• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Bali tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 195,38 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai 137,19 triliun. Untuk PDRB perkapita pada tahun 2016 mencapai Rp.46,52 juta.

 Ekonomi Bali tahun 2016 tumbuh 6,24 persen lebih tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 6,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,00 persen. Dari sisi pengeluaran kontribusi tertinggi masih disumbang oleh komponen pengeluaran Rumah Tangga sebesar 48,30 persen yang pada tahun ini tumbuh sebesar 6,69 persen.  Ekonomi Bali triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,47 persen lebih

rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,10 persen.

 Ekonomi Bali triwulan IV-2016 tumbuh 0,82 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,12 persen, lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 2,71 persen dan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh sebesar 2,45 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi didorong oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 7,47 persen.

2,15 5,25 5,14 9,00 8,91 8,59 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Pendidikan Informasi dan Komunikasi

Kontribusi Pertumbuhan

Grafik 1. Kontribusi dan Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha dengan Pertumbuhan Tertinggi pada PDRB

Provinsi Bali Tahun 2016 (Persen)

No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

BALI

T

AHUN

2016

EKONOMI

BALI

TAHUN

2016

TUMBUH

6,24

PERSEN

MENINGKAT

JIKA

DIBANDINGKAN

DENGAN

TAHUN

SEBELUMNYA.

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c)

Perekonomian Bali Tahun 2016 tumbuh sebesar 6,24 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh sebesar 9,00 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan tumbuh 8,91 persen, serta Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 8,59 persen. Walaupun memiliki kontribusi yang kecil terhadap struktur ekonomi Bali, tetapi ketiga lapangan usaha tersebut telah mampu meningkatkan ekonomi Bali pada Tahun 2016.

(2)

3,03 3,10 1,19 1,31 0,47 0,68 0,70 0,59 0,64 0,57 6,03 6,24 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 2015 2016

Lainnya Akomodasi Konstruksi

Perdagangan Infokom PDRB

Dilihat dari struktur perekonomiannya, PDRB Provinsi Bali menurut lapangan usaha pada Tahun 2016 didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,82 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,74 persen) serta Transportasi dan Pergudangan (9,48 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali Tahun 2016, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,31 persen. Tingginya sumber pertumbuhan penyediaan akomodasi dan makan minum tidak terlepas dari tingginya share lapangan usaha tersebut yaitu 22,82 persen. Lapangan usaha Konstruksi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Bali tertinggi kedua pada Tahun 2016 dengan andil sebesar 0,68 persen, disusul oleh Perdagangan 0,59 persen dan Informasi dan Komunikasi 0,57 persen. Sedangkan 13 lapangan usaha lainnya hanya mampu menjadi sumber pertumbuhan pada kisaran 0,01– 0,5 persen sehingga secara total memberikan andil 3,10 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada Tahun 2016.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-o-y)

Pada triwulan 2016 Ekonomi Bali tumbuh 5,47 persen bila dibandingkan terhadap triwulan IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi sebesar 1,63 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,15 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh sebesar 9,08 persen dan Jasa Lainnya yang mampu tumbuh sebesar 8,92 persen.

Struktur perekonomian Bali pada triwulan IV-2016 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,52 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,07 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,25 persen). Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2015, ketiga lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan pada kisaran 3 – 6 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016 (persen)

Grafik 3. Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha dengan Kontribusi Terbesar Terhadap PDRB Triwulan IV-2016 (y on y)

Provinsi Bali (persen) 22,52 15,07 9,25 6,31 3,78 5,55 10,00 15,00 20,00 25,00

(3)

3,12 2,71 2,45 -8,00 -6,00 -4,00 -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 I II III IV I II III IV 2015 2016

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Konstruksi

Jasa Perusahaan

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Bali triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 0,82 persen. Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) yang tumbuh mencapai 3,13 persen. Perlambatan ini merupakan siklus ekonomi musiman dimana pada triwulan III-2016 merupakan puncak kunjungan wisman ke Bali.

Pada triwulan IV-2016 kunjungan wisman mengalami penurunan yang berdampak langsung pada turunnya tingkat penghunian kamar (TPK). Rata–rata TPK hotel berbintang pada triwulan IV-2016 sebesar 60,08 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan TPK pada triwulan III-2016 sebesar 61,47 persen. Siklus musiman pada lapangan usaha transportasi juga berakibat pada melambatnya ekonomi Bali triwulan IV-2016. Jumlah kunjungan wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai mengalami penurunan sebesar -7,17 persen untuk penumpang domestik dan -9,88 untuk penumpang internasional.

Di sisi lain, pada triwulan IV-2016, lapangan usaha pertanian telah kembali memasuki musim panen. Musim hujan yang turun merata sepanjang tahun juga mendorong peningkatan produksi tanaman pertanian yang sekaligus memberikan dampak positif dalam menahan laju perlambatan ekonomi Bali. Tercatat produksi padi sawah pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 68,13 persen dimana pada triwulan sebelumnya sempat mengalami kontraksi sampai 43,27 persen. Produksi padi yang mengalami peningkatan cukup tinggi ini, menempatkan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini yang tumbuh sebesar 3,12 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 2,71 persen, dan lapangan usaha Jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 2,45 persen.

Grafik 4. Persentase Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha PDRB Provinsi Bali Triwulan IV-2016 (q to q)

(4)

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2016 (c-to-c)

Sama halnya dengan sisi produksi, pertumbuhan kumulatif (c-to-c) menurut pengeluaran hingga triwulan IV tahun 2016 tercatat sebesar 6,24 persen. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kumulatif triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, pertumbuhan kumulatif hingga triwulan IV hanya mampu tumbuh sekitar 6,03 persen.

Dilihat dari kontribusi terhadap ekonomi Bali, komponen pengeluaran Rumah Tangga (PKRT) mempunyai kontribusi tertinggi mencapai 48,30 persen, namun hanya mampu tumbuh sebesar 6,69 persen. Selanjutnya adalah kontribusi komponen ekspor Luar Negeri sebesar 40,20 persen yang mampu tumbuh sebesar 14,80 persen. Sementara itu dilihat dari pertumbuhannya, komponen Perubahan Inventori (PI) tercatat tumbuh paling tinggi dengan capaian sebesar 27,45 persen meskipun kontribusinya terhadap ekonomi Bali hanya sebesar 0,24 persen. Komponen dengan pertumbuhan tertinggi setelah Perubahan Inventori adalah Impor Luar Negeri yang di triwulan ini tumbuh sebesar 22,49 persen.

Berbeda dengan Tahun 2015 dimana Komponen PKRT mendominasi pertumbuhan ekonomi Bali, maka pada Tahun 2016 komponen Ekspor menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 4,44 persen. Sedangkan komponen PKRT sendiri hanya Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi Komponen Pengeluaran

PDRB Provinsi Bali TW 4 Tahun 2016 (Persen)

Distribusi (%) 48,30 1,26 9,07 32,39 0,24 40,20 9,19 (22,27) 6,69 8,58 (4,47) 8,78 27,45 14,80 22,49 13,94 (25,00) (15,00) (5,00) 5,00 15,00 25,00 35,00 45,00 55,00 Kon su m si R um ah T an gg a Kon su m si L N P R T Kon su m si P em er int ah P M TB P e rub ah an In ve nt o ri Ek sp o r L N Im po r L N N et E ks po r D ae rah Distribusi Pertumbuhan

Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB

Provinsi Bali Menurut Pengeluaran (%) Tahun 2015-2016

3,56

(5)

(5,00) (4,00) (3,00) (2,00) (1,00) 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 (90,00) (65,00) (40,00) (15,00) 10,00 35,00 60,00 85,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2012 2013 2014 2015 2016

Konsumsi Pemerintah Konsumsi Rumah Tangga Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-o-y)

Kondisi ekonomi Bali triwulan IV tahun 2016 mengalami perlambatan. Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2015 (y-o-y). Ekonomi Bali hanya tumbuh sebesar 5,47 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2015 yang tumbuh sebesar 6,10 persen.

Walaupun mengalami

perlambatan, namun hampir semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif, kecuali pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang mengalami kontraksi sebesar -18.27 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap

Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 7,21 persen, dan komponen konsumsi rumah tangga tumbuh positif sebesar 4,70 persen. Sementara itu pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen perubahan inventori yang mencapai 10,03 persen jauh lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar minus 17,02 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Dilihat secara q-to-q ekonomi Bali pada triwulan IV tahun 2016 mengalami perlambatan, hanya tumbuh 0,82 persen. Apabila dilihat dari pola triwulanan, triwulan IV dari tahun ke tahun memang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan III. Rendahnya daya serap anggaran pemerintah merupakan salah satu penyebab rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Optimalisasi anggaran pemerintah yang terjadi pada akhir triwulan III-2016 merupakan salah satu penyumbang perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali. Jika dilihat selama 5 (lima) tahun terakhir pola pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan komponen pengeluaran pemerintah memiliki pola yang sejalan, kecuali pada triwulan IV dimana pertumbuhan ekonomi selalu turun namun PKP mengalami peningkatan.

Grafik 7. Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali (y-o-y)

Menurut Komponen Pengeluaran Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)

4,70 4,07 (18,27) 7,21 10,03 1,72 (2,04) (20,00) (15,00) (10,00) (5,00) - 5,00 10,00 15,00 Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Perubahan Inventori Ekspor Impor

Grafik 8. Pertumbuhan Komponen Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan PDRB

(6)

Tabel 1. Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2015 – 2016

Kategori Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)

Distribusi Ekonomi (%) 2015 2016 2015 2016 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 26,26 28,80 18,64 19,22 14,82 14,74 B Pertambangan dan Penggalian 1,95 2,10 1,44 1,50 1,10 1,07 C Industri Pengolahan 11,54 12,42 8,82 9,11 6,52 6,36 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,33 0,42 0,28 0,30 0,18 0,21 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,33 0,36 0,29 0,30 0,18 0,18 F Konstruksi 15,84 17,22 12,01 12,89 8,94 8,81 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,71 16,21 11,53 12,29 8,31 8,30 H Transportasi dan Pergudangan 16,44 18,51 9,42 10,14 9,28 9,48 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 40,55 44,59 25,26 26,95 22,89 22,82 J Informasi dan Komunikasi 9,14 10,06 8,63 9,38 5,16 5,15 K Jasa Keuangan dan Asuransi 7,27 8,06 5,51 5,95 4,11 4,13 L Real Estate 7,40 7,86 6,20 6,49 4,18 4,03 M,N Jasa Perusahaan 1,80 2,04 1,41 1,50 1,02 1,05 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 8,74 9,61 7,93 8,36 4,93 4,92 P Jasa Pendidikan 8,59 9,99 6,85 7,46 4,85 5,11 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,62 4,15 2,90 3,16 2,05 2,13 R,S,T,U Jasa lainnya 2,64 2,97 2,01 2,18 1,49 1,52 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 177,16 195,38 129,13 137,19 100,00 100,00

(7)

Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2016 (dalam persen)

Kategori Uraian

Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan

(q-to-q) Laju Pertumbu han Tahun 2016 Sumber Pertumbu han Tahun 2016 Triw I-2016 terhadap Triw IV-2015 Triw II-2016 terhadap Triw I-2016 Triw III-2016 terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -6,21 3,75 3,43 3,12 3,10 0,45 B Pertambangan dan Penggalian -2,08 2,67 -0,69 0,50 4,28 0,05 C Industri Pengolahan -0,83 1,76 0,07 1,99 3,26 0,22 D Pengadaan Listrik dan Gas -1,46 3,69 -4,26 0,57 8,31 0,02 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,08 0,50 1,50 -0,06 6,34 0,01 F Konstruksi -1,20 2,35 2,46 2,71 7,26 0,68 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,63 1,64 2,39 1,52 6,61 0,59 H Transportasi dan Pergudangan -0,51 4,12 6,36 -4,19 7,72 0,56 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,46 2,31 3,92 -1,44 6,69 1,31 J Informasi dan Komunikasi 2,02 1,43 3,32 2,09 8,59 0,57 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,92 1,33 4,85 0,73 8,06 0,34 L Real Estate 0,44 0,83 1,17 0,30 4,63 0,22 M,N Jasa Perusahaan -0,77 0,17 2,99 2,45 6,85 0,07 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -15,66 17,25 -0,17 1,35 5,44 0,33 P Jasa Pendidikan -1,11 1,06 6,59 1,52 8,91 0,47 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,48 1,45 3,02 1,89 9,00 0,20 R,S,T,U Jasa lainnya 1,71 1,46 3,07 2,40 8,52 0,13 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1,59 3,09 3,13 0,82 6,24 6,24

(8)

Tabel 3. Nilai PDRB Bali Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2015 – 2016

No Komponen Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan (Triliun

Rupiah)

Distribusi Ekonomi (%)

2015 2016 2015 2016 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 86,22 94,36 68,66 73,26 48,67 48,30 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,20 2,47 1,55 1,68 1,24 1,26 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,75 17,73 12,93 12,36 10,02 9,07 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 55,33 63,28 41,40 45,03 31,23 32,39 5 Perubahan Inventori 0,36 0,47 0,18 0,22 0,20 0,24 6 Ekspor Luar Negeri 63,63 78,54 45,74 52,51 35,92 40,20 7 Impor Luar Negeri 13,61 17,95 9,16 11,22 (7,68) (9,19)

8 Net Ekspor Antar Daerah (34,72) (43,51) (32,17) (36,65) (19,60) (22,27)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 177,16 195,38 129,13 137,19 100,00 100,00

Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Komponen Pengeluaran Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2016 (%)

No Komponen Pengeluaran

Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-t-q)

Laju Pertum-buhan 2016 Sumber Pertum-buhan 2016 Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015 Triw II- 2016 terhadap Triw I-2016 Triw III-2016 terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,48 2,62 0,41 1,13 6,69 3,56 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (8,47) 7,87 4,69 0,68 8,58 0,10 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (58,15) 88,60 (3,66) 7,47 (4,47) -0,45 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 0,64 2,11 1,75 2,53 8,78 2,81 5 Perubahan Inventori 1,87 (11,20) 26,38 (3,76) 27,45 0,04 6 Ekspor Barang dan Jasa 3,90 6,80 3,20 1,97 14,80 5,24

(9)

Tabel 5. PDRB dan PDRB Perkapita Bali Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) Tahun 2014 - 2016

Uraian 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

Produk Domestik Regional Bruto (Triliun Rupiah)

Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 156,40 177,16 195,38 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 121,79 129,13 137,19 Penduduk (Ribu jiwa) 4.104,90 4.152,80 4.200,10 PDRB Per Kapita (Juta rupiah/tahun)

-Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 38,10 42,66 46,52 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 29,67 31,09 32,66

Gambar

Grafik 1. Kontribusi dan Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan  Usaha dengan Pertumbuhan Tertinggi pada PDRB
Grafik 3. Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha dengan  Kontribusi  Terbesar Terhadap  PDRB Triwulan IV-2016 (y on y)
Grafik 4. Persentase Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha  PDRB Provinsi Bali Triwulan IV-2016 (q to q)
Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi Komponen  Pengeluaran  PDRB Provinsi Bali TW 4 Tahun 2016 (Persen)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini akan memfokuskan kajian pada sistem pembelajaran bahasa Arab ma’had al-jami’ah yang selama ini disinyalir sebagai sistem yang efektif dalam

Manusia Diciptakan oleh Alloh SWT dengan kesempurnaan, baik sempurna dalam fisik maupun psikis. Kesempurnaan manusia secara fisik dapat kita lihat dari kelengkapan anggota

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa tindakan perilaku poligami masyarakat nelayan, yaitu para juragan nelayan Desa Kranji, diantaranya adalah menikah secara

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilalukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik simpulan bahwa permintaan, produk domestik bruto dan

Berbagai penelitian (Glisson & Durick dalam Srimulyani, 2008; Steers dalam Srimulyani, 2008) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin

Bahan yang telah dipotong kemudian dikirim ke bagian pengepressan, yang berfungsi untuk memberikan bentuk bahan menjadi tutup botol sesuai dengan jenis tutup

Karena R bayangan = 1< R benda = 4, maka bayangan diperkecil dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap benda yang terletak di depan cermin cembung

Sesuai dengan variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu rasio domestik dan non domestik, maka dalam memilih lokasi harus dipastikan bahwa setiap