• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN DAN CONTOH SOAL KIMIA YANG DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENJELASAN DAN CONTOH SOAL KIMIA YANG DI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SOAL TAKSONOMI BLOOM (REVISI) PADA DIMENSI PENGETAHUAN

Mata Kuliah

KIMIA SEKOLAH LANJUT

(Z1601B106)

DOSEN PENGAMPU: Dr.Ramlawati, M.Si

Oleh:

WIWIEK TAMSYANI

NIM: 13B16024

PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PENJELASAN DAN CONTOH SOAL KIMIA YANG DIBUAT BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR

TAKSONOMI BLOOM YANG BARU (REVISI) DAN DIMENSI PENGETAHUAN

Tabel. Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Tingkat Berpikir Taksonomi Bloom Setelah Revisi

No. C : Tingkat Berpikir Taksonomi Bloom K : Dimensi Pengetahuan

PENJELASAN DAN CONTOH SOAL KIMIA YANG DIBUAT BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR

(3)

Tabel. Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Tingkat Berpikir Taksonomi Bloom Setelah Revisi

Merangkum Mengelompokkan Menyusun Mengurutkan Menggabungkan

2. Pengetahuan Konseptual (K2)

Menggambarkan Menafsirkan Mencoba Menjelaskan Menguji Merencanakan

3. Pengetahuan Prosedural (K3)

Membuat

tabel data Memprediksi Menghitung Membedakan Menyimpulkan Menyusun

(4)

PENJELASAN DAN CONTOH SOAL KIMIA YANG DIBUAT BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR TAKSONOMI BLOOM YANG

BARU (REVISI) DAN DIMENSI PENGETAHUAN

1. C1,K1 (Mengingat, Pengetahuan Faktual)

Tujuan

Perserta didik dapat mengingat kimiawan yang telah berjasa menemukan electron dan mengemukakan tentang prinsip ketidakpastian electron.

Soal

Siapakah penemu electron dan prinsip ketidakpastian electron? A. Thomson dan Rutherford

B. Dalton dan Niels Bohr

C. Thomson dan Niels Bohr D. Rutherford dan Niels Bohr

Jawaban

Penemu electron adalam Thomson dan prinsip ketidakpastian electron tersebut dikemukakan oleh Niels Bohr.

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C1,K1 (mengingat pengetahuan fakta kimia) karena dalam

soal ini peserta didik dituntut untuk mengingat fakta mengenai penemu electron dalam deretan daftar nama-nama ahli kimia dan kelemahan Teori Atom Bohr dimana Bohr mengemukakan tentang ketidakpastian electron.

2. C1,K2 (Mengingat, Pengetahuan Konseptual)

Tujuan

Perserta didik dapat mengingat kaidah atau aturan yang digunakan dalam pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya.

(5)

Pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya mengikuti tiga kaidah atau aturan, yaitu……

A. Prinsip Aufbau, Kaidah Hund, Asas Larangan Pauli B. Kaidah Hund, Dalton, Bohr

C. Larangan Pauli, Thomson, Hund

D. Kaidah Hund, Prinsip Aufbau, Rutherford

Jawaban

Electron dalam atom tersusun sesuai dengan tingkat energinya disebut konfigurasi electron. Pengisian electron ke dalam orbital-orbitalnya mengikuti tiga aturan atau kaidah, yaitu:

a. Prinsip Aufbau

Aufbau artinya meningkat. Elektron akan mengisi orbital dimulai dari tingkat energy terendah kemudian tingkat energy yang lebih tinggi dan seterusnya. Prinsip pengisian ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram dengan urutan pengisian orbital sebagai berikut:

(6)

Dengan mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi elektron-elektron dalam orbital adalah sebagai berikut.

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < …

b. Aturan Hund

Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini menyatakan sebagai berikut.

Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama, misalnya ketiga orbital-p atau kelima orbital-d. Oleh karena itu, elektron-elektron tidak berpasangan sebelum semua orbital dihuni.

Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama, misalnya orbital pz, px, py. Oleh karena itu, energi paling rendah dicapai jika spin elektron searah.

c. Prinsip Larangan Pauli

Menurut Wolfgang Pauli, elektron-elektron tidak boleh memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Aturan ini disebut Prinsip larangan Pauli. Makna dari larangan Pauli adalah jika elektron-elektron memiliki ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka elektron-elektron tersebut tidak boleh berada dalam orbital yang sama pada waktu bersamaan. Akibatnya, setiap orbital hanya dapat dihuni maksimum dua elektron dan arah spinnya harus berlawanan. Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron yang dapat menghuni subkulit s, p, d, f, …, dan seterusnya berturut-turut adalah 2, 6, 10, 14, …, dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan rumus: 2(2 l + 1).

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C1,K2 (mengingat konsep kimia) karena dalam soal

(7)

3. C1,K3 (Mengingat Pengetahuan Prosedural)

Tujuan

Perserta didik dapat mengingat kembali dalam menentukan bilangan kuantum electron valensi dari suatu unsure.

Soal

Diantara harga-harga keempat Bilangan Kuantum di bawah ini yang mungkin untuk pengisian electron pada orbital 3p adalah…..

A. n = 3; l = 2; m = -1; s = +1/2

B. n = 3; l = 1; m = -1; s = +1/2 C. n = 3; l = 2; m = +1; s = +1/2 D. n = 3; l = 2; m = 0; s = +1/2

Jawaban

3p berarti:

 kulit ke 3 (n = 3)

 subkulit p (l = 1)

 orbital m = -1, 0, +1

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C1,K3 (Mengingat Pengetahuan Prosedural) karena pada

soal ini, peserta didik dituntut untuk mengetahui tentang pengetahuan procedural, yaitu cara menentukan bilangan kuantum electron valensi dari suatu unsure berdasarkan pada Tabel Sistem Periodik Kimia.

4. C1,K4 (Mengingat, Pengetahuan Metakognisi)

Tujuan

Perserta didik dapat mengingat kembali pernyataan-pernyataan yang benar dan salah berkaitan dengan sifat-sifat suatu unsure-unsur kimia dalam Tabel Sistem Periodik.

(8)

Pernyataan yang benar untuk unsure nitrogen (nomor atom = 7) dan oksigen (nomor atom = 8) adalah bahwa………

1. Energi ionisasinya lebih besar daripada oksigen. 2. Keduanya mempunyai jumlah electron valensi yang sama.

3. Dengat berat yang sama jumlah molekul N2 (Mr = 28) lebih besar

daripada O2 (Mr = 32).

4. Keduanya terletak dalam golongan yang sama.

Jawaban

 Energi ionisasi untuk nitrogen lebih besar daripada oksigen.

 Nitrogen terletak pada golongan VA, sedangkan oksigen VIA.

 Nitrogen mempunyai 3 elektron tak berpasangan, sedangkan oksigen mempunyai 2 elektron tak berpasangan.

 Pada berat yang sama, nitrogen mempunyai jumlah molekul lebih besar daripada oksigen, karena jumlah molekul berbanding terbalik dengan massa atom relatif.

Pernyataan yang benar adalah (1) dan (3).

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C1,K4 (Mengingat Pengetahuan Kimia Metakognitif)

karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengingat kembali pernyataan-pernyataan yang benar dan salah mengenai unsure Nitrogen dan Oksigen.

5. C2,K1 (Memahami, Pengetahuan Faktual)

Tujuan

Perserta didik dapat memahami mengenai molekul-molekul mana yang mempunyai titik didih tertinggi atau terendah.

(9)

Diantara molekul-molekul di bawah ini yang mempunyai titik didih tertinggi adalah……..

A. Butana (CH3 – CH2 – CH2 – CH3)

B. Heptana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)

C. Heksana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)

D. Pentana (CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3)

Jawaban

Molekul yang memiliki titik didih tertinggi adalah molekul dengan rantai terpanjang karena semakin panjang rantai maka molekul tersebut semakin membutuhkan energi yang tinggi untuk memutuskan ikatannya, jadi pada soal di atas heptana adalah molekul yang memiliki energi yang tertinggi di antara butane, heksana dan pentane.

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C2,K1 (Memahami Pengetahuan Faktual) karena pada soal

ini peserta didik dituntut untuk dapat memahami rangkuman dari fakta-fakta yang berhubungan dengan titik didih suatu molekul dengan panjang ikatan yang berbeda-beda.

6. C2,K2 (Memahami, Pengetahuan Konseptual)

Tujuan

Perserta didik dapat memahami mengenai contoh dari molekul-molekul dan ion yang termasuk dalam pasangan asam dan atau basa.

Soal

Pada reaksi HCl + H2O H3O+ + Cl-, pasangan manakah yang merupakan

basa?

A. HCl dan Cl

-B. H2O dan H3O+

C. HCl dan H3O+

(10)

-Jawaban

HCl + H2O H3O+ + Cl

-Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C2,K2 (Memahami Pengetahuan Kimia Konseptual) karena

untuk menjawab soal ini peserta didik diharapkan dapat memahami contoh dari senyawa asam dan atau basa dengan cara menafsirkan pasangan mana yang termasuk kelompok asam atau basa.

7. C2,K3 (Memahami, Pengetahuan Prosedural)

Tujuan

Perserta didik dapat memahami dalam menentukan letak suatu unsure dalam Tabel Sistem Periodik dengan kenfigurasi electron.

Soal

Dari unsure-unsur berikut 4A; 8B; 12C; 16D; dan 32E. Tuliskan konfigurasi electron

dan tentukan golongan, periode serta bilangan kuantum electron terakhir!

Jawaban

 4A = 1s2 2s2 (electron valensi 2s2 = 2, maka golongan IIA, periode 2).

 8B = 1s2 2s2 2p4 (electron valensi 2s2 2p4 = 6, maka golongan VIA,

periode 2).

 12C = 1s2 2s2 2p6 3s2 (electron valensi 3s2 = 2, maka golongan IIA, periode

3).

 16D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (electron valensi 3s2 3p4 = 6, maka golongan

VIA, periode 3).

 32E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p2 (elektron valensi 4s2 4p2 = 4,

maka golongan IVA, periode 4).

(11)

Soal tersebut termasuk C2,K3 (Memahami Pengetahuan Prosedural) karena pada

soal ini peserta didik dituntut untuk dapat memprediksikan suatu unsure dengan cara menentukan dan mengelompokkan unsure-unsur segolongan melalui konfigurasi elektron dan mengetahui bilangan kuantum elektron terakhir dari unsure-unsur tersebut.

8. C2,K4 (Memahami, Pengetahuan Metakognisi)

Tujuan

Perserta didik dapat memahami kembali pernyataan-pernyataan yang benar dan tidak benar tentang karakteristik dan atau sifat-sifat suatu unsure dalam Tabel Sistem Periodik.

Soal

Sebuah unsure dengan konfigurasi elektron = (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5.

Pernyataan yang benar tentang unsure tersebut……

1. Mempunyai nomor atom 85

2. Termasuk unsure halogen.

3. Terletak pada periode 6 dalam Tabel Sistem Periodik.

4. Mempunyai sifat kimia yang mirip dengan atom klorin.

Jawaban

 Pada atom netral,

Nomor atom = jumlah elektron = 85

 Konfigurasi elektron valensinya = 6s2 6p5 sehingga termasuk golongan VIIA

(Halogen), periode 6.

 Karena mempunyai golongan yang sama dengan klorin maka unsure tersebut mempunyai sifat kimia yang sama dengan klorin.

Jawaban yang benar adalah E yaitu (1), (2), (3) dan (4).

(12)

Soal tersebut termasuk C2,K4 (Memahami Pengetahuan Kimia Metakognitif)

karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat memahami pernyataan-pernyataan yang benar dan salah tentang suatu unsure dalam Tabel Sistem Periodik melalui konfigurasi elektron.

9. C3,K1 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Faktual)

Tujuan

Perserta didik dapat mengaplikasikan fakta terjadinya suatu endapan jika dua atau lebih larutan dicampur ke dalam satu wadah.

Soal

Bila larutan dari pasangan-pasangan senyawa di bawah ini di campurkan akan terjadi endapan……

1. Natrium Sulfat dan Barium Khlorida 2. Timbal Nitrat dan Tembaga(II) Sulfat 3. Kalium Hidroksida dan Perak Nitrat 4. Litium Khlorida dan Perak Nitrat

Jawaban

 Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)

 Pb(NO3)2(aq) + CuSO4(aq) PbSO4(s) Cu(NO3)2(aq)

 KOH(aq) + AgNO3(aq) AgOH(s) + KNO3(aq)

 LiCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + LiNO3(aq)

Jawaban yang benar adalah E yaitu (1), (2), (3) dan (4) karena semua reaksi di atas menghasilkan endapan.

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C3,K1 (Mengaplikasikan Pengetahuan Faktual) karena

(13)

10. C3,K2 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Konseptual)

Tujuan

Perserta didik dapat mengaplikasikan dalam menentukan golongan dan periode dalam suatu unsure dengan menggunakan konfigurasi elektron.

Soal

Unsur X dengan nomor atom 27, dalam Tabel Sistem Periodik terletak pada……. A. Golongan IIA, periode 4

B. Golongan VIIA, periode 3 C. Golongan VIIB, periode 4

D. Golongan VIIIB, periode 4

Jawaban

X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 golongan VIIIB, periode 4

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C3,K2 (Mengaplikasikan Pengetahuan Konseptual Kimia)

karena dalam soal ini peserta didik dituntut untuk mengaplikasikan konsep dari konfigurasi elektron untuk mencoba mencari total elektron perorbital.

11. C3,K3 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Prosedural)

Tujuan

Perserta didik dapat mengaplikasikan perhitungan domain suatu elektron untuk menentukan tipe molekul dari suatu senyawa.

Soal

Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35. Bentuk molekul PBr5

(14)

Jawaban

 Pada molekul PBr5, atom pusat P dikelilingi oleh elektron yang berasal dari:

Elektron valensi P = 5 Elektron dari Br = 5 + Jumlah elektron total = 10

Jumlah pasangan elektron= 5

 Kelima pasangan elektron ini mengambil orientasi trigonal bipiramida.

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C3,K3 (Mengaplikasikan Pengetahuan Kimia Prosedural)

karena dalam soal ini, peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikan perhitungan domain elektron untuk dapat mengetahui tipe molekul suatu senyawa.

12. C3,K4 (Mengaplikasikan, Pengetahuan Metakognitif)

Tujuan

Perserta didik dapat mengaplikasikan pernyataan mengenai peristiwa terjadinya kesetimbangan asam dan basa.

Soal

Apabila gas NH3 dialirkan ke dalam air, maka akan terjadi kesetimbangan asam

basa. Pernyataan berikut yang benar untuk peristiwa tersebut adalah……

1. Air bersifat asam

P

Br

Br

Br

(15)

2. NH4OH adalah basa konjugasi dari H2O.

3. NH3 dan NH4+ adalah basa dan asam konjugasi

4. Terjadi reaksi NH4OH NH3 + H2O

Jawaban

NH3 + H2O NH4+ + OH

-Pada reaksi ini H2O member satu proton (H+) pada NH3 sehingga air sebagai asam

dan NH3 sebagai basa. Pasangan asam dari NH3 adalah NH4+ dan pasangan basa

dari H2O adalah OH-. Jawaban yang benar adalah B (1) dan (3).

Analisis Soal

Soal tersebut termasuk C3,K3 (Mengaplikasikan Pengetahuan Kimia Prosedural)

karena dalam soal ini, peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikan perhitungan domain elektron untuk dapat mengetahui tipe molekul suatu senyawa.

13. C4,K1 (Menganalisis, Pengetahuan Faktual)

Tujuan

Perserta didik dapat menganalisis fakta terjadinya pencemaran lingkungan di suatu perairan yang disebabkan oleh limbah pabrik, yaitu Mercury atau air raksa.

Soal

a. Suatu hari diberitakan terjadi kasus pencemaran mercury atau air raksa di suatu perairan yang disebabkan oleh limbah suatu pabrik. Diberitakan bahwa penduduk banyak yang menderita gatal-gatal akibat mengonsumsi ikan dari perairan yang telah tercemar tersebut. Beberapa hari kemudian di beberapa stasiun televisi ditayangkan iklan dengan tema penduduk daerah tersebut yang tetap memakan ikan dan tetap sehat. Siapakah yang menayangkan iklan tersebut?

Jawaban

(16)

b. pH N

M

K L

30 60 90 mL NaOH

Grafik di atas memberikan hasil titrasi 20 mL larutan asam asetat dengan larutan NaOH 0,05 M. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa…..

1. Konsentrasi ion asetat pada K adalah 0,15 M.

2. Larutan pada L merupakan larutan buffer. 3. Pada N sudah tidak ada lagi molekul CH3COOH.

4. Pada M pH larutan lebih besar dari 7.

Jawaban

Gambar tersebut merupakan proses penambahan larutan NaOH pada larutan asam asetat. Pada titik M terjadi perubahan pH yang drastic. Ini menunjukkan pada tiitk M asam asetat tepat habis, sehingga yang terukur adalah pH garamnya (CH3COONa) yang bersifat basa. CH3COOH + NaOH CH3COONa +

H2O

Tepat habis, mol asam = mol basa

20 mL x M = 60 mL x 0,05 M = 0,15

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada L, CH3COOH belum

habis (masih tersisa). Jadi, dalam larutan ada CH3COONa dan CH3COOH,

merupakan larutan buffer dan pada M, CH3COOH tepat habis bereaksi dengan

NaOH membentuk CH3COONa yang bersifat basa. Jawaban yang benar adalah C

yaitu (2) dan (4).

(17)

Soal tersebut termasuk C4,K1 (Menganalisis Pengetahuan Kimia Faktual) karena

dalam soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganalisis fakta-fakta yang terjadi akbibat pencemaran mercuy atau air raksa serta mampu menyusun suatu kesimpulan berdasarkan data grafik yang terdapat pada soal (b).

14. C4,K2 (Menganalisis, Pengetahuan Konseptual)

Tujuan

Perserta didik dapat menganalisis dalam menentukan atau mengidentifikasi unsure-unsur tertentu, apakah terkait satu sama lain untuk membentuk suatu struktur yang padu.

Soal

Hasilkali Kelarutan (Ksp) untuk beberapa garam perak adalah sebagai berikut:

AgCl, Ksp = 2 x 10-10

AgBr, Ksp = 5 x 10-13

Ag2CO3, Ksp = 8 x 10-12

Ag2S. Ksp = 6 x 10-50

Yang manakah di antara garam-garam ini yang mempunyai kelarutan paling besar dinyatakan dalam mol per liter……

A. AgCl B. AgBr

C. Ag2S

D. Ag2CO3

E. Jawaban

F. AgCl; s=

Ksp

G. s=

2x10−10

H. s=1,4x10−5M

I. AgBr; s=

Ksp s=

5x10−13

J. s=7x10−7

M

K. Ag2CO3; s=

3 Ksp

(18)

L. s=

3 8x10

−12

4

M. s=1,26x10−4

M

N. Ag2S;

s=

3 6x10

−50

4 O. s=2,47x10−17

M

P.

Q. Analisis Soal

R. Soal tersebut termasuk C4,K2 (Menganalisis

Pengetahuan Konseptual) karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganalisis konsep hasilkali kelarutan (Ksp) dengan cara menjelaskan hasilkali

kelarutan (Ksp) yang terbesar pada keempat senyawa yang berbeda.

S.

15. C4,K3 (Menganalisis, Pengetahuan Prosedural)

T. Tujuan

U. Perserta didik dapat menganalisis bentuk-bentuk molekul berdasarkan pada teori hibridisasi.

V. Soal

W. Jelaskan dengan cara hibridisasi bentuk molekul dari molekul SF6 (s =

16, F = 9)!

X. Jawaban

Y. Proses hibridisasi pada pembentukan SF6

Z. Atom S pada tingkat dasar

AA. ↿⇂ ↿⇂ ↿ ↿ …. …. …. ….

….

(19)

CC. Atom S

tereksitasi promosi

DD. ↿ ↿ ↿ ↿ ↿ …. …. ….

EE.3s 3p 3d

FF. Orbital

hibrida sp3d2 hibridisasi

GG. ↿ ↿ ↿ ↿ ↿ …. …. ….

HH.

II. sp3d2 pembentukan

JJ. SF6 SF6

KK. ∗¿ ↿* ↿* ↿* ↿* ↿* …. ….

…. LL.

MM. Hasil hibridisasi SF6 di atas adalah sp3d2 jadi bentuk molekulnya

adalah octahedral dengan sudut ikatan 90o.

NN. Analisis Soal

OO. Soal tersebut termasuk C4,K3 (Menganalisis

Pengetahuan Prosedural) karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganlisis unsure yang cocok membentuk suatu molekul yang telah ditentukan berdasarkan prosedur teori hibridisasi.

PP.

16. C4,K4 (Menganalisis, Pengetahuan Metakognisi)

QQ. Tujuan

RR. Perserta didik dapat menganalisis konsentrasi suatu larutan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengetahuan tentang asam basa yang telah dipelajari sebelumnya.

(20)

TT.Cuka di pasar sering dijual dalam larutan yang agak pekat, misalnya 25% atau kurang lebih 4 M. Untuk memeriksa konsentrasinya, 1 mL cuka tersebut diencerkan kemudian dititrasi dengan larutan NaOH………..

1. Larutan yang digunakan untuk titrasi adalah larutan NaOH encer.

2. Konsentrasi NaOH dalam larutan yang digunakan untuk titrasi tidak perlu diketahui.

3. pH larutan pada akhir titrasi tersebut lebih dari 7. 4. ReHaksi yang terjadi pada titrasi tersebut adalah

UU. 2NaOH+CH3COOH+2O2 (dari udara)

Na2CO3+3H2O+CO2

VV. Manakah pernyataan di atas yang benar?

WW. Jawaban

 Untuk menentukan konsentrasi asam cuka dapat digunakan larutan encer NaOH yang konsentrasinya sudah diketahui.

 Pada titrasi ini, terjadi reaksi:

XX. CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

YY. CH3COONa yang terbentuk dapat terhidrolisis menghasilkan larutan

dengan pH > 7. Reaksi hidrolisisnya adalah: ZZ. CH3COO+ + H2O ⇌ CH3COOH + OH

-AAA. Jadi pernyataan yang benar adalah B yaitu (1) dan (3). BBB. Analisis Soal

CCC. Soal tersebut termasuk C4,K4 (Menganalisis

Pengetahuan Metakognisi) karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat menganlisis konsentrasi suatu senyawa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya khususnya pengetahuan tentang asam dan basa.

DDD.

(21)

EEE. Tujuan

FFF. Perserta didik dapat mengevaluasi suatu fakta dari pemakaian atau penggunaan energy minyak bumi, gas alam, dan batu bara pada suatu negeara tertentu di dunia.

GGG. Soal

HHH. Saat ini Amerika Serikat memakai sekitar 8 x 10 16 Kj/th , atau sekitar 6 % energy di seluruh dunia, 30 tahun yang akan datang meningkat menjadi dua kalinya. Dari keseluruhan energi yang dipakai 90% berasal dari energi minyak bumi, gas alam dan batubara. Material-material tersebut memuat kandungan hidrokarbon, yang tersusun dari karbon dan hidrogen. Untuk gas alam banyak mengandung CH4, minyak bumi yang merupakan cairan hidrokarbon dengan 5

sampai 20 atom karbon tiap molekulnya dan 2 atom H setiap kandungan 1 atom karbon. Pada pembakaran hidrokarbon di udara akan menimbulkan energi panas. III. Persamaan reaksi pembakaran bahan bakar fosil sebagai berikut :

JJJ.CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) H = -890 kJ

KKK. C8H18(l) + 25/2 O2(g) 8CO2(g) + 9 H2O(l) H = -5440 kJ

LLL. C10H8(g) + 12 O2(g) 10 CO2(g) + 2 H2O(l) H = -5155 kJ

MMM. Maka dapat menujukkan dari pemakaian energi minyak bumi dunia, diramalkan kandungan energi dari cadangan minyak bumi akan habis sekitar 60 tahun mendatang. Berdasarkan data yang ada, apakah sudah memperhitungkan secara seksama?

NNN. Jawaban

OOO. Ya, berdasarkan yang telah diperoleh menunjukkan bahwa dari pemakaian energi minyak bumi dunia, diramalkan kandungan energi dari cadangan minyak bumi akan habis sekitar 60 tahun mendatang.

PPP. Analisis Soal

QQQ. Soal tersebut termasuk C5,K1 (Mengevaluasi

(22)

mengevaluasi dengan cara mengurutkan fakta-fakta dari pemakaian energi minyak bumi dunia berdasarkan data-data yang telah ada.

RRR.

18. C5,K2 (Mengevaluasi, Pengetahuan Konseptual)

SSS. Tujuan

TTT. Perserta didik dapat mengevaluasi suatu konsep larutan yang dapat mengalami hidrolisis bilamana dilarutkan dalam air.

UUU. Soal

VVV. Manakah yang terbukti di antara garam-garam berikut yang kalau dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial?

1. Natrium asetat 2. Ammonium asetat

3. Ammonium khlorida 4. Natrium khlorida

WWW. Jawaban

XXX. Hidrolisis parsial terjadi bila garam terbentuk dari basa kuat + asam lemah atau basa lemah + asam kuat. Jadi yang benar adalah B yaitu (1) dan (3). YYY. Analisis Soal

ZZZ. Soal tersebut termasuk C5,K2 (Mengevaluasi

Pengetahuan Konseptual) karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengevaluasi dengan cara menguji garam-garam manakah yang akan mengalami hidrolisis parsial jika dilarutkan dalam air.

AAAA.

19. C5,K3 (Mengevaluasi, Pengetahuan Prosedural)

BBBB. Tujuan

CCCC. Perserta didik dapat mengevaluasi suatu data percobaan tentang titik beku beberapa larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm berdasarkan prosedur

kerja yang telah ditentukan sebelumnya mengenai sifat koligatif larutan.

(23)

EEEE. Data percobaan tentang titik beku beberapa larutan pada suhu 27oC

dan tekanan 1 atm tercantum pada table berikut ini;

FFFF.

4 ZZZZ. NaCl AAAAA. 2 BBBBB. -8

CCCCC.

DDDDD. Data tersebut menunujukkan bahwa penurunan titik beku larutan …….

1. Berbanding lurus dengan konsentrasi.

2. Tidak bergantung kepada jenis zat terlarut.

3. Elektrolit lebih tinggi dari nonelektrolit.

4. Bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.

EEEEE. Jawaban

FFFFF. Sifat koligatif ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung kepada jenis zat terlarut. Jadi jawaban yang benar adalah E yaitu (1), (2), (3), dan (4).

GGGGG. Analisis Soal

HHHHH. Soal tersebut termasuk C5,K3 (Mengevaluasi

(24)

atm berdasarkan prosedur kerja yang telah ditentukan sebelumnya mengenai sifat koligatif larutan.

IIIII.

20. C5,K4 (Mengevaluasi, Pengetahuan Metakognisi)

JJJJJ. Tujuan

KKKKK. Perserta didik dapat mengevaluasi suatu pernyataan mengenai penggunaan prinsip elektrokimia dalam pemurnian tembaga .

LLLLL. Soal

MMMMM. Prinsip elektrokimia dipakai pada proses pemurnian tembaga. Pada proses ini logam tembaga murni dipakai sebagai katoda, dan tembaga murni yang akan dimurnikan dipakai sebagai anoda. Keduanya berada dalam larutan tembaga(II) sulfat. Hal ini dapat dilakukan.

NNNNN. SEBAB

OOOOO. Perbedaan potensial dapat diatur sehingga hanya cukup bagi anoda untuk melepaskan ion ke dalam larutan, kemudian ion tereduksi menjadi logam yang menempel pada katoda sedangkan logam-logam perak dan emas tidak teroksidasi dan mengendap.

PPPPP. Jawaban

QQQQQ. Potensial diatur supaya hanya Cu yang teroksidasi di anoda dan hanya Cu yang tereduksi di katoda. Jadi jawabnnya adalah A karena pernyataan di atas benar serta ada hubungan keterkaitan antara pernyataan dan sebabbnya.

RRRRR. Analisis Soal

SSSSS. Soal tersebut termasuk C5,K4 (Mengevaluasi Pengetahuan

Metakognitif) karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mengevaluasi suatu pernyataan apakah benar atau salah dan apakah ada hubungan atau tidak antara pernyataan dan sebabnya mengenai penggunaan prinsip elektrokimia dalam pemurnian tembaga .

TTTTT.

(25)

UUUUU. Tujuan

VVVVV. Perserta didik dapat mencipta dengan cara mengkategorikan suatu isotop berdasarkan bilangan massa dan nomor atom setelah penembakan dengan menggunakan sinar α .

WWWWW. Soal

XXXXX. Penembakan terhadap isotop 13Al27 dengan partikel α

menghasilkan sebuah neutron dan suatu isotop. Bilangan massa dan nomor atom isotop tersebut adalah…

A. 30 dan 14

B. 30 dan 15

C. 31 dan 14

D. 31 dan 16

E. Jawaban

F. 13Al27 + 2 α 4 0n1 + 30X15

G. Analisis Soal

H. Soal tersebut termasuk C6,K1 (Mencipta Pengetahuan Faktual) karena pada

soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara mengkategorikan dan atau menggabungkan suatu isotop berdasarkan bilangan massa dan nomor atom setelah penembakan dengan menggunakan sinar α .

I.

22. C6,K2 (Mencipta, Pengetahuan Konseptual)

J. Tujuan

K. Perserta didik dapat mencipta dengan cara menyimpulkan dan atau merencanakan suatu data berdasarkan pada penggunaan konsep efek Tyndall pada materi koloid.

L. Soal

M. Setelah air suangai yang keruh disaring, maka diperoleh filtrate yang jernih. Filtrat tersebut ternyata menunjukkan efek Tyndall. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa…….

(26)

C. Air sungai tergolong sol.

D. Air sungai mengandung partikel kasar dan partikel koloid. N. Jawaban

O. Partikel-partikel yang dapat disaring tergolong partikel kasar; sedangkan filtratnya dapat menujukkan efek Tyndall, berarti filtrate tersebut merupakan koloid.

P. Analisis Soal

Q. Soal tersebut termasuk C6,K2 (Mencipta Pengetahuan Konseptual) karena

pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara menyimpulkan suatu data berdasarkan pada penggunaan konsep efek Tyndall pada materi koloid.

R.

23. C6,K3 (Mencipta, Pengetahuan Prosedural)

S. Tujuan

T. Perserta didik dapat mencipta dengan cara merancang suatu proses pembentukan emulsi dengan menggunakan bahan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti minyak kelapa, air dan sabun.

U. Soal

a. Bila minyak kelapa dicampurkan dengan air akan terjadi dua lapisan yang tidak saling melarut. Suatu emulsi akan terjadi bila campuran ini dikocok dan ditambahkan……

A. Air panas B. Air es

C. Air sabun D. Minyak tanah V. Jawaban

(27)

(hidrokarbon). Sabun dapat berfungsi sebagai emulgator (pengemulsi). Bagian nonpolar akan mengikat lemak, bagian polar akan mengikat air.

X. Analisis Soal

Y. Soal tersebut termasuk C6,K3 (Mencipta Pengetahuan Prosedural) karena pada

soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara merancang dan atau menyusun suatu proses pembentukan emulsi dengan menggunakan bahan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti minyak kelapa, air dan sabun.

b. Sol belerang dapat dibuat menurut metode kondensasi dengan cara…. 1. Mengalirkan udara ke dalam larutan H2S.

2. Menggiling serbuk belerang dan hasilnya dicampurkan dengan air. 3. Menambahkan asam khlorida pada larutan natrium tiosulfat. 4. Mereaksikan tembaga sulfat dan natrium sulfat dalam air. Z. Jawaban

AA. Pembuatan koloid ada dua metode, yaitu:

 Metode disperse, menghaluskan partikel-partikel suspense,

 Metode kondensasi, menggumpalkan partikel-partikel larutan.

BB. Cara (1) dan (3) termasuk metode kondensasi, sedangkan cara (2) dan (4) termasuk metode disperse.

CC.

24. C6,K4 (Mencipta, Pengetahuan Metakognisi)

DD. Tujuan

EE. Perserta didik dapat mencipta dengan cara menyimpulkan unsure-unsur periode ketiga berdasarkan pada konfigurasi elektron.

FF.Soal

GG. Unsure-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya maka dapat dikatakan bahwa…..

(28)

B. P, S, dan Cl cenderung membentuk basa C. Si adalah logam

(29)

II. Di antara unsure-unsur periode ketiga, hanya Ar yang stabil (termasuk kelompok gas mulia), sehingga energy ionisasi Ar paling besar.

JJ.Analisis Soal

KK. Soal tersebut termasuk C6,K4 (Mencipta Pengetahuan Metakognitif)

karena pada soal ini peserta didik dituntut untuk dapat mencipta dengan cara mengaktualitasi unsure-unsur periode ketiga berdasarkan pada konfigurasi elektron.

(30)

Gambar

Tabel. Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Tingkat Berpikir Taksonomi Bloom Setelah Revisi
Tabel. Hubungan Dimensi Pengetahuan dan Tingkat Berpikir Taksonomi Bloom Setelah Revisi
Gambar . Diagram tingkat energi orbital
Grafik di atas memberikan hasil titrasi 20 mL larutan asam asetat dengan larutan

Referensi

Dokumen terkait

pengetahuan mengenai termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, ikatan kimia (bentuk molekul), gaya antar molekul, koloid, dan sifat koligatif larutan, reaksi redoks dan

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit. 2)

 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengenai konsentrasi, dan dalam kelompok mendiskusikan sifat koligatif larutan mengenai penurunan titik beku.. Serta merancang percobaan

Melalui pembelajaran discovery Learning ,peserta didik mampu menganalisis fenomena sifat koligatif larutan dan Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan

Siswa menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).. Siswa

1. Penurunan tekanan uap relatif terhadap tekanan uap pelarut murni. Gejala tekanan osmotik. Sifat koligatif larutan dapat dibedakan menjadai dua macam, yaitu sifat larutan non

 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam  Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

TITIK DIDIH √ 13 PG Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit Disajikan data suatu larutan non elektrolit, peserta didik dapat menghitung titik didih larutan tersebut dengan tepat √