• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerumitan

Dalam dokumen Perilaku Organisasi (Halaman 175-180)

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

3. Kerumitan

Kerumitan dapat didefinikan sebagai suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan dan/atau unit yang berbeda dalam suatu organisasi. Kerumitan dikaitkan dengan perbedaan antara pekerjaan dan unit. Karena itu tidak mengherankan jika diferensiasi seringkali diartikan sama dengan

kerumitan. Bahkan istilah diferensiasi mendatar dan diferensiasi tegak lurus telah menjadi istilah yang baku dan kerap digunakan.

Diferensiasi mendatar merupakan jumlah unit-unit berbeda yang ada pada tingkat yang sama dalam suatu organisasi. Sedangkan diferensiasi tegak lurus adalah jumlah tingkat kewenangan dalam suatu organisasi. Hubungan antara kerumitan dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut:

a. Semakin besar spesialisasi pekerjaan, semakin besar kerumitannya.

b. Semakin besar pendelegasian wewenang, semakin besar kerumitan organisasi.

c. Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan geografis, pelanggan, dan produk maka semakin besar kerumitannya.

d. Rentang kendali yang sempit dikaitkan dengan kerumitan yang tinggi.

MODEL-MODEL DESAIN ORGANISASI

Dalam membahas tentang desain organisasi, tentu tidak terlepas dari model-model yang ada dalam desain organisasi, yaitu (Ivanchevich, 2011 : 497-500)

1. Model mekanistik

Merupakan jenis desain organisasi yang menekankan pentingnya produksi dan efisiensi. Model desain ini sangat rumit,

terformalisasi, dan tersentralisasi. Model mekanistik mencapai produksi tingkat tinggi dan efisiensi berkat cirri-ciri strukturnya, yaitu:

a. Sangat rumit akibat penekanannya pada spesialisasi kerja.

b. Sangat tersentralisasi akibat penekanannya pada kewenangan dan tanggung jawab.

c. Sangat formal akibat penekanannya pada pembagian departemen berdasarkan fungsinya.

2. Model organik

Merupakan desain organisasi yang menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan pengembangan. Organisasi organik fleksibel dalam beradaptasi dengan tuntutan lingkungan karena desainnya mendorong pemanfaatan potensi manusia yang lebih besar. Asumsi dasar model organik adalah suatu organisasi akan efektif apabila strukturnya memaksimalkan kemungkinan bahwa dalam seluruh interaksi dan hubungan dengan organisasi setiap anggotanya akan memandang pengalaman sebagai suatu hal yang memberikan dukungan dan membina serta memelihara rasa keberartian dan kepentingan pribadi.

3. Model matriks

Merupakan suatu desain organisasi yang menggabungkan desain berdasarkan produk atau proyek dengan desain yang berdasarkan fungsi yang sudah lebih dulu ada. Organisasi matriks meraih

keseimbangan yang diinginkan dengan membebani struktur mendatar dengan kewenangan, pengaruh, dan komunikasi pada struktur vertikal. Struktur matriks dapat ditemukan pada organisasi yang:

• Menuntut tanggapan terhadap perubahan yang cepat pada dua atau lebih lingkungan seperti teknologi dan pasar.

• Menghadapi banyak ketidakpastian yang menghasilkan tuntutan yang tinggi untuk memproses informasi.

• Harus menghadapi sumber daya keuangan dan manusia yang terbatas.

DESAIN DAN STRUKTUR MULTINASIONAL

Suatu perusahaan multinasional bisa digolongkan sebagai sebah kelompok yang terdiri dari organisasi-organisasi yang tersebar secara geografis dengan cabang-cabang di negara yang berbeda. Semua pendekatan untuk menata sebuah cabang di luar negeri adalah replikasi.

Replikasi adalah penggunaan struktur organisasi dan kebijakan serta prosedur pelaksanaan yang sama yang ada di organisasi asal. Perusahaan multinasional yang memiliki lini produk yang beragam akan mendapatkan beberapa keuntungan pada struktur organisasi berdasarkan produk.

Sedangkan untuk perusahaan multinasional dengan lini produk yang terbatas akan menggunakan pendekatan berdasarkan fungsi.

ORGANISASI MAYA

Organisasi yang cepat berkembang pada abad 21 adalah organisasi yang mampu berhubungan dengan berbagai pihak yang terkait dengan usahanya. Karena itulah kini mulai dikenal organisasi maya, yaitu kumpulan individu yang tersebar secara geografis, memuat beraneka ragam fungsi dan/atau budaya yang dihubungkan dengan berbagai bentuk komunikasi elektronik. Organisasi maya tidak selalu menjadi penataan yang terbaik atau paling tepat. Pekerjaan, keahlian, dan tujuan pekerjaan harus dikaji ulang dengan tepat dengan cermat. Kelangsungan hidup organisasi maya sebagai pendekatan desain yang tepat terpusat pada dua isu utama:

1. Kesimpulan bahwa pendekatan maya menghasilkan keuntungan ekonomis dalam pencapaian tujuan dan jasa dari perusahaan terspesialisasi yang mampu menyediakan faktor-faktor tersebut dengan efisien.

2. Dugaan bahwa komputer dan jaringan telekomunikasi mengurangi biaya koordinasi dan membuat organisasi mampu mencapai keuntungan ekonomis tersebut tanpa mendatangkan biaya transaksi yang lebih tinggi yang dikaitkan dengan pembelian dari perusahaan pemasok eksternal.

ORGANISASI-ORGANISASI TANPA BATAS

Selain organisasi maya, terdapat juga organisasi tanpa batas, yaitu perusahaan tanpa rantai komando, rentang kendali tak terbatas, dan

departemen digantikan tim pemberdaya. Asumsi dasar dari munculnya organisasi tanpa batas adalah struktur yang kaku dan terlalu banyak kekhususan menciptakan rintangan di dalam perusahaan dan antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggan eksternal. Secara konsep, organisasi tanpa batas melibatkan perombakan struktur, hierarki, peran khusus, dan jarak. Organisasi maya yang telah dibahas sebelumnya merupakan satu bentuk dari organisasi tanpa batas.

RANGKUMAN

1. Empat keputusan manajerial penting menentukan struktur organisasi. Keputusan ini mencakup pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen pekerjaan menjadi kelompok-kelompok dan penentuan rentang kendali.

2. Istilah pembagian kerja menyangkut derajat pekerjaan-pekerjaan dispesialisasikan. Membagi keseluruhan tugas organisasi menjadi tugas-tugas kecil yang terkait memberikan keuntungan teknis dan ekonomis pada spesialisasi kerja.

3. Pendelegasian kewenangan membuat individu mampu mengambil keputusan dan memaksakan kepatuhan tanpa persetujuan oleh manajemen yang lebih tinggi. Seperti isu-isu organisasi lainnya, kewenangan yang didelegasikan relatif, tidak mutlak. Seluruh individu didalam suatu organisasi memiliki

sejumlah kewenangan yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka.

4. Terdapat beberapa bentuk atau dasar pembagian departemen.

Pembagian departemen berdasarkan fungsinya mengelompokkan pekerjaan atas dasar fungsi yang dilakukan, misalnya pemasaran, produksi, akunting. Pembagian departemen berdasarkan wilayah mengelompokkan pekerjaan atas dasar lokasi geografis.

Pembagian departemen berdasarkan produk mengelompokkan pekerjaan atas dasar hasil lekuaran departemen. Pembagian departemen berdasarkan pelanggan mengelompokkan pekerjaan atas dasar pengguna barang atau jasa yang disediakan.

5. Rentang kendali berkaitan dengan keputusan mengenai berapa banyak orang yang dapat diawasi seorang manajer. Ini merupakan variabel penting karena keefektifan manajerial dapat dikompromikan jika rentang kendali terlalu besar. Selain itu rentang kendali mempengaruhi jumlah tingkat didalam suatu organisasi, semakin luas rentang semakin sedikit tingkat.

6. 3 dimensi struktur yang penting adalah formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan. Formalisasi mengacu pada derajat dimana kebijakan, aturan dan prosedur ada dalam bentuk tertulis, sentralisasi mengacu pada derajat dimana kewenangan dipertahankan pada pekerjaan-pekerjaan manajemen puncak dan kerumitan mengacu pada pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi relatif terspesialisasi.

7. 2 model desain organisasi yang penting diistilahkan dengan mekanistik dan organik. Desain mekanistik dicirikan dengan pekerjaan yang sangat terspesialisasi, departemen yang serupa, rentang kendali yang sempit, dan kewenangan yang relatif terpusat. Desain organik,disisi yang lain, meliputi pekerjaan yang relatif tidak terspesialisasi, departemen yang beragam, rentang kendali yang luas dan wewenang yang terdesentralisasi.

8. Desain organisasi yang ketiga, desain matriks, menawarkan sejumlah keuntungan yang mungkin didapat.Ini mencakup penggunaan sumber daya yang efisien, fleksibilitas pada keadaan yang berubah dan tidak pasti, keunggulan teknis, membebaskan manajemen puncak sehingga mereka dapat membuat perencanaan jangka panjang, meningkatkan motivasi dan komitmen dan menyediakan kesempatan yang baik untuk pengembangan pribadi.

9. Kita perlu memperhatikan pertimbangan desain dan struktur pada organisasi multinasional. Perbedaan-perbedaan dalam hal lingkungan sosial, politik, budaya, hukum, dan ekonomi dinegara tempat cabang perusahaan berada dapat menuntut desain yang spesifik.

10. Organisasi-organisasi maya telah menjadi cara yang penting untuk menyelesaikan pekerjaan. Seringkali disebut dengan”organisasi kosong”, mereka berfungsi sebagai titik pusat untuk tercapainya seluruh fungsi tanpa harus mengelolanya langsung.

11. Organisasi tanpa batas dimana hierarki dan rantai komando dikurangi dan struktur departemen yang kaku dihilangkan, diterapkan untuk mengurangi berbagai rintangan antara orang- orang didalam organisasi dengan pelanggannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, K., Mujiati, N.W., Sriathi, A.A.A. 2008. Perilaku Keorganisasian.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Greenberg, J. 2011. Behavior In Organization.10th edition. Harlow : Pearson Education Limited

Ivanchevich, J.M, Konopaske, R., Matteson, M.T,. 2011.,Organizational Behavior and Management. New York : Mc Graw-Hill

BAB 17

Dalam dokumen Perilaku Organisasi (Halaman 175-180)