PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
plastic injection molding. PT XYZ beralamat di Kawasan Industri Suryacipta
Karawang. Perusahaan ini mulai membangun karirnya di tanggal 25 Mei 2012, di susul dengan adanya Ground Breaking Ceremony pada tanggal 4 Oktober 2012, pembelian mesin-mesin dengan kapasitas 350T-2500T yang dilakukan mulai dari tanggal 01 Juni 2013-15 Juli 2013.
Waktu kerja yang ditetapkan adalah 5 hari kerja dengan jam kerja selama 8 jam sehari atau 40 jam dalam seminggu. Perusahaan yang dipimpin oleh President
Director Yukihiro Nabae tersebut memiliki karyawan sebanyak 168 orang
termasuk dengan staff Jepang yang ditugaskan untuk mengelola perusahaan. Perusahaan tersebut sampai saat ini telah memiliki 4 main customer yang merupakan produsen kendaraan bermotor roda empat.PT XYZ ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 tentang Management Quality System pada tanggal 29 Oktober 2015, dan sertifikat ISO 14001:2004 tentang Management
Environment System pada tangal 07 Maret 2017.
1. Visi Perusahaan
Visi dari PT XYZ adalah sebagai berikut:
a. Menjadi perusahaan yang menghasilkan sumber daya manusia, menciptakan bisnis baru, produk, teknologi, dan memberikan kepuasan pada pelanggan.
b. Menjadi perusahaan yang mempunyai teknologi canggih, sehingga dapat memberikan nilai kualitas yang terbaik pada pelanggan.
c. Menjadi perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi dengan menggunakan strategi yang jelas dan fleksibilitas dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis.
d. Mendukung adanya tantangan untuk terus berinovasi, dan menjadi perusahaan yang dicintai oleh karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
2. Misi Perusahaan
Misi dari PT XYZ adalah sebagai berikut:
a. Memberikan teknologi pengetahuan untuk pelatihan dan pengembangan profesional, pelatihan leadership, dan penetrasi manajemen promosi.
b. Melakukan promosi bisnis baru dengan sistem yang terorganisir, pengembangan teknologi molding, dan memberi pendidikan pengetahuan tekonologi pada karyawan.
c. Membangun manajamen yang berkualitas tinggi, dan model bisnis yang optimal sehingga dapat merespon perubahan produksi, pemuatan, sistem mutu dan lain-lain.
d. Berusaha untuk mewujudkan zero claim dan zero accident, membentuk komite K3, implementasi 5S, dan berpartisipasi dalam kegiatan taman industri CSR Surya Cipta.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan kerangka bagian kerja yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. PT XYZ terbagi atas beberapa departemen, mulai dari departemen HRGA, Marketing, Purchasing,
Accounting, PPIC, Production, Enginering, dan Quality. Berikut adalah
struktur organisasi di PT XYZ:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT XYZ (Sumber: PT XYZ, data diolah penulis, 2019)
Manager
Staff
Manager
Staff
Operator Operator Operator Operator Manager Staff Manager Staff Manager Staff Manager Staff Manager Staff Manager Staff PPIC Dept. Purchasing Dept. Accounting Dept. President Director Marketing Dept. HRGA Dept. Engineering Dept. Production Dept. Quality Dept.
4. Uraian Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah uraian dari struktur organisasi perusahaan: a. President Director
Tugas dan tanggung jawab Presiden Director adalah sebagai berikut: 1) Menentukan dan menyetujui kebijakan manajemen (mutu) pada PT
XYZ.
2) Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan pada PT XYZ.
3) Memimpin rapat umum dan memastikan pelaksanaannya sesuai tata tertib, adil, serta memberi kesempatan bagi semua jajaran untuk memberi kontribusi secara tepat.
4) Bertanggung jawab atas semua aktivitas dan hasil dari PT XYZ.
5) Bertanggung jawab mengamankan dan mengalokasikan sumber daya manajemen termasuk sumber daya manusia, teknologi, keahlian khusus dan sumber keuangan.
b. HRGA Department
Tugas dan tanggung jawab bagian HRGA adalah:
1) Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan.
2) Memonitor dan mengukur serta melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan sumber daya manusia (SDM).
3) Melakukan evaluasi dan impementasi strategi pengolahan SDM 4) Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan.
5) Bertanggung jawab atas segala aktivitas HRGA dan melaporkan semuanya kepada Presiden Direktur.
6) Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan SDM. 7) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekruitmen karyawan 8) Membuat SOP perusahaan
9) Membantu dalam pengembangan potensi seluruh karyawan di perusahaan
c. Marketing Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Marketing adalah:
1) Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya perusahaan.
2) Merencanakan market research yaitu dengan mengikuti pekembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing. 3) Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi
penurunan order.
4) Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerjasama yang baik dengan konsumen.
5) Mengesahkan prosedur dan instuksi kerja di Departement Marketing. 6) Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun. 7) Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.
d. Purchasing Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Purchasing adalah: 1) Memprediksikan tingkat permintaan untuk produk. 2) Melakukan cek harian pada tingkat persediaan barang.
3) Melakukan riset untuk memastikan produk dari supplier terbaik dalam hal nilai, jadwal pengiriman dan kualitas.
4) Bernegosiasi dan menyetujui kontrak, memantau kualitas layanan yang disediakan.Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang terjadi dalam bagian Purchasing.
5) Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan.
e. Accounting Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Accounting adalah: 1) Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
2) Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan .
3) Melakukan rekonsialisi keuangan. 4) Mengkoordinasi pelaksanaan audit.
5) Melakukan sistem pencatatan keuangan.
6) Melakukan rapat kordinasi ditingkat unit kerja atau antar bidang kerja. 7) Bertanggung jawab untuk merencanakan strategi accounting
perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.
8) Bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas accounting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.
f. Engineering Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Eningeering adalah:
1) Membantu melakukan perbaikan seluruh instalasi, alat mesin, bangunan dan fasilitas lainnya.
2) Membuat rencana penghematan energi dalam operasi perusahaan. 3) Mencegah terjadinya masalah mesin dan mold produksi.
4) Berkomunikasi dengan pihak mold maker ketika ada masalah.
5) Bertanggung jawab dalam memastikan mesin bisa dipakai untuk produksi.
6) Bertanggung jawab dalam menyusun schedule perbaikan mesin. 7) Bertanggung jawab saat terjadi kesalahan pemasangan molding.
g. Production Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Production adalah:
1) Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi. 2) Mengawasi proses produksi.
3) Menentukan standar kontrol kualitas.
4) Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan mesin. 5) Bertanggung jawab dalam mengawasi proses produksi.
6) Bertanggung jawab dalam memastikan anggaran biaya produksi efektif 7) Bertanggung jawab dalam memastikan standar produk dan kualitas
terkontrol dengan baik.
8) Menghitung efektifitas kerja mesin.
9) Membuat laporan harian data hasil produksi.
h. Quality Department
Tugas dan tanggung jawab bagian Quality adalah:
1) Menganalisa kegagalan produksi dan mendiskusikannya dengan bagian-bagian terkait.
2) Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk atau bahan. 3) Membuat laporan berkala tentang maslaah quality.
4) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan customer.
5) Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji bahan awal produksi.
6) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh aktivitas
quality.
7) Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan atau menolak bahan baku awal.
8) Bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan karyawan
quality
i. PPIC Department
Tugas dan tanggung jawab bagian PPIC adalah:
1) Menyusun rencana produksi sesuai dengan permintaan customer. 2) Menyusun rencana pengadaan bahan yang didasarkan atas forecast
dari customer.
3) Bertanggung jawab atas segala kegiatan di departement PPIC.
4) Bertanggung jawab dalam menyetujui pembelian atas raw material dan subpart.
5) Membuat schedule pembelian raw material dan subpart. 6) Membuat schedule produksi dan assembly.
7) Membuat laporan atas hasil produksi dan assembly. 8) Melakukan stock opname setiap satu bulan sekali.
5. Produk yang Dihasilkan dan Bahan Baku yang Digunakan
Produk yang dihasilkan oleh PT XYZ adalah sparepart mobil khususnya bagian interior dan eksterior yang berbahan dasar plastik. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT XYZ ditunjukkan pada gambar 4.2 sebagai berikut.
Gambar 4.2 Produk yang Dihasilkan PT XYZ (Sumber: Data Produk PT XYZ, 2019)
Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi adalah jenis Polystyrene,
Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), PMMA (Polymethyl Methacrylatic),
dan sebagainya. Salah satu contoh material yang digunakan di PT XYZ untuk proses produksi ditunjukkan pada gambar 4.3 sebagai berikut.
Gambar 4.3 Material HN20 (Sumber: Data Produk PT XYZ, 2019)
4.1.2 Data Pengamatan
Data pengamatan diperoleh dari wawancara dengan bagian PPIC, Purchasing, dan Accounting. Berikut ini adalah data-data yang akan digunakan sebagai bahan pengolahan data:
1. Data Pembelian Material HN20
Data pembelian material HN20 selama 12 periode dari bulan Juli 2018 sampai dengan Juli 2019 dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 Pembelian Material HN20 Periode Juli 2018-Juni 2019
Periode Bulan Jumlah Pembelian
1 Juli 5.425 kg 2 Agustus 7.350 kg 3 September 5.125 kg 4 Oktober 5.500 kg 5 November 6.250 kg 6 Desember 5.000 kg 7 Januari 5.400 kg 8 Februari 5.925 kg 9 Maret 7.600 kg 10 April 6.000 kg 11 Mei 9.000 kg 12 Juni 4.500 kg Total 73.075 kg Rata-rata 6.090 kg
(Sumber: Data Bagian PPIC, 2019)
2. Data Biaya Persediaan dan Harga Beli Bahan Baku
Biaya persediaan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bagian Purchasing dan Accounting mengenai rincian biaya yang digunakan untuk menetapkan biaya persediaan meliputi:
a. Harga material HN20 (p) = Rp 24.000 per kg b. Biaya internet
1) Rata-rata biaya tagihan internet tiap bulannya = Rp 15.661.250
2) Jumlah hari kerja = 20 hari
3) Jumlah komputer dan Laptop di PT XYZ = 31 buah
4) Penggunaan internet untuk 1 komputer =
= Rp. 24.471≈ Rp 25.000
Jadi, biaya internet untuk satu kali pemesanan adalah sebesar Rp 25.000 per satu kali pesan.
c. Biaya telepon
1) Rata-rata biaya tagihan telepon tiap bulannya = Rp 4.414.135
2) Jumlah hari kerja = 20 hari
3) Jumlah line telepon di PT XYZ = 23 buah
4) Penggunaan tiap telepon =
= Rp. 9.596 ≈ Rp 10.000
Jadi, biaya telepon untuk satu kali pemesanan adalah sebesar Rp 10.000 per satu kali pesan.
d. Biaya transportasi dari Bekasi ke Karawang
1) Biaya sewa truk jenis built up = Rp 1.225.000
2) Biaya ritase = 2 x Rp 385.000 per ritase
= Rp 770.000
3) Biaya Supir = Rp 247.000
4) Tarif tol Bekasi-Karawang (PP) = Rp 12.000 x 2
= Rp 24.000
5) Rincian Biaya BBM
Rasio penggunaan BBM (Solar) adalah 1:3 atau 1 liter untuk 3 km
Harga BBM (Solar) = Rp 9.600 Jarak Bekasi-Karawang = 38 km Penggunaan BBM (Solar) = = = 13 liter x Rp 9.600 = Rp 124.000
6) Total Biaya Transportasi
Total = Biaya sewa truk + Biaya ritase + Biaya supir + Tarif Tol + Biaya BBM
= Rp 1.225.000 + Rp 770.000 + Rp 247.000 + Rp 24.000 + Rp 124.000
= Rp 2.390.000 per satu kali pesan
3. Data Persentase Pengembalian Modal
Menurut Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia (13 Juni 2019), besarnya suku bunga uang dibank saat ini adalah sebesar 7%. Berdasarkan teori yang ada di halaman 11, penambahan sekitar 5% di atas suku bunga uang di bank merupakan hal yang ladzim. Jadi, total persentase pengembalian modal yang digunakan untuk menghitung biaya simpan adalah sebesar 12% per tahun.
4. Data Lead Time
Waktu ancang-ancang (lead time) sampai datangnya material HN20 diasumsikan 1 bulan karena periode yang digunakan adalah per bulan.
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Perhitungan Biaya Setiap Kali Pesan
Biaya setiap kali pemesanan (A) yang dikeluarkan oleh perusahaan meliputi biaya telepon, biaya internet dan biaya transportasi. Rincian biaya pemesanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Biaya Setiap Kali Pemesanan
Jenis Biaya Biaya
Biaya telepon Rp 10.000 per satu kali pesan
Biaya internet Rp 25.000 per satu kali pesan
Biaya transportasi Rp 2.390.000 per satu kali pesan
Total Rp 2.425.000 per satu kali pesan
(Sumber: Pengolahan Data)
4.2.2 Perhitungan Biaya Simpan Per Satuan Unit
Biaya simpan per satuan unit (h) yang dikeluarkan oleh perusahaan dihitung dari perkalian harga barang (p) dengan persentase pengembalian modal (I) berdasarkan rumus (2.7) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
h = p x I
= Rp 24.000 x 12% per tahun = Rp 2.880 /kg/tahun
= Rp 240 /kg/bulan
4.2.3 Total Biaya Persediaan dengan Metode Algoritma Wagner-Within Perhitungan total biaya persediaan menggunakan metode Algoritma Wagner-Within dapat dilihat sebagai berikut.
1. Perhitungan Biaya Total (Oen)
Berdasarkan formulasi Oen sebagaimana dinyatakan pada persamaan (2.10)
diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
1) O11 = Rp 2.425.000 + Rp 240 (5.425-5.425)
= Rp 2.425.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 1 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 1 adalah sebesar Rp 2.245.000.
2) O12 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(12.775-5.425) + (12.775-12.775)]
= Rp 4.189.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 2 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 2 adalah sebesar Rp 4.189.000.
3) O13 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(17.900-5.425) + (17.900-12.775) +
(17.900-17.900)] = Rp 6.649.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 3 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 3 adalah sebesar Rp 6.649.000.
4) O14 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(23.400-5.425) + (23.400-12.775) +
(23.400-17.900) + (23.400-23.400)]
= Rp 10.609.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 4 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 4 adalah sebesar Rp 10.609.000.
5) O15 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(29.650-5.425) + (29.650-12.775) +
(29.650-17.900) + (29.650-23.400) + (29.650-29.650)]
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 5 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 5 adalah sebesar Rp 16.609.000.
6) O16 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(34.650-5.425) + (34.650-12.775) +
(34.650-17.900) + (34.650-23.400) +(34.650-29.650) +
(34.650-34.650)]
= Rp 21.877.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 6 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 6 adalah sebesar Rp 21.877.000.
7) O17 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(40.050-5.425) + (40.050-12.775) +
(40.050-17.900) + (40.050-23.400) + (40.050-29.650) + (40.050-34.650) + (40.050-40.050)]
= Rp 29.653.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 7 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 7 adalah sebesar Rp 29.653.000.
8) O18 = Rp 2.425.000 + Rp 240 [(45.975-5.425) + (45.975-12.775) +
(45.975-17.900) + (45.975-23.400) + (45.975-29.650) +
(45.975-34.650) + (45.975-40.050) + (45.975-45.975)]
= Rp 39.607.000
Artinya, biaya yang dikeluarkan dari periode 1 sampai dengan periode 8 bila order dilakukan pada periode 1 untuk memenuhi permintaan dari periode 1 hingga periode 8 adalah sebesar Rp 39.607.000.
Perhitungan yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran yang ada di
halaman 50. Nilai Oen yang dihasilkan dari hasil perhitungan di atas dapat
e n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2,425,000 R p 4,189,000 R p 6,649,000 R p 10,609,000 R p 16,609,000 R p 22,609,000 R p 30,385,000 R p 40,339,000 R p 54,931,000 R p 67,891,000 R p 89,491,000 R p 101,371,000 R p 2 2,425,000 R p 3,655,000 R p 6,295,000 R p 10,795,000 R p 15,595,000 R p 22,075,000 R p 30,607,000 R p 43,375,000 R p 54,895,000 R p 74,335,000 R p 85,135,000 R p 3 2,425,000 R p 3,745,000 R p 6,745,000 R p 10,345,000 R p 15,529,000 R p 22,639,000 R p 33,583,000 R p 43,663,000 R p 60,943,000 R p 70,663,000 R p 4 2,425,000 R p 3,925,000 R p 6,325,000 R p 10,213,000 R p 14,671,000 R p 23,791,000 R p 32,431,000 R p 47,551,000 R p 56,191,000 R p 5 2,425,000 R p 3,625,000 R p 6,217,000 R p 10,483,000 R p 17,779,000 R p 24,979,000 R p 37,939,000 R p 45,499,000 R p 6 2,425,000 R p 3,721,000 R p 6,565,000 R p 12,037,000 R p 17,797,000 R p 28,597,000 R p 35,077,000 R p 7 2,425,000 R p 3,847,000 R p 7,495,000 R p 11,815,000 R p 20,455,000 R p 25,855,000 R p 8 2,425,000 R p 5,545,000 R p 8,425,000 R p 13,609,000 R p 17,929,000 R p 9 2,425,000 R p 5,689,000 R p 10,009,000 R p 13,249,000 R p 10 2,425,000 R p 6,025,000 R p 8,185,000 R p 11 2,425,000 R p 2,065,000 R p 12 2,425,000 R p T ab el 4.3 Matr iks Ha sil P erhitung an Oen u mb er: P en g o la h a n D a ta ) 36
2. Perhitungan Biaya Minimum (fn)
Berdasarkan formulasi fn sebagaimana dinyatakan pada persamaan (2.11)
maka biaya minimum yang mungkin dapat dihitung adalah sebagai berikut.
f0 = 0 f1 = Min [O11 + f0] = Min [Rp 2.425.000] = Rp 2.425.000 untuk O11 + f0 f2 = Min [O12 + f0 , O22 + f1] = Min [Rp 4.189.000 , Rp 4.850.000] = Rp 4.189.000 untuk O12 + f0 f3 = Min [O13 + f0 , O23 + f1 , O33 + f2] = Min [Rp 6.649.000 , Rp 6.080.000 , Rp 6.614.000] = Rp 6.080.000 untuk O23 + f1 f4 = Min [O14 + f0 , O24 + f1 , O34 + f2 , O44 + f3] = Min [Rp 10.609.000 , Rp 8.720.000 , Rp 7.934.000 , Rp 8.505.000] = Rp 7.934.000 untuk O34 + f2 f5 = Min [O15 + f0 , O25 + f1 , O35+ f2 , O45 + f3 , O55 + f4] = Min [Rp 16.609.000 , Rp 13.220.000 , Rp 10.934.000 , Rp 10.005.000 , Rp 10.359.000] = Rp 10.005.000 untuk O45 + f3 f6 = Min [O16 + f0 , O26 + f1 , O36+ f2 , O46 + f3 , O56 + f4 , O66 + f5] = Min [Rp 22.609.000 , Rp 18.020.000 , Rp 14.534.000 , Rp 12.405.000 , Rp 11.559.000 , Rp 12.430.000] = Rp 11.559.000 untuk O56 + f4 f7 = Min [O17 + f0 , O27 + f1 , O37+ f2 , O47+ f3 , O57 + f4 , O67 + f5 , O77 + f6] = Min [Rp 30.385.000 , Rp 24.500.000 , Rp 19.718.000 , Rp 16.293.000 , Rp 14.151.000 , Rp 13.726.000 , Rp 13.984.000] = Rp 13.726.000 untuk O67 + f5 f8 = Min [O18 + f0 , O28 + f1 , O38+ f2 , O48+ f3 , O58 + f4 , O68+ f5 , O78 + f6 , O88 + f7] = Min [Rp 40.339.000 , Rp 33.032.000 , Rp 26.828.000 , Rp 20.751.000 , Rp 18.417.000 , Rp 16.570.000 , Rp 15.406.000 , Rp 16.151.000] = Rp 15.406.000 untuk O78 + f6
f9 = Min [O19 + f0 , O29 + f1 , O39+ f2 , O49+ f3 , O59 + f4 , O69+ f5 , O79 + f6 , O89 + f7 , O99 + f8] = Min [Rp 54.931.000 , Rp 45.800.000 , Rp 37.772.000 , Rp 29.871.000 , Rp 25.713.000 , Rp 22.042.000 , Rp 19.054.000 , Rp 19.271.000 , Rp 17.831.000] = Rp 17.831.000 untuk O99 + f8 f10 = Min [O110 + f0 , O210 + f1 , O310+ f2 , O410+ f3 , O510 + f4 , O610 + f5 , O710 + f6 , O810 + f7 , O910 + f8 , O1010 + f9] = Min [Rp 67.891.000 , Rp 57.320.000 , Rp 47.852.000 , Rp 38.511.000 , Rp 32.913.000 , Rp 27.802.000 , Rp 23.374.000 , Rp 22.151.000 , Rp 21.095.000 , Rp 20.256.000] = Rp 20.256.000 untuk O1010 + f9 f11 = Min [O111 + f0 , O211 + f1 , O311 + f2 , O411 + f3 , O511 + f4 , O611 + f5 , O711 + f6 , O811 + f7 , O911 + f8 , O1011 + f9 , O1111 + f10] = Min [Rp 89.491.000 , Rp 76.760.000 , Rp 65.132.000 , Rp 53.631.000 , Rp 45.873.000 , Rp 38.602.000 , Rp 32.014.000 , Rp 27.335.000 , Rp 25.415.000 , Rp 23.856.000 , Rp 22.681.000] = Rp 22.681.000 untuk O1111 + f10 f12 = Min [O112 + f0 , O212 + f1 , O312 + f2 , O412 + f3 , O512 + f4 , O612 + f5 , O712 + f6 , O812 + f7 , O912 + f8 , O1012 + f9 , O1112 + f10 , O1212 + f11] = Min [Rp 101.371.000 , Rp 87.560.000 , Rp 74.852.000 , Rp 62.271.000 , Rp 53.433.000 , Rp 38.602.000 , Rp 37.414.000 , Rp 31.655.000 , Rp 28.655.000 , Rp 26.016.000 , Rp 22.321.000 , Rp 25.106.000] = Rp 22.321.000 untuk O1212 + f11
Nilai fn yang dihasilkan dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada
e n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2,425,000.00 R p 4,189,000.00 R p 6,649,000.00 R p 10,609,000.00 R p 16,609,000.00 R p 22,609,000.00 R p 30,385,000.00 R p 40,339,000.00 R p 54,931,000.00 R p 67,891,000.00 R p 89,491,000.00 R p 101,371,000.00 R p 2 4,850,000.00 R p 6,080,000.00 R p 8,720,000.00 R p 13,220,000.00 R p 18,020,000.00 R p 24,500,000.00 R p 33,032,000.00 R p 45,800,000.00 R p 57,320,000.00 R p 76,760,000.00 R p 87,560,000.00 R p 3 6,614,000.00 R p 7,934,000.00 R p 10,934,000.00 R p 14,534,000.00 R p 19,718,000.00 R p 26,828,000.00 R p 37,772,000.00 R p 47,852,000.00 R p 65,132,000.00 R p 74,852,000.00 R p 4 8,505,000.00 R p 10,005,000.00 R p 12,405,000.00 R p 16,293,000.00 R p 20,751,000.00 R p 29,871,000.00 R p 38,511,000.00 R p 53,631,000.00 R p 62,271,000.00 R p 5 10,359,000.00 R p 11,559,000.00 R p 14,151,000.00 R p 18,417,000.00 R p 25,713,000.00 R p 32,913,000.00 R p 45,873,000.00 R p 53,433,000.00 R p 6 12,430,000.00 R p 13,726,000.00 R p 16,570,000.00 R p 22,042,000.00 R p 27,802,000.00 R p 38,602,000.00 R p 38,602,000.00 R p 7 13,984,000.00 R p 15,406,000.00 R p 19,054,000.00 R p 23,374,000.00 R p 32,014,000.00 R p 37,414,000.00 R p 8 16,151,000.00 R p 19,271,000.00 R p 22,151,000.00 R p 27,335,000.00 R p 31,655,000.00 R p 9 17,831,000.00 R p 21,095,000.00 R p 25,415,000.00 R p 28,655,000.00 R p 10 20,256,000.00 R p 23,856,000.00 R p 26,016,000.00 R p 11 22,681,000.00 R p 22,321,000.00 R p 12 25,106,000 R p fn 2,425,000 R p 4,189,000 R p 6,080,000 R p 7,934,000 R p 10,005,000 R p 11,559,000 R p 13,726,000 R p 15,406,000 R p 17,831,000 R p 20,256,000 R p 22,681,000 R p 22,321,000 R p T ab el 4. 4 R eka pit ulasi Ha sil P erhitung an fn (S u mb er: P en g o la h a n D a ta ) 39
Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut menunjukkan bahwa nilai fn optimal yaitu sebesar
Rp 22.321.000 untuk O11.12 + f10, artinya ukuran lot pemesanan yang paling
optimal untuk periode 11 sebesar 13.500 pcs. Ukuran lot sebelumnya ditentukan
oleh f10 yang diperoleh untuk O10.10 + f9, artinya ukuran lot pemesanan untuk
periode 10 sebesar 6.000 pcs. Ukuran lot sebelumnya ditentukan oleh f9, yang
diperoleh untuk O99 + f8, artinya ukuran lot pemesanan untuk periode 9 sebesar
7.600 pcs. Ukuran lot sebelumnya ditentukan oleh f8, yang diperoleh untuk O78 +
f6, artinya ukuran lot pemesanan untuk periode 7 dan 8 sebesar 11.325 pcs. Ukuran
lot sebelumnya ditentukan oleh f6, yang diperoleh untuk O56 + f4, artinya ukuran
lot pemesanan untuk periode 5 dan 6 sebesar 11.250 pcs. Ukuran lot sebelumnya
ditentukan oleh f4, yang diperoleh untuk O34 + f2, artinya ukuran lot pemesanan
untuk periode 3 dan 4 sebesar 10.625 pcs. Ukuran lot sebelumnya ditentukan oleh
f2, yang diperoleh untuk O12 + f0, artinya ukuran lot pemesanan untuk periode 1
dan 2 sebesar 12.775 pcs.
Hasil perhitungan lot ekonomis dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Kebijakan Persediaan dengan Metode Wagner-Within
(Sumber: Pengolahan Data)
3. Perhitungan Total Biaya Persediaan
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa jumlah pemesanan (f) dilakukan sebanyak 7 kali, sehingga biaya pemesanan (Op) yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihitung menggunakan persamaan (2.4) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Op = f x A
= 7 x Rp 2.425.000
= Rp 16.975.000 per tahun
Jumlah Persediaan (m) yang disimpan apabila menggunakan metode Algoritma Wagner-Within dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut.
Periode (t ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demand (Dt ) 5.425 7.350 5.125 5.500 6.250 5.000 5.400 5.925 7.600 6.000 9.000 4.500
Ukuran Lot Pemesanan (q0 ) 12.775 10.625 11.250 11.325 7.600 6.000 13.500
Tabel 4.6 Jumlah Persediaan yang disimpan dengan Metode Wagner-Within
Periode Bulan Jumlah
Pembelian Jumlah Digunakan Persediaan 1 Juli 5.425 12.775 7.350 2 Agustus 7.350 0 0 3 September 5.125 10.625 5.500 4 Oktober 5.500 0 0 5 November 6.250 11.250 5.000 6 Desember 5.000 0 0 7 Januari 5.400 11.325 5.925 8 Februari 5.925 0 0 9 Maret 7.600 7.600 0 10 April 6.000 6.000 0 11 Mei 9.000 13.500 4.500 12 Juni 4.500 0 0 Jumlah Persediaan 28.275
(Sumber: Pengolahan Data)
Perhitungan biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dihitung dari perkalian jumlah persediaan (m) dengan biaya satuan simpan barang (h) seperti pada rumus (2.5) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Os = m x h
= 28.275 x Rp 240 = Rp 6.786.000 per tahun
Total biaya persediaan (OT) yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut.
OT = Op + Os
= Rp 16.975.000 + Rp 6.786.000 = Rp 23.761.000 per tahun
4.2.4 Total Biaya Persediaan dengan Metode Economic Order Quantity
Ukuran pemesanan lot ekonomis ( ) dapat dihitung menggunakan persamaan
(2.8) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
= √
= √
= 11.093 kg ≈ 11.100 kg
Total biaya persediaan (OT) menggunakan metode Economic Order quantity (EOQ) sebagaimana dinyatakan pada persamaan (2.11) diperoleh hasil sebagai berikut. OT = Op + Os = √ √ = ( √ ) ( √ ) = Rp 15.974.289 + Rp 15.974.289 = Rp 31.948.577 per tahun
4.2.5 Total Biaya Persediaan dengan Kebijakan Perusahaan Saat Ini
Pada kebijakan perusahaan saat ini pemesanan dilakukan di setiap periode sehingga jumlah pemesanan (f) sebanyak 12 kali, sehingga biaya pemesanan (Op) yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihitung menggunakan persamaan (2.4) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Op = f x A
= 12 x Rp 2.425.000 = Rp 29.100.000 per tahun
Jumlah Persediaan (m) yang disimpan apabila menggunakan kebijakan perusahaan saat ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7 Jumlah Persediaan dengan Kebijakan Perusahaan Saat Ini
Periode Bulan Jumlah
Pembelian Jumlah Digunakan Persediaan 1 Juli 5.425 5.256 169 2 Agustus 7.350 6.145 1.374 3 September 5.125 4.672 1.827 4 Oktober 5.500 6.125 1.202 5 November 6.250 6.302 1.150 6 Desember 5.000 5.101 1.049 7 Januari 5.400 5.663 786 8 Februari 5.925 5.481 1.230 9 Maret 7.600 7.543 1.287 10 April 6.000 6.098 1.189 11 Mei 9.000 7.865 2.324 12 Juni 4.500 6.097 727 Jumlah Persediaan 14.314
(Sumber: Pengolahan Data)
Perhitungan biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dihitung dari perkalian jumlah persediaan (m) dengan biaya satuan simpan barang (h) seperti pada rumus (2.5) dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Os = m x h
= 14.314 x Rp 240 = Rp 3.435.360 per tahun
Total biaya persediaan (OT) yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut.
OT = Op + Os
= Rp 29.100.000 + Rp 3.435.360