PENENTUAN BOBOT JENIS DAN KELARUTAN DALAM
ETANOL DARI MINYAK PALA
TUGAS AKHIR
Oleh:
INDAH M PRIHATINI NIM 102410014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS FARMASI DAN MAKANAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN
PENENTUAN BOBOT JENIS DAN KELARUTAN DALAM ETANOL
DARI MINYAK PALA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta Shalawat dan Salam kepada
Rasulullah Muhammad SAW sehingga penulis dapat menempuh perjalanan dalam
penyelesaiaan tugas akhir ini.
Tugas Akhir ini berjudul “PENENTUAN BOBOT JENIS DAN
KELARUTAN DALAM ETANOL DARI MINYAK PALA”. Tugas Akhir ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada program
Diploma III Analis Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, ternyata tidaklah semuda
yang dibayangkan sebelumnya. Namun berkat dorongan , semangat dan dukungan
dari berbagai pihak merupakan kekuatan yang sangat besar hingga
terselesaikannya tugas akhir ini. Khususnya dorongan dari kedua orang tua
penulis baik moril maupun materil serta do’a. Mereka adalah Ayahanda Asran
S.Pd dan ibunda Rumondang Lubis yang merupakan Inspirator dan pemacu
semangat penulis agar tidak pernah berhenti untuk menempuh cita-cita yang
diharapkan.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan rasa terimakasih yang tak
terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku dekan Fakultas
2. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku kepala program
Studi D III Analis Farmasi Universias Sumatera Utara.
3. Ibu Ir. Novira Dwi S.A, selaku Kepala UPTD BPSMB Medan, yang telah
memberikan fasilitas kepada penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
4. Ibu Ir. Nazweli Hirawati selaku penanggung jawab Laboratorium Minyak
Atsiri dan Bahan Penyegar UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu
Barang (BPSMB) Medan, yang telah member fasilitas kepada penulis
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
5. Ibu Dra. Lisni selaku penanggung jawab Laboratorium Minyak Nabati dan
Rempah-Rempah UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
(BPSMB) Medan, yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
6. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan laporan ini.
7. Seluruh Staf Pegawai UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
Medan, yang telah membantu kami dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
8. Orang Tua kami yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
9. Seluruh temen-temen kuliah angakatan 2010 yang tidak dapat penulis
Sebagai seorang manusia dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang
dikuasai, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari
sempurna sehingga membutuhkan masukan dan kritikan yang bersifat
membangun, oleh karena itu penulis sangat membukaluas bagi yang ingin
menyumbangkan masukan dan kritik demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca.
Medan, Mei 2013
Penulis,
INDAH M PRIHATINI
ABSTRACT
Essential oils are known as etheric oils or oil flew an ingredient that is
volatile (volatile), has a bitter taste, and smell like a plant whose origin is taken
from plant parts such as leaves, fruits, seeds, flowers, roots, rhizomes, bark wood, even the whole plant. Essential oils produced by plants in addition, can also be a form of degradation by enzymes or made synthetically. One atisiri oilseeds
namely nutmeg (Myristica fragrans Houtt). Nutmeg oil is a clear liquid (almost
colorless) to light yellow. Nutmeg oil is commonly called Nutmeg oil distillate oil nutmeg powder. The main components of nutmeg oil are myristicin which is toxic and has a narcotic effect, so the use of the food industry and medicine is very little. Nutmeg oil is also used in the perfume industry and toothpaste. Quality inspection results Nutmeg oil samples were carried out at the Laboratory of Essential Oils in Testing and Quality Certification of Goods (BPSMB) Medan otherwise meet the requirements according to Indonesian National Standard, the weighting parameter types in a 20oC temperature data results I obtained: 0.902 and Data II: 0.901, and testing through solubility in 90% ethanol 1:3 plus the results are clear and continued so the results are clear.
PENENTUAN BOBOT JENIS DAN KELARUTAN DALAM ETANOL DARI MINYAK PALA
ABSTRAK
Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang
merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir,
dan bau mirip tanaman yang asalnya diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh tanaman, dapat juga sebagai bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau dibuat secara sintetis. Salah satu tanaman
penghasil minyak atisiri yaitu pala (Myristica fragrans houtt). Minyak Pala
merupakan cairan jernih (Hampir tak berwarna) sampai kuning muda. Minyak
pala biasa disebut Nutmeg oil yaitu minyak hasil sulingan serbuk biji pala.
Komponen utama minyak pala adalah miristisin yang bersifat racun dan mempunyai efek narkotika, sehingga penggunaan dalam industry pangan dan obat-obatan sangat sedikit. Minyak pala juga digunakan dalam industri parfum dan pasta gigi. Hasil pemeriksaan mutu sampel minyak Pala yang dilaksanakan di Laboratorium Minyak Atsiri di Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Medan dinyatakan memenuhi persyaratan sesuai Standar Nasional Indonesia,
dengan parameter penentuan bobot jenis dalam suhu 20oC didapat hasil data I:
0,902 dan data II: 0,901, Dan pengujian melalui kelarutan dalam etanol 90% 1:3 hasilnya jerrnih dan ditambah terus menerus hasilnya jernih seterusnya.
DAFTAR ISI
2.4.1 Keberadaan Minyak Atsiri pada Tanaman ... 8
2.4.2 Sifat-sifat minyak Atsiri ... 9
2.4.3 Parameter Minyak Atisri ... 11
2.4.3.1 Bobot Jenis ... 11
2.4.3.2 Indeks Bias ... 11
2.4.3.4 Bilangan Asam ... 12
2.4.3.5 Kelarutan dalam Etanol ... 13
2.4.4 Metode Penyulingan Minyak Atsiri ... 14
2.4.4.1 Penyulingan Dengan Air ... 14
2.4.4.2 Penyulingan Dengan Air Dan Uap ... 15
2.4.4.3 Penyulingan Dengan Uap ... 15
2.4.5 Kandungan Kimia Minyak Atsiri ... 16
2.4.6 Penggolongan Minyak Atsiri ... 17
2.5 Minyak Pala ... 20
2.6 Parameter Mutu Minyak Pala ... 22
2.6.1 Bobot Jenis Minyak Pala ... 22
2.6.2 Kelarutan dalam Etanol Pada Minyak Pala ... 23
BAB III METODELOGI ... 24
3.1 Penentuan Bobot Jenis Minyak Pala ... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1 Hasil ... 29
4.2 Pembahasan ... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 31
5.1 Kesimpulan ... 31
5.2 Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA ... 32