BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)
A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak
dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah
Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor Gubernur Sumatera Utara,
dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara
Nomor 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara
Sekretariat Wilayah Daerah Provinsi Sumatera Utara maka sejak tanggal 16 Mei 1973
Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah
menjadi “Sub Direktorat”. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan tersebut
dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara
tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU, dan diberlakukannya mulai tanggal 1
April 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi
“Direktorat Pendapatan Daerah”.
Pada tanggal 1 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Surat
Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tingkat II di
seluruh Indonesia, maka dengan demikian Direktorat Pendapatan Daerah berubah
Semula pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143/II/GSU, dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pembentukan Dinas ini
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976.
Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2743/S
tanggal 22 Nopember 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal
dikeluarkannya surat tersebut, kemudian namanya berubah menjadi “Dinas
Pendapatan Provinsi Sumatera Utara”.
Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendorong
perkembangan organisasi untuk meningkatkan Pendapatan Daerah terutama
pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak, maka secara bertahap dibentuk
Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah Sumatera Utara.
B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan
bermotor, maka oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama tiga
Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Keuangan dan Menteri
Dalam Negeri Nomor Kep/13/XII/1976, Kep/169/MK/12/1976 dan Tahun 1976
tertanggal 28 September 1976, tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru
Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut “Sistem Administrasi Manunggal Satu
1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat
pemilik Kendaraan Bermotor yang berdomisili di Provinsi Sumatera Utara;
2. Meningkatkan Pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan dari
sektor PKB dan penerimaan dari sektor BBN-KB;
3. Meningkatkan pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan
Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera
Utara yang merupakan Aparat Departemen Keuangan Provinsi Sumatera
Utara;
4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran
pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor.
SAMSAT merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap”, dibentuk pada tahun 1976. Kantor bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri sejak tahun 1987, tepatnya pada tanggal 15 Juni. Dalam operasionalisasi secara
koordinatif dan integratif dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kepolisian Negara
Republik Indonesia (POLRI), yang mempunyai fungsi dan kewenangan di bidang
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Provinsi di bidang
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang berwenang di bidang
penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam
pengurusan registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, dan SWDKLLJ itulah
Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama SAMSAT yaitu :
1. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU;
2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Utara;
3. Departemen Keuangan yaitu : PT. (Persero) Jasa Raharja Cabang Utama
Medan Sumatera Utara.
C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Agar dapat memberikan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung jawab yang
seimbang, maka perlu dibentuk Struktur Organisasi yang baik, sehingga tugas yang
diberikan dapat dikerjakan secara efisien, sistematis dan terkoordinir.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor
830/II/GSU tanggal 7 Oktober 1976 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, antara lain ditetapkan Tata Kerja dan
Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Tata
Usaha, Kepala Sub Dinas Dan Kepala Cabang Wajib menerapkan prinsip Koordinasi,
Integrasi, Sinkronisasi, dan Harmonisasi Kerja di lingkungan Dinas Pendapatan.
Semua pejabat Struktur Dinas wajib membangun, memelihara dan membina
komunikasi vertical dan komunikasi horizontal serta koordinasi serta kerja sama
dengan pihak yang terkait, baik dalam lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun
Yang menjadi susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Utara adalah :
1. Kepala Dinas
2. Wakil Kepala Dinas
3. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
a. Sub Bagian Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum
4. Sub Dinas Bina Program
a. Seksi Perencanaan dan Perlengkapan
b. Seksi Penyuluhan
c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
5. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Perpajakan
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
6. Sub Dinas Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Permukaan
dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
7. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari :
a. Seksi Teknis Retribusi
b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
c. Seksi Penerimaan Lain-Lain
d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
8. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian Keuangan dan Material
b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana
c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Tabel 1
No Unit Wilayah Kerja
1 UPTD Medan Utara Medan Barat, Medan Baru, Medan
Helvetia, Medan Perjuangan, Medan
Tembung, Medan Labuhan, Medan
Belawan
2 UPTD Medan Selatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan
Kota, Medan Amplas, Medan Selayang,
Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur
Batu
4 UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten
Simalungun
5 UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung
Balai
6 UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu
7 UPTD Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan
8 UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi
9 UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo
10 UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah
11 UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi
12 UPTD Gunung Sitoli Kabupaten Nias
13 UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan
Kabupaten Toba Samosir
14 UPTD Penyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Sumber: Dinas Pendapatan Sumatera Utara
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan
antar individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian
digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan
memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam
Dalam pengertian luas, dapat diartikan bahwa struktur organisasi ini
tergantung pada tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang
dipergunakan oleh individu-individu dari kelompok dalam mencapai tujuan
yang telah dilaksanakan. Kantor UPT Medan Selatan menerapkan struktur lini
dan staf. UPT Medan Selatan dipimpin oleh seorang kepala UPT, dibantu oleh
Sub Bagian Tata Usaha. Kepala UPT secara operasional bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
STRUKTUR ORGANISASI UPT MEDAN SELATAN Gambar 1
Sumber: Kantor UPT Dispenda Provsu Medan Selatan
D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi dipimpin
seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap
Pendapatan Daerah untuk keperluan pembiayaan Pemerintah Daerah maka Dinas
Pendapatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah
Provinsi dan tugas tersebut adalah Dekonsentrasi di bidang Pendapatan.
Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara,
mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan
pendapatan daerah berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah.
2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak
retribusi atau pungutan lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat yang
telah diserahkan kepada Daerah maupun pungutan-pungutan yang diadakan
oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan wewenang guna
menciptakan atau mencari sistem baru yang lebih berdaya guna dan berhasil
guna.
3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan, dan
terhadap sumber pendapatan yang ada maupun dengan penggalian sumber
pendapatan yang baru berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan
oleh Kepala Daerah dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan Daerah
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan/program dan kebijaksanaan teknis
di bidang Pendapatan.
2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Pajak Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, Pengendalian dan
Pembinaan.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan
Ketetapan Kepala Daerah.
Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan struktur
organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, antara lain telah
ditentukan tata kerja serta tugas di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang terdiri
dari :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu di
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tata kerja dinas pendapatan daerah, kepala
dinas dibantu oleh :
a. Wakil Kepala Dinas
b. Kepala Bagian Tata Usaha
c. Kepala Sub Dinas Bina Program
d. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor
e. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah
Tanah/APU dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
f. Kepala Sub Dinas Retribusi
g. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
h. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
2. Wakil Kepala Dinas
Wakil Kepala Dinas Pendapatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu
di bidang pendapatan.
3. Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di
bidang Kepegawaian, Keuangan, Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Bagian Tata Usaha
dibantu oleh :
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum
4. Kepala Sub Dinas Bina Program
Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam bidang Perencanaan dan Pengembangan, Penyuluhan, Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Bina
Program dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan
b. Kepala Seksi Penyuluhan
c. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
5. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan penanganan sengketa
keberatan, pembukuan dan pelaporan pajak kendaraan bermotor.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak
Kendaraan Bermotor dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
6. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Permukaan Umum (PPP-ABT/APU) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan,
sengketa dan keberatan serta pembukuan dan Pelaporan Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah/ Air Permukaan Umum dan Pajak Kendaraan
Bermotor.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Permukaan Umum dan Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain
b. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan
7. Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi,
Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHP-BP) dan pendapatan lain-lain, pembukuan
dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi
dan pendapatan lain-lain dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Teknis Retribusi
c. Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain
d. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan
8. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengendalian
keuangan, material, pengendalian aparat pelaksanaan dan Pembinaan teknis
administrasi pendapatan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas
Pengendalian dan Pembinaan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Keuangan dan Material
b. Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana
c. Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas masing-masing jabatan ditetapkan
berdasarkan keputusan Kepala Daerah adalah sebagai berikut :
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas dalam
pengadministrasian dan pengutipan PKB, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan
Pendapatan Lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Unit menyelenggarakan fungsi
1) Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan potensi,
pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB,
Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.
2) Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan
pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak ABT/APU, PBB-KB,
Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai dengn standar yang ditetapkan.
3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan
Wakil Kepala Dinas.
5) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan keuangan, personil dan
peralatan UPTD sesuai standar yang ditetapkan.
2) Menyelenggarakan pengolahan keuangan, personil dan peralatan UPTD
sesuai standar yang ditetapkan.
3) Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan pelaporan
hasil pengutipan PKB, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
c. Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas sebagai
berikut :
1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
d. Kepala Seksi Retribusi
1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
e. Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain
Kepala Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan
memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar
jumlah tagihan, tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas
didasarkan pada hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan.
E. Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provsu Medan Selatan
Adapun perincian secara umum jumlah pegawai UPT Dispenda Provsu
Medan Selatan adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Sumber: Kantor UPT Dispenda Provsu Medan Selatan
No Golongan Jumlah Pegawai
1 IV/b 1
2 III/d 7
3 III/c 7
4 III/b 23
5 III/a 6
6 II/c 2
7 II/b 6
8 II/a 3
9 I/b 1
10 I/a 1