Tahap III 2032-2036), Leading Stage
C.9. Luaran dan Capaian Tridarma 1. Indikator Kinerja Utama
3. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
Capaian kinerja Universitas Jayabaya dievaluasi setiap tahun dengan mekanisme audit mutu internal (AMI) dan Rapat Kerja Tahunan (RKT). Evaluasi ini didasarkan pada kesesuaian target dengan sasaran mutu yang telah ditetapkan, yang dilakukan melalui laporan akademik semesteran, laporan data SINTA, laporan BKD semesteran, serta AMI tahunan. Hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan, serta faktor penghambat ketercapaian standar. Temuan ini dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan tindak lanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Identifikasi Akar Masalah.
Hasil evaluasi menunjukkan beberapa akar masalah yang menghambat pencapaian target, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu masalah utama adalah rata-rata masa studi mahasiswa Program Magister yang mencapai 2,3 tahun, meskipun ada kecenderungan untuk menyelesaikan studi lebih cepat. Masalah ini terkait dengan kurangnya perhatian mahasiswa terhadap batas masa studi, serta hambatan dalam penyelesaian tesis dan kewajiban publikasi untuk yudisium. Selain itu, terdapat mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan studi tepat waktu, dengan penyebab utama adalah mereka sudah bekerja sebelum menyelesaikan masa studi.
Laporan Evaluasi Diri Universitas Jayabaya 167 Faktor Pendukung Keberhasilan.
Beberapa faktor pendukung yang berkontribusi pada pencapaian target kinerja antara lain:
1. Bidang Pendidikan:
Universitas Jayabaya memiliki SDM yang berkualitas, baik dosen maupun tenaga kependidikan, serta suasana akademik yang kondusif. Dukungan penuh dari pimpinan universitas juga menjadi faktor penting dalam pencapaian keberhasilan.
2. Bidang Penelitian:
Semangat tinggi dari dosen untuk melakukan penelitian serta dukungan dari manajemen universitas, termasuk Rektor dan LPPM, berperan besar dalam keberhasilan kegiatan penelitian. Pemberian insentif kepada dosen, sebagaimana tertuang dalam SK Rektor No.
112 Tahun 2024, juga menjadi pendorong keberhasilan di bidang ini.
3. Bidang PkM:
Dukungan manajemen universitas, seperti peningkatan jumlah dana yang diberikan untuk proposal PkM, juga menjadi faktor pendukung yang signifikan. Selain itu, lokasi universitas yang dekat dengan pusat bisnis mendukung pemanfaatan kepakaran dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Faktor Penghambat Ketercapaian.
Di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang menghambat pencapaian target kinerja, antara lain:
1. Bidang Pendidikan: Masalah utama adalah adanya mahasiswa yang bekerja penuh waktu atau yang sudah berkeluarga, sehingga kesulitan dalam menyelesaikan studi tepat waktu.
Hambatan lainnya adalah kendala ekonomi yang dialami mahasiswa serta kesempatan untuk bekerja yang terbuka luas.
2. Bidang Penelitian: Berdasarkan analisis risiko, faktor penghambat di bidang penelitian termasuk rendahnya publikasi dosen yang terindeks pada jurnal internasional atau Sinta.
Namun, risiko ini tergolong rendah, dan dengan dukungan yang tepat, dapat diatasi.
3. Bidang PkM: Salah satu hambatan utama adalah kurangnya luaran PkM yang dapat dijadikan paten atau paten sederhana, meskipun banyak kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan.
Tindak Lanjut.
Untuk mengatasi permasalahan yang teridentifikasi, Universitas Jayabaya telah merencanakan beberapa langkah tindak lanjut:
1. Bidang Pendidikan:
• Menambahkan fitur Early Warning System (EWS) di portal UNISYSS untuk memberikan peringatan mengenai masa studi bagi mahasiswa.
• Meningkatkan intensitas proses pembimbingan tesis dan publikasi untuk mahasiswa, serta menyediakan pembelajaran hybrid yang lebih fleksibel.
• Menyediakan koleksi pustaka yang dapat diakses secara online dan mengadakan workshop atau pelatihan mengenai penyusunan proposal tesis.
2. Bidang Penelitian:
• Memfasilitasi dosen untuk mengikuti pelatihan penulisan proposal penelitian, baik di dalam maupun luar Universitas Jayabaya.
• LPPM mengadakan workshop penulisan artikel untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen.
Laporan Evaluasi Diri Universitas Jayabaya 168 3. Bidang PkM:
• Menguatkan sinergitas antara ketiga aspek Tridarma dalam setiap kerja sama, dengan mengikutsertakan kegiatan PkM dalam surat perjanjian kerja sama.
• Mengidentifikasi produk PkM yang telah ada dan memenuhi kualifikasi untuk diajukan sebagai paten atau paten sederhana.
• Mendorong dosen untuk menghasilkan luaran PkM yang dapat dijadikan paten atau paten sederhana dengan mengadakan rapat evaluasi rutin setiap tiga bulan.
• Memfasilitasi dosen untuk mendaftarkan paten atau paten sederhana melalui lembaga kampus.
• Menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan proposal PkM, khususnya PkM hibah DRTPM dengan menghadirkan narasumber ahli secara berkala.
164 4. Penjaminan Mutu Luaran
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu luaran dan capaian yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
Kompetensi lulusan dan luaran tridarma dimonitoring sesuai dengan siklus PPEPP melalui Sistem penjaminan mutu sebagaimana dapat dilihat pada Tabel C9.2 berikut ini:
Tabel C9.2 PPEPP pada Penjaminan Mutu Luaran Tridarma Universitas Jayabaya
No. Bidang Penetapan Pelaksanaan Evaluasi Pengendalian Peningkatan
1 Kompetensi lulusan
• Standar kompetensi lulusan
• Kurikulum Operasional Prodi
• Program studi melaksanakan Kurikulum Operasional menbcakup 4 kompetensi sesuai KKNI
• Data Dukung: Berita Acara Perkuliahan (BAP) di Unisyss
• Survey kepuasan pengguna lulusan,
• Evaluasi ketercapaian CPL dan CPMK
• Melakukan AMI
• Membahas hasil AMI dalam RTM untuk
ditindaklanjuti.
• Melakukan
peninjauan kurikulum secara berkala
• menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan lulusan
• menyelenggarakan sertifikasi profesional bagi calon lulusan
• menyelenggarakan seminar etika profesi
• meningkatkan program student exchange
• Menjalin kerja sama dengan DUDIKA agar lulusan siap menghadapi
dunia profesional 2 Luaran Tridarma • Standar kompetensi
lulusan
• Standar Hasil Penelitian
• Standar Hasil PkM
• Sertifikasi calon lulusan
• Publikasi karya ilmiah
• Penggunaan kepakaran dosen
• Pelaksanaan program PKM
• pelaksanaan AMI tahunan
• Data Dukung:
Laporan Audit Mutu Internal (AMI)
• Kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan BNSP
• insentif publikasi dosen
• meningkatlan kerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Prpfesi)
• Meningkatkan kolaborasi lintas prodi maupun institusi lain
• Meningkatkan jejaring dan branding program studi
• Meningkatkan peringkat jurnal yang diterbitkan
fakultas/program studi
165 5. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna luaran perguruan tinggi (pengguna lulusan dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
Kegiatan pengukuran kepuasan pengguna luaran perguruan tinggi (pengguna lulusan dan mitra) mengacu pada SK Rektor tentang Pedoman Survey Kepuasan Layanan Universitas Jayabaya. Survei yang dilakukan untuk pengguna lulusan dan mitra bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan yang diberikan oleh perguruan tinggi apakah berkualitas baik ataukah tidak. Layanan yang dimaksudkan mencakup seluruh kegiatan akademik, kegiatan pembinaan softskill, kualitas sarana prasarana dan manfaat dari kerjasama. Adapun survei untuk pengguna lulusan dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara tingkat kebutuhan/kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Universitas Jayabaya yang digunakan sebagai indikator mengukur keberhasilan proses pendidikan dalam institusi pendidikan tersebut. Sedangkan survey untuk mitra pengguna luaran di bidang Penelitian dan PkM digunakan untuk mengukur dampak luaran terhadap peningkatan ekonomi, kapasitas dan pemberdayaan masyarakat.
Instrumen. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna luaran perguruan tinggi yaitu dengan kuesioner yang dilakukan penyebarannya secara online menggunakan online form G-Form
Analisis Data. Hasil olahan data dari kuesioner, dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk diagram. Ruang Lingkup kegiatan ini terdiri dari: kajian profil perusahaan/lembaga tempat alumni bekerja dan persepsi stakeholder terhadap kinerja alumni dalam hal aspek berikut ini: Integritas (etika dan moral), Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), Kemampuan berbahasa asing, Penggunaan teknologi informasi, Kemampuan berkomunikasi, Kerjasama, dan Pengembangan diri. Responden diminta untuk melakukan penilaian terhadap kinerja alumni berdasarkan nilai kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Secara umum, pelaksananaan kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahapan, seperti ditampilkan pada Gambar C9.6 di bawah ini:
Gambar C9.6 Tahapan Survey Pengguna Lulusan
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Survey Kepuasan Pengguna dilakukan secara konsisten dan berkala setiap tahun di perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh unit terkait sesuai prosedur tentang Pedoman Survey Kepuasan Layanan Universitas Jayabaya. Telah dibangun sistematis metode pengukuran tingkat kepuasan pengguna sesuai instrument DIKTI dan di publikasikan melalui website: www.jayabaya.ac.id
6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran dan Capaian