• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANTITUKAK ANTITUKAK

Dalam dokumen Buku Saku Obat obatan (Halaman 87-90)

OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAANOBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

7.4 ANTITUKAK ANTITUKAK

sebelum saat ter- sebelum saat ter- capainya antiemetik capainya antiemetik diinginkan.

diinginkan.

Fenotiazin Fenotiazin

Chlorpromazin

Chlorpromazin D:PO: D:PO: IM: IM: 10-25 10-25 mg,mg, setiap 4-6 jam, jika perlu setiap 4-6 jam, jika perlu

Pemakaian utamanya Pemakaian utamanya untuk psikosis, tapi untuk psikosis, tapi  juga

 juga dapat dapat dipakaidipakai untuk mengobati untuk mengobati muntah

muntah Flupenaz

Flupenazin in D:PO: D:PO: awal awal : : 2,5-102,5-10 mg/hari dalam dosis mg/hari dalam dosis

terbagi D:PO: Rektal : terbagi D:PO: Rektal : 1-5 mg/hari dalam dosis 1-5 mg/hari dalam dosis terbagi

terbagi

Untuk mual, muntah Untuk mual, muntah  post

 post operasi, operasi, peng-peng- obatan neo-plastik obatan neo-plastik dan

dan antiradiasantiradiasii Kanabinoid

Kanabinoid Dronabinol

Dronabinol D:PO: D:PO: 5 5 mg/m2, mg/m2, setiap setiap 44 - 6 jam

- 6 jam

Untuk mual dan Untuk mual dan muntah akibat muntah akibat kemoterapi kanker, kemoterapi kanker, dipakai 1-3 jam dipakai 1-3 jam sebelum dan selama sebelum dan selama 24 jam setelah 24 jam setelah kemoterapi

kemoterapi  Nabilon

 Nabilon D: D: PO:1-2 PO:1-2 mg/, mg/, 2 2 kalikali sehari

sehari

Untuk mual dan Untuk mual dan muntah akibat muntah akibat kemoterapi kemoterapi Metoclopramida

Metoclopramida HCl

HCl

D: PO: 10 mg sebelum D: PO: 10 mg sebelum makan dan waktu tidur.

makan dan waktu tidur.

IV: 1-2 mg/kg BB, 30 IV: 1-2 mg/kg BB, 30

menit sebelum

menit sebelum

kemoterapi.

kemoterapi.

Mual, muntah akibat Mual, muntah akibat kemoterapi. Hindari kemoterapi. Hindari alkohol dan obat alkohol dan obat  penekan sa

 penekan saraf pusat.raf pusat.

7.4

komplikasi yang serius (hemoragi, perforasi, obstruksi) dan mencegah komplikasi yang serius (hemoragi, perforasi, obstruksi) dan mencegah kambuh. Terdapat 6 golongan agen antitukak, yaitu

kambuh. Terdapat 6 golongan agen antitukak, yaitu tranquilizer tranquilizer ,, antikolinergik, antasida, penghambat histamin2 (H2), penghambat pompa antikolinergik, antasida, penghambat histamin2 (H2), penghambat pompa  proton, om

 proton, omeprazole dan eprazole dan inhibitor pinhibitor pepsin suepsin sukralfat.kralfat.

1

1   Tranquilizer Tranquilizer   

Memiliki efek yang minimal didalam mencegah dan mengobati Memiliki efek yang minimal didalam mencegah dan mengobati tukak. obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan tukak. obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan kecemasan.

kecemasan.

2

2   AntikolinergiAntikolinergi

Obat ini menghilangkan nyeri dengan menurunkan motilitas dan Obat ini menghilangkan nyeri dengan menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal. Antikolinergik harus diminum sebelum sekresi gastrointestinal. Antikolinergik harus diminum sebelum makan untuk mengurangi sekresi asam yang timbul saat makan.

makan untuk mengurangi sekresi asam yang timbul saat makan.

Efek samping yang dapat terjadi berupa mulut kering, Efek samping yang dapat terjadi berupa mulut kering,  pengurang

 pengurangan an sekresi, sekresi, takikardia, takikardia, retensi retensi urin urin dan dan konstipaskonstipasi.i.

Karena antikolinergik menurunkan motilitas gastrointestinal, Karena antikolinergik menurunkan motilitas gastrointestinal, waktu pengosongan lambung dihambat, sehingga dapat waktu pengosongan lambung dihambat, sehingga dapat merangsang sekresi lambung dan memberatkan tukak.

merangsang sekresi lambung dan memberatkan tukak.

3

3   AntasidaAntasida

Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya sakit maag. Tujuan pengobatan adalah menghilangkan timbulnya sakit maag. Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Dosis antasida ditentukan menurut perintah dokter lebih lanjut. Dosis antasida ditentukan menurut perintah dokter atau sesuai petunjuk pada label obat. Interval dosis yang ideal atau sesuai petunjuk pada label obat. Interval dosis yang ideal adalah 1-3 jam sesudah makan dan waktu tidur. Antasida yang adalah 1-3 jam sesudah makan dan waktu tidur. Antasida yang diminum sewaktu perut kosong efektif 30-60 menit sebelum obat diminum sewaktu perut kosong efektif 30-60 menit sebelum obat ini akan berjalan ke duodenum.

ini akan berjalan ke duodenum.

4

4   Penghambat histamin-2Penghambat histamin-2

Merupakan obat yang paling populer dipakai. Obat ini Merupakan obat yang paling populer dipakai. Obat ini menghambat refluk asam ke dalam esofagus. Obat ini memblok menghambat refluk asam ke dalam esofagus. Obat ini memblok reseptor histamin H-2 pada sel-sel parietal lambung sehingga reseptor histamin H-2 pada sel-sel parietal lambung sehingga mengurangi sekresi dan konsentrasi asam lambung. Efek samping mengurangi sekresi dan konsentrasi asam lambung. Efek samping yang merugikan adalah sakit kepala, pusing, sembelit / yang merugikan adalah sakit kepala, pusing, sembelit / konstipasi, pruritus, ruam kulit, khususnya cimetidine konstipasi, pruritus, ruam kulit, khususnya cimetidine menimbulkan ginekomastia, penurunan libido dan impotensi.

menimbulkan ginekomastia, penurunan libido dan impotensi.

5

5   Inhibitor pepsinInhibitor pepsin

Sukralfat dapat mencegah cidera mukosa lambung akibat tukak.

Sukralfat dapat mencegah cidera mukosa lambung akibat tukak.

6

6   Inhibitor sekresi asam lambungInhibitor sekresi asam lambung

Omeprazol menghambat sekresi asam lambung sampai 90%.

Omeprazol menghambat sekresi asam lambung sampai 90%.

Dosis umum 20 mg sehari dosis dapat ditingkatkan. Efek Dosis umum 20 mg sehari dosis dapat ditingkatkan. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi diare, mulut kering , baal, samping yang mungkin terjadi meliputi diare, mulut kering , baal,  pusing dan

 pusing dan lemah.lemah.

Obat Dosis

Obat Dosis Pemakaian danPemakaian dan Pertimbangan Pertimbangan Cimetidine

Cimetidine Oral Oral 300 300 mg mg 4 4 kalikali sehari bersama makanan sehari bersama makanan dan jam tidur atau dan jam tidur atau 800mg jam tidur IV : 800mg jam tidur IV : 300 mg tiap 6-8 jam 300 mg tiap 6-8 jam diencerkan dalam 50 mL diencerkan dalam 50 mL dalam 15-30 menit

dalam 15-30 menit

Untuk tukak pepsin Untuk tukak pepsin

Ranitidin

Ranitidin Oral Oral 150 150 mg mg setiap setiap 1212  jam

 jam atau atau 300 300 mg mg padapada  jam tidur

 jam tidur

Untuk tukak pepsin , Untuk tukak pepsin , 5-10 kali lebih kuat 5-10 kali lebih kuat dari cimetidin.

dari cimetidin.

BAB VIII BAB VIII

OBAT GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL dan

OBAT GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL dan

Dalam dokumen Buku Saku Obat obatan (Halaman 87-90)