• Tidak ada hasil yang ditemukan

modul IPA kelas 8 semester gasal KTSP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "modul IPA kelas 8 semester gasal KTSP"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Dalam kurikulum yang berlaku di SMP menuntut partisipasi siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar dengan menggunakan media dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu jenis media yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Masih terbatasnya jumlah bahan ajar berupa buku pegangan siswa dan referensi yang terdapat di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang khususnya pada mata pelajaran IPA kelas VIII, memotivasi guru dalam menyusun modul ini. Modul IPA semester gasal ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 3 Bonang dengan memperhatikan tingkat pemahaman siswa. Modul ini dapat digunakan siswa untuk belajar aktif mandiri dengan guru yang berfungsi sebagai fasilitator.

B. Deskripsi Singkat

Modul IPA kelas VIII semester gasal ini disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku pada SMP Negeri 3 Bonang. Materi IPA yang dipelajari siswa pada semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 meliputi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup; system gerak pada manusia; system pencernaan pada manusia; system pernapasan pada manusia; system peredaran darah pada manusia; atom, molekul dan ion; bahan kimia pada kehidupan; zat adiktif dan psikotropika.

Pada setiap akhir bahasan materi penulis memberikan rangkuman untuk menguatkan kembali ingatan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu penulis juga menyertakan uji kompetensi untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi. Untuk menambah wawasan dari siswa, penulis juga menambahkan info plus pada beberapa bahasan.

C. Manfaat Modul

Adapun manfaat yang dapat diambil dari modul ini, diantaranya

Bagi siswa :

1

BAB

I

(2)

1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA semester gasal tahun pelajaran 2013/2014

2. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa

3. Memudahkan siswa dalam mempelajari materi IPA semester gasal tahun 2013/2014

Bagi guru :

1. Sebagai media/bahan ajar dalam menyampaikan materi IPA semester gasal tahun 2013/2014

Bagi sekolah :

1. Menambah koleksi buku bacaan bagi siswa di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang 2. Meningkatkan kompetensi lulusan siswa SMP Negeri 3 Bonang

D. Petunjuk Belajar

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kalian dapat memahami setiap pokok bahasan yang disampaikan dalam modul ini, ada baiknya kalian mengikuti setiap langkah-langkah berikut :

1. Bacalah secara cermat, dan pahami tujuan pembelajaran yang tertulis pada setiap awal bab.

2. Pelajari setiap bab secara berurutan, mulai dari Bab I Pendahuluan sampai Bab XII Penutup.

3. Pada beberapa bab terdapat ikon info plus bergambar . Materi yang ditulis dalam kategori ini merupakan materi pengayaan untuk menambah wawasan kalian 4. Kerjakan secara sungguh-sungguh dan tuntas setiap evaluasi pada setiap akhir bab. 5. Keberhasilan proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPA semester gasal ini

tergantung pada kesungguhan kalian. Untuk itu, belajarlah secara mandiri dan seksama. Untuk belajar mandiri, kalian dapat melakukannya seorang diri, berdua, atau

berkelompok dengan teman lain yang memiliki pandangan yang sama.

6. Kalian disarankan mempelajari bahan-bahan dari sumber lain dan jangan segan-segan bertanya kepada guru atau teman yang telah memahami materi modul ini.

2

BAB

II

PERTUMBUHAN DAN

(3)

Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan biomassa ditandai dengan

penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.

Pada makhluk hidup multi seluler pertumbuhan ditandai dengan pertambahan jumlah dan ukuran sel.sedangkan pada uniseluler pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran sel

Perkembangan

3

STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR :

1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup 1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup 2. Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

Gambar 2.1. pertumbuhan dan perkembangan kacang merah

INFO PLUS :

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari bertambah besar dan tingginya batang. Sedangkan perkembangannya dapat dilihat dengan adanya perubahan-perubahan sedangkan perkembangannya dapat disaksikan dari perubahan pada tubuh dan kelakuan hewan tersebut. Misalnya, burung kecil setelah menetas belum dapat terbang, namun setelah besar dia akan belajar terbang dan mencari makan sendiri.

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

(4)

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks.

Faktor Dalam (Internal)

Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri.

a. Gen

Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.

b. Hormon

Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.

b.1. hormon pada tumbuhan.

 Auksin

4

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

(5)

Fungsi auksin :Mengembangkan sel-sel hingga bertambah panjang; merangsang pembentukan bunga dan buah; mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem sehingga mempergiat kambium membentuk sel baru.

 Giberelin

Fungsi giberelin :Mempercepat pertumbuhan; membuat tanaman berbunga sebelum waktunya; membuat tanaman lebih tinggi dari normal; merangsang pembelahan sel serta merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam perkecambahan. merangsang pembentukan tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.

 Sitokinin

Berfungsi untuk mempergiat pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar; menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan memanjang.

 Florigen

Diduga berperan dalam proses pembentukan bunga

 Dormin (asam absisat)

Membantu tumbuhan bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan; menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menunda pertumbuhan atau dormansi, merangsang penutupan mulut daun di musim kering, pengguguran daun.

 Kalin

Rhizokalin, berperan dalam pembentukan akar Kaulokalin, berperan dalam pembentukan batang Filokalin, berperan dalam pembentukan daun Antokalin, berperan dalam pembentukan bunga.

 Asam traumalin

Mengembalikan bagian tubuh tumbuhan yang rusak (regenerasi). b.2. hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.

 Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.

 Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.

 Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.

b.3. hormon pada manusia

(6)

 Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.

 Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.

 Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.

Faktor Luar (Eksternal)

a. Makanan atau Nutrisi

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. b. Lingkungan suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).

 Cahaya

Tumbuhan membutuhkan cahaya dalam proses fotosintesis yang akan

menghasilkan makanan untuk

pertumbuhan tanaman. Pada hewan dan manusia Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.

6 sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa,

akan menyebabkan

(7)

 Air dan Kelembapan

Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia  di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat  mengakibatkan kematian. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan :

1. Perkecambahan

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan plumula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan biji ada 2 macam, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal.

a. perkecambahan epigeal adalah tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke permukaan tanah. Contoh perkecambahan kacang hijau.

Gambar 2.2. perkecambahan epigeal

b. perkecambahan hipogeal adalah tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan

muncul

di permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh perkecambahan kacang kapri

Gambar 2.3. perkecambahan hipogeal

7

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

(8)

2. Pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.

3. Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat merismatik (aktif membelah). Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antaramusim penghujan dengan musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut

lingkaran tahun. Pertumbuhan sekunder menyebabkan batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.

4. Pertumbuhan terminal

Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh terdapat 3 zona (daerah) pertumbuhan : a. Daerah pembelahan

Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah meristematis.

b. Daerah pemanjangan

Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh

sehingga ukuran sel bertambah besar.

Akibatnya di daerahinilah yang mengalami pemanjangan. c. Daerah diferensiasi

Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami

perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

8 Gambar 2.4. daerah pertumbuhan akar

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan

(9)

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik

Fase embrionik

Perkembangan ini berlangsung pada saat hewan masih dalam bentuk embrio. Terbagi atas beberapa tahapan, yaitu :

a. pembelahan zigot dan blastulasi

Setelah terjadi fertilisasi zigot mengalami pembelahan mitosis berulang kali. Pembelahan berlangsung sangat cepat dan akhirnya menghasilkan kumpulan sel yang menyerupai buah murbei, yang selanjutnya disebut dengan

morula jumlah sel pada saat ini sebanyak 32 sel. Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol.

Fase ini disebut fase blastula. b. gastrulasi

Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah

(mesoderm), dan lapisan bagian dalam

(endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.

c. organogenesis

merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut.

1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.

2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan. Fase pascaembrionik

9

(10)

Pada perkembangan ini umumnya hanya terjadi peningkatan ukuran dari bagian-bagian tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut membentuk ukuran tubuh yang proporsional. Pada perkembangan ini juga terjadi penyempurnaan alat-alat reproduksi.

A. Metamorfosis

Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.

Gambar 2.6. metamorfosis pada katak

a. Metamorfosis Sempurna (holometabola)

Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong (pada serangga). Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis

sempurna adalah sebagai berikut.

telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)

b. Metamorfosis

Tidak Sempurna (Hemimetabola)

Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).

telur → nimfa → dewasa (imago)

10

pupa larva

telur imago

Gambar 2.7. metamorfosis sempurna kupu-kupu

Gambar 2.8. metamorfosis tidak sempurna

(11)

Proses pembentukan manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan Manusia

(12)

Pubertas pada Remaja

a. Ciri kelamin primer

1) Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).

2) Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah” yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.

b. Ciri kelamin sekunder

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut. 1) Mulai tumbuh jakun.

2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat. 3) Tumbuh kumis atau jenggot.

4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin. 5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol. 6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.

7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan poripori tampak membesar. 8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut. 1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.

2) Pinggul melebar.

3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin. 4) Suara lebih nyaring.

5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

(13)

c. Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki, dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.

1. Pertumbuhan adalah peristiwa penambahan biomassa tubuh yang irreversibel, sedangkan perkembangan diartikan sebagai proses menuju kedewasaan.

2. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah gen dan hormon.

3. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah makanan, air, kelembapan, suhu, cahaya.

4. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan terminal.

5. Pada hewan, ada dua fase dalam pertumbuhan dan perkembangannya yaitu fase embrionik dan pasca embrionik.

6. Beberapa hewan ada yang mengalami metamorfosis, seperti pada katak dan serangga.

7. Perkembangan manusia dibedakan dalam tahapan balita, anak-anak, dewasa dan orang tua (lanjut usia).

1. Proses menuju kedewasaan merupakan pengertian dari ….

2. Materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunanya disebut …. 3. Tipe perkecambahan pada kacang hijau adalah ….

4. Tipe perkecambahan kacang kapri ….

5. Pertumbuhan tanaman yang terjadi akibat aktivitas meristem primer dinamakan pertumbuhan …

6. Metamorfosis sempurna pada serangga ditandai dengan adanya fase …. 7. Metamorfosis tidak sempurna meliputi tahapan telur-…-dewasa

Perhatikan beberapa pernyataan berikut (untuk soal nomer 8, 9,10 dan 11) a. Perubahan suara menjadi lebih

besar dan berat. b. Daya pikir kritis c. Pinggul melebar.

d. Bahu melebar melebihi bagian pinggul.

e. Kulit keriput

f. Suara lebih nyaring. g. Daya pikir lambat

h. Hormon pertumbuhan mulai berhenti

8.

9. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada laki-laki? (skor 2) 10. Manakah yang merupakan ciri tahapan perkembangan dewasa? (skor 2) 11. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada perempuan? (skor 2)

12. Manakah yang merupakan ciri tahapan manula? (skor 2)

13. Hormon pada tumbuhan yang berfungsi untuk merangsang pembelahan sel adalah …. 14. Fase … pada hewan diawali dari terbentuknya zigot hingga embrio sebelum lahir

13

F. Rangkuman

(14)

Tahapan metamorfosis pada katak (untuk soal no.14 dan 15) Telur – berudu –(14) … - (15) … - katak dewasa

16. Proses pembentukan organ pada hewan terjadi pada fase ….

Keterangan : untuk soal no 1-7 dan 12-16, tiap jawaban benar skor =1

nilai=jumlah skor ×5

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia KOMPETENSI DASAR :

1.1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1. Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui hasil pengamatan secara seksama dan cermat

2. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh melalui hasil kajian terhadap studi pustaka

3. Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya melalui hasil kajian terhadap studi pustaka 4. Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari dan berani menyampaikan pendapatnya di depan kelasMenyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

(15)

Meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.

Guna rangka pada manusia adalah: 1. memberi bentuk pada tubuh,

2. melindungi alat-alat tubuh yang lunak seperti paru-paru, hati, otak, dan jantung, 3. tempat melekatnya otot dan urat (alat gerak aktif),

4. untuk menguatkan atau mengokohkan tubuh, dan

5. tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).

Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi : 1) Tulang panjang (pipa),

terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari.

2) Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

3) Tulang Pipih

Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.

4) Tulang tidak Beraturan

Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.

b. Berdasarkan komponen penyusunnya tulang dibedakan menjadi :

1) Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas sel-sel tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.

15

(16)

2) Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Oleh karena itu matriks tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf. Rangka pada manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu tengkorak, badan, dan anggota gerak.

Tengkorak

Macam-macam tulang penyusun tengkorak dapat dilihat pada gambar

Tulang badan

(17)

Tulang badan terdiri atas lima macam tulang, yaitu tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang bahu, dan tulang panggul.

a. Tulang Belakang

Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu:

7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.

b. Tulang Dada

Tulang dada terdiri atas :

bagian hulu, badan, dan taju pedang.

c. Tulang Rusuk

Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.

d. Tulang bahu

Tulang bahu terdiri atas:

1) Tulang belikat, membentuk segitiga yang tipis, memiliki 2 tonjolan yang berbentuk mangkok sendi. Tonjolan yang satu disebut taju paruh gagak.

2) Tulang selangka, berbentuk huruf S, ujung satu melekat pada tulang dada, ujung yang lain melekat pada ujung bahu.

e. Tulang Panggul

17

Gambar 3.2 tulang belakang

(18)

Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).

Tulang anggota gerak

a. Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang terdiri dari, 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta (letaknya

searah dengan jari kelingking, 2 tulang pengumpil (letaknya searah dengan ibu jari), 16 (2 × 8) tulang pergelangan tangan, 10 (2 × 5) tulang telapak tangan, 28 (2 × 14) jari-jari tangan.

b. Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60 tulang yaitu

2 tulang paha, 2 tulang tempurung kaki, 2 tulang kering,

2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.

Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Macam-macam persendian:

18 Gambar3.4 Tulang panggul

Gambar 3.5 Tulang anggota gerak

(19)

Sendi mati ( sinartrosis ),

yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi antar tulang penyusun tengkorak.

Sendi kaku ( amphiartrosis ),

yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.

Sendi gerak ( diartrosis ),

yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi enam macam sebagai berikut.

1) Sendi peluru, merupakan hubungan antara dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha, antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.

2) Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah seperti gerakan pintu dan jendela. Misalnya sendi pada siku dan lutut.

3) Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.

4) Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar mengitari tulang lainnya. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis dan tulang kering.

5) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.

6) Sendi ovoid/ellips (ellipsoidea) : kedua ujung tulang berbentuk oval contoh :pergelangan tangan.

Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusunoleh serabut halus yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung

Tabel 3.1 perbandingan jenis otot

19

(20)

(a) (b) (c) Gambar 3.6 jenis-jenis otot (a) otot lurik, (b) otot jantung, (c) otot polos Bagian-bagian otot

- tendon urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.

- ventrikelempal otot, bagian tengah otot yang menggembung.

- origo ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.

- insersio  ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak. Karakteristik otot

a. kontraktibilitas kemampuan untuk memendek

b. ekstensibilitas kemampuan untuk memanjang

c. elastisitas  kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang

Gangguan dan kelainan pada tulang

a. Arthritis

(21)

Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang menyerang sendi lutut.

b. Kelainan pada tulang karena kecelakaan, misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang (fisura), dan memar.

c. Kelainan tulang karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor. Kekurangan zatzat tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan sel-sel tulang.

d. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain:

1) Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak tidak lurus.

2) Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang.

3) Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.

Gangguan pada otot

Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut.

a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.

b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan. Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.

c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.

d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.

Gangguan karena fisiologis

- rakitis/ricket

kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O" - mikrosefalus

kepala mengecil karena kekurangan zat kapur pada saat pembentukan tengkorak dalam kandungan

- osteoporosis

21

(22)

Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.

1. Sistem gerak manusia melibatkan otot, sendi dan tulang. Otot sebagai alat gerak aktif, tulang sebagai alat gerak pasif dan sendi adalah penghubung antar tulang.

2. Tulang pada manusia membentuk rangka tubuh. Rangka tubuh manusia digolongkan dalam tiga bagian besar, yaitu tengkorak, tulang anggota badan dan tulang anggota gerak.

3. Otot manusia dibedakan tiga jenis, yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung.

4. Sendi digolongkan menjadi sendi mati (sinarthrosis), sendi kaku (amfiarthrosis) dan sendi gerak (diarthrosis).

5. Sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser dan sendi pelana termasuk dalam jenis sendi gerak.

6. Lordosis, skoliosis dan kifosis merupakan kelainan pada tulang belakang karena kesalahan posisi duduk.

Isian singkat!

1. Kerangka pada manusia terbagi tiga bagian yaitu …, tulang anggota badan dan tulang anggota gerak.

2. Tulang belakang terdiri atas …ruas

3. Sendi yang terdapat pada siku adalah sendi ….

4. Agar hubungan antar tulang pada persendian tidak saling bergesekan,maka sendi dilapisi oleh tulang ….

5. Berdasarkan komponen penyusunnya, tulang dibedakan atas tulang keras dan rawan. Jenis tulang … berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang lemah.

6. Organ … pada sistem gerak berfungsi sebagai alat gerak aktif 7. Hubungan antar tulang disebut ….

8. Sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah adalah …. 9. Sendi yang tidak memungkinkan terjadi gerakan disebut ….

10. Penyakit karena kekurangan vitamin D, sehingga kaki berbentuk X atau O dinamakan ….

22 E. Rangkuman

(23)

11. Istilah lain untuk tulang keropos adalah …. 12. Tulang rusuk terdiri atas … tulang

13. Tulang jari-jari tangan dan kaki masing-masing berjumlah …

14. Kelainan pada tulang belakang sehingga badan tampak membungkuk disebut …. 15. Otot yang memiliki banyak inti dan terletak di tepi adalah otot ….

Keterangan : tiap jawaban benar skor 2

nilai=jumlah skor

3 ×10

1. Tengkorak 2. 33

3. Engsel/pintu 4. Rawan 5. Keras 6. Otot 7. Sendi 8. Sendi peluru

9. Sinarthrosis 10. Rakitis 11. Osteoporosis 12. 24 (12 pasang) 13. 28 buah (2 x 14) 14. Kifosis

15. lurik

23

(24)

Makanan yang kita konsumsi harus mengandung :

Bahan pembangun, bahan pengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan (protein) Pengatur (vitamin dan mineral) dan yang menyediakan energi (karbohidrat dan lemak).

Karbohidrat

Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan angka kalori 4. Semua jenis serealia, tepung, dan gula merupakan karbohidrat. Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu: a. Monosakarida

terdiri atas satu molekul gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. b. Disakarida

terdiri atas 2 komponen gula. maltosa (glukosa + glukosa); sukrosa (fruktosa + glukosa); laktosa (galaktosa + gukosa). Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.

c. Polisakarida

terdiri dari lebih dari 2 komponen gula..

BAB

IV

SISTEM PENCERNAAN

PADA MANUSIA

STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR :

1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia secara yakin dan benar

2. Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya berdasarkan kajian studi pustaka

3. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi berdasarkan kajian studi pustaka

4. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya berdasarkan kajian studi pustaka

(25)

Beberapa jenis polisakarida antara lain adalah amilum, selulosa, dan glikogen Fungsi karbohidrat antara lain:

- sumber energi

- bahan pembentuk lemak dan protein

Protein

Terdiri dari unsur C, H dan O serta kadang N dan P. terdapat pada putih telur, ikan, daging, susu, kacang-kacangan. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein mengandung angka kalori 4. Kekurangan protein menyebabkan penyakit yang disebut kwasiorkor

Fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai berikut. a. Menyusun sel dan jaringan tubuh.

b. Menyusun enzim, hormon, dan pigmen. c. Penghasil tenaga.

d. Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. e. Berperan utama dalam proses pertumbuhan.

f. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Lemak

terdapat pada susu, keju, telur, mentega, minyak goreng, kacang-kacangan.

lemak berfungsi sebagai penghasil energi (1 gram = 9 kal); bantalan organ dalam, mengisolasi panas tubuh, melarutkan vitamin (A,D,E, dan K).

Vitamin

Vitamin diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Oleh karena itu makanan yang kamu konsumsi setiap hari harus mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit avitaminosis. Jika kelebihan vitamin menyebabkan

hypervitaminosis

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut. a. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin B komplek

1) Vitamin B1 disebut thiamin, berguna untuk metabolisme karbohidrat dan penyerapan lemak. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri dan neuritis. Vitamin B1 terdapat pada hati, jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan beras.

2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran utama pada proses oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan luka-luka di sekitar mulut.

(26)

3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja urat saraf, dan pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala pellagra, anemia, dan susah buang air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging, dan sayuran. 4) Vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk mencegah kurang darah. Sumbernya adalah daging,

telur, dan susu. Kekurangan dapat menyebabkan anemia karena pembentukan eritrosit terhambat. 5) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B7. Niasin berguna untuk proses pertumbuhan dan perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit pellagra. Kekurangan niasin dapat menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan bayam.

6) Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B3 atau B5 yang berguna untuk kesehatan kulit. Kekurangan asam pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan beras.

7) Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar hati dan menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan ginjal. Kolin terdapat pada beras dan hati

8) Biotin atau vitamin B4, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra dan menimbulkan penyakit kulit. Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran, dan buah-buahan.

9) Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B11 dapat menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat pada sayuran, hati, dan ginjal.

10) Asam paraaminobenzoat (PABA), berfungsi untuk mencegah timbulnya uban dan rontoknya rambut. Sumber dari ragi dan hati.

Vitamin C (asam askorbat)

Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan pada gusi dan usus (skorbut), sariwan, serta mudah terserang infeksi. Vitamin C terdapat pada buah-buahan.

b. Vitamin yang larut dalam lemak Vitamin A (Aseroftol)

(27)

Akibat kekurangan vitamin A : rabun senja, kerusakan epitel kulit, kerusakan kornea mata, pendarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru.

Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning atau kemerahan.

Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan. Vitamin D (Anti rakhitis)

Fungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah; mempengaruhi proses pembentukan tulang; memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus; mempengaruh kerja kelenjar hormon.

Akibat kekurangan : penyakit rakitis dan gangguan tulang, gangguan pada metabolisme zat kapur dan fosfor.

Sumber : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada dibawah kulit diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar UV dari matahari.

Vitamin E (Tokoferol)

Vitamin E berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan, mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E dapat menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta terjadinya kemunduran pada hipofisis dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada kacangkacangan, kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati, dan ginjal.

Vitamin K (Anti haemorgia)

Vitamin K disebut sebagai Anti haemorgia karena di dalam hati berfungsi membentuk protrombin yang berperan pada proses pembekuan darah. Sumbernya adalah sayuran berwarna hijau, kedelai, tomat, dan kol. Vitamin K dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh di dalam usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli.Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan proses pembentukan protrombin dalam hati sehingga darah sukar membeku bila terjadi luka.

Mineral

(28)

satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang darah (anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat menimbulkan tekanan darah rendah.

Air

Sebenarnya, air tidak termasuk zat gizi dalam makanan. Namun demikian, air merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh manusia sehingga kebutuhannya harus terpenuhi. Kebutuhan air diperoleh secara langsung dari air minum dan dari air yang terkandung dalam makanan dan buah-buahan.

Fungsi air pada tubuh, antara lain sebagai berikut.

1) Sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh.

2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh. 3) Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh.

4) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh. 5) Bagian terbesar dari lendir yang dikeluarkan tubuh. 6) Membentuk cairan tubuh.

(29)

Kegiatan :

PRAKTIKUM UJI MAKANAN

Teori :

Untuk menguji karbohidrat pada makanan dapat menggunakan larutan lugol, apabila berwarna ungu kehitaman maka bahan makanan tersebut positif mengandung karbohidrat. Sedangkan untuk uji protein dengan menggunakan larutan biuret, apabila bahan makanan yang ditetesi biuret berwarna biru maka positif protein. Dan untuk uji vitamin C dengan menggunakan larutan betadine (iodium), apabila larutan kembali jernih maka bahan makanan tersebut mengandung vitamin C

Tujuan :

Mengetahui kandungan zat gizi yang terdapat pada bahan makanan sehari-hari

Alat dan Bahan :

1. Nasi 8. Tabung reaksi

2. Roti 9. Rak tabung reaksi

3. Vit. C IPI 10. Pelat tetes

4. Asam cuka 11. Pipet

5. Telur (pisahkan antara putih dan kuning telurnya) 12. Lugol

6. Air 13. Betadine (iodine povidone

10%)

14. Biuret

Cara Kerja :

1. Letakkan nasi dan roti (secukupnya) secara terpisah pada pelat tetes.

2. Teteskan lugol dengan menggunakan pipet pada nasi dan roti, amati perubahan warna yang terjadi

3. Puith telur dan kuning telur dimasukkan dalam tabung reaksi yang berbeda beri label A (untuk putih telur) dan B(untuk kuning telur), kemudian teteskan larutan biuret. Amati perubahan warna yang terjadi

4. Buat larutan betadine, dengan cara sebagai berikut: masukkan air ke dalam tabung reaksi yang telah diberi label C dan D setinggi 3 cm; kemudian teteskan betadine sebanyak 2-3 tetes pada tiap tabung reaksi; aduk-aduk

5. Masukkan asam cuka pada tabung C dan vit.C pada tabung D, aduk dan amati apa yang terjadi.

Hasil Pengamatan N

O

Bahan Makanan Larutan Uji Warna/perubaha

n

5 Asam cuka Larutan

betadine

6 Vitamin C Larutan

betadine

Pertanyaan

1. Bahan makanan apa yang mengandung karbohidrat? Larutan uji apa yang digunakan dan bagaimana perubahan yang terjadi?

2. Bahan makanan apa yang mengandung protein? Larutan uji apa yang digunakan dan bagaimana perubahan yang terjadi?

(30)

Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses mekanis dan proses kimiawi.

Proses Mekanis

Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya

Proses Kimiawi

Makanan diproses secara kimiawi di dalam sistem pencernaan menggunakan bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh.

Organ-organ pencernaan :

1. Rongga Mulut (cavum oris)

Dalam rongga mulut terdapat lidah, gigi dan kelenjar air liur

a) Lidah, berfungsi untuk memindahkan makanan, mendorong makanan ke kerongkongan, membantu mengunyah makanan, berbicara, mengenal bentuk makanan, dan mengecap makanan.

b) Gigi, berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar mudah dicerna secara kimiawi dan mudah ditelan.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi manusia dibedakan menjadi empat yaitu gigi seri (insisivus), gigi taring (kaninus), gigi geraham muka (premolar) dan geraham belakang (molar).

- Gigi seri berfungsi untuk menggigit atau memotong makanan.

- Gigi taring berfungsi merobek dan mengoyak makanan.

- Gigi geraham muka dan geraham belakang untuk mengunyah/menghaluskan makanan menjadi partikel yang lebih kecil

Gambar 4.1 Lidah Manusia

(31)

Manusia memiliki dua jenis pertumbuhan gigi.

Pada usia balita, tumbuh gigi susu berjumlah 20. Gigi susu akan tanggal pada usia 6–12 tahun, kemudian diganti dengan gigi tetap yang berjumlah 32.

Perhatikan rumus susunan dan jumlah gigi susu dan gigi tetap di samping

c) kelenjar air liur

Kelenjar air liur menghasilkan sekret berupa air ludah. Terdapat tiga kelenjar air liur dalam rongga mulut yaitu kelenjar Parotis (dekat telinga), Submandibularis(di bawah mandibula/rahang bawah) dan

Sublingualis (dibawah lidah). Ludah mengandung

Enzim maltase atau ptialin

Enzim ini berfungsi untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat yang disebut pati (amilum) menjadi gula sederhana yang disebut maltosa.

 Air

Air berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna.

Enzim lisosom Aminoglobulin berfungsi untuk menetralkan makanan yang bersifat asam.

 Garam-garam 2. Kerongkongan

. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkanmakanan dari mulut ke lambung.

INFO PLUS

(32)

Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Dinding kerongkongan menghasilkan lendir sehingga makanan mudah melaluinya. 3. Lambung

Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (dekat esofagus), fundus (bagian tengah), dan

pilorus (dekat duodenum).

Lambung menghasilkan beberapa zat sebagai berikut:

 Menghasilkan pepsinogen. Pepsinogen merupakan bentuk yang belum aktif (prekursor) dari pepsin, yaitu enzim untuk mencerna protein.

 Dinding lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim pepsin berfungsi mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).

 Renin yaitu enzim yang berfungsi untuk mengendapkan kasein dari susu.

4. Usus halus

Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

1) Usus dua belas jari, pada bagian ini bermuara saluran dari kantong empedu dan pankreas. a) Kantung empedu berupa suatu kantung yang panjangnya 7 – 10 cm terletak di bawah hati. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan hati. Cairan empedu mengandung garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak, sedangkan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) berfungsi memberikan warna kuning pada tinja dan urin.

b) Pankreas, merupakan organ agak pipih yang terletak di bawah lambung. Pankreas menghasilkan getahpankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase.

- Amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula. - Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino.

- Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

(33)

Proses pencernaan pada usus halus hampir sebagian besar dilakukan secara kimiawi. Adapun getah usus halus tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Enterokinase

Enterokinase merupakan enzim yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin.

b. Erepsin

Enzim erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

c. Maltase

Maltase pada usus halus berperan mengubah maltosa menjadi glukosa.

d. Sakarase

enzim ini berperan untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

e. Laktase

enzim ini berperan memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

f. Lipase

Enzim lipase pada usus halus akan mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 5. Usus besar

Fungsinya untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan bantuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. Oleh karena itu kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.

6. Rektum (anus)

Sisa hasil pencernaan makanan yang sudah dibusukkan oleh bakteri E. coli akan dikeluarkan oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feses (tinja).

1. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus besar. Gangguan ini dapat disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman.

2. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai cacing atau

apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh bakteri.

3. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.

(34)

4. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang masuk.

5. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar secara berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.

6. Parotitis (gondong), yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak. Gangguan ini disebut juga penyakit gondong.

1. Makanan yang sehat, harus mengandung cukup zat gizi, diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

2. Urutan pencernaan manusia mulai dari mulut  kerongkongan  lambung usus halus

usus besar  anus.

3. Mekanisme pencernaan dibedakan menjadi pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. 4. Pada mulut terdapat alat pencernaan berupa gigi, lidah dan air liur yang mengandung enzim

ptialin

5. Di lambung terdapat enzim pepsin, renin dan HCl

6. Usus halus terbagi atas tiga daerah yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan

7. Pada usus besar terdapat bakteri Esserichia coli yang berfungsi dalam membantu pembusukan sisa makanan

1. Wortel merupakan salah satu sayuran yang kaya vitamin …. 2. Gigi orang dewasa berjumlah ….

3. Enzim yang terdapat pada mulut adalah ….

4. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi pada tubuh yang tiap gramnya menghasilkan … kalori

5. Gerak perestaltik terjadi pada organ ….

6. Pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan dengan bantuan zat yang disebut …. 7. Beberapa enzim yang terdapat di lambung yaitu HCl, … dan renin

8. Enzim pada usus 12 jari yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino adalah …

9. Bakteri yang membantu proses pembusukan sisa makanan di usus besar adalah …. 10. Enzim pada usus halus yang berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktusa dan glukosa

adalah ….

11. Istilah lain untuk usus buntu adalah ….

12. Gangguan karena membengkaknya kelenjar parotis disebut ….

13. Proses pencernaan yang fungsinya untuk menghaluskan makanan dan memindahkan makanan dari satu saluran cerna ke saluran lain disebut pencernaan …

14. Tahu dan tempe merupakan makanan yang banyak mengandung …. 15. Enzim yang disekresikan pada usus 12 jari berasal dari organ ….

D. Rangkuman

(35)

Keterangan : tiap jawaban benar skor 2

nilai=jumlah skor

3 ×10

1. A 2. 32 3. Ptialin 4. 4

5. Kerongkongan

6. Enzim 7. pepsin 8. tripsin 9. E.coli 10. sakarase

11. apendiksitis 12. Gondong/parotitis 13. mekanik

14. protein 15. pankreas

BAB

V

SISTEM PERNAPASAN

PADA MANUSIA

STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR :

2.1 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia 2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan

3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

(36)

Hidung

Merupakan muara keluar-masuknya udara pernapasan. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa perlakuan sebagai berikut.

1) Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru.

2) Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.

3) Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung.

Faring

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.

Laring

Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.

Trakea

(37)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan

Bronkus

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut

pleura.

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara

(alveolus). Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.

Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi.

Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.

Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

 Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

(38)

 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar

Pernapasan perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.

 Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.

 Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

(39)

Tabel 5.1 Volume udara pernapasan

Pada Jalan Udara Nasal (Hidung) a. Alergi

Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat menimbulkan bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal sehingga terjadi batuk-batuk baik ringan maupun berat. Kemudian ada pula individu yang rentan terhadap serbuk sari. Selaput lendir hidung dan mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan bersin-bersin. Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa antihistamin atau pereda alergi.

b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa) Gambar 5.3 mekanisme pernapasan perut

(40)

Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat lendir diikuti dengan

hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Pada umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.

c. Mimisan

Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi pada orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.

d. Polip

Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.

e. Rhinitis

Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri. Dapat pula disebabkan oleh selesma maupun alergi.

Pada Sinus

Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang pipi. a. Laringitis

Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang menimbulkan suara menjadi lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama sekali. Dapat disembuhkan dengan jalan mengistirahatkan pita suara.

b. Trakheitis

Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus. c. Bronkhitis

Bronkhitis merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.

d. Pneumonia

Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula disebabkan oleh asap rokok dan asap polusi.

e. Pleuritis

(41)

f. Tuberkulosis paru

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit. Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau penduduk di wilayah yang kurang sehat. Beberapa penyakit

pernapasan seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik, dapat berupa penyempitan saluran napas dan paru-paru.

1. Organ pernapasan meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru. 2. Pada organ laring terdapat pita suara, dan katup epiglotis.

3. Bronkus bercabang dua dan bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus di dalam paru-paru. 4. Alveolus merupakan tempat difusi gas dalam paru-paru.

5. Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. 6. Proses pernapasan dibedakan atas proses inspirasi (memasukan oksigen) dan ekspirasi

(pelepasan karbondioksida)

7. Gangguan pada pernapasan diantaranya selesma, asma, pleuritis, pneumonia 8.

1. Dalam saluran nasal terdapat … yang fungsinya menyaring udara yang masuk hidung agar kotoran tidak sampai ke paru-paru

2. Pita suara terdapat pada organ ….

3. Selaput pelindung pada paru-paru dinamakan ….

4. Pernapasan perut melibatkan kontraksi dan relaksasi otot ….

5. Faring merupakan percabangan dari 2 saluran yaitu orofaring dan …. 6. Didalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut ….

7. Penyakit radang paru-paru, sehingga paru-paru berisi cairan dari radang. Gangguan ini disebut …

8. Penyakit yang menimbulkan penyimpitan saluran napas dan paru-paru sering dikenal dengan istilah ….

9. Keterangan : tiap jawaban benar skor 1

Uraian!

1. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada? (skor 6) 2. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut? (skor 6)

nilai=jumlah skor ×5

(42)

4. Diafragma 5. Nasofaring 6. Bronkiolus 7. Pneumonia 8. Asma Uraian

1. Pernapasan Dada

a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar

2. Pernapasan perut

a. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. b. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

BAB

VI

SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA

STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR :

2.2 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

 Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia

 Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah

(43)

Fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.

1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.

3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh. 4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.

5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.

6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Komponen darah

Darah terbagi atas 2 komponen besar yaitu bagian cair yang disebut plasma darah dan bagian padat yang disebut butir darah.

a. Plasma darah

Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, di dalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin

(berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah), globulin (membentuk antibodi), dan

fibrinogen (untuk pembekuan darah). Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.

b. Butir darah

(44)

Eritrosit tidak berinti dan merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, mengandung senyawa Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen dan Fe. Selain itu Hb dalam darah menyebabkan warna merah pada darah.

Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).

2) Leukosit (sel darah putih)

Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi, misalnya radang paru-paru.

Leukopeni yaitu Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.

Leukositosis yaitu Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah). Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar

pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.

Jenis Lekosit : a. Granulosit

Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil.

Eosinofil mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).

Basofil mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi karena mengandung histamin.

Gambar 6.1 sel darah merah

(45)

Netrofil merupakan sel darah putih terpenting yang berguna untuk menjaga masuknya bakteri. b. Agranulosit

Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit. • Limfosit (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.

• Monosit merupakan leukosit dengan ukuran paling besar 3) Trombosit (keping-keping darah)

Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 - 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor). Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.(darah sukar beku)

Proses Pembekuan Darah

Keterangan :

1. bila terjadi luka, trombosit yang terkena dinding luka akan pecah dan mengeluarkan tromboplastin/trombokinase.

2. tromboplastin/trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K. perubahan protrombin yang belum aktif menjadi trombin yang aktif dipercepat dengan ion kalsium (Ca2+).

3. trombin mengubahn fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan, sehingga darah membeku.

Jantung

Terdiri dari tiga lapisan 1. Perikardium (lapisan luar)

2. Miokardium (lapisan tengah/otot jantung) 3. Endokardium (lapisan dalam)

Jantung terdiri dari 4 ruang 1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)

Gambar

Gambar 2.4. daerah pertumbuhan akar
Gambar 2.5. pertumbuhan embrionik
Gambar 2.6. metamorfosis pada katak
Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan Manusia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji tentang keterkaitan antara matematika dan budaya khususnya rumah adat Palembang yaitu rumah Limas dimana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan varietas kedelai berpnegaruh nyata pada peubah amatan tinggi tanaman 6 MST, diameter batang dan juinlah cabang

Kata Kunci : Nilai Ekonomi, Sumberdaya Alam, Total Hutan Mangrove Pasca Rehabilitasi di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara

Berdasarkan informasi, fenomena, dan permasalahan yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, ” Pengaruh Iklan dan Atribut Produk

Pengelolaan sampah berbasis masyarakat skala kawasan melalui pembangunan dan pengelolaan Unit Pengelolaan Sampah, sangat potensial untuk dijadikan ujung tombak

Alat yang dihasilkan dalam kajian ini adalah ayakan, generator foam, mixer dan cetakan. Inovasi pada pembuatan batako styrofoam adalah pemberian busa foam pada

Sedangkan peneliti lain yang ditulis oleh[3] dengan judul sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerimaan beasiswa bagi siswa SMAN 9 Padang dengan menggunakan