• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang T1 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasaan pasien pengguna BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di puskesmas Getasan kabupaten Semarang.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di puskesmas Getasan kabupaten Semarang pada tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan 13 Februari 2016. 3.3 Variabel penelitian

Dinamakan variabel karena adanya variasi. Variabel penelitian merupakan suatu sifat atau nilai dari orang lain, obyek atau suatu kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012).

Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (independen), yaitu Pelayanan puskesmas. 2. Variabel terikat (dependen), yaituTingkat Kepuasan pasien.

(2)

25 3.4 Definisi operasional variabel penelitian

1. Kepuasan pasien dapat diukur melalui kuesioner yang terdiri dari : a. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan tenaga medis dalam

memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan pasien

b. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kesiapan tenaga medis dalam melayani serta membantu pasien yang datang dengan cepat dan tanggap

c. Assurance (jaminan), meliputi kemampuan tenaga medisdalam menetapkan diagnosa penyakit, keramah tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan kesehatan

d. Emphaty (Empati), yaitu perhatian secara individual yang diberikan tenaga medis pada pasien tanpa membeda-bedakan serta bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

e. Tangibles (Bukti Langsung), meliputi penampilan fasilitas fisik puskesmas seperti kebersihan ruang tunggu dan ruang pemeriksaan dan penampilan karyawan

2. Pelayanan rawat jalan, tanggapan pasien pengguna kartu BPJS terhadap pelayanan rawat jalan yang di terima berdasarkan 5 (lima) variabel diatas.

3.5 Responden penelitian

(3)

26 ekonomi tidak dipermasalahkan yang bisa diajak berkomunikasi, membaca dan menulis dengan baik.

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh pasien pengguna kartu BPJS dalam pelayan rawat jalan di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012). Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling purposive. Banyak sampel yang di ambil, dihitung dengan meggunakan rumus menurut Bungin, 2005 :

n =

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang dicari

N : jumlah populasi

d : Nilai presisi (0,1)

Perhitungan sampel :

n =

=

=

(4)

27 Dengan demikian dari jumlah populasi 7716 diperoleh sampel sebesar 98,72 atau 99 sampel penelitian.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner. Kuesioner di adopsi dari Kurnia, Fisip UI 2008& Achamd Yudha Pagestu, FIKK / Kesmas 2013 serta dilakukan modifikasi. Kuesioner yang berisi 19 pernyataan ini dibuat dalam bentuk skala Likert dengan empat pernyataan pada variabel Reliability (keandalan), tiga pernyataan pada variabel

Responsiveness (ketanggapan), tiga pernyataan pada variabel Assurance

(jaminan), empat pernyataan pada variabel Emphaty (empati) dan lima pernyataan pada variabel Tangibles (bukti langsung). Kepuasan pasien dikategorikan menjadi sangat puas (SP), puas (P), cukup puas (CP), tidak puas (TP) dan sangat tidak puas (STP). Masing-masing pertanyaan akan diberikan skor sebagai berikut :

Skor 1 = sangat tidak puas

Skor 2 = tidak puas

Skor 3 = cukup puas

Skor 4 = puas

Skor 5 = sangat puas

(5)

28 kuesioner diberikan kepada pasien. Sebelum kuesioner di isi oleh pasien peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu. Kuesioner yang telah di isi oleh pasien dikumpulkan dan di periksa kelengkapannya oleh peneliti. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung secara manual dengan rumus :

Penilaian untuk variabel Reliability (keandalan) dikatakan sangat puas jika nilai median lebih dari atau sama dengan 16, puas jika nilai median 8 sampai 15 , tidak puas jika nilai median kurang dari atau sama dengan 7. Variabel Responsiveness (ketanggapan) dikatakan sangat puas jika nilai median lebih dari atau sama dengan 12, puas jika nilai median 6 sampai 11, tidak puas jika nilai median kurang dari atau sama dengan 5. Variabel Assurance (jaminan) dikatakan sangat puas jika nilai median lebih dari atau sama dengan 12, puas jika nilai median 6 sampai 11, tidak puas jika nilai median kurang dari atau sama dengan 5. Variabel Emphaty

(empati) dikatakan sangat puas jika nilai median lebih dari atau sama dengan 16, puas jika nilai median 8 sampai 15, tidak puas jika nilai median kurang dari atau sama dengan 7. Variabel Tangibles (bukti langsung) dikatakan sangat puas jika nilai median lebih dari atau sama dengan 18, puas jika nilai median 9 sampai 17, tidak puas jika nilai median kurang dari atau sama dengan 8.

(6)

29 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Uji validitas instrument penelitian dilakukan di Puskesmas Jetak Kabupaten Semarang pada tanggal 12 November sampai 26 November 2015. Uji validitas instrument tingkat kepuasan pasien yang dilakukan dengan menggunakan analisis spearman, dinyatakan valid jika R hitung sama dengan 0,279 atau diatas 0,279 sehingga item yang dinyatakan valid sebanyak 19 item dan 1 item dinyatakan tidak valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas instrument tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan menggunakan analisis Cronbach’s Alpha yaitu variabel Reliability dengan reliabitas 0.743, Responsiveness 0.739, Assurance 0.779, Emphaty 0.793, dan Tangibles 0.772 .

3.9 Teknik Analisa Data

(7)

30 kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui table, grafik, dan diagram lingkaran (Sugiyono, 2012). Penyajian data dalam penelitian ini yaitu menggunakan tabel.

3.10 Etika Penelitian

Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian ada empat prinsip dasar dan kaidah etika penelitian (Notoatmodjo, 2010), yakni:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut. Disamping itu, peneliti juga harus memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi (berpartisipasi).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu dalam memberikan informasi.

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an inclusiveness)

(8)

31

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harms and benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran dengan media kartu bilangan ARIF dikatakan berpengaruh digunakan terhadaphasil belajar matematika jika nilai rata – rata hasil belajar siswa yang

sesuai dengan harapan pasien, maka akan menjadi suatu. masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar

yang hangat dalam komunikasi antara perawat dengan pasien.. akan menunjukan rasa penerimaan perawat terhadap

Pada penelitian variabel tingkat kepuasan pasien indikator. bukti langsung mendapatkan hasil pasien merasa puas

pada grafik yang ditunjukkan tetapi nilai ketinggian air jika diukur dengan4. penggaris adalah

Jika nilai maksimal arus lebih kecil disbanding maksimal kWh meter maka sekering akan cepat putus, sementara jika nilai maksimal arus terlampau besar, maka akan

dengan memberikan kepastian dalam penentuan nilai lelang yang. dengan bekerja sama dengan perusahaan Apreiser

oleh pelaku usaha jelas tidak sesuai, Penyediaan layanan hiburan yang di nilai tidak ada. kelayakannya sebagai