32 BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil Karya/Implementasi
Dari tahap-tahap yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dihasilkan sebuah mobile game
berjudul PANCASILA. Berikut adalah tampilan game
tersebut :
1. Main Menu
Tampilan awal ketika game dibuka.
Halaman ini dilengkapi dengan trigger yang berfungsi
untuk mendeteksi sentuhan, sehingga untuk masuk ke
halaman selanjutnya user bisa melakukan sentuhan/tap
pada layar untuk berpindah ke halaman berikutnya.
1. Story
Tampilan selanjutnya setelah user melewati Main
Menu yang berisi tentang cerita yang menceritakan
karakter dalam game tersebut.
2. Tutorial
Tampilan ini akan muncul setelah user
menyelesaikan bagian cerita. Pada bagian ini game
akan menampilkan tutorial dasar untuk memainkan
game, disertai dengan ilustrasi yang informatif.
3. Platformer Game 1-5
Berikut adalah tampilan untuk game platformer
yang berlaku dari level 1 sampai dengan 5. Disini user
akan menjalan kan salah satu karakter yang kemudian
karakter sebut sampai di suatu tempat yang telah
ditentukan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
4. Pertanyaan 1-5
Setelah user sampai di tempat yang telah
ditentukan dalam game sebelumnya maka akan
muncul tampilan selanjutnya yang berisi pertanyaan
yang berkaitan dengan tema game itu sendiri yaitu
PANCASILA.
5. Mini Game
Setelah user menjawab pertanyaan yang diberikan,
game akan memberikan mini game untuk menutup
tiap level. Minigame yang ditampilkan disetiap level
berbeda beda.
Mini game pertama adalah memilih gambar sesuai
pertanyaan. Pada bagian ini pemain diharuskan
memilih lambang dari agama yang ada di Indonesia,
jika benar maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika
salah maka akan dikurangi 1 bintang.
Mini game kedua adalah memilih aksi sesuai
gambar. Pada bagian ini pemain dapat memilih apa
yang akan dilakukannya saat berhadapan dengan
kondisi seperti di ilustrasi, jika benar maka 1 bintang
akan ditambahkan, dan jika salah maka akan dikurangi
1 bintang.
Mini game ketiga adalah menangkap benda. Pada
bagian ini pemain diberikan kontrol kanan dan kiri
untuk mengambil benda yang turun , jika berhasil
maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika gagal
maka akan dikurangi 1 bintang.
Mini game keempat memasukkan amplop ke kotak
suara. Pada bagian ini pemain dapat melakukan drag
and drop amplop ke dalam kotak suara, jika berhasil
maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika gagal
maka akan dikurangi 1 bintang.
Mini game kelima menyeimbangkan peti. Pada
bagian ini, peti akan muncul di layar ketika pemain
melakukan tap. Tugas pemain adalah menentukan
posisi peti agar seimbang. setiap peti yang muncul
maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika peti
menyentuh tanah , permainan akan berakhir.
6. Tampilan Skor
Berikut ini adalah tampilan skor yang akan
muncul bila user telah menyelesaikan level yang
diberikan.
7. Skor Akhir
Tampilan ini akan muncul saat user telah berhasil
melewati 5 level yang diberikan, berisi total skor yang
telah dikumpulkan disepanjang permainan.
8. Cerita Akhir
Tampilan ini adalah hasil dari pencapaian user
dalam memainkan game ini, berisi cerita yang
menggambarkan keberhasilan atau kegagalan
tergantung dari cara bermain.
4.2 Hasil Pengujian
4.2.1 Fungsionality Testing
Pengujian dilakukan dengan menjalankan
aplikasi/game ini di tempat sebenarnya, yaitu ponsel yang
menggunakan Android sebagai sistem operasinya.
Pengujian ini dilakukan menggunakan metode blackbox
pada 3 koresponden untuk menguji aspek fungsionality
perangkat lunak.
Nama
Pengujian Tujuan Skenario
Hasil Yang
mengetahui jika
game dapat
dibuka dengan
semestinya.
karakter dalam
game
Menekan
tombol navigasi
yang ada pada
dapat melakukan
perintah Drag
Pemain
memilih objek
dan kemudian
Objek dapat
berpindah
tempat
and Drop pada
objek dalam
game
memindahkann
ya dengan
fungsi Drag and
Drop.
Tabel 3. Uji Blackbox Text
Berdasarkan hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa presentase
kesuksesan dari pengujian fungsionality dengan menggunakan
pengujian Blackbox adalah sebesar 100%.
Tercapai = 6/6 x 100% = 100%
4.2.2 System Testing
System Testing merupakan tahap pengujian
perangkat lunak, dimana pengujian dilakukan
menggunakan metode stress testing untuk menguji aspek
reability dan installation test untuk menguji aspek
compatibility.
a. Installation Test
Merupakan pengujian perangkat lunak dengan
melakukan instalasi dan dijalankan pada berbagai
macam device.
Faktor Uji Hasil Uji
Device
Xiaomi Mi4c Berhasil
Xiaomi Redmi Note 3 Berhasil
Sony Xperia Z3 Berhasil
Sistem Operasi
Android Lolipop Berhasil
Android Marsmallow Berhasil
Tabel 4. Uji Compability
Berdasarkan hasil tesebut dapat disimpulkan
bahwa presentase kesuksesan dari pengujian
compatibility dengan menggunakan Installation
testing adalah sebesar 100%.
Tercapai= 3/3 x 100% = 100%
b. Stress Test
Merupakan serangkaian peristiwa
input/action pemain yang dilakukan secara acak
dan berkali-kali untuk menguji aplikasi dibawah
tekanan. Berikut adalah hasil stress testing yang
dilakukan pada 3 macam Device berdasarkan
spesifikasi CPU yang berbeda:
Jenis Processor Hasil
Snapdragon 808 No Bugs
Snapdragon 650 No Bugs
Snapdragon 801 No Bugs
Tabel 5. Uji Stress Testing
selama pengujian Stress Test, game dapat berjalan
dengan baik, tidak mengalami bugs/error dan tidak
menunjukan adanya penurunan performa
permainan yang menganggu perangkat lunak
sehingga dapat disimpulkan bahwa presentase
kesuksesan dari pengujian reability dengan
menggunakan Stress Testing adalah sebesar 100%.
Tercapai= 3/3 x 100% = 100%
4.2.3 Acceptance Testing a. Playability Testing
Pengujian playability dilakukan terhadap Tester
Game Pancasila dari latar belakang pengguna anak
anak usia 5-15 tahun yang berjumlah 5 anak. Pengujian
ini dilakukan dengan menanyakan bagaimana pendapat
mereka tentang gameplay game itu serta pencapaian
apa yang mereka dapat setelah mencoba tester
memainkan game tersebut setiap satu permainan. Hasil
pengujian playability Pancasila adalah sebagai berikut:
Responden Total Skor
1 21
2 15
3 25
4 10
5 16
Tabel 6. Uji Hasil Playability
Hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan, kemudian
digunakan untuk mengetahui ketercapaian perangkat
lunak terhadap kualitas perangkat lunak dari aspek
functionality, reliability, compatibility, playability.
Ketercapaian kualitas perangkat lunak tersebut
ditunjukan oleh tabel berikut:
No Aspek Tahap Pengujian Persentase Tingkat Kelayakan
1 Functionality Integretion Testing 100% Sangat Baik
2 Realibility System Testing 100% Sangat Baik
3 Compability System Testing 100% Sangat Baik
4 Playability Acceptance Testing 90% Sangat Baik
4.3 Analisis
4.3.1 Analisis Kebutuhan
Setelah melakukan berbagai kajian dan pengamatan
terkait fitur dan fungsi yang nantinya akan ada pada game
RON maka didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Game Pancasila dimainkan oleh satu player dan
bersifat offline yang berbasis android.
b. Pancasila merupakan aplikasi game/permainan
edukasi, sehingga fitur utama dalam aplikasi adalah
permainan yang mengandung unsur edukasi.
c. Game Pancasila memiliki banyak level yang harus
dilewati pemain untuk menyelesaikan permainan.
Sehingga dibutuhkan banyak layout.
d. Pemain dapat mengumpulkan skor yang
menunjukkan seberapa baiknya pemain melewati
level dalam permainan. Sehingga dibutuhkan fungsi
penyimpanan data skor.
e. Pemain awal membutuhkan petunjuk untuk
Berdasarkan pada kebutuhan fungsionalitas diatas,
maka dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk mencari
data mengenai konsep, teori dan perangkat untuk
mendukung pengembangan perangkat lunak tersebut.
Hasil yang didapatkan antara lain:
a. Game engine yang digunakan adalah Construct
2. Karena memiliki tingkat kemudahan
membuat event yang tinggi serta sudah
memiliki semua library yang digunakan dalam
pembuatan game ini, serta memiliki fungsi
touch yang berguna untuk pembuatan game
mobile.
b. Menggunakan layanan LocalStorage sebagai
media penyimpanan data yang sudah tersedia di
Construct 2.
4.3.1 Analisis Spesifikasi 1. Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan peneliti
untuk mengembangkan aplikasi game ini adalah sebagai berikut:
No. Perangkat Spesifikasi
1 Processor Core i3
2 Ram 2Gb
3 Vga Intel HD
4 Smartphone (Testing) Xiaomi Mi4c
2. Analisis Perangkat Lunak
Pada pembuatan aplikasi game ini membutuhkan beberapa
perangkatlunak sebagai media pengembangan. Perangkat lunak
yang digunakan antaralain:
a. Construct 2
c. Adobe Photoshop CC 2015
d. Microsoft Paint