• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010049 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010049 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salatiga. SMK ini terdiri dari 4 jurusan yaitu jurusan tehnik Permesinan, Elektro, Otomotif dan

Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah terdiri dari 260 siswa kelas X, 280 siswa kelasXI dan 219 siswa kelas XII.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel siswa kelas X. Daftar

[image:1.595.99.512.206.614.2]

siswa kelas X sebagai populasi penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 4.1

Daftar Jumlah Populasi Siswa kelas 1 SMK Muhammadiyah Salatiga No Jurusan Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

1 TP 99 1

2 TKR 105 2

3 TL 39 0

4 GMN 0 14

Total 243 17

Total keseluruhan 260 Sumber: TU SMK Muhammadiyah Salatiga

Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel secara simple random sampling dengan mengambil 149 siswa yang berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michael dengan tingkat

(2)

29 4.2. Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Perizinan

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti membuat surat izin resmi dari Universitas Kristen Satya Wacana. Berdasarkan surat izin

penelitian, peneliti mendapatkan izin dari kepala sekolah SMK Muhammadiyah Salatiga untuk dapat melaksanakan penelitian mulai pada tanggal 7 Oktober 2013

sampai dengan selesai. 4.2.2 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2013 – 10 Oktober

2013. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan skala konformitas dan skala prokrastinasi akademik kepada 149 siswa kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga

dari semua jurusan, yang masing-masing diambil secara random ( acak). 4.3. Analisis Deskriptif

Analisis diskripstif diperlukan untuk memberikan gambaran mean, nilai

minimum, nilai maksimum dan standart deviasi suatu data variabel.

Untuk mengkategorisasi variabel konformitas dan prokrastinasi

masing-masing digunakan rumus sebagai berikut:

Lebar interval =

Pada masing-masing item konformitas teman sebaya dan prokrastinasi akademik, skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Untuk membuat kategorisasi variabel konformitas dibagi dalam empat ketegori yaitu kategori sangat tinggi,

(3)

30 128-58

= 17,5 (dibulatkan menjadi 18) 4

Sedangkan prokrastinasi diperoleh hasil seperti dibawah ini: 120-37

= 20,75 (dibulatkan menjadi 21) 4

4.3.1 Konformitas negatif teman sebaya

Untuk mengetahui tingkat konformitas pada SMK Muhammadiyah Salatiga maka perlu diolah untuk menentukan atau menggolongkan konformitas pada

[image:3.595.98.509.210.628.2]

tingkat kategori sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. Adapun tabel distribusi frekuensi konformitas adalah sebagai berikut ini :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Konformitas di SMK Muhammadiyah Salatiga Skor Katagori Frekuensi Prosentase

112-129 Sangat tinggi 31 21%

94-111 Tinggi 81 54%

76-93 Rendah 33 22%

58-75 Sangat rendah 4 3%

Total 149 100%

Pada tabel 4.2 dapat dilihat pada tingkat konformitas teman sebaya di SMK

(4)

31

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat konformitas siswa berada pada kategori tinggi dengan prosentase 54%.

4.3.2 Prokrastinasi

Demikian pula untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik pada siswa

[image:4.595.97.512.212.633.2]

SMK Muhammadiyah Salatiga, dilakukan analisis diskriptif sebagai berikut: Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Skor Katagori Frekuensi Prosentase

100-120 Sangat tinggi 19 13%

79-99 Tinggi 104 70%

58-78 Rendah 24 16%

37-57 Sangat rendah 2 1%

Total 149 100%

Pada table 4.3 dapat dilihat tingkat prokrastinasi akademik pada siswa SMK Muhammadiyah Salatiga. Terdapat 19 siswa berada pada kategori sangat tinggi,

104 siswa katagori tinggi, 24 siswa katagori rendah, dan 2 siswa katagori sangat rendah, dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa tingkat prokrastinasi siswa berada pada kategori tinggi dengan prosentase sebesar 70%.

4.3.3 Analisis Korelasi

Untuk mengetahui korelasi antara konformitas teman sebaya dengan

(5)
[image:5.595.100.513.169.610.2]

32 Tabel 4.6

Hasil Korelasi antar Variabel

Correlations

Konformitas Prokrastinasi

Kendall's tau_b Konformitas Correlation Coefficient 1.000 .761**

Sig. (2-tailed) . .000

N 149 149

Prokrastinasi Correlation Coefficient .761** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 149 149

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil analisis dari tabel 4.4 korelasi antara variabel konformitas dengan variabel prokrastinasi menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara

kedua variabel tersebut adalah 0,761** dengan signifikansi sebesar 0,000.

Dari hasil analisis ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara konformitas dengan prokrastinasi pada SMK Muhammadiyah

Salatiga. Artinya bahwa ketika semakin tinggi konformitas siswa maka semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik siswa, demikian pula semakin rendah

tingkat konformitas maka semakin rendah tingkat prokrastinasi akademik. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.

4.5. Pembahasan

(6)

33

menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif teman sebaya dengan prokrastinasi akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga.

Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Istyanti (2009) tentang hubungan

antara konformitas teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada remaja, menunjukkan bahwa ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan

prokrastinasi akademik pada remaja (r = 0.380 dengan p = 0.000 (p<0.05) hipotesis diterima).

Berdasarkan hasil pengamatan siswa di SMK Muhammadiyah Salatiga

diketahui banyak siswa yang menunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, maupun menunda belajar dengan melakukan aktivitas yang tidak terlalu

penting, seperti nongkrong dan bermain kartu. Bahkan tidak jarang siswa baru melengkapi catatan atau mengerjakan tugas secara mendadak. Hal ini menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik terjadi di SMK Muhammadiyah

Salatiga, dengan ciri prokrastinasi akademik yaitu penundaan waktu dan keterlambatan dalam menyelesaikan tugas dan melakukan hal lain yang dianggap

lebih menyenangkan.

Menurut Sarwono (2009) pengaruh sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perilaku individu. Individu dapat mengikuti aturan-aturan

yang ada lingkungan sosial, lingkungan sosial bukan hanya hal-hal positif saja. Namun, individu juga terpengaruh oleh lingkungan sosial untuk melakukan

(7)

34

Sering kali siswa dalam memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan bidang akademik tidak dapat menentukan pilihannya sendiri dan cenderung

mengikuti pilihan teman atau kelompoknya. Siswa tidak berfikir terlebih dahulu dengan pilihan kelompoknya sehingga pilihan yang diambil bisa saja tidak tepat

dan dapat merugikan diri sendiri.

Siswa SMK Muhammadiyah memiliki kekompakan yang sangat erat. Selalu

bersama-sama dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan akademik maupun non akademik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya konformitas. Karena kebiasaan mereka yang selalu bersama-sama sehingga apabila ada kelompok siswa

melakukan penundaan, maka siswa yang lain akan terpengaruh. Kekompakan merupakan salah satu aspek konformitas. Sears, dkk, (1999) mengemukakan

konformitas teman sebaya ditandai dalam tiga aspek yaitu: kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa konformitas

mempengaruhi prokrastinasi akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga, karena konformitas menimbulkan kekompakan, kesepakatan dan ketaatan yang dapat

Gambar

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Populasi Siswa kelas 1 SMK Muhammadiyah Salatiga
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Konformitas di SMK Muhammadiyah Salatiga
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Siswa SMK Muhammadiyah Salatiga
Tabel 4.6

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku bullying sebagian besar siswa kelas II SMP Negeri 08 Salatiga berada dalam kategori sedang. Hasil Korelasi

22 Saya merasa tidak perlu tahu aktifitas yang dilakukan oleh teman-teman dalam kelompok 23 Saya berusaha mengikuti pola pikir teman-. teman

Hal ini senada dengan hasil penelitian Balkis dan Daru (2009) menyatakan bahwa prokrastinasi lebih banyak dilakukan oleh siswa laki-laki dari pada perempuan karena

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan aplikasi instagram terhadap prokrastinasi akademik sebesar 2,2 % dan

11 Saya tetap mengikuti pendapat kelompok, meskipun pendapat saya berbeda dengan keputusan kelompok 12 Saya tidak akan ikut-ikutan dengan apa yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Hubungan

Hubungan Antara Konformitas Terhadap Kelompok Teman Sebaya Dengan Pembelian Impulsif Pada Remaja.. Reliabilitas dan Validitas

seorang siswa mungkin telah merencanakan untuk mulai mengerjakan tugasnya pada waktu yang telah ia tentukan sendiri, akan tetapi saat waktunya sudah tiba dia