• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI TASAWUF DAN SAINS.pdf (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INTEGRASI TASAWUF DAN SAINS.pdf (2)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI TASAWUF DAN SAINS

Peguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Dosen : Dr.Ja’far, MA.

Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf

TEMA : INTEGRASI TASAWUF DAN SAINS

Buku 1 : Gerbang Tasawuf (Dimensi Teoritis dan Praktis Ajaran Kaum Sufi)

Identitas Buku : Ja’far, GerbangTasawuf (Medan: Perdana Publishing, 2016)

A. Integrasi Dalam Sejarah Islam

Dalam sejarah intelektual Islam klasik, budaya integrasi keilmuan telah dikenal dan

dikembangkan dengan canggih. Center for Islamic Philosophical Studies nd Informtion (CIPSI)

pernh menyebut 216 ilmuan, teolog, dan saintis muslim yang menguasai banyak bidang, baik

ilmu-ilmu kewahyuan maupun ilmu-ilmu rasional dan empiric. Dalam sejrah islam, ditemukan

seorang ahli astronomi, ahli biologi, ahli matematika, dan ahli arsitektur yang mumpuni dalam

bidang ilmu-ilmu keislaman seperti tauhid, fiqih, tafsir, hadits, dan tasawuf meskipun berprofesi

sebagai saintis dalam bidang ilmu-ilmu keislaman, para pemikir muslim klasik menempuh pola

hidup sufistik, dan kajian-kajian ilmiah mereka diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan

religious dan spiritual.

Dengan demikian, integrasi ilmu dalam islam bukan hal yang baru. Sebab, para ilmuan

muslim klasik telah mengerjakan proyek keilmuan tersebut sepanjang masa keemasan islam.

Paling tidak, secara akademik mereka menguasai seluruh disiplin ilmu yang berkembang pesat

pada masa mereka, baik ilmu-ilmu rasional, ilmu-ilmu empiric, maupun ilmu-ilmu kewahyuan.

Mereka bahkan mengintegrasikan kedua jenis ilmu tersebut, dan keduanya saling mendukung

kegiatan akademik mereka. Meskipun mereka seorang filsuf dan saintis, prilaku hidup mereka

(2)

bahwa mereka sukses mengintegrasikan antara 2 jenis ilmu tersebut, dan mengintegrasikan

kedua nya dengan keyakinan dan prilaku hidup mereka sehari-hari.

B. Integrasi dalam ranah ontology

Istilah ontology berasal dari bahasa Yunani, ont yang bermakna keberadaan, dan logos yang bermakna teori, sedangkan dalam bahasa latin disebut ontologia, sehingga ontology bermakna teori keberadaan sebagaimana keberadaan tersebut. Ontologi dapat dimaknai sebagai

ilmu tentang esensi segala sesuatu. Ontologi merupakan bagian dari metafisika yang merupakan

bagian dari filsafat; dan membahas teori tentang keberadaan seperti makna keberadaan dan

karekteristik esensial keberadaan. Suriasumantri menyimpulkan bahwa ontology sebagai bagian

dari kajian filsafat ilmu membahas tentang hakikat dari objek telaah ilmu. Dengan demikian,

ontologi adalah ilmu tentang teori keberadaan, dan istilah ontologi ditunjukkan kepada

pembahasan tentang objek kajian ilmu.

C. Integrasi dalam Ranah Epistemologi

Istilah epistemology bersal dari bahasa Yunani, episteme yang bermakna pengetahuan, dan logos yang bermakna ilmu atau eksplantasi, sehingga epistemology berarti teori pengetahuan. Epistemology dimaknai sebagai cabang filsafat yang membahas pengetahuan dan

pembenaran, dan kajian pokok epistemology adalah makna pengetahuan, kemungkinan manusia

meraih pengetahuan, dan hal-hal yang dapat diketahui. Runes menjelaskan bahwa epistemology

adalah cabang filsafat yang menelusuri asal (sumber), struktur, metode, dan validitasi ilmu

pengetahuan. Surisumantri menyimpulkan bahwa epistemology sebagai bagian dari kajian

filsafat ilmu membahas tentang proses dan prosedur menggali ilmu, metode untuk meraih ilmu

yang benar, makna dan criteria kebenaran, serta sarana yang digunakan untuk mendpatkan ilmu.

Dengan demikian, epistemology adalah ilmu tentang cara mendapatkan ilmu.

D. Integrasi dalam Ranah Aksiologi

Istilah aksiologi berasal dari bahasa Yunani, axios yang bermakna nilai, dan logos yang berarti teori. Aksiologi bermakna teori nilai, investigasi terhadap asal, criteria, dan status

metafisik dari nilai tersebut. Menurut Bunnin dan Yu, aksiologi adalah studi umum tentang nilai

dan penilaian, termasuk makna, karakteristik, dan klasifikasi nilai, serta dasar dan karakter

pertimbangan nilai. Sebab itu, aksiologi disebut dengan teori nilaia. Aksiologi juga dimaknai

sebagai studi tentang maanfaat akhir dari segala sesuatu. Suriasumantri menyimpulkan bahwa

(3)

ilmu, kaitan antara penggunaan ilmu dengan kaedah moral, dan hubungan antara prosedur dan

oprasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral dan professional. Jadi, aksiologi

membahas tentang nilai kegunaan ilmu, tujuan pencarian dan pengembangan ilmu dengan

kaedah moral, serta tanggung jawab social ilmuwan. Kajian aksiologi lebuh ditunjukkan kepada

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan-ketentuan tentang pembentukan, pembahasan dan penetapan Peraturan Daerah yang diatur dalam Pasal 105 sampai dengan Pasal 115 Peraturan Tata Tertib DPRD

Persamaan Dirac untuk potensial Posch-Teller Hiperbolik Terdeformasi-q pada kasus pseudospin simetri bagian radial dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Iterasi

Rawan Longsor Kabupaten Mamuju (Kalumpang, Bonehau, Kalukku, Simkep, Tapalang Barat), Majene (Ulumanda, Malunda, Tubo, Tammerodo, Pamboang, Banggae), Mamasa (seluruh kecamatan)

Tingkat kesehatan bank adalah kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan baik

Nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan didasari oleh sila ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang

Guru melaksanakan tugas yang meliputi: merencanakan(RPP, Silabu dll), melaksanakan(absensi, jurnal mengajar, nilai dll), mengevaluasi( penilaian dll),

 ada daerah daerah &y &yoming' oming' (merika. Metodologi Metodologi yang yang digunakan digunakan dalam dalam embuatan embuatan aer aer ini

mengatakan mengalami stressfull yang sangat tinggi pada saat bekerja (Northwestern National Life Survey), sementara lembaga survei lainnya menyebutkan bahwa pekerja