• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP SERVIS FOREHAND TENIS MEJA MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN AJARAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TERHADAP SERVIS FOREHAND TENIS MEJA MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN AJARAN 2012-2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS FOREHAND TENIS MEJA MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL

PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN AJARAN 2012-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AZMI NIM : 608310033

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Azmi. NIM 608310033. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Servis Forehand Tenis Meja Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audiovisual Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Ajaran 2012-2013.

(Pembimbing: Drs. Suryadi Damanik, M.Kes)

Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis forehand melalui evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Tiram tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah siswa kelas IX1 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran Servis Forehand dengan evaluasi proses audio visual. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik servis forehand tenis meja. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama empat minggu atau empat kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitiaan... 6

1.6. Manfaat Penelitiaan ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Hakekat Belajar ... 8

2.1.2. Hakekat Tenis Meja ... 13

2.1.3. Hakekat Audiovisual ... 26

2.1.3.1. Pengertian Audiovisual ... 26

2.1.3.2. Karakteristik dan Jenis-Jenis Audiovisual ... 27

2.1.3.3. Penggunaan Audiovisual Dalam Pembelajaran ... 32

2.1.3.4. Kelebihan dan Kelemahan Media Audiovisual ... 33

(7)

vi

2.3. Hipotesis Tindakan ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2. Populasi dan Sampel ... 38

3.3. Metode Penelitian ... 39

3.4. Desain Penelitian... 40

3.5. Instrumen Penelitian ... 46

3.6. Teknik Analisa Data ... 49

3.7. Jadwal Penelitian... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... 68

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Portofolio Penilaian Servis Forehand Tenis Meja ... 48

Tabel 2. Jadwal Rencana Penelitian ... 51

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 52

Tabel 4. Hasil Tes I (Siklus I) Servis Forehand Tenis Meja ... 57

Tabel 5. Hasil Tes II (Siklus II) Servis Forehand Tenis Meja ... 62

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Observasi ... 71

Lampiran 2. Daftar Nama Siswa Kelas IX1 SMP 1 Tanjung Tiram ... 72

Lampiran 3. Data Hasil Belajar Servis Forehand Tes Awal ... 73

Lampiran 4. Data Hasil Belajar Servis Forehand Tenis Meja Siklus I ... 75

Lampiran 5. Data Hasil Belajar Servis Forehand Tenis Meja Siklus II... 77

Lampiran 6. RPP Siklus I ... 78

Lampiran 7. RPP Siklus II... 85

Lampiran 8. Kriteria Ketuntasan Maksimal ... 86

Lampiran 9. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Servis Forehand Tes Awal .... 91

Lampiran 10. Portofolio Penilaian Hasil Belajar Servis Forehand Siklus I ... 92

(10)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

Ketika teknologi belum berkembang sekarang ini, ketika ilmu pengetahuan belum pesat, proses pembelajaran biasanya berlangsung pada tempat dan waktu. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui verbal sebagai media utama penyampaian materi pelajaran. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, proses pembelajaran tidak lagi dimonopoli oleh adanya kehadiran guru di dalam kelas, siswa dapat belajar dimana dan kapan saja sesuai dengan minat dan gaya belajar. Seorang desainer pembelajaran dituntut untuk dapat merangcang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.

(11)

2

disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman.

Teknologi pendidikan sebagai suatu cara mengajar yang menggunakan alat-alat tehnik yang sebenarnya dihasilkan bukan khusus untuk keperluan pendidikan akan tetapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan seperti radio, televisi, film, overhead projector, video, tape recorder, dan komputer. Alat-alat ini dalam metodologi pengajaran lazim disebut alat peraga, alat pengajaran audio visual. dalam teknologi pendidikan alat-alat itu disebut hardware dan software.

Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan itu. Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan yaitu menggunakan alat-alat media audio visual karena audio visual dapat menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkrit atau lebih nyata daripada yang dapat disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Dengan melihat sekaligus mendengar, orang yang menerima pelajaran, penerangan atau penyuluhan dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti.

(12)

telah mempunyai keterampilan yang lebih yang lebih dari memadai dalam penggunaanya, beberapa cara menggunakan alat-alat audio visual yaitu dengan adanya persiapan, pelaksanaan dan kegiatan lanjutan.

Kelengkapan fasilitas belajar memberi pengaruh yang berarti terhadap prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar lebih lengkap, prestasi belajarnya menjadi lebih baik. Penemuan ini mendukung beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sarana dan fasilitas merupakan salah satu faktor mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Menurut UUD Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1 menjelaskan tentang sarana dan prasarana pendidkan yaitu:

Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”.

Alat pelajaran yang biasa juga disebut alat peraga ini dikenal dengan istilah media pendidikan. Guru harus memadang media pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan memperkembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan media pendidikan. Di tangan gurulah alat-alat itu bermakna bagi pertumbuhan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap keagamaam siswa. Di samping itu guru mempunyai peran sebagai pengajar, mendidik, melatih dan mengevaluasi.

(13)

4

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, dan saling menghormati. Serta usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa memahami tentang pendidikan jasmani dan olahraga secara menyeluruh, yang pada akhirnya dapat mengimplementasikannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah laku. Bagaimana bentuk tingkah laku yang diharapkan berubah itu dinyatakan dalam perumusan tujuan Intruksional. Hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semua hasil belajar pada dasarnya harus dapat dievaluasi. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru selain untuk memantau proses, kemajuan dan perkembangan hasil nilai peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses program pembelajaran. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilakukan guru dengan melakukan evaluasi (feed back) terhadap siswa. Namun demikian, teradapat juga hambatan-hambatan yang dialami guru ketika akan melakukan evaluasi terhadap siswa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru menghadapi kesulitan dalam melakukan evaluasi (feed back), antara lain jumlah siswa yang terlalu banyak, alokasi waktu yang tersedia tidak memadai, dan evaluasi yang dilakukan guru masih bersifat general, belum secara individual.

(14)

meningkatkan retensi (ingatan) siswa karena media audio visual melibatkan indara pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam suatu proses di mana pesan yang disalurkan dapat berupa pesan verbal dan non verbal, sehingga kompetensi yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa.

Berdasarkan landasan penelitian inilah, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang penggunaan media audio visual, sehingga pada waktu pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga siswa lebih giat lagi untuk belajar dengan adanya media tersebut. Dari sinilah penulis ingin mengadakan penelitian di SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, dengan judul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Servis Forehand Tenis Meja Melalui Evaluasi Menggunakan Audio Visual Kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa masih tergolong rendah khususnya pada pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.

2. Metode yang digunakan guru bersifat monoton, kurang melibatkan siswa untuk aktif.

3. Jumlah siswa yang terlalu banyak

4. Alokasi waktu yang tersedia kurang memadai.

(15)

6

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, cukup banyak masalah yang perlu diteliti. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dibatasi pada penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada servis forehand tenis meja di kelas IX1 SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Beranjak dari pembatasan masalah di atas yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan media audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi servis fore hand tenis meja di kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Ajaran 2012/2013?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada servis forehand tenis meja di kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

(16)

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada servis fore hand tenis meja melalui penggunaan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.

2. Bagi peneliti, untuk melihat manfaat penggunaan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan bekal peneliti untuk mengajar dikemudian hari.

3. Bagi sekolah, memberikan sumbangan pemikiran tentang penggunaan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam pembelajaran di sekolah.

(17)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual dalam proses pembelajaran bulu tangkis materi servis forehand dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX1 SMP Negeri 1 Tanjung tiram Tahun Ajaran 2012/2013, dengan nilai persentase ketuntasan pada Tes Awal 36% ( Tidak Tuntas), Siklus I 52% (Tidak Tuntas), dan pada Siklus II mencapai perbaikan dengan persentase 89% (Tuntas).

B.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1 Tanjung Tiram untuk mempertimbangkan penerapan evaluasi menggunakan audio visual dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

(18)

3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada siswa-siswi yang belum tuntas.

(19)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Departemen Pendidikan Nasional. Buku BSE Pendidikan Jasmani SMP Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Kristianto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Munadi, Yudi. 2008. Media Pembelajaran. Ciputat: Gaung Persada

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penilaian. Bandung: Alfabeta

Sulaiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sutarmin. 2007. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era Intermedia Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. http://dolol.blogspot.com/2012/06/tenis-meja.html, diakses pada tanggal 10

November 2012.

Gambar

Tabel 1. Portofolio Penilaian Servis Forehand Tenis Meja ............................   48

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat pada aspek sosial dan ekonomi, yang mana keberadaan perusahaan tersebut diduga akan dapat memberikan nilai positif terhadap Peluang kerja pada sektor

Dengan diketahuinya analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diketahui kinerja keuangan

alir terdahulu telah disajikan kontruksi dari masing-masing sub model yaitu sub model penduduk dan sub model penggunaan lahan. Pertambahan penduduk pada suatu kawasan

Dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja dan Investasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel PDRB baik periode sebelum,

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi dan kondisi kerja dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja pada UD.. Untuk menambah

Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik sinar matahari tersebut, maka dalam perancangan Sekolah Tinggi Penerbangan Surakarta (STPS) ini, faktor potensi cahaya

menyelesaikan tesis ini yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Potensi Diri Penyandang Tuna Daksa Di Kecamatan Boyolali..

Hasil analisis pengendalian persediaan bahan baku perusahaan pembuatan sangkar burung Amanah diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) kuantitas pembelian optimal