Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 31
6
32 | Dr. Khairul Hamim, MA.
kita tingkatkan iman dan taqwa kepada-Nya, mudah–mudahan shalawat dan salam tecurah dan terlimpah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw, beserta para keluarga dan sahabat–sahabatnya, dan semoga kita yang hadir pada saat ini pun mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak. Amin ya rabbal alamin
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Pada kesempatan khutbah kali ini khatib ingin mengemukakan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari Ibnu Abbas ra:
ُللها َّل َص ِللها ُلْو ُسَر َلَاق : َلاَق َمُهْنَع ُللها َ ِضَر ٍساَّبَع ِنْبا ِنَع
ٍقْي ِض ِّلُك ْنِم ُهَل ُللها َلَع َج َراَفْغِت ْس ِْْلا َمِزَل ْنَم : َمَّل َسوَ ِهْيَلَع
ْب ِسَتْ َي َل ُثْي َح ْنِم ُهَقَزَر َو ا ًجَرََف ٍّمَه ِّلُك ْنِم َو ا ًجَرْ َم
Artinya “Rasulullah saw, bersabda barang siapa melazimkan istigfar niscaya Allah pasti akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dari setiap kesedihan, member- inya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak di sangka–sang- ka.
Imam al–Qurtubi menyebutkan dari arah yang tidak di sangka-sangka. Suatu ketika datanglah seorang laki–laki kepada imam Hasan al–Basri mengadukan kekeringan kebunnya dan kegersangan daerahnya, maka beliau berkata “ Beristigfarlah kepada Allah “ tak lama kemudian datang lagi seseorang kepada Imam al–Hasan mengadukan kefakiran dan kemiskinannya, maka beliau berkata “Beristigfarlah kepada Allah“. Lain waktu lagi datanglah seseorang kepadanya mengadukan tentang kemarau yang panjang, maka beliau berkata “Beristigfarlah kepada Allah “.
Yang lain lagi datang kepadanya mengadu tentang tidak punya keturunan; “doakanlah kepada Allah, agar aku diberi
Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 33 anak keturunan” maka beliau berkata “Beristigfarlah kepada Allah“.
Al–Rabi’ bin Shabah berkata kepada Imam al–Hasan,
“Banyak orang yang mengadukan bermacam–macam masalah, tapi anda menjawab dengan jawaban yang sama, memerintahkan mereka agar beristigfar ? maka beliau menjawab, “Aku tidak mengatakan yang demikian itu dari diriku, tetapi bukankah Allah sendiri yang berfirman? kemudian Imam Hasan lantas mengutip sebuah ayat Al –Qur’an S. Nuh : 10 – 12 yang berbunyi :
َءم َّسلا ِلِسْرُي * ًاراَّفَغ َناك ُهَّنِإ ْم ُكَّبَر او ُرِفْغَت ْسا ُتْلُقَف
ْم ُكَل ْلَعْ َي َو َيِنَب َو ٍلاوْمَأِب ْمُكْدِدْمُي َو * ًارار ْدِم ْم ُكْيَلَع
* ًارا ْنَأ ْم ُكَل ْلَعْ َي َو ٍتاَّن َج
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya dia adalah maha pengampun, niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak–anakmu dan mengadakan untuk kebun–kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai–sungai.
Banyak ayat al–Qur’an dan al–Hadis yang memerintahkan kita untuk bertaubat dan istigfar, karena tidak ada satu pun manusia yang luput dari kesalahan. Itulah sebabnya Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:
َن ْوُبا َّوَّتلا َنْيِء اَّطَ ْلا ُ ْي َخَوٌءاَّط َخ َمَدَا ْيِنَب ُّلُك
“Setiap anak cucu adam pasti pernah bersalah, dan sebaik–baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat”.
Nabi Muhammad saw adalah manusia yang paling bertaqwa, manusia yang paling baik di sisi Allah swt dan di jamin diampun dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang, juga bertaubat dan beristigfar dalam sehari semalam lebih dari
34 | Dr. Khairul Hamim, MA.
100. Beliau banyak beristigfar dan memohonkan ampun untuk umatnya. Namun umatnya justru menjengkelkan, merasa sok suci, dan malas untuk beristigfar.
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Barangkali hati dan fikiran kita itu sempat salah dalam berniat, salah berfikir, salah berkeinginan; mata salah memandang dan mungkin juga lisan salah berucap, maka obatnya adalah dengan beristigfar kepada Allah swt. Atau bisa jadi selama ini sikap qona’ah kita kurang, rasa syukur kita kendur, ibadah kita kurang khusyuk, dan mujahadah kita mulai layu. Selain itu, keimanan dan keislaman kita hanya begini–begini saja, maka obatilah dengan istigfar.
Istigfar itu mempunyai beberapa keutamaan diantaranya : 1. Allah swt pasti memberikan jalan keluar bagi kita dari
setiap kesempitan, Allah swt juga memberikan keringanan dari setiap kesedihan, dan memberi kita rezeki dari arah yang tak terduga, baik dari kiri-kanan, atas-bawah, maupun depan dan belakang.
2. Dalam hidup ini tidaklah selamanya bahagia, pasti sekali waktu manusia mengalami kesedihan. Hari ini tertawa siapa tahu besok berduka. Beberapa saat merasakan kekayaan, dan esok harinya ditimpa cobaan. Antara suka dan duka datang silih berganti mengunjungi kehidupan kita. Maka seorang muslim harus siap dan mengetahui bagaimana cara menghadapi kesedihan yang bisa saja datang menimpanya.
3. Orang yang tidak banyak beristigfar berada pada keadaan yang berbahaya. Jiwanya merasa gersang, sempit dan sedih, keadaan seperti itu membuat dia tertekan, depresi hingga bunuh diri.
4. Memperbanyak istigfar akan membuat kita jauh dari perbuatan menggunjing, mengadu domba, berbohong, serta berkata keji. Selama lidah sibuk berzikir, selama
Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 35 itulah ia terpelihara dari pembicaraan sia–sia, berdusta, mengumpat dan sebagainya. Kalau ia tidak sibuk berzikir tentu ia akan sibuk dengan yang macam–macam.
5. Disebutkan dalam kitab Riyadussolihin bahwa Istigfar dapat mengusir dan mengalahkan setan. Dalam sebuah hadis diriwatakan, ketika bala tentara setan mampu menyesatkan manusia dengan dosa–dosa, mereka berkata,” kita membinasakan bani adam dengan dosa–
dosa, namun mereka balik membinasakan kita dengan istigfar.
6. Allah swt akan mengeluarkan kita dari setiap kesempitan, dan melapangkan kita dari setiap kesedihan yang dirasakan hati, tinggallah rasa gembira dan berseri–seri. Hati tidak akan merasa tentram kecuali dengan zikir.
7. Istigfar merupakan benteng dari kemaksiatan. Dengan banyak bertaubat kepada Allah swt disetiap saat, maka akan terbayang keagungan Allah swt bahwa dia adalah zat yang tidak pantas untuk didurhakai
8. Barang siapa membaca “ Sayyidul Istigfar “ setiap menjelang pagi dan sore dalam keadaan yakin, maka apabila dia meninggal dunia niscaya dia akan dimasukkan kedalam surga.
9. Allah swt akan memberi kenikmatan yang langgeng secara terus menerus. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.
Surah al-Huud: 3
لِإ ًان َس َح ًاعاتَم ْم ُكْعِّتَمُي ِهْيَلِإ اوُبوُت َّمُث ْم ُكَّبَر اوُرِفْغَت ْسا ِنَأ َو
ُهَل ْضَف ٍل ْضَف يِذ َّلُك ِت ْؤُي َو ىًّم َسُم ٍل َجَأ
“Dan hendaklah kamu meminta kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepadanya, niscaya dia akan memberi nikmat yang baik (terus menerus) kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan “.
36 | Dr. Khairul Hamim, MA.
10. Allah swt akan memberikan kemakmuran kepada penduduk suatu desa atau kota, sebagaimana firman Allah Surah Hud: 52
ْم ُكْيَلَع َءم َّسلا ِل ِسْرُي ِهْيَلِإ اوُبوُت َّمُث ْم ُكَّب َر او ُرِفْغَت ْسا ِم ْوَق اي َو
َيِمِرْ ُم ا ْوَّل َوَتَت ل َو ْم ُكِت َّوُق لِإ ًة َّوُق ْمُكْدِزَي َو ًارار ْدِم
(Dan Hud berkata) Hai kaumku, mohonlah ampun kepada tuhanmu, lalu bertaubatlah kepadanya, niscaya dia pasti menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu dan dia akan menambah kekuatan kepadamu dan janganlah kamuberpaling dengan berbuat dosa.
Hadirin sidang jum’at rahimakumullah
Ibnu Kasir dalam menafsirkan ayat di atas mengatakan:
“Kemudian Hud memerintahkan kaumnya untuk beristigfar dan bertaubat, barang siapa memiliki sifat seperti ini niscaya Allah swt akan memudahkan rezekinya, melancarkan ursannya dan menjaga keadaannya”.
Menurut Imam al-Rozi, maksudnya adalah keberkahan dari langit dengan turunnya hujan, keberkahan di bumi dengan tumbuhnya berbagai tanaman dan buah–buahan, banyaknya hewan ternak dan gembalaan, serta diperolehnya keamanan dan keselamatan. Hal ini karena langit adalah laksana ayah, sedangkan bumi bagaikan seorang ibu. Dari semuanya diperoleh semua bentuk manfaat dan keberkahan bagi anak–anak bumi berdasarkan penciptaan dan pengurusan Allah swt.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Setiap orang pasti menginginkan keluasan rezeki dan kemakmuran hidup. Maka konsekuensinya, hendaklah menjaga dirinya dari segala dosa. Selain itu ia dituntut untuk mentaati segala perintah–perintah Allah dan menjauhi larangan–larangannya. Maka barang siapa menginginkan buah
Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 37 rezeki hendaknya ia menaburkan benihnya, dan selalu banyak beristigfar dan bertaubat.
Lukman al–Hakim pernah berwasiat kepada anaknya,
“Wahai anakku, biasakanlah lidahmu dengan istigfar, sesungguhnya Allah memiliki waktu–waktu dimana orang yang meminta kepadanya tidak akan ditolak.”
Jika engkau hendak beristigfar, maka hendaklah membaca (Penghulu Istigfar) seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw, sebagai berikut :
َكِدْهَع َلَع اَنَاَو َكُدْبَع اَنَاَو يِنَتْقَل َخ َتْنَا َّلِا َهَلِا َل ِّبَر َتْنَا َّمُهلَّلَا
َكِتَمْعِنِب َكَلُؤُبَا ُتْعَن َص اَم ِّ َش ْنِم َكِب ُذْوُعَا ُتْعَطَت ْسا اَم َكِدْعَوَو . َتْنَا َّلاِ َبْوُن ُّذلا ُرِفْغَي َل ُهَّنِاَف ِلْرِفْغاَف ىِبْنَذِب َكَلُؤُبَا َو َّليَع
Artinya : “Ya Allah engkau adalah tuhanku, tiada tuhan selain engkau, engkau menciptakanku dan aku hambamu, dan aku dalam perjanjian denganmu, ikrar kepadamu (yang akan aku laksanakan dengan) segala kemampuanku dan aku berlindung kepadamu dari kejahatan apa–apa yang telah kulakukan. Aku mengakui nikmatmu kepadaku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa –dosa kecuali engkau”.
Demikianlah khutbah singkat ini, mudah–mudahan Allah swt memberikan keberkahan kepada kita semua, dan mengampuni dosa–dosa yang telah kita lakukan. Amin ya rabbal alamin
مِب ْمُكاَّيِا َو ْيِنْعَفَن َو .ِمْيِظَع ِنَاْرُقْلا ِف ْم ُكَل َو ْ ِل ُللها َكَراَب
ُهَت َو َلَت ْم ُكْنَم َو ْيِّنِم َلَّبَقَت َو . ِمْيِكَ ْلا ِرْك ِّذلا َو ِةَي َلْا َنِم ِهْيِف
للها ُرِفْغَت ْسا َو ا َذَه ِل ْوَق ُل ْوُقَا .مْيِلَعْلا ُعْيِم َّسلا َوُه ُهَّنِا
َ ْيِنِم ْؤُلا َو ُت َمِل ْسُلا َو َ ْيِمِل ْسُلا ِرِئا َسِل َو ْم ُكَل َو ْ ِل ِمْيِظَعْلا
ِمْيِح َّرلا ُروفَغْلا َوُه ُهَّنِا ُه ْو ُرِفْغَت ْساَف ُتاَنِم ْؤُلا َو
Kumpulan Khutbah Jum'at & Hari Raya | 39