• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Upacara Kematian Saur Matua bagi Komunitas Batak Toba Diaspora di Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Upacara Kematian Saur Matua bagi Komunitas Batak Toba Diaspora di Salatiga"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA UPACARA KEMATIAN SAUR MATUA BAGI KOMUNITAS BATAK TOBA DIASPORA DI SALATIGA

Winton Tambunan ( 712013071 )

Dosen pembimbing:

Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D. Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu

Fakultas Teologi

Unuversitas Kristen Satya Wacana

Abstrak

Kematian merupakan akhir dari perjalanan hidup manusia. Maka kematian pada dasarnya adalah hal yang biasa, yang semestinya tidak perlu ditakuti, karena cepat atau lambat akan menjemput kehidupan dari masing-masing manusia. Namun, wajar bila kematian bukan menjadi keinginan utama manusia. Berbagai usaha akan selalu ditempuh manusia untuk menghindari kematian, paling tidak memperlambat kematian itu datang. Idealnya kematian itu datang pada usia yang sudah sangat tua,seperti kematian Saur Matua.

Saur Matua adalah orang yang meninggal dunia telah memiliki keturunan dan cucu baik dari anak laki-laki maupun dari anak perempuan.Saur artinya lengkap atau sempurna dimana dikatakan bahwa orang yang telah meninggaldunia itu telah sempurna dalam kekerabatan,telah memiliki anak dan memiliki cucu,sehingga jika yang meninggal sempurna dalam kekerabatan maka acara adat penguburannyapun dilaksanakan dengan sempurna (saurmatua). Jika sudah sempurna kematiannya, maka acara pemberangkatannya harus dilakukan sempurnayang disebut ulaon na gok(acara dengan adat penuh).

Tulisan ini bertujuan untuk menjawab pemahaman batak toba diaspora Salatiga tentang makna upacara kematian saur matua. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis serta teknik wawancara pengumpulan data, menolong penulis memahami pandangan Batak Toba diaspora di Salatiga terhadap makna upacara kematian komunitas.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja makna dari Pohon hariara dalam sanggul marata pada upacara adat kematian Saur matua di Batak Toba, untuk

Oafam upacara Saur Mattia dan mangongkal HoH yang wajib dilaksanakan adalah pembagian jambar sebagai tanda kekerabatan yang memiliki berbagai fungsi dan makna. Untuk

Dari penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pelaksan~n upacara saur matua akan memerlukan waktu, uang yang banyak, tetapi dapat juga mcngikat persatuan bagi

Dari hasil perolehan 37 data yang ditemukan dalam acara kematian Saur Matua adat Batak Toba yang paling dominan adalah jenis tindak tutur direktif berupa

Dari gambaran permasalahan tersebut diatas yang menarik untuk melakukan penelitian tentang fungsi dan makna kerbau pada masyarakat Batak Toba dalam upacara kematian

waris anak perempuan dalam budaya adat Batak Toba lebih rendah dari hak waris anak laki-laki.. dalam budaya adat

Apabila seseorang sudah gabe yang artinya dari segi usia sudah memiliki keturunan baik anak dan cucu bahkan cicit akan menjadi kebanggan bagi orang tersebut,

Tortor Mangondas adalah suatu ekspresi dukacita yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan adat yang bermakna menghormati yang meninggal (serta roh/tondi orang itu dan