OBAT GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULEROBAT GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
4.3 ANTIHIPERTENSI ANTIHIPERTENSI
D.
D. Diuretika osmotikDiuretika osmotik
Diuretika golongan ini jarang digunakan pada gagal jantung karena Diuretika golongan ini jarang digunakan pada gagal jantung karena mungkin meningkatkan volume darah secara akut.
mungkin meningkatkan volume darah secara akut.
Obat Dosis
Obat Dosis Pemakaian danPemakaian dan Pertimbangan Pertimbangan Mannitol
Mannitol (Osmitrol) (Osmitrol)
IV : (TIK,TIO : 1,5 IV : (TIK,TIO : 1,5 – – 2,0 g/kg dari larutan 2,0 g/kg dari larutan 15
15 – – 25 %, diinfus 25 %, diinfus dalam 30
dalam 30 – – 60 menit 60 menit IV : pencegahan IV : pencegahan oliguria : 50
oliguria : 50 – – 100 g 100 g dari larutan 5
dari larutan 5 – – 25 % 25 % Pengobatan oliguria : Pengobatan oliguria : IV : 300
IV : 300 – – 400 dari 400 dari lart20 % atau 25%
lart20 % atau 25%
Untuk menurunkanUntuk menurunkan tekanan intra kranial tekanan intra kranial (TIK) dan pada (TIK) dan pada oliguria untuk oliguria untuk mencegah gagal mencegah gagal ginjal akut.
ginjal akut.
Dipakai Dipakai padapada glaukoma sudut glaukoma sudut sempit.
sempit.
Urea
Urea (Ureaphil) (Ureaphil) Dewasa, Dewasa, IV IV : : 1,01,0 – – 1,5 1,5 g/kg dari larutan 30 % g/kg dari larutan 30 % Anak (> 2 th) : IV : Anak (> 2 th) : IV : 0,5
0,5 – – 1,5 g/kg dari 1,5 g/kg dari larutan 30 %
larutan 30 %
Pemakaian Pemakaian sepertiseperti pada man
pada mannitolnitol
Bukan Bukan merupakanmerupakan obat pilihan.
obat pilihan.
Dipakai pada operasiDipakai pada operasi yang berlangsung yang berlangsung
lama untuk
lama untuk
mencegah gagal mencegah gagal ginjal akut
ginjal akut
4.3
1
1 Penghambat saraf adrenergikPenghambat saraf adrenergik
Obat golongan ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan Obat golongan ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan noradrenalin dari paska ganglion saraf adrenergik. Obat-obat noradrenalin dari paska ganglion saraf adrenergik. Obat-obat golongan ini tidak mengendalikan tekanan darah berbaring dan dapat golongan ini tidak mengendalikan tekanan darah berbaring dan dapat menyebabkan hipotensi postural. Karena itu, obat-obat ini jarang menyebabkan hipotensi postural. Karena itu, obat-obat ini jarang digunakan, tetapi mungkin masih perlu diperlukan bersama terapi digunakan, tetapi mungkin masih perlu diperlukan bersama terapi lain pada hipertensi yang resisten. Termasuk penghambat saraf lain pada hipertensi yang resisten. Termasuk penghambat saraf adrenergik adalah Debrisokuin dan Reserpin.
adrenergik adalah Debrisokuin dan Reserpin.
2
2 Alfa-blokerAlfa-bloker
Sebagai alfa-broker, prazosin menyebabkan vasodilatasi arteri dan Sebagai alfa-broker, prazosin menyebabkan vasodilatasi arteri dan vena sehingga jarang menimbulkan takikardia. Obat ini menurunkan vena sehingga jarang menimbulkan takikardia. Obat ini menurunkan tekanan darah dengan cepat setelah dosis pertama, sehingga harus tekanan darah dengan cepat setelah dosis pertama, sehingga harus hati-hati pada pemberian pertama. Untuk pengobatan hipertensi, hati-hati pada pemberian pertama. Untuk pengobatan hipertensi, alfa-broker dapat digunakan bersama obat antihipertensi lain.
alfa-broker dapat digunakan bersama obat antihipertensi lain.
Termasuk alfa bloker adalah Doksazosin, Indoramin, Prasozin Termasuk alfa bloker adalah Doksazosin, Indoramin, Prasozin Hidroklorida dan Terazosin.
Hidroklorida dan Terazosin.
3
3 Penghambat enzim pengubah angiotensin (penghambat ACE)Penghambat enzim pengubah angiotensin (penghambat ACE)
ACE membantu produksi angiotensin II (yang berperan dalam ACE membantu produksi angiotensin II (yang berperan dalam regulasi tekanan darah arteri). Inhibitor ACE mencegah perubahan regulasi tekanan darah arteri). Inhibitor ACE mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Inhibitor ACE ini juga angiotensin I menjadi angiotensin II. Inhibitor ACE ini juga mencegah degradasi bradikinin dan menstimulasi sintesis senyawa mencegah degradasi bradikinin dan menstimulasi sintesis senyawa vasodilator lainnya termasuk prostaglandin E2 dan prostasiklin. Pada vasodilator lainnya termasuk prostaglandin E2 dan prostasiklin. Pada kenyataannya, inhibitor ACE menurunkan tekanan darah pada kenyataannya, inhibitor ACE menurunkan tekanan darah pada penderita
penderita dengan dengan aktivitas aktivitas renin renin plasma plasma normal, normal, bradikinin bradikinin dandan produksi
produksi jaringan jaringan ACE ACE yang yang penting penting dalam dalam hipertenshipertensi. i. DosisDosis awalnya sebaiknya dosis rendah kemudian ditambahkan perlahan.
awalnya sebaiknya dosis rendah kemudian ditambahkan perlahan.
Hipotensi akut dapat terjadi pada penderita yang kekurangan natrium Hipotensi akut dapat terjadi pada penderita yang kekurangan natrium atau sodium, gagal jantung, orang lanjut usia, penggunaan bersama atau sodium, gagal jantung, orang lanjut usia, penggunaan bersama dengan vasodilator atau diuretik. Inhibitor ACE menurunkan dengan vasodilator atau diuretik. Inhibitor ACE menurunkan aldosteron dan dapat meningkatkan serum kalium. Hipokalemia aldosteron dan dapat meningkatkan serum kalium. Hipokalemia terjadi terutama pada penderita penyakit ginjal kronik atau diabetes.
terjadi terutama pada penderita penyakit ginjal kronik atau diabetes.
Obat-obat golongan ini efektif dan pada umumnya dapat ditoleransi Obat-obat golongan ini efektif dan pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Obat-obat golongan ini terutama diindikasikan untuk dengan baik. Obat-obat golongan ini terutama diindikasikan untuk hipertensi pada diabetes tergantung insulin dengan nefropati, dan hipertensi pada diabetes tergantung insulin dengan nefropati, dan mungkin untuk hipertensi pada semua pasien diabetes. Obat mungkin untuk hipertensi pada semua pasien diabetes. Obat golongan ini adalah Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril golongan ini adalah Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril maleat, Fisonopril, Perinopril, Kuinapril, Ramipril dan Silazapril.
maleat, Fisonopril, Perinopril, Kuinapril, Ramipril dan Silazapril.
4
4 Antagonis reseptor angiotensin IIAntagonis reseptor angiotensin II
Sifatnya mirip penghambat ACE, bedanya adalah obat-obat Sifatnya mirip penghambat ACE, bedanya adalah obat-obat golongan ini tidak menghambat pemecahan bradikinin dan kinin- golongan ini tidak menghambat pemecahan bradikinin dan kinin- kinin lainnya, sehingga tampaknya tidak menimbulkan batuk kering kinin lainnya, sehingga tampaknya tidak menimbulkan batuk kering parsisten
parsisten yang yang biasanya biasanya mengganmengganggu ggu terapi terapi dengan dengan penghampenghambatbat ACE. Karena itu, obat-obat golongan ini merupakan alternatif yang ACE. Karena itu, obat-obat golongan ini merupakan alternatif yang berguna
berguna untuk untuk pasien pasien yang yang harus harus menghmenghentikan entikan penghpenghambat ambat ACEACE akibat batuk yang persisten, misalnya Losartan kalium dan Valsartan akibat batuk yang persisten, misalnya Losartan kalium dan Valsartan 5
5 Obat-obat untuk feokromositomaObat-obat untuk feokromositoma
Fenoksibenzamin adalah alfa-bloker kuat dengan banyak efek Fenoksibenzamin adalah alfa-bloker kuat dengan banyak efek samping. Obat ini digunakan bersama bata-bloker untuk pengobatan samping. Obat ini digunakan bersama bata-bloker untuk pengobatan jangka
jangka pendek pendek episode episode hipertensi hipertensi berat berat pada pada feokromfeokromositoma.ositoma.
Fentolamin adalah alfa-bloker kerja pendek yang kadang kadang Fentolamin adalah alfa-bloker kerja pendek yang kadang kadang juga digun
juga digunakan untuk akan untuk diagnosis diagnosis feokromfeokromositoma.ositoma.
6
6 Obat antihipertensi yang bekerja sentral.Obat antihipertensi yang bekerja sentral.
Kelompok ini termasuk metildopa, yang mempunyai keuntungan Kelompok ini termasuk metildopa, yang mempunyai keuntungan karena aman bagi pasien asma, gagal jantung, dan kehamilan. Efek karena aman bagi pasien asma, gagal jantung, dan kehamilan. Efek sampingnya diperkecil jika dosis perharinya dipertahankan tetap sampingnya diperkecil jika dosis perharinya dipertahankan tetap dibawah 1g. Kelompok obat ini adalah Klobidin hidroklorida, dibawah 1g. Kelompok obat ini adalah Klobidin hidroklorida, Metildopa, dan Guanfasin.
Metildopa, dan Guanfasin.
Obat Dosis
Obat Dosis Pemakaian danPemakaian dan Pertimbangan Pertimbangan Penghambat beta
Penghambat beta Propanolol
Propanolol Dewasa, Dewasa, Oral Oral : : Mula-Mula- mula 40 mg 2 kali mula 40 mg 2 kali sehari; 120-240 mg/hr sehari; 120-240 mg/hr dalam dosis terbagi 2- dalam dosis terbagi 2- 3
3
Dosis bervariasi untuk Dosis bervariasi untuk hipertensi, angina, hipertensi, angina, disritmia. Non selektif disritmia. Non selektif
Simpatolitik yang bekerja sentral Simpatolitik yang bekerja sentral Metildopa
Metildopa Dewasa, Dewasa, Oral Oral : : 250-250- 500 2 kali sehari, 500 2 kali sehari, maksimal 3 g/hr. Anak maksimal 3 g/hr. Anak : PO 10 mg/kgBB/hr : PO 10 mg/kgBB/hr dalam dosis terbagi 2- dalam dosis terbagi 2- 4
4
Untuk hipertensi masa Untuk hipertensi masa kerja panjang, dapat kerja panjang, dapat diberikan IV. Dapat diberikan IV. Dapat dipakai bersama dipakai bersama diuretik
diuretik
Penghambat adrenergik alfa selektif Penghambat adrenergik alfa selektif Prazozin
Prazozin ( Minipress) ( Minipress)
Dewasa, Oral :Mula- Dewasa, Oral :Mula- mula : 1 mg, 2 atau 3 mula : 1 mg, 2 atau 3 kali sehari. Rumatan : kali sehari. Rumatan : 5- 20 mg/ hari dalam 5- 20 mg/ hari dalam dosis terbagi.
dosis terbagi.
Untuk hipertensi.
Untuk hipertensi.
Masa kerja sedang, Masa kerja sedang, dapat diakai bersama dapat diakai bersama diuretik
diuretik
Penghambat adrenergik alfa Penghambat adrenergik alfa Fentolamin
Fentolamin Dewasa:IM:IV: Dewasa:IM:IV: 2,5-52,5-5 mg; ulangi tiap 5 mg; ulangi tiap 5
menit sampai
menit sampai
terkendali, kemudian terkendali, kemudian setiap 2-3 jam bila setiap 2-3 jam bila perlu.
perlu. Anak Anak : : IM,IV:IM,IV:
0,05-0,1 mg/kg BB.
0,05-0,1 mg/kg BB.
Ulangi jika perlu Ulangi jika perlu
untuk krisis hipertensi untuk krisis hipertensi akibat
akibat
feokromositoma, feokromositoma, pengham
penghambat bat MAOMAO atau putus obat atau putus obat klonidin.
klonidin.
Simpatolitik yang bekerja perifer Simpatolitik yang bekerja perifer Guanetidin
Guanetidin Dewasa, Dewasa, Oral 10 mg/hr; Rumatan :10 mg/hr; Rumatan :Oral : : MulaMula 25-50 mg/hr
25-50 mg/hr
Untuk hipertensi berat, Untuk hipertensi berat, masa kerja panjang masa kerja panjang dan dapat dipakai dan dapat dipakai bersam
bersama diuretik.a diuretik.
Vasodilator yang bekerja langsung Vasodilator yang bekerja langsung Hidralazi
Hidralazin n Dewasa, Dewasa, Oral Oral , , Mula-Mula- mula 10 mg, 4 kali mula 10 mg, 4 kali sehari; 25-50 mg 4 sehari; 25-50 mg 4 kali sehari; dosis kali sehari; dosis bervarias
bervariasii
Untuk hipertensi, masa Untuk hipertensi, masa kerja singkat, dapat kerja singkat, dapat dipakai bersama dipakai bersama diuretik untuk diuretik untuk mengurangi edema mengurangi edema dan penghambat beta dan penghambat beta untuk mengurangi untuk mengurangi takikardia.
takikardia.
Penghambat adrenergik alfa dan beta Penghambat adrenergik alfa dan beta Labetalol
Labetalol Dewasa, Dewasa, Oral Oral : : Mula-Mula- mula 100 mg 2 kali mula 100 mg 2 kali sehari; Rumatan : 200- sehari; Rumatan : 200- 800 mg/hr dalam dosis 800 mg/hr dalam dosis terbagi 2
terbagi 2
Untuk hipertensi Untuk hipertensi
Antagonis angiotensin (Penghambat ACE) Antagonis angiotensin (Penghambat ACE) Kaptopril
Kaptopril Dewasa, Dewasa, Oral Oral :Mula-:Mula- mula : 12,5- 25 mg, 2 mula : 12,5- 25 mg, 2 atau 3 kali sehari;
atau 3 kali sehari;
Rumatan 25-50 mg Rumatan 25-50 mg tiga kali sehari.
tiga kali sehari.
Maksimal 450 mg/hari Maksimal 450 mg/hari
Untuk hipertensi Untuk hipertensi ringan sampai berat, ringan sampai berat, dan PJK. Dapat dan PJK. Dapat dipakai tersendiri atau dipakai tersendiri atau bersam
bersama diuretik.a diuretik.
Penghambat rantai kalsium Penghambat rantai kalsium Nifedipin
Nifedipin Dewasa, Oral Dewasa, Oral :SR: 30-:SR: 30- 60 mg
60 mg
Untuk hipertensi Untuk hipertensi