i
SKRIPSI
SISKA HERMAWATI
STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL
PADA PASIEN HIV/AIDS
(Penelitian dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar
Malang)
Halaman sampul
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL
PADA PASIEN HIV/AIDS
(Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Oleh : SISKA HERMAWATI NIM : 201210410311184 Disetujui Oleh : Pembimbing I
Drs. Didik Hasmono, MS., Apt NIP : 195809111986011001
Pembimbing II Pembimbing III
Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS Lya Widhayunita, MSc, Apt NIP UMM : 114.0609.0449 NIP : 198406052011012010
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA
PASIEN HIV/AIDS
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 25 Juli 2016
Oleh:
SISKA HERMAWATI NIM: 201210410311184
Tim Penguji: Penguji I
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt. NIP: 195809111986011001
Penguji II Penguji III
Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt., Sp.FRS. Lya Widhayunita, MSc, Apt NIP UMM: 144.0609.0449 NIP : 198406052011012010
Penguji IV Penguji V
Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS. Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc., Apt. NIP UMM: 114.07040450 NIP: 1143110522
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur atas segala nikmat Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena berkat rahmat serta ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN
HIV/AIDS (Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang) sebagai
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan terwujud apabila tidak ada bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari berbagai pihak sehingga tidak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Restu Kurnia Tjahjani, M.Kes. selaku direktur RSUD dr. Saiful Anwar Malang, seluruh staf bagian rekam medik beserta seluruh staf RSUD dr. Saiful Anwar Malang yang telah membantu, membimbing dan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. selaku pembimbing I, Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku pembimbing II dan Ibu Lya Widhayunita, MSc, Apt. selaku pembimbing III yang disela kesibukan ibu dan bapak telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan
v
memberikan arahan dan masukan yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Ibu Dosen dan staf Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan penulis banyak sekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
8. Kepada orang tua tercinta, bapak Sholikin dan ibu Istikomah serta Bapak Bahrudin Zuhri dan Ibu Mu’awanah yang selalu mendoakan dan mencurahkan segenap kasih sayang yang tak terbatas serta memberi dukungan selama penulis menempuh pendidikan.
9. Kakak-adek tersayang Wilga dan Heni serta sadara jauh saya Risa Alviyanti yang selalu menemani, memberi semangat, mendukung, dan mendoakan. 10. Teman-teman seperjuangan skripsi HIV terhebat Rizqy Amalia Putri,
Mahfudhoh, Inne Fatima Abubakar, Rawina Nurmarianita dan Irsan Fahmi yang selalu mendukungdalam menyelesaikan penelitian ini.
11. Evy, Rahmi, Loreng, Venny, dan seluruh teman-teman Farmasi 2012 yang telah memberi warna selama 4 tahun perkuliahan.
12. Sahabatku Vagen dan Dian serta penghuni kos 324 tercinta, mbak Inna, Amel, Fani, Fatimah, Linda, Lia, dan Neva yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ppenelitian berikutnya, amin.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, Juli 2016
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN
HIV/AIDS
(Penelitian Dilakukan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang)
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi
dan menyerang sel limfosit CD4. Virus ini mampu berkembang biak dengan cepat hingga membunuh sel CD4 dan akhirnya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, serta melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. HIV umumnya menular melalui hubungan seksual. Infeksi HIV terbagi menjadi 4 stadium. Pada stadium 1 dan 2, infeksi HIV tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik, namun saat infeksi HIV sudah mencapai stadium 4 atau Acquired
Immunno Deficiency Syndrome (AIDS), pasien HIV akan mengalami berbagai
macam infeksi oportunistik (IO) yaitu infeksi yang mengambil keuntungan dari melemahnya sistem imunitas tubuh. Contoh IO yang paling sering terjadi pada pasien HIV/AIDS adalah candidiasis, tuberculosis, pneumonia, diare, dll.Terapi farmakologis utama dari HIV/AIDS adalah antiretroviral (ARV). National Institute
of Allergy and Infectious Disease (NIAID) membagi type obat ARV menjadi enam
kelompok, yaitu Entri Inhibitor; Fusion Inhibitor; Reverse Transcriptase (RT)
Inhibitors yang dibagi menjadi dua yaitu Nucleoside/nucleotide RT Inhibitors
(NRTI) dan Non-nucleoside RT Inhibitors (NNRTI); Protease Inhibitors; Integrase
Inhibitors; dan Multi-class Combination. Tujuan pemberian ARV adalah untuk
menekan replikasi virus secara maksimal, memperbaiki kualitas hidup ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan menurunkan angka kematian karena HIV/AIDS. HIV dapat ditekan dengan terapi antiretroviral namun pemberian ARV tidak untuk menyembuhkan infeksi melainkan untuk mengendalikan replikasi virus dan memperkuat sistem imun.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan obat ARV terkait jenis, dosis, bentuk sediaan, kombinasi, dan rute pemakaian yang diberikan pada pasien HIV/AIDS.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan kepada sampel. Rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau ke belakang pola terapi yang diberikan pasien). Kriteria inklusi penelitian ini meliputi pasien yang terdiagnosa HIV/AIDS dengan atau tanpa disertai penyakit penyerta yang menerima terapi ARV serta memiliki Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap periode 1 Januari 2015-31 Desember 2015, sedangkan kriteria eksklusi penelitian ini adalah semua pasien (usia <10 tahun) yang memenuhi seluruh kriteria inklusi.
Hasil penelitian ini didapatkan 53 data RMK sebagai sampel dari total populasi 326 RMK. Pasien HIV/AIDS berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45 pasien (85%) dan perempuan 8 pasien (15%) dengan angka kejadian paling tinggi pada usia 26-40 tahun sebanyak 38 pasien (71%). Faktor resiko terjadinya penyakit tertinggi adalah heteroseksual dengan jumlah pasien 37 (61%) dan narkotika suntik sebanyak 9 pasien (14%). Kondisi pasien terbanyak masuk rumah sakit dengan infeksi HIV adalah pada stadium IV sebesar 35 pasien (66%) dan stadium III sebesar 9 pasien (17%). Pola penggunaan ARV yang digunakan adalah lini pertama
vii
dengan jumlah 53 pasien (100%) meliputi kombinasi ARV dari golongan NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor) dan NNRTI (Non Nucleoside Reverse
Transcriptase Inhibitor) dengan sediaan ARV FDC (Fix Dose Combination) dan
non FDC.Karena dalam penggunaan ARV pada pasien HIV/AIDS rentan terjadi resistensi jika diberikan secara tunggal, maka berdasarkan guideline dari WHO maupun Kepmenkes RI menyebutkan bahwa dalam pengobatan menggunakan ARV pada pasien HIV/AIDS harus menggunakan terapi kombinasi. Pola terapi penggunaan ARV kombinasi terbanyak adalah ARV FDC (TDF+3TC+EFV) dosis 1x(300mg+300mg+ 600mg)/po sebanyak 37 pasien (58%), diikuti (FDC AZT/3TC) + NVP dosis 2x(300mg+150mg) +2x200mg/po sebanyak 9 pasien (14%); (FDC AZT/3TC) + EFV dosis 2x(300mg+150mg)+ 1x600mg/po sebanyak 8 pasien; TDF+3TC+NVP dosis(1x300mg)+(2x300mg)+(2x200mg)/po sebanyak 4 pasien (6%); (FDC AZT/3TC) + NVP dosis 2x(300mg+150mg)+ 1x200mg/po sebanyak 3 pasien (5%); AZT+3TC+EFV dosis (2x300mg)+ (2x150mg)+ (1x600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%); TDF+3TC+EFV dosis (1x300mg)+ (2x300mg)+ (1x600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%); FDC (TDF+FTC+EFV) dosis 1x(300mg+200mg+ 600mg)/po sebanyak 1 pasien (1,5%). Terapi farmakologi lain selain ARV yang paling banyak diberikan adalah antibiotic dengan prosentase 43% dari keseluruhan terapi selain ARV. Pemberian ARV tersering adalah terapi kombinasi ARV FDC (TDF+3TC+EFV) dosis 1x(300mg+300mg+ 600mg)/po selama 6-10 hari dengan jumlah pasien 17 (26,5%).Terapi penggunaan ARV pada pasien HIV/AIDS terkait dosis, rute, aturan penggunaan dan bentuk sediaan sudah sesuai guideline.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv RINGKASAN ... vi ABSTRAK ... viii ABSTRACT ... ix DAFTAR ISI ... x DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
DAFTAR SINGKATAN ... xixviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 5
1.4.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
1.1 Epidemiologi HIV dan AIDS ... 6
1.2 Etiologi dan HIV/ AIDS ... 7
2.2.1 Morfologi HIV... 9
2.2.2 Siklus Replikasi HIV ... 10
2.3 Patofisiologis dan Patogenesis HIV/AIDS ... 12
2.4 Transmisi HIV ... 15
xi
2.4.2 Transmisi HIV melalui Darah dan Produk Darah ... 16
2.4.3 Transmisi HIV dari Ibu ke Janin ... 16
2.4.4 Transmisi HIV melalui Cairan Tubuh yang Lain... 16
2.4.5 Transmisi HIV melalui Pekerja pada Pekerja Kesehatan dan Petugas Laboratorium ... 16
2.5 Manifestasi Klinik HIV/AIDS ... 17
2.5.1 Sindroma HIV Akut ... 17
2.5.2 Tingkat asimptomatik- Periode Latensi ... 17
2.5.3 Tingkat Simptomatis ... 18
2.6 Pemeriksaan Laboratorium untuk Tes HIV ... 18
2.6.1 Diagnosis HIV secara Serologis ... 18
2.6.2 Rapid Tes HIV ... 19
2.7 Penatalaksanaan HIV/AIDS ... 19 2.7.1 Penatalaksanaan Umum ... 20 2.7.2 Penatalaksanaan Khusus ... 20 2.8 Antiretroviral ... 20 2.8.1 Entry Inhibitor ... 21 2.8.1.1 Maraviroc (MVC) ... 21 2.8.2 Fussion Inhibitor ... 22 2.8.2.1 Enfuvirtide (T-20) ... 22
2.8.3 Reverse Transcriptase Inhibitor ... 23
2.8.3.1 Nucleoside/nucleotide RT inhibitors (NRTIs) ... 23
2.8.3.1.1 Abacavir (ABC)... 23 2.8.3.1.2 Didanosin (ddI) ... 24 2.8.3.1.3 Emtricitabine (FTC) ... 25 2.8.3.1.4 Lamivudine (3TC) ... 26 2.8.3.1.5 Stavudin (d4T) ... 27 2.8.3.1.6 Tenofovir (TDF) ... 28 2.8.3.1.7 Zalcitabine (ddC) ... 29 2.8.3.1.8 Zidovudine (AZT) ... 29
2.8.3.2 Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI) ... 31
xii 2.8.3.2.2 Efavirenz... 32 2.8.3.2.3 Nevirapine ... 33 2.8.4 Protease Inhibitor ... 34 2.8.4.1 Atazanavir ... 35 2.8.4.2 Fosamprenavir ... 35 2.8.4.3 Indinavir ... 36 2.8.4.4 Nelfinavir ... 37 2.8.4.5 Ritonavir ... 37 2.8.4.6 Sakuinavir ... 38 2.8.5 Integrase Inhibitor... 39 2.8.5.1 Dolutegravir ... 39
2.8.6 Multi Class Combination Product... 40
2.8.6.1 Lopinavir/ Ritonavir (LVP/r) ... 40
2.9 ARV yang Beredar di Indonesia ... 41
2.10 Tatalaksana Pemberian ARV ... 42
2.10.1 Regimen ARV Lini Pertama ... 43
2.10.2 Regimen ARV Lini Kedua ... 43
2.11 Drug Related Problem (DRP) ... 44
2.12 Interaksi Obat ARV ... 45
2.13 Toksisitas ARV ... 47
2.14 Kegagalan Terapi ARV ... 50
2.15 Obat ARV untuk kelompok tertentu... 51
2.15.1 Wanita Hamil atau Menyusui ... 51
2.15.2 Pasien HIV/AIDS dengan Tuberculosis ... 51
2.15.3 . Terapi ARV untuk Ko-infeksi HIV/Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis C (HCV) ... 52
2.15.4 Terapi ARV pada Pengguna NAPZA suntik ... 52
2.16 Monitoring Penggunaan ARV ... 53
2.16.1 Viral Load ... 53
2.16.2 CD4 Recovery ... 53
2.16.3 Therapeutic Drug Monitoring (TDM)... 54
xiii
2.17 Terapi Lain ... 55
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 57
3.1 Kerangka Konseptual ... 57
3.2 Skema Kerangka Operasional ... 60
BAB IV METODE PENELITIAN ... 61
4.1 Rancangan Penelitian... 61 4.2 Bahan Penelitian ... 61 4.3 Kriteria Inklusi ... 61 4.4 Kriteria Eksklusi ... 61 4.5 Populasi ... 61 4.6 Sampel ... 62 4.7 Instrumen Penelitian ... 62
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62
4.9 Definisi Operasional ... 62
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 63
4.11 Analisis Data ... 63
BAB V HASIL PENELITIAN... 64
5.1 Jumlah Sampel Penelitian ... 64
5.2 Data Demografi Pasien ... 64
5.2.1 Jenis Kelamin ... 65
5.2.2 Distribusi Usia Pasien... 65
5.2.3 Status Pembayaran Biaya Pengobatan Pasien HIV/AIDS... 65
5.2.4 Faktor Resiko Terjadinya HIV pada Pasien HIV/AIDS... 65
5.3 Tingkat Infeksi HIV/AIDS ... 65
5.4 Profil Infeksi Oportunistik (IO) pada Pasien HIV/AIDS ... 66
5.5 Manajemen Terapi Pasien HIV/AIDS ... 67
5.5.1 Jenis ARV pada Pasien HIV/AIDS ... 67
5.5.2 Jenis Antiretroviral (ARV) pada Pasien HIV/AIDS ... 67
5.5.3 Pola Terapi Antiretroviral (ARV) ... 68
5.5.4 Switch dosis dan jenis ARV pada Pasien HIV/AIDS ... 68
5.5.5 Terapi Farmakologi lain pada Pasien HIV/AIDS ... 69
xiv
5.5.5.2 Terapi Farmakologi OAT ... 70
5.5.5.3 Terapi Farmakologi Anti Jamur ... 70
5.5.5.4 Terapi Farmakologi Antiprotozoa dan Antivirus ... 70
5.5.5.5 Terapi Farmakologi Analgesik dan Antipiretik ... 71
5.5.5.6 Terapi Farmakologi Kortikosteroid... 71
5.5.5.7 Terapi Farmakologi Obat-obat saluran pencernaan ... 71
5.6 Potensial Efek Samping ARV ... 71
5.7 Potensial Interaksi Obat ... 72
5.8 Lama Terapi Antiretroviral... 73
5.9 Lama Masuk Rumah Sakit pada Pasien HIV/AIDS ... 74
5.10 Kondisi Keluar Rumah Sakit pada Pasien HIV/AIDS dengan IO ... 74
BAB VI PEMBAHASAN ... 75
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Stadium Klinis HIV Menurut KEMENKES RI 2011...8
II.2 Obat ARV yang Ada di Indonesia ...41
II.3 Rekomendasi Waktu Untuk Memulai ARV pada Dewasa, Remaja, Ibu Hamil dan Wanita Menyusui, Serta Anak-Anak Menurut WHO 2013 ...42
II.4 ARV yang Cocok untuk Memulai Terapi ...43
II.5 Pilihan Terapi ARV Lini Kedua Menurut WHO ...44
II.6 Klasifikasi dari Drug Related Problem ...44
II.7 Interaksi ARV dengan Obat Lain Selama ART ...45
II.8 Tingkat Penilaian Keparahan Toksisitas dari data Laboratorium dan Data Klinik ...47
II.9 Definisi Kegagalan Terapi Menurut WHO 2013...50
II.10 Terapi Infeksi Opportunistik pada HIV/AIDS ...55
V.1 Distribusi Jenis Kelamin ...65
V.2 Distribusi Usia ...65
V.3 Status Pembayaran Biaya Pengobatan Pasien ...65
V.4 Faktor Resiko Penyakit HIV/AIDS ...65
V.5 Distribusi Tingkat Infeksi pada HIV/AIDS ...65
V.6 Profil Penyakit Penyerta pada HIV/AIDS ...67
V.7 Tabel Jenis ARV pada HIV/AIDS ...67
V.8 Jenis ARV yang digunakan pada HIV/AIDS ...67
V.9 Pola Terapi Kombinasi pada HIV/AIDS ...68
V.10 Switch dosis dan Jenis pada HIV/AIDS ...68
V.11 Terapi Farmakologis lain pada HIV/AIDS ...69
V.12 Potensial Efek Samping pada HIV/AIDS ...71
V.13 Potensial Interaksi pada HIV/AIDS...72
V.14 Lama Terapi pada HIV/AIDS ...73
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Jumlah kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan tahun 1987 sampai dengan
September 2014 ... 7
2.2 Struktur partikel virion HIV ... 10
2.3 Point potensial pada siklus HIV/AIDS ... 11
2.4 Patogenesis HIV/AIDS ... 12
2.5FDA-approved antiretroviral medications as of March 2015 for use in the United States ... 21
2.6 Struktur Kimia Maraviroc ... 21
2.7 Struktur Kimia Enfuvirtide ... 22
2.8 Struktur Kimia Abacavir ... 24
2.9 Struktur Kimia Didanosin ... 24
2.10 Struktur Kimia Emtricitabine ... 25
2.11 Struktur Kimia Lamivudin ... 26
2.12 Struktur Kimia Stavudin ... 27
2.13 Struktur Kimia Tenofovir ... 28
2.14Struktur Kimia Zalcitabine ... 29
2.15Struktur Kimia Zidovudine ... 30
2.16Struktur Kimia Delavirdine ... 32
2.17Struktur Kimia Efavirenz ... 32
2.18Struktur Kimia Nevirapine ... 33
2.19Struktur Kimia Atazanavir ... 35
2.20Struktur Kimia Fosamprenavir ... 35
2.21Struktur Kimia Indinavir ... 36
2.22Struktur Kimia Nelfinavir ... 37
2.23Struktur Kimia Ritonavir... 38
2.24Struktur Kimia Saquinavir ... 38
2.25Struktur kimia Dolutegravir ... 39
2.26Struktur Kimia Lopinavir ... 41
2.27Struktur Kimia Ritonavir... 41
xvii
3.2 Skema Kerangka Operasional ... 60 5.1 Skema Jumlah Sampel Penelitian ... 64 5.2 Lama MRS pada Pasien HIV/AIDS ... 74
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ... 95
2 Surat Pernyataan... 96
3 Nota Dinas ... 97
4 Surat Keterangan Kelayakan Etik ... 98
xix
DAFTAR SINGKATAN
3TC Lamivudin
ABC Abacavir
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (Kumpulan Gejala
Penyakit Akibat Penurunan Daya Tahan Tubuh Yang Didapat)
ALT Alanine Aminotransferase (= SGPT)
ARV Obat Antiretroviral
ART Terapi Antiretroviral
ASI Air Susu Ibu
ATV Atazanavir
AZT Zidovudine yang sering disingkat pula sebagai ZDV
AUC Area Under Curve
BB CCR5
Berat Badan C Chemokin
CD4 Limfosit-T
CDC Center for Disease Control and Prevention
CYP450 CXCR4 Cytokrom P450 Chemokine Co-Receptor 4 d4T Stavudine ddC Zalcitabine ddI Didanosine DLV Delavirdine DM Diabetes Melitus
DMK Dokumen Medik Kesehatan
DNA Deoxyribo Nucleic Acid
Ds Double strand
DUS Drug Utilization Study
EFV Efavirenz
ENF (T-20) Enfuvirtide EIs Entry Inhibitor
xx
FDC Fixed-Dose Combination (Kombinasi Beberapa Obat Dalam Satu Pil)
FPV/r Fos-amprenavir + Ritonavir
FTC Emtricitabine
GI Gastrointestinal (Saluran Cerna)
Gp Glikoprotein
HAART Highly Active Antiretroviral Therapy (Terapi ARV)
HBV Hepatitis B Virus
HCV Hepatitis C Virus
HIV Human Immunodeficiency Virus = Virus Penyebab AIDS
HLA Human Leukocyte Antigen
IDU Injecting Drug User (Pengguna NAPZA Suntik)
IDV Indinavir
IMS Infeksi Menular(Secara) Seksual IPT Isoniazid Preventive Treatment
IRIS Immune reconstitution inflamatory syndrome (Sindrom Pulih
Imun)
IV Intravena
LPV Lopinavir
LSL Lelaki Seks dengan Lelaki
LSM Lembaga swadaya masyarakat
MTCT mother-to-child transmission (of HIV); penularan HIV dari ibu
ke anak
NAPZA narkotik, alkohol, psikotropik dan zat adiktif lain
NFV Nelfinavir
NNRTI Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor
NRTI Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitor
NVP Nevirapine
ODHA orang dengan HIV dan AIDS
PCR polymerase chain reaction (reaksi rantai polimerasi)
PI Protease inhibitor
xxi
PPIA Pencegahan Penularan Ibu ke Anak
RL Ringer’s Lactate Solution
RMK Rekam Medik Kesehatan
RTV-PI ritonavir-boosted protease inhibitor (PI yang diperkuat dengan ritonavir)
SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (=AST) SGPT Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (=ALT)
SQV Saquinavir
SSP STD
Sistem Saraf Pusat
Sexually Transmited Disease
TB Tuberkulosis
TDF tenofovir disoproxil fumarate
TLC Total Lymphocyte Count (jumlah limfosit total)
UNAIDS Joint United Nations Programme on HIV/ AIDS
WHO World Health Organization
90
DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M .P, and Lance, L.L., 2009,
Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American
Acosta EP., et all. 2000. Pharmacodynamics of HIV type 1 protease inhibitors. Clinical Infectious Diseases. P 151-159
Anderson, P.L., Fletcher, C., Kakuda, T., 2008. Human Immunodeficiency Virus Infection: In:Dipiro,J.T., Talbert, L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L., (Eds) Pharmacotherapy a Patophysiological Approach, Ed7th,
St.Louis: Mc Grae Hill Companies, Inc, p.2065-2082
Anonim, 2011. Nama Obat ARV. http://spiritia.or.id/cst/bacacst.php?artno=8001. Diakses pada tanggan 25 November 2015
Anonim, 2013. HIV Virus Structure Anatomy Picture Reference. http://healthfavo.com/hiv-virus-structure-anatomy-picture-reference.html. Diakses tanggal 13 Januari 2016
Anonim, 2015. ISO Indonesia. Volume 50. Jakarta. Penerbit PT ISFI
Anonim, 2015. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 14. Jakarta. Penerbit UMB Medica Asia Pte Ltd
Anonim, 2015. Antiretroviral Regiment.
http://www.hivwebstudy.org/cases/antiretroviral-therapy/antiretroviral-regimens. Diakses pada tanggal 13 Januari 2016
A to Z drug fact, 2009. Fact and Comparison
Baratawidjaya, K. G., Rengganis, I., 2010. Imunologi Dasar. Edisi ke-9. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. P. 499-513
Carcelero, E., Tustet, M., Martin, M., Lazzari, E.D., Codina, C., Miro, J., Gatell, JM., 2011. “Evaluation of antiretroviral-related errors and interventions by the clinical pharmacist in hospitalized HIV-infected patients”. HIV
Medicine. Britist HIV Association.12, 494-499
CDC, 2015. Strategic Plan Division of HIV/AIDS Prevention. National Center for HIV/AIDS, Viral Hepatitis, STD, and TB Prevention. Centers for Disease Control and Prevention
91 CDC, 2015. HIV Transmission.
http://www.cdc.gov/hiv/basics/transmission.html. Diakses pada tanggal 1 November 2015.
Cohen, M.S. et al., 2011. “Prevention of HIV-1 Infection with Early Antiretroviral Therapy”. Journal of Medicine., vol.365 no.6, p493-505
Drug Bank, 2015. Lamivudin. http://www.drugbank.ca/drugs/DB00709. Diakses pada tanggal 12 Desember 2015
Drug Bank, 2015. Tenofovir. http://www.drugbank.ca/drugs/DB00300. Diakses pada tanggal 25 November 2015
Ellenhorn, M.J., S. Schonwald, G. Ordog, J. Wasserberger. Ellenhorn's Medical Toxicology: Diagnosis and Treatment of Human Poisoning. 2nd ed. Baltimore, MD: Williams and Wilkins, 1997., p. 261
Fauci, A.S, and Lane H.C., 2008, Human Immunodeficiency Disease : AIDS and Related Disorder. In:Kasper, D.L., and Fauci, A.S., Harrison’s Infectious
Disease Ed.17th. New York;Mc Grow Hill Companies, Inc, p.792-873 Fauci, A.S, and Lane H.C., 2009,HIV Infection and AIDS. In:Fauci, A.S.,
Braunwauld, E., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L., Loscalzo, J., Harrison’s Manual of Medicine, Ed.17th. New York;Mc Grow Hill Companies, Inc, p.600-622
Fauci, A.S, and Lane H.C., 2012, Human Immunodeficiency Disease : AIDS and Related Disorder. In:Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwauld, E., hauser, S.L., Jameson, J.L., (Eds), Harrison’s Principle of Internal
Medicine, Ed.18th. New York;Mc Grow Hill Companies, Inc, p.3146-3224 FDA, 2015. Orange Book: Approved Drug Products with Therapeutic
Equivalence Evaluations.
http://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/ob/docs/queryai.cfm. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015
FDA, 2015. Antiretroviral drugs used in the treatment of HIV infection. http://www.fda.gov/ForPatients/Illness/HIVAIDS/Treatment/ucm118915.ht m. Diakses pada tanggal 25 Desember 2015
92
Hardman, J.G., L.E. Limbird, P.B., A.G. Gilman. Goodman and Gilman's The
Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th ed. New York, NY:
McGraw-Hill, 2001., p. 1357
Hoffmann, C., Rockstroh, J.K., Kamps, B.S. 2006. HIV Medicine 2007. 16th ed, Paris, Cagliari, Wuppertal : Flying Publisher
Hoffman, C., Rockstroh, J.K., 2012. HIV 2012/2013. Hamburg : Medizin Fokus Verlag
JAC, 2015. HIV entry inhibitors: mechanisms of action and resistance
pathways. http://jac.oxfordjournals.org/content/57/4/619.full. Diakses pada
tanggal 12 Desember 2015
Katz, M.H., Zolopa, A.R., Hollander, H. HIV infection. In: Wilson WR, editor.
Current Diagnosis and Treatment in Infectious Diseases. New York:
McGraw-Hill; 2001.p.1317-48.
Katzung, B.G., 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. 10th ed. Jakarta : EGC, 2010 p. 823-838
KEMENKES RI, 2011., Tatalaksna Klinis Infeksi HIV dan Terapi ARV pada
orang dewasa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
KEMENKES RI, 2014., Situasi dan Analisis HIV AIDS. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kumar, V., Abbas, A.K and Aster, J.C., 2015. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease. Philadephia: Elsevier, p.243
McEvoy, G.K. 2005. American Hospital Formulary Service- Drug Information 2005. Bethesda, MD: American Society of Health-System Pharmacists, Inc. 2005 (Plus Supplements)., p. 618
McEvoy, G.K. 2003. American Hospital Formulary Service - Drug Information 2003. Bethesda, MD: American Society of Health-System Pharmacists, Inc. 2003 (Plus Supplements)., p. 646
Nasronudin, 2007. Konseling, Dukungan, Perawatan dan Pengobatan ODHA. Universitas Airlangga. Surabaya. 2007
93
NIAID, 2009. Quick Fact About HIV Transmission.
http://www.niaid.nih.gov/topics/HIVAIDS/Understanding/Pages/riskFactors .aspx . Diakses pada 1 November 2015
NIAID, 2013. Types of HIV/AIDS Antiretroviral Drugs.
http://www.niaid.nih.gov/topics/HIVAIDS/Understanding/Treatment/pages/ arvdrugclasses.aspx. Diakses pada tanggal 1 November 2015
NIH, 2015. The HIV Life Cycle. https://aidsinfo.nih.gov/education-materials/fact-sheets/19/73/the-hiv-life-cycle. Diakses tanggal 3 Januari 2016
NIH, 2015. Compound of ARV drug. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses pada tanggal 1 November 2015
PCNE, 2009. PCNE Classification for Drug Related Problem. Pharmaceutical Care Network Europe
PubChem, 2015. Antiretroviral. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses pada tanggan 10 Desember 2015
Rathbun, R Cris., Liedke Michelle D., 2011., Antiretroviral Drug Interactions: Overview of Interactions Involving New and Investigational Agents and the Role of Therapeutic Drug Monitoring for Management. Pharmaceutic., Vol 3, page 745-781
Safrin, S., 2012. Antiretroviral Agents. Dalam: B.G, Katzung, S.B. Master & A.J. Trevor, Penyunt. Basic and Clinical Pharmacology. New York: McGraw-Hill
Sundquist, W.I and Kräusslich, H.G., 2012. HIV-1 Assembly, Budding, and Maturation. Cold Spring Harb Perspect Med. 2012 Jul; 2(7): a006924. Stellbrink, H.J., Schewe, C.K., Hoffmann C, Wolf E. 2008. Is there a harmless
level of plasma viremia in untreated HIV infection CD4+ T cells in the long-term follow-up of elite controllers and controls. Abstract 351, 14th
Suharto., 2010: Masa lalu, masa kini dan masa depan infeksi AIDS. HIV-AIDS from Basic to Clinical Management. Surabaya : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Universitas Airlangga. p 2-3
Sweetman, S.C., 2009. Martindale 36 The Complete Drug Reference. London: The Pharmaceutical Press
94
Thomson, 2005. Micromedex. Drug Information for the Health Care
Professional. 25th ed. Volume 1. Plus Updates. Content Reviewed by the
United States Pharmacopeial Convention, Inc. Greenwood Village, CO. 2005., p. 1269
UNAIDS, 2013. UNAIDS Report on the Global AIDS Epidemic 2013. United Nations Programme on HIV/AIDS
WHO, 2013. Consolidated Guidelines on The Use of Antiretroviral Drugs for
Treating and Preventing HIV Infection . World Health Organization
WHO, 2014. Consolidated Guidelines on HIV Preventin, Diagnosis, Treatment
and Care for Key Population. World Health Organization
WHO, 2015. HIV/AIDS. http://www.who.int/topics/hiv_aids/en/. Diakses pada tanggal 25 September 2015.
WHO, 2015. Global Health Obervatory data. http://www.who.int/gho/hiv/en/ Diakses pada tanggal 25 September 2015
YANFAR, 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Orang dengan
HIV/AIDS (ODHA). Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
Yoveline, A., Wahyuningsing, R., Kumalawati, Y., Sungkar, S. 2008. Peran Rapid Oral HIV Test dalam Diagnosis Infeksi HIV. Maj Kedokt Indon, Vol : 58 (12) 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia