Mata Pelajaran : Kimia Materi : Ikatan Kimia Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu : 20 JP (10 kali pertemuan)
Kompetensi Awal:
Peserta didik telah mengetahui tentang unsur, nomor atom, dan konfigurasi elektron. Selain itu, peserta didik juga dapat menjelaskan elektron valensi suatu unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.
Profil Pelajar Pancasila:
Profil pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase F adalah bernalar kritis (memproses infor- masi, menganalisis, dan mengevaluasi penalaran);
kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal); ber- gotong royong (kemampuan bekerja sama dengan orang lain); serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menjaga lingkungan dan memahami keterhubungan ekosistem bumi yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran ikatan kimia.
Sarana Prasarana 1. LCD proyektor.
2. Perangkat digital seperti internet, smartphone, laptop, dan komputer.
3. Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
4. Perangkat nondigital seperti papan tulis, spidol, dan penghapus.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum (aktivitas sains).
Aktivitas Sains: buret dan statif, Erlenmeyer, penggaris plastik, kain flannel, air, serta aseton.
Jumlah Peserta Didik Maksimal 36 peserta.
Ketersediaan Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK.
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/
TIDAK.
(Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).
Target Peserta Didik Peserta didik regular/tipikal.
Materi Ajar dan Media Pembelajaran 1. Materi Pokok Pembelajaran a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta dan konsep tentang ikatan kimia seperti berikut.
1) Lambang Lewis 2) Ikatan ion.
3) Ikatan kovalen.
4) Bentuk molekul.
5) Ikatan logam
6) Interaksi antarpartikel.
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi, penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi pembelajaran dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi pembelajaran lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan reguler. Materi dapat dikembangkan dengan menambah sumber belajar lainnya, seperti buku referensi, surat kabar, majalah, dan dari internet.
2. Media Pembelajaran
a. Slide PowerPoint yang berhubungan dengan materi ikatan kimia.
b. Gambar yang menunjukkan ikatan kimia.
c. Video pembelajaran yang berhubungan dengan ikatan kimia.
d. Buku teks pendukung materi, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan ikatan kimia.
Model Pembelajaran
Guru memilih model pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada, seperti model daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan model luring.
Pengaturan Pembelajaran Pengaturan Peserta Didik
• Individu
• Berpasangan
• Berkelompok
• Klasikal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan)
Metode
• Diskusi
• Demonstrasi
• Simulasi
• Resprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang diinginkan)
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
• Asesmen individu
• Asesmen berpasangan
Jenis Asesmen
• Pengetahuan (lisan atau tertulis)
• Keterampilan (praktik dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1. menggambar struktur Lewis suatu unsur;
2. menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya;
3. menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan ikatan kovalen serta contoh senyawanya;
4. menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan;
5. menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi dan contoh senyawa sederhana;
6. meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron;
7. memprediksi bentuk molekul terhadap kepolaran molekul;
8. menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam;
9. menjelaskan perbedaan gaya antarmolekul (gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen).
Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran tentang ikatan kimia, manfaat apa yang didapat? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini memberikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian, garam dapur atau natrium klorida ini merupakan senyawa ion yang terbentuk dari ikatan ion? Ikatan ion merupakan salah satu ikatan kimia. Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia? Jenis ikatan kimia apa saja yang telah kalian ketahui?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan ikatan kimia.
c. Menyiapkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran seperti berikut.
1) LCD proyektor, komputer dan tayangan slide PowerPoint, video pembelajaran (jika ada) dan media lain yang telah disiapkan.
2) Perangkat digital (internet, telepon pintar, laptop, komputer, LCD).
3) Perangkat nondigital (buku teks, papan tulis, spidol).
4) Lingkungan alam dan sosial sekitar sekolah.
2. Kegiatan Pengajaran
Untuk menguasai materi pada Bab II ini, memerlukan 10 kali pertemuan, yaitu pertemuan minggu ke-7
Pertemuan 7
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang elektron valensi suatu unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan lambang Lewis.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu lambang Lewis.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi lambang Lewis, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi lambang Lewis menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang lambang Lewis dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan mengerjakan tugas dalam buku teks pada halaman 33. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang lambang Lewis dapat dipelajari melalui materi berikut.
Teori Lewis menyatakan beberapa teori, yaitu sebagai berikut.
1) Elektron pada kulit terluar mempunyai peran yang besar dalam pembentukan ikatan kimia.
2) Ikatan yang terbentuk dapat disebabkan oleh perpindahan satu atau lebih elektron dari suatu atom ke atom lain.
3) Ikatan yang terbentuk dapat juga disebabkan pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom- atom yang berikatan.
4) Perpindahan dan pemakaian bersama elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron serupa atom gas mulia.
Untuk menggambarkan elektron pada kulit terluar dari atom-atom yang berikatan, Gilbert N.
Lewis (1875–1946) menggunakan lambang yang dikenal dengan lambang Lewis. Pada saat itu ada anggapan bahwa hanya elektron pada kulit terluar yang berperan dalam pembentukan ikatan sehingga hanya elektron terluar yang diungkapkan dalam lambang Lewis. Lambang Lewis digambarkan dengan titik (dot) untuk elektron terluar. Satu sampai empat titik pertama ditampilkan satu per satu di sisi lambang atom unsur. Jika terdapat lebih dari empat elektron pada kulit terluar maka titik dipasangkan dengan titik yang sudah ada. Contoh penulisan lambang Lewis dapat dilihat pada tabel berikut.
Adapun langkah-langkah atau tahapan penulisan struktur Lewis untuk suatu molekul sebagai berikut.
1) Buatlah kerangka molekul yang akan digambarkan.
2) Jumlahkan elektron valensi dari atom-atom penyusun molekulnya.
3) Letakkan elektron valensi di antara atom-atom dengan cara menuliskan lambang titik (dot) pada kerangka molekulnya.
4) Periksa jumlah pasangan elektron valensi pada masing-masing atom sehingga memenuhi aturan duplet atau oktet, apabila belum memenuhi aturan tersebut maka geserlah pasangan elektron bebas sehingga membentuk ikatan.
Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan ion. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 2.1 Refleksi Diri
Materi Tidak
Menguasai Kurang
Menguasai Menguasai Teori Lewis
Lambang Lewis suatu atom unsur lambang Lewis suatu molekul
Setelah peserta didik mempelajari tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) 1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ... Kelas: ...
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8
pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 8 pernyataan terisi
“Ya” Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
“Ya”
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) 1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ... Kelas: ...
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan gagasan atau teori Lewis dengan benar.
2. Saya dapat menuliskan lambang Lewis suatu atom unsur dengan tepat.
3. Saya dapat menjelaskan tentang langkah-langkah menuliskan lambang Lewis untuk suatu molekul dan menuliskannya dengan tepat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 8
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang penulisan lambang Lewis.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan ion.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan ion.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan ion, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi ikatan ion menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang ikatan ion dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan ion, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 36. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan ion dapat dipelajari melalui materi berikut.
Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif disebut ikatan ion, membentuk senyawa ion, misalnya LiF, CaCl2, NaCl, dan AlF3. Ikatan ion ini sangat kuat sehingga titik didih dan titik leleh senyawa ion relatif tinggi. Ikatan ion terbentuk dari atom unsur logam dan atom unsur nonlogam.
Hal itu terjadi karena antara atom unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima elektron.
Tidak semua atom unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion. Senyawa ion apabila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya, oleh karena itu larutannya dapat menghantarkan listrik. Berikut contoh pembentukan senyawa ion.
Jadi, pembentukan senyawa ion dapat digambarkan dengan perubahan konfigurasi elektron yang terlibat pada reaksi, yaitu dengan melibatkan lambang Lewis. Gabungan lambang Lewis dari kation dan anion senyawa ion membentuk struktur Lewis untuk senyawa ion. Perhatikan contoh berikut.
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh senyawa ion yang sering ditemukan adalah garam dapur (NaCl) dan kapur (CaO). Contoh lain senyawa ion, yaitu NaBr, KCl, KI, CaCl2, BaI2, dan MgO.
Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan ion. Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 2.2 Refleksi Diri
Materi Tidak
Menguasai Kurang
Menguasai Menguasai Ikatan ion
Pembentukan senyawa ion dengan lambang Lewis.
Contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari
Setelah peserta didik mempelajari tentang lambang Lewis, peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembangkan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) 1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ... Kelas: ...
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai teman dan guru.
6. Saya dapat bekerja sama dengan teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya merefleksikan setiap pembelajaran yang saya lakukan.
10. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan 8
pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 8 pernyataan terisi
“Ya” Jika kurang dari 5 pernyataan terisi
“Ya”
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) 1. Isikan identitas kalian!
2. Berikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”!
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Perlu Perbaikan sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ... Kelas: ...
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya dapat menjelaskan tentang ikatan ion dengan benar.
2. Saya dapat menggambarkan pembentukan senyawa ion dengan menggunakan lambang Lewis dengan tepat.
3. Saya dapat menyebutkan contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika 3 pernyataan terisi “Ya” Jika 2 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 2 pernyataan terisi
“Ya”
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan review hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari lebih dalam materi ini dan mempersiapkan materi selanjutnya.
3) Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Pertemuan 9
Proses Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit) maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di UKS.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang ikatan yang terjadi antaratom-atom nonlogam.
4) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan ikatan kovalen.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi ikatan kovalen, baik kompetensi sikap (profil pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis; kompetensi pengetahuan, menganalisis materi ikatan kovalen menggunakan tes tertulis dan kompetensi terkait; kompetensi keterampilan, yaitu mendiskusikan tentang ikatan kovalen dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, integritas, dan bernalar kritis.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut.
Sebelum mempelajari materi tentang ikatan kovalen, peserta didik diminta untuk mengamati gambar dalam buku teks pada halaman 40. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk membaca Fakta Sains atau fitur Smart Learning yang ada di buku teks sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Pembelajaran tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga) dapat dipelajari melalui materi berikut.
Umumnya, ikatan kovalen terjadi antaratom-atom nonlogam. Lewis mengusulkan bahwa susunan elektron atom gas mulia dapat pula dicapai dengan pembentukan pasangan elektron yang digunakan secara bersama. Ikatan demikian disebut ikatan kovalen. Dalam hal ini, atom-atom nonlogam bergabung dan saling menggunakan sepasang elektron. Elektron tersebut dapat digambarkan dengan lambang tertentu, misalnya tanda titik untuk membentuk senyawa kovalen. Elektron pada senyawa kovalen tidak dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya, tetapi atom-atom tersebut berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen, yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
1) Ikatan kovalen tunggal, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan sepasang elektron bersama disebut ikatan kovalen tunggal. Perhatikan contoh berikut.
2) Ikatan kovalen rangkap dua, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan dua pasang elektron bersama. Perhatikan contoh berikut.
3) Ikatan kovalen rangkap tiga, yaitu ikatan kovalen yang terbentuk dengan menggunakan tiga pasang elektron bersama. Perhatikan contoh berikut.
Senyawa kovalen yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah air (H2O), etuna (C2H2) atau yang lebih dikenal dengan asetilena yang digunakan untuk pengelasan, dan karbontetraklorida (CCl4) yang digunakan sebagai pelarut organik.
Refleksi
Pelajari materi tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen rangkap satu, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga). Unsur-unsur yang dinilai adalah pemahaman tentang materi (asesmen proses) dan kemampuan mengerjakan tugas (asesmen produk).
Tabel 2.3 Refleksi Diri
Materi Tidak
Menguasai Kurang
Menguasai Menguasai Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen rangkap tiga
Setelah peserta didik mempelajari tentang ikatan kovalen (ikatan kovalen rangkap satu, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga), peserta didik diminta untuk menuliskan materi yang belum dipahami. Peserta didik juga diminta menuliskan profil pelajar Pancasila apa yang dapat mereka kembang- kan dari pembelajaran ini. Kemudian, laporkan hasil yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka minta remedial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam materi yang ditentukan oleh guru maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk pengayaan.