KEMENTEzuAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)Jalan Semarang 5 Malang65145 Telepon 0341-551312 Laman:llwww.um.ac.id
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOMOR 13 TAHUN 2014
TENTANG
TATA CARA RAPAT SENAT KHUSUS PENYARINGAN CALON REKTOR
Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG,
: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor
7l
Tahun 2OI2
tentang Statuta Universitas Negeri Malang, Pasal 31 ayat (2) pengangkatanRektor dilakukan melalui tahap penjaringan bakal calon,
penyaringan calon, pemilihan calon, dan pengangkatan; b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor
7l
Tahun 2OI2
tentang Statuta Universitas Negeri Malang, Pasal33
ayat(1)
huruf
adisebutkan
antara
lain
penyaringancalon
Rektordilakukan melalui Rapat Senat Khusus;
c. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor
7I
Tahun 2OI2
tentang Statuta Universitas Negeri Malang, Pasal33
ayat (6) ketentuanmengenai
tata
cara Rapat Senat Khususdiatur
dalam Peraturan Rektor;d. berdasarkan Pasal 5 Peraturan Senat UM Nomor 1 Tahun
2OI4 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Rapat dan Sidang
Senat UM, Tata Cara Rapat Senat Khusus diatur dalam
Peraturan
Rektor
setelah mendapatkan pertimbanganSenat;
e. berdasarkan pertimbangan
huruf a,
b,
c,
dand,
perlu menetapkan Peraturan Rektq: tentang Tata Cara Rapat Senat Khusus Penyaringan Calon Rektor.: 1. Undang-Undang Nomor 2O Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Tahun
2003Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor a301); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OIl tentang Pembentukan
Peraturan Perundang Undangan (Lembaran Negara Tahun
2OlI Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor S23aJ; 3. Undang-Undang
Nomor
12 Tahun 2OI2
tentangPendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2Ol2 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor
lz
rahun 2oro
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan (LembaranNegara
Tahun
2OIO Nomor23,
Tambahan LembaranNegara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66
Tahun
2oro
tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2O1O
tentang
Pengelolaan
dan
penyelenggaraanPendidikan (Lembaran Negara Tahun 2OIO Nomor
II2,
5.Keputusan Presiden Nomor
I52lMlTahun
2OIO tentangPengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30
Tahun 2OI2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2OI2 Nomor a9Q;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33
Tahun
2OI2
tentang Pengangkatandan
PemberhentianRektor/Ketua/Direktur
pada
PerguruanTinggi
YangDiselenggarakan oleh Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor
5a\;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71
Tahun 2OI2 tentang Statuta Universitas Negeri Malang
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2OI2
Nomor 1136);9. Peraturan Senat Universitas Negeri Malang Nomor 1 Tahun
2OI4 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Rapat dan Sidang Senat.
Memperhatikan : Pertimbangan Senat
UM
dalam
Rapat Senat tanggal 6Februari 2OI4.
MEMUTUSI(AN
Menetapkan
: PERATURAN REKTOR uNIvERsITAs NEGERI MALANGTENTANG
TATA
CARA
RAPAT SENAT
KHUSUS PENYARINGAN CALON REKTOR.Pasal 1
(1)
Rapat Senat Khusus merupakan.rapat Senat Universitas Negeri Malanguntuk melakukan penyaringan Calon Rektor berdasarkan hasil penjaringan Bakal Calon Rektor.
(2)
Rapat Senat Khusus dilaksanakan untuk:a. penyampaian program kerja oleh Calon Rektor;
b. pemungutan suara oleh anggota Senat
untuk
mendapatkan3
(tiga)nama Calon Rektcir
dari
hasil penjaringan Bakal Calon Rektor yangdikirim oleh Panitia Penjaringan.
Pasal
2
t
(1)
Rapat Senat Khusus dilakukan paling lambat7
(tujuh) hari kerja setelah Senat menerima hasil penjaringan Bakal Calon Rektor.(21
Rapat Senat khusus diselenggarakan paling lambat4
(empat) bulansebelum masa tugas Rektor berakhir.
Pasal 3
(1)
Rapat Senat Khusus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 213 (dua pertiga) dari jumlah anggota Senat.(21
Dalam hal jumlah anggota Senat yang hadir tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud
pada
ayat (1), Rapat Senat Khusus ditundaselambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja.
(3)
Rapatsenat
Khusus
sebagaimana dimaksudpada ayat (2)
tanpapersyaratan jumlah minimal Anggota Senat yang hadir.
(4)
Rapat Senat Khusus untuk memilih Calon Rektor dilakukan dengan carapemungutan suara berdasarkan pfinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara.
(5)
Apabila terdapatjumlah
perolehan suara samauntuk
urutan
ketiga,maka dilakukan pemungutan suara ulang dalam rangka menentukan peringkat urutan ketiga Calon Rektor.
(6)
Apabila dalam pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud padaayat (5) masih diperoleh suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara ulang yang kedua.
(7)
Apabiladalam
pemungutansuara
ulang yang
kedua
sebagaimanadimaksud
pada
ayat (6)
masih
diperolehsuara
yang
sama, maka perolehan suara tersebut tetap dikirimkan kepada Menteri Pendidikan danKebudayaan sebagaimana adanya.
(B)
Jumlah Calon Rektor yang diserahkan kepada Menteri Pendidikan danKebudayaan sebanyak
3
(tiga) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara.(9)
Apabila berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (Tl,jumlahCalon Rektor
yang
diserahkankepada
Menteri
Pendidikan danKebudayaan sebanyak 4 (empat) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara.
(10) Pengiriman Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (8) atau (9)
dilakukan oleh Ketua Senat.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Malang
Pada tanggal 7 Februari 2OI4
^REKTOR,
Vt