• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

B. Lima Kode Pembacaan

5. Kode Semik

4.1.10 Analisis Scene 13

B. Lima Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa kamera bergerak secara zoom out? Mengapa Yosi berada dalam posisi duduk? Mengapa tangan kanannya menggenggam sebuah ponsel touchscreen? Mengapa lirik yang dinyanyikannya berbunyi “Twitter-nya TrioMacan2000”? Mengapa tangan kirinya menunjuk ponsel tersebut? Mengapa dua orang perempuan tampak sedang mengangkat tumpukan kursi? Mengapa salah satu diantaranya memakai tank top motif garis, rompi putih, dan celana panjang hijau toska?

2. Kode Proaretik

Transisi dari scene sebelumnya ke scene ini ditandai dengan pergerakan kamera secara zoom out. Layar yang sekilas berwarna hitam pekat segera diisi oleh warna-warna dan objek lain. Saat itulah penonton sadar bahwa warna hitam pekat tadi adalah layar sebuah ponsel touchscreen yang sedang dipegang Yosi.

Zoom out berfungsi untuk memperluas wilayah pandang penonton. Selama sepersekian detik layar sebuah ponsel pintar mendominasi layar, namun dengan cepat teknik zoom out mengalihkan perhatian penonton kepada Yosi. Shot sebelumnya menampilkan Yosi yang nyaris tumbang. Hadirnya Yosi dalam posisi duduk di shot ini menunjukkan bahwa Yosi sudah jauh lebih rileks.

Lirik “Twitter-nya TrioMacan2000” cocok dipadukan dengan tindakan Yosi yang memegang sebuah ponsel layar senthu. Jaringan internet bergerak (mobile) di Indonesia semakin baik. Hal ini membuat akses internet dari ponsel semakin terbuka lebar. Yosi mengisyaratkan bahwa dia mengakses Twitter TrioMacan2000 dari ponsel pintarnya. Dua perempuan mengangkat tumpukan kursi untuk kemudian mengaturnya. Penampilan salah satu dari keduanya terbilang modis dengan paduan tank top motif garis, rompi putih, dan celana panjang hijau toska.

3. Kode Simbolik

Ponsel pintar atau smartphone adalah manifestasi kecanggihan teknologi komunikasi, modernitas, dan kemakmuran ekonomi. Salah satu keistimewaan ponsel pintar adalah kemudahan akses internet dengan fitur dan kecepatan yang melebihi ponsel biasa. Meluasnya pangsa pasar ponsel pintar, harga yang semakin terjangkau, dan beragamnya tarif internet yang ditawarkan operator seluler membuat frekuensi akses internet dari ponsel pintar semakin tinggi.

Twitter merupakan salah satu situs jejaring sosial dengan frekuensi akses tertinggi di Indonesia. Situs mikro-blogging ini mulai dikenal luas oleh masyarakat siber Indonesia sejak tahun 2011. Sama halnya dengan Facebook, pengguna terdaftar dapat memiliki akun pribadi gratis. Triomacan2000 adalah salah satu dari sekian banyak akun Twitter yang dimiliki oleh pengguna dari Indonesia. Akun ini sangat populer di dunia maya karena keberaniannya mengangkat isu-isu politik yang hangat maupun kontroversial, seperti Mafia Anggaran DPR, kasus kepala BTN, kasus Marwan Effendi, dan Skandal BLBI.

Lewat kultwit atau kuliah Twitter, Triomacan2000 menjadi akun rujukan masyarakat siber menyangkut isu politik terkini.

4. Kode Kultural

Di era digital, informasi sudah menjadi komoditi yang bergerak (mobile).

Meningkatnya akses internet membuat jalannya arus informasi tidak lagi dimonopoli oleh pers atau instansi yang berwenang merilis berita. Jaringan internet yang semakin membaik mendukung akses sosial media yang lebih leluasa. Pertumbuhan pengguna internet dan tingginya frekuensi pemakaian mengakibatkan pertukaran secara digital menjadi sesuatu yang bersifat dinamis dan interaktif. Masyarakat yang kian sibuk menuntut informasi yang akurat, menarik, dan relevan. Selain itu, pengguna internet cenderung memiliki rentang perhatian singkat (short attention span). Karena itu, hadirnya Twitter sebagai salah satu platform modern penyedia berita memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang praktis dan up to date.

Twitter adalah salah satu situs jejaring sosial online. Situs mikro-blogging yang didirikan pada Maret 2006 ini memungkinkan penggunanya membaca,

mengirim, dan membalas tulisan berupa kicauan (tweets) yang terdiri dari 140 karakter. Kicauan tersebut lalu muncul secara kronologis di beranda yang disebut linimasa (timeline). Satu kicauan berkapasitas 140 karakter membuat Twitter dimanfaatkan untuk menyajikan informasi yang singkat, akurat, dan dapat diperbarui setiap detik. Berkat kecepatan dan kepraktisannya inilah, Twitter menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat siber, termasuk di Indonesia. Versi reguler Twitter dapat diakses lewat komputer dan komputer jinjing (laptop), bahkan tersedia juga versi bergerak (mobile) bagi pengguna ponsel maupun tablet.

Pilkada sebagai salah satu isu penting bagi masyarakat Jakarta tak luput dari sorotan media massa. Baik media lokal maupun nasional mengulas Pilkada dalam frekuensi dan sudut pandang yang beragam. Tingkat eksposur yang tinggi mengakibatkan kesadaran publik—khususnya masyarakat Jakarta—meningkat.

Masyarakat Jakarta yang sudah melek teknologi pun menjadikan Twitter sebagai salah satu sumber informasi primer terkait Pilkada.

Eksposur Pilkada yang terjadi di Twitter tak lepas dari keberadaan Triomacan2000. Informasi yang tertulis di kolom biodata menyebutkan: ‘akun komunitas politik untuk pencerahan, perangi korupsi, kemunafikan pemimpin negeri. Provokasi untuk utamakan kejujuran dan anak bangsa yang cerdas dan merdeka’. Misi memerangi korupsi dan kemunafikan pemimpin negeri membuat Triomacan2000 kerap mengetengahkan isu tentang politik, pemerintahan, dan tokoh politik. Pembahasan isu tersebut disajikan lewat kumpulan tweet bertema yang disebut kultwit (kuliah Twitter). Isu yang pernah dibahas oleh Triomacan2000 antara lain Korupsi Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron, Mafia Anggaran DPR, kasus Marwan Effendi, dan Skandal BLBI.

Tingkat akses Twitter yang tinggi, dipadukan dengan pemilihan waktu (timing) yang tepat menjadikan Triomacan sebagai salah satu akun rujukan utama dalam Pilkada DKI. Triomacan2000 menyajikan kultwit atau kuliah Twitter mereka dengan bahasa yang mudah dimengerti. Akun ini mengkombinasikan isu yang hangat dan relevan dengan gaya bahasa yang menarik dan cenderung provokatif. Kultwit Triomacan2000 tidak hanya bersifat informatif namun juga

investigatif. Namun demikian, tak sedikit juga dari para pembaca yang meragukan kredibilitas dan validitas kultwit tersebut.

Berdasarkan definisi di atas, ada empat elemen utama dalam budaya siber masyarakat Jakarta di tengah Pilkada tahap dua. Empat elemen itu adalah Twitter sebagai situs media sosial, Pilkada sebagai isu yang urgen lagi utama, Triomacan2000 sebagai akun rujukan primer, dan pengguna yang memanfaatkan Twitter sebagai wadah interaksi mereka terkait Pilkada Jakarta.

Dalam buku Cyberculture, Electronic Mediations, Pierre Levy (2001) menyebutkan bahwa cyberculture (budaya siber) adalah “that set of technologies (material and intellectual), practices, attitudes, attitudes, modes of thought, and values that developed along with the growth of cyberspace”. Budaya siber dimaknai sebagai seperangkat teknologi (material dan intelektual), praktik, sikap, cara berpikir, dan nilai-nilai yang dikembangkan seiring pertumbuhan ruang siber.

Di lain pihak, David Bell (2007) dalam buku Cyberculture Theorist, mengartikan bahwa budaya siber sebagai “a way of thinking about how people and digital technologies interact, how we live together”. Bell mengelaborasi bahwa budaya siber didefinisikan sebagai cara berpikir tentang bagaimana orang dan teknologi digital berinteraksi, bagaimana kita hidup bersama. Kerangka berpikir Belll mengkhususkan pada pemanfaatan ruang maya sebagai wadah interaksi demi memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian, pemanfaatan Twitter, baik oleh Triomacan2000 maupun oleh para pemerhati kultwit tentang Pilkada DKI Jakarta adalah salah satu bagian dari budaya siber masyarakat Jakarta.

5. Kode Semik

Secara garis besar, haluan kultwit Triomacan2000 selama Pilkada terbagi menjadi dua, yaitu sebelum Pilkada dan selama Pilkada berlangsung. Sebelum Pilkada, kultwit Triomacan2000 banyak membahas tentang tokoh politik. Empat tokoh politik tersebut adalah Fauzi Bowo, Nachrowi Ramli, Joko Widodo, Basuki Tajhja Purnama. Triomacan2000 secara terang-terangan menyatakan bahwa Jokowi lebih pantas menjadi gubernur Jakarta dibanding pesaing utamanya, Fauzi Bowo.

Namun, haluan kultwit Triomacan2000 mengalami perubahan selama Pilkada berlangsung. Bila sebelumnya Triomacan2000 menyajikan kultwit yang menyoroti kebobrokan Foke-Nara dan kegemilangan Jokowi-Ahok, pada Pilkada putaran kedua Triomacan2000 malah berseru kepada publik agar jangan memilih Jokowi-Ahok, karena mereka ditengarai sebagai boneka suruhan Prabowo Subianto. Sebaliknya, pasangan Foke-Nara yang pernah dikritisi habis-habisan malah berbalik dipuji dan didaulat pantas memimpin Jakarta.

Dari sekian banyak akun Twitter yang mengulas Pilkada DKI Jakarta, ada alasan tersendiri mengapa Cameo Project memilih menyebut nama Triomacan2000. Triomacan2000 menyajikan informasi dari dua sisi. Kultwit yang mereka suguhkan bernuansa investigatif. Triomacan2000 menjadi salah satu sumber yang prominen bagi masyarakat siber, terutama kaum muda. Pemilihan Triomacan2000 sebagai sumber informasi yang ditonjolkan berkorelasi erat dengan karakteristik karya-karya Cameo Project yang populis dan berjiwa muda.

Meledaknya nama Triomacan2000 di tengah masyarakat siber Indonesia, khususnya Jakarta, menunjukkan bahwa masyakat tidak hanya mencari informasi dari media-media mainstream seperti TV atau koran. Sifat Twitter yang interaktif dan mobile menandakan bahwa informasi sudah menjadi barang yang bergerak.

Tak hanya itu, tak jadi masalah soal siapa yang memberikan informasi dibandingkan dengan informasi apa yang diperoleh. Triomacan2000 juga berfungsi sebagai alternatif portal ulasan soal Pilkada bagi anggota masyarakat siber yang tidak mengikuti akun-akun tim sukses kedua kandidat yang tersisa—

dengan asumsi bahwa Triomacan2000 murni bersifat informatif dan investigatif, tanpa tunggangan kepentingan politik dari pihak manapun.

Gambar 4.16

A. Analisis Leksia

Kursi-kursi yang tadinya diangkat sudah diletakkan. Yosi masih duduk di posisi yang sama, menyanyikan lirik “data-datanya banyak membantu”. Ada kursi merah dan hijau muda di kirinya. Di belakangnya tampak sosok tiga perempuan.

Mereka adalah perempuan berkacamata, perempuan bercelana hijau toska, dan satu pemain tambahan baru. Perempuan itu berambut panjang, memakai baju kaus berkerah dengan berwarna kuning pucat, serta celana panjang abu-abu.

Shot ini menggunakan teknik pengambilan gambar medium shot. Angle yang digunakan adalah eye level angle. Fokus scene termasuk dalam selective focus, yang bekerja dengan mengaburkan latar belakang. Segi pencahayaan tergolong dalam kategori high key yang bernuansa riang dan cerah. Warna yang digunakan adalah kategori warm yang berkesan riang.

B. Lima Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa kursi-kursi itu diletakkan? Mengapa Yosi menyanyikan “data- datanya banyak membantu”? Mengapa ada total tiga perempuan yang mengatur kursi? Mengapa ketiganya berasal dari etnis Tionghoa? Mengapa perempuan ketiga memakai baju kuning pucat dan celana panjang abu-abu?

2. Kode Proaretik

Kursi-kursi diletakkan untuk menyambut para pemilih yang akan mencoblos. Tindakan tiga perempuan mengatur kursi itu menunjukkan kepedulian mereka terhadap proses pemilihan. Lirik “data-datanya banyak membantu”

menerangkan pentingnya keberadaan akun Twitter Triomacan2000 di dunia siber, terlebih dalam konteks Pilkada Jakarta. Tiga perempuan Tionghoa yang ikut merapikan kursi menandakan bahwa warga Tioghoa di Jakarta pun turut ambil bagian dalam pesta demokrasi ini. Satu di antaranya berpenampilan sederhana namun terlihat segar dengan baju kuning pucat dan celana panjang abu-abu.

3. Kode Simbolik

Lirik “data-datanya banyak membantu” merujuk kepada kultwit atau kuliah Twitter tentang Pilkada yang dipos oleh Triomacan2000 secara berkala di linimasa mereka. Triomacan2000 mengulas keenam calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada tahap 1. Sejak Pilkada tahap dua dimulai, kultwit mereka fokus kepada dua kandidat yang tersisa, yaitu Foke-Nara dan Jokowi- Ahok. Serial kultwit demi kultwit itulah yang dijadikan sebagai referensi bagi calon pemilih.

4. Kode Kultural

Akun Triomacan2000 terbilang populer di kancah dunia maya selama Pilkada DKI Jakarta berlangsung. Kerap menyajikan kultwit yang mengupas berbagai sisi kandidat gubernur Jakarta, Triomacan2000 menjaring ribuan follower yang setia mengikuti maupun mengomentari kultwit mereka. Dari enam pasangan kandidat yang kemudian terjaring menjadi dua, Triomacan2000 lalu fokus mengulas pasangan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok. Pada Pilkada putaran pertama, Triomacan2000 kerap mengkritik pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Namun, Triomacan2000 berbalik menyerang pasangan Joko Widodo- Basuki Tajha Purnama.

Berikut ini adalah petikan dari kompilasi kultwit Triomacan2000 pada tanggal 12 Juli 2012, sehari setelah Pilkada DKI Jakarta tahap pertama berlangsung (TrioMacan2000, 2012):

“Eng ing eng.. saya mau kultwit yg berjudul kenapa kita semua warga DKI harus pilih Jokowi sbg Gubernur DKI Jakarta?”

“Mayoritas lembaga survey sudah terbukti keliru besar dlm prediksi peroleh suara para cagub2 sebelumnya. Mayoritas dibayar Foke.”

Dukungan Triomacan2000 terhadap Jokowi terbaca jelas. Triomacan2000 menyatakan bahwa hasil survei elektabilitas dan popularitas yang dirilis pada publik adalah hasil rekayasa. Lebih jauh, Triomacan2000 menyebutkan bahwa mayoritas lembaga survei sudah dibayar Fauzi Bowo untuk membuat hasil survei tersebut memihak padanya. Rekayasa survei akan berlanjut pada rekayasa hitung cepat (quick count) dan hasil perhitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta. Rekayasa terhadap KPUD nantinya dilakukan dengan mengganti kotak suara dan hasil rekapitulasi tiap TPS di seluruh Jakarta.

Triomacan2000 memaparkan bahwa Foke pada dasarnya sudah kehilangan dukungan publik. Lain halnya dengan Jokowi, yang sepak terjangnya dielu-elukan oleh publik. Triomacan2000 menilai bahwa tak banyak hasil pembangunan selama periode kepimimpinan Foke yang bisa dinikmati rakyat. Atensi Foke terhadap rakyat sendiri dinilai amat minim. Foke baru memerhatikan rakyat selama satu tahun terakhir. Ironisnya, perhatian berupa sumbangan dana itu pada hakikatnya adalah uang rakyat juga. Rakyat hanya mendapat sedikit sekali dari bantuan sosial (bansos). Sebabnya, Foke menyelewengkan dana bantuan sosial (bansos) sebesar 1,4 triliun dengan menyuntikkannya ke lembaga-lembaga yang dimiliki kerabat dan tim suksesnya.

Berikut ini adalah petikan dari kompilasi kultwit Triomacan2000 pada tanggal 26 Agustus 2012, dua puluh lima hari sebelum Pilkada tahap dua berlangsung (TrioMacan2000, 2012):

“Saya mau bahas bahayanya terpilihnya Jokowi sbg Gub DKI dlm kaitanya dgn posisi politik Prabowo.”

“Jokowi itu sendiri adalah kader PDIP. Namun, Jokowi tentu saja patuhi permintaan prabowo krn sdh ada Izin mega si ketum PDIP”

“Bagi Prabowo memenangkan pilgub DKI sama saja dgn menang 50%

pemilu atau pilpres. Dia bisa tumpangi popularitas Jokowi”

Kultwit ini memberi tahu pembaca tentang bahaya terpilihnya Jokowi dan kaitannya dengan posisi politik Prabowo. Triomacan2000 memulai dengan mengemukakan latar belakang diusungnya Jokowi oleh koalisis PDIP dan Gerindra. Menurut kultwit tersebut, Jokowi diusung sebagai kandidat oleh Prabowo karena faktor kepopulerannya. Apalagi karena kader dari Gerindra sendiri tidak ada yang layak. Jokowi yang berasal dari PDIP mematuhi pengusungan itu karena adanya izin Megawati Soekarno Putri sebagai ketua umum PDIP.

Pengusungan ini ditilik memiliki beberapa keuntungan vital. Pertama, jika Jokowi memenangi Pilgub DKI Jakarta, Prabowo bisa ‘menumpangi’ popularitas Jokowi. Kedua, melalui Ahok, Prabowo hendak meraih simpati etnis Tionghoa yang selama ini membencinya. Kebencian itu terutama disebabkan oleh dugaan Prabowo sebagai otak kerusuhan Mei 1998. Bukan simpati semata yang dituju oleh Prabowo. Dengan adanya Ahok, Prabowo tak hanya hendak meraih simpati tetapi juga membuka akses untuk menerima bantuan dana kampanye 2014 dari para konglomerat Tionghoa.

Seandainya Jokowi terpilih sebagai gubernur DKI, dikhawatirkan semua proyek APDB dan non-APBD DKI akan dikuasai oleh Prabowo cs. Prabowo bisa memanfaatkan dana APBD DKI sejumlah 40 triliun lebih dan proyek-proyek di Jakarta dengan nilai yang lebih besar dari itu untuk modalnya mencalonkan diri sebagai presiden. Berdasarkan eksposisi tersebut, Triomacan2000 menanyakan, relakah rakyat Indonesi dipimpin mantan keluarga inti penguasa Orde Baru yang terkenal kejam dan korup. Rakyat akan dirugikan oleh status Prabowo sebagai penjahat HAM dan buronan di sejumlah negara asing termasuk Amerika.

5. Kode Semik

Sepanjang Pilkada DKI Jakarta berlangsung, Triomacan2000 berupaya membentuk opini publik, terutama terhadap Foke-Nara dan Jokowi-Ahok. Secara umum, terdapat dua arah wacana yang dibentuk oleh Triomacan melalui serial kultwit mereka. Pertama, agar penduduk Jakarta memilih Jokowi alih-alih Foke

yang korup. Kedua, agar penduduk Jakarta mengetahui keburukan Jokowi dan karenanya memilih Foke. Pada awalnya, nama Foke identik dengan korupsi.

Namun sebaliknya, di Pilkada putaran kedua, nama Jokowi malah diidentikkan dengan konspirasi politik Prabowo.

Pada putaran pertama, ide umum rangkaian kultwit Triomacan2000 adalah bahwa Foke sudah kehilangan dukungan rakyat banyak. Foke dilaporkan membayar mayoritas lembaga survei agar memanipulasi hasil survei elektabilitas hingga berpihak padanya. Lembaga survei kemudian akan terbitkan survei yang telah dimanipulasi tersebut untuk menyetir opini publik bahwa Foke masih pantas memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan. Di situlah letak kelemahan Foke.

Jokowi sukses selama tujuh tahun memimpin Solo, sementara Foke gagal selama lima tahun memimpin Jakarta. Dengan kata lain, rakyat Jakarta seharusnya memilih Jokowi.

Sementara pada putaran kedua, Triomacan2000 berpendapat bahwa Jokowi berbahaya jika terpilih karena posisi politik Prabowo. Jokowi dipandang sebagai boneka Prabowo karena beberapa alasan. Pertama, Prabowo bisa menumpang popularitas Jokowi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ahok yang merupakan pasangan Jokowi juga dapat dimanfaatkan sebagai umpan untuk menarik simpati masyarakat Tiongohoa sekaligus dana bantuan dari para konglomerat Tionghoa. Prabowo dikhawatirkan akan menguasai proyek APDB dan non-APBD melalui Jokowi. Prabowo adalah penjahat HAM dan buronan di sejumlah negara. Jika Prabowo melebarkan pengaruhnya, apalagi sampai menjadi presiden, keamanan dan stabilitas negara ini akan terancam. Triomacan2000 menghimbau agar rakyat Indonesia mencegah hal itu terjadi. Kesimpulannya, jangan pilih Jokowi, tapi pilihlah Foke.

Perubahan drastis haluan kultwit Triomacan2000 tak luput dari perhatian lembaga riset Politicawave. Berdasarkan analisis Politicawave, akun Triomacan2000 menjadi pusat jaringan pendukung pasangan Fauzi Bowo- Nachrowi Ramli di dunia maya. Analisis tersebut mencakup lebih dari 2.000.000 percakapan dan hampur 900.000 akun di media.

PoliticaWave menyebutkan bahwa pasanga Jokowi-Ahok unggul dalam merebut perhatian netizen. Sepanjang periode 12 Juli-12 September 2012, Jokowi-

Ahok meraih share of exposure (persentase jumlah buzz/mention kandidat di media sosial) sebesar 54, 9 persen. Pasangan Foke-Nara sendiri hanya meraih dukungan sebanyak 45,1 persen. Adapun media sosial yang mereka monitor meliputi Twitter, Facebook, forum online, blog, situs berita online dan Youtube.

Demikian keterangan Yose Rizal, pendiri PoliticaWave pada Selasa, 18 September 2012. Kemenangan persentase pendukung Jokowi-Ahok disebabkan oleh komunikasi yang meyebar di antara akun jejaring mereka. Sedangkan pola komunikasi pendukung Foke di dunia maya amat terpusat. PoliticaWave membeberkan, bahwa akun Triomacan2000 ternyata menjadi penghubung bagi banyak akun pendukung Foke.

Sejauh ini telah diketahui bahwa Triomacan2000 mengekspos sisi positif maupun negatif kedua kandidat. Terlepas dari seberapa valid informasi yang mereka berikan, paling tidak para netizen sudah cukup peduli dengan mengecek latar belakang dan rekam jejak kandidat yang tersisa. Di satu sisi, para pembaca kultwit Triomacan2000 mustahil mengabaikan perpindahan dukungan Triomacan2000 dari Foke ke Jokowi.

Namun, di sisi lain, calon pemilih pasti memiliki pertimbangan sendiri mengenai siapa yang layak mereka pilih. Pada hakikatnya pun, tidak ada wacana politis yang benar-benar netral. Triomacan2000 jelas menunjukkan keberpihakan.

Penulisan kultwit bertema di dunia maya adalah cara mereka untuk menyebarkan pengaruhnya.

Gambar 4.17

A. Analisis Leksia

Yosi mengacungkan jempol, lalu bernyanyi “pada akhirnya gue setuju.” Di belakangnya tampak para perempuan masih menyusun kursi-kursi untuk diduduki.

B. Lima Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa Yosi menunjuk dirinya sendiri sambil berkata "pada akhirnya gue setuju"? Mengapa setelahnya dia mengacungkan jempol?

2. Kode Proaretik

Tindakan Yosi menunjuk dirinya sendiri menegaskan makna dari lirik “pada akhirnya gue setuju”. Acungan jempol menandakan bahwa kultwit Triomacan2000 membantunya dalam memutuskan kandidat mana yang pantas memimpin Jakarta.

3. Kode Simbolik

Ada berbagai gestur yang dapat ditampilkan dengan menggunakan jari. Dari kelima jari tersebut, ibu jari adalah bagian yang kerap digunakan bila seseorang hendak menyampaikan sentimen persetujuan atau penghargaan. Pada shot ini, lirik yang dinyanyikan Yosi berbunyi “pada akhirnya gue setuju”. Ibu jarinya yang terarah ke dada menandakan bahwa Yosi menujukan lirik itu pada diri sendiri. Karenanya, gerakan ini menegaskan sentimen persetujuan yang terdapat pada lirik “pada akhirnya gue setuju”.

4. Kode Kultural

Lirik “pada akhirnya gue setuju” menunjukkan bahwa perstujuan memerlukan proses. Setelah melihat data-data—dalam hal ini berupa kultwit Triomacan2000—Yosi akhirnya sampai pada suatu kesimpulan tertentu.

5. Kode Semik

Shot ini membawa pesan bahwa memilih seorang calon pemimpin haruslah dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, tiap pemilih harus memiliki pertimbangan sendiri sebagai dasar dari pengambilan keputusannya.

Gambar 4.18

A. Analisis Leksia

Sembari menurunkan kacamatanya, Yosi menyanyikan “tidak ada calon yang sempurna tu”. Yosi kemudian mengarahkan telunjuknya ke arah kamera.

B. Lima Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa Yosi menurunkan kacamata hitamnya sembari menyanyikan “tidak ada calon yang sempurna tu”? Mengapa kemudian Yosi menatap lalu mengarahkan telunjuknya ke arah kamera?

2. Kode Proaretik

Kacamata hitam bukan sekadar aksesoris pelengkap penampilan. Kacamata hitam juga dapat dipakai untuk membangun keterpisahan atau membatasi keterlibatan dengan orang lain. Memakai kacamata hitam menghalangi kontak mata langsung dengan orang yang sedang dihadapi. Karena itulah, tindakan Yosi menurunkan kacamata menandakan maksudnya untuk lebih terlibat dengan penonton. Kontak mata langsung dengan penonton menandakan familiaritas dan hubungan emosi. Keterlibatan nonverbal semacam ini penting untuk membangun kedekatan dengan penonton.

Lirik “tidak ada calon yang sempurna tuh” dinyanyikan bersamaan dengan tindakan tersebut. Ini berarti Yosi ‘berbicara’ kepada penonton sebagai sosok yang dekat; sosok seorang teman. Makna lirik yang dinyanyikan Yosi jelas;

bahwa sebaik apa pun pencitraan yang berusaha dibangun kedua calon gubenur, tak satu pun dari mereka yang bersih dari cacat cela. Telunjuk Yosi yang kemudian diarahkan ke kamera menegaskan bahwa pesan ini ditujukan kepada penonton, atau spesifiknya, warga Jakarta yang tengah menonton dan akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada putaran kedua nanti.

3. Kode Simbolik

Tindakan Yosi menurunkan kacamata hitam memiliki dua kegunaan.

Pertama, dia ingin melihat penonton dengan lebih jelas. Kedua, hal itu