• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA KELUARGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATA KULIAH PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA KELUARGA "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER DAYA

KELUARGA

MATA KULIAH PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA KELUARGA

Dosen Pengampu :

Dra. Uswatun Hasanah, M.Si

Disusun oleh:

Alifia Sabila 5545151993

Gebby Stefany 5545152487

Taufik Ismail 5545152699

Zulfa Khairunisa 5545152869

Muhammad Maulana 5545153662

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

(2)

1 dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sumber Daya Keluarga sebagai tugas UAS pada mata kuliah Pemberdayaan Sumber Daya Keluarga dengan dosen pengampu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sumber daya keluarga, dan kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

(3)

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 2

A. Konsep Sumber Daya Keluarga ... 2

B. Klasifikasi Sumber Daya Keluarga ... 3

C. Penggunaan Sumber Daya Keluarga ... 5

D. Cara Mengukur Sumber Daya Keluarga ... 8

BAB 3. PENUTUP ... 9

(4)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga adalah unit terkecil di dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat (rumah) dalam keadaan saling ketergantungan berdasarkan hubungan darah dan hukum perkawinan.

Keluarga memiliki fungsi yang harus dijalankan dalam membangun sebuah keluarga yang baik, berikut 8 fungsi keluarga menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN); (1) fungsi agama, (2) fungsi sosial budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi & pendidikan, (7) fungsi ekonomi, (8) fungsi pembinaan lingkungan.

Salah satu fungsi keluarga yang disebutkan adalah fungsi ekonomi. Menurutnya, sebuah keluarga harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya. Hal tersebut beguna bagi keberlangsungan hidup keluarga itu sendiri.

Fungsi ekonomi keluarga dapat terpenuhi jika keluarga memiliki sumber daya yang cukup dan mampu mengelola sumber daya tersebut dengan tepat. Agar nantinya kehidupa keluarga akan tetap tercukupi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu sumber daya keluarga?

2. Bagaimana cara mengukur sumber daya keluarga? 3. Bagaimana cara mengelola sumber daya keluarga?

1.3 Tujuan

(5)

2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Sumber Daya Keluarga

Deacon dan Firebaugh (1988) mendefinisikan sumber daya sebagai alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya un-tuk memenuhi keinginan. Sedangkan Rettig dan Leichtentritt (1988) mendefinisikannya sebagai segala bentuk komoditi, baik secara materi dan non-materi yang bisa memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis individu.

Sumber daya ini mencakup cinta, status, informasi, uang, barang, dan jasa. Sumber daya materi adalah sumber daya yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik, yaitu uang dan aset. Sementara itu, sumber daya non-materi adalah sumber daya yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan relatif tidak berwujud, seperti cinta, status, informasi, dan jasa.

Menurut Juniati (2008), sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi keinginan.

Terdapat 3 asumsi dasar dalam mempelajari sumber daya keluarga (SDK) yaitu:

1. SDK tidak hanya terdapat di dalam keluarga sendiri tetapi juga terdapat di berbagai lingkungan sekitar keluarga.

2. Kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem yang dapat mendorong atau menghambat pencapaian tuju-an keluarga.

3. Perubahan salah satu sumber daya akan berpengaruh pada sumber daya lainnya dalam sistem keluarga.

(6)

B. Klasifikasi Sumber Daya Keluarga

Guharja (1993), menjelaskan bahwa berdasarkan jenisnya sumber daya keluarga terdiri dari:

1. Sumber daya manusia.

Menurut Juniarti (2008), sumber daya ini memiliki dua ciri, yaitu Personal dan Interpersonal. Ciri personal antara lain:

a) Kognitif; terdiri dari tahapan mengetahui, memahami, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi. Kegunaan suber daya ini antara lain untuk:

1) Mengidentifikasi hal-hal yang menyangkut sumber daya.

2) Menganalisis alternatif-alternatif dalam pengambil-an keputuspengambil-an

3) Mengevaluasi kemungkinan yang relistis untuk mencapai tujuan

b) Afektif; beberapa kegunaan dari sumber daya ini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya, meningkatkan kerja-sama & gotong royong serta menciptakan rasa berguna. c) Psikomotor; status kesehatan, bakat, tingkat intelegensia,

minat, sensitivitas.

Sedangkan ciri interpersonal mencakup HAM, kerjasama/go-tong royong dan keterbukaan antar personal dalam kaitannya dengan pengembangan.

2. Sumber daya Non Manusia / Materi

(7)

4

3. Sumber daya waktu

Menurut Juniarti (2008), sumber daya waktu bersifat unik kare-na tidak dapat ditambah atau dikurangi, diakumulasi atau disim-pan, setiap manusia memiliki sumber daya waktu yang sama yaitu 24 jam.

Ketiga jenis sumber daya ini merupakan satu kesatuan sum-ber daya total yang dimiliki oleh suatu keluarga dan merupakan su-atu alat untuk mencapai tujuan keluarga yang diinginkan. Dalam kaitannya dengan tujuan keluarga, maka sumber daya tidak berdiri sendiri. Masing-masing jenis sumber daya saling berkaitan erat an-tara satu dengan yang lainnya, dimana secara keseluruhan diguna-kan dalam perencanaan keluarga yang kemudian diterapdiguna-kan dalam pelaksanaan dalam mencapai suatu tujuan (Guharja. 1993, p. 37)

Juniarti (2008) juga menjelaskan beberapa jenis sumber daya keluarga berdasarkan nilai ekonomi yaitu:

a) Sumber daya ekonomi (Home economics)

Sumber daya yang dapat dipertukarkan dan diukur bukan hanya untuk tujuan konsumsi tetapi untuk proses produksi dan distribusi seperti lahan, tenaga kerja, modal, keterampil-an dketerampil-an segala sesuatu yketerampil-ang ada di dalam dketerampil-an diluar keluar-ga yang bermanfaat.

b) Sumber daya non ekonomi : jumlahnya relatif terbatas, tidak dapat dipertahankan sulit diukur.

Menurut Juniarti (2008), sumber daya juga dapat dikelom-pokkan berdasarkan asal dan letaknya, yaitu:

a) Sumber daya mikro (internal); dapat berbentuk fiisik dan non fisik seperti tingkat pendidikan/pengetahuan, ketarampilan, tingkat pendapatan, lahan, status gizi dan kesehatan, keter-sediaan waktu luang, tata nilai/agama, serta hubungan de-ngan keluarga lain.

(8)

C. Penggunaan Sumber Daya Keluarga

Guhardja (1993) menjelaskan bahwa setiap sumber daya yang masuk dalam sistem keluarga akan digunakan dalam bebera-pa alternatif tindakan oleh keluarga. Berbagai bentuk penggunaan sumber daya tersebut meliputi:

1. Pertukaran

(9)

6

2. Konsumsi

Konsumsi merupakan pemakaian sumber daya melalui fung-si utilitas. Konsumfung-si akan mengurangi sumber daya bahkan menghabiskannya. Salah satu tujan kegiatan konsumsi ini adalah untuk peningkatan kualitas kehidupan keluarga (Gu-hardja, 1993, p. 20).

3. Proteksi

Pengurangan sumber daya untuk mengurangi faktor risiko yang tidak diharapkan. Proteksi ini dapat bersifat formal yaitu melalui suatu perusahaan jasa asuransi, misalnya, untuk asuransi jiwa, kesehatan dan asuransi tenaga kerja. Selain itu, proteksi juga dapat dilakukan secara tidak formal yaitu dilakukan sendiri tanpa melalui perusahaan jasa asuransi, misalnya dengan cara: menukar uang rupiah dengan dolar, memberi barang-barang setelah mendengar isu bahwa akan ada devaluasi. Melalui proteksi ini pada suatu saat sumber daya yang terkena resikoakan dimiliki kembali (Guhardja, 1993, p. 22).

4. Transfer

Transfer adalah kegiatan yang dapat mengurangi sumber daya keluarga. Transfer satu arah yang terjadi dalam keluar-ga tidak akan mengurangi sumber daya keluarkeluar-ga secara seluruhan. Misalnya, seorang kakak memeberi sesuatu ke-pada adiknya, maka dilihat dari segi keluarga sumber daya itu tidak akan berkurang. Transfer satu arah yang terjadi an-tar keluarga dapat mengurangi sumber daya keluarga yang satu namun akan menambah sumber daya keluarga yang lain (Guhardja, 1993, p. 22).

5. Produksi

(10)

6. Tabungan

Tabungan dalah sumber daya yang disimpan untuk dikon-sumsi di masa yang akan datang. Menabung berarti me-nangguhkan penggunaan sumber daya yang dikonsumsi saat ini. Tabungan yang dilakukan oleh keluarga biasanya dalam bentuk uang, tanah, perhiasan dan ternak (Guhardja, 1993, p. 23).

7. Investasi

Investasi merupakan penggunaan sumber daya untuk dipro-ses lebih lanjut agar memperoleh nilai tambah. Sebagai con-toh, adalah penanam modal dalam suatu usaha. Dalam menginvestasikan modalnya, keluarga akan memperoleh ha-sil setelah melewati periode tertentu. Pada umumnya peru-sahaan membagikan hasil keuntungan setahun sekali (Gu-hardja, 1993, p. 23).

(11)

8

D. Cara Mengukur Sumber Daya Keluarga

Juniarti (2008), menjelaskan bahwa sumber daya keluarga dapat diukur dengan ukuran:

1. Uang : untuk mengukur Sumber daya materi & potensi manusia (gaji, pekerjaan).

2. Waktu : untuk mengukur berapa banyak waktu yang ter-sedia dan dimanfaatkan oleh keluarga

Guhardja (1993), juga menjelaskan bahwa untuk memudah-kan dalam perbandingan serta pengalokasian sumber daya, maka dibutuhkan suatu dasar umum dalam pengukuran sumber daya. Beberapa cara mengukur tersebut yaitu:

1. Uang

Uang merupakan suatu sumber daya dan sekaligus da-pat dijadikan sebagai alat pengukur/ ukuran dari sumber daya. Hal ini dikarenakan uang dapat memudahkan un-tuk membandingkan berbagai macam sumber daya non manusia/ materi melalui nilai pasar atau harga. Semakin tinggi nilai pasar suatu barang, maka semakin tinggi ting-kat harga dan secara otomatis semakin besar jumlah uang yang harus dikeluarkan/ dikorbankan untuk menda-patkan sumber daya tersebut (Guhardja, 1993, p. 24). Selain mengukur sumber daya non manusia/ materi, uang juga dapat digunakan sebagaipengukur potensi ma-nusia dengan cara menilai pengetahuan, keteramoilan dan sifat kognitif yang lain yang kemudian didekati de-ngan nilai uang dan direalisasikan dalam bentuk gaji atau upah kerja (Guhardja, 1993, p. 24).

2. Waktu

(12)
(13)

10

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya keluarga merupakan modal yang harus dikelola dengan baik oleh seluruh anggota keluarga untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Sumber daya keluarga terdiri dari: sumber daya manusia, sumber daya waktu, dan sumber daya materi. Dalam mengelola sumber daya keluarga, keluarga perlu melakukan tahapan perencanaan, pelaksanaa, monitoring dan evaluasi.

B. Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Kemendibud. (2016). Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola Sumber Daya Keluarga. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Audit SDM adalah suatu daftar periksa yang terdiri dari 27 items untuk menilai seluruh aspek dari manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.. Daftar periksa sumber

Sumber daya manusia (keahlian, pengetahuan dan konsep/pemikiran) dan barang seperti uang, material, informasi, atau bentuk lainnya yang digunakan bagi mencapai

Menurut saya , definisi dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara pengelolaan hubungan, peranan dan potensi sumber daya, dalam konteks ini

Setelah menyelesaikan kuliah, mengikuti diskusi dan penulisan makalah, mahasiswa dapat memahami dinamika konsep dan teori yang berhubungan dengan pembangunan sumber daya

mulia itu karena akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang seluruhnya dikaitkan kepada pengabdian pada Pencipta.174 Potensi-potensi yang diberikan kepada manusia

Tuntutan kualitas sumber daya manusia harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, hal ini penting karena kemajuan dan kecanggihan teknologi yang tidak diimbangi dengan sumber

Menejemen perpustakaan berbasis TIK, “… mengutamakan tiga komponen utama yakin pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya bukan manusia (human resources and non

Kontek Mutu Pelayanan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia 09 Oktober 2021 34. SDM Tradiosional dengan SSDM, Strategi SDM dan Organisasi,