• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Sistem Antrian Penerimaan Pasien BPJS Poliklinik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dengan Metode Simulasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Sistem Antrian Penerimaan Pasien BPJS Poliklinik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dengan Metode Simulasi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, terletak di lahan yang luas 110.000 m2 di pinggiran kota Medan. Rumah sakit ini dibangun berdasarkan Surat Keputusan Menkes No.335/Menkes/SK/VII/1990 yang merupakan rumah sakit kelas A, yang terletak di jalan Bunga Lau No. 17 Padang Bulan, Medan. Di samping itu juga merupakan Rumah Sakit Pusat Rujukan untuk wilayah Pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Aceh, Propinsi Sumatera Barat, dan Propinsi Riau. Rumah Sakit Adam Malik mulai beroperasi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk pelayanan rawat inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992.

(2)

Maka pemodelan diperlukan untuk menganalisis sistem dari antrian yang terjadi di rumah sakit tersebut. Dimana dalam model-model antrian, kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan dijelaskan dalam bentuk distribusi probabilitas. Faktor ketidakpastian juga sangat berpengaruh dalam perilaku sistem pelayanan. Dimana dalam sistem tersebut tingkat pelayanan sama-sama mempunyai sifat tidak pasti. Salah satu cara yang biasa digunakan untuk mengamati perilaku sistem yang mengandung faktor ketidakpastian. Dalam hal ini simulasi sebuah sistem sangatlah penting, kegiatan tersebut didukung dengan aplikasi komputer. Aplikasi ini membantu kita untuk memodelkan sebuah kegiatan, dengan kata lain kita membuat kondisi yang sebenarnya dalam sebuah sistem berbasis komputer, dengan demikian simulasi diperlukan dalam pemodelan.

Simulasi berusaha mempresentasikan sistem nyata yang ada agar lebih mudah untuk diamati dibandingkan jenis model lain. Dengan simulasi memungkinkan untuk dapat mengamati bagaimana sistem yang dipresentasikan dalam model ini berperilaku. Dengan kata lain model simulasi yang baik adalah model simulasi yang tidak hanya berorientasi pada hasil dari sebuah sistem, melainkan bagaimana model tersebut dapat menjelaskan karakteristik dan perubahan sistem dari waktu ke waktu. Semakin mampu model simulasi menirukan sistem yang sebenarnya maka semakin baik model tersebut.

(3)

1.2Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengkaji sistem pelayanan antrian yang ada dibagian penerimaan pasien BPJS Poliklinik RSUP H Adam Malik Medan dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo dalam antrian.

1.3Batasan Masalah

Agar masalah dalam tulisan ini jelas maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan selama 2 minggu di RSUP H Adam Malik Medan, data yang diambil adalah data selama 5 hari yang dipilih secara random pada periode sibuk.

Penelitian dilaksanakan pada:

1. Kamis 16 April 2015 pada pukul 07.20-11.00 WIB. 2. Senin 20 April 2015 pada pukul 07.20-11.00 WIB. 3. Senin 27 April 2015 pada pukul 07.20-11.00 WIB. 4. Selasa 28 April 2015 pada pukul 07.20-11.00 WIB. 5. Rabu 29 April 2015 pada pukul 07.20-11.00 WIB.

b. Penelitian hanya difokuskan pada sistem pelayanan dibagian penerimaan pasien BPJS poliklinik RSUP H Adam Malik Medan.

c. Ruang lingkup penelitian hanya mencakup kedatangan, pelayanan, disiplin antrian dan jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia dibagian penerimaan pasien BPJS poliklinik RSUP H Adam Malik Medan.

(4)

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini menghasilkan kajian sistem pelayanan antrian yang terjadi dibagian penerimaan pasien BPJS Poliklinik di RSUP H Adam Malik Medan dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo dalam antrian .

1.5Kontribusi Penelitian

Kontribusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan gambaran mengenai penerapan teknik simulasi Monte Carlo dalam antrian.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk RSUP H Adam Malik Medan.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan dalam mengambil suatu kebijakan dalam pelayanan yang ada di penerimaan pasien BPJS poliklinik RSUP H Adam Malik Medan.

1.6Metodologi Penelitian

Penelitian ini dibuat berdasarkan studi kasus dibagian penerimaan pasien BPJS poliklinik RSUP H Adam Malik Medan yang disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Observasi ke tempat penelitian dan memahami informasi dari teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Pengambilan data tentang antrian yang ada dalam pelayanan di poliklinik. 3. Pengolahan dan analisis data dengan menggunakanteknik simulasi antrian. 4. Menyimpulkan hasil dan informasi dari penyelesaian permasalahan yang

(5)

Gambar 1.1 Kerangka Penelitian

BATASAN MASALAH, RUMUSAN MASALAH DAN PENETAPAN TUJUAN

STUDI LITERATUR

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

UJI DISTRIBUSI STUDI PENDAHULUAN

METODE SIMULASI

OUTPUT DATA

KAJIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

KEDATANGAN PELAYANAN

MEMBANGKITKAN DISTRIBUSI KEDATANGAN

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kelebihan pelaksanaan siklus II dari refleksi yang dilakukan meliputi peneliti menjelaskan materi komposisi tari dan demonstrasi tari dengan singkat dan jelas,

Keterampilan intelektual merupakan jenis keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan dalam konteks simbol atau

pembelajaran berupa multimedia pembelahan sel. Program komputer multimedia pembelahan sel dalam model permainan intruksional ini dapat mengatasi keterbatasan ruang dan

Nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05 (0,029 < 0,05), maka Ho ditolak atau Ha diterima, hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa

Perbedaan lain dari segi objek kajiannya, penelitian ini meneliti tentang Interaksi sosial antara guru dengan guru SD N Randugunting 02 dan SD N Randugunting 07 di Kota Tegal

Sebelumnya ustadz/ustadzah menjelaskan tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta hukumnya kepada santri agar santri senantiasa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah

BKSP sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah organisasi non struktural yang bersifat independen yang bertanggungjawab atas koordinasi manajemen dan pelatihan