• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iv integral tidak wajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab iv integral tidak wajar"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

INTEGRAL TAK WAJAR

4.1 Pengertian

Sebelum membahas konsep tentang integral tak wajar, marilah kita ingat kembali teorema dasar kalkulus pada integral tertentu.

Teorema:

Misal f(x) adalah fungsi yang kontinu dan terintegralkan pada I = [a,b], dan F(x)

sebarang antiturunan pada I, maka

b

a

dx x

f( ) =

F(x)

b F(b) F(a)

a  

Contoh

1.

4

2 4

2

2 2 1 )

1 (

x dxxx 

= (4- ½ .16) – (2- ½ 4)

= -4 – 0 = -4

2.

2

1 2

1

1 ln 1

 

x x

dx

= ln (1+2) – ln (1+1) = ln 3 – ln 2

3.

2

1 1 x

dx

, tidak dapat diselesaikan dengan teorem di atas karena integran

f(x) =

x

1 1

(2)

4.

1

1 x

dx

, tidak dapat diselesaikan dengan teorema di atas, karena integran

f(x) = x

1

tidak terdefinisi di x = 0

Dengan demikian tidak semua integral fungsi dapat diselesaikan dengan teorema

dasar kalkulus. Persoalan-persoalan integral seperti pada contoh 3 dan 4 dikategorikan sebagai integral tidak wajar.

Bentuk

b

a

dx x

f( ) disebut INTEGRAL TIDAK WAJAR jika:

a. Integran f(x) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu (diskontinu) di [a,b], sehingga mengakibatkan f(x) tidak terdefinisi di titik tersebut.

Pada kasus ini teorema dasar kalkulus

b

a

dx x

f( ) = F(b) – F(a) tidak berlaku lagi.

Contoh

1)

4

0 4 x

dx

, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 atau f(x) kontinu di [0,4)

2)

2

1 x 1

dx

, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di (1,2]

3)

4

0 3 2

) 2

( x

dx

, f(x) tidak kontinu di x = 2

[0,4] atau f(x) kontinu di [0,2)

(2,4]

(3)

1)

 0

2 4

x dx

, integran f(x) memuat batas atas di x =

2)

 

0

2 dx

e x

, integran f(x) memuat batas bawah di x = -

3)

  

2

4

1 x

dx

, integran f(x) memuat batas atas di x =

dan batasa bawah di

x = -

Pada contoh a (1,2,3) adalah integral tak wajar dengan integran f(x) tidak kontinu dalam batas-batas pengintegralan, sedangkan pada contoh b (1, 2, 3) adalah integral tak wajar integran f(x) mempunyai batas di tak hingga (

).

Integral tak wajar selesaiannya dibedakan menjadi Integral tak wajar dengan integran tidak kontinu Integral tak wajar dengan batas integrasi di tak hingga.

4.2 Integral tak wajar dengan integran diskontinu a. f(x) kontinu di [a,b) dan tidak kontinu di x = b

Karena f(x) tidak kontinu di x = b, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral

tertentu integran harus ditunjukkan kontinu di x = b -

(

0), sehingga

b

a

dx x f

0 lim )

(

 b

a

dx x f( )

Karena batas atas x = b -

( x

b ), maka

maka

b

a t b

dx x

f( ) lim

t

a

dx x f( )

(4)

1.

 

4

0 0 4

0 4

lim

4 x

dx x

dx

, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4, sehingga

=

 

 

 

4

0

0 2 4

lim x

= -2 lim0

4 (4 ) (4 0)

= -2 (lim0  4

 

 )

= -2(0-2) = 4

Cara lain

t

t x

dx x

dx

0 4 4

0 4

lim 4

=

t

tlim4  2 4 x 0 

= lim

2 4 2 4 0

4    

t

t

= -2(0)+2(2)

= 4

2.

 

2

2 4 x2

dx

, f(x) = 2

4 1

x

 fungsi genap tidak kontinu di x = 2 dan x = -2, maka

 

2

2 4 x2

dx

2

2

0 4 x2

dx

= 2

2

0 4 x2

dx

= 2

 

 

 

2

0 0 arcsin2

(5)

= 2 ( 0)

Karena f(x) tidak kontinu di x = a, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral

tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = a +

(

0), sehingga

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.

(6)

= lim

6 4 3 6 3

3   

t

t

= 6(1) – 6(0) = 6

1.

    1

0

1

0 0

lim 

x

dx x

dx

,f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0 sehingga diperoleh:

1

0 1

0 0

2 lim

 

 

  x

x dx

= lim0

2 1 2 0

= 2 – 0 = 2

2.

1

0 0

1

0

ln lim ln

 

 

 

xdx x x x , f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0

= lim0

(1ln1 1) (0)ln(0) (0)

= (1.0-1) –(0-0) = -1

c. f(x) kontinu di [a,c)

(c,b] dan tidak kontinu di x = c

Karena f(x) tidak terdefinisi di x = c, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral

tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = c +

dan x = c -

(

0),

sehingga

b

a

c

a

b

c

dx x f dx x f dx x

(7)

= lim0

Dapat juga dinyatakan dengan

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.

1.

, f(x) tidak kontinu di x = 1, sehingga diperoleh

, berdasarkan contoh sebelumnya didapat:

x f(x) tidak kontinu di x = 0, sehingga diperoleh

(8)

=

, f(x) diskontinu di x = 0, sehingga diperoleh:

A. Integral tak wajar dengan batas tak hingga

Bentuk integral tak wajar dengan batas tak hingga jika sekurang-kurangnya batas-batas

integrasinya memuat tak hingga. Selesaiannya berbeda dengan integral tak wajar yang integrannya tidak kontinu di salah satu batas intergrasinya.

a. Intergral tak wajar dengan batas atas x =

.

Selesaiannya cukup dengan mengganti batas atas dengan sebarang variable dimana variable tersebut mendekati tak hingga. Dengan demikian integral tak wajar dengan batas

(9)

  

t

a t a

dx x f dx

x

f( ) lim ( )

Perhatikan contoh berikut ini

1.

 0

2 1

x dx

=

 

t

t x

dx

0

2 4

lim

=

t

t

x

0

2 arctan 2 1 lim

  

 

=   

 2arctan0

1 2 arctan 2 1

lim t

t

= ( ½ .

2

- ½ .0)

=

4

2.

1 2

x dx

= limt

t

x dx

1 2

=

t

t x

1

1 lim

      

=

t

t t

1

1 1 lim

  

    

= 1

b. Integral tak wajar dengan batas bawah di x = -

Selesaiannya cukup dengan mengganti batas bawah dengan sebarang variable dimana

(10)

Perhatikan contoh berikut ini:

1.

Khusus untuk bentuk integral ini diubah terlebih dahulu menjadi penjumlahan dua integral

tak wajar dengan

wajar ini dapat diselesaikan dengan cara a dan b tersebut di atas, atau diperoleh

(11)

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini:

1.

(12)
(13)
(14)

=

9 3

1

3 2ln3 lim 2ln3

lim z

z a

a    x    x

= -2

ln0 ln2

 2

ln(6) ln0

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tangki ini terpasang sebuah sight glass yang berfungsi mengetahui ketinggian (volume) air yang ada di dalam tangki secara periodic agar tidak terjadi kesalahan

cukup potensial diman- faatkan sebagai pakan kambing karena menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan produksi yang tinggi (51 ton segar/ha/panen) serta nilai nutrisi yang tinggi

Pokok-Pokok Kebijakan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2009 mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah

diberikan pada pelanggaran dimana KEIKOKU sebelumnya telah diberikan pada pertandingan tersebut ataupun dapat dikenakan langsung untuk pelanggaran yang serius,

Sedimen dari dasar perairan diambil menggunakan ekman grab, selanjutnya dilakukan pengambilan cuplikan sedimen dengan menggunakan sub core sampai kedalaman 3 cm. Cuplikan

Kinerja koperasi yang makin baik (antara lain ditandai dengan naiknya SHU seperti terlihat dalam laporan hasil analisis mahasiswa yang membantu membenahi database

Mulai bulan Februari 2017, Bank Indonesia mengubah skema Operasi Pasar Terbuka (OPT) dari metode lelang harga tetap (fixed-rate tender: tingkat diskonto OPT yang