• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Lampung tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 253,2 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 31,2 juta.

 Ekonomi Lampung tahun 2015 tumbuh 5,13 persen menguat dibanding tahun 2014 sebesar 5,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai olehl Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan serta Informasi dan Komunikasi sebesar 11,67 persen dan 10,84 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 17,40 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 13,06 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 7,05 persen.

 Ekonomi Lampung triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,33 persen menguat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,69 persen.

 Ekonomi Lampung triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 8,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 28,81 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor Luar Negeri dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.

 Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2015 berada pada posisi keempat di Sumatera setelah Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2015

No. 05/02/Th.XVII, 5 Februari 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

L

AMPUNG

T

AHUN

2015

EKONOMI

LAMPUNG

TAHUN

2015

TUMBUH

5,13

PERSEN

MENGUAT

DIBANDINGKAN

TAHUN

SEBELUMNYA

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 (c-to-c)

Perekonomian Lampung tahun 2015 tumbuh sebesar 5,13 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Transportasi dan Pergudangan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,67 persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 10,84 persen, serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,79 persen. Selain itu Penyediaan Akomodasi, Makan dan Minum serta

Jasa-jasa Lainnya pun tumbuh dengan laju di atas 8,5 persen.

(2)

Struktur perekonomian Lampung menurut lapangan usaha tahun 2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (31,86 persen); Industri Pengolahan (19,31 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (10,74 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,32 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Transportasi dan Pergudangan masing-masing sebesar 1,19 persen dan 0,54 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pada triwulan 2015 ekonomi Lampung tumbuh 5,33 persen bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 0,2 persen. Konstruksi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 14,13 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 11,41 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,06 persen.

Struktur perekonomian Lampung pada triwulan IV-2015 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (25,51 persen); Industri Pengolahan (20,83 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,60 persen) dan Konstruksi (10,14 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan IV-2015 (y on y) adalah Konstruksi sebesar 1,37 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,34 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,49 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Lampung triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 8,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam, serta beberapa komoditi perkebunan lain yang telah melewati musim panen, menjadikan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi 28,81 persen. Selain itu lapangan usaha yang juga mengalami kontraksi adalah Transportasi dan Pergudangan (-3,30 persen); Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (-2,66 persen); Jasa Perusahaan (-1,54 persen); serta Perdagangan Besar-Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (-1,49 persen).

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2015 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2015 sebesar 5,13 persen terjadi pada seluruh komponen kecuali Impor Luar Negeri yang terkontraksi sebesar 27,61 persen. Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,40 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 13,06 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 7,05 persen.

Struktur Ekonomi Lampung tahun 2015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (60,53 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,08 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (9,68 persen).

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2015

(4)

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2015, Komponen Ekspor Luar Negeri memberikan kontribusi terbesar (3,36 persen), diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (3,31 persen), dan PMTB (1,29 persen).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2015 Ekonomi Lampung tumbuh 5,33 persen bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen kecuali Impor Luar Negeri. Pengeluaran Konsumsi LNPRT merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 22,73 persen dikarenakan adanya pilkada serentak, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 11,64 persen, dan PMTB 7,36 persen.

Struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Lampung. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Ekspor Luar Negeri, Impor Luar Negeri, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT perannya relatif kecil.

Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2015, peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga meningkat yaitu dari 59,95 persen pada triwulan III-2015 menjadi 63,16 persen pada triwulan IV-III-2015. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pengeluaran LNPRT. Sementara itu peran Ekspor Luar Negeri mengalami penurunan.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Lampung triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 8,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri (9,06 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,40 persen).

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

(5)

C.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pulau Bali & Nusa Tenggara sebesar 10,29 persen, diikuti oleh Pulau Sulawesi sebesar 8,18 persen, dan Pulau Maluku & Papua sebesar 6,62 persen. Struktur perekonomian tahun 2015 secara spasial didominasi oleh Pulau jawa sebesar 58,29 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,21 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen.

Sementara itu PDRB se Sumatera tahun 2015 mengalami pertumbuhan 3,54 persen dibandingkan tahun 2014. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,02 persen dan terendah di Provinsi Aceh yang mengalami kontraksi sebesar 0,72 persen.

(6)

Tabel 1

PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010

(Milyar Rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan

Trw IV 2014 Trw III 2015 Trw IV 2015 Trw IV 2014 Trw III 2015 Trw IV 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14.889,67 22.074,86 15.758,54 12.219,27 17.374,16 12.369,34 B Pertambangan dan Penggalian 3.663,22 3.649,61 3.558,88 3.046,25 3.040,49 3.041,49 C Industri Pengolahan 11.075,75 12.574,95 12.867,28 8.735,75 9.165,62 9.347,33 D Pengadaan Listrik, Gas 45,16 44,35 58,87 54,22 50,74 55,83 E Pengadaan Air 64,67 67,10 69,87 50,57 50,18 51,99 F Konstruksi 5.263,93 5.790,64 6.264,29 4.422,27 4.692,85 5.047,15 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6.422,20 7.117,61 7.169,31 5.676,06 5.989,26 5.899,86 H Transportasi dan Pergudangan 3.004,56 3.536,86 3.450,66 2.353,81 2.629,81 2.542,93

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

875,60 995,81 1.000,16 616,01 682,51 664,35

J Informasi dan Komunikasi 2.040,13 2.262,77 2.352,19 1.914,48 2.109,79 2.132,99 K Jasa Keuangan 1.353,21 1.405,16 1.476,44 1.038,63 1.034,81 1.083,62 L Real Estate 1.683,26 1.828,61 1.894,88 1.439,26 1.504,43 1.521,31 M, N Jasa Perusahaan 92,49 98,13 99,89 67,96 72,59 71,47

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 2.185,97 2.474,56 2.595,20 1.582,17 1.675,91 1.741,40 P Jasa Pendidikan 1.859,26 1.793,85 1.958,21 1.436,84 1.338,51 1.457,40 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 575,87 625,38 638,18 465,22 480,12 483,50 R,S,T,U Jasa lainnya 492,13 562,18 570,91 401,12 435,22 432,63

(7)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Kontan 2010

(Persen)

Komponen

Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Trw IV-2015 (y on y) Trw IV-2015 terhadap Trw III-2015 Trw IV-2015 terhadap Trw IV-2015 (1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -28,81 1,23 0,33

B Pertambangan dan Penggalian 0,03 -0,16 -0,01

C Industri Pengolahan 1,98 7,00 1,34 D Pengadaan Listrik, Gas 10,03 2,97 0,00

E Pengadaan Air 3,61 2,79 0,00

F Konstruksi 7,55 14,13 1,37

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -1,49 3,94 0,49 H Transportasi dan Pergudangan -3,30 8,03 0,42

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -2,66 7,85 0,11

J Informasi dan Komunikasi 1,10 11,41 0,48 K Jasa Keuangan 4,72 4,33 0,10

L Real Estate 1,12 5,70 0,18

M, N Jasa Perusahaan -1,54 5,17 0,01

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 3,91 10,06 0,35 P Jasa Pendidikan 8,88 1,43 0,05

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,70 3,93 0,04

R,S,T,U Jasa lainnya -0,60 7,86 0,07

(8)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

(Persen)

Komponen 2014 Trw IV-2014 Trw III-2015 Trw IV-2015 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 32,70 26,79 33,00 25,51 31,86 B Pertambangan dan Penggalian 6,31 6,59 5,46 5,76 5,67

C Industri Pengolahan 18,03 19,93 18,80 20,83 19,31

D Pengadaan Listrik, Gas 0,07 0,08 0,07 0,10 0,07

E Pengadaan Air 0,10 0,12 0,10 0,11 0,11

F Konstruksi 8,90 9,47 8,66 10,14 8,49

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor 11,01 11,55 10,64 11,60 10,74 H Transportasi dan Pergudangan 4,65 5,41 5,29 5,59 5,13

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 1,45 1,58 1,49 1,62 1,51 J Informasi dan Komunikasi 3,46 3,67 3,38 3,81 3,55

K Jasa Keuangan 2,23 2,43 2,10 2,39 2,20

L Real Estate 2,83 3,03 2,73 3,07 2,87

M, N Jasa Perusahaan 0,15 0,17 0,15 0,16 0,15 O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 3,54 3,93 3,70 4,20 3,69 P Jasa Pendidikan 2,84 3,34 2,68 3,17 2,80 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 0,92 1,04 0,93 1,03 0,97 R,S,T,U Jasa lainnya 0,80 0,89 0,84 0,92 0,87

(9)

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2015 (Persen) Komponen Pengeluaran Triw III- 2015 Terhadap Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbu han 2015 Sumber Pertumbuh an 2015 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3.45 -0.40 4.98 5.59 3.31 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 6.11 11.45 22.73 7.05 0.09 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11.82 30.97 11.64 13.06 1.04 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 3.05 6.31 7.36 4.16 1.29 5. Perubahan Inventori -79.59 -74.95 -16.88 21.01 0.02 6. Ekspor Luar Negeri 25.55 -9.06 7.20 17.40 3.36 7. Impor Luar Negeri -8.52 5.31 -9.15 -27.61 -5.18 P D R B 3.32 -8.38 5.33 5.13 5.13

Tabel 5

PDRB Provinsi Lampung menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku, 2010-2015 (Miliar Rupiah)

Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014* 2015**

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

89,663.68 102,964.89 114,544.00 125,242.18 138,464.98 153,233.05 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,901.26 2,133.69 2,314.83 2,588.36 2,993.65 3,447.91 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

12,483.70 14,518.14 16,587.05 18,426.48 20,697.89 24,504.97 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

43,927.33 52,335.47 60,102.82 64,815.39 71,015.35 76,158.78 5. Perubahan Inventori 1,309.53 1,641.94 1,301.84 2,012.86 893.63 635.91 6. Ekspor Luar Negeri

25,143.33 32,007.05 38,968.56 45,331.52 46,799.28 52,461.83 7. Impor Luar Negeri

19,083.47 27,709.85 33,075.80 38,414.43 42,525.69 33,289.12 P D R B 150,560.84 170,046.79 187,348.82 204,402.64 230,968.63 253,162.54

(10)

Tabel 6

PDRB Provinsi Lampung menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Konstan, 2010-2015 (Miliar Rupiah)

Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

89,663.68 94,027.63 99,967.59 105,772.26 112,289.85 118,564.09 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,901.26 2,008.91 2,126.29 2,208.70 2,353.85 2,519.69 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

12,483.70 13,325.59 14,149.52 14,743.70 15,113.04 17,086.73 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

43,927.33 49,058.86 53,646.82 55,690.80 58,841.76 61,292.19 5. Perubahan Inventori 1,309.53 962.36 930.21 465.75 222.69 269.48 6. Ekspor Luar Negeri

25,143.33 29,847.35 36,781.64 40,447.75 36,609.81 42,979.13 7. Impor Luar Negeri

19,083.47 23,185.27 24,242.17 26,114.74 35,598.09 25,768.75 P D R B 150,560.84 160,437.50 170,769.21 180,620.01 189,790.00 199,525.42 Tabel 7

Distribusi PDRB Provinsi Lampung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, 2010–2015 (persen)

Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

59.55 60.55 61.14 61.27 59.95 60.53 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.26 1.25 1.24 1.27 1.30 1.36 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

8.29 8.54 8.85 9.01 8.96 9.68 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

29.18 30.78 32.08 31.71 30.75 30.08 5. Perubahan Inventori 0.87 0.97 0.69 0.98 0.39 0.25 6. Ekspor Luar Negeri

16.70 18.82 20.80 22.18 20.26 20.72 7. Impor Luar Negeri

12.67 16.30 17.65 18.79 18.41 13.15 P D R B 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

(11)

Tabel 8

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran, 2010–2015 (persen)

Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

5.54 4.87 6.32 5.81 6.16 5.59 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.20 5.66 5.84 3.88 6.57 7.05 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

5.92 6.74 6.18 4.20 2.51 13.06 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto

3.08 11.68 9.35 3.81 5.66 4.16 5. Perubahan Inventori (256.58) (26.51) (3.34) (49.93) (52.19) 21.01 6. Ekspor Luar Negeri

(16.82) 18.71 23.23 9.97 (9.49) 17.40 7. Impor Luar Negeri

11.44 21.49 4.56 7.72 36.31 (27.61) P D R B 5.81 6.56 6.44 5.77 5.08 5.13 Tabel 9

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi se-Sumatera Tahun 2015 (persen) Komponen Triw III- 2015 Terhadap Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan 2015 Sumber Pertumbuhan 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 3,44 -0,17 1,42 -0,72 -0,01 Sumatera Utara 3,22 0,09 5,32 5.10 0,24 Sumatera Barat 3.08 1,01 5,74 5.41 0.08 Riau 4,78 1,99 4,45 0,22 0.01 Jambi 0,82 0,36 3,18 4,21 0.06 Sumatera Selatan 3,97 -3,55 3,94 4,50 0.11 Bengkulu 2,04 1,81 4,86 5,14 0,02 Lampung 3,32 -8,38 5,33 5,13 0,11 Bangka Belitung 1,07 1,32 4,28 4,08 0,02 Kepulauan Riau 1,18 2,44 5,20 6,02 0,10

(12)

Keterangan lebih lanjut hubungi :

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Up. Risma Pijayantini, S.Si

Tlpn (0721) 253067

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  menurut Pengeluaran
Grafik 6. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi-Provinsi se Sumatera Tahun 2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada data-data yang berkaitan dengan proses penanaman nilai-nilai multikultural melalui pendidikan agama Islam dan faktor-pendukung

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Mapadegat dalam pengembangan pariwisata di obyek wisata pantai Mapadegat, sudah ikut serta mendukung

Catatan yang diperoleh masih merupakan data yang di observasi, maka suatu keharusan bagi peneliti untuk melakukan catatan yang lebih komprehensif untuk

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa digitalisasi merupakan kegiatan merubah bentuk bahan pustaka dari bentuk tercetak ke dalam bentuk digital guna untuk menjaga nilai-nilai