BAB XI Autonomous Runway Incursion Warning System (ARIWS)
11.6 Contoh Instalasi dengan RWSL
11.6.1 Sistem ARIWS/RWSL dirancang untuk mengurangi jumlah dan penyebab runway incursion. Dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan bandar udara, infrastruktur dan operasinya, ARIWS/RWSL juga dapat dipertimbangkan dalam kasus ini untuk mendeteksi runway crossing operation.
Parameter desain
11.6.2 Dalam setiap penerapannya, kebutuhan akan sistem tersebut memerlukan studi awal kasus per kasus dari konfigurasi runway dan prosedur lokal untuk operasi; dan hasil utama adalah keputusan yang menentukan lokasi final garis REL pada jalur masuk ke runway dan baris THL di runway. Contoh di bawah ini diberikan sebagai informasi untuk mendukung studi kasus per kasus yang diperlukan untuk mengembangkan program runway incursion.
Contoh penerapan pada single runway di Amerika Serikat dan Jepang 11.6.3 Penggunaan REL pada banyak jalur masuk, dan THL di kedua
threshold dapat memberikan perlindungan operasi dua arah dan dua sisi pada satu runway seperti di Bandara Internasional Fort Lauderdale–Hollywood (FLL/KFLL) dan Bandara Fukuoka (FUK/RJFF).
Contoh penerapan pada runway paralel ganda di Jepang, Prancis dan Amerika Serikat
11.6.4 Runway paralel ganda adalah runway khusus berdekatan yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas operasi dan juga menyediakan fasilitas dalam kasus penutupan runway. Digunakan di banyak bandara besar untuk mengoptimalkan lahan untuk operasi navigasi udara. Bandara Internasional Osaka (ITM/RJOO) hanya memiliki satu jalur masuk per threshold pada runway bagian dalam.
Runway luar digunakan untuk pendaratan. REL disediakan pada setiap perlintasan dengan runway bagian dalam.
Bandara Paris Charles de Gaulle (CDG/LFPG) memiliki beberapa jalur masuk, untuk operasi di kedua threshold, termasuk threshold yang dipindahkan di runway 27L. Runway luar hanya digunakan untuk pendaratan dan REL disediakan di setiap persimpangan dengan runway keberangkatan.
Di Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor (PHX/KPHX), pasangan runway selatan memiliki REL pada semua pintu masuk di kedua sisinya. REL juga telah dipasang di runway kedatangan.
Beberapa runway kompleks dengan konfigurasi paralel di Amerika Serikat 11.6.5 Konfigurasi Bandara Internasional Washington Dulles (IAD/KIAD)
terdiri dari 3 runway paralel yang terpisah ditambah runway menyilang di luar. Runway tengah adalah untuk keberangkatan dan dilindungi di kedua sisi dan arah dengan THL dan REL. Dua runway paralel eksternal memiliki REL pada jalur masuk. Runway menyilang yang terisolasi tidak memiliki RWSL.
Poin dasar utama untuk ARIWS dengan RWSL
11.6.6 Jika memungkinkan, REL dan THL dipasang pada runway keberangkatan. Konfigurasi single runway dapat menggunakan RWSL jika pengoperasian ada di kedua sisi runway. Oleh karena itu, runway yang dioperasikan pada kedua sisinya dimungkinkan memiliki jalur masuk pada kedua sisinya dengan REL dan baris THL tergantung pada jumlah jalur masuk dan penggunaan kedua threshold. Dalam praktiknya, runway kedatangan sering terisolasi dan tidak banyak membutuhkan RWSL kecuali mereka dilintasi oleh taxiway atau runway yang aktif. Kebanyakan aplikasi lengkap dengan THL dan REL berkaitan dengan kondisi khusus persimpangan di bandar udara dengan beberapa runway. Runway paralel ganda, khususnya, sering membutuhkan aplikasi ARIWS dengan THL dan REL di runway keberangkatan.
Dalam hal instalasi baru, seperti penambahan runway, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis potensi runway incursion untuk memutuskan penggunaan ARIWS, dan selanjutnya berbagai elemen fungsional yang perlu ditentukan, seperti lokasi lampu.
BAB XII SIGN 12.1 Umum
12.1.1 Pencapaian keselamatan dan efisiensi pesawat taxiing dan pergerakan di darat (ground movement) pada bandar udara membutuhkan penyediaan sistem sign untuk digunakan pilot dan pengemudi kendaraan di area pergerakan.
12.1.2 Pilot dan pengemudi kendaraan menggunakan sign untuk mengidentifikasi posisi mereka di area pergerakan. Dengan menghubungkan data ini ke informasi grid map yang tersedia di kokpit atau di dalam kendaraan, Pilot dan pengemudi kendaraan dapat memastikan bahwa mereka selalu berada di rute yang ditentukan. Sesuai dengan kebutuhan, mereka juga dapat melaporkan posisi mereka ke ATC.
12.1.3 Di beberapa lokasi, sign menyampaikan instruksi mandatory terkait dengan posisi tertentu, sehingga berkontribusi pada keselamatan operasi.
12.1.4 Sign pada persimpangan mempercepat pergerakan dengan menunjukkan posisi layout taxiway tersebut. Sign yang terlihat dalam waktu yang cukup dapat memudahkan pilot dan pengemudi kendaraan untuk mengidentifikasi exit dari persimpangan sesuai dengan rute yang ditentukan.
12.1.5 Semua sign diklasifikasikan sebagai mandatory sign atau information sign.
12.1.6 Mandatory sign harus disediakan untuk mengidentifikasi lokasi di mana kendaraan atau pesawat yang sedang taxiing tidak boleh melanjutkan manuver kecuali diizinkan oleh ATC.
12.1.7 Information sign harus disediakan jika ada kebutuhan operasional untuk menunjukkan, dengan sign, suatu lokasi tertentu, atau informasi perutean (arah atau tujuan), atau untuk memberikan informasi lain yang relevan dengan keselamatan dan efisiensi pergerakan pesawat dan kendaraan.
12.2 Desain
12.2.1 Beberapa kriteria desain sistem sign ditentukan dalam Annex 14, Volume I, Bab 5, 5.4 dan Annex 14, Volume I, Lampiran 4.
12.2.2 Semua sign sesuai dengan kode warna yang secara jelas menunjukkan fungsi setiap sign. Mandatory sign mempergunakan warna merah dan putih, information sign menggunakan warna kuning dan hitam. Pilihan warna dipengaruhi oleh konvensi warna pada moda transportasi lain di mana warna memiliki arti khusus dan dipahami dengan baik. Itu juga dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menggunakan pasangan warna, dalam kombinasi yang memberikan tanda-tanda yang dapat dibaca dalam berbagai kemungkinan kondisi. Rasio kontras antara unsur-unsur sign
merupakan faktor utama yang menentukan unit sign menjadi mudah untuk dibaca.
12.2.3 Ada empat elemen dasar yang terkait dengan desain sign:
a) kejelasan;
b) mudah dibaca;
c) mudah dipahami; dan d) kredibel/terpercaya.
12.2.4 Setiap elemen merupakan unsur penting. Untuk memenuhi persyaratan operasional, semua sign harus mudah dilihat di lingkungan bandar udara yang kompleks dan tulisan di papan sign harus mudah dibaca. Pesan yang disampaikan oleh sign harus mudah dibaca dan dipahami oleh pilot dan pengemudi kendaraan serta juga harus memberikan informasi yang jelas benar.
12.2.5 Keseluruhan ukuran, warna, dan cahaya yang dipancarkan dari sebuah sign menentukan tingkat kejelasan. Ukuran, huruf, dan layout tulisan/penunjuk bersama dengan kontras cahaya yang dipancarkan antara tulisan/penunjuk dan tampilan depan sign menentukan kemudahan pembacaan dari sign.
12.2.6 Pemenuhan keseluruhan terhadap kriteria dalam Annex 14, Volume I, Lampiran 4 mengenai ukuran tampilan depan sign untuk memaksimalkan kejelasan sign dan untuk memastikan bahwa karakter sign mudah dibaca. Tampilan depan sign hendaknya minimal 1,5 kali tinggi tulisan/penunjuk tetapi sebaiknya dua kali tinggi tulisan/penunjuk. Lebarnya ditentukan oleh panjang keseluruhan tulisan/penunjuk, yang harus ditambahkan batas minimal 0,5 kali tinggi tulisan di kedua ujung sign. Untuk sign yang hanya memuat satu huruf petunjuk, lebar batas lateral harus sama ke ketinggian huruf. Ini memastikan bahwa tampilan depan sign dengan ukuran yang sesuai disediakan di semua situasi. Persyaratan dari Annex 14, Volume I, Lampiran 4, 11 hendaknya dipenuhi untuk mandatory sign.
12.2.7 Ukuran huruf/angka yang dipilih tergantung pada kisaran maksimum di mana tampilan depan sign harus dapat dibaca. Untuk pesawat yang sedang taxi dengan kecepatan 30 knot dan dengan asumsi waktu membaca 10 detik, ditambah sedikit kelonggaran untuk waktu pencarian awal untuk menemukan sign, tinggi karakter yang dibutuhkan minimal 30 cm. Ukuran karakter 40 cm diterapkan untuk meningkatkan kinerja sign terutama di lokasi di mana tingkat keselamatan sangat penting. Karakter yang akan digunakan untuk sign dijelaskan secara rinci dalam Annex 14, Volume I, Lampiran 4.
12.2.8 Cahaya yang dipancarkan sign dispesifikasikan untuk memaksimalkan jangkauan pemakaian sign dalam kondisi jarak pandang yang berkurang.
12.2.9 Posisi sign dan letak berbagai elemen dari pesan sign sangat mempengaruhi pemahaman sistem sign. Layout dari sign, terutama untuk aplikasi sign di persimpangan kompleks di mana elemen beberapa sign ditempatkan bersamaan, dirancang khusus untuk memastikan penyesuaian yang cepat dan akurat dari informasi yang ditampilkan. Tulisan /penanda sign yang ditentukan dipilih untuk
memastikan bahwa informasi tersebut mudah dipahami oleh semua pengguna. Contoh sign dengan layout yang kompleks diberikan pada Gambar 12-1.
12.2.10 Untuk operasi yang berlangsung dalam jarak pandang rendah atau pada malam hari, cahaya yang dipancarkan tampilan depan sign merupakan hal yang penting dalam parameter desain. Cahaya yang dipancarkan sign ditentukan dalam Annex 14, Volume I, Lampiran 4.
Diberikan dua set cahaya yang dipancarkan. Pencahayaan yang lebih tinggi hanya perlu selama operasi dalam kondisi jangkauan visual runway kurang dari nilai 800 m. Pada malam hari dalam kondisi visibilitas yang baik, cahaya yang dipancarkan sign dapat dikurangi sesuai yang ditunjukkan asalkan kriteria kejelasan dan kemudahan pembacaan sign dipertahankan.
12.2.11 Untuk memaksimalkan kemudahan dalam pembacaan, penting bahwa peralatan dirancang untuk memiliki keseragaman cahaya yang dipancarkan pada seluruh tampilan depan sign. Demikian juga, rasio cahaya spesifik yang dipancarkan antara warna sign hendaknya selalu dipenuhi.
12.3 Variable Message Sign
12.3.1 Sign konvensional yang menampilkan pesan tetap, menunjukkan informasi yang sama setiap saat, diluar dari kondisi operasional. Hal ini dapat mengakibatkan situasi yang setidaknya tidak logis dan dapat menyebabkan masalah operasional. Sebagai contoh, pilot taxiing untuk keberangkatan di VMC akan diharapkan memenuhi kategori wajib I, II, III atau joint II/III holding position sign tanpa mendapatkan izin dari ATC. Prosedur ini diikuti atas dasar bahwa sign tersebut tidak berlaku pada saat manuver berlangsung. Potensi kesalahpahaman bisa dihilangkan jika sign informasi hanya terlihat ketika informasi yang ditampilkan dapat diaplikasikan. Penggunaan taxiway secara selektif sebagai bagian dari keseluruhan surface movement guidance and control system, atau sebagai sarana untuk menjaga jarak antara pesawat yang sangat besar di taxiway paralel yang berdekatan, merupakan contoh lain dari kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih dalam menampilkan informasi rambu.
Direkomendasikan dalam annex 14, Volume I, Bab 5, 5.4.1.2 bahwa sign variabel disediakan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang dijelaskan di atas.
12.3.2 Oleh karena itu, Variable Message Sign harus disediakan ketika:
a) instruksi atau informasi yang ditampilkan pada sign hanya relevan selama periode waktu tertentu; dan/atau
b) ada kebutuhan informasi variabel yang telah ditentukan sebelumnya untuk ditampilkan pada sign untuk memenuhi persyaratan surface movement guidance and control systems.
12.3.3 Variable message signs dapat dirancang untuk memberikan kecerahan yang tinggi tanpa efek silau dan memungkinkan pemilihan tampilan informasi. Teknologi yang dapat digunakan termasuk serat optik atau LED. Penggunaan teknologi untuk membuat pesan sign, meningkatkan kinerja jangkauan dibandingkan dengan yang diperoleh dengan menggunakan sign - sign teriluminasi.
Penerangan dari serat optik atau LED bisa sekitar 10.000 cd/m2 dibandingkan dengan nilai 300 cd/m2, yang merupakan nilai tertinggi yang biasanya digunakan untuk sign -sign teriluminasi.
12.3.4 Pedoman berikut hendaknya diterapkan pada desain variable message sign apapun yang akan digunakan pada daerah pergerakan bandar udara:
a) sign hendaknya blank face saat tidak digunakan. Seorang pilot tidak boleh melihat gambar atau "bayangan" dari pesan;
b) sign hendaknya tidak boleh menampilkan pesan yang dapat menyebabkan tindakan tidak aman oleh pilot jika terjadi kegagalan sign;
c) sign hendaknya memiliki waktu respons yang singkat, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengubah pesan harus tidak lebih dari lima detik;
d) tingkat pencahayaan yang berbeda akan diperlukan untuk operasi siang/malam dan dalam visibilitas yang baik/buruk;
e) kehati-hatian hendaknya diberikan untuk memastikan bahwa bidang pandang sign cukup untuk jarak pandang penuh sudut yang diperlukan untuk rambu taxiway; dan
f) sign hendaknya hanya boleh mencantumkan warna dan unsur tulisan atau panduan yang sesuai dengan konvensi dasar yang harus diikuti dalam desain rambu-rambu wajib dan informasi.
12.4 Mandatory Instruction Sign
12.4.1 Mandatory instruction sign mengidentifikasi lokasi di area pergerakan di mana pilot atau pengemudi kendaraan hendaknya tidak dapat melewati tanpa izin khusus oleh ATC. Oleh karena itu, Mandatory instruction sign merupakan elemen penting dari ketentuan keselamatan di area pergerakan.
12.4.2 Mandatory instruction signs harus selalu ditempatkan di setiap sisi taxiway atau runway. Ini memungkinkan pilot untuk memiliki pandangan tanpa gangguan dari sign - sign lain setiap saat. Ini juga memastikan penerimaan pesan sign lebih awal ketika sign tersebut terletak dekat dengan persimpangan yang dapat didekati dari lebih dari satu arah.
12.4.3 Mandatory instruction signs termasuk runway designation signs, holding position signs Kategori I, II atau III, runway-holding position signs, road-holding position, dan sign NO ENTRY. Contoh dari sign- sign tersebut ditunjukkan pada Gambar 12-2.
12.4.4 Mandatory instruction sign harus selalu disediakan di persimpangan taxiway dengan runway atau persimpangan runway dengan runway pada setiap sisi runway-holding position. Jadi Annex 14, Volume I menetapkan bahwa:
a) marka runway-holding position pola “A” harus ditambahkan pada persimpangan taxiway dengan runway atau persimpangan runway dengan runway dengan runway designation sign; dan b) marka runway-holding position pola “B” harus ditambahkan
dengan holding position sign Kategori I, II atau III.
12.4.5 Sebagai akibatnya, di mana runway-holding position tunggal disediakan di persimpangan taxiway dan pada pendekatan Presisi Runway Kategori I, II atau III, marka runway-holding position harus selalu dilengkapi dengan runway designation sign. Di mana dua atau tiga posisi runway-holding disediakan di persimpangan seperti itu, runway holding position marking yang paling dekat dengan runway harus dilengkapi dengan runway designation sign, dan marka terjauh dari runway harus dilengkapi dengan holding position sign Kategori I, II atau III, sebagaimana mestinya.
12.4.6 Contoh posisi rambu pada persimpangan taxiway dengan runway ditunjukkan pada Gambar 12-3.
Catatan.— runway-holding position didefinisikan sebagai posisi untuk melindungi runway, obstacle limitation surface, dan atau area kritis/sensitif ILS/MLS di mana pesawat yang sedang taxi dan kendaraan akan berhenti dan bertahan di posisi kecuali jika diizinkan oleh ATC.
12.4.7 Runway-holding position harus disediakan pada taxiway jika lokasi atau kesejajaran taxiway sedemikian rupa bahwa ketika pesawat taxiing atau kendaraan yang melintas dapat melanggar OLS atau mengganggu operasi dari radio navigasi. Pada posisi runway-holding seperti itu, Annex14, Volume I menetapkan bahwa marka runway- holding position pola “A” harus dilengkapi dengan sign runway- holding position (sign “B2” pada Gambar 12-2) di setiap sisi runway holding position.
12.4.8 Sign lokasi hendaknya dikaitkan dengan runway designation sign di manapun untuk memastikan bahwa tidak ada kemungkinan ambiguitas dalam proses pengambilan keputusan. Tanpa pengetahuan yang pasti tentang lokasi, ada kemungkinan pilot yang melakukan taxi di bandar udara yang memiliki beberapa persimpangan runway/taxiway dapat salah menafsirkan otorisasi yang dikeluarkan untuk pesawat lain dan secara keliru menggunakan otorisasi tersebut untuk bermanuver ke runway. Jadi, Annex 14, Volume I merekomendasikan bahwa runway designation sign di persimpangan taxiway/runway harus dilengkapi dengan sign lokasi di posisi outboard (terjauh dari taxiway), sebagaimana mestinya.
12.4.9 Sign NO ENTRY harus selalu disediakan ketika masuk ke suatu area terlarang.
12.4.10 Untuk road-holding positions di mana jalan memasuki suatu runway, ketentuan Annex 14, Volume I, Bab 5, 5.4.7 harus diaplikasikan. Contoh sign road-holding positions ditunjukkan pada Gambar 12-4. Karena sign ini akan digunakan oleh personel bandar udara, penting bahwa tulisan pada muka sign dalam bahasa yang dapat dipahami kepada seluruh pengguna jalan di lokasi tersebut.
12.5 Information Sign
12.5.1 Information sign memungkinkan pilot dan pengemudi kendaraan untuk terus memantau posisi mereka di area pergerakan (movement area). Sign - sign ini dimaksudkan untuk menjadi perangkat bantuan navigasi yang aman dan efisien untuk semua pesawat dan kendaraan.
12.5.2 Information sign harus mencakup: direction signs, location signs, destination signs, runway exit signs, runway vacated signs and intersection take-off signs.
12.5.3 Contoh information sign ditunjukkan pada Gambar 12-5. Sistem sign yang menampilkan kombinasi lokasi dan informasi arah adalah hal paling umum digunakan. Pada Gambar 12-5, empat contoh diberikan dari jenis aplikasi ini. Dua contoh paling sederhana adalah cara alternatif untuk menunjukkan suatu posisi terlebih dahulu, di mana dua taxiway bersimpangan, penunjukan taxiway di mana pesawat atau kendaraan saat ini berada dan penunjukan persimpangan taxiway. Dari informasi ini dan referensi terhadap peta bandar udara, pilot dan pengemudi kendaraan secara khusus dapat mengidentifikasi dengan tepat lokasi dan arah yang harus mereka ambil di persimpangan untuk tetap berada di rute yang ditentukan.
12.5.4 Penempatan lokasi informasi pada akhir sign array diizinkan hanya pada pilihan layout taxiway yang paling sederhana. Di semua persimpangan lain yang lebih kompleks, posisi location sign dan yang terkait direction signs harus sesuai dengan kaidah bahwa tata letak sign harus secara langsung mencerminkan geometri persimpangan.
Semua taxiway yang memerlukan belokan ke kiri harus ditunjukkan dengan tulisan/panduan sign yang diletakkan di sebelah kiri location sign, dan semua arah belok ke kanan harus ditunjukkan dengan tulisan/panduan sign yang diletakkan di sebelah kanan location sign.
Selain itu, urutan di mana informasi persimpangan taxiway displaced dari location sign ditentukan oleh ukuran belokan yang diperlukan untuk memasuki taxiway dituju. Sehingga taxiway yang membutuhkan perubahan arah terkecil ditempatkan paling dekat ke location sign dan yang membutuhkan perubahan arah terbesar ditempatkan terjauh dari location sign.
12.5.5 Dalam perkembangan sistem sign, ditunjukkan bahwa dengan menggunakan tata letak sign yang diadopsi dalam standar yang dijelaskan di atas, pilot membutuhkan lebih sedikit waktu untuk membaca dan menafsirkan informasi dibandingkan dengan tata letak lainnya. Lebih lanjut, mereka tidak melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan konfigurasi taxiway yang terjadi saat uji coba tata letak sign lainnya.
12.5.6 Perbedaan yang jelas antara location signs dan semua information sign lainnya adalah kombinasi warna kuning/hitam yang dibalik, merupakan elemen penting dari sistem. Location sign adalah elemen penting signage di persimpangan taxiway, tetapi juga memiliki fungsi penting dimanapun diperlukan secara khusus mengidentifikasi posisi pada area pergerakan. Misalnya, location sign yang sesuai dapat mempercepat pelaporan posisi ketika sebuah pesawat sedang bermanuver keluar dari runway.
12.5.7 Jika informasi ditampilkan kepada pilot di runway, informasi lokasi dihilangkan dari sign sistem. Hanya informasi arah ditampilkan dalam situasi ini.
12.5.8 Bila perlu untuk menyediakan intermediate holding positions pada taxiway di lokasi selain runway/ persimpangan taxiway, location sign harus terdiri dari penunjuk taxiway yang dilengkapi dengan nomor.
12.5.9 Contoh cara penulisan huruf taxiway ditunjukkan pada Gambar 12- 6. Dalam gambar ini, taxiway A, C dan D adalah tipikal taxiway yang mungkin memerlukan penunjukan intermediate holding position untuk memfasilitasi ground movement operations.
12.6 Penempatan Sign
12.6.1 Sign harus mudah dilihat oleh pilot dan pengemudi kendaraan saat mereka mengarahkan pesawat/kendaraan di daerah pergerakan.
Pencapaian terbaik ketika sign mudah dibaca saat pilot mengikuti panduan yang berasal dari pandangan mereka terhadap taxiway di depan pesawat. Oleh karena itu, sign hendaknya ditempatkan sedekat mungkin dengan tepi perkerasan seperti yang bisa diterapkan.
12.6.2 Ketika memilih lokasi suatu sign, ketentuan Annex 14, Volume I, Bab 5, 5.4 harus diikuti. Lingkungan taxiway sedemikian rupa sehingga panduan penempatan harus diikuti untuk menghindari kerusakan akibat benturan dengan engine pod atau baling-baling, atau sebagai akibat dari efek jet blast.
12.7 Evaluasi Sign
Umum
12.7.1 Karakteristik fisik sign taxiway ditentukan oleh persyaratan operasional yang tercermin dalam ketentuan Annex 14, Volume I, Lampiran 4. Warna yang digunakan pada setiap sign harus sesuai dengan spesifikasi yang diberikan dalam Annex 14, Volume I, Lampiran 1, Gambar A1-2 sampai A1-4.
12.7.2 Untuk mencapai kinerja pencahayaan pada sign yang diterangi, umumnya ditemukan bahwa transiluminasi sign paling memenuhi persyaratan. Keseragaman iluminasi mempengaruhi keterbacaan suatu sign. Sign yang diterangi tidak merata sulit dibaca dan oleh karena itu tidak dapat diterima dalam sistem signage taxiway.
12.7.3 Sebelum sign dipasang, hendaknya persyaratan Annex 14, Volume I, Lampiran App 4 dipenuhi oleh desain sign. Penting agar spesifikasi pencahayaan dan warna sepenuhnya dipatuhi. Untuk menunjukkan kepatuhan ini, perlu untuk melakukan pengujian pada sign yang sepenuhnya mewakili ukuran, warna, tulisan tata letak dan sistem pencahayaan yang akan digunakan dalam pelayanan.
12.7.4 Dimensi dan lokasi dari titik referensi yang digunakan untuk pengujian luminansi sign seharusnya selalu sesuai dengan spesifikasi Annex 14, Volume I, Lampiran 4, Gambar A4-1. Relaksasi dari spesifikasi pengetesan dalam hal ukuran grid atau lokasi titik grid bukanlah cara yang dapat diterima untuk membuat sign yang spesifik sesuai dengan persyaratan.
12.7.5 Ketika sign diuji kesesuaianya, semua parameter seharusnya dievaluasi termasuk ukuran, lokasi penulisan, ukuran batas di sekitar tulisan/panduan dan dimensi keseluruhan sign.
12.7.6 Taxi guidance signs harus frangible tetapi juga harus mampu menahan kecepatan angin yang signifikan. Untuk tujuan desain, kecepatan angin minimal 60 m/s dapat digunakan. Di beberapa tempat, seperti lokasi yang dekat dengan titik di runway yang mana pesawat besar berputar untuk take-off run, memerlukan desain dengan nilai kecepatan angin yang lebih tinggi. Namun, di beberapa lokasi di area pergerakan, rambu-rambu mungkin terkena kecepatan angin hingga 90 m/s yang disebabkan oleh jet blast.
12.7.7 Struktur yang menopang sign sebaiknya tidak merupakan bagian dari dimensi sign itu sendiri. Ketika struktur desain tumpang tindih dengan permukaan sign, dimensi permukaan harus disesuaikan untuk memastikan bahwa telah tersedia area permukaan sign yang benar.
12.7.8 Bagian belakang sign hendaknya ditandai dengan satu warna mencolok, kecuali jika sign dipasang depan - belakang.
12.7.9 Contoh tipikal sign yang memenuhi spesifikasi ini ditunjukkan pada Gambar 12-7.