LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PENGADILAN NEGERI SANANA
PEMBUATAN SISTEM PEMBERITAHUAN INFORMASI DAN JADWAL SIDANG SECARA OTOMATIS MELALUI WHATS’APP BOT
DI PENGADILAN NEGERI SANANA
Oleh:
Arkan Fadhil, A.Md NIP: 199608142020121003
Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. II Angkatan V
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN BADAN LITBANG DIKLAT HUKUM DAN PERADILAN
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BOGOR
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
Nama : Arkan Fadhil, A.Md.
NIP. : 199608142020121003
Unit Kerja : Pengadilan Negeri Sanana Tempat Aktualisasi : Pengadilan Negeri Sanana
Telah Disetujui
Pada hari Rabu tanggal 6 Oktober 2021
Pembimbing Mentor
Dr. Cuhandi, S.H., S.E.I., M.H., M.M., M.S.I. Amal Syah, S.T., S.H.
NIP 1 96808261999031001 NIP 198609262006041002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Agus Maksum Mulyohadi, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Negeri Sanana yang telah memberikan motivasi, saran serta semangat kepada penulis untuk melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS 2021 dan menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
2. Bapak Amal Syah, S.T., S.H. Sekretaris Pengadilan Negeri Sanana sebagai mentor saya yang selalu memberikan ide-ide, arahan serta masukkan yang membangun dalam proses penyusunan laporan aktualisasi ini.
3. Bpk. Dr. Cuhandi, S.H., S.E.I., M.H., MM., M.S.I selaku coach saya yang selalu memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyusunan laporan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu.
4. Ibu dan Bapak Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait peran dan kedudukan ASN.
5. Teman-teman Latsar CPNS Mahkamah Agung khususnya Angkatan V Kelompok 1 yang telah memberi warna serta semangat dan saran dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS 2021 dan menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
6. Keluarga Besar Pengadilan Negeri Sanana yang telah membantu penulis baik secara moril maupun materil dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS 2021 ini.
7. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam Pelatihan Dasar CPNS 2021 ini.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis Isu. ………... 16
Tabel 3.2 Tapisan MC Namara ………... 20
Tabel 4.1 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi……….. 23
Tabel 4.2 Time Schedule Aktualisasi……….………. 40
Tabel 4.3 Pelaksanaan Aktualisasi ……….………. 42
Tabel 4.4 Kendala dan Solusi……….………... 56
Tabel 4.5 Rencana Tindak Lanjut….……….………. 56
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi………. 13
Gambar 2.2 Bagan Organisasi………... 13
Gambar 3.1 Diagram Fishbone ………. 17
Gambar 4.1 Pencarian dasar hukum ………..………. 42
Gambar 4.2. Hasil Pencarian Dasar Hukum………. 43
Gambar 4.3. Draft SKPL………..……. 43
Gambar 4.4. Mengetuk pintu dan memberi salam ……….…. 44
Gambar 4.5. Proses Revisi………... 44
Gambar 4.6 e-Book SKPL………. ……… 45
Gambar 4.7. e-Book DPPL……… 45
Gambar 4.8 Melakukan konsultasi………... 46
Gambar 4.9. Pencatatan Sumber Pedoman dan Materi…….. 46
Gambar 4.10. Proses Trial and Error……….. 47
Gambar 4.11. Proses Pengaturan Waktu ……… 47
Gambar 4.12. Memohon Izin pengujian aplikasi ………. 48
Gambar 4.13. Proses Pengujian Notifikasi ………. 48
Gambar 4.14 melakukan konsultasi ………. 49
Gambar 4.15. Revisi Aplikasi ………. 49
Gambar 4.16. Implementasi Aplikasi ke Grup ………. 50
Gambar 4.17. Implementasi Aplikasi ke Perseorangan…..…. 51
Gambar 4.18. Desain x-Banner ………. 52
Gambar 4.19. Konsultasi kepada Mentor ………. 52
Gambar 4.20. Konsultasi kepada Ketua Pengadilan ..………. 53
Gambar 4.21. Penempatan x-Banner ……….. 53
Gambar 4.22. Berkoordinasi dengan Petugas PTSP………. 54
Gambar 4.23 Berkoordinasi dengan Rekan Kerja …………. 54
Gambar 4.24. Proses Pembuatan Video ……….……. 55
Gambar 4.25. Publikasi Video ………. 55
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ………. i
KATA PENGANTAR ……….... ii
DAFTAR TABEL……….... iii
DAFTAR GAMBAR………... iv
DAFTAR ISI ………... v
BAB I……….... vi
PENDAHULUAN ………... 1
A. Latar Belakang ……….…….. 1
B. Tujuan dan Manfaat. ……… 2
C. Nilai-nilai Dasar ASN, kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ………... 3
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI………….……….. 10
A. Visi, Misi dan Struktur Organisasi………... 10
B. Tugas Peserta di Unit Kerja………... 14
BAB III ANALISA ISU DAN GAGASAN PEMECAH ISU………….. A. Indentifikasi Isu ………... 15
B. Isu Terpilih, Penyebab dan Gagasan Pemecah Isu……….. 15
BAB IV HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR A. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar………..……… 23
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai Dasar..………. 42
C. Kendala dan Solusi………. 56
D. Rencana Tindak Lanjut….………. 56
PENUTUP ………. 59
A. Kesimpulan ……… 59
B. Saran ……….. 60 DAFTAR PUSTAKA
Lampiran :
Formulir 2 : Pengendalian Aktualisasi oleh Coach dan Mentor Formulir 3 : Form Catatan Coaching/Mentoring
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju dengan teknologi yang semakin berkembang pesat sangat berpengaruh pada kehidupan manusia terutama dalam mengakses informasi dan mendapatkan pelayanan. Dalam menjawab semua tantangan kemajuan teknologi ini, maka Mahkamah Agung telah membuat terobosan dan berbagai inovasi untuk mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan serta untuk mewujudkan peradilan modern berbasis teknologi salah satunya sebagaimana tertuang dalam PERMA No. 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik. Hal tersebut menurut penulis juga menjawab tantangan terjadinya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia terutama Indonesia dan berdampak pada perubahan aktifitas yang mengurangi pertemuan secara langsung sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Pengadilan Negeri Sanana yang merupakan salah satu Instansi Peradilan dibawah Mahkamah Agung telah menerapkan Administrasi dan Persidangan Perkara Secara Elektronik sesuai dengan PERMA No. 4 Tahun 2020 dan seluruh Aparatur Pengadilan Negeri Sanana telah melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan yang dituangkan dalam berbagai peraturan baik yang bersumber dari Mahkamah Agung, Dirjen Badilum maupun kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sanana.
Wilayah hukum Pengadilan Negeri Sanana yakni mencakup Kabupaten Kepulauan Sula yang berada di Provinsi Maluku Utara terdiri dari beberapa pulau. Kondisi tersebut berdampak pada jaringan internet yang terbatas dan ketersediaan perangkat teknologi informasi di Kabupaten Kepulauan Sula kurang memadai sehingga minat masyarakat dalam mengakses informasi melalui website cenderung sedikit. Informasi dan
pelayanan melalui media sosial terutama aplikasi chat lebih diminati masyarakat karena lebih praktis dan informasi yang diterima secara realtime dengan notifikasi secara langsung dan tidak memakan waktu terlalu lama dalam memuat informasi tersebut dibandingkan melalui browser. Untuk menjawab tantangan tersebut, penulis berinisiatif mengaktualisasikan Nilai Dasar dan Fungsi ASN dengan membuat inovasi
“Pembuatan Sistem Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang Otomatis melalui Whats'app bot di Pengadilan Negeri Sanana”. Sistem tersebut memungkinkan penyampaian informasi dan jadwal sidang secara otomatis kepada pihak yang bersidang setiap kali ada persidangan melalui chat pada Whats’app Messenger.
B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan
a. Membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
1) Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dapat menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari sehingga mendukung tercapainya pembangunan karakter yang berintegritas, nasionalis, professional dan bertanggungjawab.
3
2) Mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
3) Inovasi yang dihasilkan dan diimplementasikan dapat mempermudah pekerjaan penulis sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4) Sebagai syarat pengangkatan menjadi PNS.
b. Bagi Unit Kerja
1) Penanaman dan implementasi nilai-nilai dasar PNS kepada peserta pelatihan dasar CPNS mendukung tercapainya peningkatan capaian kinerja bagi satuan kerja
2) Implementasi dari inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pelayanan informasi sidang online.
c. Bagi Masyarakat / Stakeholder
1) Pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna terpenuhi secara lengkap.
2) Meningkatkan efisiensi dalam memperoleh pelayanan informasi persidangan online.
C. Nilai-nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 1. Nilai-nilai Dasar ASN
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang deikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Kelima nilai dasar tersebut harus dikaitkan dengan kegiatan selama aktualisasi. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam ANEKA. Berikut penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indicator-indikator nilai yang tekandung pada nilai dasar tersebut:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau Institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1) Kepemimpinan, memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2) Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan Kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan- keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
3) Integritas, kesesuaian antara perkataan dan Tindakan.
4) Tanggungjawab, kewajiban dari individua tau Lembaga terhadap setiap Tindakan yang telah dilakukan.
5) Keadilan, merupakan landasan utama dai akuntabilitas.
6) Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
7) Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimilliki.
8) Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
9) Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memilikii pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan nilai- nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap penyelenggara Negara, baik di Pusat maupun di Daerah (LAN RI, 2015b).
1) Sila ke 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
5
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religious, bukan bangsa atheis, 2) Sila ke 2 (Kemanusiaan yang adil dan Beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam hidup Bersama atas dasar tuntutan hati Nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
3) Sila ke 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah Bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa Nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
4) Sila ke 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui Lembaga perwakilan.
5) Sila ke 5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia) Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adiil dan Makmur lahiriah dan batiniah.
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk perilaku, Tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
1) Memegang teguh niali-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keablian 5) Mencipatakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan Tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemamuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektuvutas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Setandar penjamunan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti:
1) Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur.
7
3) Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan mencapai keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
4) Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
e. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah Tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara.
Anti Korupsi dapat diidentifikasi kdealam 9 (Sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
1) Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebuah Tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
2) Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar
3) Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
4) Kedisiplinan
Disiplin adlaah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
5) Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu
6) Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja , pendirian keberanian.
7) Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
8) Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
9) Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Kedudukan ASN : Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur Aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Peran ASN : Perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
9
b. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik
c. Whole of Government
WoG pada dasarnya adalah sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan Bersama dalam Pembangunan kebijakan, Manajemen Program dan Pelayanan Publik.
10 A. Visi
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri Sanana dalam wilayah hukumnya yang akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif dan needed atau dibutuhkan oleh masyarakat.
Visi Pengadilan Negeri Sanana sebagai berikut :
”Mewujudkan Pengadilan Negeri Sanana sebagai Badan Peradilan yang Agung”
Dengan adanya Visi Pengadilan Negeri Sanana diharapkan mampu dapat memotivasi seluruh karyawan – karyawati Pengadilan Negeri Sanana didalam wilayah hukumnya dalam melaksanakan aktivitas.
B. Misi
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan visi Pengadilan Negeri Sanana yang telah ditetapkan. Berdasarkan Visi Pengadilan Negeri Sanana yang telah ditetapkan, maka diterapkan beberapa Misi Pengadilan Negeri Sanana untuk mewujudkan Visi tersebut.
Misi Pengadilan Negeri Sanana adalah sebagai berikut : 1) Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Sanana.
2) Memberikan Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
11
3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan dilingkungan Pengadilan Negeri Sanana.
4) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan umum dilingkungan Pengadilan Negeri Sanana.
Adapun penjelasan makna misi :
Misi Pertama “Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Sanana”
tujuannya bahwa syarat utama terselenggarannya suatu proses peradilan yang obyektif adalah adannya kemandirian lembaga yang menyelenggarakan peradilan yaitu kemandirian badan peradilan sebagai sebuah lembaga serta kemandirian hakim dalam menjalankan fungsinya atau kemandirian individual atau fungsional secara transparan, independen dan bebas dari campur tangan pihak lain.
Selain kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan juga mengadung aspek kemandirian hakim untuk memutus atau kemandirian individual atau fungsional yang terkait erat dengan tujuan penyelenggaraan pengadilan. Tujuannya untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil bagi masyarakat.
Misi Kedua “Meningkatkan dalam pemberian Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan”. Maksudnya tugas badan peradilan adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Menyadari hal ini orientasi perbaikan yang dilakukan Pengadilan Negeri Sanana mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan dalam memperoleh keadilan.
Keharusan bagi setiap badan peradilan untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan proses peradilan yang adil.
Keadilan, bagi para pencari keadilan pada dasarnya merupakan suatu nilai yang subyektif. Karena adil menurut satu pihak belum tentu adil bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan atau penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang
adil, dalam rangka menghasilkan putusan yang mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak.
Misi Ketiga “Meningkatkan kualitas kepemimpinan peradilan umum dilingkungan Pengadilan Negeri Sanana”. Kualitas kepemimpinan badan peradilan akan menentukan kualitas dan kecepatan gerak perubahan badan peradilan dalam system satu atap peran pimpinan badan peradilan, selain mengusai aspek teknis yudisial diharuskan juga mampu merumuskan kebijakan– kebijakan non teknis. Terkait aspek yudisial, seorang pimpinan Pengadilan bertanggungjawab untuk menjaga adannya kesatuan hukum di Pengadilan yang dipimpinnya. Untuk area non-teknis secara operasional pimpinan badan peradilan dibantu oleh pelaksanaan urusan administrasi, dengan kata lain pimpinan badan peradilan harus memiliki kompetensi yudisial dan non-yudisial. Demi terlaksananya upaya-upaya tersebut, menitikberatkan pada peningkatan kualitas kepemimpinan badan peradilan dengan membangun dan mengembangkan kompetensi teknis yudisial dan non-yudisial.
Misi ke-empat “Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan umum dilingkungan Pengadilan Negeri Sanana” Kredibilitas dan transparansi badan peradilan merupakan faktor penting untuk mengembalikan kepercayaan pencari keadilan kepada badan peradilan.
Dalam upaya menjaga kredibilitas akan dilakukan dengan mengefektifkan sistem pembinaan, pengawasan serta publikasi putusan–putusan yang dapat dipertanggung-jawabkan. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, adanya pengelolaan organisasi yang terbuka, juga akan membangun kepercayaan pengembangan kepentingan didalam badan peradilan itu sendiri. Melalui keterbukaan informasi dan pelaporan internal, personil peradilan akan mendapatkan kejelasan mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri dengan pendidikan dan pelatihan serta penghargaan ataupun hukuman yang mungkin mereka dapatkan. Terlaksananya prinsip transparansi
13
dapat memberikan perlakuan yang setara serta jaminan proses yang jujur dan adil.
C. Struktur Organisasi
2.2. Gambar 2.1. Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Bagan Organisasi
B. Tugas Peserta di Unit Kerja
Adapun tugas dan fungsi peserta pada Pengadilan Negeri Sanana sebagai berikut:
a. Membantu membuat dokumen laporan
b. Membantu membuat dokumen Laporan Tahunan SAKIP
c. Membantu membuat dokumen Laporan Bulanan, semester and tahunan
d. Mengelola website Pengadilan Negeri Sanana kelas II e. Menangani hardware/pengolah data
f. Administrator SIPP
g. Melakukan tugas dokumentasi kegiatan-kegiatan di Pengadilan Negeri Sanana
h. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris dan Pimpinan sesuai dengan peraturan perundang-unadngan.
15 BAB III
ANALISA ISU DAN GAGASAN PEMECAH ISU A. Identifikasi Isu
Tantangan yang dihadapi berdasarkan hasil identifikasi isu di Pengadilan Negeri Sanana yakni sebagai berikut:
1. Belum optimalnya penyusunan laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Sanana.
2. Belum optimalnya persidangan online di Pengadilan Negeri Sanana.
3. Belum optimalnya backup data aplikasi di Pengadilan Negeri Sanana.
B. Isu Utama, Penyebab dan Gagasan Pemecah Isu 1. Penetapan Isu Utama (Core Issue)
Dari beberapa isu strategis yang teridentifikasi diatas kemudian akan ditetapkan isu faktual yang akan menjadi isu utama di Pengadilan Negeri Sanana. Dalam menetapkan isu utama dari beberapa isu yang ada, digunakan metode Urgency, Seriousness, Growth (USG). Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5.
a. Urgency yaitu seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness yaitu seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
c. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu utama. Tabel berikut menunjukkan proses pembobotan pada isu-isu yang telah ditemukan:
Tabel 3.1. Analisis Isu
No. ISU U S G SKOR RANKING
1. Belum optimalnya penyusunan laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3 5 5 13 III
2. Belum optimalnya persidangan online di Pengadilan Negeri Sanana.
5 5 5 15 I
3. Belum optimalnya backup data aplikasi pada Pengadilan Negeri Sanana.
4 4 4 12 II
Skala Pengukuran:
1 : Sangat TidakUrgent/Serious/Grow 2 : TidakUrgent/Serious/Grow
3 : CukupUrgent/Serious/Grow 4 : Urgent/Serious/Grow
5 : SangatUrgent/Serious/Grow
Setelah dilakukan screening isu strategis menggunakan teknik USG diketahui yang menjadi Isu Utama adalah “Belum Optimalnya Persidangan Online di Pengadilan Negeri Sanana”.
2. Analisis Dampak
Sebagaimana hasil analisis isu menggunakan metode USG di atas, penulis mengangkat isu yaitu belum Optimalnya Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Sanana. Isu tersebut perlu segera dicarikan solusi agar pelaporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dapat diproses dengan efisien dan akurat. Apabila isu tersebut diatas tidak segera dicarikan solusi maka akan berdampak pada hal – hal berikut:
a. Beberapa pihak yang bersidang terlambat hadir.
17
b. Informasi persidangan online tidak tersalurkan secara lengkap dan merata.
c. Memerlukan persiapan tambahan sehingga memakan waktu.
d. Kurang optimalnya persidangan secara online/daring.
3. Analisis Penyebab Timbulnya Isu
Untuk mempermudah identifikasi penyebab isu “Belum Optimalnya Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Sanana”, penulis memetakannya dalam Diagram Fishbone sebagai berikut:
Gambar 3.1. Diagram Fishbone
Cause Effect
Berdasarkan diagram fishbone diatas, penulis mengidentifikasikan penyebab-penyebab Belum Optimalnya Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Sanana adalah sebagai berikut:
Belum Optimalnya Persidangan Online
di Pengadilan Negeri Sanana
Manpower Materials
Methods
Belum ada SOP persiapan sidang online
Jadwal sidang dibagikan secara manual pada hari itu juga
persiapan sidang online memakan waktu 1 Kabel LAN, 2 Laptop (untuk
saksi dan majelis Hakim)
Memerlukan tambahan waktu untuk memaksimalkan perlengkapan sidang Perangkat sidang terbatas
Hanya 1 staff IT yang mempersiapkan
sidang online Petugas jaga belum
dibekali panduan persiapan
sidang online
Tidak ada yang membackup petugas penyiapan perlengkapan sidang
Machine
Cadangan baterai terbatas Microphone sering mati
ketika baterai habis
Environment
Keadan jaringan untuk membuka aplikasi ringan seperti chat dan social
media lebih mendukung Keadaan jaringan kurang
mendukung untuk membuka website Letak geografis
kantor
fasilitas persidangan dipersiapkan setiap pagi
a. Methods
Setiap persidangan online selesai untuk menghemat daya dan perawatan sarana IT maka laptop untuk akun host dan perangkat elektronik lain dimatikan sementara laptop untuk akun saksi disimpan kembali di lemari PTIP, sehingga ketika persidangan online akan dimulai sarana IT untuk menunjang fasilitas sidang perlu dipersiapkan lagi, sementara informasi sidang pada hari itu kerap kali dibagikan dihari yang sama dan dalam waktu yang tidak tentu sehingga pihak diluar Pengadilan yang ikut bersidang kurang cepat menerima informasi dan menyebabkan terlambat hadir.
Informasi sidang yang dibagikan berupa jadwal sidang dan belum memuat ID serta Password Zoom sehingga pihak Penasihat Hukum dan Jaksa terkadang perlu mempersiapkan ID meeting zoom. Hal tersebut membuat persiapan sidang memerlukan banyak waktu.
b. Machine
Microphone yang ada untuk Majelis Hakim, Penasihat Hukum dan Jaksa menggunakan wireless sehingga memerlukan baterai untuk sumber dayanya, sementara persediaan baterai untuk cadangan terbatas. Ketika microphone mati karena daya habis petugas perlu mencari baterai cadangan yang kadang juga habis, hal ini menyebabkan penggantian baterai memakan waktu dan menunda persidangan.
c. Environment
Pengadilan Negeri Sanana terletak pada pulau Sanana yang mana jauh dari perkotaan dan memiliki akses internet tidak stabil sehingga masyarakat cenderung jarang mengakses website.
d. Materials
Fasilitas utama persidangan online terbatas, untuk melakukan sidang dengan zoom hanya tersedia 2 laptop yakni untuk saksi dan majelis hakim, sementara untuk kabel LAN pendukung jaringan hanya ada 1 jalur untuk akun majelis hakim, sehingga akun untuk
19
saksi terkadang mengalami disconnect karena koneksi yang tidak stabil, penasihat hukum dan jaksa masih menggunakan ponsel pribadi untuk mengikuti persidangan secara online.
e. Manpower
Sidang online hanya dipersiapkan oleh 1 petugas IT sehingga persiapan memakan waktu dan petugas yang berjaga belum memiliki pengetahuan untuk mengcover.
4. Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan core isu yang telah ditetapkan dan setelah dilaksanakan analisis penyebab timbulnya isu dengan menggunakan Diagram fishbone diatas dapat diidentifikasi beberapa gagasan kreatif sebagai alternative pemecahan isuantara lain sebagai berikut:
a. Pengadaan baterai rechargeable beserta charger untuk daya microphone wireless.
b. Pembuatan Sistem Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang Otomatis melalui whats’app bot.
c. Membuat SOP Persidangan Online dan menempatkan pada tempat yang mudah ditemukan agar apabila ada kendala pada petugas yang menyiapkan persidangan online maka petugas yang berjaga dapat mengcover.
d. Optimalisasi jaringan perangkat yang belum terhubung menggunakan kabel LAN.
Selanjutnya dari beberapa gagasan kreatif diatas akan ditentukan gagasan utama sebagai alternative solusi dengan menggunakan tapisan Mc. Namara sebagai berikut:
Tabel 3.2. Tapisan MC Namara
No. Alternatif Solusi Jumlah Ranking
Efektif Kemuda han Biaya
1
Pengadaan baterai rechargeable beserta charger untuk daya microphone
4 5 3 12 IV
2
Membuat SOP Persidangan Online dan menempatkan pada tempat yang mudah ditemukan agar apabila ada kendala pada petugas yang menyiapkan persidangan online maka petugas yang berjaga dapat mengcover.
4 4 5 13 III
3
Pembuatan Sistem pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot
5 5 5 15 I
4
Optimalisasi jaringan perangkat yang belum terhubung menggunakan kabel LAN
5 5 4 14 II
Skala Pengukuran:
1 : Sangat Tidak 2 : Tidak
3 : Cukup 4 : Urgent/
5 : Sangat
Dari hasil analisis menggunakan tapisan MC. NAMARA terhadap setiap kemungkinan alternatif pemecahan isu diatas berdasarkan efektifitas, kemudahan dan biaya, maka yang menjadi gagasan kreatif pemecahan isu yang akan dilakukan adalah “Pembuatan Sistem
21
Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang Otomatis melalui whats’app bot di Pengadilan Negeri Sanana”. Dengan gagasan pemecahan isu yang diajukan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Dengan pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot yang terjadwal setiap ada persidangan diharapkan meningkatkan ketepatan waktu pihak yang hadir dalam bersidang sehingga persiapan dapat dilakukan lebih awal.
b. Dengan pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pihak yang bersidang dalam mempersiapkan zoom.
c. Dengan pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot informasi yang dibagikan lebih lengkap sehingga tata tertib persidangan online turut tersosialisasi secara efektif kepada pihak yang mengikuti sidang.
d. Dengan pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot diharapkan dapat mempermudah pekerjaan petugas yang membagikan jadwal sidang setiap hari.
e. Dengan pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang otomatis melalui whats’app bot diharapkan dapat meningkatkan pelayanan informasi kepada pihak yang bersidang.
f. Fitur dalam whats’app bot dapat dimanfaatkan lebih luas sebagai media pelayanan informasi yang aktual dan dapat menjangkau banyak pengguna.
C. Kegiatan-Kegiatan Kreatif Pemecah Isu
Untuk memberikan manfaat yang maksimal atas gagasan kreatif tersebut, kegiatan yang akan dilakukan yakni sebagai berikut:
1. Membuat perancangan perangkat lunak.
2. Membuat sistem pemberitahuan info dan jadwal sidang melalui whats’app bot
3. Membuat x-Banner untuk sosialisasi agar memaksimalkan penggunaan Sistem pemberitahuan informasi dan Jadwal Sidang melalui Whats’app Bot.
4. Membuat video tutorial registrasi Sistem Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang untuk memaksimalkan kemudahan penggunaan aplikasi.
23 BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR
A. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar
Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar, Keududukan dan Peran PNS dalam NKRI
Judul: Pembuatan Sistem Pemeritahuan Informasi dan Jadwal Sidang Otomatis melalui Whats’app Bot Tabel 4.1. Matriks rancangan Aktualisasi
Tabel 4.1. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output Pemaknaan Keterkaitan
Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Time Schedule/
Penjadwalan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Membuat perancangan perangkat lunak.
a. Mencari sumber yang dapat dipercaya dalam
mendapatkan literatur-literatur yang dipakai untuk pedoman
- Dokumen Deskripsi perancangan perangkat lunak - Dokumen
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
a. Melakukan pencarian tentang peraturan persidangan secara elektronik dengan melalui sumber terpercaya (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) melalui situs resmi mahkamahagung.go.id, membaca dengan cermat (Nasionalisme) terkait peraturan
Mendukung misi ke 4 Pengadilan Negeri Sanana yakni dengan meningkatkan kredibilitas dan transparansi Peradilan Umum di Lingkungan
Pengadilan Negeri Sanana
Menciptakan sistem yang sesuai dengan prosedur yang berlaku dan Keterbukaan Informasi Publik, maka telah mendukung nilai-nilai Kemandirian, Akuntabilitas
6 Sept – 11 Sept
pembuatan sistem.
b. Menyusun dokumentasi perancangan perangkat lunak
persidangan secara elektronik. Menelusuri peraturan terkait persidangan elektronik dan mencatat informasi yang relevan dengan pembuatan sistem pemberitahuan informasi dan jadwal sidang online melalui whats’app agar sistem yang dibuat nantinya tidak
menyalahi prosedur (Nasionalisme) yang berlaku
b. Menyusun dokumentasi perancangan perangkat lunak, dan mengajukan draftnya Sekretaris PN mentor dan atasan dengan sopan dan santun(Etika Publik) serta menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar(Nasionalisme) guna menyempurnakan dokumen
dan
Keterbukaan
25
c. Menyelesaikan Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
c. Melakukan penyempurnaan
Perancangan Perangkat lunak berdasarkan hasil konsultasi dan koordinasi dengan Pimpinan dan Mentor(Etika Publik, Akuntabilitas) kemudian Megolah file dokumen menjadi e-book dengan teliti dan cermat kemudian mencetaknya dengan rapih dan mengarsipkan di lemari PTIP
(Akuntabilitas) Nilai-Nilai ANEKA:
- Akuntabilitas Kejelasan, dengan mencari pedoman dan dasar hukum terlebih dahulu Tanggung Jawab, dengan
menyelesaikan perancangan hingga menghasilkan output berupa dokumen perancangan
perangkat lunak dan mencetaknya
- Nasionalisme
Melaksanakan Tugas Sesuai Ketentuan Undang-undang dan peraturan yang berlaku dengan mencari literatur- literatur yang berkaitan dengan Aktualisasi yang akan dibuat dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk menjaga proses agar tidak menyalahi aturan.
Mengedepankan Musyawarah, Komunikasi dan Koordinasi (Sila ke- 4) kepada pimpinan sebelum
menyelesaikan perancangan perangkat lunak.
- Etika Publik Menghargai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama dengan melaksanakan hasil
27
dari komunikasi dan konsultasi kepada pimpinan dan mentor.
- Komitmen Mutu Dengan mencari literatur sebagai pedoman agar tidak keluar dari peraturan yang ditetapkan dan melakukan konsultasi dan penyempurnaan atas hasil konsultasi kepada pimpinan, maka dokumen yang dihasilkan telah Berorientasi Terhadap Mutu
- Anti Korupsi
Pencarian dasar dan pedoman untuk pembuatan dokumen agar tetap berada dalam prosedur dan peraturan yang berlaku dilakukan secara mandiri dengan
memanfaatkan situs resmi pemerintah khususnya JDIH yang disediakan di
berbagai situs pemerintah (Kemandirian).
2. Membuat sistem pemberitahuan info dan jadwal sidang melalui whats’app bot
a. Berkonsultasi dengan mentor dan pimpinan untuk
menggunakan hosting pn- sanana.go.id sebagai webhook aplikasi sekaligus mengklarifikasi kembali saran yang diberikan saat konsultasi sebelumnya
Sistem
pemberitahuan informasi dan jadwal sidang secara otomatis melalui whats’app bot
a. Menghubungi sekretaris Pengadilan Negeri Sanana selaku mentor dan sekaligus atasan memohon kesediaan
waktu untuk
berkonsultasi dengan
sopan santun
(Nasionalisme,
kesopanan) terkait hosting Pengadilan Negeri Sanana yang akan dimohonkan untuk penempatan webhook serta meminta saran (Akuntabilitas,
keseimbangan dan kejelasan) untuk ditambahkan ke dalam sistem informasi.
b. Meninjau kembali pedoman yang berkaitan dengan
Mendukung Misi Pengadilan Negeri Sanana yakni Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Peradilan Umum di Lingkungan
Pengadilan Negeri Sanana
Menciptakan sistem yang sesuai dengan prosedur yang berlaku yakni telah
mendukung nilai-nilai Integritas dan Akuntabilitas
13 Sept – 17 Sept
29
b. Melakukan pengkodean pada webhook dan
mengunggah pada hosting pn-sanana.go.id
persidangan secara elektronik
(Nasionalisme) kemudian melakukan pengkodean dengan cermat dan teliti (Akuntabilitas,
konsistensi), setelah itu memastikan aplikasi berjalan dengan terukur dengan output
maksimal melalui tahap trial and error
(Komitmen Mutu, efektif dan berorientasi
terhadap mutu) sebelum diupload dan
Membuat cronjob pada hosting pn-sanana.go.id dan dilakukan didalam kantor dengan
didampingi Kasubbag IT untuk memastikan keamanannya (Akuntabilitas- bertanggungjawab, Komitmen Mutu).
c. Meminta Izin terlebih dahulu kepada Sekretaris Pengadilan Negeri
c. Melakukan Pengujian Sistem
d. Melakukan Evaluasi
Sanana untuk melakukan pengujian notifikasi dengan sopan dan santun (Etika Publik) dan Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
(Nasionalisme).
Menguji aplikasi dengan terlebih dahulu mengirim ke grup testing sebagai bentuk kehati-hatian (Akuntabilitas,
tanggungjawab) agar apabila terdapat kesalahan maka
informasi tidak langsung terkirim ke pihak
eksternal(Komitmen Mutu, efektif) Pengadilan Negeri Sanana
d. Berkonsultasi dengan Mentor sekaligus Pimpinan dengan Sopan dan
Santun(Nasionalisme) untuk meminta kritik dan
31
e. Melakukan Pemutakhiran Sistem
saran terkait aplikasi yang telah diuji coba.
e. Menyempurnakan
pengkodean berdasarkan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh mentor/atasan
(Akuntabilitas, tanggungjawab, konsistensi).
Mengimplementasikan Aplikasi yang telah diuji coba untuk memastikan hasilnya berfungsi dengan baik(Komitmen Mutu, efektif) dan memahami output secara teliti agar langsung ditindaklanjuti apabila ada kesalahan/error (Anti Korupsi, tanggung jawab), konten yang dimuat dalam aplikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar(Nasionalisme) dan salam pembuka
sebagai bentuk sopan santun(Etika Publik).
Terdapat Salam yang ditulis dalam konten aplikasi bersifat general sehingga mengedepankan Toleransi (Nasionalisme) dengan tata letak yang Sederhana (Anti Korupsi) agar mudah dibaca dan dipahami.
Nilai-Nilai ANEKA:
- Akuntabilitas Tanggungjawab, dengan memastikan keamanan dalam mengerjakan tugas Integritas,
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan Transparansi, menyampaikan informasi secara terbuka dan
33
menerima kritik dan saran dari pengguna - Nasionalisme
Memberikan salam pada pertemuan menunjukan nilai-nilai sila pertama
Mengerjakan pekerjaan dengan berpedoman aturan dan prosedur yang berlaku
Melakukan konsultasi dengan sopan santun dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Melaksanakan tugas secara cermat dan teliti
- Etika Publik
Mempertanggungjawa bkan apa yang dikerjakan didepan publik dengan menginformasikan penggunaan aplikasi dan deskripsi aplikasi Menghargai
komunikasi,
konsultasi dan kerja
sama dengan
menampung kritik dan saran dari pengguna
- Komitmen Mutu Berorientasi terhadap mutu dengan
penyempurnaan aplikasi setelah melalui tahap koordinasi dan pengkajian peraturan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut
Inovatif, Pembuatan aplikasi yang
merupakan inovasi dalam meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pekerjaan - Anti Korupsi
Melakukan pengujian tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan.
Serta dengan berani bertanggungjawab menindaklanjuti
35
perbaikan aplikasi apabila terjadi error 3. Membuat x-
Banner Notifia
a. Mendesain x – Banner
b. Melakukan konsultasi terhadap desain
x- Banner Sosialisasi Registrasi Aplikasi
a. Mendesain banner dengan tulisan yang jelas dan mudah dimengerti (Etika Publik), menarik perhatian dan dengan gambar- gambar yang bervariasi (Komitmen Mutu, Inovatif) namun tetap mengedepankan Sopan Santun(Etika Publik).
b. Melakukan konsultasi kepada mentor
menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar (Nasionalisme) untuk desain yang akan dirancang dengan Kalimat yang singkat, padat dan jelas (Akuntabilitas, Konsistensi).
c. Memohon ijin kepada ketua Pengadilan Negeri Sanana dengan
mengedepankan sopan
Mendukung Misi Pengadilan Negeri Sanana yakni Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada pencari keadilan dan misi pertama yakni Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Peradilan Umum di Lingkungan
Pengadilan Negeri Sanana
Menciptakan sistem yang sesuai dengan prosedur yang berlaku, Meningkatkan efektifitas yang mana turut membangun nilai-nilai Kemandirian, Akuntabilitas, Responsibilitas dan
Keterbukaan
18 Sept – 25 Sept
c. Mencetak dan memasang x- Banner.
d. Berkoordinasi dengan PTSP untuk turut mensosialisasik an registrasi aplikasi kepada pencari keadila
dan santun(Etika Publik) dan menggunakan
Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar(Nasionalisme) untuk pemasangan x- banner dan meminta saran penempatan
d. Berkoordinasi dengan PTSP dengan tetap menjaga protokol Kesehatan(Nasionalism e) untuk ikut
mensosialisasikan aplikasi dengan dasar isi yang disampaikan pada Banner agar tujuan yang
diharapkan dari Pembuatan Banner tersampaikan secara maksimal(Komitmen Mutu).
Nilai-nilai ANEKA:
Akuntabilitas:
Konsistensi:
- Bahasa yang singkat, padat dan jelas dan
37
langsung ke pokok pembahasan tanpa bertele-tele
Nasionalisme:
- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menandakan nilai- nilai Nasionalisme
- Menjaga dan
Mengedepankan
peraturan yang berlaku sesuai undang-undang merupakan salah satu nilai-nilai Nasionalisme Etika Publik:
- Sopan santun dalam berperilaku adalah salah satu nilai Etika Publik Komitmen Mutu:
- Menjaga sebaik mungkin agar hasil dari pekerjaan yang dilakukan tepat guna dan tepat sasaran menandakan bahwa hasil berorientasi terhadap mutu
4.
Membuat Video Tutorial
a. Berkoordinasi dengan
a. Video Tutorial Registrasi Aplikasi
a. Berkoordinasi dengan rekan kerja untuk membantu dalam pengambilan video
Mendukung Misi Pengadilan Negeri Sanana yakni Memberikan
Mendukung nilai-nilai Akuntabilitas,
27 Sept – 31 Sept
Registrasi Aplikasi
pegawai untuk membantu dalam pengambilan video.
b. Membuat Video Sosialisasi
c. Mempublikasika n Video
Sosialisasi
dengan Singkat, Padat dan jelas(Akuntabilitas) dan menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar(Nasionalisme).
b. Membuat video sosialisasi dengan tekun dan
teliti(Akuntabilitas), memastikan semua bahan terkumpul terlebih dahulu agar tidak 2 kali kerja sehingga pekerjaan menjadi lebih
efektif(Komitmen Mutu).
c. Mengunggah video pada website pn-sanana.go.id dengan
bertanggungjawab(Akun tabilitas) dan membuat redaksi yang menarik perhatian dengan tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar(Nasionalisme) Nilai-nilai ANEKA:
Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada pencari keadilan dan misi pertama yakni Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Peradilan Umum di Lingkungan
Pengadilan Negeri Sanana
integritas dan responsibilitas
39
Akuntabilitas:
Konsistensi:
- Bahasa yang singkat, padat dan jelas dan langsung ke pokok pembahasan tanpa bertele-tele.
Tanggungjawab
- Melaksanakan secara tuntas rencana yang akan dikerjakan serta mengerjakan dengan penuh kehati-hatian.
Nasionalisme:
- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menandakan nilai- nilai Nasionalisme
- Menjaga dan
Mengedepankan
peraturan yang berlaku sesuai undang-undang merupakan salah satu nilai-nilai Nasionalisme Etika Publik:
- Sopan santun dalam berperilaku adalah salah satu nilai Etika Publik Komitmen Mutu:
Menjaga sebaik mungkin agar hasil dari pekerjaan yang
dilakukan tepat guna dan tepat sasaran menandakan bahwa hasil berorientasi terhadap mutu
Time Schedule
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2. Time Schedule Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan September
Minggu ke – 1 Minggu ke - 2 Minggu ke – 3 Minggu ke - 4
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1. Membuat perancangan
perangkat lunak.
2. Membuat sistem
pemberitahuan info dan jadwal sidang melalui whats’app bot
3. Membuat x-Banner Sosialisasi Sistem pemberitahuan info dan jadwal sidang melalui whats’app bot
41
4. Membuat Video Tutorial Registrasi Sistem pemberitahuan info dan jadwal sidang melalui whats’app bot
B. Pelaksanaan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai Dasar
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar, Keududukan dan Peran PNS dalam NKRI
Judul: Pembuatan Sistem Pemeritahuan Informasi dan Jadwal Sidang Otomatis melalui Whats’app Bot
Tabel 4.3. Pelaksanaan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Aktualisasi Nilai Dasar Waktu
1.
Membuatperancangan perangkat lunak.
a. Mencari sumber yang dapat
dipercaya dalam
mendapatkan literatur- literatur yang dipakai untuk pedoman pembuatan sistem.
Melakukan pencarian tentang peraturan persidangan secara elektronik dengan melalui sumber terpercaya (Akuntabilitas, Komitmen Mutu) melalui situs resmi mahkamahagung.go.id, membaca dengan cermat (Nasionalisme) terkait peraturan persidangan secara elektronik. Menelusuri peraturan terkait persidangan elektronik dan mencatat informasi yang relevan dengan pembuatan sistem pemberitahuan informasi dan jadwal sidang online melalui whats’app agar sistem yang dibuat nantinya tidak menyalahi prosedur (Nasionalisme) yang berlaku
Gambar 4.1 Pencarian dasar hukum persidangan elektronik melalui jdih.mahkamahagung.go.id
6 Sept – 11 Sept
43
Gambar 4.2. Peraturan yang dicari adalah yang aktual dan terupdate
b. Menyusun dokumentasi perancangan perangkat lunak
Menyusun dokumentasi perancangan perangkat lunak, dan mengajukan draftnya pada Sekretaris PN Sanana selaku mentor dan atasan langsung dengan sopan dan santun(Etika Publik) serta menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar(Nasionalisme) guna menyempurnakan dokumen.
Gambar 4.3. Draft SKPL
Gambar 4.4. Mengetuk pintu dan memberi salam sebagai bentuk sopan santun saat awal berkonsultasi
c. Menyelesaikan Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
Melakukan penyempurnaan Perancangan Perangkat lunak berdasarkan hasil konsultasi dan koordinasi dengan Pimpinan dan Mentor (Etika Publik, Akuntabilitas) kemudian Megolah file dokumen menjadi e-book dengan teliti dan cermat kemudian mencetaknya dengan rapih dan mengarsipkan di lemari PTIP (Akuntabilitas)
Gambar 4.5. Proses Revisi berdasarkan hasil konsul
45
Gambar 4.6 e-Book SKPL
Gambar 4.7. e-Book DPPL