• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGENCY THEORY. Ekspansi Public Corporation (Perusahaan Publik) Entrepreneur (Wira Usaha)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AGENCY THEORY. Ekspansi Public Corporation (Perusahaan Publik) Entrepreneur (Wira Usaha)"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

GCG OVERVIEW

(2)

Entrepreneur

(Wira Usaha)

Public Corporation

(Perusahaan Publik)

• Perusahaan skala Kecil & baru • Dimiliki oleh perorangan

• Pemilik mengelola sendiri

• Tidak ada benturan kepentingan

• Perusahaan menjadi besar

• Dimiliki oleh publik (Pemegang Saham) • Pemilik mempercayakan pada orang lain

untuk mengelola usaha

• Kemungkinan timbul benturan kepentingan / conflict antara pemilik dengan pengelola

Ekspansi

(3)

Asymmetry of Information

Asymmetry of Information

MORAL HAZARD

(Resiko Moral )

ADVERSE

SELECTION

(Penyimpangan Informasi yang merugikan PS)

(4)

Management Scandals

Internasional :

• Enron

• Worldcom

• Tyco

Indonesia:

• Kimia Farma

• Lippo Bank

(5)

Scandal Management

Scandal Management

• Perusahaan energi Amerika paling

inovatif, SDM 21.000 orang di lebih 40 negara dengan penghasilan 101M USD tahun 2000.

• Eksekutif perusahaan memalsukan kondisi keuangan yang tidak akurat & dibesar-besarkan, asalkan harga saham mereka terus naik.

• Berbohong soal perolehan laba dan menyembunyikan besaran utang dalam pembukuannya.

• Dampak skandal : Enron bangkrut dan 4.000 orang kehilangan pekerjaan

• Perusahaan industri raksasa telekomunikasi no. 2 di AS dgn produk internet, komunikasi telepon, kartu telepon pra bayar, SDM 73.000 orang dengan aset 107 M USD.

• Eksekutif perusahaan memanipulasi

pembukuan dengan menggembungkan laba 3,85 M USD. Perusahaan berpura-pura

memasukan pos investasi sebesar 3,9 M USD padahal sesungguhnya biaya operasional sehingga perusahaan dapat menekan biaya tsb dan memperoleh laba yang besar. • Dampak skandal : Worldcom bangkrut, dimana saham senilai 60 USD / lembar menjadi 9 sen USD / lembar, dengan meninggalkan hutang mencapai 41 M USD

• Perusahaan bergerak dibidang komponen elektronik, penyedia jasa telekomunikasi bawah laut, beroperasi di lebih 100 negara

• Eksekutif melakukan mark up laba untuk mendongkrak harga saham, sehingga ditemukan 135 Juta USD masuk ke rekening CEO Tyco • Dampak skandal : Perusahaan merugi, CEO Tyco yang paling dipuja oleh Wall Street sebagai maha guru manajemen mengundurkan diri.

• Pioneer dibidang Farmasi & menjadi perusahaan publik sejak 4 Juli 2001 di BEJ dan BES.

• Merupakan bank swasta terkemuka dengan 2,5 juta nasabah dan 676 ATM di 120 kota. Tahun 1997 akibat krisis ekonomi direkapitulasi oleh pemerintah dengan saham dikuasai 59,25% • Perusahaan melaporkan keuangan ke publik dgn aset 24 T laba bersih 98 M, tetapi ke BEJ dilaporkan aset 22,8 T dengan

(6)

Diperlukan suatu sistim yang mengatur pengelolaan dan

pengawasan, hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab

pihak-pihak yang terlibat dalam suatu perusahaan (korporasi)

Pembentukan struktur & proses pengelolaan perusahaan yang

mengatur perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham.

Pemberdayaan Dewan Komisaris dan praktik2 pengelolaan perusahaan

oleh Direksi dan Manajemen

Good Corporate Governance (GCG)

(7)

PENGERTIAN GCG

PENGERTIAN GCG

Corporate Governance

Corporate Governance

adalah suatu

adalah suatu

proses

proses

dan

dan

struktur

struktur

yang digunakan oleh organ

yang digunakan oleh organ

BUMN

BUMN

untuk

untuk

meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas

meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas

Perusahaan, guna

Perusahaan, guna

mewujudkan Nilai Pemegang

mewujudkan Nilai Pemegang

Saham dalam jangka panjang dengan tetap

Saham dalam jangka panjang dengan tetap

memperhatikan

memperhatikan

kepentingan stakeholder lainnya

kepentingan stakeholder lainnya

,

,

berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai

berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai

-

-

nilai

nilai

Dalam salah satu diktum Keputusan Menteri BUMN Nomor:

Dalam salah satu diktum Keputusan Menteri BUMN Nomor:

KEP

KEP

-

-

117/M

117/M

-

-

MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang

MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang

Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada

Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bahwa :

(8)

PROSES DAN STRUKTUR IMPLEMENTASI GCG

INTERNALISASI & SOSIALISASI

PENERAPAN / IMPLEMENTASI

PANDUAN KOMNAS GCG

VISI, MISI & SASARAN PERUSAHAAN EXTERNAL BEST PRACTISE INTERNAL BEST PRACTISE

REVIEW

HUKUM & PERATURAN YANG BERLAKU

GOOD CORPORATE GOVERNANCE MANUAL • PANDUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN • PANDUAN PERILAKU

• MANUAL BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI

PERATURAN TEKNIS & PELAKSANAAN

• PENYEMPURNAAN S.O.P PROSES BISNIS • CHARTER KOMITE KOMISARIS DAN

(9)

PANDUAN KOMNAS GCG

PANDUAN KOMNAS GCG

(Kepmen No. 117

(Kepmen No. 117 –– Bab II Bab II –– Ps 3)Ps 3)

„ Transparansi (Transparency)

yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusa

yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan n dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan releva

dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan n mengenai perusahaan;

mengenai perusahaan;

„

„ KemandirianKemandirian (Independency)(Independency)

yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesiona

yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional l tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang--undangan undangan

yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

„

„ AkuntabilitasAkuntabilitas (Accountability)(Accountability)

yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ

yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ, , sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif

sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif

„

„ Pertanggungjawaban( Responsibility)Pertanggungjawaban( Responsibility)

yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peratu

yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan ran perundang

perundang--undangan yang berlaku dan prinsipundangan yang berlaku dan prinsip--prinsip korporasi yang prinsip korporasi yang sehat

sehat

„

„ KewajaranKewajaran (Fairness)(Fairness)

yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak

(10)

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG

PENERAPAN GCG DI BUMN

PENERAPAN GCG DI BUMN

1. Master Plan Meneg P.BUMN tahun 1998 Æ Meletakkan GCG sebagai salah satu dari 8 pondasi Korporasi BUMN menuju WCC/ World Class Company.

2. Master Plan Reformasi BUMN Mei 2000 Æ Kebijakan Penerapan GCG. 3. Pembentukan Komite Nasional ttg Kebijakan GCG oleh Menko Ekuin

tahun 2001.

4. Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tgl. 1 Agustus 2002 ttg Penerapan Praktek GCG pada BUMN

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003, tentang Badan Usaha Milik Negara.

6.

6. UndangUndang--Undang Anti Korupsi Undang Anti Korupsi Indonesia

Indonesia

No. 31 Tahun 1999No. 31 Tahun 1999

No. 20 Tahun 2001No. 20 Tahun 2001

No. 30 Tahun 2002No. 30 Tahun 2002

(11)

Salah satu bagian terpenting dari UU Anti Korupsi adalah pasal yang berhubungan dengan gratifikasi, yang mendefinisikan sebagai berikut:

Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,

Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,

barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket

barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket

perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan

perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan

cuma

cuma--cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang

diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang

dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa

dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa

sarana elektronik.

sarana elektronik.

Ps.12.B UU No. 20/2001:

Gratifikasi dalam bentuk pemberian kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, dibuat ketentuan:

• Gratifikasi bernilai kurang dari Rp 10.000.000,-, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut adalah suap, dilakukan oleh Penuntut Umum

(12)

1.

1.

MASTER PLAN REFORMASI BUMN

MASTER PLAN REFORMASI BUMN

2.

2.

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE GOVERNANCE

3.

3.

SISTEM MANAJEMEN

SISTEM MANAJEMEN

4.

4.

KEPEMIMPINAN KORPORASI

KEPEMIMPINAN KORPORASI

5.

5.

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

6.

6.

SISTEM INSENTIF DAN REMUNERASI

SISTEM INSENTIF DAN REMUNERASI

7.

7.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

8.

8.

SERIKAT PEKERJA

SERIKAT PEKERJA

8 PONDASI KORPORASI

8 PONDASI KORPORASI

BUMN ABAD 21

BUMN ABAD 21

(BUMN KELAS DUNIA)

(BUMN KELAS DUNIA)

(13)
(14)

EXTERNAL BEST PRACTISE

Hasil penelitian, studi banding/ benchmarking terhadap

praktek-praktek terbaik penerapan korporasi oleh

perusahaan lain yang telah melaksanakan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap proses Bisnisnya.

• Aneka Tambang

• Astra

• PLN

• BP Indonesia

(15)

INTERNAL BEST PRACTISE

‰

Sistem Akuntansi

‰

SI Niaga

‰

SI Logistik

‰

KPI

‰

Manajemen Resiko

‰

GCG Policy

(16)

Code Of Corporate Governance

Code Of Corporate Governance

„

„

Merupakan sekumpulan nilai dan praktek

Merupakan sekumpulan nilai dan praktek

perusahaan

perusahaan

yang menjadi dasar dan acuan bagi Organ Perusahaan

yang menjadi dasar dan acuan bagi Organ Perusahaan

dan Manajemen dalam mengelola perusahaan.

dan Manajemen dalam mengelola perusahaan.

„

„

Memuat prinsip

Memuat prinsip

-

-

prinsip penerapan GCG

prinsip penerapan GCG

yang selaras

yang selaras

dengan perundang

dengan perundang

-

-

undangan, visi dan misi serta

undangan, visi dan misi serta

budaya perusahaan.

budaya perusahaan.

„

„

Sebagai

Sebagai

payung

payung

bagi pembuatan

bagi pembuatan

peraturan

peraturan

-

-peraturan teknis

peraturan teknis

di bawahnya.

di bawahnya.

KANDUNGAN PANDUAN TATAKELOLA

PUSRI :

I.

PENGERTIAN DAN TUJUAN

II. ORGAN-ORGAN PERUSAHAAN

III. AKUNTANSI KEUANGAN DAN

PENGENDALIAN INTERNAL

IV. KEBIJAKAN PERUSAHAAN

V. PENUTUP

(17)

• Merupakan pedoman bagi individu

perusahaan dalam

menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan budaya yang

diharapkan.

• Merupakan etika bisnis perusahaan dan nilai-nilai yang

mengatur cara pengelolaan perusahaan dalam mencapai visi,

misi dan tujuan perusahaan

KANDUNGAN PANDUAN PERILAKU

PT PUSRI :

• VISI, MISI, KOMITMEN DAN CARA

BERBISNIS PT PUSRI

• NILAI-NILAI PERUSAHAN

• PERILAKU JAJARAN PT PUSRI • PERILAKU KORPORASI

(18)

BOARD MANUAL

BOARD MANUAL

(PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI)

(PANDUAN BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI)

• Kompilasi dari praktik-praktik pengelolaan perusahaan

yang bersumber dari regulasi (Undang-undang/ Peraturan), Anggaran Dasar dan Best Practices yang disepakati bersama dalam rangka menerapkan GCG.

• Digunakan oleh organ-organ utama perusahaan yang

berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan, yakni Dewan Komisaris dan Direksi.

Karakteristik Board Manual

• Menjadi acuan bagi Komisaris dan Direksi untuk mengawasi dan

mengelola Perusahaan

• Memuat prinsip-prinsip dasar pengelolaan perusahaan dan tidak

bersifat limitatif (AD, Kep RUPS dan Peraturan Perundang-undangan

tetap harus dijadikan pedoman)

• Menjadi living document, yang dapat dikembangkan sesuai dengan

kondisi Perusahaan

(19)

Charter

Charter

Merupakan dokumen yang menjadi acuan bagi organ pendukung

Perusahaan dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung

jawab, hak dan kewajibannya.

Pengguna Charter :

1. Komite2 dibawah Komisaris

• Komite Audit

(Wajib : Kepmen No. 117, Pasal 14 Ayat 1 )

• Komite Nominasi

• Komite Asuransi dan Risiko Usaha

• Komite Remunerasi

2. Komite2 dibawah Direksi

(20)

BUDAYA PERUSAHAAN

BUDAYA PERUSAHAAN

„

„ Merupakan Merupakan sikapsikap dan tindak tiap organ perusahaan (Pemegang dan tindak tiap organ perusahaan (Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran karyawan) yang tel

Saham, Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran karyawan) yang telah ah melekat

melekat (penuh dengan kesadaran dan tanpa (penuh dengan kesadaran dan tanpa paksaanpaksaan) di dalam ) di dalam menjalankan fungsi/ tugasnya masing

menjalankan fungsi/ tugasnya masing--masing, sesuai dengan prinsipmasing, sesuai dengan prinsip- -prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yakni selalu mengacu

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yakni selalu mengacu

kepada prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas,

kepada prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban dan kewajaran.

(21)

PEMERINTAH

ORGAN DAN STRUKTUR BUMN

ORGAN DAN STRUKTUR BUMN

PEMEGANG SAHAM: • PUBLIK • NON PUBLIK

RUPS

DEKOM

DIREKSI

MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER

KARYAWAN

KREDITUR

PEMASOK

(22)

THE 7 KEY PERSONS

THE 7 KEY PERSONS

Organ-organ Perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan

penerapan GCG di suatu perusahaan disebut “THE 7 KEY

PERSONS”, yakni :

1. Pemegang Saham

2. Komisaris/ Dewan Pengawas

3. Direksi

4. General Manajer

5. Sekretaris Perusahaan

6. Satuan Pengawasan Intern

7. Tim Penerapan GCG

Dan

Dukungan dari Serikat Pekerja

KOMISARIS DIREKSI PEMEGANG SAHAM SEKPER SPI GENERAL MANAJER TIM PENERAPAN GCG

(23)

PERILAKU BISNIS YANG BERETIKA WUJUD TANGGUNG JAWAB SOSIAL KPD STAKEHOLDERS IMPLEMENTASI GCG DASAR SELF REGULATION IMPLEMENTASI GCG MENGHILANGKAN PRAKTEK PADA PENINGKATAN IMBAL HASIL BAGI KARYAWAN MENINGKATKAN KREDIBILITAS

Manfaat Penerapan GCG

Manfaat Penerapan GCG

(24)

GCG: Menciptakan daya saing

GCG: Menciptakan daya saing

GCG: Menciptakan daya saing

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan

Efisiensi

Efisiensi

Pertumbuhan yang

Pertumbuhan yang

berkelanjutan

berkelanjutan

Cost of debt

Cost of debt

rendah

rendah

Etika mengatur

Etika mengatur

perilaku individu

perilaku individu

Daya

Saing

Daya

Daya

Saing

Saing

GCG mengatur

GCG mengatur

perilaku perusahaan

perilaku perusahaan

Reputasi Bisnis

Beretika

Reputasi Bisnis

Reputasi Bisnis

Beretika

Beretika

Produktifitas

Produktifitas

Kemudahan

Kemudahan

Akses modal

Akses modal

Kepuasan karyawan

Kepuasan karyawan

Mitra dan peluang usaha

(25)

Terima kasih

(26)

1. Surat Direktur Utama No. 1387/100.OT/2000 tanggal 19 Desember 2000 perihal Kebijakan Penerapan Good Corporate Governance di PT Pupuk Sriwidjaja (GCG – Pusri).

2. Kepmen BUMN Nomor 117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002

3. Assessment oleh BPKP tentang penerapan GCG PT Pusri

Tahun 2004, diperoleh score 65,36

Tahun 2005, diperoleh score :

71,77 (untuk capaian actual review GCG) 73,46 (untuk capaian actual evaluasi GCG)

4. Telah disyahkannya buku2 perangkat GCG (GCG Manuals) PT Pusri, sebagai pedoman tata kelola dan perilaku untuk seluruh jajaran karyawan PT Pusri serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan perusahaan (Stakeholders)

(27)

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

[

[

CoCG

CoCG

]

]

(PANDUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN)

(PANDUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN)

GCG

GCG

S MANUALS

S MANUALS

CODE OF CONDUCT

CODE OF CONDUCT

[

[

CoC

CoC

]

]

(PANDUAN PERILAKU)

(PANDUAN PERILAKU)

BOARD MANUAL

BOARD MANUAL

[BM]

[BM]

(MANUAL KOMISARIS DAN DIREKSI)

(MANUAL KOMISARIS DAN DIREKSI)

CHARTER

(28)

KANDUNGAN CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

KANDUNGAN CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

[CoCG]

[CoCG]

Bab I

:

PENGERTIAN DAN TUJUAN

Bab II :

ORGAN-ORGAN PERUSAHAAN *)

Bab III :

AKUNTANSI KEUANGAN DAN PENGENDALIAN

NTERNAL

(29)

Code of Corporate Governance

Code of Corporate Governance

(Panduan Tata Kelola Perusahaan)

(Panduan Tata Kelola Perusahaan)

Tatakelola perusahaan yang baik atau good corporate governance selanjutnya disingkat dengan GCG adalah proses untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabiltas perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders perusahaan berlandaskan peraturan dan nilai etika.

A. PENGERTIAN GCG

Bab I : PENGERTIAN DAN TUJUAN

Ruang lingkup pemberlakuan Panduan bagi PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) (selanjutnya disebut PT. PUSRI) adalah:

1. Pemegang Saham PT. PUSRI. 2. Komisaris PT. PUSRI.

3. Direksi PT. PUSRI.

4. PT. PUSRI sebagai Pemegang Saham di Unit-Unit Usaha/anak perusahaan PT. PUSRI, ataupun orang yang ditunjuk oleh Direksi

(30)

B.

B.

TUJUAN PENERAPAN PRINSIP

TUJUAN PENERAPAN PRINSIP

-

-

PRINSIP GCG

PRINSIP GCG

„

„ Memaksimalkan nilai perusahaan dalam bentuk peningkatan Memaksimalkan nilai perusahaan dalam bentuk peningkatan kinerja

kinerja ((high performancehigh performance)) serta citra perusahaan yang baik serta citra perusahaan yang baik (

(good corporate imagegood corporate image).).

„

„ Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan

transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan

meningkatkan kemandirian organ perusahaan.

meningkatkan kemandirian organ perusahaan.

„

„ Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi dengan nilai etika/moral yang

menjalankan tindakan dilandasi dengan nilai etika/moral yang

tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang

tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang--undangan undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggungjawab

yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggungjawab

sosial perusahaan terhadap

sosial perusahaan terhadap stakeholdersstakeholders..

„

„ Mendorong pengelolaan sumber daya dan risiko perusahaan Mendorong pengelolaan sumber daya dan risiko perusahaan secara lebih efisien dan efektif.

secara lebih efisien dan efektif.

„

„ Mengurangi potensi benturan kepentingan organ perusahaan Mengurangi potensi benturan kepentingan organ perusahaan dan pekerja dalam menjalankan bisnis perusahaan.

dan pekerja dalam menjalankan bisnis perusahaan.

„

„ Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif terhadap Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

pencapaian tujuan perusahaan.

(31)

C. PRINSIP TATAKELOLA PERUSAHAAN

C. PRINSIP TATAKELOLA PERUSAHAAN

Merupakan uraian mengenai kerangka landasan Good

Corporate Governance yang dibangun atas 5 (lima) pilar,

yaitu :

1. Transparansi dan Pengungkapan Informasi

Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat

waktu serta jelas dan dapat diperbandingkan

(reconcilable) yang menyangkut keadaan keuangan,

pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan.

Prinsip transparansi ini berkaitan dengan adanya

penyajian informasi kepada stake holder., baik diminta

maupun tidak diminta, mengenai hal-hal yang

berkenaan dengan kinerja operasional, keuangan dan

risiko perusahaan

(32)

2. Kewajaran

Menjamin perlindungan hak-hak para Pemegang

Saham dan stakeholder lainnya, serta menjamin

terlaksananya komitmen dengan para investor dan

stakeholder lainnya

3. Akuntabilitas

Menjelaskan peran dan tanggung jawab, serta

mendukung usaha untuk menjamin penyeimbangan

kepentingan manajemen dan pemegang saham serta

stakeholder lainnya, sebagaimana yang diawasi oleh

Dewan Komisaris.

PrInsip akuntabilitas berkaitan dengan pertanggung

jawaban Komisaris atau Direksi atas keputusan dan

hasil yang dicapai, sesuai dengan wewenang yang

dilimpahkan dalam pelaksanaan tangung jawab

mengelola perusahaan.

(33)

4. Kemandirian

Memastikan para pengawas dan Direksi beserta

manajemen untuk secara mandiri melaksanakan

wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing

sesuai dengan peraturan yang ada.

5. Pertanggungjawaban

Memastikan dipatuhinya peraturan dan serta ketentuan

yang berlaku sebagai cerminan dipatuhinya nilai-nilai

sosial.

(34)

Bab II : ORGAN-ORGAN PERUSAHAAN *)

A. PEMEGANG SAHAM DAN RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ utama pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris (Pasal 1 UUPT)

B. KOMISARIS

1. Merupakan lembaga yang mewakili Pemegang Saham

2. Berfungsi sebagai pengawas/ penasehat terhadap operasi perusahaan yang dilakukan oleh Direksi

3. Merupakan cerminan keahlian

4. Sebagai salah satu prasyarat implementasi GCG, dalam menjalankan tugasnya Komisaris dibantu oleh Komite Audit, serta komite-komite lain bila diperlukan (Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Asuransi dan Resiko)

Karakteristik Dewan Komisaris sebagai organ utama perusahaan antara lain:

(35)

C. DIREKSI

Merupakan organ utama perusahaan yang bertugas melaksanakan pengurusan perusahaan demi kepentingan dan tujuan perusahaan tersebut (Pasal 1 ayat 4 UUPT)

D. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Merupakan organ pendukung Direksi yang menjalankan 3 fungsi utama, yaitu sebagai :

1. Compliance Officer 2. Stakeholder Relation 3. Business Information

Direksi bertugas melakukan pengurusan perusahaan, sementara pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi ditentukan oleh RUPS.

(36)

E. SATUAN PENGAWASAN INTERN

Merupakan Organ Pendukung Direksi yang berfungsi sebagai pengawas serta penyedia jasa konsultasi, jaminan obyektif dan independen untuk menambah nilai dan meningkatkan/memperbaiki operasi perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

F. AUDITOR EKSTERNAL

Merupakan auditor yang ditunjuk oleh RUPS (dari calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit) untuk menyatakan opini atas laporan keuangan yang disusun manajemen, apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan bebas dari salah saji material.

G. EKSTERNAL GOVERNANCE

Merupakan aturan-aturan eksternal yang sangat berpengaruh terhadap jalannya perusahaan dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Aturan2 dari instansi lain tersebut meliputi Departemen2 Pemerintah, DPR dan Pemda.

*) Penjelasan detail mengenai Organ-Organ Perusahaan ini dapat dilihat pada Halaman 6 s.d. 22 Panduan Tata Kelola PT Pusri)

(37)

Bab III : AKUNTANSI KEUANGAN DAN PENGENDALIAN

INTERNAL

1. Suatu ketentuan yang mewajibkan PT Pusri untuk menerapkan aturan dan kebijakan untuk menghindarkan diri dari penyelewengan keuangan, dalam bentuk pemeliharaan catatan dan pengungkapan seluruh transaksi material yang mempengaruhi perubahan nilai asset, kewajiban dan modal. 2. PT Pusri juga memberlakukan Sistem Pengendalian Internal,

untuk menjaga asset terhadap penyalahgunaan dan pengalihan kepemilikan secara tidak sah, menjaga keabsahan catatan-catatan akuntansi dan keandalan informasi keuangan yang digunakan di dalam perusahaan maupun yang dipublikasikan, PT Pusri

(38)

Bab IV : KEBIJAKAN PERUSAHAAN

1. Senantiasa bekerja secara profesional untuk membuat produk dan memberikan pelayanan dengan mutu yang tinggi agar sesuai dengan harapan pelanggan. 2. Menerapkan standar etika dalam seluruh kegiatan usaha berdasarkan

prinsip-prinsip good corporate governance dan memperlakukan semua stakeholder sebagai mitra.

3. Menerapkan pendekatan operasional yang bertanggungjawab dan berorientasi dalam pencapaian nilai jangka panjang serta berdaya saing tinggi.

4. Berusaha sekuat tenaga meningkatkan kualitas produk yang merupakan modal utama dalam menghadapi persaingan dan tantangan.

5. Bekerja sama dengan berbagai pihak, mematuhi hukum dan menghormati budaya setempat.

6. Menjunjung tinggi etika usaha dalam persaingan usaha dan sedapat mungkin berupaya menjalankan praktik usaha yang saling menguntungkan bersama mitra usaha.

7. Komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja dan peningkatan kualitas serta kesejahteraan pegawai.

(39)

B. HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM

PT. PUSRI akan memperlakukan Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjamin bahwa setiap Pemegang Saham mendapatkan perlakuan yang wajar serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kapan pun ada keputusan manajemen atau Pemegang Saham mayoritas mengurangi hak dan/atau porsi Pemegang Saham minoritas, maka Pemegang Saham yang berkeberatan dijamin dapat menggunakan haknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya, perusahaan akan memastikan bahwa Pemegang Saham akan dapat menggunakan haknya pada permasalahan yang penting dan menentukan.

PT. PUSRI akan berusaha keras agar mampu memberikan peningkatan nilai bagi Pemegang Sahamnya. Semua Pemegang Saham akan memperoleh perlakuan finansial yang sama termasuk dalam penerimaan

(40)

C. HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

1. Bersama-sama akan membangun citra yang baik dan berusaha untuk saling membantu dalam menghadapi persaingan global. 2. Mengutamakan kebersamaan sesama anggota holding company. 3. Menerapkan kebijakan untuk pemakaian produk dan jasa anak

perusahaan yang memenuhi persyaratan kualitas, harga serta ketepatan waktu pengiriman.

(41)

D. TEKNOLOGI

1. Menyesuaikan teknologi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Mengutamakan tercapainya proses nilai tambah dalam skala sebesar-besarnya pada segenap jajaran operasioanl perusahaan.

3. Mengembangkan, mengadakan dan menggunakan teknologi, produk & jasa inovatif yang memungkinkan dilakukannya konservasi energi dan sumber daya lainnya selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.

4. Mengembangkan nilai alih teknologi, pengetahuan dan keakhlian yang berkaitan dengan penanganan masalah-2 lingkungan & pelestarian energi & sumber daya lainnya.

(42)

E. MANAJEMEN RESIKO

1. Resiko yang bersifat internal dikendalikan dan diminimalkan dengan prinsip kehati-hatian (prudent management) & resiko yang bersifat eksternal diidentifikasi dan dievaluasi kemungkinan, potensi dan dampak terhadap perusahaan

2. Melakukan upaya untuk meminimalkan resiko melalui asuransi yang relevan, kontrak yang dapat melindungi dari resiko dan melakukan teknik keuangan yang dapat membalikkan resiko.

3. Mengungkapkan secara transparan resiko yang dapat mempengaruhi perusahaan.

(43)

F. BENTURAN KEPENTINGAN

1. Resiko yang akan terjadi bila terjadi benturan kepentingan harus ditangani secara tepat dan bijaksana sesuai dengan Code of Conduct.

2. Bila terjadi benturan akan ditangani dengan cara :

Komite di Komisaris melakukan analisa & identifikasi

Komite tersebut diatas melakukan pembahasan dengan unit kerja terkait untuk mencari solusi

Direksi melakukan pembahasan dengan Komisaris untuk

mencari solusi terkait masalah kebijakan strategis perusahaan & keterkaitan dengan institusi lain.

Komisaris dan Direksi melakukan pembahasan dengan Pemegang Saham untuk solusi terkait masalah kebijakan nasional atau internasional.

(44)

G. PANDUAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)

1. Perusahaan wajib memiliki Panduan Perilaku untuk mengatur pola hubungan yang sehat dan beretika diantara seluruh jjaran

perusahaan dengan stakeholders perusahaan.

2. Perilaku yang ideal wajib dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran perusahaan sesuai budaya perusahaan.

(45)

Bab V : PENUTUP

1. Perusahaan akan selalu melakukan perubahan jika memang diperlukan untuk penerapan GCG yang terbaik bagi perusahaan.

2. Seluruh jajaran PT Pusri bertanggungjawab terhadap substansi dari Panduan Tatakelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) termasuk perubahannya dikemudian hari.

(46)

Manfaat Penerapan GCG di Perusahaan Terbuka

Manfaat Penerapan GCG di Perusahaan Terbuka

Manfaat Penerapan GCG di Perusahaan Terbuka

PERILAKU BISNIS YANG BERETIKA

KEPERCAYAAN DUNIA USAHA & PIHAK EKSTERNAL IMPLEMENTASI GCG PENURUNAN BIAYA MODAL (COST OF FUNDS) KEMUDAHAN DALAM MELAKUKAN EKSPANSI/ PERTUMBUHAN MEMERANGI INEFISIENSI DAN PRAKTIK KKN PENINGKATAN IMBAL HASIL BAGI KARYAWAN, PEMEGANG SAHAM DAN INVESTOR BERKURANGNYA BEBAN BIAYA BAGI

(47)

Pengakuan Eksternal

Pengakuan Eksternal

(Keberhasilan PT. ANTAM)

(Keberhasilan PT. ANTAM)

ƒ

ƒ

LACP 2005 Vision Awards Annual Report Competition

LACP 2005 Vision Awards Annual Report Competition

Platinum Winner pada

Platinum Winner pada

Natural Resources Category

Natural Resources Category

ƒ

ƒ

2005 Annual Report of Annual Reports

2005 Annual Report of Annual Reports

e.com

e.com

ƒ

ƒ

One of Asia

One of Asia

s Best Company 2006

s Best Company 2006

FinanceAsia

FinanceAsia

magazine

magazine

ƒ

ƒ

Best Annual Report Award 2001, 2002, 2003 & 2004

Best Annual Report Award 2001, 2002, 2003 & 2004

BEJ,

BEJ,

Bapepam

Bapepam

,

,

Komnas

Komnas

GCG

GCG

ƒ

ƒ

Anugerah

Anugerah

Business Review 2006:

Business Review 2006:

ƒ

ƒ

Best Board of Commissioners (2

Best Board of Commissioners (2

ndnd

place)

place)

ƒ

ƒ

Best Corporate (3

Best Corporate (3

rdrd

place)

place)

ƒ

ƒ

Best Corporate Secretary

Best Corporate Secretary

ƒ

(48)

VISI, MISI, KOMITMEN DAN CARA BERBISNIS PT PUSRI

Visi, Misi, Komitmen dan cara

Visi, Misi, Komitmen dan cara

berbisnis

berbisnis

PT Pusri dapat dilihat pada halaman 2

PT Pusri dapat dilihat pada halaman 2

Code Of Conduct

(49)

A. NILAI-NILAI PERUSAHAN

Menjelaskan mengenai :

1.

1.

Prinsip

Prinsip

-

-

prinsip Panduan PT Pusri

prinsip Panduan PT Pusri

2.

2.

Standar Etika

Standar Etika

3.

3.

Etos

Etos

Kerja

Kerja

(Penjabaran

(Penjabaran

selengkapnya

selengkapnya

dapat dilihat dalam Code

dapat dilihat dalam Code

of Conduct halaman

(50)

1.

1.

Integritas

Integritas

dalam Berusaha

dalam Berusaha

2.

2.

Pernyataan

Pernyataan

Palsu

Palsu

, Klaim

, Klaim

Palsu

Palsu

dan

dan

Konspirasi

Konspirasi

3.

3.

Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan

4.

4.

Hadiah

Hadiah

5.

5.

Suap

Suap

6.

6.

Penyelewengan dan Penyimpangan sejenisnya

Penyelewengan dan Penyimpangan sejenisnya

7.

7.

Keterlibatan

Keterlibatan

dalam Politik

dalam Politik

(Penjabaran

(Penjabaran selengkapnya

selengkapnya

mengenai butir

mengenai

butir

1 s.d. 7 di atas,

1 s.d. 7 di atas,

dapat dilihat pada Code Of Conduct halaman 4 s.d. 10)

dapat dilihat pada Code Of Conduct halaman 4 s.d. 10)

B. PERILAKU JAJARAN PT PUSRI

Menjelaskan mengenai :

(51)

1.

1.

Karyawan dan Hubungan Industrial

Karyawan dan Hubungan Industrial

2.

2.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Pelestarian

Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Pelestarian

Lingkungan

Lingkungan

3.

3.

Masyarakat Lingkungan (Community Development)

Masyarakat Lingkungan (Community Development)

4.

4.

Persaingan Usaha

Persaingan Usaha

5.

5.

Pengelolaan Stakeholders

Pengelolaan Stakeholders

6.

6.

Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah

Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah

7.

7.

Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi

Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi

8.

8.

Pelaporan Pelanggaran atas Code of Conduct

Pelaporan Pelanggaran atas Code of Conduct

(Penjabaran

(Penjabaran selengkapnya

selengkapnya

mengenai butir

mengenai

butir

1 s.d. 8 di atas,

1 s.d. 8 di atas,

C. PERILAKU KORPORASI

Menjelaskan mengenai :

(52)

„

„

Tanggung jawab atas

Tanggung jawab atas

pelaksanaan

pelaksanaan

sosialisasi

sosialisasi

,

,

implementasi

implementasi

dan

dan

evaluasi terhadap

evaluasi terhadap

penerapan

penerapan

code of conduct dibebankan

code of conduct dibebankan

kepada

kepada

Tim Penerapan GCG, yang beranggotakan Sekretaris Perusahaan,

Tim Penerapan GCG, yang beranggotakan Sekretaris Perusahaan,

Kepala SPI dan seluruh General Manajer.

Kepala SPI dan seluruh General Manajer.

„

„

Pimpinan masing

Pimpinan masing

-

-

masing Unit Kerja

masing Unit Kerja

berkewajiban

berkewajiban

mensosialisasikan

mensosialisasikan

Code Of Conduct ini, guna tumbuh dan terpeliharanya

Code Of Conduct ini, guna tumbuh dan terpeliharanya

kejujuran

kejujuran

,

,

integritas

integritas

dan keadilan dalam setiap transaksi di

dan keadilan dalam setiap transaksi di

lingkungan

lingkungan

masing

masing

-

-masing.

masing.

„

„

Code of Conduct ini merupakan dokumen yang

Code of Conduct ini merupakan dokumen yang

hidup

hidup

dan secara

dan secara

terus menerus akan disempurnakan sesuai kebutuhan dan

terus menerus akan disempurnakan sesuai kebutuhan dan

perubahan peraturan perundang

perubahan peraturan perundang

-

-

undangan yang berlaku.

undangan yang berlaku.

SOSIALISASI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI CODE OF

CONDUCT

(53)

PROSEDUR REVIEW LAPORAN KEUANGAN PERIODIK KOMITE AUDIT Catatan KOMISARIS Catatan PEMEGANG SAHAM SEKDEKOM DIREKSI

• Verifikasi hasil Audit dr IA • Membuat catatan laporan Menyampaikan ke KOMISARIS Dokumen Pendukun gLaporan Keuangan 1 Catatan Laporan Keuangan Periodik (2) Catatan Laporan Keuangan Periodik (2) REVIEW Hasil Riview Melaporkan laporan Hasil Riview ke KOMISARIS INTERNAL AUDITOR Prosedur Riview Laporan Keuangan Periodik 2 Dokumen dr IA Catatan Laporan Keuangan Melakukan pembahasan dgn DIREKSI , IA & KOMITE AUDIT Hasil Pembahasa Tidak Tepat Waktu Menyampaikan surat ke KOMISARIS Surat Keterlambatan Laporan Laporan Keuangan Periodik (3)

Dept . Admin & Keu. Korporasi , Dept . Akuntansi Sekdekom Proses Distribusi ke Komisaris Verifikasi Laporan Keuangan periodik 3 B A

Meminta data dan dokumen pendulung

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar, dan PAUD yang berkualitas akan

Untuk informasi lebih lanjut tentang keselamatan dan pengaturan serta informasi pembuangan baterai, lihat Maklumat Pengaturan, Keselamatan, dan Lingkungan yang terdapat pada cakram

Berdasarkan pada hasil pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Persepsi mahasiswa akuntansi FEB Unib untuk berkarir di bidang perpajakan berpengaruh

Sedangkan Widiyanti dan Kusuma (2013) menyatakan EPS dan LEV memiliki pengaruh negatif pada initial return. Penelitian ini perlu dilakukan karena fenomena underpricing di

Berdasarkan hasil survei yang telah saya lakukan kepada ibu Andini dengan usia kehamilan 28 minggu, maka saya tertarik melakukan asuhan kebidanan

Chapter 1 , Quick Start – Our First 3D Scene , introduces some of the main Studio features by creating a simple scene, showing how to position the camera and how to render the

Kajian mengenai dampak pentng suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan

Kalo ada produk baru dari masjid, speaker buat masjid, jadi yang kita undang orang-orang masjid kayak pengurus-pengurus masjid gitu.. Terus kalo TOA mengadakan