BAB II
PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN
A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Sejarah Pegadaian dimulai pada zaman era kolonial saat Pemerintah
Belanda
memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di
Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Ketika
kekuasaan Indonesia dari tanga
milik
mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari
setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak buruk
pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang
dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena
itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian
pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar
kepada pemerintah daerah. Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel
tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak
ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya.
Selanjutnya pemerinta
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah
Hindia Belanda mengeluarka
yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupaka
tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di
Pegadaian. Pada masa penduduka
Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya
tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan
Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa
pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi
Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji
Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang
bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M.
Saubari.
Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia yakni zaman era
kemerdekaan, kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar,
perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan
Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Republik
Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan
Pemerintah
1. Visi dan Misi
No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan
Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum
(Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status kembali terjadi yakni
dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13 Desember 2011.
Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke
pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012.
Visi :
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi
market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk
masyarakat menengah kebawah.
Misi :
Misi PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan yaitu :
a. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah
kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
b. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang
memberikan kemudahan dan kenyamanan diseluruh Pegadaian
dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap
c. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha
lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
2. Budaya Perusahaan
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah
ditetapkan budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami,
dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa
INTAN yang terdiri dari :
1. Inovatif :
a. Berinisiatif, kreatif, produktif, dab adaptif
b. Berorientasi pada solusi bisnis
2. Nilai Moral Tinggi
a. Taat beribadah
b. Jujur dan berpikir positif
3. Terampil
a. Kompeten di bidang tugasnya
b. Selalu mengembangkan diri
4. Adi Layanan
a. Peka dan cepat tanggap
b. Empatik, santun, dan ramah
5. Nuansa Citra
a. Bangga sebagai insan Pegadaian
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi
tersebut.Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah
ditetapkan sebelumnya.Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur
organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal
melalui saluran tunggal. Adapun struktur organisasi dari PT. Pegadaian
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah Medan
Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan
C. Job Description
PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan dipimpin oleh seorang
pemimpin yang disebut Kepala Kantor Wilayah. Adapun fungsi dan tugas
Kepala Kantor Wilayah PT Pegadaian Kanwil Medan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran kantor wilayah agar pelaksanaan
operasional dan kegiatan perusahaan di daerah berjalan dengan lancar dan
terpadu.
2. Mengkoordinasikan pengurusan, pengelola dan pengawasan kegiatan
operasional perusahaan di wilayah berdasarkan peraturan yang berlaku
dalam rangka meningkatkan dan mengamankan omset perusahaan.
3. Mengkoordinasikan pengurusan keuangan dan pembukuan kegiatan
operasional perusahaan di wilayah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam rangka tertib administrasi di daerah.
4. Mengkoordinasikan pengurusan pengangkatan kenaikan pangkat, mutasi,
promosi, pemberitahuan, pensiunan, izin cuti dan perjalanan dinas serta
penggajian berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka memotivasi
pegawai untuk meningkatkan produktifitas kerja.
5. Mengkoordinasikan pengurusan pemeliharaan asset perusahaan di cabang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan asset
6. Mewakili kepentingan perusahaan di wilayah baik kedalam maupun keluar
perusahaan sesuai dengan kewenangan dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan citra serta hubungan perusahaan dengan pihak lain.
7. Mengkoordinasikan tugas pekerjaan bawahan di lingkungan kantor
wilayah agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan terarah.
8. Membimbing bawahan pada kantor wilayah dalam rangka pembinaan
bawahan.
9. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kantor wilayah
sebagai bahan pertimbangan penyusunan program kerja tahun berikut.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Kantor Wilayah dibantu oleh:
1. Inspektur Wilayah
2. Manajer Bisnis
3. Manajer Keuangan
4. Manajer SDM
5. Manajer Logistik
6. Pemimpin Cabang
Tugas masing-masing pembantu kepala kantor wilayah pegadaian tersebut
dapat diperinci sebagai berikut:
1. Inspektur Wilayah
Dalam menjalankan tugasnya inspektur wilayah bertanggungjawab
Adapun tugas dan fungsi inspektur wilayah adalah sebagai berikut:
a.Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program pemeriksaan
berdasarkan pedoman pemeriksaaan agar pelaksanaan berjalan dengan
efektif dan efisien
b.Menyiapkan laporan kepala kantor wilayah atas tindakan lanjut hasil
temuan SPI dan pemeriksaan extern dalam rangka menyelesaikan hasil
temuan pemeriksaan.
c.Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan kerja pemeriksaan di
cabangnya sesuai dengan pedoman pekerjaan dalam rangka
mengamankan asset perusahaan.
d.Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas inspektorat
wilayah sebagi bahan penyusunan program kerja tahun berikutnya.
2. Manajer Bisnis
Merupakan Pembantu Kepala Kantor Wilayah. Dalam rangka
melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi kepala kantor wilayah
dan bertanggungjawab penuh kepada kantor wilayah. Dalam menjalankan
tugasnya manajer bisnis dibantu oleh beberapa asisten manajer bisnis
yang nantinya akan memudahkan pembagian tugas manajer bisnis dalam
bidang-bidang yang cukup kompleks.
Adapun tugas Manajer Bisnis adalah :
1.Membantu, mengevaluasi, meneliti pelaksanaan operasional
2.Menyajikan laporan perkembangan usaha perusahaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar dapat meningkatkan pangsa pasar dan pen-
dapatan perusahaan.
Untuk melaksanakan tugas Manajer Bisnis ini di bantu oleh beberapa
asisten manajer bisnis, yaitu :
a.Asisten Manajer Bisnis Gadai
Mempunyai tugas sebagai berikut :
Meneliti, mengkaji, mendokumentasikan serta memelihara sarana
promosi pemasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
rangka meningkatkan pangsa pasar.
b.Asisten Manajer Pemasaran
Mempunyai tugas sebagai berikut :
Meneliti, mengkaji kegiatan, mendokumentasikan serta memelihara
sarana promosi pemasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam rangka meningkatkan pangsa pasar.
c.Asisten Manajer Bisnis Fidusia & Jasa Lain
Mempunyai tugas sebagai berikut :
Mengelola, mengevaluasi dan menyajikan data statistik operasional
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka
memberikan informasi perkembangan perusahaan.
3. Manajer Keuangan
Manajer Keuangan pembantu Kepala Kantor Wilayah yang membantu
kelancaran fungsi administrasi keuangan di PT Pegadaian Kantor Wilayah
Medan tersebut.
Adapun tugas-tugas Manajer Keuangan adalah :
1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap
kelancaran jalannya fungsi administrasi keuangan di PT Pegadaian
Kantor Wilayah Medan tersebut.
2. Membuat laporan keuangan tahunan (fiskal dan SPT tahunan rumah
sakit),
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, manajer keuangan di bantu
oleh 2 asisten manajer keuangan yaitu :
a. Asisten Manajer Treasuri
Menyusun rencana dan anggaran kerja Kantor Wilayah sesuai
dengan pedoman penyusunan anggaran pelaksanaan tugas berjalan
lancar sesuai dengan rencana.
b. Asisten Manajer Akuntansi
Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan, pembayaran,
pengurusan piutang dan penyelesaian pembayaran pajak dan iuran
lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pengelolaan
keuangan cabang berdaya guna dan berhasil guna.
4. Manajer SDM
Adapun tugas dari manajer SDM adalah :
1. Memproses pengadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi,
dinas kesejahteraan berdasarkan peraturan yang berlaku dalam rangka
meningkatkan kelancaran tugas dan penghargaan terhadap prestasi
pegawai,
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan
mutu karyawan yang dibawahinya.
Dalam melaksanakan tugasnya manajer SDM dibantu oleh :
a. Asisten Manajer APSDM
Bertugas menyiapkan dan memproses pengangkatan pegawai,
kepangkatan dan kenaikan gaji berkala yang ada di Kantor Wilayah
dan Cabang.
b. Asisten Manajer Pelatihan
Bertugas menyiapkan dan memproses usul mutasi, promosi,
pemindahan, pemberhentian dan pensiunan pegawai di kantor
Wilayah dan Cabang,
c. Asisten Manajer Kesra & HI
Bertugas menyiapkan dan memproses pembayaran gaji dan
tunjangan serta kesejahteraan pegawai di Kantor Wilayah dan
Cabang.
5. Manajer Logistik
Adapun tugas-tugas dari manajer logistik adalah :
a.Memproses ketatausahaan, rumah tangga daerah dan usulan
pembangunan dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
b.Memperbaiki serta menyelenggarakan kehumasan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya manajer logistik dibantu oleh:
a.Asisten Manajer Perlengkapan
Bertugas mengurus administrasi persuratan, pengadaan kebutuhan
kantor, menyelenggarakan kebersihan, ketertiban dan keamanan serta
mengatur penggunaan kendaraan dinas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
operasional
b.Asisten Manajer Bangunan
Bertugas memproses, menyelenggarakan pembangunan dan
memperbaiki prasarana bangunan serta pinata usahanya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam rangka penyediaan sarana kerja yang
memadai dan tertib administrasi.
6. Pemimpin Cabang
Cabang dipimpin oleh Kepala yang diangkat oleh Direksi yang
bertanggung jawab Kepala Direksi melalui Kepala Kantor Cabang.
Adapun tugas-tugas cabang adalah melakukan usaha perusahaan yang
berlangsung berhubungan dengan masyarakat (nasabah) dalam rangka
pemberian kredit gadai atau usaha lain sesuai dengan peraturan yang
D. Jaringan Usaha / Kegiatan
Pemerintah mengubah status badan hukum Perusahaan Umum (Perum)
Pegadaian menjadi perusahaan persero. Hal itu tertulis dalam Pasal 2 ayat (1)
Peraturan Pemerintah (PP) No.51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk
Badan Hukum Perum Pegadaian Menjadi Perusahaan Persero, dan
ditandatangani Presiden pada 13 Desember 2011. Disebutkan dalam pasal itu,
dengan status baru, bidang usaha PT Pegadaian adalah gadai dan fidusia, baik
secara konvensional maupun syariah dan jasa lain di bidang keuangan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Usaha itu khusus ditujukan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah. Tujuan lain adalah mengoptimalisasi
pemanfaatan sumber daya perseroan dengan menerapkan prinsip perseroan
terbatas. Ada tiga kegiatan usaha utama PT Pegadaian menurut Pasal 2 ayat
(2), yaitu:
1.Menyalurkan pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek
2.Menyalurkan pinjaman berdasarkan jaminan fidusia
3.Pelayanan jasa taksiran, sertifikasi dan perdagangan logam mulia serta batu
adi.
Selain kegiatan usaha utama itu, Pasal 2 ayat (3) menyatakan PT Pegadaian
dapat melakukan usaha jasa uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa
administrasi pinjaman. Diamanatkan pula, agar PT Pegadaian
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua
begitu juga pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, perusahaan terus
berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud.
Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras
yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja.
Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas pe-
rusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang
dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya-sumber daya yang dimiliki. Kinerja merupakan suatu istilah
secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada
jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan
dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan
semacamnya (Srimindarti, 2004). Jadi kinerja usaha perusahaan adalah
menyelenggarakan program-program penyaluran kredit yang mudah
dimengerti bagi para customer maupun calon customer, serta melakukan
berbagai macam penyaluran informasi mengenai sistem gadai dengan cara
grebek pasar, melalui iklan-iklan baliho dan lain-lai serta melakukan berbagai
F. Rencana Usaha
Rencana usaha PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan antara lain :
a. KCA (Kredit Cepat Aman)
kredit dengan sistem gadai yang di berikan kepada semua golongan
nasabah. baik untuk kebutuhan komsumtif maupun kebutuhan produktif.
b. Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil
dan menegah (UMKM) unktuk pengembangan usaha dengan sistem
fidusia.
c. Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
kredit (pinjaman) angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem
gadai.
d. Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga)
Merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah
tangga sangat mikro yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman
modal kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran.
adapun kredit ini hanya dikenakan bunga 0,9 % per bulan tanpa
menggunakan agunan hal ini semata-mata dilakukan PEGADAIAN untuk
membantu kegiatan UKM di INDONESIA
e. Kremada (Kredit Perumahan Swadaya)
Merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan
secara angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Menteri
Perumahan Rakyat.
f. KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah)
Diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling.
Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar
terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan
permainan harga para tengkulak.
g. Amanah
pembiayaan berprinsip syariah dari pegadaianmelayani anda karyawan
swasta atau pegawai negri untuk memiliki motor atau mobil idaman.
h. Arrum
memudahkan para pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha
dengan jaminan BPKB dan emas.
i. Kremada
pinjama (kredit) lunak yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan
rendah untuk kebutuhan renovasi atau pembangunan rumah.
j. Kredit multi guna
kredit (pinjaman) dengan sistem fidusia yang di peruntukkan bagi pegawai
atau karyawan suatu instanti yang telah memiliki penghasilan tetap.
k. Investa
pinjaman dengan sistem gadai yang diberikan kepada nasabah dengan
sistem perseorangan maupun institusi dalam waktu tertentu dengan
di bursa efek indonesia.
l. Kredit tunda jual gabah
pinjaman atau talangan dana cepat kepada petani saat panen raya dengan
jaminan gabah kering giling (GKC) unktuk digunakan menutup biaya