50
DAFTAR PUSTAKA
Abdelmoaty, M.A., Ibrahim, M.A., Ahmed, N.S., and Abdelaziz, M.A. (2010). Confirmatory Studies on the Antioxidant and Antidiabetic Effect of Quercetin in Rats. Indian Journal of Clinical Biochemistry. 25(2): 188-192.
Anonim. (1995). Medicinal Herb Index in Indonesia. Edisi kedua. Jakarta: P.T Eisai Indonesia. Halaman 294.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisis revisi 3. Jakarta: EGC. Halaman 618-648.
Dalimartha., dan Adrian. (2012). Makanan Herbal untuk Penderita Diabetes
Mellitus. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 5-14, 80-91.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 297-307, 321, 324-325, 333-336.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 2-24.
Depkes RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 23-33. Depkes RI. (2010). Suplemen Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 134-136, 140, 141, 146-149. Dirjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 33, 817, 840, 960.
Dirjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 9-17.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plant.
Pharmaceutical Sciences. 55(3): 262-265.
Ganong, W.F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Halaman 320-341.
51
Hayati, F., Widyarini, S., dan Helminawati. (2010). Efek Antihiperglikemia Infusa Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit jantan yang diinduksi Streptozotocin. Jurnal Ilmiah
Farmasi. 7(1): 13-22.
Harvey, R.A., dan Pamela, C.C. (2001). Farmakologi ulasan bergambar. Edisi empat. Jakarta: EGC. Halaman 335-348.
Katzung, B.G. (2010). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Jakarta: EGC. Halaman 12, 704-726.
Mahendra, B., dan Evi, R. (2008). Atasi Stroke dengan Tanaman Obat. Jakarta: Penebar swadaya. Halaman 55.
Nugroho, A.E. (2006). Hewan Percobaan Diabetes Mellitus: Patologi Dan Mekanisme Aksi Diabetogenik. Biodiversitas. 7(4): 378-382.
Putri, I.J., Fauziyah., dan Elfita. (2013). Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans) asal Pesisir banyuasin Sumatera Selatan Dengan Metode DPPH. Maspari Journal. 5(1): 16-21.
Prameswari, O.M., dan Widjanarko, S.B. (2014). Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Histopatologi Tikus Diabetes Mellitus. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2): 16-27.
Price, S.A., dan Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit. Edisi 6 volume 2. Jakarta: EGC. Halaman 1259-1272.
Ratimanjari, D.A. (2011). Pengaruh Pemberian Infusa Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Ness) Terhadap Glibenklamid Dalam
Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Yang Dibuat Diabetes. Skripsi. Depok: FMIPA, Universitas Indonesia.
Redha, A. (2010). Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidan Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian. 9(2): 196-202.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 191-193.
Soegondo, S., Pradana. S., dan Imam. S. (2004). Penatalaksanaan Diabetes
Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Halaman 8-19, 36-40,
52
Sari, E.N., dan Perwitasari, D.A. (2013). Rasionalitas Pengobatan Diabetes Mellitus tipe 2 di RSUP DR. Sardjito dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Farmasains. 2(2): 66 – 70.
Setiawan, A. (2012). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Afrika
(Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar.
Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Siregar, S.P. (2012). Analisis Finansial Serta Prospek Pengolahan Buah Nipah
(Nypa fruticans) Menjadi Berbagai Produk Olahan. Skripsi. Medan:
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Studiawan, H., dan Santosa, M.H. (2005). Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugnia Polyantha pada Mencit yang diinduksi Aloksan. Media Kedokteran Hewan. 21(2): 62-65.
Suharmiati. (2003). Pengujian bioaktifitas Antidiabetes Mellitus Tumbuhan Obat.
Cermin Dunia Kedokteran. (140): 8-13.
Subiandono, E., N.M. Heriyanto., dan Endang, K. (2011). Potensi Nipah (Nypa fruticans(Thunb.)Wurmb) sebagai sumber pangan dari hutan Mangrove.
Buletin Plasma Nutfah. 17(1): 54-60.
Suherman, S.K., dan Nafrialdi. (2012). Insulin dan Antidiabetik Oral. Dalam buku “Farmakologi dan Terapi”. Edisi kelima, cetak ulang dengan edisi tambahan. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Halaman 481 - 495.
Sudoyo, A.W., Bambang. S., Idrus. A., Marcellus. S.K., dan Siti. S. (2009). Buku
AjarIlmu Penyakit Dalam. Edisi kelima. Jilid III. Jakarta: Interna
Publishing. Halaman 1880, 1887-1896.
Syamsudin., dan Darmono. (2011). Buku Ajar Farmakologi Eksperimental. Jakarta: UI-Press. Halaman 3, 21, 24, 31.
Szkudelski, T. (2001). The Mechanism of Alloxan and Streptozotocin Action in B Cell of the rat Pancreas. Physiological research. 50: 536-546.
Van steenis, C.G.G.J. (1975). Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita. Halaman 41-46, 132-136.
Widowati, L., B. Dzulkarnain., dan Sa’roni. (1997). Tanaman Obat untuk Diabetes Mellitus. Cermin Dunia kedokteran. (116): 53.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medicinal