• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

18

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan berisikan data-data tentang perusahaan yang dibagi menjadi sejarah perusahaan, serta struktur organisasi dan fungsinya.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Surya Wira Abadi Tribuana (SWAT Security) adalah sebuah perusahaan jasa keamanan yang lahir karena banyaknya permintaan jasa pengamanan dari klien sejak tahun 2009 secara tim telah mengelola jasa keamanan pada unit-unit kecil, pengawalan pribadi dan pengamanan VIP secara perorangan pada event – event khusus.

Tahun 2013 akhirnya melembaga menjadi perseroan terbatas atau PT yang mempunyai legilitas izin operasional resmi dari MABER POLRI dan berada dibawah naungan ABUJAPI (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia). PT. Surya Wira Abadi Tribuana sekarang sudah memiliki sertifikat ISO 9001 dan OHSAS, telah mampu dan dapat dipercaya oleh perusahaan-perusahaan ternama karena komitmen dan pelayanan kami yang terasa nyaman dan aman dimata klien.

(2)

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi bermanfaat bagi seluruh pegawai untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab. Adapun bagian struktur dan fungsi dari masing – masing bagian sesuai uraian tugasnya sebagai berikut :

Sumber : PT. Surya Wira Abadi Tribuana (2019) Gambar III.1

(3)

Berikut ini fungsi dari masing - masing bagian dalam kedudukan paling tinggi yaitu :

1. Komisaris : Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan

2. Penasehat : Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan organisasi sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi. Sebagai penampung aspirasi didalam usaha-usaha pengembangan organisasi sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi organisasi.

3. Direktur Utama : Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

4. Direktur Umum : Mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerjabaik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan rencana kerja sekaligus mengawasi, mengevaluasi kerja secara menyeluruh

5. Direktur Finance : Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan. 6. Manager HRD & GA : Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan

Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan (Peraturan perusahaan).

(4)

7. Manager Marketing : Selalu harus dapat menganalisiss kesempatan kedepan, membuat rumusan dan melaksanakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

8. Direktur Operasional : Bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan dengan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi para kliendengan cara efektif dan efisien.

A. VISI :

“ Menjadi Perusahaan Security Yang Komitmen, Handal, dan Terdepan Dalam Bidangnya. “

B. MISI :

1. Memberikan Jasa Pelayanan Keamanan Profesional dan Handal.

2. Memberdayakan Potensi Masyarakat Sekitar Sebagai Sumber Utama Kekuatan Dalam Pelaksanaan Pengamanan.

3. Menjaga dan Mengembangkan Hubungan Baik dan Erat Pada Setiap Klien dan Memberi Solusi.

(5)

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Dalam prosedur sistem berjalan terdapat 4 tahap yang harus dilalui calon karyawan yaitu: prosedur pendaftaran, prosedur penyeleksian berkas, prosedur ujian seleksi, prosedur penempatan kerja, adapun rinciannya sebagai berikut :

1. Prosedur Pendaftaran

Calon karyawan yang ingin mendaftar datang langsung ke perusahaan, sebelum melakukan pendaftaran calon karyawan akan diukur tinggi badan dan berat badan oleh bagian PKD, apabila tinggi badan dan berat badan sesuai ketentuan calon karyawan selanjutnya mengisi formulir biodata pelamar yang diberikan oleh bagian resepsionis dan melampirkan Surat Lamaran Kerja serta berkas pelengkap yang terdiri dari (Fotocopy KTP, Fotocopy SKCK, Fotocopy NPWP, Fotocopy Ijazah, Pas Foto 3x4 Dua Lembar, Biodata Riwayat Hidup, Fotocopy Disnaker, Fotocopy Kartu keluarga). Setelah itu calon karyawan memberikan kembali berkas lamaran ke bagian resepsionis dan mengisi buku tamu serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Lalu calon karyawan tinggal menunggu panggilan untuk menjalankan test.

2. Prosedur Penyeleksian Berkas

Berkas calon karyawan yang sudah diterima bagian resepsionis akan diberikan ke HRD untuk pengecekan berkas dan seleksi berkas lamaran kerja, apabila lolos pemeriksaan berkas HRD akan memberikan berkas lamaran ke Bidang Recruitment untuk menelpon calon karyawan sesuai nomor yang telah diberikan calon karyawan saat pendaftaran, apabila selama 2 kali pemanggilan tidak ada respon maka dianggap gagal.

(6)

3. Prosedur Ujian Seleksi

Test dilakukan setelah calon karyawan datang sesuai jadwal yang telah ditentukan dan calon karyawan wajib datang ke perusahaan serta menggunakan pakaian training saat datang, sebelum melakukan test trainer akan memberikan arahan terhadap calon karyawan tentang test yang akan dilakukan, adapun test yang dilakukan antara lain:

a. Test Tertulis/Phsycotest yaitu tes dimana calon karyawan akan diuji kemampuan olah pikirnya untuk memecahkan soal.

b. Test Pantuhir yaitu test cek anggota tubuh dan badan, dicek apakah ada tato, cacat, kelainan, buta warna.

c. Test Fisik yaitu melakukan aktivitas fisik seperti pushup, situp, lari, sprint. Test pertama yaitu test tertulis/phsycotest apabila lulus akan lanjut ke test kedua yaitu test Pantuhir dan apabila tidak lulus akan gagal, setelah test kedua selesai apabila lulus akan lanjut ke test terakhir yaitu test fisik sedangkan apabila tidak lulus akan dianggap gagal, test terakhir yaitu test fisik apabila lulus akan lanjut di beritahukan untuk mengikuti DIKLAT unutk mendapatkan Sertifikat Security sedangkan apabila tidak lulus akan gagal.

4. Prosedur Penempatan Kerja

Klien akan datang ke perusahaan untuk mendapatkan anggota security yang diinginkan, HRD akan melampirkan company profile untuk memberitahu klien tentang visi misi perusahaan dan apa saja yang dibutuhkan klien, setelah itu klien akan melampirkan SPK (Surat Penunjukan Kerja) dan menentukan jumlah anggota security yang diingikan dan sesuai dengan keperluan perusahaannya, HRD akan menyiapkan anggota, anggota berasal dari hasil test terakhir dan diklat yang diberikan oleh trainer,

(7)

setelah itu HRD akan memanggil anggota untuk melakukan wawancara singkat ke anggota mengenai tempat kerja yang sesuai domisili tinggal anggota atau kesanggupannya anggota untuk kerja di perusahaan klien. Apabila tidak mau anggota akan tetep menunggu dan masih menjadi bagian PT. Surya Wira Abadi Tribuana dan apabila mau dan sesuai anggota akan melakukan tanda tangan kontrak perjanjian kerja waktu tertentu dan menjadi anggota bagian klien juga.

5. Prosedur Pembuatan Laporan

Setelah diterima menjadi karyawan baru di PT. Surya Wira Abadi Tribuana , Bagian Requitment akan membuat laporan data pelamar yang akan di serahkan ke HRD.

(8)

3.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram Prosedur Pendaftaran

Gambar III.2

Activity Diagram Prosedur Pendaftaran

act ACTIVITY PROSEDUR PENDAFTARAN

Bagian Resepsionis Bagian PKD Calon Karyaw an Datang Langsung Keperusahaan, dan membaw a berkas lamaran pekerj aan

Mengecek Tinggi dan Berat Badan Memberikan Formulir Biodata Pelamar Mulai Lolos Gagal

Mengisi Formulir Biodata Pelamar

Melampirkan Surat Lamaran Pekerj aan dan

Berkas Pelengkap

Memberikan Biodata Pelamar, Surat Lamaran

Pekerj aan dan Berkas Pelengkap

Menerima Biodata Pelamar, Surat Lamaran

Pekerj aan dan Berkas Pelengkap

Mengisi Buku Tamu dan Nomor Telepon Yang

Bisa Dihubungi

Menunggu Panggilan Test

(9)

2. Activity Diagram Prosedur Penyeleksian Berkas

Gambar III.3

Activity Diagram Prosedur Penyeleksian Berkas

act ACTIVITY PROSEDUR PENYELEKSIAN BERKAS

Recruitment HRD

Resepsionis

Mulai

Memberikan Formulir Biodata Pelamar, Surat Lamaran Pekerj aan dan Berkas Pelengkap

Menerima Formulir Biodata Pelamar, Surat Lamaran Pekerj aan dan Berkas Pelengkap

Penyeleksian Berkas

Menerima Formulir Biodata Pelamar, Surat Lamaran Pekerj aan dan Berkas Pelengkap Yang

Sudah Diseleksi Menelepon Pelamar 2x Pemanggilan Selesai Selesai Lolos Seleksi Gagal

(10)

3. Activity Diagram Prosedur Ujian Seleksi act ACTIVITY PROSEDUR UJIAN SELEKSI

Trainer/ Pelatih Calon Karyaw an Mulai Datang Kembali Keperusahaan Memberikan Arahan

Melakukan Test Tertulis/ Phsycotest

Menerima Hasil Test Pertama

Melakukan Test Pantuhir/Tubuh

Selesai

Menerima Hasil Test Kedua

Melakukan Test Fisik

Selesai

Menerima Hasil Test Akhir

Dinyatakan lulus dan akan diberitahuan untuk

diklat Selesai Selesai Lulus Lulus Lulus Gagal Gagal Gagal

(11)

Gambar III.4

Activity Diagram Prosedur Ujian Seleksi

4. Activity Diagram Prosedur Penempatan Kerja

Gambar III.5

Activity Diagram Prosedur Penempatan Kerja

act ACTIVITY PROSEDUR PENEMPATAN KERJA

Anggota Security Trainer HRD Klien Mulai Datang Langsung Ke Perusahaan Melampirkan Company Profile Melampirkan SPK ( Surat Penunj ukan Kerj a )

Menerima SPK (Surat Penunj ukan Kerj a)

Menginformasikan trainer untuk menyiapkan

anggota

Menerima Informasi dan menyiapkan anggota berdasarkan hasil test dan diklat security

Menerima data anggota security

Menginformasikan anggota untuk datang ke

perusahaan

Datang dan siap untuk di w aw ancara

Melakukan Waw ancara

Selesai

Melakukan tanda tangan kotrak perj anj ian kerj a

w aktu

Menj adi bagian anggota klien

(12)

5. Activity Diagram Laporan Data Pelamar

Gambar III.6

Activity Diagram Laporan Data Pelamar act ACTIVITY DIAGRAM LAPORAN DATA PELAMAR

HRD Bagian Requitment

Mulai

Melaporkan Data Pelamar

Menerima Laporan Data Pelamar

(13)

3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Berikut bentuk dari dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penerimaan karyawan baru pada PT. Surya Wira Abadi Tribuana. Bentuk dokumen ini sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu dokumen masukan (input) dan dokumen keluaran (output).

3.4.1 Spesifikasi Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan (input) adalah suatu dokumen yang berisi data-data pada suatu sistem yang dihasilkan dari proses masukan data, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan sesuai kebutuhan. Adapun bentuk dokumen masukan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Surat Lamaran Pekerjaan

Fungsi : Sebagai persyaratan pendaftaran. Sumber : Calon Karyawan

Tujuan : Resepsionis

Frekuensi : Setiap Pendaftaran Karyawan Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(14)

2. Nama Dokumen : Buku Tamu

Fungsi : Mengetahu daya jumlah banyaknya tamu yang berkunjung Sumber : Tamu atau calon karyawan

Tujuan : Resepsionis

Frekuensi : Informasi kunjungan

Media : Buku

Jumlah : 1 Buah

Bentuk : Lihat lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Berkas Pelengkap

Fungsi : Sebagai persyaratan pendaftaran. Sumber : Calon Karyawan

Tujuan : Resepsionis

Frekuensi : Setiap Pendaftaran Karyawan Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(15)

4. Nama Dokumen : Formulir Biodata Pelamar

Fungsi : Sebagai persyaratan pendaftaran. Sumber : Calon Karyawan

Tujuan : Resepsionis

Frekuensi : Setiap Pendaftaran Karyawan Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Bentuk : Lihat lampiran A.4

5. Nama Dokumen : SPK (Surat Penunjukan Kerja)

Fungsi : Sebagai lampiran permintaan anggota security Sumber : Klien

Tujuan : HRD

Frekuensi : Setiap permintaan anggota security Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(16)

3.4.2 Spesifikasi Dukumen Keluaran (Output)

Adapun dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Nama Dokumen : Company Profile

Fungsi : Informasi Tentang Perusahaan Sumber : HRD

Tujuan : Calon Klien Frekuensi : Data Informasi Media : Kertas

Jumlah : 7 Lembar

Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Laporan Hasil Test 1

Fungsi : Melihat Hasil Test Phsycotest Calon Karyawan Sumber : Trainer

Tujuan : Calon Karyawan Frekuensi : Data Informasi Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(17)

3. Nama Dokumen : Laporan Hasil Test 2

Fungsi : Melihat Hasil Test Pantuhir Calon Karyawan Sumber : Trainer

Tujuan : Calon Karyawan Frekuensi : Data Informasi Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Bentuk : Lihat Lampiran B.3

4. Nama Dokumen : Laporan Hasil Test akhir

Fungsi : Melihat Hasil Test Fisik Calon Karyawan Sumber : Trainer

Tujuan : Calon Karyawan Frekuensi : Data Informasi Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(18)

5. Nama Dokumen : Form Hasil Wawancara

Fungsi : Sebagai Keluaran hasil wawancara anggota security Sumber : HRD

Tujuan : Manajer Operasional

Frekuensi : Setiap melakukan wawancara anggota security Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Bentuk : Lihat Lampiran B.5

6. Nama Dokumen : PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) Fungsi : Sebagai bukti kontrak kerja

Sumber : HRD

Tujuan : Anggota security

Frekuensi : Setiap adanya keputusan penempatan kerja Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

(19)

7. Nama Dokumen : Laporan Data Pelamar Fungsi : Bahan Evaluasi Perusahaan Sumber : Bagias Requitment

Tujuan : HRD

Frekuensi : Setiap pembuatan laporan Media : Kertas

Jumlah : 1 Rangkap

Bentuk : Lihat Lampiran B.7

3.5 Permasalahan Pokok

Berdasarkan beberapa hasil analisis dirangkai menjadi satu kesimpulan berdasarkan subyek permasalahan yang terjadi seperti berikut:

1. Pada saat proses pemberitahuan lowongan kerja masih menggunakan cara yang tidak efektif dimana penyebarannya melalui hubungan internal dengan para karyawan atau memasang stand lowongan kerja di perguruan tinggi sehingga info lowongan kerja tidak menyebar dengan luas.

2. Proses penyeleksian berkas yang tidak efisien dan memakan waktu, karena seleksi berkas hanya dilakukan oleh 1 orang HRD rentan terjadinya kesalahan memilah kualifikasi calon karyawan dan ditakutkan berkas yang diterima berhamburan dan rusak.

3. Hilang atau rusaknya berkas calon karyawan karna terlalu banyak berkas yang menumpuk.

(20)

3.6 Pemecahan Masalah

Berdasarkan Permasalahan pokok diatas penulis menyimpulkan beberapa pemecahan masalah antara lain :

1. Membuat website lowongan pekerjaan untuk penerimaan karyawan baru yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga mempermudah bagi calon karyawan mendaftar dan mengunggah surat lamaran kerja lengkap.

2. Pemberkasan pendaftaran bisa diubah menjadi lebih komputerisasi agar tidak berhamburan, terselip ataupun rusak.

3. Membuat perancangan sistem informasi penerimaan karyawan yang berbasis komputer agar memudahkan dalam pemberkasan ataupun tes.

Gambar

Gambar III.2
Gambar III.3
Gambar III.4
Gambar III.6

Referensi

Dokumen terkait

Vanden Berg pun tanpa ada rasa keraguan mengatakan, “Adapun yang memimpin penyebaran Islam ini adalah para Wali, merekalah yang memimpin pengembangan agama Islam di

Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa terjadi pertambahan panjang tokolan Udang Vannamei selama penelitian, dengan pertambahan panjang tertinggi terdapat pada P3

Dari perhitungan dengan uji beda rata- rata didapatkan hasil bahwa rata-rata kemampuan penalaran peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang yang menggunakan pembelajaran model

Bentuk evaluasi tersebut terurai dalam sistem pembelajaran melalui internet yaitu web enhanced course dimana pemanfaatan internet digunakan untuk menunjang peningkatan

Sementara dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank berkode emiten BNGA ini tercatat sebesar 17,96% per 31 Desember 2016, meningkat 168 bps yoy dari periode

Pada PCP maupun fenol meskipun H yang terlepas berasal dari gugus hidroksil (-O−H) tetapi keelektronegatifan atom O pada kedua molekul tidak dapat dikatakan sama. Menurut

Pemilihan dilakukan agar proyek yang dipilih benar-benar memberikan manfaat maksimum dari peluang yang tersedia dalam batas-batas kemampuan investasi. Analisis kriteria investasi

Volume aliran permukaan akan lebih besar pada DAS yang memiliki kemiringan curam dan saluran yang rapat dibanding dengan DAS yang landai, terdapat cekungan-cekungan, dan jarak