• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

P U T U S A N Nomor 413 K/Pdt/2015

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

PT. SAFARI DHARMA SAKTI, diwakili oleh Hendro Darmojuwono, selaku Direktur, berkedudukan di Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 40 Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Rafael Sumaryatmo, S.H., Advokat, berkantor di Gedung Dana Graha, Lantai 2, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 12-14, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Agustus 2014;

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding; m e l a w a n

GUNAWAN SUTANTO, bertempat tinggal di Jalan Ceylon

Nomor 11 RT 002 RW 004, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Hj. Herlina, S.H., Advokat, berkantor di Jalan Bungur Besar XII Nomor 6F, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 Oktober 2014;

Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding; Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Terbanding telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: I. Dalam Provisi:

 Memerintahkan kepada Tergugat ataupun pihak lain yang mendapatkan kuasa daripadanya untuk mengosongkan secara fisik terhadap sebidang tanah kosong, beserta bangunan di dalamnya seluas + 13.057 m2dengan Persil Girik C Nomor 1392/Grogol Utara yang terletak di Grogol Ilir (sekarang Grogol Utara) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap;

II. Dalam Pokok Perkara:

1. Bahwa Penggugat sebagai pemilik hak atas tanah beserta bangunan yang berada di dalamnya eks PT. Warga Batik dengan Persil Girik C Nomor

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

1392/Grogol Utara seluas + 25.140 m2 yang terletak di Grogol Ilir (sekarang Grogol Utara) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan bukti girik yang terdiri dari:

a. Girik Nomor 901 atas nama H. Hasyim bin Saihun; b. Girik Nomor 1270 atas nama Salih bin Madinah; c. Girik Nomor 1333 atas nama Sidik bin Idup; d. Girik Nomor 1334 atas nama Siti Hawa binti Umar; e. Girik Nomor 1335 atas nama Nawati binti H. Umar; f. Girik Nomor 1339 atas nama Madjidi bin H. Umar; g. Girik Nomor 1340 atas nama Marhamah binti H. Umar; h. Girik Nomor 1346 atas nama Maroni bin Mugeni; i. Girik Nomor 1351 atas nama Abdullah Marta;

2. Bahwa Penggugat memiliki tanah a quo diperoleh dari PT. Warga Batik berdasarkan Nomor 259 tanggal 11 Juli 1991 tentang Perjanjian Pengikatan Pengosongan dan Pengoperan Hak (cessie) yang dibuat di hadapan RN Sinulingga, S.H., Notaris di Jakarta. Dan dilanjutkan dengan Akta Nomor 12 tanggal 5 Pebruari 2001 tentang Penyerahan yang dibuat di hadapan HM. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta;

3. Bahwa kepemilikan Penggugat atas tanah eks PT. Warga Batik diperkuat dengan adanya pengakuan dari H. Kadarman sebagai Mantan pegawai Utama Madya Departemen Perindustrian DKI Jakarta, dalam Akta Nomor 110 tanggal 30 September 1988 yang dibuat di hadapan B. Ray Mahyastoeti Notonagoro, S.H., Notaris, di Jakarta yang pada pokoknya menyatakan tanah yang terletak di Grogol Utara adalah milik PT. Warga Batik;

4. Bahwa sebagai pemilik tanah, Penggugat telah menyewakan sebagian tanah miliknya kepada Tergugat yaitu seluas + 13.057 m2 berupa tanah kosong dan bangunan yang digunakan sebagai Kantor oleh Tergugat sebagaimana yang diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak Sewa tanggal 1 Januari 1994. Yang mana Tergugat menyewa tanah kosong milik Penggugat untuk digunakan sebagai menaruh dan menyimpan bus-bus milik Tergugat yang berjumlah ratusan mobil;

5. Bahwa dalam Pasal 3 Surat Perjanjian Kontrak Sewa diatur tentang "selama menyewa Pihak ke II wajib membayar rekening listrik PLN, rekening telepon dan rekening PAM, segala kerusakan pekarangan maupun kantor, pihak ke II wajib memperbaiki”;

6. Bahwa pada awalnya sewa-menyewa tersebut berjalan dengan baik selama kurang lebih 8 (delapan) tahun dengan pembayaran sewa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

mengalami kenaikan harga sewa pada tiap tahunnya;

7. Bahwa Penggugat menetapkan harga sewa kepada Tergugat sejak pertanggal 1 Januari 2000 s/d pertanggal 1 Juni 2002 adalah sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah);

8. Bahwa kemudian sejak bulan Desember 2002 Tergugat sudah tidak lagi memperpanjang perjanjian sewa dan juga tidak mau membayar sewa atas tanah kosong dan bangunan kantor milik Penggugat dengan berbagai macam alasan;

9. Bahwa sampai akhirnya Penggugat melayangkan surat tertanggal 2 Desember 2002 kepada Tergugat Perihal: Sewa. Akan tetapi Tergugat tidak beritikad baik untuk membayar sewa atas tanah kosong beserta bangunan yang ada di dalamnya kepada Penggugat;

10. Bahwa kenyataannya sampai sekarang Tergugat tetap menguasai dan menggunakan tanah milik Penggugat a quo sebagai tempat penyimpanan seluruh armada bus-bus Tergugat yang berjumlah ratusan bus tanpa membayar sewa kepada Penggugat;

11. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut akhirnya Penggugat membuat laporan Polisi ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan Laporan Polisi Nomor Pol 543/K/IV/2008/Res Jaksel tanggal 02 April 2008;

12.Bahwa dikarenakan Tergugat tidak kunjung membayar uang sewa kepada Penggugat atas tanah kosong beserta bangunan di dalamnya dengan bermacam-macam alasan sehingga membuat susah Penggugat hingga mengalami kerugian yang sangat besar untuk biaya, waktu, tenaga dan pikiran Penggugat atas perbuatan wanprestasi (ingkar janji) yang dilakukan oleh Tergugat tersebut;

13.Bahwa dikarenakan Tergugat telah sengaja melalaikan kewajibannya untuk membayar uang sewa kepada Penggugat maka Tergugat dikenakan biaya keterlambatan pembayaran sebesar 14% (empat belas persen) pertahunnya;

14.Bahwa Tergugat telah dengan sengaja melalaikan kewajibannya untuk membayar sewa atas tanah kosong beserta bangunan di dalamnya kepada Penggugat hingga kini maka Tergugat jelas-jelas telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji) kepada Penggugat, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata kepada Tergugat patutlah dikenakan penggantian biaya, rugi dan bunga;

Dan menurut pendapat Prof. Dr. Agus Hernoko, S.H., M.H., dalam Bukunya Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersil, Terbitan Kencana Prenada Media Group 2010, halaman 264, menyatakan:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

“Yang dimaksud biaya (kosten) adalah pengeluaran nyata yang telah dikeluarkan sebagai akibat wanprestasi debitur, misalnya biaya perjalanan, biaya notaris. Yang dimaksud rugi (schaden) adalah berkurang harta benda kreditor sebagai akibat wanprestasinya debitor. Yang dimaksud bunga (interessen) adalah keuntungan yang seharusnya diperoleh kreditor seandainya tidak terjadi wanprestasi”;

15.Bahwa biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat meliputi biaya penagihan antara lain berupa penagihan yang dilakukan oleh kuasa hukum Penggugat sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat adalah sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah);

16.Bahwa kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat adalah sebagai berikut:

a. Bahwa sejak tahun 2003 s/d tahun 2013 yaitu selama 10 (sepuluh) tahun Penggugat tidak dapat menikmati tanah a quo yang kerugiannya dapat ditaksir menurut harga sewa saat ini adalah sebesar Rp500.000.000,00 pertahunnya;

b. Maka kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat dapat ditaksir adalah Rp500.000.000,00 x 10 tahun = Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);

17.Bahwa selain menderita kerugian materiil, Penggugat juga telah menderita kerugian secara moril yaitu kehilangan waktu, tenaga dan pikiran serta tertekan baik fisik maupun psikis yang sebenarnya tidak dapat dinilai dengan uang akan tetapi untuk kepastian hukum untuk Penggugat maka Tergugat harus memberikan ganti rugi kepada Penggugat yang ditaksir sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);

18.Bahwa untuk mencegah agar gugatan Penggugat ini tidak sia-sia dan illusoir karena dikhawatirkan Tergugat akan melarikan diri dan lepas dari tanggung jawab maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara agar meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan milik Tergugat berupa harta benda bergerak, yaitu:

 Seluruh armada kendaraan bus yang dikenal dengan nama "Safari Dharma Raya” yang ditempatkan di dalam Pool yang terletak di Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 40, Jakarta Selatan;

19.Bahwa selain itu Penggugat mohon agar dilakukan pemblokiran dan/atau pembekuan trayek untuk perjalanan seluruh armada bus-bus milik Tergugat yang bernama "Safari Dharma Raya" agar tidak dioperasikan terlebih dahulu sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap; 20.Bahwa untuk menjamin ditaati dan dilaksanakannya putusan ini oleh

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

Tergugat dikemudian hari maka Penggugat menuntut uang paksa (dwangsom) sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) perhari terhitung sejak putusan dibacakan;

21.Bahwa dikarenakan gugatan ini didasarkan atas bukti-bukti autentik, oleh karena itu Penggugat mohon agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun Tergugat melakukan upaya banding, kasasi, verzet;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan supaya memberikan putusan sebagai berikut: Dalam Provisi:

I. Memerintahkan kepada Tergugat ataupun pihak lain yang mendapatkan kuasa daripadanya untuk mengosongkan secara fisik terhadap sebidang tanah kosong beserta bangunan di dalamnya seluas + 13.057 m2 dengan Persil Girik C Nomor 1392/Grogol Utara yang terletak di Grogol Ilir (sekarang Grogol Utara) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap;

II. Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada Penggugat;

3. Menghukum Tergugat membayar kerugian materil sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan kerugian moril sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) secara tunai dan seketika dalam tempo 8 (delapan) hari sejak putusan;

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat berupa harta benda bergerak maupun harta benda tidak bergerak yang antara lain:

 Seluruh armada kendaraan bus yang dikenal dengan nama "Safari Dharma Raya” yang ditempatkan di dalam Pool yang terletak di Jalan Raya Kebayoran Lama Nomor 40, Jakarta Selatan;

5. Menyatakan sah atas pembekuan dan pemblokiran dan/atau trayek untuk perjalanan seluruh armada bus-bus milik Tergugat yang bernama "Safari Dharma Raya” agar tidak dioperasikan terlebih dahulu sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap;

6. Menyatakan menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) perhari terhitung sejak putusan dibacakan;

7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

voorraad) walaupun Tergugat melakukan upaya banding, kasasi, verzet; 8. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul akibat perkara ini; Atau:

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

1. Penggugat tidak memiliki kapasitas hukum (legal standing) bertindak sebagai Penggugat dalam perkara ini:

 Bahwa sejak tanggal 28 Juni 1991 Tergugat menyewa tanah seluas + 13.000 m2 dari Sdr. Yanto Lilik Warga Widjaja selaku Presiden Direktur PT. Warga Batik; dan bukan menyewa dari Penggugat. Sehingga antara Tergugat dengan Sdr. Gunawan Sutanto selaku Penggugat dalam perkara a quo tidak ada hubungan hukum apapun (bukti T-1);

2. Gugatan Penggugat tidak lengkap pihak Tergugatnya/kurang pihak (plurium litis consortium);

 Bahwa "apabila benar" telah terjadi peralihan hak dari PT. Warga Batik kepada Penggugat secara sah maka seharusnya Penggugat mengikut sertakan PT. Warga Batik selaku Pihak Tergugat dalam perkara a quo, Alasan pokok adalah dikarenakan PT. Warga Batik tidak dapat menyerahkan obyek perkara (tanah seluas ± 13.000 m2) dalam keadaan kosong sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Gugatan Penggugat Prematur. Karena perkara pidana yang pernah dilaporkan oleh Penggugat terhadap Tergugat di Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan tersebut dalam Laporan Polisi No.Pol. : 543/K/IV/2008/ Res.Jak.Sel tertanggal 2 April 2008 sampai saat ini masih dalam proses dan belum memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap. Karenanya dalam kasus ini perkara pidana yang ditempuh Penggugat masih aanhanging/menggantung, sehingga sesuai Pasal 1918 KUHPerdata tidak dapat dijadikan sebagai bukti dalam perkara a quo;

4. Gugatan Penggugat salah alamat (error in persona);

 Bahwa sesuai Perjanjian tertanggal 28 Juni 1991 (bukti T-1) maka terdapat fakta hukum bahwa yang menyewakan tanah adalah Sdr. Yanto Lilik Warga Widjaja dan pihak yang menyewa tanah tersebut adalah Pimpinan Perwakilan PT. Safari Dharma Jaya;

 Karenanya gugatan Penggugat salah alamat (error in persona), karena yang digugat sekarang ini adalah PT. Safari Dharma Sakti;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

Maka berdasarkan hal-hal dan uraian tersebut di atas untuk dan atas nama Tergugat kami mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menolak gugatan Penggugat, sekurang-kurangnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberikan Putusan Nomor 280/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel, tanggal 9 November 2013 dengan amar sebagai berikut:

Dalam Provisi:

- Menyatakan tuntutan provisi tidak dapat diterima; Dalam Eksepsi:

- Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji) kepada Penggugat;

3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang sewa kepada Penggugat sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) setiap tahun terhitung sejak tahun 2003 sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

4. Menghukum pula Tergugat untuk membayar bunga kepada Penggugat sebesar 12% pertahun dari jumlah keseluruhan uang sewa yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat terhitung sejak tahun 2003 sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp616.000,00 (enam ratus enam belas ribu rupiah);

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat/ Pembanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Putusan Nomor 346/PDT/2014/PT.DKI. tanggal 1 Juli 2014;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 21 Agustus 2014 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding, dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Agustus 2014 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 4 September 2014 sebagaimana ternyata dari Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 280/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan tersebut diikuti

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 18 September 2014;

Bahwa, memori kasasi dari Tergugat/Pembanding telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 24 November 2014;

Bahwa atas memori kasasi tersebut Penggugat/Terbanding telah mengajukan tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2014;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:

1. Bahwa kami selaku Pemohon Kasasi sangat berkeberatan terhadap pertimbangan hukum serta Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Nomor 346/PDT/2014/PT.DKI tanggal 1 Juli 2014 dan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 280/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel. tanggal 9 Desember 2013 karena sangat bertentangan dengan rasa keadilan;

2. Bahwa merujuk pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 9 Oktober 1975 Nomor 951 K/Sip/1973 yang menyatakan: Pemeriksaan Tingkat Banding yang seolah-olah seperti tingkat Kasasi yang hanya memutuskan apa yang diajukan oleh para pihak adalah salah; seharusnya Pemeriksaan Banding mengulangi pemeriksaan keseluruhannya baik mengenai fakta maupun penerapan hukum;

3. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI dalam Putusannya Nomor 346/PDT/2014/PT.DKI. tanggal 1 Juli 2014 dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Putusannya Nomor 280/Pdt.G/2013/PN.Jkt. Sel. tanggal 9 Desember 2013 tidak cukup mempertimbangkan seluruh alat-alat bukti berupa surat yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi sehingga Judex Facti yang mengadili perkara aquo telah keliru dalam mengkonstantir peristiwa hukum dalam perkara ini. Hal mana berakibat kepada kelirunya Judex Facti dalam menilai peristiwa hukum yang benar-benar terjadi yang berujung kepada terwujudnya ketidak adilan bagi Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat;

4. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Judex Facti telah keliru dalam mempertimbangkan adanya hubungan hukum antara Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat dengan Termohon Kasasi/Terbanding/ Penggugat dalam perkara a quo. Hal ini telah Pemohon Kasasi uraikan dalam

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

bab eksepsi dimana antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi tidak ada hubungan hukum apapun;

5. Bahwa sesuai alat bukti Tertulis yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding/ sekarang Pemohon Kasasi yang diberi tanda bukti T-3 yaitu Sertifikat Hak Pakai Nomor 10/Grogol Utara atas nama Departemen Perindustrian Republik Indonesia di Jakarta, maka terbukti tanah yang disewa oleh Pemohon Kasasi adalah bukan milik Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat melainkan miliknya Departemen Perindustrian Republik Indonesia. Dengan demikian Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat sama sekali tidak berhak menagih uang sewa kepada Tergugat/ Pembanding/sekarang Pemohon Kasasi; 6. Bahwa antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi/Penggugat/

Terbanding terbukti tidak ada hubungan hukum apapun (bahkan tidak saling mengenal satu sama lain), karena Pemohon Kasasi menyewa tanah sengketa dari President Direktur PT. Warga Batik sejak tahun 1991, dan bukan menyewa tanah tersebut dari Termohon Kasasi/Terbanding/ Penggugat. Karenanya Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tidak mempunyai kapasitas hukum (legal standing) sebagai Penggugat dalam perkara a quo;

7. Bahwa sesuai ketentuan Undang-Undang dalam hal ini Pasal 1340 KUH Perdata menentukan: Perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak hanya mengikat para pihaknya dan tidak mengikat pihak ketiga (dalam hal ini Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat). Dengan demikian Perjanjian yang dibuat oleh Yanto Lilik Warga Widjaja atas nama PT. Warga Batik dengan Gunawan Sutanto (Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat) tidak mengikat dan tidak boleh merugikan Pemohon Kasasi/Pembanding/ Tergugat selaku pihak ketiga;

8. Bahwa sesuai bukti T-4 yaitu Perjanjian Kontrak Sewa antara Yanto Lilik Warga Widjaja selaku President Direktur PT. Warga Batik dengan Tergugat/Pembanding/Pemohon Kasasi, harga sewa setiap tahunnya disepakati sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah). Namun Judex Facti dalam Putusannya memutuskan agar Pemohon Kasasi/Pembanding/ Tergugat harus membayar uang sewa sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) kepada Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tanpa alasan dan dasar hukum yang jelas;

9. Bahwa diputuskan pula oleh Judex Facti agar Pemohon Kasasi membayar bunga sebesar 12% per tahun kepada Termohon Kasasi padahal hal ini tidak pernah diperjanjikan, lebih-lebih Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat sama sekali tidak kenal dengan Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 10 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

Dengan demikian Putusan Judex Facti dalam perkara aquo jelas cacat hukum karena melanggar undang-undang;

10. Bahwa dengan demikian maka pertimbangan hukum Judex Facti tingkat pertama maupun tingkat banding mengandung cacat hukum karena bertentangan dengan undang-undang dalam hal ini Pasal 1340 KUH Perdata, serta mengabulkan hal-hal yang tidak diperjanjikan sehingga sudah sepatutnya dibatalkan, dan Mahkamah Agung berhak mengadili sendiri;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:

Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan kebenaran dalil gugatannya,

bahwa ternyata Tergugat telah wanprestasi kepada Penggugat, berdasarkan

perjanjian kontrak/sewa menyewa tanah/lahan kosong antara Penggugat

dengan Tergugat terakhir berdasarkan bukti P-15 tertanggal 16 April 2002,

untuk itu mewajibkan kepada Tergugat untuk membayar uang

sewa kepada Penggugat, ditambah ganti rugi keterlambatan membayar uang

sewa berupa bunga setiap tahunnya, sebaliknya Tergugat tidak dapat

membuktikan kebenaran dalil bantahannya, karena pokok sengketa antara

Penggugat dengan Tergugat dalam perkara a quo adalah tentang sewa

menyewa bukan sengketa kepemilikan objek sewa, sedangkan

bukti yang diajukan Tergugat berdasarkan dalil bantahannya tidak dapat melumpuhkan dan mematahkan bukti serta dalil gugatan Penggugat tersebut, sehingga dengan demikian pertimbangan hukum putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi) yang menguatkan putusan Judex Facti (Pengadilan

Negeri) sudah tepat dan benar,serta tidak salah dalam menerapkan hukum;

- Bahwa lagi pula alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang

bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 11 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

5 Tahun 2004, perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT.

SAFARI DHARMA SAKTI, tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat ditolak, maka Pemohon Kasasi/Tergugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. SAFARI DHARMA SAKTI, tersebut;

Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2015 oleh Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Hamdi, S.H., M.H., dan Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn., Hakim-Hakim Agung masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan Frieske Purnama Pohan, S.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak.

Hakim-Hakim Anggota, K e t u a ,

ttd/Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H. ttd/H. Hamdi, S.H., M.H.

ttd/Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 12 dari 12 hal. Put. Nomor 413 K/Pdt/2015

Biaya-biaya: Panitera Pengganti,

1. M e t e r a i……….. Rp 6.000,00 ttd/Frieske Purnama Pohan, S.H. 2. R e d a k s i………..Rp 5.000,00 3. Administrasi kasasi Rp489.000,00 Jumlah…. Rp500.000,00 ============ Untuk Salinan: Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata,

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H., M.H.

Nip. 19610313 198803 1 003

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

mengikuti pola yang sama pada saat sebelum dan setelah peledakan. Umumnya kecepatan rambat gelombang lapisan refraktor 3 menunjukkan nilai kecepatan perambatan tinggi

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Sebuah desain yang baik tidak hanya pencerminan dari perencana taman, tetapi juga keinginan dan kebutuhan dari pemilik dan pengguna taman, termasuk kecukupan dana yang

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan

Kawasan pemukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain berada pada lahan yang tidak sesuai dengan

Dengan kehendak Tuhan yang mulia, Dua orang saudara meninggalkan dunia, Hendak disusahkan tiada berdaya, Kerana perbuatan Tuhan yang sedia.. Melainkan hamba berbanyak sabar,

Hal ini dicerminkan dengan sikap responden yang mengatakan bahwa pemasangan bagan di perbatasan dapat menghambat masuknya nelayan luar ke wilayah yurisdiksi