• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, KEPALA DINAS, Ir. ANTONIUS SIMBOLON, MM. Pembina Utama Madya NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Banjarmasin, KEPALA DINAS, Ir. ANTONIUS SIMBOLON, MM. Pembina Utama Madya NIP"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa penyusunan Revie Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 telah dapat kami selesaikan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 disusun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 dan tidak dapat dipisahkan dari kerangka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebagaimana amanat yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, pembangunan di bidang ketenagakerjaan dilaksanakan guna mendukung misi PERTAMA yaitu “Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat dan Terampil”, sedangkan pembangunan di bidang Ketransmigrasian dilaksanakan guna mendukung misi KETIGA yakni “Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah yang berbasiskan Kearifan Lokal”.

Maka implementasi pembangunan diarahkan pada upaya pengembangan dan penguatan layanan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, yakni Jumlah Perusahaan yang membentuk Sarana Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Persentase Pencari Kerja yang Memperoleh Sertifikat Kompetensi, Persentase Penduduk yang Bekerja, Jumlah Pengembangan Desa Eks. Kawasan Transmigrasi, Persentase pengmbangan Kawasan Transmigrasi, dan Persentase Kawasan sumber Daya Kawasan Transmigrasi.

Harapan kami, dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 dapat menjadi acuan penentuan arah kebijakan, serta menjadi pedoman dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dengan demikian, tugas dan fungsi pembangunan menjadi semakin fokus sehingga dapat terlaksana secara optimal dan mendatangkan manfaat yang sebesar- besarnya bagi masyarakat.

Banjarmasin, 2017 KEPALA DINAS,

Ir. ANTONIUS SIMBOLON, MM.

Pembina Utama Madya NIP. 19571201 198503 1 006

(2)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……… ii

Daftar Isi……… iii

BAB I : PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Latar Belakang ………. 1

1.2. Landasan Hukum ….……….. 1

1.3. Maksud dan Tujuan .……….……. 2

1.4. Sistematika Penyusunan Renstra ……….……… 3

BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD ..……… 4

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ....……... 4

2.2. Sumber Daya SKPD ...……… 31

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD...…………... 34

2.4. Tantangan dan Peluan Pengembangan SKPD ... 36

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS ... 39

3.1. Identifikasi Permasalahan ...……... 39

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program ... 42

3.3. Telaahan Renstra K/L ... 43

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 46

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ... 47

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 50

4.1. Visi dan Misi Daerah ... 50

4.2. Tujuan dan Sasaran ... 52

4.3. Strategi dan Kebijakan ... 53

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ……… 61

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………. 62

LAMPIRAN ………

- Matriks Rencana Capaian Kinerja 2016-2021 - Pohon Kinerja

(3)

8-Sep-17

Sasaran

IKU ES II 1Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 1

Persentase Perselisihan Hubungan Industrial 1

Persentase perusahaan yang taat aturan ketenagakerjaan 1 Meningkatnya pendapatan transmigrans 2Angka partisipasi angkatan kerja 1 2 3 4

IKU ES III1Persentase angkatan kerja yang Bekerja 1

Persentase peningkatan perusahaan yang memiliki sarana HI

1

Persentase penurunan perusahaan yang melanggar aturan ketenaga kerjaan

Persentase luas lahan kimtrans yang

diusahakan 1

2persentase penyelesaian perselisihan HI melalui PB

Jumlah kelembagaan ekonomi dan sosial

budaya yang dikembangkan di kimtrans 2 3

Persentase peningkatan perusahaan yang menerapkan perlindungan Jamsos 3 4 5 6 7 IKU ES IV1

Persentase Pencari Kerja yang Memperoleh sertifikat kompetensi

1Jumlah Perusahaan yang membentuk LKS Bipartit 1

Persentase perusahaan yang melanggar norma ketenagakerjaan

Jumlah kepala keluarga kimtrans yang

meningkat 1

Nilai komponen pelaporan pada LKIP SKPD 1

Jumlah dokumentasi pelayanan surat menyurat 1

Jumlah dokumen laporan keuangan secara berkala

2

Persentase angkatan kerja yang dapat ditempatkan di Pasar Kerja

2 Jumlah Perusahaan yang membuat PP/PKB 2

Persentase perusahaan yang melanggar norma K3

Jumlah kimtrans yang menjadi pusat

pertumbuhan baru 2

Nilai komponen

perencanaan pada LKIP SKPD 2

Jumlah dokumentasi terkait sarana

dan prasarana 2 Jumlah aset yang tercatat 3

Persentase angkatan kerja yang mampu berwirausaha

3

Jumlah Perusahaan yang menerapkan struktur skala upah

3

Persentase penindakan terhadap perusahaan yang melanggar peraturan ketenagakerjaan

Jumlah lahan dan sarana prasarana

yang ada dikimtrans 3

Jumlah pegawai yang administrasi kepegawaian nya dilayani secara tertib

4Jumlah Perusahaan yang

menerapkan program jamsos 4

Jumlah ASN yang mengikuti peltihan bersertifikasi

Menyusun perencanaan dan administrasi keuangan SKPD

Meningkatnya jumlah kawasan transmigrasi yang diberdayakan

Menyusun perencanaan dan

pelaporan kinerja SKPD Menyusun data kepegawaian, evaluasi serta administrasi kepegawaian SKPD Melaksanakan peningkatan kapasitas

SDM Meningkatnya jumlah

tenaga kerja yang diterima di pasar kerja

Meningkatnya penerapan syarat-syarat kerja dan peningkatan jaminan sosial bagi tenaga kerja

Meningkatnya Pembinaan Pengawasan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Meningkatnya Daya saing

Tenaga Kerja

Pelayanan administrasi keuangan Meningkatkan Kompetensi, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan Kesempatan kerja serta

Sarana Hubungan industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan

Persentase kenaikan nilai komponen pelaporan pada LKIP SKPD Persentase kenaikan nilai komponen perencanaan pada LKIP SKPD Peningkatan kualitas dan pengembangan

kawasan transmigrasi

2

Merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana serta administrasi

perkantoran Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja

SKPD Disnakertrans

Meningkatnya Nilai Akuntabilitas Kinerja SKPD

Nilai SAKIP Disnakertrans

TUJUAN DISNAKERTRANS

Persentase penyerapan anggaran SKPD

Persentase ASN SKPD yang memiliki sertifikat keahlian

Persentase pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian PNS SKPD

Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaporan kinerja Pelayanan sarana prasarana dan administrasi perkantoran Meningkatkan Kesejahteraan Transmigrans

Meningkatnya kualitas daya saing tenaga kerja

Terwujud ya Te aga Kerja da Masyarakat Tra s igrasi Ya g Produktif, Berdaya Sai g, Ma diri da Sejahtera ‘PRO BERSAMA SEJAHTERA

Meningkatnya Kesejahteraan Tansmigrans

1

1 2

3 Hubungan Industrial harmonis

dan Kondusif Zero Case

Peningkatan kualitas SDM SKPD Meningkatnya perusahaan yang

taat terhadap aturan ketenaga kerjaan Penguatan kelembagaan hubungan

industrial dan jamsostek

Persentase aset yang tercatat ( harus 100 % )

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dokumen Renstra tahun 2016-2021 menyajikan agenda utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengantisipasi masalah yang belum tertangani seiring dengan kemajuan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang telah dicapai dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2011-2015) dan masalah yang diperkirakan akan timbul pada lima tahun berikutnya baik ditingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi.

Renstra disusun untuk menjamin kesinambungan dan konsistensi bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang. Renstra juga menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur sehingga dijadikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi.

Pembangunan Ketenagakerjaan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan nasional, serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal itu diwadahi dalam Renstra yang memayungi program dan kegiatan tersebut serta menetapkan strategi dan kebijakan umum untuk merealisasikannya. Program dan kegiatan tersebut disusun berdasarkan visi dan misi yang sesuai dengan dinamika lingkungan strategis dan paradigma pembangunan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian pada masa mendatang.

1.2. Landasan Hukum

Ada beberapa landasan hukum utama yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan prosedur tentang Renstra yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah

d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

e. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah g. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

(5)

2

i. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

k. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

l. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 053 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Unit-unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan

m. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Nomor 067 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

n. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 dan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan telah disempurnakan dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor : 188.44/0647/KUM/2012 tanggal 28 Desember 2012

o. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Klimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1)

p. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor xx).

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis tahun 2016-2021 disusun dengan maksud sebagai berikut :

1. Memudahkan aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan serta masyarakat pada umumnya untuk memahami Visi, Misi, Strategis dan arah kebijakan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian selama lima tahun kedepan dalam rangka sinergitas pelaksanaan pembangunan urusan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

2. Dokumen perencanaan strategi dan prioritas program lima tahunan sebagai dasar penyusunan rencana kerja setiap tahun.

Sedangkan tujuan disusunnya Renstra 2016-2021 adalah :

1. Memperoleh dokumen rencana pembangunan urusan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian lima tahun yang terintegrasi dengan dokumen RPJMD Provinsi

(6)

3

Kalimantan Selatan serta dokumen yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

2. Memberikan arah dan acuan pembangunan yang ingin dicapai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sekaligus indikator capaian yang harus dipenuhi

3. Memberikan pedoman operasional pelaksanaan progam dan kegiatan bagi aparat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjabarkan Visi, Misi dan arah pembangunan oleh RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan.

1.4. Sistematika Penyusunan Renstra

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD

Pada Bab ini menguraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD dan Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

Pada Bab Ini mengemukakan mengenai Identifikasi Permasalahan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan KLHS serta Penentuan Isu-isu strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pada Babi ni memuat tentang Visi dan misi daerah, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(7)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 053 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian ;

c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, pembinaan dan pengaturan, fasilitas pelaksanaan dan penempatan tenaga kerja;

d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pelaksanaan dan pengembangan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja ;

e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan berdasarkan kebijakan (NSPK) kementerian tenaga kerja ;

f. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis operasional, fasilitasi penyiapan lahan dan bangunan permukiman, penempatan, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi ;

g. Merumuskan dan menerapkan kebijakan teknis pengelolaan kegiatan kesekretariatan ; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(8)

5 2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan Perundangan-undangan yang berlaku ;

b. Penyelenggaraan Urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian ;

c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi peningkatan kualitas dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja ;

d. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pengaturan, fasilitasi pelaksanaan dan pengembangan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja;

e. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan teknis, dan penyelengaraan pengawasan ketenagakerjaan;

f. Perumusan dan menetapkan kebijakan teknis pembinaan, dan pengendalian unit pelaksana teknis ;

g. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pengelolaan kegiatan kesekretariatan ; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya ;

3. Unsur-unsur Organsasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :

a. Sekretariat ;

b. Bidang Pembinaan, Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja ; c. Bidang Pembinaan Hubungan Industril dan Jaminan Sosial tenaga kerja ; d. Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan ;

e. Bidang Ketransmigrasian ; f. Unit Pelaksana Teknis ; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Untuk kelancaran dan optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, maka satuan organisasi terdiri dari :

1. Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan rencana kegiatan di bidang Dinas Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi, mengelola urusan

(9)

6

keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.

(2) Uraian tugas sebagaimana pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevakuasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penglahan, analisis dan penyajian data ; b. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan serta pelaporan ; c. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran ;

d. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan ;

e. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan ;

f. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengeloalaan urusan rumah tangga dan perlengkapan ;

g. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian ;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ; b. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

penyusunan rencana anggaran, pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban ;

c. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan ; dan

d. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

(10)

7

(4) Unsur-unsur Organisasi Sekretariat :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan ;

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama, pengumpulan, pengolahan dan analisa data, penyusunan program dan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan, mengolah dan

menganalisa data usulan program bidang ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyusunan program ketenagakerjaandan ketransmigrasian sesuai perundangan-undangan sebagai pedoman kerja ;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ; d. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan bahan

musyawarah Perencanaan Pembangunan, Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran, Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Sasaran Rencana Alokasi Anggaran dan Rencana Kerja Anggaran Kementrian / Lembaga ;

e. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen-dokumen Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keterangan Pertanggungjawaban Gubernur/Laporan Penyelenggaraan Daerah Tahunan dan Lima Tahunan, Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Laporan Tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;

g. menyiapkan dokumen perencanaan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan.

(11)

8

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan anggaran

dan pengelolaan penatausahaan keuangan ;

b. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja tidak langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait ;

d. menyiapkan bahan penyusunan dan pengesahan dokumen anggaran ; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi realisasi

keuangan ;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi realisasi keuangan ;

g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawabann keuangan ; dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

(1) Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serata mengelola administrasi kepegawaian.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan sert pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. melaksanakan urusan surat menyurat, mengetik, pengadaan, percetakan dan ekspedisi ;

c. melaksanakan kegiatan penyimanan, pemilahan, pemindahan dan penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip ;

d. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas ;

e. melaksanakan pengaturan tata ruang kantor, penerangan, penyediaan air bersih, pengawasan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor serta mengatur perparkiran ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun RKBU dan RTBU sesuai kebutuhan ; g. melaksanakan kegiatan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, distribusi,

(12)

9

h. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan ; i. menyiapkan pelayanan akomodasi tamu kedinasan ;

j. menyiapkan bahan analisis dan melaksanakan evaluasi efektivitas organisasi dan kettatalaksanaan ;

k. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai berdasarkan

bezetting formatie ;

l. menyiapan bahan dan memproses mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji dan pemberhentian pegawai ; m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisiplinan,

pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian,

n. menyiapkan bahan dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan, dan mengelola dokumentasi / berkas kepegawaian, serta mengolah data dan menyajikan informasi kepegawaian ;

o. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi kinerja individual kepegawaian dan pembinaan jiwa korps dan kode etik kepegawaian ; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

2. Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas & Penempatan Tenaga Kerja

Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas & Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi peningkatan dan pengembangan kualitas tenaga kerja, kualitas lembaga pelatihan pemerintah maupun swasta, penyaluran dan perluasan kesempatan kerja serta penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri.

(1) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan koordinasi peningkatan dan pengembangan kualitas tenaga kerja, kualitas lembaga pelatihan pemerintah dan swasta ;

b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan peningkatan manajemen dan keterampilan lembaga pelatihan pemerintah maupun swasta ;

c. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyiapan bahan sertivikasi dan perizinan lembaga pelatihan swasta ; d. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan perluasan kesempatan kerja serta penempatan tenaga kerja negeri dan luar negeri ;

(13)

10

e. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan bimbingan penyuluhan jabatan dan motivasu kepada pencari kerja ;

f. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan fasilitas pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKS) pada lembaga-lembaga pendidikan ; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas & Penempatan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi peningkatan dan pengembangan kualitas tenaga kerja, kualitas lembaga pelatihan pemerintah dan swasta;

b. Penyelenggaraan pelatihan, peningkatan manajemen dan keterampilan lembaga pelatihan pemerintah maupun swasata;

c. Penyiapan bahan sertifikasi dan perizinan lembaga pelatihan swasta;

d. Koordinasi pelaksanaan perluasan kesempatan kerja serta penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri;

e. Pelaksanaan bimbingan penyuluhan jabatan dan motivasi kepada pencari kerja;

f. Fasilitasi pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKS) pada lembaga-lembaga pendidikan; Unsur-unsur organisasi Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas & Penempatan Tenaga Kerja adalah :

a. Seksi pelatihan Kerja, Pengembangan Produktivitas dan Sertifikasi mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan dan sertifikasi pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan serta pemagangan bagi peserta pelatihan;

Uraian Tugaas Seksi Pelatihan Kerja, Pengembangan Produktivitas dan Sertifikasi adalah :

a) Menghimpun dan mengolah data cakupan jumlah, jenis dan kualifikasi serta lokasi lembaga pelatihan, instruktur, tenaga pelatih dan lembaga pelaksana pemagangan ; b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan pelatihan kerja dan

sertifikasi tenaga kerja, instruktur dan tenaga pelatihan serta akreditasi kelembagaan pelatihan ;

c) Menyiapkan bahan pembinaan dan melaksanakan bimbingan teknis pelatihan kerja yang menyangkut program, pengadaan dan sertifikasi tenaga kerja serta akreditasi lembaga pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas kelembagaan pelatihan dan legalitas lulusan pelatihan ;

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi penerapan program dan sertifikasi tenaga kerja serta pendayagunaannya, dan akreditasi lembaga-lembaga pelatihan.

(14)

11

e) Menyiapkan bahan kerjasama dan melaksanakan penilaian untuk sertifikasi pelatihan dan instruktur ;

f) Menyiapkan bahan melaksanakan inventarisasi jenis keterampilan yang dibutuhkan pengguna tenaga kerja (pasar kerja dan kepentingan pelatihan dan pemagangan pencari kerja ;

g) Menyiapkan bahan kerjasama dengan unit kerja terkait perumusan jenis pelatihan yag dibutuhkan oleh pencari kerja ;

h) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemagangan tenaga kerja indonesia ke luar negeri dan peserta pelatihan yang perlu dimagangkan ; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi perencanaan dan penyaluran penempatan tenaga kerja dan pencari kerja serta penggunaan Tenaga Kerja Asing;

Uraian Seksi Penempatan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :

a) Menghimpun dan mengolah data pengguna Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja dan Pencari Kerja ;

b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyebar luasan informasi pasar dan bursa kerja, penyalur dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja ;

c) Melaksanakan bimbingan teknis pembinaan pelaksanaan informasi pasar kerja di daerah Kabupaten/Kota ;

d) Menyiapkan bahan fasilitas penyalur dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja Antar Kerja Antar Lokal (AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN) ;

e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan unit kerja terkait dalam rangka penyuluhan dan sosialisasi penyaluran dna penempatan tenaga kerja dan pencari kerja, penggunaan tenaga kerja penyandang cacat dan tenaga kerja asing ; f) Menyiapkan bahan dan memproses perizinan penggunaan tenaga kerja asing pada

lembaga pemerintah maupun swasta ;

g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyaluran dan penempatan tenaga kerja dan pencari kerja, penggunaan tenaga kerja penyandang cacat dan tenaga kerja asing ; dan

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepal Bidang sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

c. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pemberdayaan pencari kerja, pengembangan dan perluasan kesempatan kerja.

Uraian Tugas Seksi Perluasan Kesempatan Kerja adalah sebagai berikut :

(15)

12

b) menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan dan perluasan kerja ;

c) melaksanakan bimbingan teknis kepada pencari kerja agar dapat menciptakan lapangan kerja secara swadaya sesuai dengan potensi tenaga kerja ;

d) menyiapkan bahan dan menyusun rencana perluasan dan pengembangan kesempatan kerja di daerah ;

e) menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan unit kerja terkait dalam rangka pembinaan dan peningkatan kerja keterampilan bagi Pemandu Wira Usaha, Pemandu Teknologi Tepat Guna, Petugas Lapangan Padat Karya dan Pemandu Teknologi Tepat Guna, Petugas Lapangan Padat Karya dan Pemandu Lapangan Tenaga Kerja Sukarela di Kabupaten/Kota ;

f) menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja melalui Pemberdayaan Pencari Kerja Berpendidikan Sarjana (S1), SLTA, SLTP, Tenaga Kerja Wanita (Ibu Rumah Tangga) ;

g) menyiapkan bahan dan melaksanakan promosi perluasan dan pengembangan kesempatan kerja melalui sektor industri, pertanian dan jasa ;

h) menyiapkan bahan dan melaksanakan promosi perluasan dan pengembangan kesempatan kerja ; dan

i) melaksnakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

3. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, koordinasi dan pembinaan kelembagaan hubungan industrial, pengaturan syarat-syarat kerja, pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja, penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

Uraian Tugas Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah : a. menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan

pembinaan dan koordinasi hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja ;

b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pendaftaran kelembagaan hubungan industrial yang meliputi organisasi pekerja, organisasi pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit dan Tri Partit Tingkat Provinsi ;

c. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, menggendalikan dan mengevaluasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial lintas kabupaten/kota ; d. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan

mengevaluasi pengaturan syarat kerja yang meliput perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) I ;

(16)

13

e. Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan pengupahan dan kesejahteraan pekerja ;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

Untuk Melaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja ;

b. pelaksanaan pendaftaran kelembagaan hubungan industrial yang meliputi organisasi pekerja, organisasi pengusaha, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama, lembaga kerjasama Bipartit dan Tri Partit Tingkat Provinsi ;

c. pelaksanaan Penyelesaian perselisihan hubungan industrial lintas kabupaten/kota ;

d. pembinaan pengaturan syarat kerja yang meliput perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ;

e. pelaksanaan pembinaan pengupahan dan kesejahteraan pekerja ;

Unsur-unsur organisasi Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah :

a. Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan HI mempunyai tugas menyiapkan bahan kerjasama dan pembinaan kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

Uraian Tugas Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan HI adalah sebagai berikut :

a) Menghimpun dan mengolah data kelembagaan hubungan industrial yang meliputi organisasi pekerja, organisasi pengusaha, lembaga kerjasama Bripartit dan Tripartit ; b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan kelembagaan Hubungan

industrial dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial ;

c) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi/unit kerja terkait dalam pembinaan kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial ; d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis pembinaan kelembagaan dan

penyelesaian perselisihan hubungan industrial ;

e) Menyiapkan bahan dan melaksanakan sidang-sidang lembaga kerjasama Tripartit ; f) Menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pendaftaran kelembagaan hubungan

industrial yang meliputi organisasi pekerja, organisasi pengusaha, lembaha kerjasama Bripartit dan Tripartit ;

g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan hubungan industrial bagi pekerja dan pengusaha serta penyelesaian perselisihan hubungan industrial ; dan

(17)

14

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

b. Seksi Peraturan Syarat Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan kerjasama dan pembinaan pengaturan syarat kerja yang meliputi Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Uraian Tugas Seksi Peraturan Syarat Kerja adalah sebagai berikut :

a) Menghimpun dan mengolah data Peraturan Syarat kerja pada perusahaan Swasta, BUMN dan BUMD yang meliputi perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ;

b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), dalam rangka pembinaan Pengaturan syarat kerja ;

c) Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi/unit kerja terkait dalam pembinaan perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ;

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis pembinaan perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ;

e) Menyiapkan bahan, pengesahan pengaturan syarat kerja yang meliputi perjanjian kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan izin Operasional Perusahaan penyedia jasa ;

f) Menyiapkan bahan dam melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan pengaturan syarat kerja yang meliputi Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ;

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

c. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja

Uraian Tugas Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah sebagai berikut a) Menghimpun bahan dan data angka kebutuhan hidup layak (KHL),

b) Menyiapkan bahan dan jadwal pembahasan penetapan upah minimum, jaminan soial dan kesejahteraan pekerja ;

c) Menyiapkan bahan kerjasama dengan assosiasi pengusaha, pekerja dan lembaga lembaga pemerintah lainnya yang terkait untuk pembahasan dan pengembangan pengupahan ;

d) Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis untuk kegiatan sosialisasi pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja ;

e) Melaksanakan monitoring, evaluasi, pelaksanaan penetapan upah minimum, penerapan sistem pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja ;

(18)

15

f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

4. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan

Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian ketenagakerjaan yang meliputi Norma Kerja, Norma Keselamatan dan kesehatan kerja dan Lingkungan Kerja, serta Penegakan Hukum ;

Uraian Tugas Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan adalah :

a. Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pengawasan ketenagakerjaan ;

b. Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan ;

c. Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelengaraan pengawasan ketenagakerjaan norma kerja umum, dan norma kerja perempuan dan anak ;

d. Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelengaraan pengawasan norma kerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan ;

e. Menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, membina, mengendalikan dan mengevaluasi penyelengaraan pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi penegakan hukum dan penyidikan ;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya ;

Untuk Melaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan mengolah data norma kerja umum dan khusus, Perusahaan Peserta Jamsostek, Keselamatan Tenaga kerja dan Lingkungan Kerja perusahaan ;

b. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengawasan yang meliputi Norma Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Keselamatan Tenaga kerja dan Lingkungan Kerja Perusahaan, serta Keselamatan Kerja di Perusahaan ;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan melaksanakan bimbingan teknis serta penyuluhan pelaksanaan Norma Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Keselamatan Tenaga kerja dan Lingkungan kerja perusahaan, serta Keselamatan Kerja di perusahaan ;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi/unit kerja terkait dalam pembinaan Norma Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Keselamatan Tenaga kerja dan Lingkungan kerja perusahaan, serta Keselamatan Kerja di perusahaan ;

(19)

16

e. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan Norma Kerja, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Keselamatan Tenaga kerja dan Lingkungan kerja perusahaan, serta Keselamatan Kerja di perusahaan ;

f. Melaksanakan pemeriksaan penyelengaraan Jamsostek, pengujian kesehatan tenaga kerja dan lingkungankerja serta pemeriksaan pengguna mesin uap, bejana tekan, mekanik listrik, pemadam kebakaran, konstruksi bangunan dan alat keselamatan kerja ; g. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS)

Pengawas Ketenagakerjaan yang melaksanakan penyidikan pelanggaran bidang ketenagakerjaan di perusahaan dengan berita acara Pemeriksaan (BAP) Proyustisia ; h. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan ijin kerja tenaga asing (IKTA),

penggunaan ijin penggunaan dispensasi kerja lembur dan penggunaan ijin kerja malam wanita ;

Unsur-unsur organisasi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan adalah : a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan

pembinaan pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi, norma kerja umum, norma kerja khusus dan norma kerja perempuan dan anak.

Uraian tugas Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kerja adalah sebagai berikut ; a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang undangan yang menyangkut

dengan Norma Kerja ;

b) Menghimpun dan mengolah data laporan ketenagakerjaan sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan;

c) Melaksanakan/pembinaandanpengawasanterhadapnormaPerempuandan Anak; d) Melaksanakan/pembinaan dan pengawasan terhadap kepatuhan pelaksanaan waktu

kerja, waktu istirahat,THR,pengupahan dan penghitungan upah yang berkaitan dengan pesangon;

e) Melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi yang menyangkut norma kerja kepada pengusaha, tenaga kerja serta lembaga/instnsi terkait yang memerlukan;

f) Melaksanakan evaluasi dan analisa pelaksanaan penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja;

g) Menyiapkan bahan hubungan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait tentang pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) di perusahaan;

h) Melakukan kegiatan pembinaan dan pengawasan norma kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dan Perusahaan Pengarah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) serta pelaksana penempatan tenaga kerja swasta;

i) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan norma Penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA);

(20)

17

j) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI);

k) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepatuhan dalam pembuatan/pelaksanaan PP dan PKB;

l) Melakukan evaluasi, pengkajian dan analisa terhadap permasalahan Norma Kerja; m) Melakukan pelayanan laporan dan pengaduan masalah ketenagakerjaan baik dari

pekerja maupun pengusaha;

n) Melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait.

o) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan.

p) Menghimpun bahan dan data objek pengawasan yang menyangkut data pekerja perempuan dan anak ;

q) Menyiapkan bahan dan jadwal pembinaan pengawasan norma kerja umum, khusus dan norma kerja perempuan dan anak di perusahaan ;

r) Menyiapkan bahan kerjasama dengan assosiasi pengusaha, pekerja dan lembaga lembaga lainnya yang terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ; s) Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis untuk kegiatan sosialisasi pengawasan

norma kerja umum, khusus dan norma kerja perempuan dan anak ;

t) Melaksanakan monitoring, evaluasi, penyelenggaraan pengawasan norma kerja umum, khusus dan norma kerja perempuan dan anak

b. Seksi Pembinaan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi, norma kerja Keselamatan dan kesehatan kerja ;

Uraian tugas Seksi Pembinaan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut ;

a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang undangan yang menyangkut Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja kerja;

b) Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pembinaan dan pengawasan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

c) Menghimpun dan mengolah data obyek pengawasan Keselamatan dan keselamatan kerja;

d) Menyiapkan bahan petunjuk teknis/pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;

e) Melaksanakan/pembinaan dan pengawasan terhadap obyek Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;

f) menyiapkan bahan dan jadwal pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja secara rutin dan berkala atas mesin mesin produksi terkait pemasangan dan penggunaannya ; g) Melaksanakan evaluasi dan analisa pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian peralatan

(21)

18

h) Melakukan pengujian terhadap lingkungan kerja di perusahaan;

i) Melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi yang menyangkut norma K3 kepada pengusaha, tenaga kerja serta lembaga/instnsi terkait yang memerlukan ;

j) Menyiapkan penerbitan lisensi atau surat ijin operator, mesin-mesin dan alat produksi;

k) Menyiapkan bahan hubungan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam rangka penyelesaian masalah kasus penetapan kecelakaan kerja ;

l) Menyiapkan bahan dan mengolah laporan tentang kecelakaan tahap pertama dan kedua (Bentuk KK2 dan KK3 serta KK4) dari perusahaan ;

m) Mengumpulkan bahan, mengatur dan mengevaluasi pemberian sanksi terhadap pihak yang melakukan pelanggaran norma keselamatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan bidang ketenagakerjaan.

n) Melakukan evaluasi, pengkajian dan analisa terhadap terjadinya kasus kasus yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja ;

o) Melakukan pelayanan laporan dan pengaduan masalah yang berkaitan dengan Keselamatan dan kesehatan kerja baik dari pekerja dan pengusaha;

p) melaksanakan monitoring, evaluasi, penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja ;

q) Melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait ;

r) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan.

c. Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan mempunyai tugas menyiapkan data data pelanggaran pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi, norma kerja umum, norma kerja khusus dan norma kerja perempuan dan anak.

Uraian tugas Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut ;

a) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang undangan yang menyangkut hal hal yang berkaitan dengan penegakan hukum;

b) Penyusunanrencanadanprogram kerjaoperasionalkegiatanpenegakanhukum;

c) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemeriksaan norma ketenagakerjaan, penyidikan norma ketenagakerjaan, pengembangan penyidik pegawai negerisipil (PPNS), dan kerjasama penegakan hukum;

d) Memberikanbimbinganteknisdanevaluasi di bidangpemeriksaannormaKerja, norma K3 danpenyidikan;

e) Memberikan bimbingan teknis dalam pembuatan nota pemeriksaan;

f) Melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan lembaga lainnya);

g) Pelaksanaan pengusulan calon peserta diklat pengawasan ketenagakerjaan kepada Pemerintah provinsi;

(22)

19

i) Pelaksanaan pengusulan penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenagakerjaan;

j) Pelaksanaan pengusulan kartu PPNS bidang ketenagakerjaan.

k) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pegawai pengawas ketenagakerjaan;

l) Melakukan pembinaan, pengawasan dan penegakan hokum terhadap Norma Ketenagakerjaan;

m) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan.

n) Menghimpun bahan dan data para pihak pelanggar hukum atau peraturan perundang undangan ;

o) Menyiapkan bahan dan jadwal pemeriksaan terhadap para pihak yang sedang dan akan dilakukan peroses penegakan hukum ;

p) Menyiapkan bahan kerjasama dengan pihak kepolisian ( korwas ) dan lembaga lembaga pemerintah lainnya yang terkait untuk pelaksanaan kegiatan penegakan hukum ;

q) Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis untuk kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait pelaksanaan proses penegakan hukum ;

r) Melaksanakan monitoring, evaluasi, penerapan sistem penegakan hukum ;

5. Bidang Ketransmigrasian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan ketransmigrasian, fasilitasi penyiapan lahan, pembangunan permukiman, perpindahan dan penempatan transmigrasi, serta pemberdayaan dan pengembangan kawasan transmigrasi ;

Uraiaan tugas Bidang Ketransmigrasian adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program, mengendalikan, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan program transmigrasi;

b. Menyusun program, mengendalikan, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan fasilitas penyiapan lahan dan pembangunan permukiman ;

c. Menyusun program, mengendalikan, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

d. Menyusun program, mengendalikan, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan program koordinasi, pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan kawasan transmigrasi ;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya ;

(23)

20

a. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi penyiapan lahan kawasan transmigrasi ; b. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi fasilitas pembangunan permukiman dan

kemitraan ; dan

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi fasilitasi perpindahan penempatan transmigrasi ;

d. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi fasilitasi pemberdayaan dan pengembangan kawasan transmigrasi ;

Unsur- unsur organisasi Bidang Ketransmigrasian adalah :

a. Seksi Penyiapan Lahan dan Bangunan Permukiman mempunyai tugas menyiapkan bahan kerjasama dan pembinaan pengurusan pencadangan areal, sertifikasi, penyusunan teknis tata ruang satuan permukiman transmigrasi dan pemberdayaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna untuk mendukung pemanfaatan sumber daya kawasan.

Uraiaan tugas Seksi Penyiapan Lahan dan Bangunan Permukiman adalah sebagai berikut :

a) Menghimpun dan mengolah data pencadangan areal, sertifikasi, rencana teknis ruang satuan permukiman transmigrasi sumberdaya kawasan transmigrasi, sarana dan prasarana teknologi tepat guna ;

b) Menyiapkan bahan kerjasama pengurusan pencadangan areal, sertifikasi, penyusunan rencana teknis tata ruang satuan permukiman transmigrasi dan pemberdayaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna ;

c) Menyiapkan bahan kerja sama dengan unit kerja terkait dlam rangka penyiapan lahan, bangunan dan prasarana lingkungan transmigrasi ;

d) Melaksanaan koordinasi dan pembinaan pemanfaatan lahan, bangunan pemukiman, sarana dan prasarana lingkungan ;

e) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan, pemberdayaan, pengembangan bangunan sarana dan prasarana permikiman transmigrasi ;

f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan pembinaan, pemberdayaan, pengembangan bangunan sarana dan prasarana permukiman dan kawasan transmigrasi ; dan

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

b. Seksi Fasilitasi Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi.

(24)

21

a) Menghimpun dan mengolah data dan bahan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

b) Menyiapkan bahan kerjasama dengan unit kerja terkait dalam rangka fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigreasi ;

c) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

e) Menyiapkan bahan dan memfasilitasi kegiatan perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

f) Melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon transmigran untuk kegiatan perpindahan dan penempatan transmigrasi ;

g) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan fasilitasi kegiatan perpindahan dan penempatan transmigrasi ; dan

h) Menyiapkan bahan kerja sama dengan unit kerja terkait dalam rangka perpindahan dan penempatan penyelenggaraan transmigrasi;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

c. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi pengembangan masyarakat dan sumberdaya manusia, pemberdayaan usaha transmigrasi dan pembinaan sarana dan prasarana serta penyelesaian lingkungan.

Uraian tugas Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi adalah sebagai berikut :

a) Melaksanaan pembinaan dan koordinasi penegembangan masyarakat, sumber daya manusia, dan pengembangan kawasan transmigrasi ;

b) Menghimpun dan mengolah data dan bahan pembinaan pengembangan masyarakat dan sumberdaya manusia dalam penyelenggaranaan transmigrasi ; c) Menyiapkan bahan dan meyusun petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan

pengembangan masyarakat, sumberdaya manusia serta pengembangan kawasan dalam penyelenggaraan transmigrasi ;

d) Menyiapakan bahan dan melaksanakan pembinaan pengembangan masyarakat transmigrasi, sumberdaya manusia, dan pengembangan kawasan transmigrasi;

e) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan pengembangan masyarakat transmigrasi, sumber daya manusia, dan pengembangan kawasan dalam penyelenggaraan transmigrasi ;

(25)

22

f) Menyiapkan bahan kerja sama dengan unit kerja terkait dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi ;

g) Melaksanakan penilaian dan evaluasi terhadap UPT Bina (dalam rangka pengakhiran status UPT) ;

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya ;

6. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

b. Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

c. Jumlah dan Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

d. Jenis, Jenjang dan tugas masing-masing Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun kelompok jabatan fungsional tersebut adalah sebagai berikut :

1. Instruktur Balai Latihan Kerja 2. Pengantar Kerja

3. Pengawas Ketenagakerjaan 4. Mediator

7. Unit Pelaksana Teknis

a. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja mempunyai tugas melaksanakan pengembangan hygiene perusahaan, ergonomic, kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja ;

b. Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengembangan higiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja ;

c. Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengujian higiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta ergonomi ; d. Menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan

pengujian urusan keuangan, ketatausahaan,rumah tangga dan perlengkapan serta administrasi kepegawaian ; dan

(26)

23

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja mempunyai fungsi :

1. Penyusunan program pengembangan hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja;

2. Pengujian hygiene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta ergonomi; 3. Fasilitasi asistensi pelatihan, petunjuk dan bantuan tehnis serta penyuluhan

hygiene perusahaan, ergonomic, kesehatan dan keselamatan kerja; dan 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

Unsur-unsur organisasi Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja terdiri dari :

1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan program, pengelolaan penatausahaan keuangn, administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, surat menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun program kegiatan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja secara terintegrasi ;

b. Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);

c. Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengelolaan penatausahaan keuangan ;

d. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggung jawaban keungan; e. Mengelola surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan ;

f. Menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan dan kehumasan ;

g. Melaksanakan pengelolaan administarsi kepegawaian dan peningkatan kapsitas SDM ;

h. Melaksanakan urusan ketatalaksanaan dan perpustakaan ;

i. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja ketatausahaan ; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya ;

2. Seksi Kesehatan Kerja mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi, petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhan kesethatan kerja dilingkungan perusahaan ;

(27)

24

b. Menghimpun dan mengolah data dan bahan kegiatan pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhan kesethatan kerja dilingkungan perusahaan ;

c. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjukteknis kegiatan pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhan kesethatan kerja dilingkungan perusahaan ;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhan kesethatan kerja dilingkungan perusahaan ;

3. Seksi Ergonomi dan Keselamatan Kerja mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan, pengujian dan pemeriksaan, fasilitasi, petunjuk dan bantuan teknis serta penyuluhn ergonomik dan keselamatan kerja.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengujian dan pemeriksaan ergonomik dan keselamatan kerja;

b. Menghimpun dan mengolah data dan bahan kegiatan pengembangan pengujian dan pemeriksaan fasilitasi,petunjuk dan bantuan teknis, serta penyuluhan ergonomik dan keselamatan Kerja;

c. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan , pengujian dan pemeriksaan ergonomik fasilitasi,petunjuk dan bantuan teknis, serta penyuluhan ergonomik dan keselamatan Kerja;

d. Melaksanakan bimbingan teknis pengembangan pengujian dan pemeriksaan fasilitasi,petunjuk dan bantuan teknis, serta penyuluhan ergonomik dan keselamatan Kerja;

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pengembangan , pengujian dan pemeriksaan ergonomik dan keselamatan kerja dilingkungan perusahaan;

f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi dan bantuan teknis serta, penyuluhan ergonomik dan keselamatan kerja dilingkungan perusahaan 4. Kelompok Jabatan Fungional.

b. Balai Latihan Kerja

Balai Latihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan keterampilan calon tenaga kerja dan pencari kerja.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :

a) mengatur, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan program

(28)

25

b) menyusun program, mengatur, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan kerjasama dan pelatihan ketrampilan calon tenaga kerja dan pencari kerja ;

c) menyusun program, mengatur, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan kerjasama dan pemagangan calon tenaga kerja dan pencari kerja ; d) menyusun program, mengatur, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi

kegiatan inventarisasi dan identivikasi kebutuhan pelatihan kerja ;

e) menyusun program, mengatur, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pemasaran, sosialisasi dan penyaluran;

f) mengendalikan, melaksanakan dan mengevaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya;

Untuk pelaksanaan tugas tersebut Balai Latihan Kerja mempunyai fungsi :

1. Penyusunan program pengembangan pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja;

2. Kerjasama dan pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja; 3. Kerjasama dan pemagangan calon tenaga kerja dan pencari kerja;

4. Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan pelatihan kerja; 5. Pengkajian, pelatihan, penerapan dan bimbingan teknis; 6. Pemasaran, sosialisasi dan penyaluran; dan

7. Pengelolaan urusan ketatausahaan.

Unsur-unsur organisasi Balai Latihan Kerja terdiri dari :

1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan progam, pengelolaan penatausahaan keuangan, administrasi kepegawaian ketatalaksanaan, surat menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan program kegiatan balai Latihan Kerja secara terintegrasi ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) ; c. melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengelolaan penatausahaan

keuangan;

d. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; e. mengelola surat-menyurat, ekspedisi dan kearsiban ;

f. menyiapkan urusan rumahtangga, perlengkapan dan kehumasan;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan kapasitas SDM;

(29)

26

i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja ketatausahaan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Latihan Kerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya

2. Seksi Latihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan kerjasama pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja dan pemagangan bagi calon pencari kerja serta pengkajian dan pengembangan program pelatihan.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan dan pemagangan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja serta pengkajian dan pengembangan program pelatihan;

b. Menghimpun dan mengelola data tenaga kerja, pencari kerja, kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan, lowongan pemaganagan bagi calon pencari kerja;

c. Menyiapkan bahan kerjasama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ketrampilan dan pemagangan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja; d. Menyelengggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi

calon tenaga kerja dan pencari kerja;

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemagangan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja;

f. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ketrampilan dan pemagangan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja;

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengkajian dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja;

h. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan dan pemagangan bagi calon tenaga kerja dan pencari kerja serta pengkajian dan pengembangan program pelatihan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Latihan Kerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya

3. Seksi Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan pelatihan kerja, memasaran program, sosialisasi dan penyaluran calon tenaga kerja dan pencari kerja

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pemasaran Program pelatihan, magang siswa lulusan, penyuluhan informasi pelatihan, pemasaran dan penempatan lulusan serta penyelengaraan bursa kerja ;

(30)

27

b. Menghimpun dan mengolah data dan bahan pemasaran program pelatihan, siswa lulusan dan bursa kerja ;

c. Menyiapkan bahan kerjasama dengan unit kerja / pihak terkait dalam pemasaran program pelatihan, pemasaran dan penempatan lulusan pelatihan ketrampilan kerja ;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi informasi pelatihan kerja ;

e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemasaran dan fasilitasi penempatan lulusan pelatihan ketrampilan kerja ;

f. Menyiapkan bahan dan menyelenggarakan bursa kerja ;

g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan pemasaran program pelatihan, magang siswa lulusan, penyuluhan informasi pelatihan, pemasaran dan penempatan lulusan serta menyelenggarakan bursa kerja ;

h. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan pemasaran program pelatihan, magang siswa lulusan, penyuluhan informasi pelatihan, pemasaran dan penempatan lulusan serta menyelenggarakan bursa kerja ; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Latihan Kerja sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawabnya .

4. Kelompok Jabatan Funsional c. Balai Produktivitas Ketenagakerjaan

Balai Produktivitas Ketenagakerjaan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pengukuran dan pelatihan produktivitas.

Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a) merumuskan dan menetapkan program dan rencana kegiatan Balai Produktivitas Ketenagakerjaan;

b) merumuskan dan melaksanakan program kegiatan pelatihan, pengukuran, penyuluhan dan konsultasi produktivitas;

c) merumuskan dan melaksanakan program penilaian produktivitas dan pengembangan kegiatan peningkatan produktivitas ketenagakerjaan;

d) merumuskan dan menetapkan kegiatan pengelolaan urusan keuangan, ketatausahaan, rumahtangga dan perlengkapan serta administrasi kepegawaian ; dan

e) melaksanakan tugas lain yang dirikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai Produktivitas Ketenagakerjaan mempunyai fungsi :

Gambar

Tabel Daftar Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan RENJA SKPD Dinas Pehubungan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018 dilaksanakan melalui tahapan kegiatan yang diawali dengan pelaksanaan evaluasi

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 45 Tahun 2016 tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas pokok yaitu “Membantu Gubernur

;.. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan

(2) Bidang Pembinaan Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan

ini merupakan dokumen perencanaan teknis strategis lima tahunan, dalam kerangka pencapaian Visi dan Misi, yang akan dipergunakan sebagai acuan bagi segenap jajaran aparatur

mengendalikan dan mengawasi serta mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah. Inspektorat Kota Bandung

Status gizi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan, dimana kondisi gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan

Selama tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Tarakan telah melakukan berbagai program kegiatan sebagai realisasi terhadap pembangunan kesehatan dengan kerja sama secara intern di