• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

2.1.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:61), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Ada 3 elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu : - Input

Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.

- Proses

Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi output yang berguna, misalnya berupda informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.

- Output

Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dll.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sistem adalah cara yang kita lakukan untuk mencapai tujuan yang telah kita buat mulai dari menginput sesuatu memprosesnya kemudian menghasilkan output.

(2)

2.1.1.2 Pengertian Data dan Informasi

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2), Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memiliki makna atau arti.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1), data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang kita peroleh yang belum diolah dan disusun sedangkan informasi adalah kumpulan data yang telah disusun dan di proses.

2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:13), sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mengelolah data menjadi informasi yang berguna.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan cara kita menentukan hal apa saja yang kita perlu untuk mengelolah data yang telah kita peroleh menjadi informasi yang berguna.

2.1.2 Pengertian Web

Menurut Abdul Kadir (2014:310), World Wide Web (WWW) adalah sistem pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web.

Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan

(3)

HyperText, pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.

Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan lebih jauh menjadi HyperMedia. Dengan menggunakan pendekatan HyperMedia, tidak hanya text yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan web :

1. Website

Komputer yang dihubungkan ke internet yang terdiri dari hypermedia dan dapat diakses dari berbagai komputer yang ada dalam suatu jaringan melalui hypertext link.

Menurut Honni, Fitri Amelia dalam jurnalnya yang berjudul “Pengembangan Website E-Marketing: Studi Kasus Pada Pt. Usaha Gedung Bank Dagang Negara. Jurnal ComTech” mengatakan bahwa website juga dapat diartikan sebagai suatu ruang informasi di dalam internet yang dapat diakses atau dilihat dari berbagai penjuru dunia, kapanpun dan dimanapun, selama mempunyai koneksi internet.

Pemakaian website dapat mempromosikan perusahaan, produk, jasa, dan lain sebagainya.

2. Hypertext Link

Penunjuk beberapa text atau grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan dalam website.

3. Web Page

(4)

4. Home Page

Halaman pertama dari website.

5. URL

Merupakan singkatan dari Universal Resource Locator yang digunakan untuk merujuk alamat webpage.

6. Protokol

Kumpulan dari berbagai standar yang mengatur komunikasi data. HTTP merupakan protokol untuk hypertext, kepanjangan dari hypertext transport protocol. Protokol umun lainnya pada web adalah FTP (File Transfer Protocol).

7. Domain Name

Alamat website dimana web disimpan.

8. Path

Direktori atau subdirektori tertentu dan file pada website, HTML, atau HTM merupakan sisipan kode program yang merancang file hypertext.

9. Browser

Perangkat lunak yang digunakan untuk mencari dan membaca file pada internet yang ditulis dalam hypertext markup language.

Menurut Rashad Yazdanifard, Melissa Venpin, Wan Fadzilah Wan Yusoff , dan Mohammad Rabiul Islam. (2011) dalam jurnalnya yang berjudul “Internet Marketing: The New Era of Innovation in E-commerce. International Conference on Software and Computer Applications IPCSIT” mengatakan bahwa suatu situs web dinyatakan sukses apabila informatif, menghibur, menantang, dan unik dimana homepage dari situs tersebut harus pendek, jelas dan sederhana.

(5)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem yang memudahkan para pengguna dalam mengakses informasi-informasi melalui jaringan internet dimana informasi tersebut tidak hanya berupa text tetapi bisa juga berupa gambar, video, suara, dan animasi. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).

2.1.3 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2012:5), pemasaran adalah proses mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.

Pemasaran meliputi keputusan seperti siapa target pelanggan dan pasar dari suatu perusahaan, menentukan produk dan jasa yang akan ditawarkan agar kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi, bagaimana cara mengatur harga, menentukan saluran distribusi apa yang akan digunakan dan bagaimana mengembangkan kemitraan serta menjalin hubungan yang baik dengannya.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses pengenalan produk perusahaan kepada masyarakat untuk memperluas penjualan dan mengetahui serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memuaskan kebutuhan individu dan organisasi.

2.1.4 Pengertian Analisa Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:345), analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.

(6)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah sebuah pembelajaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini untuk dapat bisa merancang sistem baru untuk memberikan sistem yang terbaik bagi para user.

2.1.5 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228), perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Tahap ini dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk mulai dari diagram berdasarkan proses bisnis yang ada seperti use case diagram.

Kemudian wireframe, hingga codingan. Sehingga dapat memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

2.1.6 Pengertian UML

Menurut Herlawati dan Widodo (2011:10), UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” adalah suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software.

(7)

Berikut ini adalah salah satu contoh UML yaitu :

Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang dibuat untuk mengidentifikasi bagaimana penggunaan dari system tersebut dan menentukan pelaku mana saja yang terlibat dalam kasus-kasus tersebut. Use case diagram juga berfungsi sebagai daftar isi untuk kegiatan bisnis yang didukung oleh sistem.

Tabel 2.0 Notasi Usecase Diagram

(8)

2.1.7 Pengertian ERD

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:239), ERD(Entity Relationship Diagram) merupakan diagram yang menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar entitas tersebut yang disebut relationship.

Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entitas dapat berupa objek secara fisik seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entitas dapat pula berupa objek secara konsep seperti pekerjaan, dan perusahaan.

Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau relationship

(9)

Gambar 2.0 ERD (Entity Relationship Diagram), Sumber : John Paul Mensah, 2004.

2.1.8 Pengertian HTML 5

Menurut Richard Clark, Oli Studholme, Christopher Murphy and Divya Manian (2012:3), HyperText Markup Language 5 atau yang lebih dikenal dengan HTML 5 adalah suatu spesifikasi atau standar yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebagai revisi dari standar HTML (HyperText Markup Language).

HTML5 merupakan penyempurnaan dari versi HTML yang sebelumnya yaitu HTML 401.

(10)

2.1.9 Wireframe

Rancangan hasil akhir layout dari setiap halaman website yang akan dibentuk.

(11)

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian E – Marketing

Menurut Juniardi, Idris Gautama So. (2012) dalam jurnalnya yang berjudul “E-Marketing Berbasis Web Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jurnal Binus Business Review” menjelaskan e-marketing sebagai berikut :

E-marketing adalah proses pemasaran secara online melalui teknologi elektronik dalam memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa yang bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

Dengan adanya sistem pemasaran online yang akan diterapkan, perusahaan diharapkan mampu memperluas pangsa pasarnya karena internet tidak mengenal batasan waktu dan tempat. Perusahaan akan menerapkan sistem pemasaran online berbasis web. Dimana melalui situs web ini akan pemberian informasi mengenai informasi dari perusahaan, penawaran jasa dan produk kepada pelanggan lebih difokuskan.

Menurut Sanjay Hooda dan Sandeep Aggarwal. (2012) dalam jurnalnya yang berjudul “Consumer Behaviour Towards E-Marketing: A Study Of Jaipur Consumers. International Refereed Research Journal” mengatakan bahwa E-marketing dapat didefinisikan sebagai pemasaran produk dan jasa di media elektronik. E-marketing adalah salah satu alat terbaru yang muncul di dunia pemasaran.

(12)

2.2.2 Pengertian SEO

Menurut Su Rahman (2015:3), SEO adalah serangkaian teknik yang dilakukan agar website dapat dengan mudah di ketemukan oleh pencari informasi melalui search engine, dalam hal ini adalah google. Teknik yang digunakan adalah dengan mengoptimalkan keyword melalui meta tag.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan SEO adalah suatu cara yang dapat mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya ke seluruh penjuru dunia karena website dimiliki suatu perusahaan dapat dengan mudah ditemukan oleh pencari informasi melalui search engine, seperti google.

2.2.3 Statistik Mobile User di Indonesia

Berikut ini adalah statistik mobile user dari Ericsson pada November 2015 :

(13)

Tabel 2.1 Tabel Key Figures Ericsson

Sumber : Patrik Cerwall, 2015.

Berdasarkan diagram diatas, dapat terlihat pada tabel mobile subscription essentials, traffic essential, mobile traffic growth forecast, dan monthly data traffic per smartphone adanya perbedaan total pengguna untuk tahun 2014 dan 2015, dimana jumlah pengguna di tahun 2015 meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun 2014.

(14)

Selain itu juga terdapat perkiraan jumlah pengguna di tahun 2021. Contohnya pada tabel monthly data traffic per smartphone pada tahun 2015 di Asia Pacific jumlah penggunaan mobile data di tahun 2015 adalah sebesar 1.0GB/bulan, pada tahun 2021 diperkirakan jumlah pengguna mobile data adalah sebesar 6.9GB/bulan.

Gambar 2.2, Sumber : Patrik Cerwall, 2015.

Diagram diatas menjelaskan jumlah pengguna global mobile meningkat 5% setiap tahunnya. Pada tabel (sebelah kiri) pada tahun 2015 dapat terlihat India merupakan negara yang banyak menggunakan internet dengan total lebih dari 13 juta penduduk (+13 juta), diiikuti oleh China dengan lebih dari 7 juta penduduk (+7 juta), US lebih dari 6 juta penduduk (+6 juta), Myanmar lebih dari 5 juta

(15)

penduduk (+5 juta), dan Nigeria dengan lebih dari 4 juta penduduk (+4 juta).

Pada tabel sebelah kanan menjelaskan peningkatan jumlah mobile subscription globaly untuk tahun 2015 dimana terdapat 87 juta pengguna baru yang terdiri dari Latin America dan Western Europe sebesar 1 juta pengguna baru, Central and Eastern Europe sebesar 4 juta pengguna baru, Middle East sebesar 5 juta pengguna baru, North America sebesar 6 juta pengguna baru, China sebesar 7 juta pengguna baru, India sebesar 13 juta pengguna baru, Africa sebesar 24 juta pengguna baru, dan APAC dengan total pengguna baru terbanyak sebesar 26 juta pengguna baru.

(16)

Gambar 2.3, Sumber : Patrik Cerwall, 2015.

Diagram diatas menjelaskan perkiraan jumlah pengguna mobile data di tahun 2021, dimana jumlah pengguna internet melalui smartphone lebih banyak dibanding dengan jumlah pengguna internet melalui PC, tablet dan mobile router.

Dapat dilihat pula Asia Pacific akan menjadi negara dengan pengguna mobile data terbanyak untuk tahun 2021, apabila ditahun 2015 jumlah pengguna di kisaran 0-5 EB/bulan maka di tahun 2021 jumlah pengguna akan berada di kisaran 20-25 EB/bulan.

(17)

2.2.4 Pengertian RWD

Menurut Abdulrehman A. Mohamed, Cheruiyot W.K, PhD, Richard Rimiru, PhD, & Collins Ondago.(2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Responsive Web Design inFluid Grid Concept Literature Survey. The International Journal Of Engineering And Science (IJESRWD (Responsive Web Design)” menjelaskan RWD sebagai berikut:

RWD (Responsive Web Design) adalah pendekatan desain web yang menyesuaikan tampilannya mulai dari ponsel ke monitor, komputer, dan desktop, sehingga mempermudah pelanggan dalam mengakses web tersebut di device apapun serta memberikan pengalaman melihat tampilan web dengan optimal.

RWD (Responsive Web Design) juga diartikan sebagai sebuah teknik yang digunakan untuk membuat layout website menyesuaikan diri dengan tampilan device pengunjung, baik ukuran maupun orientasinya. Jadi tampilan yang berada di desktop komputer dengan tampilan yang diakses melalui Smartphone akan berbeda tampilannya.

Responsive Web Design juga merupakan sebuah pendekatan untuk desain website yang bertujuan untuk menyusun situs untuk memberikan tampilan yang optimal dan pengalaman interaksi membaca yang mudah serta navigasi dengan minimal mengubah ukuran, panning, dan berfokus di berbagai perangkat (dari desktop, monitor, komputer ke ponsel).

Halaman website harus terlihat baik, dan mudah digunakan, terlepas dari perangkat. Halaman web tidak harus meninggalkan atau tidak memasukkan informasi untuk menyesuaikan perangkat yang lebih kecil, melainkan isinya harus sesuai untuk semua perangkat yang digunakan.

(18)

Gambar 2.4 Tampilan RWD dari desktop, tablet, smartphone, Sumber : Freshlinx Web Design, 2013.

Di dalam Responsive Web Design ada yang disebut pula dengan Viewport, yang dimaksud dengan Viewport adalah daerah yang terlihat oleh pengguna dari halaman web. Viewport bervariasi dengan perangkat, dan akan lebih kecil pada ponsel daripada di layar komputer.

Sebelum tablet dan ponsel, halaman web yang ada hanya dirancang untuk layar komputer saja, dan itu merupakan hal yang umum untuk sebuah website untuk memiliki desain yang statis dan ukuran yang tetap.

Saat internet mulai digunakan untuk tablet dan ponsel, halaman website yang memiliki ukuran tetap terlalu besar untuk dimuat didalam Viewport. Untuk memperbaiki ini, browser pada

(19)

perangkat harus diperkecil agar sesuai dengan layar. Untuk menyesuaikannya digunakan <meta> tag.

Berikut adalah contoh dari halaman web tanpa meta tag viewport yang, dan halaman web yang sama dengan Viewport <meta> tag :

Gambar 2.5 Tidak menggunakan viewport <meta> tag, Sumber : W3schools, 2016.

(20)

Gambar 2.6 Menggunakan viewport <meta> tag, Sumber : W3schools, 2016.

Banyak halaman website didasarkan pada Grid-View, yang berarti bahwa halaman dibagi menjadi kolom:

Gambar 2.7 Grid View, Sumber : W3schools, 2016

Menggunakan Grid-View akan sangat membantu ketika mendesain sebuah halaman website karena akan membuat lebih mudah untuk menempatkan elemen pada halaman.

(21)

Sebuah responsif Grid-View sering memiliki 12 kolom, dan memiliki lebar total 100%, dan akan menyusut dan memperluas ketika dilakukan pengubahan pada ukuran jendela browser.

Gambar 2.8 Pembagian Kolom Grid View, Sumber: W3schools, 2016

Berikut ini adalah contoh website menggunakan Responsive Web Design :

Gambar 2.9 Contoh website yang menggunakan RWD, Sumber : Designmodo, 2015.

(22)

Gambar 2.10 Contoh website yang menggunakan RWD, Sumber : Designmodo, 2015.

2.2.5 Pengertian SOSTAC(R)

Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2013:3), pengertian SOSTAC(R) adalah berikut ini :

1. Situation Analysis

Tahap pertama, membahas tentang analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Setelah itu, menganalisis pesaing dari perusahaan tersebut dan melakukan demand analysis.

(23)

Gambar 2.11 SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats), Sumber : Concept Draw, 2015.

2. Objective

Tahap kedua, membahas tentang bagaimana perusahaan memperluas pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan menghemat biaya pemasaran. Hal ini dapat dicapai dengan cara menggunakan 5S yaitu :

 Sell

Merupakan manfaat dari penerapan e-marketing yang membantu dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan.

(24)

 Speak

Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing untuk lebih dekat dengan pelanggan.

 Serve

Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing untuk menambah value bagi pelanggan.

 Save

Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing untuk mengurangi biaya promosi yang sering dikeluarkan oleh perusahaan sebelum menerapkan e-marketing.

 Sizzle

Merupakan tujuan dari penerapan e-marketing untuk meningkatkan brand awareness melalui jalur online.

Gambar 2.12 5S’s (Sell, Speak, Serve, Save, Sizzle), Sumber : Smart Insight.

(25)

3. Strategy

Tahap ketiga, membahas tentang strategi yang akan disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat yaitu :

 Segmentation

Suatu perusahaan mampu mengidentifikasi dan menjangkau daerah yang ingin dijadikan target pasar, sehingga perusahaan dapat memperluas target pasarnya.

 Targeting

Pendekatan targeting digunakan untuk mengidentifikasi siapa target pelanggan yang ingin dijangkau suatu perusahaan.

 Positioning

Suatu perusahaan diharuskan menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai keuntungan diferensial atas produk saingan.

(26)

Gambar 2.13 Segmentation, Targeting, Positioning (STP), Sumber : Lars Perner, 2010.

4. Tactic

Tahap keempat, membahas tentang bagaimana cara perusahaan membuat strategi e-marketing berdasarkan 4P yaitu :

 Product

Produk yang dijual perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan produk yang dipromosikan secara online maupun offline harus sama.

 Price

Unsur price mengacu pada harga yang ingin ditawarkan organisasi kepada pelanggan dengan mempertimbangkan beberapa model harga yang dinamis.

 Promotion

Promosi yang dilakukan secara online dapat mempermudah perusahaan untuk melakukan

(27)

promosi kapanpun atau dimanapun sehingga pelanggan dapat melihat promosi langsung dari online.

 Place

Dengan penjualan secara online memudahkan pemasaran, pembelian produk yang akan dibeli oleh pelanggan.

Gambar 2.14 Marketing Mix (4P) Sumber: Business Fundas, 2016.

(28)

5. Action

Tahap kelima, membahas tentang tahapan perusahaan dalam meningkatkan pemasarannya. Contohnya seperti membuat website e-marketing yang berisi informasi produk suatu perusahaan.

6. Control

Tahap keenam, membahas tentang bagaimana cara perusahaan mengontrol action yang telah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari sistem tersebut.

(29)

2.2.6 Kerangka Pikir

Kerangka Pikir merupakan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membuat strategi e-marketing dengan menggunakan kerangka SOSTAC(R).

(30)

Berdasarkan gambar diatas, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membuat strategi e-marketing dengan menggunakan kerangka SOSTAC(R) adalah situation analysis artinya melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Setelah itu, menganalisis pesaing dari perusahaan tersebut.

Kemudian, Tahap kedua adalah objective artinya menentukan bagaimana perusahaan memperluas pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan menghemat biaya pemasaran. Objective terbagi menjadi 5s yaitu sell, speak, serve, save, sizzle. Namun, dari 5s tersebut penulis hanya membahas 3s sebagai objective dari PT. Gloria Mandiri Trendicom yaitu speak, serve, dan save.

Setelah itu, Tahap ketiga adalah strategy artinya menentukan strategi yang akan disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat. Strategy terbagi menjadi 3 yaitu : Segmentation, targeting, dan positioning.

Lalu, Tahap keempat adalah tactic, artinya menentukan bagaimana cara perusahaan membuat strategi e-marketing berdasarkan 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion.

Kemudian, Tahap kelima adalah action artinya menentukan tahapan perusahaan dalam meningkatkan pemasarannya. Action yang dilakukan berupa membuat website, wireframe dan gantt chart. Lalu, mengimplementasi website yang telah dibuat dengan mensharing link website melalui facebook dan instagram.

Setelah itu, Tahap keenam adalah control artinya menentukan bagaimana cara perusahaan mengontrol action yang telah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari sistem tersebut. Control yang dilakukan berupa web analytic melalui google analytic, SEO(Search Engine Optimization), dan design for analysis.

Gambar

Tabel 2.0 Notasi Usecase Diagram
Gambar 2.0 ERD (Entity Relationship Diagram), Sumber : John Paul Mensah, 2004.
Gambar 2.1 Contoh Wireframe Website, Sumber : Ali, 2014.
Tabel 2.1 Tabel Key Figures Ericsson
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu proses perencanaan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

Berdasarkan pengertian yang ada, maka dapat diambil kesimpulan bahwa actvity diagram merupakan sebuah diagram alur yang menggambarkan aktivitas proses yang dilakukan atau

a. Jumlah dana investasi yang dikeluarkan cukup besar. Investasi TI merubah pola kerja perusahaan. Investasi TI membawa perubahan proses bisnis perusahaan. Adanya pengeluaran

Berdasarkan beberapa pengertian Teknologi Informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah,

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan,

Jadi kesimpulan dari Sistem Informasi Akuntansi Persediaan adalah suatu sistem berbasiskan komputer yang merubah data akuntansi menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan yang

Menurut Bernard (2005, p301), Activity / Product Matrix adalah sebuah table yang menjelaskan aktivitas atau produk dalam setiap lini bisnis perusahaan, tabel ini

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa pemograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program computer dan Bahasa Pemrograman juga dibagi menjadi beberpa tingkatan