• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran (8)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ratna Monika Pricillia Kelas : 4A3

NIM : 2014017062

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

A. HAKEKAT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran : 1. Fungsi Pemrosesan Order Pembelian

Dokumen yang berhubungan :

- Permintaan pembelian (purchase requisition). - Order pembelian (purchase order).

Pengendalian intern :

a. Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.

b. Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.

c. Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada formulir tersebut saat barang diorder.

d. Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian pembelian.

2. Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa Dokumen yang berhubungan :

- Laporan penerimaan barang (receiving report). Pengendalian intern :

a. Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.

b. Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang saat barang diterima.

c. Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan akuntansi. d. Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari

(2)

3. Fungsi Pengakuan Kewajiban Dokumen yang berhubungan :

- Jurnal perolehan (acquisition journal). - Nota debet (debet note).

a. Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report). - Voucher.

- Faktur pemasok (vendor invoice).

- Berkas induk hutang usaha (account payable master file). - Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance). Pengendalian Intern :

a. Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang memadai.

b. Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.

c. Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.

4. Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas Dokumen yang berhubungan :

- Cek.

- Jurnal pengeluaran kas (cash disbursements journal). Pengendalian Intern :

a. Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai. b. Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi hutang

usaha

c. Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek saat cek ditandatangani.

d. Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit mengganti nama penerima dan jumlahnya.

e. Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah ditandatangani

(3)

B. PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

1. Pengujian atas Perolehan ( test of acquisition ) Berkaitan dengan 3 fungsi yaitu

1. Fungsi pemrosesan order pembelian. 2. Fungsi penerimaan barang dan jasa. 3. Fungsi pengakuan kewajiban.

2. Pengujian atas pembayaran ( test of payment )

Berkaitan dengan fungsi pemrosesan dan pencatatan pengeluaran kas.

C. HUTANG USAHA

a. Hutang usaha adalah kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang dan jasa yang diterima dalam kegiatan usaha normal perusahaan.

b. Hutang usaha sangat material sehingga mengandung risiko bawaan. Oleh karena itu, pengujian terinci atas saldo hutang usaha seringkali perlu diperluas.

Pengendalian Intern

a. Jika SPI klien telah efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan, maka verifikasi atas utang usaha hanya membutuhkan sedikit upaya audit.

(4)

Prosedur Analitis

Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran

Prosedur Analitis Kekeliruan yang Mungkin

Bandingkan saldo akun beban terkait dengan tahun

lalu Salah saji hutang usaha dan beban

Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa, hutang ke bukan pemasok, dan hutang berbunga.

Kekeliruan klasifikasi untuk kewajiban non dagang

Bandingkan hutang usaha individual dengan tahun lalu

Hutang yang tidak dicatat atau hutang yang tidak absah, atau salah saji. Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang usaha,

dan hutang usaha dibagi kewajiban lancar

Hutang yang tidak dicatat atau hutang yang tidak absah, atau salah saji.

D. PENGUJIAN KEWAJIBAN SUDAH LEWAT WAKTU Prosedur audit untuk kewajiban yang sudah lewat waktu :

a. Memeriksa dokumentasi yang mendasari setiap pengeluaran kas setelah tanggal neraca.

b. Memeriksa dokumen yg mendasari tiap tagihan yang belum dibayarkan beberapa minggu setelah akhir tahun.

c. Menelusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhit tahun ke faktur pemasoknya.

d. Menelusuri rekening tagihan pemasok yang menunjukkan saldo terhutang ke neraca saldo hutang usaha.

e. Mengirim konfirmasi ke pemasok yang melakukan bisnis dengan klien. Pengujian Pisah Batas ( cut off tests )

Bertujuan untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca telah dimasukkan ke periode yang sesuai.

(5)

Jenis bahan bukti yang biasa untuk memverifikasi hutang usaha adalah faktur pemasok, laporan pemasok, dan konfirmasi.

Ukuran Sampel

Kondisi dimana uji petik variabel secara praktis dapat digunakan untuk menguji hutang usaha:

a. Auditor merasa puas bahwa seluruh nama pemasok telah dimasukkan kedalam daftar hutang usaha walaupun kemungkinan ada yang dimasukkan dalam jumlah yang salah penekanan dalam pengujian ini adalah keabsahan, penilaian dan klasifikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Siklus tersebut biasanya dimulai dengan pengajuan permintaan pembelian oleh seorang pegawai berwenang yang membutuhkan barang atau jasa dan berakhir dengan

 Jurnal atau Daftar Perolehan adalah laporan yang dihasilkan dari berkas transaksi perolehan yang biasanya mencakup nama pemasok, tanggal, jumlah, dan kelompok akun

Akun dan Kelompok Transaksi di Dalam Siklus Perolehan dan Pembayaran Tujuan keselururhan di dalam audit siklus perolehan dan pembayaran yaitu untuk mengevaluasi apakah akun

Telaah jurnal pengeluaran kas, buku besar dan berkas induk hutang usaha untuk jumlah yang besar dan tidak biasa.. Telusuri cek yang dibatalkan ke ayat jurnal perolehan terkait

Siklus tersebut biasanya dimulai dengan pengajuan permintaan pembelian oleh seorang pegawai berwenang yang membutuhkan barang atau jasa dan berakhir dengan pembayaran

Tujuan audit, pengendalian intern, pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk perolehan.. 

Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan menddeteksi salah saji adalah: otoritas umum dan khusus untuk setiap pembelian, setiap surat order harus didasarkan

Yaitu jika klien mempunyai struktur pengendalian intern yang sangat efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan, sehingga verifikasi atas hutang usaha hanya