• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1502177063BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1502177063BAB I"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

dicita-citakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

2005-2025, salah satu caranya adalah dengan mewujudkan pembangunan yang

lebih merata dan berkeadilan melalui perwujudan permukiman tanpa kumuh.

Untuk menunjang lingkungan permukiman di tanah air, perlu dibangun

prasarana dan sarana permukiman yang mencukupi dan berkualitas yang

dikelola secara profesional, kredibel, mandiri, dan efisien. Di samping itu, RPJPN

juga mengamanatkan bahwa pembangunan bidang air minum dan sanitasi

diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta untuk

menunjang pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditekankan kembali dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2020 yang

menyatakan bahwa salah satu arahan kebijakan dalam bidang pengembangan

perumahan permukiman adalah meningkatkan aksesibiltas masyarakat terhadap

layanan air minum dan sanitasi yang memadai.

Arahan dalam RPJPN dan RPJMN terkait pembangunan infrastruktur

permukiman merupakan amanat yang harus diemban bersama oleh Pemerintah,

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota, sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Dijelaskan dalam PP 38 Tahun 2007 bahwa Pemerintah Kabupaten/ Kota

berperan sebagai pelaksana pembangunan infrastruktur fisik bidang Cipta Karya,

sedangkan Pemerintah Pusat bertindak sebagai pengatur, pembina, dan

pengawas pembangunan infrastruktur permukiman di I ndonesia. Hal ini sesuai

kebijakan desentralisasi yang dilakukan di I ndonesia saat ini, dimana pemerintah

daerah dituntut untuk lebih berperan aktif dalam melayani dan mensejahterakan

(2)

masyarakat, pemerintah daerah perlu merencanakan pembangunan infrastruktur

permukiman secara terpadu dengan mendayagunakan sumber daya secara

optimal, efisien, dan efektif sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Provinsi

Sulawesi Tenggara dalam mengemban tugasnya dalam mendukung program

pembangunan infrastruktur permukiman secara terpadu menyiapkan

perencanaan program khusus bidang Cipta Karya yang diberi nama Rencana

Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM) bidang Cipta Karya. RPI JM ini

dikembangkan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Muna dalam melaksanakan

pembangunan infrastruktur permukiman secara merata di seluruh wilayah

Kabupaten Muna dengan cara yang lebih terpadu, efisien dan efektif sehingga

dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat.

1.2

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud RPI JM yaitu untuk mewujudkan kemandirian penyelenggaraan

pembangunan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, menciptakan

kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera selaras dengan tujuan

pembangunan nasional.

Sedangkan tujuan RPI JM adalah sebagai dokumen yang dijadikan acuan

dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur

Bidang Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik APBN,

APBD Propinsi, APBD Kabupaten/ Kota, maupun sumber pendanaan lainnya

dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup sector Pengembangan

Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem Penyediaan Air

Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah permukiman,

(3)

PEMERINTAH KABUPATEN MU

I JM terhadap dokumen-dokumen strateg

r berikut:

Gambar 1.1. Kedudukan RPI JM

doman Penyusunan RPI JM Bidang Cipta Karya Kabu

NYUSUNAN RPI JM

uran perundangan yang dijadikan acuan da

arya, adalah sebagai berikut:

( UU)

2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pemb

m;

011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permu

(4)

UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; • UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;

UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

UU No. 07 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air;

UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;

UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.

Peraturan Pemerintah ( PP)

PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

PP No. 30 Tahun 2011 Tentang Pinjaman Daerah;

PP No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

PP No. 34 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan;

PP No. 07 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

PP No. 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;

PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar a Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/ Kota;

PP No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

PP No. 2 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/ atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri;

PP No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara atau Daerah;

PP No. 5 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;

PP No. 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan SPAM;

(5)

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPIJM BIDANG CIPTA KARTA TAHUN 2017-2021

PP No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Penerapan Sistem Penyediaan Air Minum.

Peraturan Presiden ( Perpres)

Perpres No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan I nfrastruktur;

Perpres No. 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan

I nfrastruktur;

Perpres No. 65 Tahun 2011 Tentang Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat; Kementerian PU yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan

Sendiri;

(6)

Permen PU No. 12/ PRT/ M/ 2010 Tentang Pedoman Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM;

Permen PU No. 14/ PRT/ M/ 2010 Tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

Permen PU No. 15/ PRT/ M/ 2010 Tentang Penggunaan DAK Bidang I nfrastruktur;

Permen PU No. 16/ PRT/ M/ 2010 Tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung;

Permen PU No. 01/ PRT/ M/ 2009 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan;

Permen PU No. 10/ PRT/ M/ 2008 Tentang Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan Bidang PU yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL dan UPL;

Permen PU No. 16/ PRT/ M/ 2008 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP);

Permen PU No. 06/ PRT/ M/ 2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

Permen PU No. 18/ PRT/ M/ 2007 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;

Permen PU No. 20/ PRT/ M/ 2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM);

Permen PU No. 21/ PRT/ M/ 2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP);

Permen PU No. 494/ PRT/ M/ 2005 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP Kota).

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup ( Permen LH)

Permen LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan Wajib AMDAL;

Permen LH No. 09 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum KLHS;

(7)

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPIJM BIDANG CIPTA KARTA TAHUN 2017-2021

Permen LH No. 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/ atau Kegiatan yang Telah Memiliki I zin Usaha dan/ atau Kegiatan

Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Dalam Negeri ( Permendagri)

Permendagri No. 57 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Perkotaan;

Permendagri No. 33 Tahun 2008 Tentang Pedoman Hubungan Kerja Organisasi Perangkat Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

Permendagri No. 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

Permendagri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.

Peraturan Kementerian Lainnya

Peraturan Menteri Bappenas No 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan KPS dalam Pembangunan I nfrastruktur;

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/ Menkes/ Per/ I V/ 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;

Keputusan Menteri PAN Nomor: KEP/ 75/ M.PAN/ 7/ 2004 Tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka

Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Muna No 9 Tahun 2004 Tentang Retribusi Kebersihan dan Keindahan Umum.

(8)

1.5

MEKANI SME PENYUSUNAN RPI JM

1.5.1 UNI T PELAKSANA DI DAERAH

Penyusunan RPI JM bidang Cipta Karya Kabupaten Muna pada dasarnya

melibatkan unsur pemerintah kabupaten. Pemerintah kabupaten/ kota

merupakan penyusun dari dokumen RPI JM. Di dalam mekanisme

penyusunanan RPI JM Cipta Karya terdapat unit pelaksanaan di Pusat, Provinsi

dan Daerah. Pada tingkat kabupaten, dibentuk satgas RPI JM Kabupaten yang

bertugas menyusun RPI JM. Satgas dibentuk dengan SK Bupati/ dengan

anggota terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU, BLHKP, DPPKAD, dan PDAM.

1.5.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNI T PELAKSANA

Seusai SK Dirjen Cipta Karya No. 25/ KPTS/ DC/ 2012 pada tingkat

Kabupaten dibentuk Satgas RPI JM sebagai perumus dokumen RPI JM.

Pembentukan Satgas Penyusunan RPI JM Kabupaten Muna ditetapkan oleh

Keputusan Bupati. Satgas tingkat Kabupaten Muna terdiri dari 3 tim yang

memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, yaitu:

1. Pengarah

a. Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan Penyusunan RPI JM

Bidang Pekerjaan Umum/ Cipta Karya Daerah Kabupaten Muna;

b. Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan pimpinan

instansi terkait mitra kerjasama; dan

c. Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada Daerah Kabupaten

Muna.

2. Pelaksana

a. Melaksanakan tugas pendampingan RPI JM Daerah Kabupaten Muna;

b. Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya

manusia tingkat Kabupaten Muna;

(9)

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPIJM BIDANG CIPTA KARTA TAHUN 2017-2021

d. Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI JM Daerah Kabupaten Muna

yang akan dihasilkan dari proses pendampingan;

e. Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan secara terus

menerus Pendampingan RPI JM Kabupaten Muna.

3. Sekretariat

a. Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik pada Satgas Pengarah

dan Pelaksana;

b. Menyelenggarakan sistem informasi manaj emen untuk pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan RPI JM Daerah Kabupaten Muna; dan

c. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pengarah dan pelaksana.

1.6 Muatan Dokumen RPI JM

Secara substansi muatan RPI JM Kabupaten/ Kota terdiri 8 (Delapan) bab yaitu:

BAB 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud

dan tujuan RPI JM Bidang Cipta Karya, Kedudukan RPI JM, Dasar Hukum

Penyusunan RPI JM, Mekanisme Penyusunan RPI JM, serta muatan

Dokumen RPI JM.

BAB 2 Profil Kabupaten Muna

Pada bab ini berisikan gambaran Geografis dan Adminstrastif Wilayah,

Gambaran Demografi, Gambaran Topografi, Gambaran Geohidrologi,

Gambaran Geologi, Gambaran Klimatologi dan Kondisi Sosial dan

Ekonomi.

BAB 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis I nfrastruktur Bidang Cipta

(10)

Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya

dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya

BAB 4 Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan

lingkungan antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan

analisis kemiskinan.

BAB 5 Kerangka Strategi Pembiayaan I nfrastruktur Bidang Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi

pendanaan, dan alternatif pendanaan.

BAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Muna

Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka

regulasi yang ada di Kabupaten Muna

BAB 7 Rencana Pembangunan I nfrastruktur Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi

infrastruktur Bidang Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu

sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan

Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada

setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta

usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.

BAB 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPI JM

Kabupaten Muna dan matriks keterpaduan program pada kawasan

(11)
(12)

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan

tujuan RPI JM, prinsip penyusunan RPI JM, dan mekanisme penyusunan

RPI JM.

Bab 2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan konsep perencanaan dan Pelaksanaan program

Ditjen Cipta Karya, Amanat pembangunan nasional terkait bidang Cipta

Karya, Peraturan perundangan terkait bidang PU/ CK dan amanat

internasional bidang Cipta Karya.

Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya Untuk Kabupaten/ Kota

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai Rencana tata Ruang Wilayah

sebagai arahan spasial PRI 2JM, Rencana tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRWN), RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN ), Arahan RTRW

Provinsi Sulawesi Tenggara, Arahan RTRW Kabupaten Muna, Arahan RTR

Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Arahan MP3EI / KEK.

Bab 4 Profil Kabupaten Muna

Pada bab ini berisikan gambaran Geografis dan Adminstrastif Wilayah,

Gambaran Demografi, Gambaran Topografi, Gambaran Geohidrologi,

Gambaran Geologi, Gambaran Klimatologi dan Kondisi Sosial dan

(13)

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA RPIJM BIDANG CIPTA KARTA TAHUN 2017-2021

Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten

Pada bab ini berisikan Arahan RTRW Kabupaten Muna, Arahan RPJMD

Kabupaten Muna, Arahan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung,

Arahan Rencana I nduk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM)

Kabupaten Muna, Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK), Arahan Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Arahan Rencana Pembangunan

dan Pengembangan Kawasan permukiman (RP2KP) Kabupaten Muna,

Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis

Kabupaten Muna (RTBL KSK) dan I ntegrasi Strategi Pembangunan

Kabupaten Muna dan Sektor.

Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Pengembangan Permukiman,

Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum,

Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Usulan Program dan Kegiatan

Serta Pembiayaan Proyek.

Bab 7 Aspek Lingkungan dan Sosial

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Usulan Program di Entitas

Regional, Entitas Kabupaten Muna, Entitas kawasan dan Entitas

Lingkungan/ Komunitas.

Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek perlindungan lingkungan

dan aspek sosial

(14)

Bab ini berisikan mengenai Profil APBD Kab. Muna, Profil I nvestasi

Pembangunan Bidang Cipta Karya, Proyeksi dan Rencana I nvestasi Bidang

Cipta Karya, Proyeksi dan Rencana I nvestasi Bidang Cipta Karya dan

Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan I nvestasi Pembangunan Bidang

Cipta Karya.

Bab 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten/ Kota

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Kondisi Kelembagaan saat ini,

Analisis Kelembagaan dan rencana pengembangan kelembagaan.

Bab 11 Matriks Rencana Program I nvestasi infrastruktur Jangka Menengah

(RPI JM) Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI JM Kabupaten Muna

Gambar

Gambar 1.1. Kedudukan RPI JM

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini digunakan untuk menguji kebenaran dari hipotesis penelitian, yaitu hubungan antara kecerdasan emosi dengan toleransi beragama pada

Kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair di dalam

Sri Hartati, Media Pembelajaran AUD, UNP Press, Padang, 2009.. memperoleh pemahaman yang utuh mengenai apa saja yang harus dicapai oleh anak usia dini melalui kegiatan

account officer khusus KPR dan 2 pejabat pada Bank BRI Syariah KC Bandar Lampung Kedaton. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil

Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah analisis strategi pengembangan wirausaha pemuda dalam mewujudkan wirausahawan mandiri dan

sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi, dibuktikan dari hasil uji kelayakan yang telah diperoleh dengan rata-rata tingkat kelayakan media pembelajaran ini

dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang

Mengingat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Prancis maka masalah yang dapat dibatasi dalam penelitian ini adalah mengenai efektifitas metode kelompok