Institusi Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Pengelolaan
No. dan
Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
A Tahap Pra Konstruksi 1 Persepsi Masyarakat
Sosialisasi Timbulnya Jumlah - Menjalin interaksi social Desa Secara Melakukan survey Desa Sekali selama Pelaksana:
rencana usaha Persepsi masyarakat yang baik dengan Bojongraharja, berkala lapangan, wawancara Bojongraharja, tahap pra PT. Glostar dan atau positif dan yang masyarakat sekitar Kecamatan selama informal dengan Kecamatan konstruksi Indonesia kegiatan negative menanggapi kegiatan diantaranya Cikembar tahap pra apparat kelurahan, Cikembar
warga Positif dengan keterbukaan konstruksi tokoh masyarakat dan Pengawas:
masyarakat ataupun informasi dan sosialisasi warga masyarakat Desa
sekitar lokasi negative rencana kegiatan setempat Bojongraharja,
kegiatan terhadap sebelum pelaksanaan Kecamatan
akibat rencana konstruksi Cikembar
dampak kegiatan - Mengurus perijinan
Kegiatan yang Pelaporan:
usaha Diperlukan sebelum DLH Kabupaten
yang akan pelaksanaan konstruksi. Sukabumi
timbul - Melibatkan tenaga kerja
lokal sekitar kegiatan sesuai kebutuhan.
- Mematuhi Garis Sempadan Pagar (GSP), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Dasar Hijau (KDH) dan ketentuan lain yang diatur dalam peraturan yang berlaku.
B Tahap Konstruksi
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
1 Bangkitan Lalulintas
Kegiatan Terjadinya Jumlah ritase - Memasang rambu- Pintu keluar Selama tahap Pemantauan secara Pintu keluar Selama masa Pelaksana:
mobilisasi peningkatan kendaraan rambu lalu lintas yang masuk lokasi konstruksi visual di pintu keluar masuk lokasi konstruksi PT. Glostar material dan lalu lintas di proyek 5 unit diperlukan di pintu proyek masuk lokasi proyek proyek jalan Indonesia peralatan jalan. truk perhari keluar masuk lokasi
konstruksi lingkungan proyek Pengawas:
akibat - Menyediakan fasilitas Dinas
bangkitan parkir yang memadai Perhubungan
lalu lintas untuk parkir Kabupaten
kendaraan dan area Sukabumi
bongkar muat barang
- Menjadwal Pelaporan:
kedatangan DLH Kabupaten
kendaraan ke lokasi Sukabumi
proyek dan tidak
pada saat jam
puncak.
- Tidak memarkir kendaraan poyek di bahu jalan.
- Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi untuk rekomendasi pengaturan lalu lintas.
- Menyiapkan petugas pengatur kendaraan keluar masuk proyek.
2 Penurunan Kualitas Udara
- Emisi Penurunan Damkar - Menyediakan masker Tapak Proyek Selama tahap Sampling kualitas Tapak proyek Setiap 6 bulan Pelaksana:
III-3
No. dan Pemantauan
Sumber Jenis Besaran Lokasi Waktu Lokasi Waktu
Bentuk Pengelolaan Bentuk Pemantauan Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
kendaraan kualitas udara - SO2=66,8 untuk perlindungan konstruksi Udara satu kali PT. Glostar
mobilisasi akan - CO =2437 kesehatan pekerja - Hasil pemantauan selama masa Indonesia
material dan berdampak - NO2=34,19 konstruksi. kualitas udara konstruksi
peralatan pada - H2S =0,005 - Menutup bak-bak ambient disesuaikan Pengawas:
konstruksi gangguan - NH3 =0,69 kendaraan dengan BML yang DLH Kabupaten
- Kegiatan kesehatan pengangkut saat disyaratkan mengacu Sukabumi
pekerjaan pekerja dan PTS mengangkut bahan pada PPRI No.
struktur warga - SO2=47,5 material konstruksi. 41/1999 tentang Pelaporan:
/infrastruktur masyarakat - CO =2312 - Melakukan Pengendalian DLH Kabupaten
bangunan sekitar - NO2=17,8 penyiraman lahan Pencemaran Udara. Sukabumi
- Operasional kegiatan - H2S =0,005 proyek untuk
peralatan - NH3 =0,87 mengantisipasi debu Parameter & BML
konstruksi yang beterbangan. SO2 : 900 ug/Nm3
Broiler - Membersihkan ban- CO : 30.000 ug/Nm3
- SO2=85,9 ban truk pengngkut NO2 : 400 ug/Nm3
- CO =2781 sebelum keluar dari Debu : 230 ug/Nm3
- NO2=33,06 lokasi proyek.
- H2S =0,007 - Mematikan mesin - NH3 =1,84 kendaraan
pengangkut saat
bongkar muat
Area Gerbang barang.
Utama - Menanam pepohonan - SO2=118,5 di area ruang terbuka - CO =3435 hijau yang berfungsi - NO2=69,16 sebagai penyerap - H2S =<0,02 polutan.
- NH3 =1,21
Areamasyarakat
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
depan pabrik - SO2=56,6 - CO =1800 - NO2=29,66 - H2S =0,002 - NH3 =1,77 Area masyarakat belakang pabrik - SO2=71,5 - CO =1472 - NO2=40,1 - H2S =0,008 - NH3 =0,21 Keterangan:
Satuan parameter dalam µg/m3 3 Peningkatan Kebisingan
- Kegiatan Peningkatan Area Damkar - Menggunakan mesin Tapak proyek Selama tahap Pengukuran tingkat Tapak proyek Setiap 6 bulan Pelaksana:
mobilisasi kebisingan = 59,1 dBA peralatan konstruksi konstruksi kebisingan, hasil satu kali PT. Glostar
material akan dengan tingkat pengukuran selama masa Indonesia
bangunan dan berdampak Area PTS kebisingan dan getaran dibandingkan dengan konstruksi
peralatan terhadap = 64,6 dBA yang rendah. Keputusan Menteri Pengawas:
konstruksi. gangguan - Mengisolasi sumber Negara Lingkungan DLH Kabupaten
- Kegiatan kesehatan Area Broiler kebisingan. Hidup No.Kep- Sukabumi
pekerjaan pekerja dan = 59,7 dBA - Menggunakan 48/MENLH/11/1996
struktur gangguan kendaraan operasional tentang Baku Mutu Pelaporan:
/infrastruktur kenyamanan Area gerbang yang layak jalan. Tingkat Kebisingan DLH Kabupaten
bangunan. masyarakat Utama - Mematikan mesin Peruntukan Kawasan Sukabumi
III-5
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
- Operasional yang tinggal = 69,2 dBA kendaraan pengangkut Industri = 70 dBA
peralatan di sekitar saat bongkar muat
konstruksi. kegiatan. Area barang.
masyarakat - Menyediakan ear plug
depan untuk perlindungan
= 60,8 dBA pekerja konstruksi
Area terutama dilokasi
bising Masyarakat
Yang cukup tinggi.
belakang
- Menjadwalkan Jam
= 56,7 dBA
kerja pada
penggunaan mesin konstruksi.
- Penanaman pohon pelindung di batas pagar kegiatan sebagai barrier kebisingan.
4 Penurunan Kualitas Air Permukaan
Air limbah Penurunan Debit air - Mengolah air limbah Bio septictank Selama tahap Pengambilan sample air Saluran Setiap 1 bulan Pelaksana:
domestic kualitas air limbah domestik pada bio konstruksi limbah domestik dan buangan air sekali selama PT. Glostar
pekerja permukaan domestic dari septic tank sebelum air limbah konstruksi Indonesia
konstruksi Pekerja dibuang ke saluran. Permukaaan sekitar domestic dan
diperkirakan - Buangan air limbah kegiatan, hasil Analisa badan air Pengawas:
Sebesar ±3,8 domestik tidak dibandingkan dengan: penerima DLH Kabupaten
m3/hari melebihi Baku Mutu - Permen LH No 5 sekitar Sukabumi
Lingkungan yang tahun 2014, tentang kegiatan
disyaratkan. Baku Mutu Air Pelaporan:
Limbah. DLH Kabupaten
- PP No.82 Tahun Sukabumi
2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
Pencemaran Air.
5 Timbulan Limbah Padat
Sampah Penurunan - Timbulan - Menyediakan tong- TPS sampah Selama tahap PP No. 81 tahun 2012 TPS sampah Setiap hari Pelaksana:
domestic dari sanitasi dan sampah tong sampah yang tapak proyek konstruksi Tentang Pengelolaan tapak proyek selama PT. Glostar
pekerja dan Estetika domestic terpilah ditempatkan Sampah Rumah Tangga konstruksi Indonesia
sisa material lingkungan pekerja disetap sumber Dan Sampah Sejenis
konstruksi =36,72 sampah. Sampah Rumah Tangga Pengawas:
l/hari. - Menyediakan TPS Tentang Pengelolaan DLH Kabupaten
- Sampah sampah konstrukis di Sampah Rumah Tangga Sukabumi
konstruksi lokasi proyek dengan dan Sampah Sejenis
=975,10 penempatan yang Sampah Rumah Pelaporan:
l/hari mudah terjangkau oleh Tangga. DLH Kabupaten
mobil pengangkut Sukabumi
sampah.
- Melakukan pemilahan sampahdengan menerapkan konsep 3R (reuse,reduce,recycle).
- Bekerjasama dengan DLHKabupaten
Sukabumi untuk pembuangan sampah domestic ke TPA.
- Tidak membuang sampah konstruksi ke TPA.
- Sampah konstruksi dikelola bekerjasama dengan pihak ketiga.
- Tidak melakukan pembakaran sampah.
- Menutup bak-bak truk pengangkut material
Dokumen UKL-UPL Industri Sepatu dan Sandal PT. Glostar Indonesia
No. dan Pemantauan
Sumber Jenis Besaran Lokasi Waktu Lokasi Waktu
Bentuk Pengelolaan Bentuk Pemantauan Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
konstruksi.
- Membersihkan ban truk pengangkut sebelum keluar lokasi proyek sehingga tidak mengotori jalan umum yang dilalui.
6 Kesempatan Kerja dan Berusaha
Kebutuhan Terbukanya 60 orang Merekrut tenaga kerja Desa Pada saat Pendataan jumlah Tapak lokasi Selama masa Pelaksana:
tenaga kerja peluang kerja pekerja setempat dalam Bojongraharja, perekrutan tenaga kerja local yang proyek konstruksi PT. Glostar
konstruksi untuk konstruksi kegiatan konstruksi. Kecamatan tenaga kerja dilibatkan di proyek Indonesia
masyarakat Cikembar
sekitar Pengawas:
kegiatan Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi Pelaporan:
DLH Kabupaten Sukabumi
C Tahap Operasional
1 Penurunan Kualitas Udara
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
- Mobilitas Penurunan Damkar - Menyediakan RTH 10% - Halaman Selama tahap - Melakukan pengujian - Halaman Setiap 6 bulan Pelaksana:
kendaraan kualitas udara - SO2=66,8 dari luas lahan sesuai Damkar dan operasional kualitas udara di Damkar dan sekali PT. Glostar
karyawan dan di lingkungan - CO =2437 aturan yang ditanami PTS lingkungan kegiatan. PTS Indonesia
pengunjung. kegiatan akan - NO2=34,19 dengan tanaman - Cerobong - Hasil pemantauan - Cerobong
- Cerobong berdampak - H2S =0,005 pelindung dan Boiler kualitas udara di luar Boiler Pengawas:
Boiler pada - NH3 =0,69 penyerap polutan. ruangan DLH Kabupaten
gangguan - Menambah penanaman dibandingkan Sukabumi
kesehatan PTS dalam pot yang juga dengan BML yang
pekerja dan - SO2=47,5 berfungsi sebagai disyaratkan mengacu Pelaporan:
warga - CO =2312 preduksi polutan dan pada PPRI No 41 DLH Kabupaten
masyarakat - NO2=17,8 estetika lingkungan Tahun 1999 Sukabumi
sekitar - H2S =0,005 pabrik. Parameter & BML
kegiatan - NH3 =0,87 - Perawatan kegiatan - SO2 : 900 ug/Nm3
tata hijau yang ada - CO :30.000 ug/Nm3
Broiler secara rutin. - NO2 : 400 ug/Nm3
- SO2=85,9 - Membuat cerobong - Debu : 230 ug/Nm3
- CO =2781 dengan ketinggian - NO2=33,06 minimum 8 meter.
- H2S =0,007 - NH3 =1,84 Area Gerbang Utama - SO2=118,5 - CO =3435 - NO2=69,16 -H2S =<0,02 - NH3 =1,21 Area masyarakat depan pabrik - SO2=56,6
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
- CO =1800 - NO2=29,66 - H2S =0,002 - NH3 =1,77 Area masyarakat belakang pabrik - SO2=71,5 - CO =1472 - NO2=40,1 - H2S =0,008 - NH3 =0,21 Keterangan:
Satuan parameter dalam µg/m3 2 Peningkatan Kebisingan
Aktivitas Gangguan Area Damkar - Perawatan dan - Halaman Selama tahap - Pengukuran tingkat - Halaman Setiap 6 bulan Pelaksana:
karyawan dan kenyamanan = 59,1 dBA pemeliharaan mesin Damkar dan operasional kebisingan dengan Damkar dan sekali PT. Glostar
pengunjung karyawan dan produksi secara rutin PTS menggunakan alat PTS Indonesia
warga Area PTS setiap 3 bulan sekali. sound level meter.
masyarakat = 64,6 dBA - Melumasi bagian- - Hasil pengukuran di Pengawas:
disekitarnya bagian mesin dan luar ruangan DLH Kabupaten
Area Broiler peralatan produksi dibandingkan Sukabumi
= 59,7 dBA yang berisik untuk dengan acuan
mengurangi polusi Kep.MENLH No.48 Pelaporan:
Area gerbang kebisingan. DLH Kabupaten
Tahun 1996, tentang
Utama - Menerapkan Teknik Sukabumi
= 69,2 dBA pengelolaan untuk Baku Mutu Tingkat
meredam kebisingan Kebisingan
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
Area dari mesin produksi. Peruntukan Kawasan
masyarakat - Penyediaan earplug. Industri = 70 dBA
depan
= 60,8 dBA Area Masyarakat belakang
= 56,7 dBA 3 Penurunan Kualitas Air Permukaan
Air limbah Penurunan Air limbah - Air limbah domestic Outlet WWTP Selama tahap - Pengambilan sample Outlet IPAL Setiap 1 bulan Pelaksana:
domestic dari Kualitas air domestik diolah pada WWTP operasional air limbah domestic sekali selama PT. Glostar
kegiatan permukaan kapasitas sebelum dibuang ke untuk analisa pabrik Indonesia
domestic ±834,68 saluran. kualitas air limbah operasional
karyawan m3/hr. - Buangan air limbah yang dibuang ke Pengawas:
domestik hasil olahan saluran pembuangan DLH Kabupaten
tidak melebihi BML - Hasil pemantauan Sukabumi
yang disyaratkan. kualitas air limbah
- Membuat saluran air domestic disesuaikan Pelaporan:
limbah yang kedap air dengan BML yang DLH Kabupaten
sehingga tidak ada disyaratkan mengacu Sukabumi
rembesan ke pada PERMENLH
lingkungan. No.5 Tahun 2014,
- Memisahkan saluran tentang Baku Mutu
pembuangan limbah Air Limbah
cair dengan saluran air Parameter & BML
larian - pH : 6-9
- TSS : 100 mg/l - BOD : 100 mg/l - OD : 10 mg/l 4 Timbulan Limbah Padat
Sampah Penumpukan Sampah - Potongan kawat TPS pabrik Selama tahap Pemantauan secara Setiap hari Pelaksana:
III-11
No. dan Pemantauan
Sumber Jenis Besaran Lokasi Waktu Lokasi Waktu
Bentuk Pengelolaan Bentuk Pemantauan Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
domestic dari sampah akan domestik dikumpulkan dalam operasional visual cara pengelolaan selama PT. Glostar
karyawan dan berdampak 12,73 m3/hari wadah penampung, sampah mengacu pada operasional Indonesia
pengunjung terhadap dismpan di Gudang - PP 81/2012 Tentang
kesehatan penyimpanan dan Pengelolaan Sampah Pengawas:
karyawan dan dijual ke pemanfaat Rumah Tangga dan DLH Kabupaten
warga - Kemasan reject Sampah Sejenis Sukabumi
masyarakat dikumpulkan dan dijual Sampah Rumah
sekitar ke pemanfaat. Tangga. Pelaporan:
kegiatan - Menyediakan TPS - Perda Kabupaten DLH Kabupaten
sampah permanen, Sukabumi No.3 Sukabumi
terpilah antara organik/ Tahun 2009 Tentang
anorganik, dibuat Pengelolaan Sampah
penutup, dan kedap air.
- Menerapkan
pengelolaan sampah dengan konsep 3 R (reuse, reduce, recycle) seperti mengelola sampah organic menjadi kompos.
- Bekerja sama dengan DLHKabupaten
Sukabumi untuk pembuangan sampah domestik ke TPA - Tidak melakukan
pembakaran sampah.
- Memelihara kebersihan di lingkungan pabrik
5 Potensi Pencemaran Limbah B3
Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3 - Potongan kawat dan TPS Limbah Sejak pabrik Pemantauan dilakukan TPS Limbah Setiap 3 bulan Pelaksana:
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
yang dihasilkan Akan Yang scrap besi B3 beroperasi dengan cara B3 satu kali PT. Glostar
dari kegiatan menimbulkan dihasilkan dikumpulkan dalam pencatatan selama Indonesia
produksi dan pencemaran dari kegiatan wadah sesuai jenis dan volume operasional
pemeliharaan terhadap produksi dan jenisnya, disimpan di limbah B3 dalam Pengawas:
fasilitas pabrik lingkungan pemeliharaan TPS limbah B3, loogbook dan cara DLH Kabupaten
yang fasilitas kemudian dikelola pengelolaan limbah B3 Sukabumi
berdampak pabrik, bekerjasama dengan mengacu pada
pada meliputi: Sisa pihak ke 3 berijin - PPRI No.101/2014, Pelaporan:
kesehatan Lem dan Kain KLHK. tentang Pengelolaan DLH Kabupaten
manusia dan Majun, Waste - Oli bekas Limbah B3. Sukabumi
kehidupan Solvent, dikumpulkan dalam disekitarnya Waste Ink drum, disimpan di and Paint, TPS limbah B3 dan Waste Primer, dikelola pengelola B3 Cement, berijin KLHK
adhesive, - Serbuk kayu
Hazardous terkontamonasi Chemical dikumpulkan dalam Containers, kemasan karung, Contaminated disimpan di TPS regs, Waste limbah B3 sebelum oil/lubricants diangkut pengelola /fuel, Print limbah B3 berijin
film, KLHK
Flourescent - Kain terkontaminasi Lamp tubes, dan lampu TL bekas
Waste dikumpulkan dalam
batteries, wadah sesuai
Sludge from jenisnya, disimpan di
WWTP TPS limbah B3 dan
dikelola pengelola limbah B3 berijin KLHK
III-13
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
- Membuat TPS limbah B3 dengan konstruksi sesuai Kep.BAPEDAL No.KEP-
01/BAPEDAL/09/
1995
- Mengurus perijinan TPS limbah B3 di DLH Kabupaten Sukabumi - Bekerjasama dengan
pengelola limbah B3 berijin KLHK 6 Kesempatan Kerja dan Berusaha
Kebutuhan Terbukanya Jumlah Merekrut tenaga kerja Desa Pada saat Pendataan jumlah Tapak lokasi Selama masa Pelaksana:
tenaga kerja Peluang kerja tenaga kerja setempat dalam Bojongraharja, perekrutan tenaga kerja local yang kegiatan operasi PT. Glostar
operasional Untuk yang kegiatan operasional Kecamatan tenaga kerja dilibatkan di proyek Indonesia
masyarakat dibutuhkan Cikembar
sekitar sebanyak Pengawas:
kegiatan 20.867 orang. Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi Pelaporan:
DLH Kabupaten Sukabumi
7 Persepsi Masyarakat
Kegiatan Timbulnya Jumlah - Menjalin interaksi Desa Selama masa Melakukan survey Desa Selama masa Pelaksana:
No. dan Pemantauan Sumber Jenis Besaran Bentuk Pengelolaan Lokasi Waktu Bentuk Pemantauan Lokasi Waktu
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
Operasional persepsi masyarakat social yang baik Bojongraharja, operasi lapangan, wawancara Bojongraharja, operasi PT. Glostar
Pabrik positif dan yang dengan masyarakat Kecamatan Informal dengan aparat Kecamatan Indonesia
negative menanggapi sekitar kegiatan Cikembar kelurahan, tokoh Cikembar
warga positif diantaranya dengan masyarakat dan warga Pengawas:
masyarakat ataupun keterbukaan informasi masyarakat setempat Desa
sekitar lokasi negatif dan sosialisasi Bojongraharja,
kegiatan terhadap rencana kegiatan Kecamatan
akibat rencana sebelum pelaksanaan Cikembar
dampak kegiatan konstruksi.
kegiatan - Mengurus perijinan Pelaporan:
usaha yang yang diperlukan DLH Kabupaten
akan timbul sebelum pelaksanaan Sukabumi
konstruksi.
- Melibatkan tenaga kerja local sekitar kegiatan sesuai kebutuhan.
- Mematuhi Garis Sempadan Pagar (GSP), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Dasar Hijau (KDH) dan ketentuan lain yang diatur dalam peraturan yang berlaku.