• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 29 Februari Data AS semakin mengkonfirmasi pertumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 29 Februari Data AS semakin mengkonfirmasi pertumbuhan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Wei

mI

‘S wWei

uWei

:

4,733.1

:

+74.8 (+1.6%)

:

2,787

Mn shrs

:

3,869

Bn rupiah

+/-

%

ASII

6,800

375

5.8

BBRI

10,850

400

3.8

UNVR

43,900

1,175

2.8

HMSP

109,975

1,675

1.5

AALI

14,150

-875

-5.8

TOWR

4,020

-80

-2.0

SCMA

2,910

-30

-1.0

MIKA

2,175

-25

-1.1

Foreign Net Buy / Sell

Net Buy (Rpbn)

Net Sell (Rpbn)

BBRI

80

GGRM

32

BBCA

75

AALI

27

BBTN

62

BBNI

23

ASII

31

INDF

18

LPPF

28

PGAS

11

Money Market

+/-

%

USD/IDR

13,402

-8.0

-0.1

JIBOR O/N

5.2

0.0

-Infl (MoM)

0.5

-

-Dual Listing Securities

+/-

%

TLKM

49.4

-0.2

-0.3

ISAT

35.5

0.9

2.7

EIDO

22.1

0.0

0.1

World Indices

+/-

%

DJIA

16,640

-57

-0.3

S&P 500

1,948

-4

-0.2

Euro Stoxx

2,929

52

1.8

MSCI Worl d

1,554

1

0.0

Nikkei

16,188

48

0.3

Hang Seng

19,364

475

2.5

Commodities

+/-

%

WTI Oil

33

-0.1

-0.3

Last

Close

Changes

Last

Close

Changes

Last

Close

Changes

Last

Close

Changes

Lagging Movers

Market Activity

Monday, 29 Feb 2016

Market Index

Index Movement

Market Volume

Market Value

Last

Close

Changes

Leading Movers

RISET

SAHAM

HARIAN

Senin, 29 Februari 2016

Data AS semakin mengkonfirmasi pertumbuhan

Data GDP growth AS 4Q15 estimasi kedua yang tercatat 1%,

melebihi ekspektasi yang sebesar 0,4% semakin mengukuhkan

ekspektasi akan kenaikan suku bunga The Fed. Tidak hanya itu,

indikasi inflasi dari personal consumption expenditure juga

menunjukkan peningkatan yang terbesar sejak Juli 2014. Sementara

itu, investor juga mencermati perkembangan harga minyak dunia

dan rencana beberapa negara produsen minyak untuk menekan

produksi.

Dalam pertemuan G20, China menyatakan tidak akan melakukan

devaluasi mata uang yuan lagi untuk mendorong perekonomian.

Selama ini, devaluasi yuan dipandang sejumlah analis sebagai hal

negatif karena bisa mendorong perang mata uang dan kenaikan

indeks dolar AS.

Di dalam negeri, IHSG pada akhir pekan lalu ditutup naik 1,6% ke

level 4.733 dengan investor asing mencatatkan net buy Rp 274

miliar. IHSG memiliki peluang menguat hari ini, melihat EIDO yang

menguat tipis dan bursa regional pagi ini yang dibuka menguat.

Highlights

AISA

: Jajaki emisi obligasi hingga Rp1,3 triliun

ASII

: Fokus infrastruktur dan logistik

PPRO

: Mall PPRO beroperasi 2017

WSKT : Berencana masuk proyek tol Cilincing-Cibitung

UNTR

: Laba turun tajam karena kinerja 4Q dan impairment

Industri Baja: Surplus pipa baja hingga 2020

SAMUEL

(2)

AISA: Jajaki emisi obligasi hingga Rp1,3 triliun

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) berencana untuk menerbitkan obligasi

senilai Rp1-1,3 triliun, paling lambat bulan Juni 2016. Dana hasil emisi tersebut

akan dipergunakan untuk refinancing hutang pada divisi beras serta produk

makanan lainnya. Menurut keterangan Direktur Keuangan AISA, penerbitan

obligasi dipilih atas dasar potensi penurunan suku bunga bank, setelah BI rate

dipangkas menjadi 7%. Namun, AISA masih dalam tahap menyeleksi calon

penjamin emisi penerbitan obligasi.

Tahun ini, AISA akan memulai pembangunan fisik pabrik minuman Capri Sun, yang

diharapkan dapat beroperasi komersial pada tahun depan. AISA juga menargetkan

mampu mengantongi pendapatan sekitar Rp3,5 triliun dari penjualan 4 jenis

produk, antara lain Taro, Bihunku, dan Superior (bihun dan mie kering). (Investor

Daily) AISA: Non-

coverage, 16E’PE: 8.4, PBV: 0.9.

ASII: Fokus infrastruktur dan logistik

PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal Rp5.3triliun untuk

segmen bisnis infrastruktur, logistik dan lainnya, dari total belanja modal sebesar

Rp13.5triliun tahun ini.

Sementara itu, capex untuk bisnis berkontribusi terbesar, otomotif, adalah sebesar

Rp2.5-Rp2.7triliun, yang akan digunakan untuk memperluas jaringan distribusi.

Untuk bisnis agri Astra, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar

Rp2triliun. (Bisnis Indonesia)

ASII: Hold, 16E’ PE: 14.3x, PBV: 2.5x.

PPRO: Mall PPRO beroperasi 2017

PT PP Properti Tbk (PPRO) mentargetkan beroperasinya tiga pusat perbelanjaan

pada pertengahan 2017 (saat ini tengah dalam masa pembangunan - 1 Bekasi, dan

2 Surabaya). Pengoperasian mall tersebut akan mendorong porsi recurring income

PPRO dari 5% menjadi 10%.

Sementara itu, perusahaan juga tengah aktif melakukan penjajakan kerjasama

untuk mengerjakan berbagai proyek properti. Saat ini PPRO telah menjajaki

kerjasama perusahaan patungan dengan investor China, Korea Selatan dan

Jepang untuk mengembangkan proyek di Kalimalang.

Sebelumnya, PPRO juga telah melakukan pembahasan terakhir dengan perusaahn

properti asal Australia untuk menggembangkan zona 5 dan zona 6 Grand Kamala

Lagoon dengan investassi sekitar Rp14-Rp15triliun. (Bisnis Indonesia) PPRO:

(3)

WSKT: Berencana masuk proyek tol Cilincing-Cibitung

PT Waskita Karya (WSKT) berencana untuk turut menjadi investor dalam proyek tol

Cilincing

– Cibitung dengan bekerja sama dengan anak usaaha Pelindo II, PT

Akses Pelabuhan Indonesia (API). Ruas tol ini akan menghubungkan jalan tol

Jakarta – Cikampek dengan kompleks pelabuhan Tanjung Priok dan Kalibaru.

Konsesi proyek Cilincing

– Cibitung dimiliki oleh konsorsium PT MTD CTP

Expressway dimana API memiliki 45% kepemilikan dan sisanya dimiliki oleh

investor Malaysia, Malaysia MTD Capital Bhd (50%) dan PT Nusacipta Etika

Pratama (5%). (Investor Daily).

Comment:

Langkah ini kami pandang positif seiring proyek ini terkoneksi dengan konsesi tol

milik WSKT yakni Cibitung

– Cimanggis yang merupakan bagian dari JORR II.

Dengan turut menjadi investor, WSKT dapat memastikan progress proyek tol

tersebut dan meningkatkan potensi volume trafik di Cibitung

– Cimanggis. WSKT:

Buy, 16E’ PE: 20.5x, EV/EBITDA: 12.6x.

Industri Baja: Surplus pipa baja hingga 2020

Indonesian Iron & Steel Industry Association menegaskan agar pemerintah tidak

perlu untuk melakukan impor baja untuk proyek apapun, seiring dengan kapasitas

produksi yang masih surplus hingga 2020.

Adapun kapasitas produksi pipa baja nasional untuk seluruh jenis proyek mencapai

Rp2.74juta ton sementara jumlah kebutuhan hingga 2020 baru mencapai 2.57juta

ton. Untuk meningkatkan daya saing, pemerintah diminta menerapkan SNI menjadi

sebuah kewajiban bagi seluruh produsen. (Bisnis Indonesia) Industri

Baja:Non-Coverage.

Pertambangan: Relaksasi kebijakan ekspor mineral mentah

Saat ini telah ada sejumlah usulan bagi pemerintah untuk merelaksasi kebijakan

ekspor mineral mentah seiring pelaksanaan hilirisasi yang tidak sesuai target yang

ditetapkan. Hal ini terjadi karena jatuhnya harga sejumlah komoditas.

Saat ini Kementerian ESDM sedang mengupayakan jalan tengah yang dapat

mendamaikan kepentingan pengusaha dan pemerintah terkait hal itu. Kebijakan

hilirisasi tetap diperlukan untuk meningkatkan value add, namun pemerintah juga

akan realistis mengingat tantangan di industri yang berat saat ini karena rendahnya

harga komoditas. (Bisnis Indonesia) Mining: Neutral.

(4)

UNTR: Laba turun tajam karena lemahnya 4Q dan impairment

PT United Tractors Tbk (UNTR) rendahnya kinerja 4Q15 UT dan pengakuan

kerugian penurunan nilai (impairment loss) telah mendorong laba FY15 turun tajam

(-28.1%YoY) menjadi Rp3.85tn atau sekitar 65.5% dari proyeksi SSI (Rp5.88tn)

dan 59% dari angka konsensus.

Penurunan tajam disebabkan utamanya oleh lemahnya kinerja 4Q15 dan

pengakuan kerugian penurunan nilai (impairment) sebesar Rp5.25tn.

Kami melihat tahun ini tidak akan berbeda dengan tahun lalu. Perbaikan aktivitas

industri yang kami perkirakan tidak akan terjadi tahun ini dan pergerakan harga

komoditas yang akan cenderung stagnan menjadi dua alasan utama kami untuk

tetap mempertahankan rekomendasi HOLD.

Update detail akan kami berikan dalam bentuk report company update. UNTR:

(5)

Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside

(%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E Banks

BMRI BUY 4.4 9,475 1.6 (1.3) 2.4 9,959 10,200 7.7 9.9 8.3 1.7 1.4 16.8% 17.4% n/a n/a BBCA BUY 6.5 13,350 2.1 1.9 0.4 13,662 15,300 14.6 16.9 14.6 3.1 2.6 18.1% 17.9% n/a n/a BBRI BUY 5.3 10,850 3.8 (3.3) (5.0) 12,359 13,000 19.8 10.1 8.7 2.0 1.7 19.7% 19.7% n/a n/a BBNI BUY 1.9 5,025 0.5 2.3 0.7 5,773 5,900 17.4 7.6 6.6 1.2 1.1 16.3% 16.4% n/a n/a Consumer (Staples)

ICBP BUY 1.8 15,125 2.2 4.7 12.2 16,283 15,600 3.1 25.7 22.4 5.1 4.5 19.7% 20.1% 17.6 14.9 INDF BUY 1.2 6,825 5.0 10.1 31.9 7,482 7,400 8.4 16.2 13.5 2.1 1.9 12.9% 14.2% 8.5 7.7 KLBF BUY 1.2 1,275 0.4 (4.5) (3.4) 1,495 1,610 26.3 27.7 23.2 5.1 4.5 18.5% 19.4% 18.2 15.2 ROTI BUY 0.1 1,245 1.2 (7.8) (1.6) 1,466 1,500 20.5 24.9 17.8 4.5 3.7 17.9% 20.8% 11.2 9.9 ULTJ BUY 0.2 3,700 2.8 (0.1) (6.2) n/a 4,800 29.7 17.1 14.3 3.9 3.2 22.5% 22.4% 10.5 8.9 UNVR HOLD 6.7 43,900 2.8 19.6 18.6 38,549 39,000 (11.2) 51.7 47.3 62.8 56.3 121.5% 119.1% 36.6 33.5 Cigarette HMSP BUY 10.2 109,975 1.5 6.3 17.0 105,496 109,750 (0.2) 42.3 37.9 17.5 17.1 41.4% 45.2% 29.4 26.8 GGRM BUY 2.4 63,000 1.9 8.0 14.5 66,633 59,500 (5.6) 20.2 17.7 3.0 2.7 14.9% 15.5% 13.5 12.7 Healthcare MIKA BUY 0.6 2,175 (1.1) - (9.4) 2,678 2,950 35.6 50.6 45.3 8.7 8.0 17.2% 17.6% 25.2 22.7 SILO BUY 0.2 7,800 1.3 (13.6) (20.4) 11,492 8,600 10.3 92.9 72.9 3.9 3.2 4.2% 4.4% 13.4 10.9 Retail MAPI BUY 0.1 4,250 2.7 13.5 12.0 4,605 4,200 (1.2) 34.0 17.4 2.2 1.9 6.3% 11.0% 7.6 6.1 RALS HOLD 0.1 765 5.5 26.4 18.6 731 625 (18.3) 16.3 13.0 1.5 1.4 9.2% 10.8% 11.0 9.7 ACES HOLD 0.3 870 4.8 8.8 5.5 865 815 (6.3) 24.2 18.9 4.8 3.9 19.8% 20.8% 16.7 14.8 Telco EXCL BUY 0.7 3,875 0.6 5.4 6.2 4,552 4,500 16.1 44.0 25.2 2.2 2.1 5.1% 8.5% 6.1 5.3 ISAT HOLD 0.5 4,915 (0.7) (10.2) (10.6) 6,133 5,550 12.9 22.9 15.9 1.7 1.7 7.6% 10.4% 3.5 3.1 TLKM HOLD 6.7 3,310 0.3 (0.9) 6.6 3,471 3,500 5.7 19.9 17.7 4.1 3.6 20.5% 20.5% 6.5 6.0 Auto and HE ASII HOLD 5.5 6,800 5.8 5.4 13.3 6,993 6,000 (11.8) 14.9 14.4 2.6 2.5 17.7% 17.5% 12.9 12.5 UNTR BUY 1.1 15,225 0.8 (12.5) (10.2) 16,007 17,900 17.6 8.8 8.1 1.3 1.2 14.8% 14.7% 3.5 3.0 Aviation GIAA BUY 0.2 415 1.0 5.1 34.3 481 490 18.1 8.7 8.4 0.6 0.6 6.8% 6.8% 3.8 3.7 Property BSDE BUY 0.6 1,685 0.3 (2.6) (6.4) 2,157 1,950 15.7 10.2 9.2 1.6 1.4 15.6% 15.2% 9.8 8.5 PWON HOLD 0.4 466 0.9 4.0 (6.0) 546 465 (0.2) 10.8 9.7 2.5 2.1 23.0% 21.3% 6.7 5.7 KPIG BUY 0.2 1,255 (0.4) (9.7) (11.0) n/a 1,810 44.2 29.2 24.6 1.0 1.0 3.5% 4.1% n/a n/a ASRI HOLD 0.1 349 0.9 8.7 1.7 410 350 0.3 10.6 8.7 1.0 0.9 9.1% 10.1% 5.6 4.8 SMRA BUY 0.5 1,575 1.0 9.0 (4.5) 1,746 1,750 11.1 14.7 12.9 2.8 2.4 19.1% 19.0% 10.5 9.5 Construction PTPP HOLD 0.4 3,760 3.0 (3.6) (3.0) 4,558 4,000 6.4 22.4 18.4 5.2 4.3 23.1% 23.2% 9.7 8.5 ADHI BUY 0.2 2,640 3.5 3.5 23.4 2,947 2,700 2.3 24.7 20.5 1.9 1.8 7.6% 8.6% 7.7 6.8 WSKT BUY 0.5 1,940 1.0 11.8 16.2 2,298 2,200 13.4 31.8 24.9 2.7 2.5 8.6% 10.0% 16.6 14.3 WIKA BUY 0.3 2,600 0.2 (7.1) (1.5) 3,191 3,300 26.9 21.3 17.8 3.3 2.9 15.4% 16.4% 9.5 8.2 Cement INTP HOLD 1.4 19,725 2.2 0.1 (11.6) 20,738 22,500 14.1 14.7 12.5 2.7 2.4 18.6% 19.5% 9.6 8.1 SMGR BUY 1.2 10,250 0.5 (7.2) (10.1) 11,855 13,700 33.7 9.8 8.5 2.0 1.8 20.2% 21.2% 6.2 5.2 SMCB HOLD 0.1 940 (1.6) 3.9 (5.5) 1,037 1,070 13.8 67.1 32.4 0.9 0.9 1.4% 2.9% 10.2 8.3 Utility PGAS BUY 1.3 2,600 0.4 8.1 (5.3) 3,328 3,400 30.8 11.2 10.6 1.6 1.5 14.7% 14.5% 7.3 6.4 JSMR BUY 0.7 5,425 0.5 (5.7) 3.8 6,448 6,500 19.8 22.6 21.3 3.1 2.9 13.9% 13.7% 11.8 11.3 Coal and Metal

ANTM BUY 0.2 369 (0.8) 12.2 17.5 292 375 1.6 (20.5) 33.5 0.7 0.6 -3.2% 1.9% 20.3 15.9 INCO BUY 0.3 1,570 5.4 8.7 (4.0) 1,728 2,400 52.9 57.5 14.4 0.6 0.6 1.1% 4.2% 89.6 60.2 TINS BUY 0.1 575 1.8 10.6 13.9 461 650 13.0 14.0 11.5 0.7 0.7 5.1% 6.0% 4.2 3.6 ITMG BUY 0.1 6,475 19.9 34.6 13.1 5,823 9,000 39.0 5.9 4.7 0.6 0.6 10.3% 12.8% 1.5 1.2 ADRO BUY 0.4 600 5.3 14.3 16.5 639 700 16.7 10.7 8.3 0.4 0.4 3.8% 4.8% 9.3 7.1 PTBA BUY 0.2 5,100 7.0 14.6 12.7 6,382 7,800 52.9 7.1 5.6 1.1 1.0 15.6% 17.7% 5.3 4.0 Plantation AALI BUY 0.4 14,150 (5.8) (17.1) (10.7) 20,035 20,000 41.3 17.0 14.6 1.8 1.6 10.4% 11.1% 10.6 9.6 LSIP BUY 0.2 1,390 1.1 (2.5) 5.3 1,603 1,800 29.5 11.0 9.2 1.2 1.1 10.6% 11.7% 5.5 4.5 SIMP BUY 0.1 372 (0.8) 15.5 12.0 560 550 47.8 10.9 9.3 0.4 0.4 3.6% 4.1% 5.3 4.9 Poultry

CPIN HOLD 1.1 3,350 5.7 0.1 28.8 3,517 4,000 19.4 21.1 17.2 3.9 3.3 18.4% 19.4% n/a n/a EV/EBITDA (x)

(6)

Regional Indices 1D Change

Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

World 0.57 1554.47 0.04 1.29 (0.23) (0.49) (8.26) (6.51) (12.32) 1,813.90 1,459.79 U.S. (S&P) (3.65) 1948.05 (0.19) 1.39 1.58 0.40 (6.36) (4.69) (7.43) 2,134.72 1,810.10 U.S. (DOW) (57.32) 16639.97 (0.34) 1.27 1.51 1.05 (6.09) (4.51) (8.23) 18,351.36 15,370.33 Europe 51.74 2929.16 1.80 1.45 2.02 (3.81) (16.46) (10.36) (18.61) 3,836.28 2,672.73 Emerging Market 4.67 740.02 0.64 0.47 (1.25) (0.32) (9.12) (6.81) (25.27) 1,069.13 686.74 FTSE 100 83.20 6096.01 1.38 2.24 2.45 0.20 (4.09) (2.34) n/a 7,122.74 5,499.51 CAC 40 66.12 4314.57 1.56 1.80 2.17 (2.32) (12.97) (6.95) (12.86) 5,283.71 3,892.46 Dax 181.82 9513.30 1.95 1.03 1.33 (2.91) (16.42) (11.45) (16.56) 12,390.75 8,699.29 Indonesia 74.83 4733.15 1.61 1.70 0.76 2.56 6.45 3.05 (13.16) 5,524.04 4,033.59 Japan 199.27 16387.68 1.23 2.96 1.72 (6.45) (17.01) (13.90) (12.82) 20,952.71 14,865.77 Australia 30.14 4910.10 0.62 0.72 (1.82) (1.91) (4.96) (7.28) (17.18) 5,996.90 4,706.70 Korea 4.55 1924.71 0.24 0.64 0.44 0.66 (3.38) (1.87) (3.08) 2,189.54 1,800.75 Singapore 9.93 2659.31 0.37 1.50 (0.05) 1.15 (6.88) (7.75) (21.85) 3,549.85 2,528.44 Malaysia (3.10) 1660.34 (0.19) (0.23) (0.85) (0.45) (0.71) (1.90) (8.83) 1,867.53 1,503.68 Hong Kong 475.40 19364.15 2.52 0.89 (0.51) (1.62) (11.97) (11.64) (21.99) 28,588.52 18,278.80 China 25.97 2767.21 0.95 (5.52) (5.46) 1.08 (19.68) (21.81) (16.41) 5,178.19 2,638.30 Taiwan 45.30 8411.16 0.54 0.92 1.03 3.27 1.09 0.88 (12.58) 10,014.28 7,203.07 Thailand 9.65 1343.07 0.72 1.30 3.74 3.24 (1.22) 4.27 (15.37) 1,594.44 1,220.96 Philipines 2.04 6771.30 0.03 (0.17) (1.13) 1.25 (2.25) (2.60) (12.41) 8,136.97 6,084.28

Monetary Indicators 1D Change

Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

JIBOR Overnight (%) 0.00 5.15 (0.04) (14.69) (12.94) (32.16) (8.85) n/a n/a

Foreign Reserve (US$bn) n/a 102.13 n/a (3.58) 1.41 (3.58) (10.60) n/a n/a

Inflation Rate (%) n/a 0.51 n/a (46.87) 737.50 (46.87) 312.50 n/a n/a

US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00 n/a n/a

Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.03) 8.24 0.94 (0.30) (4.46) (5.83) 16.61 n/a n/a

Exchange Rate (per US$) 1D Change

Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Indonesia (14.00) 13388.00 0.10 0.19 0.41 1.87 2.99 2.99 (3.14) 14736.00 12805.00

Japan (0.54) 113.46 0.48 (1.13) (0.48) 6.64 5.96 5.96 5.88 125.86 110.99

UK (0.00) 1.39 (0.10) (0.50) (2.07) (3.99) (5.97) (5.97) (9.82) 1.59 1.38

Euro (0.00) 1.09 (0.02) (0.74) (0.89) 0.40 0.64 0.64 (2.25) 1.17 1.05

China 0.01 6.54 (0.11) (0.20) (0.28) 0.65 (0.71) (0.71) (4.30) 6.60 6.18

Commodities Indicators 1D Change

Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Oil 0.05 35.15 0.14 2.15 1.33 1.18 (21.21) (5.71) (43.83) 69.63 27.10

CPO 8.00 2543.00 0.32 (0.31) (1.66) 2.75 8.63 2.33 11.73 2648.00 1863.00

Rubber 1.00 535.50 0.19 0.94 0.56 (2.19) (11.12) (0.74) (14.18) n/a n/a

Coal 0.25 50.65 0.50 0.70 0.30 2.84 (4.16) 0.10 (28.76) 71.10 48.80

Iron Ore (1.10) 47.20 (2.28) 4.66 6.07 14.01 5.59 8.76 (26.93) n/a n/a

Manganese n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

Tin 16.00 16079.00 0.10 (0.62) 1.31 12.98 7.47 10.20 (11.01) 18153.00 13223.80

Nickel 150.00 8490.00 1.80 (1.39) (0.99) (2.08) (7.67) (3.74) (40.96) 14675.00 7550.00

Copper 105.00 4706.00 2.28 1.31 1.84 3.68 1.51 0.02 (20.07) 6481.00 4318.00

Gold 3.50 1223.90 0.29 (1.19) 1.19 9.63 14.83 15.44 0.89 1260.80 1046.20

Source: SSI Research, Bloomberg

Last Price

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

(7)

Research Team

Andy Ferdinand, CFA

Head Of Equity Research

Strategy, Banking, Consumer

+6221 2854 8148

[email protected]

M. Makky Dandytra, CSA, CFTe

Technical Analyst

Indices, Equities, Commodities,

Currencies, Fixed Income

+6221 2854 8382

[email protected]

Rangga Cipta

Economist

+6221 2854 8396

[email protected]

Akhmad Nurcahyadi, CSA

Analyst

Auto, Heavy Equipment, Property,

Cigarette, Media, Aviation, Healthcare

+6221 2854 8144

[email protected]

Adrianus Bias Prasuryo

Analyst

Cement, Infrastructure,Telecommunication

+6221 2854 8392

[email protected]

Marlene Tanumihardja

Analyst

Retail, Poultry, Consumer, Small Cap

+6221 2854 8387

[email protected]

Yudi Ilhamsyah

Analyst

Property, Construction

+6221 2854 8881

[email protected]

Adde Chandra Kurniawan

Research Associate

+6221 2854 8338

[email protected]

Equity Sales Team

Kelvin Long

Director of Equities

+6221 2854 8150

[email protected]

Evelyn Satyono

Head of Institutional Equity Sales

+6221 2854 8148

[email protected]

Lucia Irawati

Head of Retail Equity Sales

+6221 2854 8173

[email protected]

Yulianah

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8146

[email protected]

Ronny Ardianto

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8399

[email protected]

Ferry Khusaeri

Equity Sales

+6221 2854 8304

[email protected]

Indra S. Affandi

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8334

[email protected]

Muhammad Isfandi

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8329

[email protected]

Peter Hamsja

Equity Sales

+6221 2854 8325

[email protected]

Jovita Widjaja

Equity Sales

+6221 2854 8314

[email protected]

Clarice Wijana

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8395

[email protected]

Iwan Setiadi

Equity Sales

+6221 2854 8313

[email protected]

James Wihardja

Equity Sales

+6221 2854 8397

[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Menurut keterangan dari Sekretaris Perusahaan ROTI, Sri Mulyana, perjanjian patungan untuk mendirikan entitas baru dengan perusahaan asal Filipina tersebut

Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed.. All

 Tahun lalu TLKM mentargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp11.4%YoY, sedangkan tahun ini perusahaan mentargetkan pendapatan akan bertumbuh diatas angka industri

 Sementara itu, untuk JSMR, dana hasil emisi obligasi tersebut bakal dipergunakan untuk melunasi hutang jatuh tempo perusahaan.. JSMR memiliki dua obligasi yang bakal jatuh

Namun kami melihat, keputusan BI untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan stabilisasi nilai tukar rupiah (berbeda dengan tahun lalu) akan memberikan

(ACES) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4.5 triliun (-4.2%YoY) pada FY15, yang disebabkan oleh turunnya daya beli akibat melemahnya ekonomi Indonesia, meskipun

Dengan demikian, secara total bank akan menerima 19% dari nasabah dan subsidi atau sama dengan tahun lalu, sementara untuk KUR ritel akan turun sedikit menjadi 13,5%.

 Lembaga Penjamin Simpanan menilai perbankan akan dihadapkan pada ancaman likuiditas seiring rencana pemerintah mengeluarkan SBN senilai Rp 542,5 triliun gross dengan