Tahap III 2032-2036), Leading Stage
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Institusi 1. Analisis Capaian Kinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.
Tabel D.1 Analisis Capaian Kinerja
Kriteria Keberhasilan/
Ketidakberhasilan
Masalah dan Akar Masalah Tindak Lanjut /Program Pengembangan
Visi, Misi dan Tujuan Strategi (VMTS)
Tersedia Statuta Universitas Jayabaya
Tersedia Rencana Induk Pengembangan (RIP) &
Renstra Universitas Jayabaya.
Tersedia SK Rektor tentang penetapan VMTS
Perubahan peraturan tentang visi misi diferensiasi sesuai dengan
Permendikbud No 53 Tahun 2023.
Pembaruan visi dan misi agar relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan dengan melibatkan stakeholder internal dan eksternal.
VMTS telah dirumuskan jelas, tertuang dalam Statuta, RIP, dan Renstra.
Belum seluruh sivitas memahami VMTS secara mendalam.
Intensifikasi sosialisasi VMTS melalui lokakarya rutin, publikasi internal (media sosial), forum diskusi antar fakultas.
Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
Tersedia struktur organisasi beserta tupoksi (SK Yayasan Jayabaya No 24 Tahun 2024).
Tersedia Pedoman Pengelolaan Kerja Sama (SK No 63 Tahun 2019 Rektor).
Tersedia Standar Kerja Sama Antar Institusi (STD- D06)
Tersedia Manual Prosedur Kerja Sama
Belum ada realisasi mahasiswa asing, sebagian kerja sama belum optimal.
Salah satu akar masalahnya Keterbatasan bahasa Inggris dosen/tendik; koordinasi lintas unit belum maksimal.
Pelatihan bahasa Inggris bagi dosen/tendik, penyusunan MoA yang lebih spesifik dengan mitra, intensifikasi monitoring kerja sama.
Seluruh Program Studi di Universitas Jayabaya telah terakreditasi beberapa diantaranya memperoleh akreditasi Unggul
Masih ada 2 prodi dengan status akreditasi BAIK.
Perubahan tentang SPME program studi yang diserahkan ke LAM masing- masing prodi membuat Universitas Jayabaya harus terus beradaptasi
Membangun sistem penjaminan mutu yang terintegrasi dengan unisyss
Mahasiswa Peningkatan kepuasan mahasiswa (akademik &
nonakademik), seleksi yang transparan.
Implementasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dengan BUMN Hal ini didukung dengan kebijakan di unievrsitas Jayabaya antara lain:
Pedoman pengelolaan Kemahasiswaan (SK Rektor No 98 Tahun 2023)
Belum optimalnya umpan balik lulusan
& mahasiswa dalam pengembangan kurikulum; Kanal kritik/saran belum maksimal.
Penguatan kanal komunikasi (online & offline), pelatihan front-liner layanan, integrasi
feedback mahasiswa/alumni dalam revisi kurikulum.
Kriteria Keberhasilan/
Ketidakberhasilan
Masalah dan Akar Masalah Tindak Lanjut /Program Pengembangan
Standar Layanan Akademik & Nonakademik SDM Bertambahnya dosen bergelar doktor, pelatihan
bagi dosen/tendik. Hal ini didukung dengan tersedianya:
Pedoman Pengelolaan SDM (SK Rektor No. 45 Tahun 2020)
Kode Etik Dosen & Tenaga Kependidikan (SK Rektor No 151 Tahun 2024 )
Standar SDM Pendidikan Tinggi
Belum semua dosen/tendik siap internasionalisasi. Akar masalahnya adalah Program pengembangan SDM belum fokus pada aspek
internasionalisasi dan inovasi.
Program pelatihan bahasa Inggris intensif, dorongan studi lanjut & sertifikasi
internasional, insentif inovasi pengajaran.
Keuangan Perolehan dana melebihi penggunaan, diversifikasi sumber dana. Hal ini didukung dengan tersedianya:
Pedoman Pengelolaan Keuangan (SK Rektor No.
46 Tahun 2020)
Rencana Kerja & Anggaran Tahunan (RKAT) Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Prioritas alokasi dana belum mencukupi untuk penelitian tingkat terapan dan pengembangan (TKT 4-9).
Peninjauan alokasi anggaran, meningkatkan porsi penelitian & PKM, efisiensi biaya operasional, pencarian hibah eksternal.
Sarana Prasarana Peningkatan kualitas sarana pembelajaran, skor kepuasan sarpras naik. Hal ini didukung dengan tersedianya:
Pedoman Pengelolaan Sarana Prasarana (SK Rektor No. 46 Tahun 2020)
Standar Sarana & Prasarana SOP Pengadaan Barang/Jasa
Belum semua prodi punya lab modern untuk dukung kurikulum internasional.
Penyusunan roadmap sarpras per prodi, percepatan proses pengadaan, adopsi teknologi inovatif (lab virtual), monitoring pemanfaatan sarpras digital.
Pendidikan Sebagian besar target pendidikan tercapai, dengan IPK lulusan dan masa studi yang memenuhi standar. Rata-rata IPK S2: 3,68, S1: 3,43.
Rata-rata masa studi untuk program magister mencapai 2,5 tahun. Masalah utama adalah mahasiswa yang bekerja penuh waktu, serta hambatan dalam penyelesaian tesis.
Meningkatkan pembimbingan tesis, menyediakan akses koleksi pustaka online, memperkenalkan sistem peringatan awal (EWS) untuk masa studi mahasiswa.
Penelitian Sebagian besar target penelitian tercapai, dengan jumlah publikasi mencapai 1193 artikel, termasuk 29 publikasi internasional bereputasi.
Jumlah produk penelitian yang menjadi KI mencapai 40 (14 paten, 26 hak cipta).
Kurangnya penelitian yang diajukan untuk paten/paten sederhana, keterbatasan dalam memahami penulisan draft paten.
Meningkatkan jumlah proposal penelitian untuk pendanaan luar negeri, serta meningkatkan pelatihan penulisan proposal untuk publikasi internasional dan penulisan draft paten/paten sederhana.
Tersedia SK Rektor No. 119 Tahun 2024 tentang Pedoman Pendanaan Penyusunan Proposal Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Jumlah dana penelitian cukup untuk penelitian dasar
Ditingkatkan jumlahnya secara bertahap
Kriteria Keberhasilan/
Ketidakberhasilan
Masalah dan Akar Masalah Tindak Lanjut /Program Pengembangan Masyarakat di Lingkungan Universitas Jayabaya.
PkM Sebagian besar kegiatan PkM berhasil dilaksanakan dengan baik.
Belum ada luaran PkM yang dijadikan paten atau paten sederhana. Namun telah ada yang dijadikan hak cipta.
Belum ada luaran PkM yang dijadikan paten atau paten sederhana
Luaran dan Capaian Tridarma
Capaian luaran mencakup 108 buku yang dihasilkan oleh dosen, dan 40 KI dari hasil penelitian dan PkM.
Masih terdapat kesenjangan antara target dan capaian untuk produk yang memenuhi kualifikasi KI, paten, atau paten sederhana.
Memfasilitasi cara menulis draft paten dan memfasilitasi proses pendaftaran paten dan meningkatkan sinergi antara penelitian dan PkM untuk menghasilkan lebih banyak produk yang dapat dipatenkan.
Tersedia SK Rektor No. 112 Tahun 2024 tentang Pedoman Pemberian Imbalan untuk Inventor Kekayaan Intelektual, Penulis Buku, Penulis Karya Ilmiah, Reviewer, dan Pengelola Jurnal di
Lingkungan Universitas Jayabaya.
Insentif yang diberikan cukup untuk publikasi di Jurnal terakreditasi SINTA
Jumlah insentif perlu ditingkatkan agar dapat membiayai APC untuk artikel di jurnal Internasional bereputasi.
Mengoptimalkan program kerja sama dengan dunia industri dan mitra eksternal untuk memperoleh pendanaan.
2. Analisis SWOT
Tabel D.2 Analisis SWOT
STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI 1. Memiliki mekanisme penetapan VMTS
2. Yayasan Jayabaya memiliki tata nilai yang kuat sebagai dasar penyelenggaraan Universitas 3. VMTS disusun dengan mempertimbangkan kondisi
internal dan eksternal
4. VMTS telah memiliki indikator capaian yang jelas dan diprogramkan dalam RENSTRA
1. Pengukuran capaian VMTS masih manual
2. keterbatasan sumber daya
1. Agenda pembangunan berkelanjutan (SDG) 2. Kebutuhan pembangunan
nasional yang tinggi terhadap lulusan yang berdaya saing global
1. Dinamika regulasi pendidikan tinggi menyebabkan persaingan memperoleh mahasiswa semakin ketat baik dengan PTS lain maupun PTN
2. Perkembangan teknologi yang terlalu cepat
3. Kondisi ekonomi domestik dan global yang fluktuatif
memberikan perubahan tren pendidikan.
TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA 1. Yayasan dan Pimpinan Universitas memiliki komitmen
yang kuat dalam pengembangan prodi.
2. Struktur organisasi Universitas Jayabaya disosialisasikan beserta tupoksinya
3. Universitas telah menerapkan manajemen risiko (Pilot projek Fakultas Teknologi Industri)
4. Kebijakan mengenai pengelolaan Universitas tersedia lengkap
9. bidang ilmu Memiliki mitra kerja sama dalam bidang tridarma nasional maupun internasional
10. SPMI dilakukan secara melalui AMI dan RTM 11. Pelaporan kerja sama dilakukan secara internal dan
eksternal (laporankerma)
12. Pelaporan PDDIKTI sangat baik didukung dengan tersedianya portal unisyss.
13. Laporan keuangan Universitas diaudit setiap tahun oleh KAP
14. Memiliki komite etik untuk menjaga integritas.
1. tata pamong belum dievaluasi tersistem 2. kerjasama belum
dievaluasi tersistem 3. Pengelolaan SDM dan
Keuangan masih bersifat manual
1. Peluang kerja sama terbuka melalui skema matching fund
2. kerja sama
3. menjadi IKU pendidikan tinggi.
4. Penjaminan mutu menjadi Kriteria penilaian mutu pendidikan tinggi.
5. Kebutuhan bidang ilmu yang berkembang
1. Regulasi pendidikan tinggi sangat dinamis.
2. Sistem pelaporan kinerja pendidikan tinggi telah terintegrasi.
STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS MAHASISWA
1. Latar belakang mahasiswa beragam dari berbagai daerah di Indonesia
2. Universitas Jayabaya telah memiliki sistem penerimaan mahasiswa baru yang terintegrasi dengan unisyss. Tersedia instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan calon mahasiswa 4. Tersedia layanan kemahasiswaan yang
lengkap sesuai standar: organisasi
kemahasiswaan dan UKM, layanan Kesehatan
& psikologi, bimbingan kewirausahaan.
5. Memiliki ikatan alumni
6. Mahasiswa memiliki partisipasi yang aktif dalam kegiatan kompetisi akademik dan non-akademik
1. Partisipasi mahasiswa untuk kegiatan
kompetisi belum merata ke seluruh program studi
2. Tracer alumni belum berjalan optimal 3. Belum ada
mahasiswa asing.
1. Dukungan pendanaan untuk beasiswa dan kegiatan
kemahasiswaan oleh pemerintah 2. Jumlah alumni yang terus
bertambah dapat
dioptimalkan kontribusinya dalam program beasiswa, mentoring, bantuan dan penggunaan lulusan
3. Meningkatnya minat karyawan untuk studi lanjut S1 melalui program RPL
1. Persepsi publik memandang PTN lebih baik dari PTS.
2. pemenuhan CPL prodi dapat terganggu dengan
pelaksanaan MBKM
SUMBER DAYA MANUSIA 1. Kebijakan mengenai SDM tersedia lengkap dan
disosialisasikan
2. 37% dosen telah berkualifikasi akademik S3
3. 80 % dosen memiliki sertfikasi pendidik/ professional sesuai bidang keahliannya
4. Rasio dosen dan mahasiswa telah memenuhi 5. Tersedia pedoman rekrutmen dan pengembangan
SDM (dosen dan tendik)
6. Tendik dengan penugasan khusus memiliki sertifikasi kompetensi
1. Masih terdapat tenaga pengajar (belum memiliki JAD = 9%)
2. Pengelolaan SDM masih manual.
3. Komposisi JAD GB masih perlu ditingkatkan (4%)
1. Pemerintah membuka Peluang hibah untuk pengembangan dosen (studi lanjut, sertifikasi dll)
2. Berbagai kepakaran dosen diperlukan untuk pembangunan infrastruktur nasional.
3. jenjang karir tenaga kependidikan difasilitasi dengan Kebijakan DIKTI
1. Sistem penilaian kinerja dosen masih menekankan pada aspek proses administrasi
2. Dosen/tendik harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.
KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 1. Tersedia kebijakan mengenai pedoman
pengelolaan keuangan dan disosialisasikan 2. Laporan keuangan Universitas diaudit oleh KAP
secara tahunan
3. Gedung perkuliahan yang tersedia memberikan branding positif untuk positif
4. Laboratorium yang ada mampu memenuhi
1. Pengelolaan keuangan, sarpras masih manual 2. Laboratorium belum
terakreditassi untuk komersialisasi
1. Pemerintah menyediaakan hibah untuk pengadaan sarana dan prasarana
2. Pemerintah membuka peluang untuk hibah tridarma.
3. Lokasi kampus yang dekat
1. Pesaing prodi lain yang memiliki sarana prasarana lab lebih lengkap dan mutakhir.
2. Kondisi perekonomian nasional dapat
mengakibatkan mahasiswa tidak mampu membayar