• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Operasional terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Operasional terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF OPERATIONAL AUDIT OF THE

EFFECTIVENESS OF EMPLOYEE PERFORMANCE IN

NABIRE DISTRICT GENERAL HOSPITALS

The employee's performance is one important factor. Because of the good and bad of a company's performance can be seen from the performance of its employees. Therefore, the necessary operational audits performed by internal auditors in order to prevent the occurrence of poor employee performance. Internal auditors provide conclusions about the audit that has been carried out accompanied by the provision of recommendations for improvements in the future. Operational audit was to evaluate the efficiency and effectiveness of each part of the organization's procedures and methods of operation. At the end of the operational audit, management typically expect suggestions to improve operations. This study was conducted to determine the extent of the role of operational audit of the effectiveness of the performance of employees at the General Hospital of Nabire. The method used is descriptive analytical method. Data obtained through questionnaires distributed as many as 84. Based on the results of research and discussions conducted by the authors, it can be concluded that the operational audit role in improving the effectiveness of the performance of employees at the General Hospital of Nabire. This is evident from the t-test results showed that t count larger than t table (7,500> 1,989). Also based on the output of simple regression the coefficient of determination shows the percentage size of the role of operational audit of the effectiveness of employee performance by 40.7%, while the remaining 59.3% is influenced by other factors not observed in this study.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL TERHADAP

EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH

SAKIT UMUM DAERAH NABIRE

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang penting. Karena baik dan buruknya suatu kinerja dapat dilihat dari kinerja karyawannya. Oleh karena itu, diperlukan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal untuk mencegah terjadinya kinerja karyawan yang buruk. Auditor internal memberikan kesimpulan mengenai audit yang telah dilakukan disertai dengan pemberian rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang. Audit operasional adalah mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana peranan audit operasional terhadap efektivitas kinerja karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan sebanyak 84. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa audit operasional berperan dalam meningkatkan efektivitas kinerja karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Hal ini terbukti dari hasil uji-t yang menunjukkan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel (7,500 >1,989). Selain itu berdasarkan output regresi sederhana hasil koefisien determinasi menunjukkan persentase besarnya peranan audit operasional terhadap efektivitas kinerja karyawan sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.

(3)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGANHIPOTESIS ... ………6

2.1.Kajian Pustaka ... 6

2.1.1.Pengertian Peranan ... 6

2.1.2.Audit ... 7

2.1.2.1 Pengertian Audit ... 7

2.1.2.2 Jenis-Jenis Audit ... 8

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Definisi Audit Operasional ... 9

2.1.3.2 Tujuan Audit Operasional ... 10

2.1.3.3 Manfaat Audit Operasional ... 13

2.1.3.4 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 14

2.1.3.5 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 15

2.1.3.6 Kualifikasi Auditor Operasional ... 18

2.1.3.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 20

2.1.3.8 Keterbatasan Audit Operasional ... 28

2.2 Konsep Efektivitas ... 28

2.3 Kinerja Karyawan ... 31

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan ... 31

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja… ... 32

2.3.3 Penilaian Kinerja ... 34

2.3.4 Pengukuran Kinerja ... 35

2.4 Rerangka Pemikiran, Penelitian Terdahulu, dan Pengembangan Hipotesis ... 36

2.4.1 Rerangka Pemikiran ... 36

2.4.2 Penelitian Terdahulu ... 38

2.4.3 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 43

3.1 Objek Penelitian ... 43

(5)

viii

3.2.1 Metode ... 43

3.2.2 Teknik Pengumpula Data ... 44

3.3 Populasi Penelitian ... 46

3.4 Sampel Penelitian ... 46

3.5 Teknik Pengembangan Instrumen ... 47

3.6 Definisi Variabel dan Operasional Variabel ... 48

3.6.1 Definisi Variabel ... 48

3.6.2 Operasional Variabel ... 49

3.7 Metode Pengujian Data ... 54

3.7.1 Uji Validitas ... 54

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 55

3.8 Teknik Analisis Data ... 57

3.8.1 Analisis Koefisien Korelasi ... 57

3.8.2 Analisis Korelasi Sederhan (Bivariate Regression) ... 57

3.8.3 Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Regression) ... 58

3.8.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 59

3.9 Pengujian Hipotesis ... 60

3.10 Penetapan Tingkat Signifikan ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENDAHULUAN ... 62

4.1 Gambaran Rumah Sakit Umum Daerah Nabire ... 62

4.1.1 Sejarah dan Lokasi RSUD Nabire... 62

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Nabire... 63

4.1.4 Susunan Organisasi RSUD Nabire ... 64

4.1.5 Job Description RSUD Nabire... 65

4.1.6 Kondisi KepegawaianRSUD Nabire ... 77

4.1.6.1 Tenaga Kesehatan ... 77

4.1.6.2 Tenaga Non Kesehatan ... 80

4.1.7 Responden ... 80

4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 82

4.2.1 Uji Validitas ... 82

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 85

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 85

4.3.1 Variabel Audit Operasional ... 86

4.3.2 Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan ... 94

4.4.Pembahasan Mengenai Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan ... 98

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 98

4.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 102

4.4.3 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 103

4.4.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 108

5.1.Simpulan ... 108

(7)

x

DAFTAR PUSTAKA ... 111

LAMPIRAN ... 113

(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Rerangka Pemikiran ... 38

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 39

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 49

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58

Tabel 4.1 Tenaga Kesehatan ... 77

Tabel 4.2 Tenaga Non Kesehatan ... 80

Tabel 4.3 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 80

Tabel 4.4 Umur Responden... 81

Tabel 4.5 Jenis Kelamin Responden ... 81

Tabel 4.6 Jabatan Responden ... 81

Tabel 4.7 Lamanya Bekerja Responden... 82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Operasional (X) ... 83

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan (Y) ... 84

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 85

Tabel 4.11 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Audit Operasional (X) ... 87

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Variabel Audit Operasional ... 88

(10)

xiii

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Variabel Efektivitas

Kinerja Karyawan ... 96

Tabel 4.15 Tabel Bantu Perhitungan Korelasi Product Moment ... 98

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 113

Lampiran B Tabel r Product Moment ... 122

Lampiran C Tabel t ... 124

Lampiran D Output SPSS ... 129

Lampiran E Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ... 130

Lampiran F Surat Izin Penelitian ... 131

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada suatu perusahaan, kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang

penting. Karena baik dan buruknya suatu kinerja perusahaan dapat dilihat dari

kinerja karyawannya. Oleh karena itu, diperlukan audit operasional yang

dilakukan oleh auditor internal untuk mencegah terjadinya kinerja karyawan yang

buruk.

Pemeriksaan audit dilakukan oleh auditor yang independen dan kompeten

yang akan memberikan pendapat (opini) tentang kewajaran laporan keuangan

sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan tanpa memberikan

rekomendasi perbaikan. Sedangkan di dalam audit operasional, auditor internal

memberikan kesimpulan mengenai audit yang telah dilakukan disertai dengan

pemberian rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang.

Hasil audit operasional terhadap kinerja karyawan biasanya hanya disimpan

atau dianggap sebagai pertimbangan bagi perusahaan tanpa tindakan lebih lanjut.

Manajemen sepertinya tidak mau mengungkap hasil tersebut pada karyawannya

atau masyarakat umum atau pada stakeholder yang membutuhkan. Padahal hasil

atau kesimpulan yang diperoleh dari audit ini sebaiknya disampaikan atau

diungkapkan pada orang-orang yang berkepentingan sehingga mereka dapat

(13)

2

Audit operasional merupakan proses sistematis yang mengevaluasi

efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam

pengendalian manajemen serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat hasil

evaluasi tersebut beserta pemberian rekomendasi perbaikan. Dalam melaksanakan

audit operasional seorang auditor harus mengetahui tahapan dan proses audit

operasional itu sendiri. Dalam audit operasional terdapat beberapa kriteria yang

ditetapkan oleh manajemen berupa standar kinerja.

Tujuan dari audit operasional menurut Mulyadi (2002) adalah untuk

mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan, membuat

rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Rekomendasi ini

diharapkan ditindaklanjuti oleh pihak manajemen supaya hasilnya dapat di review

kembali serta dilihat apakah telah sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh

auditor internal sehingga sumber daya yang ada pada suatu entitas yang di audit

dapat dikendalikan serta digunakan dengan lebih baik.

Manajemen diperlukan untuk mengelola faktor operasional yang ada

kaitannya dan berpengaruh terhadap sumber daya manusia. Oleh karena itu,

diperlukan adanya suatu tinjauan dari perusahaan mengenai penilaian prestasi dan

kemampuan karyawannya. Diperlukan suatu jasa audit untuk meyakini

tercapainya kondisi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa audit

yang dibutuhkan adalah audit operasional. Audit operasional dalam suatu

perusahaan sangat penting karena merupakan tindak lanjut dari rekomendasi yang

diberikan oleh auditor internal supaya manajemen melakukan perbaikan pada

(14)

3

Universitas Kristen Maranatha

yang dapat membantu mengelola perusahaan dalam menggunakan sumber daya

yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien.

Pelaksanaan aktivitas di RSUD Nabire tidak terlepas dari peranan sumber

daya manusia yang mengelola faktor-faktor operasional yang berpengaruh.

Manajemen yang baik sangat diperlukan dalam mengelola faktor operasional yang

saling berhubungan dan berpengaruh terhadap sumber daya manusia, maka dari

itu perlu adanya suatu tinjauan dari RSUD Nabire mengenai penilaian terhadap

kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, dan kerjasama.

Apabila kinerja karyawan telah diketahui, maka dapat diketahui pula faktor-faktor

pendukung, sebagaimana sesuai dengan empat fungsi manajemen, yaitu planning,

organizing, actuating, dan conrolling. Fungsi-fungsi manajemen ini sangat

berkaitan dengan kinerja karyawan yang memiliki peran terhadap RSUD Nabire.

Manajemen yang baik tidak terlepas dari pengendalian, pengawasan, dan

pemeriksaan yang dilakukan secara kontinu oleh RSUD Nabire serta berpengaruh

terhadap aktivitas yang sedang berjalan. Untuk mengetahui apakah sistem

manajemen telah berjalan dengan baik seperti yang telah ditetapkan RSUD

Nabire, maka diperlukan audit dan evaluasi, khususnya terhadap kinerja karyawan

RSUD Nabire sebagai obyek penelitian. Audit atas pengelolaan ini di maksudkan

untuk menilai efektivitas kinerja karyawan, diantaranya dengan mengenali

aspek-aspek yang ada, mengevaluasi aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan kemudian

memberikan saran-saran perbaikan. Saran-saran tersebut dapat memberikan

(15)

4

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul: Peranan Audit Operasional Terhadap

Efektivitas Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan audit operasional pada RSUD Nabire?

2. Sejauh mana peranan audit operasional terhadap efektivitas peningkatan kinerja

karyawan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka ditetapkan maksud dan

tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Mengetahui pelaksanaan audit operasional pada RSUD Nabire

2. Mengetahui peranan audit operasional terhadap efektivitas peningkatan kinerja

(16)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, maka kegunaan dari penelitian ini

adalah:

1. Bagi penulis, hasil penulisan ini dapat menambah wawasan serta gambaran yang

jelas akan bidang audit operasional khususnya audit operasional di suatu

perusahaan.

2 Bagi RSUD Nabire, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi prosedur dan metode operasional serta mendapatkan

informasi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan yang berguna

bagi perbaikan dan pengembangan rumah sakit.

3 Bagi pihak lain, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi

mereka yang dikemudian hari ingin meneliti lebih lanjut dan mendalami peranan

(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Nabire serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi

masalah dari penelitian ini. Simpulan tersebut sebagai berikut :

1. Auditor telah mempertimbangkan risiko ketika meneliti auditee berdasarkan

risiko dari tiap bagian, mengumpulkan daftar tahunan untuk bagian mana

yang diaudit, berdasarkan permintaan dari manajemen, dan berdasarkan

permintaan dari auditee.

2. Tahap audit planning, auditor telah menentukan tujuan dan ruang lingkup

audit, memperoleh informasi latar belakang, menyeleksi tim audit, melakukan

komunikasi awal, mempersiapkan program audit, merencanakan laporan

audit, dan telah melakukan persetujuan untuk dilakukannya audit.

3. Tahap preliminary survey, auditor telah mempelajari profil organisasi,

peraturan pemerintah, visi dan misi, deskripsi kerja, kebijakan, laporan, dan

dokumen penting lainnya.

4. Tahap internal control description, analysis, and evaluation, auditor telah

(18)

109

Universitas Kristen Maranatha

terstandarisasi sehingga auditor bisa mengerti sebelum menganalisa dan

mengevaluasi.

5. Tahap expanded testing, auditor telah memperluas program audit dan

menentukan staf dan sumber daya yang diperlukan.

6. Tahap findings and recommendation, auditor telah melakukan evaluasi atas

temuan audit dan memberikan rekomendasi pada pimpinan RSUD Nabire.

7. Tahap reporting, auditor telah mendokumentasikan laporan audit berdasarkan

temuan dan rekomendasi serta mengirimkannya pada pimpinan RSUD

Nabire.

8. Tahap follow-up, auditor telah melakukan penilaian ulang terhadap auditee

apakah sudah melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan.

9. Tahap evaluation of auditee, evaluasi telah dilakukan oleh tim auditor sendiri.

10.Peranan audit operasional terhadap efektifitas kinerja karyawan pada RSUD

Nabire adalah baik. Audit operasional mempunyai peranan yang baik yaitu

memberikan rekomendasi serta melakukan follow-up sehingga dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

11.Audit operasional berperan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan

dengan besar persentase sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3%

(19)

110

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pimpinan atau manajemen rumah sakit sebaiknya memberitahukan hasil

temuan dan rekomendasi yang diberikan kepada para karyawannya agar

kinerja karyawan dapat semakin meningkat.

2. Untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan, sebaiknya rumah

sakit rutin (setahun atau dua tahun sekali) melakukan audit operasional

(20)

111 Universitas Kristen Maranatha

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE,

Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008).

Komarudin. (2005). Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Refika Aditama, Bandung.

Mulyadi. (2002). Auditing. Buku I, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta.

Nugroho, Widjayanto. 2006. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. LPFE-UI, Jakarta.

Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, & Willian G. Mcfarland (2008). Internal

Auditing Principles and Techniques. The Institute of Internal Auditors Altamonte Springs, Florida

Rob Reider. (2002). Operational Review: Maximum Result At Efficient Costs. 3rd Edition, Jhon Willey and Sons Inc, Canada.

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia:

Pendekatan Administratif dan Operasional. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI, Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja Tunggal. (2008). Dasar-Dasar Audit Operasional Edisi

(21)

112

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan

Penelitian. Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Gambar 4.2      Kurva Uji-t Dua Arah .....................................................................
Tabel 4.16   Koefisien Korelasi dan Taksirannya .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini berlangsung melalui beberapa tahapan yaitu preparasi sampel awal dan karakterisasi batuan, penentuan kadar mangan total dalam bijih mangan, pelindihan

Program ini merupakan program wajib yang harus dijjalankan oleh setiap mahasiswa yang akan mengambil PPL. Hal ini dikarenakan pengajaran mikro merupakan salah satu

In this paper, variations on diameter of hole and stress-strain curve based on Voce’s law are investigated regarding the plate response in the elastic and plastic region.. The

Dalam penggunaan perangkat teknologi dengan media suara ini, dibutuhkan sebuah alat atau sistem yang mampu mengenali dan menterjemahkan suara ucapan manusia

Penyajian materi pembelajaran dilakukan melalui pemberian modul dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan dikerjakan oleh siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif. Menetapkan Siswa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena minat baca siswa dan pengaruh minat baca terhadap pertumbuhan kemampuan belajar siswa pada jenjang-jenjang pendidikan

• Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik yang berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran.Guru Pendidikan Agama Islam (