OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAANOBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
7.4 ANTITUKAK ANTITUKAK
sebelum saat ter- sebelum saat ter- capainya antiemetik capainya antiemetik diinginkan.
diinginkan.
Fenotiazin Fenotiazin
Chlorpromazin
Chlorpromazin D:PO: D:PO: IM: IM: 10-25 10-25 mg,mg, setiap 4-6 jam, jika perlu setiap 4-6 jam, jika perlu
Pemakaian utamanya Pemakaian utamanya untuk psikosis, tapi untuk psikosis, tapi juga
juga dapat dapat dipakaidipakai untuk mengobati untuk mengobati muntah
muntah Flupenaz
Flupenazin in D:PO: D:PO: awal awal : : 2,5-102,5-10 mg/hari dalam dosis mg/hari dalam dosis
terbagi D:PO: Rektal : terbagi D:PO: Rektal : 1-5 mg/hari dalam dosis 1-5 mg/hari dalam dosis terbagi
terbagi
Untuk mual, muntah Untuk mual, muntah post
post operasi, operasi, peng-peng- obatan neo-plastik obatan neo-plastik dan
dan antiradiasantiradiasii Kanabinoid
Kanabinoid Dronabinol
Dronabinol D:PO: D:PO: 5 5 mg/m2, mg/m2, setiap setiap 44 - 6 jam
- 6 jam
Untuk mual dan Untuk mual dan muntah akibat muntah akibat kemoterapi kanker, kemoterapi kanker, dipakai 1-3 jam dipakai 1-3 jam sebelum dan selama sebelum dan selama 24 jam setelah 24 jam setelah kemoterapi
kemoterapi Nabilon
Nabilon D: D: PO:1-2 PO:1-2 mg/, mg/, 2 2 kalikali sehari
sehari
Untuk mual dan Untuk mual dan muntah akibat muntah akibat kemoterapi kemoterapi Metoclopramida
Metoclopramida HCl
HCl
D: PO: 10 mg sebelum D: PO: 10 mg sebelum makan dan waktu tidur.
makan dan waktu tidur.
IV: 1-2 mg/kg BB, 30 IV: 1-2 mg/kg BB, 30
menit sebelum
menit sebelum
kemoterapi.
kemoterapi.
Mual, muntah akibat Mual, muntah akibat kemoterapi. Hindari kemoterapi. Hindari alkohol dan obat alkohol dan obat penekan sa
penekan saraf pusat.raf pusat.
7.4
komplikasi yang serius (hemoragi, perforasi, obstruksi) dan mencegah komplikasi yang serius (hemoragi, perforasi, obstruksi) dan mencegah kambuh. Terdapat 6 golongan agen antitukak, yaitu
kambuh. Terdapat 6 golongan agen antitukak, yaitu tranquilizer tranquilizer ,, antikolinergik, antasida, penghambat histamin2 (H2), penghambat pompa antikolinergik, antasida, penghambat histamin2 (H2), penghambat pompa proton, om
proton, omeprazole dan eprazole dan inhibitor pinhibitor pepsin suepsin sukralfat.kralfat.
1
1 Tranquilizer Tranquilizer
Memiliki efek yang minimal didalam mencegah dan mengobati Memiliki efek yang minimal didalam mencegah dan mengobati tukak. obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan tukak. obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan kecemasan.
kecemasan.
2
2 AntikolinergiAntikolinergi
Obat ini menghilangkan nyeri dengan menurunkan motilitas dan Obat ini menghilangkan nyeri dengan menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal. Antikolinergik harus diminum sebelum sekresi gastrointestinal. Antikolinergik harus diminum sebelum makan untuk mengurangi sekresi asam yang timbul saat makan.
makan untuk mengurangi sekresi asam yang timbul saat makan.
Efek samping yang dapat terjadi berupa mulut kering, Efek samping yang dapat terjadi berupa mulut kering, pengurang
pengurangan an sekresi, sekresi, takikardia, takikardia, retensi retensi urin urin dan dan konstipaskonstipasi.i.
Karena antikolinergik menurunkan motilitas gastrointestinal, Karena antikolinergik menurunkan motilitas gastrointestinal, waktu pengosongan lambung dihambat, sehingga dapat waktu pengosongan lambung dihambat, sehingga dapat merangsang sekresi lambung dan memberatkan tukak.
merangsang sekresi lambung dan memberatkan tukak.
3
3 AntasidaAntasida
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya sakit maag. Tujuan pengobatan adalah menghilangkan timbulnya sakit maag. Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Dosis antasida ditentukan menurut perintah dokter lebih lanjut. Dosis antasida ditentukan menurut perintah dokter atau sesuai petunjuk pada label obat. Interval dosis yang ideal atau sesuai petunjuk pada label obat. Interval dosis yang ideal adalah 1-3 jam sesudah makan dan waktu tidur. Antasida yang adalah 1-3 jam sesudah makan dan waktu tidur. Antasida yang diminum sewaktu perut kosong efektif 30-60 menit sebelum obat diminum sewaktu perut kosong efektif 30-60 menit sebelum obat ini akan berjalan ke duodenum.
ini akan berjalan ke duodenum.
4
4 Penghambat histamin-2Penghambat histamin-2
Merupakan obat yang paling populer dipakai. Obat ini Merupakan obat yang paling populer dipakai. Obat ini menghambat refluk asam ke dalam esofagus. Obat ini memblok menghambat refluk asam ke dalam esofagus. Obat ini memblok reseptor histamin H-2 pada sel-sel parietal lambung sehingga reseptor histamin H-2 pada sel-sel parietal lambung sehingga mengurangi sekresi dan konsentrasi asam lambung. Efek samping mengurangi sekresi dan konsentrasi asam lambung. Efek samping yang merugikan adalah sakit kepala, pusing, sembelit / yang merugikan adalah sakit kepala, pusing, sembelit / konstipasi, pruritus, ruam kulit, khususnya cimetidine konstipasi, pruritus, ruam kulit, khususnya cimetidine menimbulkan ginekomastia, penurunan libido dan impotensi.
menimbulkan ginekomastia, penurunan libido dan impotensi.
5
5 Inhibitor pepsinInhibitor pepsin
Sukralfat dapat mencegah cidera mukosa lambung akibat tukak.
Sukralfat dapat mencegah cidera mukosa lambung akibat tukak.
6
6 Inhibitor sekresi asam lambungInhibitor sekresi asam lambung
Omeprazol menghambat sekresi asam lambung sampai 90%.
Omeprazol menghambat sekresi asam lambung sampai 90%.
Dosis umum 20 mg sehari dosis dapat ditingkatkan. Efek Dosis umum 20 mg sehari dosis dapat ditingkatkan. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi diare, mulut kering , baal, samping yang mungkin terjadi meliputi diare, mulut kering , baal, pusing dan
pusing dan lemah.lemah.
Obat Dosis
Obat Dosis Pemakaian danPemakaian dan Pertimbangan Pertimbangan Cimetidine
Cimetidine Oral Oral 300 300 mg mg 4 4 kalikali sehari bersama makanan sehari bersama makanan dan jam tidur atau dan jam tidur atau 800mg jam tidur IV : 800mg jam tidur IV : 300 mg tiap 6-8 jam 300 mg tiap 6-8 jam diencerkan dalam 50 mL diencerkan dalam 50 mL dalam 15-30 menit
dalam 15-30 menit
Untuk tukak pepsin Untuk tukak pepsin
Ranitidin
Ranitidin Oral Oral 150 150 mg mg setiap setiap 1212 jam
jam atau atau 300 300 mg mg padapada jam tidur
jam tidur
Untuk tukak pepsin , Untuk tukak pepsin , 5-10 kali lebih kuat 5-10 kali lebih kuat dari cimetidin.
dari cimetidin.