• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yuna Yusnita 1), Hamdani M. Syam 2) Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yuna Yusnita 1), Hamdani M. Syam 2) Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Corresponding Author : yunayusnitaa@gmail.com JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 3, Agustus 2017

1) Mahasiswa 2) Dosen Pembimbing

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

MAHASISWA

THE EFFECT OF BEHAVIOR PHUBBING SMARTPHONE DUE TO USE EXCESSIVE AGAINST SOCIAL INTERACTION STUDENTS

Yuna Yusnita1), Hamdani M. Syam2)

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK - Penelitian ini berjudul “Pengaruh Perilaku Phubbing Akibat Penggunaan Smartphone Berlebihan terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh)”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, menjelaskan dan menggambarkan apakah ada pengaruh perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa. Sebagai kata baru, phubbing merupakan sebuah singkatan dari kata phone dan snubbing yang digunakan untuk menunjukkan sikap mengabaikan lawan bicara dengan menggunakan smartphone yang berlebihan. Penelitian yang menggunakan rumus Slovin presisi 10% yaitu dengan 100 sampel yang dianggap bisa mewakili populasi pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Teori Depedensi Media merupakan teori utama yang digunakan pada penelitian ini, dimana menurut teori ini seseorang yang semakin menggantungkan kebutuhannya untuk dipenuhi oleh penggunaan media, maka semakin penting peran media dalam hidup orang tersebut dan akan semakin memiliki pengaruh kepada orang tersebut. Pada penelitian ini, digunakan pendekatan kuantitatif analisis deskriptif. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui survei

dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung adalah sebesar 9,632 dan nilai ttabel pada 0,05 pada uji dua sisi diketahui 1,984, maka Ha diterima, dan dari hasil perhitungan regresi linier diperoleh nilai b = 0,625 (62,5%) dengan taraf signifikansi 0,000 artinya perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone

(2)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

berlebihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Kata Kunci: Phubbing, Smartphone, Interaksi Sosial

ABSTRACT - This study entitled "The Effect of Behavior Phubbing Smartphone Due to Use Excessive against Social Interaction Students (Studies in Student Syiah Kuala University in Banda Aceh)". This study was aimed at looking, explaining and illustrating the influence phubbing behavior due to excessive use of smartphones to the students' social interaction. As a new word, phubbing is an abbreviation of the word phone and snubbing used to demonstrate the neglect of the other person using excessive smartphone. The study, using the formula of precision Slovin 10% by 100 samples were considered to be representative of the population in this study. This research was conducted at Syiah Kuala University in Banda Aceh. Theory of media depedency is the main theory used in this study, which according to this theory a person who came to rely more needs to be met by the use of media, it is increasingly important role of the media in people's lives and will increasingly have influence to the person. In this study, quantitative approach was used descriptive analysis. Primary data in this study were obtained through a survey using a questionnaire as a research instrument. Based on the results of this study concluded that the hypothesis testing results obtained thitung (count) was 9.632 and the value of ttabel (table) at 0.05 on two-sided test was known 1,984, so Ha was received, and of linear regression calculation results obtained by value b = 0.625 (62,5%) with the stage 0.000 of significance means phubbing behavior due to excessive use of smartphones positive and significant impact on students social interaction.

(3)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017 PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang semakin modern, cara berkomunikasi antar individu mengalami perubahan. Maka pada era digital seperti sekarang ini orang tidak lagi harus bertemu dengan lawan bicara untuk menyampaikan pesan, karena alat komunikasi seperti ponsel maupun smartphone menjadi perangkat yang mampu mengantarkan pesan tersebut dalam hitungan detik. Dalam hal ini media massa yang mengalami perubahan, karena smartphone masuk ke dalam media massa dalam kajian ilmu komunikasi. Media massa merupakan sumber kekuatan – alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayahgunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya (McQuail, 1996).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan konsep komunikasi interpersonal, konsep perilaku, konsep phubbing, konsep new media, konsep smartphone, konsep interaksi sosial serta melakukan survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya pada mahasiswa dan perilaku phubbing dalam interaksi sosial untuk mengetahui apakah perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan berpengaruh terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ha: terdapat pengaruh yang signifikan dan positif perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan memperkaya bahan referensi bagi jurusan ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala Banda aceh serta memperluas, memperdalam, memperkaya wawasan, dan pengetahuan tentang teori depedensi media dan media baru (New Media). Selain itu

(4)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang terkait serta dapat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Syiah Kuala. TINJAUAN PUSTAKA

Teori dependensi media yaitu teori ketergantungan sistem media. Dalam isitilah yang sederhana, teori ketergantungan sistem media berasumsi bahwa semakin seseorang menggantungankan kebutuhannya untuk dipenuhi oleh penggunaan media, semakin penting peran media dalam hidup orang tersebut sehingga media akan semakin memiliki pengaruh kepada orang tersebut (Stanley dan Davis, 2010). Artinya, semakin seseorang menggantungkan kebutuhannya untuk dipuaskan oleh penggunaan media, semakin penting peran media dalam hidup orang tersebut, sehingga semakin besar pengaruh yang dimiliki media.

Teori ketergantungan adalah teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa ketika seseorang semakin bergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu (Saverin dan tankard, 1992). Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukkan hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa media, dan sistem sosial yang besar.

Berikut ialah merupakan kerangka berfikir dalam penelitian ini: Penggunaan smartphone berlebihan

1. Frekuensi penggunaan 2. Pemanfaatn fasilitas

3. Pihak yang diajak berkomunikasi 4. Tujuan penggunaan smartphone

Perilaku phubbing

1. Frekuensi melakukan perilaku phubbing 2. Kepada siapa berperilaku

3. Untuk apa berperilaku phubbing 4. Kapan melakukan perilaku phubbing

(5)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Universitas Syiah Kuala dipilih sebagai tempat lokasi penelitian mengenai Pengaruh Perilaku Phubbing Akibat Penggunaan Smartphone Berlebihan terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa. Universitas Syiah kuala merupakan salah satu Universitas di Aceh yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak yang dipilih sebagai lokasi penelitian ini.

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif, Taher (2012) mengatakan bahwa jenis penelitian analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan atau melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada di masyarakat. Pendekatan ini dianggap sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Fenomena yang akan dideskriptifkan adalah pengaruh perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa aktif Universitas Syiah Kuala yang berjumlah 29.046 orang. Penarikan sampel menggunakan rumus Slovin maka jumlah sampel yang didapat adalah 100 responden.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik teknik purposive sampling. Menurut Kriyantono (2008) teknik purposive sampling mencakup orang-orang yang diseleksi atas kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

Teori Ketergantungan Media (Theory of Media Depedency)

Interaksi sosial mahasiswa 1. Waktu interaksi 2. Intensitas interaksi

(6)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017 a. Merupakan mahasiswa aktif di Universitas Syiah Kuala.

b. Merupakan mahasiswa yang memiliki dan mengggunakan ponsel pintar atau smartphone.

c. Merupakan mahasiswa yang pernah melakukan perilaku phubbing. Dalam penelitian ini, untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan Rumus Slovin dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaannya 90%.

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dan kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dari lapangan yang meliputi kegiatan observasi di lapangan dan survei di lokasi penelitian yaitu melalui kuesioner. Kuesioner merupakan instrumen utama dalam riset survei dengan menyebarkan suatu daftar pertanyaan tertulis yang disusun secara sistematis, serta diserahkan langsung kepada responden yang akan diteliti untuk diisi (Kriyantono, 2006).

Setiap indikator pertanyaan dari kuesioner penelitian ini menggunakan skala Likert yang menjumlahkan skor respons responden dan jumlah ini merupakan total skor. Menurut Sugiyono (2000) dalam Ardial (2014) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dapat dijabarkan menjadi indikator variabel. Skala pengukuran bertujuan untuk membantu periset, karena dengan menentukan skala pengukuran berarti periset telah mengklasifikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji regresi linier sederhana dan uji hipotesis.

(7)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Syiah Kuala adalah salah satu perguruan tinggi negeri tertua dan terbesar di provinsi Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 Tahun 1961, 21 Juli 1961. Universitas Syiah Kuala terletak di Banda Aceh, tepatnya di kota pelajar dan mahasiswa (Kopelma) Darussalam berjarak 8 km ke arah timur kota Banda Aceh. Unsyiah telah memiliki lebih dari 30.000 orang mahasiswa yang menuntut ilmu di 12 Fakultas dan Program Pasca Sarjana.

Pada penelitian ini dapat dilihat bagaimana seorang individu dapat dikatakan memiliki ketergantungan terhadap suatu media, yaitu disini adalah smartphone. Terbukti dari 100 responden, sebanyak 66 responden (66%) menyatakan bahwa frekuensi penggunaan smartphone dalam sehari mereka lakukan sepanjang hari. Untuk waktu penggunaan smartphone tersebut juga membuktikan bahwa responden mengalami ketergantungan, karena bukan di pagi, siang ataupun malam hari. Tetapi sepanjang hari mereka menggunakan smartphone-nya, sebanyak 81 responden (81%) menyatakan hal tersebut.

Ketergantungan ini pada akhirnya menjadikan manusia berada dalam bingkai kehidupannya sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan di awal bagaimana phubbing muncul atas ketergantungan manusia terhadap smartphone, sehingga orang menjadi lebih apatis terhadap lingkungan karena terlalu fokus pada apa yang ada didalam genggamannya. Walaupun sebanyak 53 responden (53%) belum mengetahui tentang phubbing atau istilah tersebut, tetapi hasil penelitian mengungkapkan bahwa hampir sebagian besar responden pernah merasakan berada di situasi tersebut. Sebanyak 53 responden (53%) menyatakan netral bahwa mungkin mereka pernah melakukan perilaku phubbing terhadap lawan bicaranya. Sebanyak 26 responden (26%) menyatakan setuju bahwa mereka melakukan perilaku phubbing dalam sehari kurang dari 10 kali.

(8)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

Mereka menjadi phubber ketika sedang makan bersama sebanyak 39 responden (39%) ataupun pada saat berkumpul sebanyak 44 responden (44%) dengan keluarga, pasangan, sahabat sebanyak 45 responden (45%) yang menjawab setuju dan kepada teman. Berbagai alasanpun menjadi latar belakang mengapa seorang individu harus melakukan phubbing. Pada akhirnya, komunikasi yang seharusnya berasal dari hati menjadi dari jari, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Sebanyak 39 responden (39%) yang menyatakan setuju bahwa perilaku phubbing termasuk kedalam perilaku yang negatif akibat penggunaan smartphone berlebihan.

Mahasiswa menggunakan interaksi sosial secara tatap muka sebanyak 37 responden (37%) yang menyatakan setuju, sedangkan sebanyak 33 responden (33%) menyatakan setuju lebih sering berinteraksi menggunakan smartphone. Dilihat dari frekuensinya, cara berkomunikasi yang digunakan mahasiswa tidak terlalu banyak perbandingannya antara memilih berinteraksi secara tatap muka maupun menggunakan smartphone.

Selain itu, sebanyak 35 responden (35%) menyatakan setuju bahwa perilaku phubbing menghambat proses komunikasi interpersonal atau komunikasi secara langsung. Sebanyak 37 responden (37%) menyatakan setuju bahwa perilaku phubbing menghambat dan menganggu interaksi sosial seseorang. Dan juga sebanyak 34 responden (34%) menyatakan setuju bahwa perilaku phubbing mengganggu orang-orang yang ada disekitar dan interaksi sosial.

Dari keseluruhan tanggapan respoden di atas, peneliti mendapatkan hasil yang diperoleh dari teknik analisis regresi linier sederhana yang menyatakan bahwa perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan berpengaruh signifikan terhadap interaksi sosial mahasiswa. Dapat dilihat pada hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 yang menunjukkan angka b atau koefisien regresi sebesar 0,625 dan taraf signifikansi 0,000. Anka 0,625 menunjukkan hasil yang positif untuk

(9)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

pengaruh perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Selain itu hasil uji regresi juga diperoleh angka R sebesar 0,697 (69,70%) menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap intraksi sosial mahasiswa memiliki hubungan yang cukup berarti. Hal tersebut berdasarkan skala Guilford dengan hasil berkisar 0,40 – 0,70 menandakan hubungan yang cukup berarti.

Hasil uji hipotesis diketahui nilai thitung adalah 9,632 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai ttabel sebesar 1,984 pada α = 5%. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu thitung > ttabel (9,632 > 1,984) dengan nilai signifikansi 5% (kurang dari 0,05) maka Ha dapat diterima. Dengan demikian perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan berpengaruh positif dan signifikansi (berarti) terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Teori ketergantungan memperkirakan bahwa individu juga bergantung pada informasi media untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan mencapai tujuan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sekalipun responden begitu bergantung dengan smartphone, tetapi sebanyak 37 responden masih lebih memilih berinteraksi secara langsung atau tatap muka dibandingkan dengan menggunakan smartphone. Berdasarkan teori tersebut kita dapat melihat bagaimana orang menjadi sangat bergantung pada media untuk mendapatkan berbagai kebutuhan, salah satunya adalah mendapatkan informasi dan berkomunikasi di sosial media. Selain itu, fenomena phubbing atau perilaku phubbing akhirnya dianggap sebagai suatu hal yang negative dikarenankan manusia cenderung menyepelekan lawan bicara dan tidak memberikan apresiasi.

Sekalipun penggunaan smartphone di tengah interaksi dianggap hal yang wajar bagi sebagian besar orang, tetapi mereka akan merasa terganggu jika lawan bicaranya terlalu fokus menggunakan

(10)

smartphone-PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

nya apalagi jika hal tersebut dilakukan sepanjang percakapan berlangsung. Hal ini tentunya akan sangat ironis jika kita melihat bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang dikenal santun dalam berbicara dan begitu menghormati serta menghargai lawan bicaranya. Tetapi kenyataannya fenomena ini seakan ingin merekontruksi bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memperlakukan smartphone sebagai teman sejatinya daripada memanusiakan manusia lainnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan regresi linier diperoleh nilai b atau koefisien regresi sebesar 0,625. Angka 0,625 menunjukkan hasil yang positif untuk pengaruh perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan terhadap interaksi sosial mahasiswa. Artinya perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan berpengaruh positif terhadap interaksi sosial mahasiswa, setiap satu perubahan dalam variabel perilaku phubbing akan mempengaruhi interaksi sosial mahasiswa sebesar 62,5%.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung adalah sebesar 9,632 dengan nilai ttabel pada uji dua sisi (0,05) diketahui 1,984. Berdasarkan kriteria yaitu jika thitung lebih besar daripada ttabel maka Ha diterima. Artinya hipotesis diterima bahwa perilaku phubbing akibat penggunaan smartphone berlebihan berpengaruh positif dan signifikansi (berarti) terhadap interaksi sosial mahasiswa.

Perilaku phubbing terjadi karena adanya penggunaan atau ketergantungan pada smartphone yang berlebihan dan berdampak pada interaksi sosial manusia sehari-harinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

(11)

PENGARUH PERILAKU PHUBBING AKIBAT PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Yuna Yusnita, Hamdani M. Syam)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 3. Agustus 2017

Baran, S.J. dan Dennis K. Davis. 2010. Teori Komunikasi Massa: Dasar,Pergolakan, dan Masa Depan. Jakarta: Salemba Humanika.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Severin, Werner J. dan James W. Tankard, Jr. 1992. Communication Theories: Origins, Methods, and Uses in the Mass Media. New York, London: Longman.

Taher, Alamsyah. 2012. Metode Penelitian Sosial. Banda Aceh: CV.Perdana Mulya Sarana.

Referensi

Dokumen terkait

Mira Adita Widianti, D0212070, KOMUNIKASI INTERPERSONAL MEMBANGUN KEPERCAYAAN KOMUNITAS NEBENGERS MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Proses Komunikasi Interpersonal dalam

Penelitian ini membahas mengenai pola komunikasi interpersonal dalam proses pembimbingan skripsi oleh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Dari pola komunikasi interpersonal yang terjadi di dalam proses.. bimbingan skripsi, akan terlihat bagaimana komunikasi

Melalui komunikasi interpersonal, kita juga akan memperoleh informasi yang lebih (Uchjana, 2009). Komunikasi interpersonal adalah suatu bentuk interaksi antara individu

Wawancara dilakukan terhadap delapan informan dengan menetapkan sejumlah kriteria yaitu masyarakat yang berdomisili di Desa Rima Kenerum Kecamatan Pekan Bada Aceh

Dengan demikian, kegiatan PR Online melalui website dinilai sudah efektif dalam mendukung strategi pemasaran di Hotel Bayu Hill Takengon, meskipun efek positif

Mata kuliah ini membahas filsafat, ruang lingkup, konsep Sosiologi Komunikasi; proses komunikasi dalam masyarakat; perkembangan teknologi di Indonesia dan komunikasi

Terdapat Perilaku scripted atau perilaku karena kebiasaan dalam berinteraksi yaitu mahasiswa menggunakan media sosial path untuk berinteraksi dengan pengguna yang