• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA (Studi Kasus di Kelas V SDN II Genengrejo Tahun Pelajaran 20132014) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Bahasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA (Studi Kasus di Kelas V SDN II Genengrejo Tahun Pelajaran 20132014) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Bahasa"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA (Studi Kasus di Kelas V SDN II Genengrejo

Tahun Pelajaran 2013/2014)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Bahasa

Disusun oleh Alfi Hidayati NIM 14PSC01623

PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Datang bersama-sama adalah permulaan, tetap bersama-sama adalah kemajuan dan bekerja bersama-sama adalah sukses.

(Ford)

Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama pada wajah orang yang kita cintai.

(R.A. Kartini)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

(Andrew Jackson)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Laporan ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua tercinta yang tiada henti-hentinya senantiasa memberikan motivasi baik material dan spiritual.

2. Belahan jiwaku yang senantiasa setia menemaniku, terima kasih atas semua perhatian yang kau curahkan padaku.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA (Studi Kasus di Kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014).”

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya tesis ini :

1. Prof. Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan tesis ini.

2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan tesis ini.

3. Dr. Dwi Bambang Putut Setiyadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Universitas Widya Dharma Klaten, yang telah memberikan saran dan motivasi dalam penyusunan tesis ini.

4. Dr. Hersulastuti, M.Hum., selaku Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan tesis ini. 5. Prof. Dr. H. Soediro Satoto, selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan

(8)

viii

6. Dr. Hj. Esti Ismawati, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan serta memberi petunjuk dalam penulisan tesis ini.

7. Dosen-dosen Pascasarjana Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

8. Larso, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri II Genengrejo tempat penulis mengadakan penelitian yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

9. Yusanto, S.Pd. selaku guru kelas V Sekolah Dasar Negeri II Genengrejo tempat penulis mengadakan penelitian yang telah menjadi guru model dalam pengamatan yang penulis lakukan.

10. Orang tua yang senantiasa memberikan do’a yang tulus dan dukungan penuh dalam menyelesaikan tesis ini.

11. Rekan-rekan S2 yang telah banyak memberikan banyak dorongan dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya tesis ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca semua pada umumnya.

Klaten, Mei 2016

(9)

ix DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN KERANGKA BERFIKIR ... 8

A. Landasan Teori ... 8

(10)

x

2. Kajian tentang Menulis... 10

3. Kajian tentang Pembelajaran Menulis ... 12

4. Kajian tentang Dialog ... 18

5. Studi Kasus ... 26

6. Kajian tentang Kurikulum ... 28

7. Kajian tentang Silabus ... 32

8. Kajian tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 35

9. Kajian tentang Bahan Ajar ... 37

10. Kajian tentang Metode Pembelajaran ... 38

11. Kajian tentang Media Pembelajaran ... 56

12. Kajian tentang Lembaran Kerja Siswa ... 59

B. Penelitian yang Relevan ... 61

C. KerangkaBerfikir ... 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 66

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 66

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 67

C. Objek Penelitian ... 69

D. Metode Penelitian ... 69

E. Data dan Sumber Data ... 70

F. Teknik Pengumpulan Data ... 70

G. Pengembangan Validitas Data ... 73

H. Teknik Analisis Data ... 73

(11)

xi

A. Temuan Data ... 76

B. Pembahasan ... 84

C. Rangkuman ... 121

BAB V PENUTUP ... 123

A. Simpulan ... 123

B. Implikasi ... 126

C. Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 128

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 130

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ... 130

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 132

Lampiran 3 : Materi Ajar ... 138

Lampiran 4 : Daftar Nilai ... 141

Lampiran 5 : Lembaran Kerja Siswa ... 144

Lampiran 6 :Tekstualisasi Monokolom... 150

Lampiran 7 :Tekstualisasi Multikolom ... 199

Lampiran 8 :Dokumen Wawancara ... 264

Lampiran 9 :Dokumen Foto ... 274

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(14)

xiv ABSTRAK

Alfi Hidayati. NIM 14PSC01623. PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA (Studi kasus di Kelas V SDN II Genengrejo Tahun Pelajaran 2013/2014). Tesis. Program Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma Klaten. 2016.

Kata kunci: Pembelajaran menulis, dialog, studi kasus.

Penelitian ini mengenai pembelajaran menulis dialog sederhana di Sekolah Dasar kelas V. Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Ingin mendeskripsikan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelasV SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) Ingin mendeskripsikan penyebab terjadinya pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014 dilaksanakan seperti pada saat peneliti melakukan pengamatan.

Dalam penelitian ini menekankan pada usaha peneliti dalam mengumpulkan informasi secara deskripsi tentang pelaksanaan pembelajaran menulis dialog sederhana. Sehingga penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menghasilkan kalimat deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus, karena penelitian ini cocok untuk menjawab pertanyaan “bagaimana dan mengapa”, sedangkan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan penggunaan dokumen. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dengan metode semacam itu diperoleh hasil analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa:1) pelibat guru: (a) Guru sudah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik karena dalam pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan yang diamanatkan dalam standar proses dengan melalui tiga tahap yaitu: (1) pendahuluan, (2) inti, (3) penutup. (b) Guru sudah memanfaatkan metode secara efektif karena memvariasikan beberapa metode dalam pembelajaran sehingga siswa berkesan dalam kegiatan pembelajaran. (c) Guru juga memanfaatkan media secara efektif namun dalam mengaplikasikannya guru belum menguasai terbukti masih meminta bantuan orang lain untuk mengoperasikannya. (d) Dalam melaksanakan evaluasi guru sudah menggunakan penilaian non tes dan tes dalam program penilaian 2) Pelibat siswa: (a) Dalam pembelajaran siswa terlihat belum aktif dalam pembelajaran (b) Siswa tidak berani memberikan tanggapa nmeskipun sudah diberi kesempatan oleh guru

(15)

xv

ABSTRACT

Alfi Hidayati. NIM 14PSC01623. LEARNING of WRITING SIMPLE DIALOG (Case studies in Class 5, SDN II Genengrejo, Academic Year 2013/2014). Thesis. Master of Language Study Program. Widya Dharma University Graduate Program in Klaten. 2016.

Keywords: Learning writing, dialogue, case study.

This study about learning to write simple dialog in an elementary school class V. The purpose of this research are: (1) Want to describe learning in class to write a simple dialogue SDN II Genengrejo, Bulukerto, Wonogiri academic year 2013/2014. (2) Want to describe the causes of learning to write simple dialogues in class 5, SDN II Genengrejo, Bulukerto, Wonogiri, Academic Year 2013/2014 carried out as when researchers make observations.

In this study emphasizes on the research efforts in gathering information to write a description of the implementation of learning simple dialogue. This study includes qualitative research that produces descriptive sentences. The research strategy used is the case study, because this study is suitable to answer the question "how and why", while the data collection techniques are observation, interview and document use. Data analysis techniques with data reduction, data presentation and conclusion.

With such a method of descriptive analysis results obtained showed that: 1) pelibat teacher: (a) The teacher has to implement the learning process well as in the implementation of learning is in conformity with the standards mandated in the process through three stages, namely: (1) introduction, (2) the core, (3) cover. (b) Teachers already use the method effectively for varying the number of methods in a memorable learning so that students in learning activities. (c) Teachers also utilize the media effectively, but the teachers have not mastered applying proven to still ask for help from others to operate it. (d) In carrying out the evaluation of teachers are already using non-test assessment and assessment tests in the program 2) Pelibat students: (a) In the learning of the students have not seen active in learning (b) Students do not dare to respond despite being given the opportunity by the teacher.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa erat hubunganya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan cerdas pikirannya. Sehubungan dengan itu, ada ahli yang mengatakan bahwa tulisan dipengaruhi oleh orang-orang terpelajar untuk merekam, meyakinkan, melaporkan serta mempengaruhi orang lain. Maksud dan tujuan tersebut hanya bisa dicapai oleh orang-orang (atau para penulis) yang dapat menyusun pikiranya dengan jelas dan mudah dimengerti. Kejelasan tersebut tergantung pada pikiran, susunan atau organisasi, penggunaan kata-kata atau struktur kalimat yang cerah. (Tarigan, 1984:1).

Menulis sangat penting dalam pendidikan karena memudahkan pelajar untuk berpikir. Juga dapat memudahkan mereka merasakan atau menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tangkap dan persiapan mereka memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi, menyusun urutan pengalaman, tulisan dapat membantu mereka menjelaskan pikiran-pikirannya. Tidak jarang kita menemui apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan, masalah-masalah dan kejadian-kejadian hanya dengan proses menulis yang aktual.

(17)

2

keterampilan menulis atau mengarang yaitu kegiatan mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan berkomunikasi dalam bentuk tulisan yang dipergunakan untuk memudahkan komunikasi.

Kegiatan menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan rumit sehingga perlu berlatih yang cukup. Dapat dikatakan pula bahwa menuangkan buah pikiran secara teratur dan terorganisasi dalam sebuah tulisan sehingga pembaca dapat mengikuti jalan pikiran seseorang tidaklah mudah. Banyak yang fasih berbicara, namun kurang mampu menuangkan idenya secara tertulis. Kalaupun para ahli dapat menuangkan idenya secara baik biasanya setelah berlatih secara intensif, baik secara formal ataupun secara non formal. Hal ini wajar karena kemampuan menulis merupakan hasil proses belajar dan ketentuan berlatih. Kemampuan menulis ini tidak mungkin hanya dikuasai hanya melalui rajin berlatih, berlatih bukan sekedar menghafal, melainkan harus dengan praktik ketekunan, keuletan dan keterampilan menerapkan gagasan atau ide dengan teori yang telah didapat.

(18)

3

Selain itu pelaksanaan lomba-lomba menulis seperti membuat sinopsis, pidato atau puisi yang melibatkan siswa yang diselenggarakan setiap tahunnya, belum pernah meraih juara di tingkat kecamatan. Hal ini dipengaruhi oleh minimnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut, yang semestinya dapat digunakan untuk menarik bakat dan kreatifitas siswa. Kurangnya sarana dan prasarana juga menjadi hal yang menghambat perkembangan bahasa anak, khususnya bahasa tulis dan lisan. Anak kurang mampu untuk menuliskan ataupun menyampaikan gagasan-gagasan atau ide-ide mereka dengan baik. Sehingga mereka cenderung diam dan pasif dalam pelaksanaan pembelajaran.

Dari hasil pengamatan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran khususnya menulis yang terjadi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri II Genengrejo masih sangat kurang dan perlu ditingkatkan. Selain itu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelajaran menulis serta cara mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian khususnya dalam aspek menulis. Peneliti mengambil objek penelitian pada pembelajaran menulis dialog sederhana siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014. Alasan dipilihnya sekolah tersebut ialah ingin mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan serta untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis dialog sederhana.

(19)

4

dialog sederhana yang terjadi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014 pada hari Kamis tanggal 21 November pada jam pertama dan kedua, yaitu pukul 07.00 – 08.15. Hal ini bertepatan dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

pada saat itu adalah pembelajaran menulis dialog sederhana.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan permasalahannya yaitu :

1. Pelaksanaan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri belum maksimal.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.

3. Siswa kurang memahami cara menulis dialog sederhana dengan gagasan atau ide yang dimiliki dalam bentuk sederhana

4. Siswa belum mampu menyusun dialog sederhana dengan rapi, runtut, serta logis, baik menyusun kalimat maupun menuliskan ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar.

(20)

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, ada begitu banyak permasalahan yang ditemui. Namun tidak semua permasalah di atas akan dipecahkan dalam penelitian ini mengingat keterbatasan kemampuan peneliti, dan keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan meneliti semua masalah tersebut. Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada identifikasi masalah nomor 1 dan dan nomor 3, dan membatasi masalah-masalah pada Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana Siswa Kelas V SDN II Genengrejo Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014 yang belum maksimal, serta masih banyak siswa yang kurang memahami cara menulis dialog sederhana yang benar dengan gagasan atau ide yang dimiliki dalam bentuk dialog sederhana.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan permasalahan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis Dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014?

(21)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Ingin mendeskripsikan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Ingin mendeskripsikan penyebab terjadinya pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014 dilaksanakan seperti pada saat peneliti melakukan pengamatan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat diadakannya penelitian ini adalah : a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan memberikan motivasi kepada siswa agar siswa gemar menulis khususnya menulis dialog.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong minat dan motivasi guru dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman dalam hal pembelajaran menulis serta memberikan sumbangan pemikiran kepada guru untuk dijadikan bahan refleksi berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang telah sehingga dapat meningkatkan kinerjanya pada pembelajaran selanjutnya.

(22)

7

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada sekolah untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru serta memberikan suasana pembelajaran yang baru bagi siswa.

d. Bagi Peneliti

(23)

123 BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SDN II Genengrejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut :

a. Guru

1) Guru sudah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik karena dalam pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan yang diamanatkan dalam standar proses dengan melalui tiga tahap yaitu (1) pendahuluan, (2) inti, (3) penutup. Guru juga telah menyampaikan tujuan pembelajaran yang berfungsi sebagai arah atau sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Guru sudah memanfaatkan metode secara efektif karena memvariasikan beberapa metode dalam pembelajaran sehingga siswa berkesan dalam kegiatan pembelajaran.

(24)

124

b. Siswa

1) Dalam pembelajar siswa terlihat belum aktif dalam pembelajaran. Hal itu dapat terlihat ketika ditanya guru siswa cenderung diam dan menundukkan kepala ketika ditanya oleh guru.

2) Siswa kurang tertib dalam mengikuti pembelajaran karena masih banyak siswa yang berbicara dengan teman duduk, bergurau, melihat keluar ketika bahkan keluar masuk ketika pembelajaran berlangsung.

3) Siswa banyak yang pasif karena pada saat pembelajaran siswa tidak berani memberikan tanggapan meskipun sudah diberi kesempatan oleh guru untuk memberikan tanggapannya.

c. Materi

Materi menulis dialog sederhana belum cukup memadai karena materi menulis dialog sederhana hanya diperoleh dari sebuah buku sumber, yaitu buku paket Bahasa Indonesia. Semua materi tentang konsep dialog hanya bersumber pada satu buku yaitu buku Bahasa Inddonesia membuatku cerdas pada halaman 22 tentang menulis dialog sederhana. Pada kegiatan pembelajaran siswa juga tidak diberikan penjelasan tentang gambaran/cara-cara membuat dialog sederhana baik format maupun penggunaan tanda baca dan huruf kapital. Tidak adanya buku pembanding juga merupakan faktor keterbatasan sumber belajar sehingga membuat guru hanya berdasarkan petunjuk lisan guru yang tidak terdapat pada petunjuk langsung di buku secra rinci dan jelas.

(25)

125

Metode yang digunakan sudah bervariasi karena dalam proses pembelajaran diketahui ada metode ceramah yang digunakan guru untuk penyampaian tujuan pembelajaran, metode tanya jawab untuk menggali pengatahuan siswa tentang menulis dialog sederhana, metode diskusi digunakan guru untuk pendalaman konsep dialog sederhana, dan metode penugasan digunakan dalam kegiatan presentasi hasil menulis dialog sederhana serta metode demonstrasi untuk mempertunjukkan penampilan siswa dalam membacakan naskah dialog.

e. Media

Media rekaman yang digunakan sudah cukup menarik terbukti dengan adanya siswa yang begitu antusias mendengarkan dengan seksama rekaman percakapan tersebut. Namun kelemahan pada media tersebut adalah media yang digunakan dalam pembelajaran kurang memadai karena media yang berupa rekaman percakapan secara singkat dan tidak terdengar jelas sehingga sukar dicermati oleh siswa secara klasikal.

f. Evaluasi

Dalam melaksanakan evaluasi guru sudah menggunakan penilaian non tes dan tes, namun dalam menyikapi hasil penilaian tes bagi siswa kurang berkesan karena nilai langsung diberikan tanpa dimasukkan terlebih dahulu ke dalam buku daftar nilai.

(26)

126

a. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan cara membuat RPP terlebih dahulu, serta dalam pelaksanaan pembelajaran sudah menggunakan media serta memanfaatkan metode yang bervariasi.

b. Siswa terlihat belum begitu aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis dialog, terlihat siswa tidak berani dalam memberikan pendapatnya bahkan malah ada beberapa anaka yang berbicara sendiri dan bergurau saat pelajaran berlangsung.

c. Materi yang disampaikan guru sudah sesuai dengan silabus dan kurikulum namun dalam pengembangannya guru belum menggunakan sumber buku yang lain hanya mengacu padabuku paket.

d. Penggunaan metode sudah bervariasi namun dalam pelaksanaan metode tanya jawab terlihat hanya satu arah. Siswa kurang begitu aktif dalam emnjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.

e. Penggunaan media sebenarnya dapat merangsang minat siswa dalam belajar, namun karena guru belum bisa mengopersikan media audio tersebeut sehingga masih memerlukan bantuan orang lain untuk mengoperasikannya.

B. Implikasi

(27)

127

Dalam penyampaian pembelajaran, guru menggunakan pendekatan kontekstual dengan menggunkan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, sampai pada presentasi hasil kegiatan pembelajaran. Siswa dapat menuliskan dialog sederhana dengan cara berdiskusi dan mempresentasikan di depan kelas. Guru sudah menyampaikan pembelajaran tepat waktu sesuai dua kali pertemuan selama delapan puluh menit, dari pendahuluan sampai dengan penutup. Guru di akhir pembelajaran juga sudah kesimpulan, refleksi dan tugas rumah.

Berkaitan dengan hal itu, karena adanya penelitian tentang pembelajaran menulis dialog sederhana ini Bgus, maka perlu ditularkan dengan cara guru mengembangkan metode, sumber belajar dan media dalam pembelajaran sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif dan kreatif untuk mengembangkan ide dan gagasannya dalam menulis dialog. Sehingga siswa akan mempunyai kecintaan untuk menulis serta mengembangkan ketrampilan menulis dialog sederhana..

C. Saran

Dari adanya uraian simpulan di atas dapat disarankan :

1. Guru sebaiknya dapat memilih media yang lebih memadai baik dari ukuran maupun tampilan sehingga dapat memperjelas pemahaman konsep materi pembelajaran.

(28)

128

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Berbahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : PT Refika Utama.

Apriastuti, Santo Yuhana Lilis. 2011. “Pembelajaran Menulis Dialog di Sekolah Dasar. Tesis. Universitas Widya Dharma Klaten.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Sistem Pendidikan Nasional . Jakarta: Depdiknas.

---. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: BNSP.

Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima. http://bamzproduk.blogspot.com/2012/12/.Cara Menulis Dialog Sederhana yang Benar.html. I November 2013.

http://muktialistkipnganjuk.blogspot.com/2013/02/metode-penugasan-siswa.html (diakses tanggal 30 Maret 2014)

Ismawati, Esti. 2012. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta : Ombak.

---.2012. Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta : Ombak. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widya. Kusmayadi, Ismail. 2011. Guru Juga Bisa Menulis. Jakarta Reka.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Mulyasa.2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi:Konsep, Karakteristik dan

Impementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

---. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slamet, St.Y. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta : UNS Press.

(29)

129

Sejati, Dharmawan. 2013. Pembelajaran Menulis Dialog dengan Unggah-ungguh. Tesis. Universitas Widya Dharma Klaten.

Sudaryanto. 2012. Materi Penulisan Karya Ilmiah. Klaten: Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.

Susilana, Rudi dan Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung : CV Wacana Prima.

Tarigan, Djago 1981. Kemampuan Menulis Paragraf dan Penggunaanya. Bandung : PT. Angkasa.

---. 1998. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta : Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:

PT. Angkasa.

Uno, Hamzah B. 2007. Model pembelajaran Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Warsidi, Edi. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

(30)
(31)

131

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: BNSP.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran) diakses tanggal 1 Nopember 2013 pukul 21.00)

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. NTT: Nusa Indah.

Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Sudaryanto. 2012. Materi Penulisan Karya Ilmiah. Klaten: Program Pascasarjana Universitas Widya Dharma.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutarsih. 2010. ”Strategi Meningkatkan Kemampuan Siswa Sekolah Dasar Menulis Karangan Kreatif Berbentuk Prosa Sederhana”. PIBSI 32 Seminar Internasional. Yogyakarta: Kepel Press.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Definisi lain dari laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas

Material: Actor - Goal (Medium) Circumstance: matter Negative polarity Conjuncti ve adjunct: temporal Conjuncti ve adjunct: addition Marked (Interpersona)

Menurut Dwi Nanto dalam Maulana (2008), ada beberapa alasan memilih komik daripada buku teks pelajaran, diantaranya komik tidak memiliki konsekuensi tes apapun

Dilihat dari gambar 4.3 dapat dilihat dendrogram average linkage lebih seimbang dibandingkan dengan dendrogram single linkage. Proses pengelompokan dengan menggunakan metode

This thesis entitles “A Study of Psychopathic Personality through The Leading Character in Thomas Harris’ Novel Hannibal Rising ”. This thesis discusses about the characteristics

Jawaban dari anda nantinya akan saya sampaikan dalam bentuk skripsi dengan judul “ Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar Dan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar

pada pelat beton yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam. menentukan mutu pelat beton yang sesuai pada