• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Modern Internasional Tbk (dahulu/formerly PT Modern Photo Tbk) dan anak perusahaan/and subsidiaries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Modern Internasional Tbk (dahulu/formerly PT Modern Photo Tbk) dan anak perusahaan/and subsidiaries"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

PT Modern Internasional Tbk

(dahulu/formerly PT Modern Photo Tbk)

dan anak perusahaan/and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi

beserta laporan auditor independen

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2007 dan 2006/

Consolidated financial statements

with independent auditors’ report

(2)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………. 3 ……… Consolidated Statements of Income

Consolidated Statements of Changes

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………. 4 ……… in Shareholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ……… 5-6 ..……… Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……. 7-71 ……. Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)
(4)
(5)

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 25.481.063.721 2m,3 34.672.681.525 Cash on hand and in banks

Wesel tagih - setelah dikurangi Notes receivable - net of

penyisihan kerugian sebesar allowance for losses of

Rp361.528.299 - 2c,4 - Rp361,528,299

Piutang usaha 2c,2d,2m,5,6 Accounts receivable - trade

Pihak ketiga - setelah

dikurangi penyisihan Third parties - net of

piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful

Rp7.722.866.468 150.793.329.792 120.655.387.076 accounts of Rp7,722,866,468

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 1.347.366.301 1.285.270.212 Related parties

Piutang hubungan istimewa 2.874.503.301 2d,6 865.699.622 Due from related parties

Piutang lain-lain 17.401.985.191 18.774.135.631 Other receivables

Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of allowance

penyisihan persediaan usang for inventory obsolescence

sebesar Rp1.608.940.130 254.463.505.138 2e,7,11,14,17 298.263.229.556 of Rp1,608,940,130

Pajak pertambahan nilai dibayar

di muka 3.763.301.051 2.280.627.759 Prepaid value-added tax

Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and advance

uang muka 161.636.533.353 2f,7 90.992.420.707 payments

Jumlah Aktiva Lancar 617.761.587.848 567.789.452.088 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aktiva tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated

Rp580.432.693.293 pada tahun depreciation of

2007 dan Rp537.402.448.116 Rp580,432,693,293 in 2007

pada tahun 2006 209.950.059.769 2g,8,11,14 237.030.927.252 and Rp537,402,448,116 in 2006

Aktiva pajak tangguhan - bersih 42.507.956.344 2n,13 42.380.696.875 Deferred tax assets - net

Selisih lebih biaya perolehan Excess of cost of investments

penyertaan atas aktiva bersih over the equity in net assets

Anak Perusahaan - setelah of Subsidiaries - net of

dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

sebesar Rp39.041.991.698 pada Rp39,041,991,698 in 2007

tahun 2007 dan Rp36.295.679.168 and Rp36,295,679,168

pada tahun 2006 11.970.224.745 2i,9 14.716.537.275 in 2006

Taksiran tagihan pajak penghasilan 15.114.064.212 13 21.072.990.405 Estimated claims for income tax refund

Sewa dibayar di muka jangka panjang 6.988.958.224 2f 5.314.261.426 Prepaid long-term rent

Setoran jaminan 3.688.313.861 3.212.831.492 Security deposits

Beban tangguhan hak atas tanah 1.450.504.805 2j 1.437.283.900 Deferred landrights acquisition cost

Aktiva disewakan - pihak yang

mempunyai hubungan istimewa -

setelah dikurangi akumulasi Leased property - related party -

penyusutan sebesar net of accumulated

Rp2.126.152.259 pada tahun depreciation of

2007 dan Rp2.046.101.048 2d,2k, Rp2,126,152,259 in 2007 and

pada tahun 2006 284.768.757 6,8,10 364.819.968 Rp2,046,101,048 in 2006

Pinjaman direksi dan karyawan 120.410.571 2d,6 157.361.351 Loans to officers and employees

Aktiva lain-lain 247.976.475 247.976.475 Other assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 292.323.237.763 325.935.686.419 Total Non-Current Assets

JUMLAH AKTIVA 910.084.825.611 893.725.138.507 TOTAL ASSETS

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 102.665.026.950 11,14 87.871.933.987 Short-term bank loans

Hutang 2d,2m, Accounts payable

6,12

Pihak ketiga 217.737.033.709 270.839.667.553 Third parties

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 11.610.168.806 4.081.543.878 Related parties

Biaya masih harus dibayar 13.012.158.395 19.422.362.290 Accrued expenses

Hutang pajak 20.105.616.893 2n,13 14.475.896.870 Taxes payable

Hutang jangka panjang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun long-term debts

Bank dan lembaga keuangan Banks and other financial

lainnya 99.554.825.418 2m,11,14 112.262.758.616 institutions

Pembiayaan konsumen 5.504.923.101 2g,8 3.858.386.470 Consumer finance

Sewa guna usaha 305.813.726 2g,8 1.150.682.225 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Lancar 470.495.566.998 513.963.231.889 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban imbalan kerja 38.779.951.000 2h,21 40.314.409.647 Employee benefits liability

Hutang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts - net of current

dalam satu tahun maturities

Bank dan lembaga keuangan Banks and other financial

lainnya 81.413.808.910 2m,11,14 22.378.067.250 institutions

Pembiayaan konsumen 3.703.108.344 2g,8 3.172.618.072 Consumer finance

Sewa guna usaha 275.738.058 2g,8 279.369.301 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 124.172.606.312 66.144.464.270 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban 594.668.173.310 580.107.696.159 Total Liabilities

EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY

Modal saham - nilai nominal

Rp500 per saham Share capital - Rp500

Modal dasar - 1.200.000.000 par value per share

saham Authorized - 1,200,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 639.817.902 saham 319.908.951.000 1b,15 319.908.951.000 639,817,902 shares

Tambahan modal disetor - agio saham 10.260.385.000 1b 10.260.385.000 Additional paid-in capital

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan untuk cadangan

umum 5.000.000.000 5.000.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (19.752.683.699 ) (21.551.893.652) Unappropriated

Ekuitas - Bersih 315.416.652.301 313.617.442.348 Shareholders' Equity - Net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 910.084.825.611 893.725.138.507 SHAREHOLDERS' EQUITY

(7)

2007 Notes 2006

2d,2l,2p,

PENJUALAN BERSIH 1.256.297.099.883 6,16,19 1.191.495.437.553 NET SALES

2d,2l,

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.007.775.686.333 6,17,20 932.463.831.631 COST OF SALES

LABA KOTOR 248.521.413.550 259.031.605.922 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2h,2k,2l,2p, OPERATING EXPENSES

6,8,18,

19,20,21

Penjualan 114.062.245.677 133.740.237.034 Selling

Umum dan administrasi 113.507.757.718 124.395.132.203 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 227.570.003.395 258.135.369.237 Total Operating Expenses

LABA USAHA 20.951.410.155 896.236.685 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN)

LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Gain on sale of property and

Laba penjualan aktiva tetap 9.012.799.287 2g,8 1.235.040.638 equipment

Penghasilan bunga 486.263.968 19 157.134.721 Interest income

Penghasilan sewa 399.989.172 2d,6 575.383.983 Rental income

Beban bunga (17.495.908.964 ) 19 (26.963.873.918) Interest expense

Gain (loss) on foreign

Laba (rugi) selisih kurs - bersih (5.643.487.278 ) 2m 30.368.703.993 exchange - net

Amortisasi selisih lebih biaya Amortization of excess of cost of

perolehan penyertaan atas investments over the equity in

aktiva bersih Anak Perusahaan (2.746.312.530 ) 2i,9 (2.746.312.530) net assets of Subsidiaries

Lain-lain - bersih 1.966.889.754 13 6.842.569.571 Others - net

Pendapatan (Beban)

Lain-lain - Bersih (14.019.766.591 ) 9.468.646.458 Other Income (Charges) - Net

LABA SEBELUM INCOME BEFORE

BEBAN PAJAK 6.931.643.564 10.364.883.143 TAX EXPENSE

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2n,2p,13,19 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Tahun berjalan 5.259.693.080 3.555.883.100 Current year

Tangguhan (127.259.469 ) 5.254.057.126 Deferred

Beban Pajak - Bersih 5.132.433.611 8.809.940.226 Tax Expense - Net

LABA BERSIH 1.799.209.953 1.554.942.917 NET INCOME

LABA BERSIH BASIC INCOME

PER SAHAM DASAR 3 2o 4 PER SHARE

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Ditempatkan

Dan Disetor Tambahan Modal Telah

Penuh/ Disetor - Agio Ditentukan

Share Saham/ Untuk Belum Ekuitas

Capital Additional Cadangan Ditentukan - Bersih/

Catatan/ Issued and Paid-in Umum/ Penggunaannya/ Shareholders’

Notes Fully Paid Capital Appropriated Unappropriated Equity - Net

Saldo 31 Desember 2005 133.384.950.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (23.106.836.569) 125.538.498.431 Balance December 31, 2005

Konversi pinjaman Conversion of loan

menjadi saham 14,15 186.524.001.000 - - - 186.524.001.000 into share capital

Laba bersih tahun 2006 - - - 1.554.942.917 1.554.942.917 Net income in 2006

Saldo 31 Desember 2006 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (21.551.893.652) 313.617.442.348 Balance December 31, 2006

Laba bersih tahun 2007 - - - 1.799.209.953 1.799.209.953 Net income in 2007

(9)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 1.226.097.061.078 1.165.672.784.458 Receipts from customers

Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to:

Pemasok (1.013.459.785.813) (806.818.358.492) Suppliers

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and

karyawan (136.291.378.985 ) (150.496.417.427) employees’ benefits

Beban usaha (106.039.007.141 ) (103.628.548.294) Operating expenses

Kas dihasilkan dari Cash resulting from

(digunakan untuk) operasi (29.693.110.861 ) 104.729.460.245 (used in) operations

Penerimaan dari: Cash receipts from:

Tagihan pajak 5.372.564.700 13 8.533.013.688 Tax refund

Bunga 486.263.968 157.134.721 Interest

Pembayaran untuk: Cash payments for:

Bunga (17.132.903.408 ) (26.954.857.122) Interest

Pajak (9.017.926.963 ) (10.491.388.612) Taxes

Lain-lain (5.725.628.107 ) 11.019.676.536 Others

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) (Used in) Operating

Aktivitas Operasi (55.710.740.671 ) 86.993.039.456 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Proceeds from sale of property

Hasil penjualan aktiva tetap 10.467.452.253 8 2.362.587.030 and equipment

Acquisitions of property and

Perolehan aktiva tetap (15.998.291.195 ) 8 (30.314.316.893) equipment

Penurunan (kenaikan) Decrease (increase) in

piutang hubungan istimewa (2.008.803.679 ) 2.543.042.288 due from related parties

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Investing

Aktivitas Investasi (7.539.642.621 ) (25.408.687.575) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan hutang bank jangka pendek Proceeds from short-term

dan jangka panjang 287.560.031.385 211.146.597.099 and long-term bank loans

Pembayaran hutang bank jangka Payments of short-term

pendek dan jangka panjang (226.606.218.656 ) (256.763.290.982) and long-term bank loans

Payments of obligations under

Pembayaran hutang sewa guna usaha (1.260.799.743 ) (1.607.759.532) capital lease

Pembayaran hutang pembiayaan Payments of obligations under

konsumen (5.634.247.498 ) (3.343.945.939) consumer finance

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) (Used in) Financing

Aktivitas Pendanaan 54.058.765.488 (50.568.399.354) Activities

(10)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/

2007 Notes 2006

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) IN

BERSIH KAS DAN BANK (9.191.617.804 ) 11.015.952.527 CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AWAL TAHUN 34.672.681.525 23.656.728.998 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AKHIR TAHUN 25.481.063.721 3 34.672.681.525 AT END OF YEAR

Aktivitas yang Tidak Activities Not Affecting

Mempengaruhi Arus Kas Cash Flows

Perolehan aktiva melalui: Acquisitions of properties under:

Sewa guna usaha 600.300.000 8 1.173.100.000 Capital lease

Pembiayaan konsumen 7.683.565.298 8 1.152.500.000 Consumer finance

Reclassifications to property,

Reklasifikasi ke aktiva tetap dari: plant and equipment from:

Sewa guna usaha 4.428.200.909 8 - Capital lease

Aktiva dalam penyelesaian - 8 157.613.750 Construction in progress

Konversi pokok pinjaman Conversion of loan principal

menjadi modal saham - 14,15 186.524.001.000 into share capital

(11)

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company PT Modern Internasional Tbk (dahulu

PT Modern Photo Tbk) (Perusahaan) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan

dalam Berita Negara No. 99 tanggal

12 Desember 1972. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 246 tanggal 26 Juni 2007, mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Modern Photo Tbk menjadi PT Modern Internasional Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-08335 HT.01.04-TH.2007 tanggal 26 Juli 2007.

PT Modern Internasional Tbk (formerly PT Modern Photo Tbk) (the Company) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last by Notarial Deed No. 246 dated June 26, 2007 of Sutjipto, S.H., concerning the change in the Company’s name from PT Modern Photo Tbk to PT Modern Internasional Tbk. The amendments have been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its Decision Letter No. W7-08335 HT.01.04-TH.2007 dated July 26, 2007.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya

berlokasi di Balikpapan, Bandung,

Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung,

Makassar, Manado, Medan, Padang,

Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.

The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar,

Manado, Medan, Padang, Palembang,

Pekanbaru, Pontianak, Semarang and

Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya

(12)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares Pada tahun 1991, Perusahaan menawarkan

4.500.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000 per saham melalui Penawaran Umum Perdana dengan harga penawaran Rp6.800 per saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 11 Juni 1991.

Sebelum dilakukan Penawaran Umum

Perdana, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh adalah 40.000.000 saham,

sehingga sesudah Penawaran Umum

Perdana, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 44.500.000 saham.

In 1991, the Company made an Initial Public Offering of its 4,500,000 shares with a nominal value of Rp1,000 per share at offering price of Rp6,800 per share at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. The effective date of the Initial Public Offering was on June 11, 1991. Before the Initial Public Offering, the number of shares issued and fully paid totaled 40,000,000 shares, and after the Initial Public Offering, the number of shares issued and fully paid totaled 44,500,000 shares.

Pada tahun 1992, Perusahaan menerbitkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sejumlah 8.853.980 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama di mana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.250.

In 1992, the Company had a rights issue which offered to the old shareholders new shares totaling 8,853,980 shares with a par value of Rp1,000 per share wherein an ownership of five (5) old shares was entitled to the purchase of one (1) new share at the price of Rp8,250 per share.

Pada tahun 1994, Perusahaan

mengkapitalisasi sebagian besar agio saham ke modal saham dengan menerbitkan saham bonus sejumlah 80.030.970 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham atau seluruhnya Rp80.030.970.000, di mana setiap kepemilikan 2 (dua) saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham tanggal 30 Maret 1994 memperoleh 3 (tiga) saham bonus (baru).

In 1994, the Company capitalized a substantial portion of the additional paid-in capital to capital stock by issuing bonus shares totaling 80,030,970 shares with par value of Rp1,000 per share or a total of Rp80,030,970,000 wherein an ownership of two (2) shares registered in the shareholders’ registration as of March 30, 1994 was entitled to three (3) bonus (new) shares.

Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1997 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 48 yang telah disebutkan di atas, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.

During the shareholders’ extraordinary general meeting held on May 2, 1997 which was covered by Notarial Deed No. 48 mentioned above, the shareholders ratified the change in the par value of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share. Pada tanggal 31 Desember 1998, Perusahaan

telah mencatatkan seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).

As of December 31, 1998, the Company has listed all its issued and fully paid shares at the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges).

(13)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,

Anak Perusahaan dengan persentase

pemilikan lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2007 and 2006, Subsidiaries with percentage of ownership of more than 50% are as follows:

Tahun

Mulai Jumlah Aktiva

Operasi 31 Desember/

Komersial/ Persentase Total Assets

Year of Pemilikan/ December 31,

Anak Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage of

Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations Ownership 2007 2006

PT Honoris Industry Jakarta Produsen dan eksportir

(HI) dan Ciawi kamera, radio stereo mobil, 1982 99,99% 245.163.250.984 258.241.622.998

motor listrik dan alat musik/

Jakarta Manufacturer and

and Ciawi exporter of cameras,

car stereos, electric bike and

music equipment

PT Modern Photo Jakarta dan Produsen film dan

Industry (MPI) Serang kertas foto/ 1979 99,99 144.668.045.101 180.183.656.801

Jakarta Assembler of

and Serang photographic film and

paper

PT Modern Putra Jakarta Perdagangan eceran produk- 1988 99,99 177.031.208.578 165.907.074.496

Indonesia (MPRI) produk fotografi, elektronik dan

telekomunikasi (kartu telepon)/

Jakarta Retailer of photographic,

electronic and

telecommunication

products (phone card)

PT Modern Indolab Jakarta Studio foto dan photobox/ 1990 99,99 14.108.963.583 7.091.080.350

(MIL)

Jakarta Photo studio and photobox

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2007, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent)

Komisaris : Sudarpo Tjandra : Commissioner

Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director

Direktur : Henri Honoris : Director

Direktur : Lim Djwe Khian : Director

(14)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan

Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, adalah sebagai berikut (lanjutan):

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2007, are as follows (continued):

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman

Anggota : Erna Sartika : Member

Anggota : Izudin : Member

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2006, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Sungkono Honoris : President Commissioner

Komisaris : Sudarpo Tjandra : Commissioner

Komisaris Independen : Achmad Fauzi Hasan : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Lendy Susanto : President Director

Direktur : Henri Honoris : Director

Direktur : Lim Djwe Khian : Director

Direktur : Donny Sutanto : Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman

Anggota : Erna Sartika : Member

Anggota : Izudin : Member

Gaji dan tunjangan lainnya yang

diperuntukkan bagi direksi dan komisaris Perusahaan sejumlah Rp6.010.483.320 dan Rp7.901.485.835 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006.

Salaries and allowances incurred for the Company’s directors and commissioners

totaled Rp6,010,483,320 and

Rp7,901,485,835 in 2007 and 2006,

respectively. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 2.646 dan 3.354 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries have a total of 2,646 and 3,354 permanent employees (unaudited), respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

(15)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Dasar pengukuran laporan keuangan

konsolidasi ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi dan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali.

The basis of measurement in the preparation of the consolidated financial statements is the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, investment in shares of stock which is accounted for using the equity method, and certain property, plant and equipment which are carried at revalued amounts.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct

method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by presenting cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi

laporan keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan yang sahamnya dimiliki

Perusahaan di atas 50% seperti yang diungkapkan dalam Catatan 1c.

The consolidated financial statements include

the accounts of the Company and

Subsidiaries in which the Company has an ownership interest above 50% as discussed in Note 1c.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dividen kas yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan

Investments in which the Company or its Subsidiaries have an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s or Subsidiaries’ share in the net earnings (losses) of the associated companies since the date of acquisition and deducted by cash dividends received. Equity in net earnings (losses) of the associated companies is being adjusted for the straight-line amortization, over a twenty (20) years period, of the difference between the cost of such investment over the

(16)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

c. Penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu c. Allowance for losses and doubtful

accounts Perusahaan dan Anak Perusahaan membuat

penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun aktiva masing-masing secara individual pada akhir tahun.

The Company and Subsidiaries provide allowance for losses and doubtful accounts based on a review of the status of the individual asset account at the end of the year. d. Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan

mempunyai transaksi dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa

sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are related to them as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Saldo hutang dan piutang yang timbul dari transaksi pembelian dan penjualan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing disajikan sebagai Hutang Usaha dan Piutang Usaha pada neraca konsolidasi, sedangkan saldo hutang dan piutang yang timbul dari transaksi dengan pihak hubungan istimewa di luar transaksi pembelian dan penjualan, masing-masing disajikan sebagai Hutang Hubungan Istimewa dan Piutang Hubungan Istimewa pada neraca konsolidasi.

The balances of accounts payable and receivable resulting from purchases and sales transactions with related parties are shown as part of Accounts Payable - Trade and Accounts Receivable - Trade in the consolidated balance sheets. On the other hand, the balances of accounts payable and receivable resulting from non-trade transactions with related parties, are shown as Due to Related Parties and Due from Related Parties, respectively, in the consolidated balance sheets.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the normal terms and conditions as those with third parties, have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) di mana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak

(moving-average method). Penyisihan

kerugian untuk persediaan usang dan

penurunan nilai persediaan ditentukan

berdasarkan penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir tahun untuk

mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.

(17)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

g. Aktiva tetap g. Property, plant and equipment

· Pemilikan langsung · Direct ownership

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya

perolehan, dikurangi akumulasi

penyusutan. Perusahaan dan Anak

Perusahaan tertentu menghitung

penyusutan dengan menggunakan

metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation. The Company and certain Subsidiaries provide depreciation using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 4 - 10 Machinery and equipment

Inventaris 4 - 5 Furniture and fixtures

Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipment

Satu Anak Perusahaan menghitung

penyusutan atas bangunan dan

prasarana dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva selama 20 (dua puluh) tahun dan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) untuk aktiva lainnya berdasarkan kategori masing-masing aktiva tersebut.

A Subsidiary provides depreciation on buildings and improvements using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of twenty (20) years and double-declining balance method for other properties based on the respective categories of such assets.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu seperti Biaya-biaya legal, Biaya-biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan

perolehan atau perpanjangan hak

kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at the acquisition cost and not depreciated. Costs related to the legal, notarial, and other costs of acquisition or renewal of land titles were deferred and are being amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

(18)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

g. Aktiva tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

· Pemilikan langsung (lanjutan) · Direct ownership (continued)

Biaya perbaikan dan pemeliharaan

dibebankan pada laporan laba rugi

konsolidasi pada saat terjadinya;

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16, “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain”, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan

laba rugi konsolidasi tahun yang

bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized in accordance with PSAK No. 16, “Property, Plant, and Equipment and Other Assets”. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of income for the year.

Penurunan nilai aktiva tetap dibebankan pada beban usaha tahun berjalan apabila terdapat peristiwa atau perubahan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.

Impairment in asset value is charged to operations whenever events or changes in circumstances indicate that the asset carrying amount may not be fully recoverable.

· Sewa guna usaha · Leases

Transaksi sewa guna usaha digolongkan

sebagai sewa guna usaha yang

dikapitalisasi (capital lease) apabila

memenuhi semua kriteria yang

disyaratkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka

transaksi sewa guna usaha

dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha yang dikapitalisasi disajikan di dalam neraca konsolidasi sebagai bagian aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap pemilikan langsung.

Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions” are met. Leases that do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased assets which are similar to those of property, plant and equipment acquired under direct ownership.

(19)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

g. Aktiva tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

· Sewa guna usaha (lanjutan) · Leases (continued)

Hutang sewa guna usaha dinyatakan

sebesar nilai tunai dari seluruh

pembayaran sewa guna usaha.

Obligations under capital lease are presented at the present value of the lease payments.

· Aktiva dalam penyelesaian · Construction in progress

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke

masing-masing aktiva tetap yang

bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.

h. Imbalan kerja h. Employee benefits

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Penyisihan Undang-undang No. 13/2003 (UU No. 13)

telah dihitung dengan membandingkan

manfaat yang akan diterima karyawan dalam usia pensiun yang normal dari program pensiun dengan manfaat yang ditetapkan dalam UU No. 13, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan berikut dengan hasil investasinya. Jika porsi pendanaan dari pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang sesuai dengan UU No. 13, Perusahaan dan Anak Perusahaan akan membuat penyisihan atas selisihnya.

The Company and Subsidiaries recognize a provision for post-employment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company and Subisidiaries to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The provision for Labor Law No. 13/2003 (“the Law”) has been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the pension plan with the benefits as stipulated under the Law after

deducting the accumulated employee

contributions and the related investment results. If the employer’s funded portion of the pension plan benefits is less than the benefits as required by the Law, the Company and Subsidiaries will provide for such shortage.

(20)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

h. Imbalan kerja (lanjutan) h. Employee benefits (continued)

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),

penyisihan imbalan kerja ditentukan

berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau biaya bila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang

belum diakui pada pelaporan tahun

sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang berasal dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti dari program yang berlaku diharuskan untuk diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak.

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined based on actuarial valuation using the projected unit credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the defined benefit obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

i. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan

atas aktiva bersih Anak Perusahaan

i. Excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries

Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak Perusahaan (disajikan setelah dikurangi selisih lebih aktiva bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan

penyertaan) diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Manajemen berpendapat bahwa alasan utama pengamortisasian selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aktiva bersih Anak Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun adalah karena pada umumnya Anak Perusahaan tersebut mempunyai kinerja usaha yang cukup baik dan telah menjalankan usahanya selama 17 (tujuh belas) sampai 29 (dua puluh sembilan) tahun.

The excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries (presented after deducting excess of equity in net assets of Subsidiaries over the cost of investments) is being amortized over twenty (20) years using the straight-line method. Management’s main reason for amortizing the excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries over twenty (20) years is because the Subsidiaries, in general, have good operational performance and have already operated for seventeen (17) to twenty nine (29) years.

j. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah j. Deferred Landrights Acquisition Costs

Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi

sehubungan dengan perolehan atau

pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.

(21)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

k. Aktiva disewakan k. Leased property

Aktiva disewakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap pemilikan langsung (Catatan 2g).

Leased property is stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased property in line with the estimated useful lives of the property, plant and equipment under direct ownership (Note 2g).

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pendapatan dari penjualan lokal, jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan telah selesai. Beban diakui pada saat terjadinya.

Revenue from export sales is recognized when goods are shipped. Revenues from domestic sales, photo finishing services, repairs and assembling services are recognized when goods are delivered to customers or when the photo finishing services, repairs and assembling services

have been completed. Expenses are

recognized when these are incurred. m. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing

m. Foreign currency transactions and

balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat

berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at such date. Any resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan adalah AS$1 sama dengan Rp9.419,00, ¥1 sama dengan Rp83,06, SIN$1 sama dengan Rp6.502,38, GB£1 sama dengan Rp18.804,11 dan €1 sama dengan Rp13.759,76 pada tanggal 31 Desember 2007, dan AS$1 sama dengan Rp9.020,00, ¥1 sama dengan Rp75,80, SIN$1 sama dengan Rp5.878,83, GB£1 sama

dengan Rp17.697,80 dan €1 sama

dengan Rp11.858,15 pada tanggal

31 Desember 2006.

The rates of exchange used were Rp9,419.00 to US$1, Rp83.06 to ¥1, Rp6,502.38 to SIN$1, Rp18,804.11 to GB£1 and Rp13,759.76 to €1 as of December 31, 2007, and Rp9,020.00 to US$1, Rp75.80 to ¥1, Rp5,878.83 to SIN$1, Rp17,696.80 to GB£1 and Rp11,858.15 to €1 as of December 31, 2006.

(22)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur

pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment (SKP) is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

o. Laba bersih per saham dasar o. Basic income per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan sebanyak 639.817.902 dan 419.055.249 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006.

Basic income per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares issued and fully paid for the year totaling 639,817,902 and 419,055,249 shares in 2007 and 2006, respectively.

p. Informasi segmen usaha p. Segment information

Informasi segmen disajikan menurut

pengelompokan umum produk Perusahaan dan Anak Perusahaan (segmen usaha) dan wilayah pemasarannya (segmen geografis).

Segment information is presented based on the general classification of the Company and Subsidiaries’ products (business segment) and marketing location (geographical segment).

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Business segment is a distinguishable component based on the Company and Subsidiaries’ product or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

(23)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

p. Informasi segmen usaha (lanjutan) p. Segment information (continued)

Segmen geografis adalah komponen

Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Geographical segment presents the

Company’s and Subsidiaries’ financial information classified according to providing products or services in certain economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

q. Penggunaan estimasi q. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang

dilaporkan. Sehubungan dengan

ketidakpastian yang melekat dalam

pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

3. KAS DAN BANK 3. CASH ON HAND AND IN BANKS

Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consist of:

2007 2006

Kas 11.015.436.949 5.878.476.866 Cash on hand

Bank Cash in banks

PT Bank DBS Indonesia (Rp1.214.530.241, PT Bank DBS Indonesia

AS$254.946 dan ¥19.253.717 pada (Rp1,214,530,241, US$254,946 and

tahun 2007 dan Rp4.061.311.414, ¥19,253,717 in 2007 and

AS$2.102.909 dan ¥13.367.782 Rp4,061,311,414, US$2,102,909 and

pada tahun 2006) 5.225.620.940 24.042.828.197 ¥13,367,782 in 2006)

PT Bank Central Asia Tbk 4.412.658.539 361.018.005 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(Rp2.830.074.795 dan AS$1.240 (Rp2,830,074,795 and US$1,240

pada tahun 2007 dan Rp2.859.965.239 in 2007 and Rp2,859,965,239 and

dan AS$880 pada tahun 2006) 2.842.032.202 2.867.902.839 US$880 in 2006)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 686.117.243 858.100.507 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 554.627.113 - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 480.378.242 322.195.362 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada International Tbk 175.038.491 199.718.637 PT Bank Mayapada International Tbk

Lain-lain di bawah Rp100.000.000 Others below Rp100,000,000

(Rp70.348.122 dan AS$1.997 (Rp70,348,122 and US$1,997

pada tahun 2007 dan Rp114.848.932 in 2007 and Rp114,848,932

dan AS$3.059 pada tahun 2006) 89.154.002 142.441.112 and US$3,059 in 2006)

(24)

Wesel tagih yang dikeluarkan oleh PT Cahyagold Prasetya Finance kepada satu Anak Perusahaan (MIL) sebesar Rp361.528.299 telah jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 1999 dan telah dibentuk penyisihan kerugian sepenuhnya sejak tahun 1999.

This account represents notes receivable issued by PT Cahyagold Prasetya Finance to a Subsidiary (MIL) amounting to Rp361,528,299 which has been due on June 26, 1999 and has been fully provided for an allowance for losses since 1999.

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa serta jasa perbaikan dan perakitan kepada:

This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:

2007 2006

Pihak ketiga Third parties

Produk fotografi 56.748.931.937 30.829.062.034 Photographic products

Produk elektronik dan magnetik 38.556.629.022 49.497.820.876 Electronic and magnetic products

Produk industrial 35.774.471.748 20.084.347.981 Industrial products

Produk peralatan musik 12.029.096.014 8.819.129.040 Music equipment products

Produk telekomunikasi 6.037.574.197 7.304.313.292 Telecommunication products

Produk mesin foto copy 4.017.859.915 2.329.986.948 Photocopying machine products

Lain-lain 5.351.633.427 9.513.593.373 Others

Jumlah pihak ketiga 158.516.196.260 128.378.253.544 Total third parties

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 7.722.866.468 7.722.866.468 Less allowance for doubtful accounts

Bersih 150.793.329.792 120.655.387.076 Net

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 6) Related parties (Note 6)

PT Modern Toolsindo 606.355.000 624.689.520 PT Modern Toolsindo

PT Fajarina Unggul Industry 378.715.244 478.715.244 PT Fajarina Unggul Industry

PT Modernland Realty Tbk 266.357.405 26.076.996 PT Modernland Realty Tbk

Lain-lain 95.938.652 155.788.452 Others

Jumlah pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 1.347.366.301 1.285.270.212 Total related parties

Piutang usaha - bersih 152.140.696.093 121.940.657.288 Trade receivables - net

Termasuk dalam piutang usaha di atas adalah piutang dalam mata uang asing sebesar AS$4.203.814 dan ¥178.223.851 pada tahun 2007 dan AS$7.925.307 dan ¥195.448.012 pada tahun 2006.

Included in the above trade receivables are receivables in foreign currencies amounting to US$4,203,814 and ¥178,223,851 in 2007 and US$7,925,307 and ¥195,448,012 in 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Biaya lain-lain terdiri dari biaya listrik, telepon, air (PAM), gaji dan tunjangan karyawan yang terhutang dan beban biaya lainnya yang masih terhutang pada akhir periode

Jika setelah tahun keenam dari tanggal perjanjian bersyarat, IFC masih mempunyai saham yang belum terbeli (i) IFC dapat menjual seluruh atau sebagian saham yang tidak

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tanpa harga dan persyaratan yang wajar sesuai yang dilakukan

MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar Rp40.500.000 yang digunakan untuk membiayai perolehan hak guna

Jika setelah tahun keenam dari tanggal perjanjian bersyarat, IFC masih mempunyai saham yang belum terbeli (i) IFC dapat menjual seluruh atau sebagian saham

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi

Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, tidak terdapat pembelian yang dilakukan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang jumlah

Perusahaan melakukan penjualan pulp, kertas budaya dan kertas industri di dalam negeri ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar AS$ 289.169.824 atau sebesar