• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang terkait dengan data-data perusahaan yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini. Penulis melakukan wawancara dengan bagian produksi dan akuntansi, yang dilakukan bulan Februari dan Maret 2008. Dari wawancara dan observasi tersebut, penulis memperoleh informasi mengenai sejarah singkat perusahaan, bentuk badan hukum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan proses produksi, dan informasi-informasi lain yang terkait dengan perusahaan.

III.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dari hasil wawancara dengan staf perusahaan, penulis memperoleh informasi tentang sejarah singkat PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung. Perusahaan berdiri tanggal 26 November 1999 dengan akta notaris yang dibuat oleh Lianawati Tjendra, SH. Perusahaan berkedudukan di Jl. Saleh Raja Kesuma Yudha, Kelurahan Sumur Putri, Sukarame II, Bandar Lampung. PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung juga telah tercatat dalam Tambahan Berita Negara R.I. tanggal 26 September 2000 No. 77. Perusahaan ini sudah mempunyai NPWP dengan No: 1.954.666.2-322.

Perusahaan ini didirikan oleh: 1. Komisaris Utama : Efendi Jaya

(2)

3. Direktur Utama : Raja Bintang Marga Djayasironi 4. Direktur : Andy Kurniawan

5. Direktur : Anton Kurniawan

PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung didirikan dengan modal dasar perseroan sebesar Rp 200.000.000, modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 200.000.000. Jumlah ini dapat dirinci pada tabel III.1.

Tabel III.1

Susunan Pemegang Saham dan Modal Perusahaan

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham yang Diambil Bagian Nilai Nominal Saham Jumlah yang Disetor Andy Kurniawan 25 Rp 1.000.000,- Rp 25.000.000,- Anton Kurniawan 30 Rp 1.000.000,- Rp 30.000.000,- Efendy Jaya 90 Rp 1.000.000,- Rp 90.000.000,- Andi Wijaya Halim 55 Rp 1.000.000,- Rp 55.000.000,-

Total 200 Rp 200.000.000,-

Tabel III.1 Susunan Pemegang Saham dan Modal Perusahaan Sumber: PT Trijaya Tirta Dharma

Perusahaan mulai memasarkan produknya dengan merk dagang GREAT dan pada saat ini memasarkannya dalam lima jenis, yaitu:

1. Cup 240 ml 2. Botol 600 ml 3. Botol 1500 ml 4. Galon 19 liter 5. Jerigen 19 liter

Keunggulan produk terletak pada: 1. Kualitas produk

2. Pelayanan konsumen yang handal

(3)

35

III.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba maksimal untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat berupa modal, bahan baku, mesin, sumber daya manusia, dan faktor lainnya.

Sumber daya manusia berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuan yang hendak dicapai. Oleh sebab itu, sumber daya manusia dalam perusahaan memerlukan suatu kerangka kerja yang stabil dan dapat dipahami, yang dijadikan landasan untuk bekerja sama ke arah tujuan perusahaan.

Untuk mencapai suatu kerja sama yang baik diperlukan suatu wadah yaitu organisasi. Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal. Dalam suatu organisasi selalu terdapat hubungan antara seseorang atau kelompok orang yang disebut pimpinan dan bawahan. Struktur organisasi merupakan gambaran organisasi perusahaan dalam bentuk bagan yang menunjukkan bagian-bagian dalam perusahaan serta tugas dan tanggung jawab antara bagian-bagian tersebut. Struktur organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, komunikasi, pengecekan, dan pengawasan semua aktivitas dalam mencapai tujuan perusahaan.

Dari hasil wawancara, penulis mengetahui bahwa struktur organisasi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung berbentuk lini dan staf. Setiap garis yang menghubungkan atasan dengan tingkat yang lebih rendah menggambarkan pendelegasian wewenang kepada bawahan dan tanggung jawab bawahan untuk melaporkan kepada kepala bagian yang mengkoordinasikan bagian yang bersangkutan.

(4)

Stuktur organisasi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar III.1.

(5)

37

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung

Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung Sumber: PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung

Komisaris Utama Direktur Utama Direktur General Manager Operational Manager Sekretaris Kolektor/ Checker Kabag. Personalia Kabag. Logistik Kabag. Pembelian Kabag. Produksi Sales Manager Kabag. Administrasi Kabag. Pembukuan Kabag. Keuangan

Staff Staff Staff Staff

Staff Staff

Staff Staff Salesman Staff Staff Staff

Driver

(6)

III.3. Job Description

Berhasil tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung dari sumber daya manusia, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan. Setiap bagian dalam suatu perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab. Pembagian tugas dan tanggung jawab tersebut diuraikan dalam kerangka kerja (job description), yang dijadikan landasan dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Secara garis besar pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung adalah:

1. Komisaris

Komisaris dalam perusahaan bertindak sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan membawahi semua bagian dalam perusahaan. Berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung Nomor: 6 pasal 14, tugas dan wewenang Komisaris adalah:

a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

b. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat buktinya, memeriksa, dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

c. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Komisaris.

(7)

39 d. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau

lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan,

disertai alasannya.

f. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu, Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

g. Rapat tersebut dalam ayat 6 pasal ini dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila ia tidak hadir, oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya dan apabila tidak ada seorang pun anggota Komisaris yang hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir. Ketidakhadiran tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain.

h. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula.

i. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi, maka untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. Dalam hal demikian Komisaris berhak

(8)

untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.

j. Dalam hal hanya ada seorang Komisaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

2. Direksi

Berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung Nomor: 6 pasal 11, tugas dan wewenang Direksi adalah:

a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:

ƒ Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan (tidak termasuk mengambil uang perseroan di bank).

ƒ Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.

(9)

41 d. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan

utang seluruh atau sebagian besar harga kekayaan perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.

e. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 wajib pula diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut.

ƒ Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

ƒ Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

f. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.

(10)

g. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris.

h. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini perseroan diwakili oleh Komisaris.

3. General Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Membawahi Operational Manager untuk memantau kinerja kegiatan operasi. b. Bertanggung jawab kepada Direktur atas kinerja operasional perusahaan. 4. Sekretaris

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Mengkoordinasikan pengurusan perizinan perusahaan.

b. Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen asli perusahaan. c. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Operational Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Membawahi tujuh Kepala Bagian, Sales Manager, dan kolektor dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas keberhasilan kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh.

(11)

43 6. Kolektor/Checker

Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pengecekan terhadap produk yang terdapat di gudang maupun pada saat barang hendak dikirimkan ke pelanggan. 7. Kepala Bagian Personalia

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Mengatur penempatan dan pemberhentian karyawan.

b. Menyelenggarakan arsip yang memadai berkenaan dengan data pribadi karyawan.

c. Mengatur dan mengawasi absensi karyawan. d. Mengatur waktu cuti karyawan.

e. Mengatur perizinan bagi karyawan yang sakit.

f. Menganalisis tiap bagian dalam perusahaan untuk menetapkan perlu tidaknya penerimaan karyawan baru.

8. Kepala Bagian Logistik

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Menetapkan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi untuk tiap ukuran produk.

b. Bertanggung jawab kepada Operational Manager atas kinerja operasinya. 9. Kepala Bagian Pembelian

Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan kegiatan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang-barang (purchasing, receiving, storage, dan issuing).

10. Kepala Bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

(12)

b. Menganalisis seluruh kegiatan produksi seperti pemakaian bahan, peralatan/mesin produksi untuk mengembangkan metode kerja yang efektif dan efisien.

c. Menganalisis efektivitas pemakaian sarana produksi. 11. Sales Manager

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mencapai target penjualan yang ditetapkan. 12. Kepala Bagian Administrasi

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi kepegawaian.

b. Melaksanakan proses kegiatan penggajian, kenaikan pangkat, kenaikan berkala, mutasi, kesejahteraan pegawai, dan pembinaan pegawai.

c. Mengurus proses asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, dan proses pegawai yang telah mencapai usia pensiun dan penghargaan.

d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu tentang kepegawaian.

e. Membuat laporan kegiatan bagian kepegawaian dan melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan tugasnya yang diberikan oleh atasan.

13. Kepala Bagian Pembukuan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pencatatan atau pembukuan atas semua transaksi pembelian, penjualan, pembayaran, dan transaksi lain yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan.

(13)

45 a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.

b. Mengendalikan program pengeluaran dan pendapatan pengeluaran keuangan. c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 15. Driver

Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengangkut produk air minum GREAT ke pusat-pusat pertokoan dan perbelanjaan atau konsumen dalam jumlah besar.

16. Helper

Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu proses pengangkutan produk yang telah di-packing dan siap dikirimkan dengan truk pengiriman.

III.4. Bidang Usaha PT. Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung III.4.1. Bidang Usaha Bisnis

Berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas, bidang usaha PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung adalah usaha-usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya termasuk pabrik-pabrik, home industry, dan kerajinan tangan serta memasarkan hasil-hasil produksinya. PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi air minum GREAT dengan lima jenis ukuran, yaitu:

1. Cup 240 ml 2. Botol 600 ml 3. Botol 1500 ml 4. Galon 19 liter

(14)

5. Jerigen 19 liter

PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung memiliki 220 karyawan, terdiri dari 150 orang pekerja pabrik dan 70 orang karyawan.

III.4.2. Kegiatan Proses Produksi Perusahaan

Kegiatan proses produksi air minum GREAT dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Proses menampung air pada spring water tank

Mata air keluar dengan sendirinya dari perut bumi tanpa ada sentuhan tangan manusia. Air tersebut dihubungkan dengan pipa untuk ditampung pada spring water tank sebelum dilakukannya proses filterisasi dan ozonisasi.

2. Filterisasi

Proses ini bertujuan untuk menyaring partikel-partikel kecil (sebesar 5 mikron dan 1 mikron) yang terdapat pada air, yang mungkin terbawa dari perut bumi.

3. Ozonisasi

Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa air benar-benar bebas dari kuman pembawa penyakit sehingga air GREAT aman untuk diminum tanpa dimasak terlebih dahulu.

4. Washing

Pet, cup, galon, dan jerigen sebelum diisi air harus melalui tahap pencucian dengan menggunakan automatic washing machine.

5. Filling and capping

Pet, cup, galon, dan jerigen yang telah dicuci langsung ditransfer ke filling machine untuk diisi air dan diberi tutup untuk ukuran botol dan di-press untuk ukuran cup.

(15)

47 tanpa sentuhan tangan manusia. Untuk galon dan jerigen yang baru saja dikembalikan ke pabrik untuk diisi ulang setelah dikonsumsi oleh konsumen, harus melalui quality control inspection. Galon dan jerigen yang memenuhi standar akan langsung melalui proses sanitasi pada automatic washing machine, yang kemudian dilanjutkan dengan proses filling dan capping di ruang terkendali dan higienis sehingga tidak terkontaminasi udara luar.

6. Visual scanning

Keterlibatan manusia hanya terbatas pada visual scanning saja. Volume air diperiksa kembali agar sesuai dengan standar yang ditentukan.

7. Labeling and coding

Proses ini dilakukan untuk memberi label dan segel pada produk yang telah melalui proses filling, capping, dan scanning. Label dan kode produksi dicek secara seksama.

8. Packing

Air minum GREAT yang telah dikemas ke dalam lima jenis ukuran tersebut dimasukkan ke box untuk siap dipasarkan.

9. Pengiriman

Setelah proses packing selesai, produk tersebut dipasarkan ke pusat-pusat perbelanjaan (grosir) yang menjadi pelanggan PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung.

Tahap-tahap dalam memproduksi air minum GREAT dapat dilihat pada gambar III.2.

(16)

Penampungan Air pada Spring

Water Tank

Gambar III.2

Proses Produksi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung

Sumber mata air Filterisasi

Washing Ozonisasi Filling and Capping Visual Scanning Labeling and Coding Packing Pengiriman Grosir

(17)

49

III.5. Data Produksi

Tabel III.2

PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung Data Produksi Tahun 2006

Jumlah Produksi

Cup 240

ml Botol 1500 ml Botol 600 ml Galon 19 ltr Jerigen 19 ltr Bulan

(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)

Total Januari 57.376 2.466 3.588 33.377 3.568 100.375 Februari 77.150 2.489 686 47.769 3.737 131.831 Maret 74.821 0 4.187 54.642 4.560 138.210 April 82.997 1.228 5.021 52.658 3.290 145.194 Mei 133.699 4.965 6.824 53.145 3.810 202.443 Juni 119.075 3.035 4.500 49.681 3.508 179.799 Juli 125.074 1.186 5.804 57.464 3.655 193.183 Agustus 139.840 2.369 6.600 52.618 2.868 204.295 September 138.830 4.859 5.853 56.159 2.731 208.432 Oktober 44.727 1.077 2.796 48.982 2.598 100.180 November 155.811 4.557 7.878 61.934 3.175 233.355 Desember 111.094 2.856 4.800 53.792 2.944 175.486 Total 1.260.494 31.087 58.537 622.221 40.444 2.012.783

Tabel III.2 Data Produksi Tahun 2006

Sumber : PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung

Pada tabel III.2 menunjukkan data produksi PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dari bulan Januari sampai Desember 2006 untuk produk ukuran cup 240 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, galon 19 liter, dan jerigen 19 liter.

Sesuai dengan ruang lingkup, penulis hanya menganalisis produk PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung terhadap dua jenis produk, yaitu:

1. Cup 240 ml, dipasarkan dengan harga jual Rp 11.500 per dus (1 dus = 48 cup). 2. Botol 1500 ml, dipasarkan dengan harga jual Rp 18.000 per dus (1 dus = 12 botol)

Gambar

Tabel III.1
Gambar III.1
Gambar III.2
Tabel III.2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, letak geografis dan wilayah administratif

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, letak geografis dan wilayah

Kawasan Informal pesisir Kota Bandar Lampung di Teluk Betung selatan dalam dokumen skripsi ditulis oleh Ahmad Rizqi Fajaruddin Tahun 2012 dengan judul Pro dan Kontra Penataan

Tempat rekreasi di Kota Bandar Lampung terbagi dalam beberapa jenis mulai dari yang alami terbentuk oleh alam maupun yang buatan dengan. penyebaran hampir di setiap daerah di

Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok

Melakukan survey atas data calon tertanggung yang diberikan oleh bagian pemasaran, dengan mengambil gambar kendaraan yang akan di asuransikan, memeriksa kelengkapan surat

PT Rajawali Nusindo adalah salah satu anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) yang bergerak di bidang perdagangan (trading).. Refocusing bisnis PT RNI pada

Yasa Wahana Tirta Samudera 08.00 wib dan sebelum memasuki area galangan kami di cek suhu tubuh oleh satpam yang bertugas untuk menerapkan protocol kesehatan yang dia njurkan oleh