• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimntan Tengah No. 04/01/62/Th.IV, 4 Januari 2010 1  Pada Nopember 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 100,17 persen atau

turun 0,25 persen dibanding NTP Oktober 2009. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang dibayar petani naik 0,43 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,17 persen.

 Dilihat dari 5 (lima) subsektor, 3 subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,45 persen, Tanaman Pangan turun sebesar 0,41 persen, dan Hortikultura turun sebesar 0,32 persen. Sedangkan subsektor Peternakan naik sebesar 0,77 persen, subsektor Perikanan turun sebesar 0,45 persen.

 Pada Nopember 2009, indeks harga yg diterima petani (IT) naik 0,17 persen dibandingkan dengan IT Oktober 2009. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada empat subsektor mengalami kenaikan yaitu : subsektor Hortkultura naik 0,07 persen, subsektor Perkebunan naik 0,15 persen, subsektor Perikanan naik 0,48 persen., subsektor Peternakan naik sebesar 1,15 persen, sedangkan subsektor Tanaman Pangan tidak ada perubahan atau 0,00 persen.

 Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,43 persen dibandingkan Oktober 2009, disebabkan karena IB pada semua subsektor mengalami kenaikan. Yaitu subsektor Tanaman Pangan naik 0,41 persen, subsektor Hortkultura naik 0,40 persen, subsektor Perikanan naik 0,03 persen, subsektor Perkebunan Rakyat (TPR) naik 0,60 persen dan subsektor Peternakan naik 0,38 persen.

 Perubahan Indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi / Deflasi pada wilayah Pedesaan. Pada Nopember 2009 terjadi kenaikan sebesar 0,48 persen. kenaikan ini disebabkan ada beberapa kelompok yang mengalami perubahan yaitu kelompok Bahan Makanan naik 1,02 persen, kelompok Makanan Jadi naik 0,01 persen, kelompok Sandang naik 1,16 persen, kelompok Kesehatan naik 0,40 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik 0,18 persen, sedangkan kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga turun sebesar 0,13 persen, dan kelompok Perumahan turun sebesar 1,05 persen.

 Pada Nopember 2009, NTP Nasional 101,13 persen atau naik 0,34 persen dibandingkan bulan Oktober 2009. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,19 persen,, dan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,15 %

o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007

No. 04 / 01 / 62 /Th.IV, 4 Januari 2010

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

(2)

Grafik 1

NTP Kalimantan Tengah April - Nopember 2009

( 2007 = 100 )

95 96 97 98 99 100 101

April Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nop

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Kalimantan Tengah pada Nopember 2009, NTP turun 0,25 persen dibanding NTP Oktober 2009, yaitu dari 100,42 menjadi 100,17 persen . Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani naik 0,17 persen lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan Indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,43 persen.

1.

Indeks Harga yang Diterima Petani (IT)

Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Nopember 2009, indeks harga yang diterima petani (IT) naik 0,17 persen dibandingkan dengan IT Oktober 2009. Kenaikan ini disebabkan karena IT pada beberapa subsektor mengalami kenaikan yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) naik sebesar 0,15 persen, subsektor Hortikultura naik sebesar 0,07 persen, subsektor Perikanan naik sebesar 0,48 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 0,77 persen, sedangkan subsektor Tanaman Pangan tidak ada perubahan atau 0,00 persen.

2.

Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB)

Melalui indeks harga yang dibayar petani (IB) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada Nopember 2009 indeks harga yang dibayar petani (IB) naik sebesar 0,43 persen dibandingkan IB Oktober 2009. Kenaikan ini disebabkan karena Indeks Harga yang dibayar Petani ( IB) pada semua subsektor mengalami kenaikan. Subsektor Peternakan naik sebesar 0,38 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) naik sebesar 0,60 persen, subsektor Tanaman Pangan naik 0,413 persen, subsektor Perikanan naik sebesar 0,03 persen, dan subsektor Hortikultura naik sebesar 0,40 persen.

(3)

kelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,01 persen, kelompok Sandang naik sebesar 0,16 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,18 persen, kelompok Kesehatan naik sebesar 0,40 persen, sedangkan kelompok Perumahan turun sebesar 1,05 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga turun sebesar 0,13 persen.

Indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) pertanian pada Nopember 2009 naik 0,26 persen dibandingkan indeks bulan Oktober 2009, yaitu dari 116,04 persen menjadi 116,34 persen. Hal ini disebabkan semua kelompok mengalami kenaikan, kecuali kelompok Penambahan Barang Modal turun sebesar 0,09 persen, dan kelompok Sewa Lahan,Pajak & Lainnya turun sebesar 0,04 persen..

Pada Nopember 2009, NTP Nasional 101,13 persen atau naik 0,34 persen dibandingkan bulan Oktober 2009. Hal ini disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,19 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar turun 0,15 persen.

Tabel. 1

NTP GABUNGAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH DAN NASIONAL Oktober - Nopember 2009

(2007= 100)

No Rincian

NTP Propinsi NTP Nasional

Okt Nop % Okt Nop %

1 Indeks Diterima Petani 120,10 120,31 0,17 122,81 123,05 0,19

2 Indeks Dibayar Petani 119,56 120,11 0,46 121,85 121,67 -0,15

3 Konsumsi Rumah Tangga 120,85 121,49 0,53 123,21 122,87 -0,28

4 Bahan Makanan 122,77 124,14 1,11 126,29 125,56 -0,58

5 Makanan Jadi 122,61 121,98 -0,52 121,66 121,42 -0,20

6 Perumahan 118,29 117,89 -0,33 125,80 125,68 -0,09

7 Sandang 118,46 119,91 1,22 120,63 120,81 0,15

8 Kesehatan 115,58 115,63 0,05 116,99 117,22 0,19

9 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 114,01 113,44 -0,50 116,97 116,79 -0,15

10 Transportasi dan Komunikasi 108,18 108,88 0,65 110,47 110,95 0,43

11 BPPBM 116,04 116,34 0,26 117,81 118,17 0,31

12 Bibit 110,27 110,64 0,34 119,12 119,52 0,34

13 Obat-obatan & Pupuk 131,70 132,60 0,68 116,40 116,68 0,24

14 Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 102,83 102,79 -0,04 116,67 117,21 0,46

15 Transportasi 119,56 119,69 0,11 115,05 115,34 0,25

16 Penambahan Barang Modal 112,69 112,59 -0,08 119,89 120,23 0,28

17 Upah Buruh Tani 108,42 108,53 0,10 117,69 118,07 0,32

18 Nilai Tukar Petani 100,46 100,17 -0,29 100,79 101,13 0,34

(4)

Tabel . 2

NTP SUBSEKTOR PROPINSI KALIMANTAN TENGAH DAN NASIONAL Oktober - Nipember 2009

(2007= 100)

No Sub Sektor

NTP Propinsi NTP Nasional

Okt Nop % Okt Nop %

1. Tanaman Pangan :

Indeks yang diterima 126,45 126,45 0,00 117,07 117,5 0,36

Indeks yang dibayar 120,76 121,23 0,41 122,69 122,46 -0,19

Nilai Tukar Petani ( NTP) 104,71 104,3 -0,41 95,42 95,95 0,55

2. Hortikultura

Indeks yang diterima 127,48 127,57 0,07 129,53 129,35 -0,14

Indeks yang dibayar 121,22 121,68 0,4 122,03 121,76 -0,23

Nilai Tukar Petani NTP) 105,17 104,84 -0,32 106,14 106,24 0,09

3. Tanaman Perkebunan Rakyat

Indeks yang diterima 103,45 103,6 0,15 128,18 128,00 -0,14

Indeks yang dibayar 118,79 119,73 0,6 121,5 121,39 -0,09

Nilai Tukar Petani ( NTP) 87,09 86,53 -0,45 105,49 105,44 -0,05

4. Peternakan

Indeks yang diterima 109,92 111,18 1,15 127,24 128,04 0,63

Indeks yang dibayar 114,93 115,55 0,38 120,41 120,50 0,07

Nilai Tukar Petani ( NTP) 95,64 96,22 0,77 105,67 106,26 0,56

5. Perikanan

Indeks yang diterima 120,53 121,11 0,48 126,35 126,20 -0,12 Indeks yang dibayar 114,43 114,31 0,03 119,7 119,51 -0,16

Nilai Tukar Petani ( NTP) 105,33 105,95 0,45 105,56 105,59 0,03

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Kenaikan NTP Juli 2015 disebabkan oleh naiknya NTP Subsektor Hortikultura sebesar 1,28 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,93 persen, NTP Subsektor Perternakan

Pada bulan Februari 2013 Ib Subsektor Tanaman Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 143,61 poin pada

Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya IB pada semua subsektor, yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,15 persen, subsektor Hortikultura sebesar 0,12 persen,

Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Ib pada seluruh subsektor meliputi hortikultura sebesar 0,79 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,75 persen, tanaman pangan

Kenaikan ini disebabkan karena semua kelompok mengalami kenaikan yaitu kelompok Bahan Makanan naik 1,53 persen, kelompok Makanan Jadi naik 0,27 persen , kelompok

Pada Oktober 2011 Indeks Harga yang dibayar petani (IB) turun 0,19 persen dibandingkan September 2011, kenaikan ini disebabkan karena IB pada 5 subsektor semua

Pada Maret 2011 Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,28 persen dibandingkan Feberuari 2011, kenaikan ini disebabkan karena IB pada 5 subsektor semua mengalami kenaikan,

Kenaikan indeks harga yang dibayar petani tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,16 persen (0,1620 persen) yang disebabkan oleh