• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN Dan Larutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN Dan Larutan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN LARUTAN STOK MS

Dosen Pengampuh : Ir Yenisbar, M.Si

OLEH

Nama : Giovani Chintara Diva NPM : 153112500150023

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NASIONAL

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi kompenen tersebut dalam formulasi media yang akan dibuat. Larutan stok biasanya dibuat dengan konsentrasi 10, 100 atau 1000 kali lebih pekat. Jika larutan stok dibuat, pembuatan media dapat dilakukan dengan cara mengambil sejumlah larutan stik sehingga konsentrasinya menjadi sesuai dengan yang terdapat pada formulasi media yang dikehendaki

Dalam pembuatan larutan stok, yang perlu diperhatikan adalah penyatuan beberapa komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. Dalam larutan stok yang berisi beberapa komponen media jangan sampai ada endapan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan hara dalam media eksplan atau tanaman yang dikulturkan. Setelah larutan stok dibuat, pengambilanya untuk media dapat dilakukan dengan cara memipet atau menakarnya dengan gelas ukur.

Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan larutan tersebut terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi. Kerusakan yang timbul adalah terjadinya pengendapan larutan atau terjadinya perubahan warna larutan .Pengendapan larutan dapat dihindari dengan menyimpan pada tempat yang benar. Untuk memperpanjang masa simpan larutan stok dapat dilakukan dengan menyimpan pada ruang pendingin (kulkas), atau di freezer bila botol tempat larutan stok terbuat dari plastik sehingga tidak pecah akibat pemuaian volume air ketika membeku. Sedangkan larutan stok Fe , perlu disimpan pada wadah warna gelap dan dibungkus dengan aluminimum foil.

Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam : Stok makro, stok mikro, stok Fe, stok vitamin dan stok hormone terutama bila larutan stok tidak disimpan terlalu lama (segera digunakan habis). Stok hormone dapat disimpan antara 2-4 minggu, sedangkan stok hara dapat disimpan 4-8 minggu. Dengan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja.

(3)

A. Larutan stok media, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 bulan sebelum dipergunakan.

B. Stok vitamin dan zat pengatur tumbuh, sebaiknya digunakan segar (kurang dari 2 minggu). Oleh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus ditentukan dahulu kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua sarana pembuatan media harus benar-benar sudah siap.

C. Larutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah ditumbuhi mikroorganisme (terkontaminasi), tidak boleh digunakan lagi (dibuang).

1.2 Tujuan

(4)

BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu Pelaksanaan

Praktikum dilaksanakan pada Jum’at 06 oktober 2017 pukul 08:00-selesai .Di Laboratorium Kultur jaringan Fakultas Pertanian Universitas Nasional Bambu kuning ,Pasar minggu,Jakarta .

2.2 Alat dan Bahan A. Alat

1. Timbangan 2. Spatula 3. Gelas ukur

4. Botol-botol selai/botol stok 5. Kompor listrik

(5)

B. Bahan

1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini 2. Ditimbang bahan dan buat larutan stok sesuai dengan jenisnya,yaitu :

 Pembuatan larutan stok A

 Ditimbang NH4NO3 sebanyak 16,5 gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril

sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama

larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan stok B

 Ditimbang KNO3 sebanyak 19 gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 1 liter

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama larutan dan tanggal .

(6)

 Pembuatan larutan stok C

 Ditimbang CaCl2.H2O sebanyak 4,4 gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama

larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan stok D

 Ditimbang sebanyak H3BO3 0,62gr. KH2PO4 17 gr. KI 0,083 gr. Na2MoO4

0,025gr. CoCl2.H2O 0,025 gr.

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril

sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama

larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan stok E

 Ditimbang sebanyak MgSO4.7H2O 37gr. MnSO4.4H2O16,9 gr. ZnSO4.7H2O

0,86 gr. CuSO4.7H2O 0,025 gr.

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril

sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 350 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan stok F

(7)

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril

sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipanaskan larutan Na2EDTA selama beberapa menit dan aduk hingga larut

dan biarkan dingin

 Dicampurkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam botol stok dan tutup seluruh botol dengan

alumunium foil dan beri label nama larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan stok G

 Ditimbang Thiamine-HCL 0,01 gr. Nicotinic acid 0,05 gr. Pyridoxin 0,05gr. Glisin 0,2 gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril

sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama

larutan dan tanggal .

 Disimpan pada mesin pendingin

 Pembuatan larutan H

 Ditimbang Inositol sebanyak 1gr

 Dimasukkan ke dalam gelas piala bersih yang telah diisi dengan aquades steril sebanyak 100 ml dan aduk hingga rata

 Dipindahkan larutan ke dalam labu takar ,dan setarakan dengan 250 ml

 Dipindahkan larutan ke dalam Erlenmeyer atau botol stok dan beri label nama larutan dan tanggal .

(8)

BAB III

HASIL & PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Terlampir

3.2 Pembahasan

Larutan stok dapat dikelompokan menjadi :  Stok Hara Makro

Stok hara makro berisi senyawa-senyawa sumber unsur hara makro yang diperlukan dalam jumlah besar. Karena sumber unsur hara makro memiliki jenis anion yang berbeda maka biasanya dibuat larutan stok tunggal. Apabila kita mencampur seluruh larutan maka dikhawatirkan akan terjadi pengendapan. Larutan stok hara makro dibuat beberapa macam dan diberi nama larutan stok A (NH4NO3), B (KNO3, C (CaCl2.2H2O), D (MgSO4.7H20 dan KH2PO4), dan E (FeSO4.7H2O dan Na2EDTA)

 Stok Hara Mikro

Unsur hara mikro adalah unsur hara yang paling sedikit dibutuhkan oleh eksplan. Biasanya larutan hara mikro dibuat dengan kepekatan 200 kali konsentrasi akhir media dan bahan yang diperlukan masih cukup kecil jumlahnya. Bahan bahan yang digunakan adalah MnSo4.H2O, ZnSO4.7H2O, H3BO3, KI, Na2MoO4.2H2O, C0Cl.6H20, dan CuSO4.5H2O.

 Vitamin

Larutan stok vitamin dapat dibuat dengan menambahkan Thiamine.HCl, Nicotinic acid,Pyridoxine.HCl, dan Glycine.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan dan Penyimpanan Larutan Stok :

(9)

(terutama untuk unsur hara makro). Kondisi simpan juga perlu diperhatikan, karena bahan FeNaEDTA tidak tahan dalam suhu tinggi atau cahaya. Larutan stok kadang-kadang juga ditumbuhi oleh mikroorganisme, larutan stok yang terkontaminasi ini tidak dapat digunakan lagi.

(10)

BAB IV

KESIMPULAN

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Yenisbar,Laila Kamaliah. 2017. Penuntun Praktikum Bioteknologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Nasional. Jakarta

Agroekoteknologi. 2013 .Kultur Jaringan Pembuatan Larutan.

http://agroekoteknologiminatagronomi.blogspot.co.id/2013/12/laporan-kultur-jaringan-membuat-larutan.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017

Ismaya,rina. Larutan Stok. https://www.academia.edu/23562937/LARUTAN_STOK . Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017

Daysgreen. 2015. Larutan Stok. http://daysgreen-days.blogspot.co.id/2015/10/larutan-stok.html. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017

Prayudimarta. 2014. Pembuatan Larutan Stok

https://prayudimarta.wordpress.com/2014/02/15/pembuatan-larutan-stock/. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017

Risni,titis. Laporan Kultur Jaringan Acara 1 .

https://www.academia.edu/10985435/Laporan_Kultur_Jaringan_Acara_1. Diakses pada

(12)

LAMPIRAN

Gambar 1. Larutan stok A-H yang telah jadi dan disimpan pada suhu kamar

Larutan A Larutan B Larutan C

Larutan D Larutan E Larutan F

(13)
(14)

Gambar

Gambar 1. Larutan stok A-H yang telah jadi dan disimpan pada suhu kamar

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pertama yaitu reaksi diazotisasi atau pembentukan garam diazonium dengan merekasikan asam sulfanilat dengan natrium karbonat agar terbentuk larutan

Dari hasil ini, dapat dilihat bahwa dalam menentukan konsentrasi larutan HCl dengan titrasi menggunakan indikator fenoftalein lebih sedikit memerlukan larutan NaOH

Metode kedua yang diujikan dalam praktikum ini adalah dengan media larutan indikator. Prinsip penggunaan larutan indikator adalah perubahan warna. Ada 2 wujud perubahan

Dan pada beberapa daun Manihot utilissima setelah ditetesi larutan iodium gejala yang terjadi, bagian daun yang tidak ditutupi aluminium foil berwarna gelap dan

3. Senyawa paling sedikit adalah senyawa yang mengandung unsur C, Mg, H, Si, Mo, S, Ca dan Co. Pengendapan unsur-unsur tersebut mungkin tidak penting, karena unsur-unsur

Solvent atau pelarut merupakan senyawa dalam jumlah yang lebih besar sedangkan senyawa dalam jumlah yang lebih sedikit disebut solute atau zat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada saat larutan nitrobenzena yang berwarna kuning ditambahkan dengan serbuk besi, larutan campuran yang

Ditutup wadah medium dengan kapas berbalut kassa dan alumunium foil Strerilisasi dengan autoclave 121°C, 15 menit Untuk membuat medium padat ditambah agar sebanyak 1,5-2% b/v sebelum