i ABSTRAK
HOTIP RAJA HARAHAP. Upaya Meningkatkan Kecepatan Lari 100 Meter Dengan Menggunakan Metode Latihan Interval Training Terhadap Siswa Putera Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013.
(Pembimbing : ZULFAN HERI)
Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan lari 100 meter dengan menggunakan latihan interval training terhadap siswa putera ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Olahraga. Subjek penelitian ini berjumlah 10 orang yang akan diberi perlakuan dengan menggunakan latihan interval training dan untuk memperoleh data kemampuan atlet, atlet diberikan tes diakhir
siklus.
Setelah data terkumpul dilakukan analisis, sebagai berikut: (1) Tes kecepatan lari 100 meter sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan latihan interval training, diperoleh hasil yaitu 4 orang (40%) telah mencapai waktu < 15 detik dan 6 orang (60%) belum mencapai waktu < 15 detik, dengan waktu tertinggi yaitu 14.09 detik dan waktu terendah 17.28 detik, dengan nilai rata-rata pencapaian waktu siswa adalah 15.25 detik (2) Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan latihan interval training atlet diberi tes dengan target yang ingin dicapai adalah < 14.09 detik sesuai dengan waktu tertinggi pada tes awal dan diperoleh hasil, yaitu 8 orang atlet (80%) mencapai waktu < 14.09 detik dan 2 orang (20%) belum mencapai waktu < 14.09 detik, dengan waktu tertinggi yang dicapai siswa adalah 12.48 detik dan waktu terendah 16.65 detik dengan nilai rata-rata pencapaian waktu siswa adalah 13.93 detik.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kecepatan Lari 100 Meter Dengan Menggunakan Latihan Interval Training Terhadap Siswa Putera Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo M. Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan M. Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Drs. Budi Valianto M. Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Drs. Zulfan Heri M. Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED dan
Pembimbing skripsi saya.
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK UNIMED
8. Adik-adik siswa putera ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.
9. Rekan-rekan Mahasiswa PKO stambuk 2007 yang telah turut serta dalam membantu dan memberi motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
10.Teristimewa kepada kedua orang tua tersayang yang telah mengasuh dan membesarkan saya serta selalu memberikan motivasi maupun dukungan materil, serta adik-adikku yang selalu mendukung penulis selama perkuliahan.
iii
12.Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi.
13.Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu peneliti dalam memberikan motivasi dan sumbangan pemikiran mulai dari awal perkuliahan sampai penyelasaian skripsi ini.
Pada akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
iv
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah ...4
1. Hakikat Lari 100 Meter ...6
2. Hakikat Latihan Interval Training ...10
3. Hakikat Latihan ...11
B. Kerangka Berfikir ...16
C. Hipotesis Tindakan ...17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...18
A. Seting Penelitian ...18
1. Waktu Penelitian ...18
2. Tempat Penelitian ...18
v
B. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga ...19
C. Subjek Penelitian ...19
D. Sumber Data...20
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...20
F. Metode Penelitian ...21
G. Desain Penelitian ...21
H. Intrumen Penelitian ...24
I. Teknik Analisis Data...25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...27
A.Deskripsi Hasil Penelitian ...27
1. Kondisi Awal ...27
2. Siklus I ...29
B. Hasil Penelitian ...33
C. Pembahasan Penelitian ...34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...38
A. Kesimpulan ...38
B. Saran ...39
DAFTAR PUSTAKA ...40
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Lari 100 Meter Siswa Ekstrakurikuler ...3
Tabel 2. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ...18
Tabel 3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...20
Tabel 5. Deskripsi Tes Awal Kecepatan Lari 100 Meter Siswa ...28
Tabel 6. Deskripsi Hasil Tes Siklus I Lari 100 Meter Siswa ...32
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Teknik Start ...7
Gambar 2. Teknik Melewati Garis Finish ...10
Gambar 3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ...14
Gambar 4. Siklus PTO ...24
Gambar 5. Diagram Tes Awal Kecepatan Lari 100 Meter Siswa ...28
Gambar 6. Diagram Hasil Tes Siklus I Lari 100 Meter Siswa...32
Gambar 7. Grafik Perbandingan Hasil Tes Lari 100 Meter Siswa ...37
Gambar 8. Peneliti Sedang Memberikan Pengarahan Kepada Siswa ...56
Gambar 9. Siswa Melakukan Pemanasan ...56
Gambar 10. Peneliti Bersama Siswa SMP Negeri 36 Medan ...57
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Program Latihan Siklus I ...41 Lampiran 2. Data Tes Awal Hasil Kecepatan Lari 100 Meter Siswa
Putera Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013 ...42 Lampiran 3. Perhitungan Data Tes Awal Hasil Kecepatan Lari 100 Meter
Siswa Putera Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013 ...43 Lampiran 4. Lembar Observasi Siswa ...46 Lampiran 5. Data Tes Siklus I Hasil Kecepatan Lari 100 Meter Siswa
Putera Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013 ...50 Lampiran 6. Perhitungan Data Hasil Tes Siklus I Hasil Kecepatan Lari 100
Meter Siswa Putera Ekstrakaurikuler SMP Negeri 36 Medan Tahun 2013 ...51 Lampiran 7. Perbandingan Peningkatan Hasil Kecepatan Lari 100 M Siswa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Cabang olahraga atletik disebut juga sebagai ibu dari cabang olahraga,
seperti yang dikatakan oleh Aip Syarifuddin (1992:1) : “Atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga (mother of sport)”, dimana gerakan-gerakan yang ada
dalam atletik, seperti: lari, jalan, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib
diberikan kepada siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah lanjutan menengah atas, sesuai dengan SK Mendikbud No. 0413/U/87.
Lari sprint merupakan bagian dari nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga atletik. Lari sprint merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya.
Adisasmita (1992:35) mengemukakan bahwa: “Lari 100 meter adalah salah satu
nomor lari dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimal sepanjang
jarak lari 100 meter”
Aip Syarifuddin (1992:41) juga mengatakan bahwa: “Bahwa lari 100
meter suatu cara lari dimana si atlet hanya menempuh jarak dengan kecepatan
semaksimal mungkin”
Tujuan dari lari sprint adalah mencari ataupun menempuh jarak dengan
2
tentunya harus memiliki teknik yang sempurna serta didukung dengan fisik yang prima.
Saat ini perkembangan olahraga lari sprint memang kurang diminati jika dibandingkan dengan olahraga lainnya. Akan tetapi, olahraga ini sangat
bermanfaat sebagai upaya untuk meningkatkan daya tahan cardio vascular, koordinasi, keseimbangan dan ketangkasan. Tentu saja, peningkatan daya tahan seperti itu sangat baik pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Lari sprint di
sekolah juga dapat berfungsi untuk menanamkan nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,
Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pelatih ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan pada tanggal 19-20 November 2012 serta data-data yang ada di SMP Negeri 36 Medan ternyata hasil lari sprint masih sangat rendah bila di
bandingkan dengan pemenang PORKOT Medan tahun 2012 yaitu atas nama Dedi Suheri 11,89 detik. Berdasarkan pengamatan dan hasil test pendahuluan yang
dilakukan penulis hasil lari 100 meter mereka rata-rata 14,80-18,85 detik, dalam perlombaan antar sekolah khususnya lari sprint. Kalau dilihat dari postur tubuh
anak didik rata-rata memiliki postur tubuh untuk seorang pelari sprint. Selain itu mereka juga sering mengikuti perlombaan antar sekolah. SMP Negeri 36 Medan melaksanakan latihan 3 kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu dan Jum’at di
3
Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan Lari 100 Meter Siswa Ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan Pada Tanggal 19-20 November Tahun 2012/2013
No Nama Siswa Hasil Lari 100
Namun untuk mencapai kecepatan agar lebih baik lagi dan mendekati limit yaitu 70% dari batas target pencapaian yang telah di raih oleh seluruh sample,
peneliti mencoba untuk melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO). Oleh sebab itu peneliti mencoba memberikan latihan yang dapat meningkatkan
kecepatan.
Sajoto (1988:57) mengatakan bahwa “Kondisi fisik adalah salah satu
prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang
atlet” Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus dimiliki seorang pelari sprint
4
Adapun bentuk latihan yang akan diberikan adalah Interval training. Tujuan bentuk latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kecepatan,
sehingga dapat memberikan peluang untuk hasil lari yang lebih cepat.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan dengan
judul “Upaya Meningkatkan Kecepatan Lari 100 Meter Dengan Menggunakan
Metode Latihan Interval Training Terhadap Siswa Putera Ekstrakurikuler SMP
Negeri 36 Medan Tahun 2013.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan lari 100 meter (sprint)? Apakah ada faktor kondisi fisik yang mempengaruhi
kecepatan lari 100 meter? Apakah latihan Interval training dapat meningkatkan hasil kecepatan lari 100 meter pada siswa putera ekstrakurikuler SMP Negeri 36
Medan tahun 2013?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah pada penelitian ini maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini
adalah upaya meningkatkan hasil kecepatan lari 100 meter dengan menggunakan latihan Interval training terhadap siswa putera ekstrakurikuler SMP 36 Medan
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah
dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut: Bagaimanakah meningkatkan kecepatan lari 100 meter, Apakah
latihan Interval training dapat meningkatkan kecepatan lari 100 meter pada siswa putera ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kecepatan lari 100 meter dengan menggunakan latihan Interval training pada siswa putera ekstrakurikuler SMP Negeri 36 Medan tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitaian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi pelatih, sebagai bahan masukan dalam melatih fisik, terutama melatih
kecepatan pada lari 100 meter.
2. Bagi atlet, untuk membantu meningkatkan kecepatan lari 100 meter atlet. 3. Bagi peneliti, untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari 100 meter atlet
setelah diberi latihan dengan menggunakan interval training.
4. Bagi Mahasiswa, sebagai bahan masukan bagi rekan-rekan mahasiswa
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari data awal sebelum diberi tindakan dengan menerapkan latihan interval training, diperoleh hasil kecepatan lari 100 meter siswa dengan waktu tercepat yaitu 14.09 detik dan waktu terlama 17.28 detik, dengan nilai
rata-rata pencapaian waktu siswa adalah 15.25 detik. Setelah diberikan latihan dengan menggunakan interval training pada siklus I terjadi peningkatan yang cukup baik,
dimana waktu tercepat yang dicapai siswa adalah 12.48 detik dan waktu terlama 16.65 detik dengan nilai rata-rata pencapaian waktu siswa adalah 13.93 detik
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat telah terjadi peningkatan yang
signifikan dan hasil yang dicapai pada siklus I, sehingga dapat disimpulkan bahwa, denga menggunakan latihan interval training dapat meningkatkan
39
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Kepada Pelatih, agar dapat menggunakan latihan interval training dalam
meningkatkan hasil kecepatan lari 100 meter siswa.
2. Kepada siswa, agar dapat mengikuti latihan dengan lebih baik lagi agar kemampuan dapat lebih baik.
3. Kepada mahasiswa, agar dapat mencoba penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan variasi-variasi atau metode latihan yang
40
DAFTAR PUSTAKA
Adisamita, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Depdikbud Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan, Jakarta.
Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, edisi revisi CV. Penerbit PT. Rineka Cipta
Bompa Tudor, (1994), Teory and Methodology of Training. Dubuque, IOWA: Kendal / Hunt Publishing Company.
Grosser, (2004 : 2 ), Latihan Kondisi Fisik, Ketua Pusat Pendidikan dan Penataan Bidang Penenlitian dan Pengembangan KONI Pusat.
Harsono, (1998), Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Harre, Dalam Harsono, (1998), Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Nurhasan, (2001), tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani
Prinsip-Prinsip dan Penerapannya,Hak Cipta,Jakarta Pusat.
Sajoto, (1998), Pembinaan Kondisi dalam Olahraga. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta