• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEHIDUPAN SETELAH MATI

Dalam dokumen Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya (Halaman 93-101)

ْنِم لله ِاب ُذ ْوُعُن َو ُه ُرِفْغَت ْسَن َو ُهُنْيِعَت ْسَن َو ُه ُدَم ْحَن لله ُدْمَ ْلَا هَل َّل ِضُم َلَف لله ىِدْ َّي ْنِم اَنِل َمْعَا ِتَائِّي َس ْنِم َو اَنِسُفْنَا ِرو ُ ُش ل ُه َد ْح َو للها َّلِا هَلِا َل ْنَا ُدَه ْشَا .هَل َيِداَه َلَف ْلِل ْضُّي نَم َو ل َص َّمُهلَّلَا هُل ْو ُسَر َو ُه ُدْبَع ا ًدَّمَ ُم اَنِدِّي َس َّنَا ُدَه ْشَا َو هَل َكْيِ َش نم َو ِهِبا َح ْصَا َو ِهِلٰا َلَع َو ميظعلا ل ْو ُسَّرلا اذه َلَع ْمِّل َس َو

َو ْم ُكْي ِص ْوُا للهاَداَبِع اَيَف ُدْعَب اَّمَا .نْي ِّدلا ِم ْوَي ِلِا ِنا َس ْحِاِب هعبت

ِهِتَعا َطَو للهااوقتا . َنْو ُحِلْفُت ْمُكَّلَعَل ِهِتَعاَطَو للها ىَوْقَتِب ِسْفَن . َن ْوُمِل ْسُم ْمُتْنَا َو َّلِا َّنُتْوُ َت َل َو ِهِتاَقُت َّق َح

Ma’syiral muslimin rahimakumullah

Mengawali khotbah ini marilah kita manfaatkan kesempatan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT karena dengan iman dan takwa yang semakin meningkat akan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan akan membawa kita kearah ketenangan ketentraman serta kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

88 | Dr. Khairul Hamim, MA.

Hadirin kaum muslimin yang dirahmati Allah

Aqidah Islam mengajarkan kita tentang keimanan terhadap adnaya kehidupan setelah mati, seperti adanya siksa kubur, hari kebangkitan, perhitungan amal, shirat, serta balasan surga atau neraka. Dengan memahami semua perkara ini, setiap muslim akan menyikapi dan menjalani hidup secara benar.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat A-Qashas : 60

َدْنِع ام َو اهُتَنيِز َو ايْن ُّدلا ِةايَ ْلا ُعاتَمَف ٍء ْ َش ْنِم ْمُتيِتوُأ ام َو

َنوُلِقْعَت لَفَأ ىقْبَأ َو ٌ ْي َخ ِللها

“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu (kekayaan, jabatan, keturunan) maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiassnnya ;sedang apa yang dis sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?”

Manusia banyak yang tidak menyadari, bahwa umurnya sangat pendek, tak sepanjang angan-angan mereka, setiap orang bahkan ingin dipanjangkan umurnya hingga seribu tahun atau lebih sebagaimana firman Allah SWT Surat Al-Baqarah : 96

ُّد َوَي اوُك َ ْشَأ َنيِذَّلا َنِم َو ٍةاي َح لَع ِساَّنلا َصَر ْحَأ ْمُ َّن َد ِجَتَل َو

ِباذَعْلا َنِم ِهِحِز ْحَزُمِب َوُه ام َو ٍةَن َس َفْلَأ ُرَّمَعُي ْوَل ْمُه ُد َحَأ

َنوُلَمْعَي مِب ٌي ِصَب ُللها َو َرَّمَعُي ْنَأ

“Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia) bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali- kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

Kehidupan manusia di dunia ini ibarat seorang musafir yang menempuh sebuah perjalanan. Ia singgah sejenak di suatu tempat untuk menghilangkan rasa haus dan laparnya

Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 89 serta menyiapkan bekal secukupnya. Kemudian ia akan melanjutkan kembali perjalanannya menuju tempat tujuan yang sesungguhnya yaitu di kampung akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

ُرَم ُع ُنْبا َناَك َو ٍلْيِب َس ُرِباَع ْوَا ٌبْيِرَغ َكَّنَاَك اَيْن ُّدلا ِف ْنُك اَذِا َو ِحاَب َّصلا ِرِظَتْنَت َلَف َتْي َسْم َااَذِا ُلْوُقَي َمُهْنَع ُللها َ ِضَر

ْنِمَو َك ِضَرَلِ َكِت َح ِص ْنِم ْذ ُخ َو َءا َسَلْا ِرِظَتْنَت َلَف َت ْحَب ْصَا )يراخبلا هاور( َكِتْوَم َلْبَق َكِتاَي َح

Jadilah di dunia seolah-olah orang asing atau orang yang menumpang lewat. Ibnu Umar berkata : Apabila engkau berada pada sore hari maka jangan menunggu pagi dan apabila engkau baerada pada pagi ahri maka janganlah menunggu waktu sore.

Dan jadikan masa sehatmu sebelum keadaan sakitmu, dan keadaan hidupmu sebelum datang kematianmu.

Hadirin kaum muslimin rahimakumullah!

Karena keinginan manusia untuk hidup lebih panjang itulah yang mendorong tumbuhnya pusat-pusat kesehatan. Dimana- mana berdiri rumah sakit, laboratoruim, dan pabrik-pabrik obat, Dokter-dokter laris dikunjungi baik untuk berobat atau sekedar berkonsultasi. Penemuan-penemuan baru dibidang kesehatan terus bermunculan. Semuanya dimaksudkan untuk menjaga kesehatan atau setidak-tidaknya memperlambat datangnya kematian. Manusia ingin mempertahankan hidupnya karena umurnya tidak sepanjang cita-cita dan harapannya. Obsesinya masih jauh ke depan, sementara jatah umurnya sangat terbatas, karena kematian pasti akan mendatanginya.

Kematian akan mnemui siapa saja, tanpa kecuali seorang raja yang dijaga ribuan serdadu sekalipun tak bisa lepas dari tamu yang tak diundang yang bernama kematian. Tak satu

90 | Dr. Khairul Hamim, MA.

jiwapun yang mampu menghindarinya Allah SWT berfirman Surat Al-‘Ankabut: 57

َنوُع َجْرُت انْيَلِإ َّمُث ِتْوَْلا ُةَقِئاذ ٍسْفَن ُّلُك

“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan”

Sekalipun kematian sudah pasti, tapi kaum muslimin tidak boleh mengharap-harapkan kedatangannya. Selagi masih bisa berobat, wajib bagi orang yang sakit untuk mengobati sakitnya.

Tawakkal, berserah diri kepada Allah, bukan berarti menyetop usaha (ikhtiar) manusiawi.

Ummu Fadhl berkata : “ Suatu ketika Rasulullah SAW datang menjenguk Abbas, paman beliau yang tengah mengeluh sehingga mengharap kematian, ,maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya: Wahai paman, janganlah engkau sekali- kali menginginkan kematian karena bila engkau seorang yang banyak berbuat kebaikan lalu diundurkan kematianmu, engkau akan semakin menambah kebaikan, dan itu lebih baik bagimu.

Bila engkau banyak berbuat keburukan lalu diundurkan ajalmu dan engkau bertaubat dari dosa-dosamu, maka yang demikian itu lebih baik bagimu. Oleh karena itu, janganlah engkau menginginkan kematian .

Sebaliknya kita juga tidak boleh takut mati, karena mati adalah sebuah keniscayaan. Sekalipun semua usaha untuk mencegah kematian sudah dilakukan, puluhan rumah sakit sudah dikunjungi, ratusan dokter dan tabib telah didatangi, bila ajal telah tiba maka tak seorangpun dapat meghalangi. Di dunia ini tidak ada tempat yang aman untuk bersembunyi dari kematian. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat An- Nisa’ : 78

ٍة َدَّي َشُم ٍجوُرُب ِف ْمُتْنُك ْوَلَو ُتْوَْلا ُمُكْكِرْدُي اوُنوُكَت مَنْيَأ

Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 91

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi dan kokoh”

Bila jatah umur telah sampai dan ajal telah tiba, tidak ada seorangpun dapat menundanya, karena ketentuan ajal hanyalah hak prerogatif Allah SWT. Para malaikat hanya bertugas melaksanakan perintah dan mereka tak ada satupun yang membantah atau melakukan kesalahan kecil sekalipun.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman Surat Al-A’raf: 34

َنوُمِدْقَت ْسَي لَو ًةَعاس َنوُرِخْأَت ْسَي ل ْمُهُل َجَأ َءاج اذِإَف ٌل َجَأ ٍةَّمُأ ِّل ُكِلَو

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak adapat (pula) memajukannya”

Hadirin kaum muslimin rahimakumullah

Karena kematian itu sudah pasti datangnya, maka sikap yang harus dikembangkan oleh kaum muslimin adalah menerima dan pasrah. Ridha terhadap ketentuan Allah SWT merupakan sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap muslim, termasuk terhadap ketentuan umur, rezeki, jodoh dan nasib.

Manusia hanya bisa merawat kesehatan dan berobat apabila sakit, akan tetapi kematian tidak ada obatnya. Jika ada yang boleh ditakuti, bukanlah kematian melainkan hidup setelah kematian itu. Apakah kita nanti dihidupkan kembali dengan wajah-wajah yang ceria

)ةمعانلا هوجو

) atau sebaliknya, yakni wajah-wajah cemberut, penuh ketakutan (

ةعشاخ هوجو

) sebagaimana firman Allah Surat Al-Ghasyiyah : 1-10

ٌةَلِماع )2( ٌةَعِشاخ ٍذِئَمْوَي ٌهو ُجُو )1( ِةَيِشاغْلا ُثيِد َح َكاتَأ ْلَه

ْمُ َل َسْيَل )5( ٍةَيِنآ ٍ ْيَع ْنِم ىق ْسُت )4( ًةَيِماح ًاران ل ْصَت )3( ٌةَب ِصان

ٌهو ُجُو )7( ٍعو ُج ْنِم يِنْغُي لَو ُنِم ْسُي ل )6( ٍعيِ َض ْنِم َّلِإ ٌماع َط

)10( ٍةَيِلاع ٍةَّن َج ِف )9( ٌةَي ِضار اهِيْع َسِل )8( ٌةَمِعان ٍذِئَمْوَي

92 | Dr. Khairul Hamim, MA.

“Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?

Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka) diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon berduri, yang tidak menggemukkan, dan tidak pula menghilangkan lapar.

Banyak muka pada hari itu berseri-seri merasa senang karena usahanya dalam surga yang tinggi.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Sebelum kita mati, mari jawab dulu pertanyaan. Al-Quran Surat At-Takwir : 26 ini yang berbunyi :

َنْوُبَهْذَت َنْيَاَف

“Maka

kemanakah kamu akan pergi?”

Kita bukannya melangkah mundur menghindari mematian, tetapi dari detik ke detik, menit ke menit, jam demi jam, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, kita terus melangkah maju menuju kematian.

Di sana terhampar dua jalan, satu jalan menuju Allah SWT, dan satu jalan yang lain menuju setan. Allah berfirman Aurat Al-Balad: 10

ِنْي َد ْجَّنلا ُهاَنْي َدَه َو

“Dan kami telah menujukkan kepada manusia dua jalan.”

Maka orang yang cerdas akan menjawab dengan tegas sebagaimana jawaban Nabi Ibrahim AS. al-Qur’an Surat al- Shaffat: 99

ِنْيِدْهَي َس ىِّبَر َلِا ٌبِهاَذ ِّنِا َلاَق َو

“Dan Ibrahim berkata: Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku dan dia akan memberi petunjuk kepadaku”.

Konsistensi dalam perjalanan menuju Allah SWT inilah yang disebut jalan takwa. Orang yang istiqamah di jalan ini adalah mereka yang telah membekali dirinya dengan sebaik-

Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 93 baik bekal. Tidak ada bekal yang lebih baik dan lebih utama dibandingkan dengan bekal takwa.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah: 197

ِبابْلَ ْلا ِلوُأ اي ِنوُقَّتا َو ىوْقَّتلا ِداَّزلا َ ْي َخ َّنِإَف اوُد َّوَزَت َو

“Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”

Hadirin kaum muslimin rahimakumullah

Boleh saja kita bekerja siang malam untuk menafkahi keluarga, tapi ingat bahwa semua harta yang kita hasilkan tidak sedikitpun yang kita bawa kecuali sebatas kain kafan saja. Harta kita tidak bisa menyelamatkan kita. Istri dan anak-anak kita tidak ada yang akan setia menemani kita sampai liang lahad.

Yang bisa menyelamatkan kita dan menemani kita ketika di liang lahad, ketika di alam barzah, dan ketika di alam akhirat, adalah amal kita sendiri. Jika amal kita baik insyaallah kita akan menemui Allah SWT dengan wajah yang berseri-seri dan bahagia. Sebaliknya, jika amal kita buruk, kita akan menemui- Nya dengan wajah muram dan penuh ketakutan. Mudah- mudahan Allah SWT mengampuni dosa kita dan menerima kita di sisi-Nya. Amin..

ِةَي َلْا َنِم ِهْيِف َمِب ْمُكاَّيِاَو ْيِنْعَفَنَو .ِمْيِظَع ِنَاْرُقْلا ِف ْمُكَلَو ْ ِل ُللها َكَراَب .مْيِلَعْلا ُعْيِم َّسلاَوُه ُهَّنِا ُهَتَو َلَت ْم ُكْنَمَو ْيِّنِم َلَّبَقَتَو .ِمْيِكَ ْلا ِرْكِّذلاَو

َ ْيِمِل ْسُلا ِرِئا َسِلَو ْم ُكَلَو ْ ِل ِمْيِظَعْلا َللهاُرِفْغَت ْساَو اَذَه ِلْوَق ُلْوُقَا

.ِمْيِحَّرلا ُروفَغْلا َوُه ُهَّنِا ُهْوُرِفْغَت ْساَف ُتاَنِمْؤُلاَو َ ْيِنِمْؤُلاَو ُت َمِل ْسُلاَو

Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 95

15

Dalam dokumen Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya (Halaman 93-101)