• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL KABUPATEN GIANYAR - DOCRPIJM 0fc1e2802e BAB IVBab4 Profil Kab Gianyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PROFIL KABUPATEN GIANYAR - DOCRPIJM 0fc1e2802e BAB IVBab4 Profil Kab Gianyar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

IV - 1

BAB IV

PROFIL KABUPATEN

GIANYAR

Bab ini menguraikan secara ringkas kondisi fisik,sosial dan ekonomi wilayah Kabupaten/Kota Katagori Strategis Nasional

4.1.

GAMBARAN FISIK DAN ADMINISTRASI WILAYAH

4.1.1. Gambaran Geografis dan Administrasi Wilayah

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu Kabupaten dari sembilan Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km2 atau

sekitar 6,53 % dari luas wilayah Provinsi Bali. Bila dilihat dari luas wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai 75,88 km2 atau

20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan Tegallalang 61,80 Km2 (16,79%),

Kecamatan Sukawati 55,02 km2 (14,95%), Kecamatan Gianyar 50,59 km2 (13,75%),

Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km2 (11,58%), dan Kecamatan Ubud 42,38 km2 (11,52

%), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 39,70 km2 (10,79%).

Secara geografis Kabupaten Gianyar terletak diantara 80 18’ 48” – 80 38’ 58” Lintang

Selatan, 1150 13’ 29” – 1150 22’ 23” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

 Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli  Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia  Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Tabel 4.1. Gambaran Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gianyar Lintang Selatan Bujur Timur

(2)

IV - 2 Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

4.1.2. Gambaran Topografi

Kondisi Topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah, dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang, sedangkan pada bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran pantai. Luas kemiringan lahan di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokan sebagai berikut :

 Datar (0 – 2 %) seluas 15.377 hektar

 Bergelombang (2 – 15 %) seluas 10.426 hektar  Curam (15 – 40 %) seluas 5.754,50 hektar

 Sangat curam (diatas 40 %) seluas 5.242,50 hektar

Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar,maka dapat dikelompokan menurut kecamatan sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 4.2. Kemiringan Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Gianyar

Kecamatan

4. Tampaksiring 1.825,50 1.225,00 737,50 475,00

5. Ubud 2.736,00 1.102,00 400,00 142,50

6. Tegallalang 127,50 2.422,50 2.017,50 1.612,50

7. Payangan - 3.113,00 1.810,00 2.665,00

Kab. Gianyar 15.377,00 10.426,00 5.754,50 5.242,50

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

4.1.3. Gambaran Geohidrologi

(3)

IV - 3 Tabel 4.3. Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten Gianyar

No Nama Sungai

36,0 80,15 10.789,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup

8. Tukad Melangit

41,63 54,58 8.250,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup

9. Tukad

(4)

IV - 4 Gambar 4.1 Peta Hidrologi

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

(5)

IV - 5 Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:

 Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt)

 Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt)

 Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.

Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:

 Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan,  Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah, dan  Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah

dataran tinggi.

Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar seperti pada Peta berikut.

4.1.4. Gambaran Geologi

(6)

IV - 6 Gambar 4.2. Peta Hidrogeologi

3.2 Peta Hidrogeologi

RENCANA PROGRAM INVESTASI

JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN GIANYAR

(7)

IV - 7 Gambar 4.3 Peta Geologi

RENCANA PROGRAM INVESTASI

(8)

IV - 8

4.1.5. Gambaran Klimatologi

Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April – September dan musim hujan sekitar bulan Nopember – Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 270C, dengan suhu minimum rata-rata 240C dan suhu maksimum rata-rata 300C. Kelembaban udara rata-rata 75,50% berkisar antara 74% hingga 77%. Sedangkan perkembangan keadaan iklim di Gianyar, dalam kurun waktu lima tahun, menunjukkan rata-rata suhu udara berkisar antara 27,000–28,330C dengan kelembaban udara yang mengalami penurunan dari 77,15% menjadi 75,50%.

4.2.

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

4.2.1. Gambaran Demografi

Dari serangkaian Sensus Penduduk yang dilaksanakan tercatat jumlah penduduk Gianyar sebelum Kemerdekaan pada tahun 1930 hanya 164.409 jiwa. Meningkat menjadi 306.129 jiwa pada tahun 1980, 336.738 jiwa pada tahun 1990 dan menjadi 393.155 jiwa pada tahun 2000. Sedangkan jumlah penduduk menurut hasil supas pada tahun 2005 tercatat 421.067 jiwa terdiri dari laki-laki 214.516 dan perempuan 206.551 jiwa. Sedangkan hasil Sensus Penduduk 2010 mencatat penduduk sebanyak 469.777 jiwa dengan laki-laki ada 237.493 jiwa dan Perempuan sebanyak 232.284 jiwa.

Pertumbuhan penduduk SP-2010 sebesar 1,79 % setelah Supas 2005 selama periode tahun 1961-1971 sebesar 1,58% menjadi 1,33% pada periode berikutnya dan menurun lagi menjadi 0,96% pada tahun 1980-1990 sedangkan tahun 1990-2000 meningkat cukup drastic menjadi 1,56%. Menurut hasil supas tahun 2005 tercatat pertumbuhan penduduk Gianyar 1,38%. Sex ratio penduduk Gianyar hasil SP-2010 menunjukkan 102,24 artinya bahwa jumlah penduduk laki-laki sudah melebihi penduduk perempuan

(9)

IV - 9 Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Kabupaten Gianyar, Kepadatan Dan Sex Ratio

Menurut Hasil Sensus Penduduk Dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)

Tahun Jumlah Penduduk Sex/ Ratio

Kepadatan per Km2 Laki-laki Perempuan Jumlah

1930 81.700 82.709 164.409 98.78 446

1961 115.323 117.244 232.567 98.36 632

1971 135.542 135.905 271.447 99.73 738

1980 153.541 152.587 306.128 100.63 832

1985*) 161.203 162.481 323.684 99.21 880

1990 169.767 166.971 336.738 101.67 915

1995*) 173.625 171.540 345.075 101.27 938

2000 199.180 193.975 393.155 102.68 1068

2005*) 214.516 206.551 421.067 103.86 1144

2010 237.493 232.284 469.777 102,24 1277

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.5. Laju Pertumbuhan Dan Perubahan Penduduk Per Tahun Di Kabupaten Gianyar Hasil Sensus Dan Survei

Periode Pertumbuhan Rata-rata Tahun

1930 – 1961 1.12

1961 – 1971 1.58

1971 - 1980 1.33

1980 - 1985 1.12

1980 - 1990 0.96

1990 - 1995 0.49

1990 - 2000 1.56

2000 - 2005 1.38

2000 - 2010 1,80

(10)

IV - 10 Tabel 4.6. Penduduk Kabupaten Gianyar Dirinci Menurut Kelompok Umur Dan

Jenis Kelamin Tahun 2011

Kelompok Umur

Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase (%)

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Hasil Registrasi, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Gianyar Dirinci Per Kecamatan Akhir Tahun 2011

Kecamatan Jumlah Penduduk Sex/ Ratio

Kepadatan per Km2 Laki-laki Perempuan Jumlah

Sukawati 56.914 55.243 112.157 103,02 2.038

(11)

IV - 11

4.2.2. Ketenagakerjaan

Gambaran mengenai ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyarberdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional menunjukkan jumlah angkatan kerja pada tahun 2011 sebanyak 272.944 orang yang terdiri dari penduduk yang bekerja 267.054 orang dan yang mencari pekerjaan sebanyak 5.890 orang. Penduduk yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari penduduk yang sekolah sebanyak 24.137 orang, mengurus rumah tangga 43.592 orang dan lainnya 21.545 orang. Dilihat dari distribusi penduduk yang bekerja menurut sektor, sector Perdagangan Besar , Eceran dan Rumah Makan menduduki posisi teratas yakni sebasar 32,09%, disusul sektor Industri Pengolahan sebasar 18,21%, lainnya 17,40%, sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan sebesar 16,89 % dan yang terendah adalah JasaKemasyarakatan yaitu sebesar 15,40%.Menurut Badan Pusat Statistik Angkatan kerja adalah pendudukusia kerja atau penduduk umur 10 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomi, yaitu melakukan kegiatan yang menghasilkan keluaran (output) baik berupa barang atau jasa.

Tabel 4.8. Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar Tahun2009-2011

INDIKATOR TAHUN

2009 2010 2011

1. Penduduk Usia Kerja (orang) 344.335 325.490 362.218

2. Angkatan Kerja (orang) 273.316 274.563 272944.

3. Bekerja (orang) 265.362 268.093 267.054

4. Mencari kerja (orang) 7.954 6.470 5.890

5. Bukan Angkatan Kerja 71.019 81.262 89.274

Sumber : Gianyar Dalam Angka2012

Berdasarkan status pekerjaan, sebanyak 17,06% penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2011 berusaha sendiri atau sebagai pekerja mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap sebanyak 16,21%. Berusaha dibantu buruh tetap 2,32%. Sebagai pekerja dibayar sebanyak 11,49% Sisanya sebanyak 0,37% sebagai pekerja bebas di pertanian dan 10,31 pekerja tidak dibayar.

Tabel 4.9. Status Pekerjaan Tenaga Kerja di Kabupaten Gianyar

Tahun 2009-2011

STATUS PEKERJAAN TAHUN

2009 2010 2011

1. Berusaha Sendiri 26,94 16,64 17,06

2. Berusaha Dibantu Buruh Tidak

Tetap 17,99 20,37 16,21

(12)

IV - 12 Pada tahun 2011, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan besar, eceran, rumah makansebanyak 32,09%, selanjutnyasektor industri pengolahan sebanyak 18,21% kemudiansektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan sebanyak 16,89, jasa kemasyarakatan sebanyak 15,40%, lainnya sebanyak 17,40%. Selengkapnya perkembangan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gianyar sebagaimana disajikan dalam tabel dan Gambar di bawah.

Tabel 4.10. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha

di Kabupaten Gianyar

LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 2010 2011

1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Perikanan 25,02 30,87 16,89

2. Industri pengolahan 28,11 13,94 18,21

3. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel 22,41 26,24 32,09

4. Jasa kemasyarakatan 8,88 14,75 15,40

5. Lain-lain 15,58 14,20 17,40

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

4.2.3. Kesehatan

Ketersedian sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai dengan akhir tahun 2011 adalah : Rumah Sakit Pemerintah ada satu buah dengan 210 kapasitas tempat tidur. Rumah sakit swasta ada 3 buah dengan jumlahtempat tidur 116 buah.Puskesmas 13 unit, tersebar di seluruh Kecamatan, Puskesmas Pembantu pemerintah ada 65 unit.Disamping penyediaan sarana kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usaha penyediaan tenaga kesehatan juga ditingkatkan.Jumlah Dokter di RSU Gianyar sebanyak 67 orang.Sedangkan di Puskesmas terdapat sekitar 108 orang.Kemampuan daya tampung dan fasilitas Rumah Sakit Umum Gianyar telah diupayakan peningkatannya. Selama tahun 2011 penderita penyakit yang perlu dirawat inap di Gianyar yang terbanyak adalah diare dengan 572 kasus, yang terbanyak kedua DHF dengan 334 kasus, DM 296 kasus dan yang terendah adalah penyakit Apendik dengan 142 kasus.Khusus untuk pelayananKeluarga Berencana terdapat 79 buahKlinik KB yang tersebar di tujuhKecamatan.Peserta KB aktif diKabupaten Gianyar sampai denganDesember 2011 tercatat 69.835 orang.Alat Kontrasepsi yang paling banyakdigunakan adalah IUD sebanyak41.712 orang atau 59,73 % danterkecil adalah MOP sebanyak 301orang atau kurang dari satu persen. Sedangkan Akseptor baru ada sebanyak 8.401 orang. Jumlah PUS di Kabupaten Gianyar 83.528.

(13)

IV - 13 Tabel 4.11. Jumlah puskesmas, puskesmas pembantu pemerintah dan pos

kesehatan tahun 2011 di Kabupaten Gianyar

Kecamatan Puskesmas Puskesmas Pembantu POS Kesehatan

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.12. Lima macam penyakit terbanyak di Kabupaten Gianyar

selama tahun 2011

Golongan Penyakit Jumlah Penyakit

Ranking

ISPA 80.641 I

Penyakit Pulva dan Jar Peripikal 25.826 III

Penyakit Sis.Otot dan Jaringan

Pengikat 22.524 IV

Kecelakaan 25.919 II

Diare 14.472 V

Sumber : Gianyar Dalam Angka2012

4.2.4. Pendidikan

(14)

IV - 14 Tampaksiring 3 orang, Payangan 2 orang dan Ubud 1 orang. Sementara di Kecamatan Blahbatuh dan Gianyar tidak ada anak yang drop out.

Tabel 4.13. Banyaknya Sekolah Negri dan Swasta Menurut Jenisnya di Kabupaten Gianyar Keadaan Bulan Agustus 2011

Kecamatan TK SD SMP SMA SMK

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Perkembangan jumlah prasarana pendidikan dan siswa diatas, juga diikuti dengan semakin meningkatnya jumlah guru sekolah, sehingga hal ini sangat membantu dalam penyerapan tenaga kerja. Adapun perkembangannya adalah sebagaimana Tabel berikut.

Tabel 4.14. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid per Sekolah

di Kabupaten Gianyar

(15)

IV - 15

4.2.5. Pertumbuhan Ekonomi

Sejak tahun 2004 penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gianyar mengalami penyempurnaan, berupa pengalihan tahun dasar dari 1993 ke tahun dasar 2000. Salah satu pertimbangannya ialah untuk memperoleh informasi yang lebih realistis.

Nilai absolut PDRB tahun 2011 sebesar 8.118,67 milyar atas dasar harga berlaku. Kontribusi atau besarnya peranan dari masing-masing sektor dalam mewujudkan sendi perekonomian Gianyar digambarkan seperti Tabel 10.3. Berturut-turut dari sektor yang yang sumbangannya tertinggi adalah : sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 29,24 %, sektor Industri Pengolahan 18,57 %, Jasa 19,22 %, dan Pertanian 16,15 %. Angkutan dan Komunikasi 4,34 %, Bangunan 5,50 %, Persewaan dan Keuangan 5,30 %, Listrik, Gas, & Air minum 1,10 %, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari satu persen. Laju pertumbuhan PDRB yang menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar tahun 2011 adalah 6,76 %. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,72 poin, meskipun demikian pertumbuhan ekonomi Gianyar masih lebih baik dari pada pertumbuhan ekonomi Bali.

Nilai absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun dalam periode yang sama didapatkan angka pendapatan per Kapita penduduk. Pada tahun 2011 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah Rp. 16.931.644,37 atas dasar Harga berlaku. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah Rp 7.526.753,93. Dengan laju pertumbuhan penduduk pertengahan tahun sebesar 1,76 % dimana tahun 2011 menunjukkan jumlah penduduk 479.497 jiwa (hasil proyeksi), mewujudkan PDRB perkapita dengan peningkatan 8,74 % atas dasar harga berlaku dan 4,91 % atas dasar harga konstan.

Tabel 4.15. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2011di Kabupaten Gianyar

(atas Harga Konstan)

Sektor-Sektor PDRB 2009 2010 2011

1 Pertanian 1,77 1,52 3,06

(16)

IV - 16

4.2.6. Struktur Perekonomian

Pilar-pilar ekonomi Kabupaten Gianyar yang selama ini merupakan sektor penyumbang terbesar dalam PDRB Kabupaten Gianyar yaitu sektor pertanian, industri kerajinan, serta perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa telah mampu membuka beragam peluang yang dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Gianyar.

Berkembangnya industri pariwisata di kabupaten Gianyar telah mampu menggerakan sektor-sektor yang mempunyai keterkaitan langsung dengan industri pariwisata, seperti sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan Hotel dan Restoran, kedua sektor tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar.

Pada Tahun 2011 konstribusi sektor industri pengolahan di kabupaten Gianyar sebesar 18,57 %. Namun demikian sektor industri pengolahan hendaknya terus mendapat perhatian dan pembinaan yang intensif dari Pemerintah Daerah, mengingat sektor ini merupakan komponen ekonomi kerakyatan yang sangat potensial dalam penyerapan tenaga kerja terutama kelompok industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Hal yang sama juga terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dimana kontribusinya pada Tahun 2011 mencapai 29,24%. Sedangkan sektor yang paling kecil kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2011 adalah sektor pertambangan yaitu 0,58 %. Disamping itu sektor listrik, gas dan air minum sumbangannya masih sekitar 1,10%.

Struktur perekonomian Kabupaten Gianyar bila dibandingkan dengan struktur ekonomi Provinsi Bali tampak pola penajaman peranan sektoral yang sudah sejalan yaitu sudah mengarah kepada struktur ekonomi maju yang lebih dominan didukung sektor sekunder dan tersier.

Tabel 4.16. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase)

No Lapangan Usaha TAHUN 2011

1 Pertanian 19,19

2 Pertambangan 0,58

3 Industri Pengolahan 18,57

4 Listri, Gas dan Air 1,10

5 Bangunan/Konstruksi 5,50

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 29,24

7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,34

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

5,30

9 Jasa-jasa 19,22

Jumlah 100

(17)

IV - 17

4.2.7. PDRB Per Kapita

PDRB per Kapita sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan bruto yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun. Pada tahun 2009 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalahmendekati Rp. 14.543,240. Dibandingkan tahun 2009, dalam Tahun 2010, PDRB per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah mendekati Rp. 15,570,403.

Tabel 4.17. Produk Domestik Regional Bruto kecamatan

Se-Kabupaten Gianyar

Kecamatan PDRB/Kapita (Rp)

Sukawati 11.441.891,49

Blahbatuh 10.676.153,44

Gianyar 13.532.061,72

Tampaksiring 15.612.776,07

Ubud 27.049.624,51

Tegallalang 13.336.114,32

Payangan 13.494.000,08

Kab Gianyar 15.570.403,11

Sumber : Gianyar Dalam Angka, Th 2012

4.2.8. Komponen PDRB

(18)

IV - 18 Tabel 4.18. Kontribusi Sektor - Sektor Terhadap PDRB (Atas dasar Harga

Berlaku) di Kabupaten Gianyar Tahun 2011

Sektor-sektor PDRB Nilai PDRB (Juta Rupiah)

Total PDRB Tahun 2011 (atas dasar harga berlaku) 8.118.672,68

PDRB menurut masing-masing lapangan usaha :

1 Pertanian 1.311.256,60

2 Pertambangan & penggalian 47.187,72

3 Industri pengolahan 1.507.235,45

4 Listrik, gas, air bersih 89.508,32

5 Bangunan 446.853,73

6 Perdagangan, hotel & restoran 2.373.595,79

7 Angkutan & komunikasi 352.142,27

8 Persewaan dan keuangan 430.210,93

9 Jasa-jasa 1.560.681,85

Gambar

Tabel 4.1.
Tabel 4.2. Kemiringan Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Gianyar
Tabel 4.3. Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten Gianyar
Gambar 4.1 Peta Hidrologi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perekonomian suatu wilayah baik secara agregat maupun menurut lapangan usaha dapat dilihat dari angka Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

Kelerengan ini terdapat di Kecamatan Undaan, Kecamatan Kota, Kecamatan Jati, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Mejobo, sebagian Kecamatan Jekulo, Kecamatan Gebog dan

Pulau Morotai tidak hanya memiliki keindahan alam, akan tetapi juga memiliki nilai sejarah. Hal ini dikarenakan, Pulau Morotai dijadikan pangkalan militer sekutu dalam Perang Dunia

kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pemantapan Kawasan Perkotaan Gianyar sebagai perkotaan di sekitar kawasan perkotaan inti dari PKN Kawasan Perkotaan

Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 dengan Komplikasi TB Paru yang Dirawat Inap Berdasarkan Lama Rawatan Rata-Rata di Rumah Sakit Umum Daerah

Dari hasil analisis yang dilakukan dengan mengacu pada ketetapan persamaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pertanian dan Jasa-jasa yang merupakan sub sektor potensial

Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Barat sebelumnya adalah merupakan Kantor Cabang di Jailolo dari PDAM Kabupaten Halmahera Barat dan PDAM

Sementara jika dilihat dari kepadatan penduduk per km2, Kecamatan Lamasi merupakan daerah terpadat yaitu 487,42 penduduk per kilo meter persegi (km2) dengan luas