Berbeda dengan uji hipotesis yang menentukan besamya kemungkinan
untuk
memperolehhasil apabila
hipotesis 0 benar, padainterval
kepercayaankita
mengestimasi rentangnilai
pada populasi dengan dasar satu nilai yang diperoleh dari sampel yang mewakili populasi'Perhitungan
matematikadibuat
dengan dasarteori
probabilitas;seandainya penelitian yang salna dilakukan berulang kali sampai tidak terbatas, berapa rentang
nilai
yang diperoleh?Dalam
generalisasi pemyataan tersebut dapat diubah menjadi: bila penelitian dilakukan berulang kali, berapa rentang nilai pada populasi?21
22 Inferensi: dnri sampel ke populasi
Gambar 2-2. Skema memperlihatkan hubungan antara satu nilai statistik yang disebut sebagaipoint estimete (P) pada sampel S dengan interval kepercayaan, yakni rentang nilai pada populasi yang dihitung berdasarkan point estimate tersebut. Kata interval menunjuk rentang, sedangkan batas atas dan bawah rentang disebut sebagai batas kepercayaan (confidence limits).
Lihat
Gambar2-2. Rumusumum interval
kepercayaan adalah:;1=p+(Z q
xSE)IK
atauinterval
kepercayaan (confiilenceintelval)
yalcni rentangnilai padapopulasiyangdihitung
dengan dasar satu statistik yang diperoleh pada sampel. IK yang lazim digunakan adalah lK95% ata:u IK99"/o.P adalah
point
estimate, yakni statistik yang diperolehdari
sampel yang dapat berupaproporsi,
rerata, beda proporsi, beda rerata,risiko
rclat7f, rasio odds, dan lain-lain..z" adalah deviat baku nonnal untuk a. Nilai
oini
dipilih sesuaidengan'IK
yangdiinginkan. Bila diinginkanIK9S"/",
maka berarti o = O05, sehingga zo:1,96. Biladipilih
IK99"h, maka cr= 0,01 sehingga zo=2,576 (lihat Bab
17,Tabell7.2).
Sudigdo Sastroasmoro
SE adalah
stanilaril elroL
yang besamyadihitung
denganrumus yang berbeda untuk setiap jenis statistik- Lihat
Lampiran.A Iwrsnver
KEpERCAYAAN LINTIJKPRoPoRSI DAN
RERATA TI.JNGGAL
Pada
penelitian deskriptif,
datadeskriptif
yang sering digunakan adalahproporsi
(variabelnominal)
dan rerata (variabelnumerik).
Penghitungan interval kepercayaan kedua jenis data tersebut diuraikan
di bawahini.
Interval
kepercayaanuntuk proporsi tunggal
Ingin diketahui berapa persen pasien kanker payudara yang pemah memakai
pil
KB. Dari sampely*g
terdiri atas L00pasien kanker payudara 30% pernah menggunakan
pil
KB.Unfuk memperkirakan berapa persen populasi target (semua pasien kanker payudara) yang pernah menggunakan pil KB,
kita
harus menghitunginterval
kepercayaan (misalnya rK9s%).Rumus
IK untuk
proporsi tunggal adalah:lK
=P ! zu
p= proporsi yang pernah menggunakan
pil
KB = 0,30n= 1f-p) =l-0,3O=0,70
zo= deviat baku normal untuk a; bila a = 0 ,05,makazo=1,96 n= jumlah subyek dalam sampel = 1,00
Bila nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus, maka diperoleh:
lTi r
o.TlKsss=0,3r1,sE,JlE-
= dari (0,30-0,09) sampai (0,30+0,09)
= dari 0,21sampai 0,39
23
pq n
24 Inferensi: dari sampel ke populasi
Bagaimana kita menginterpretasi hasil ini? Interpretasinya adalah:
o
Bila pada populasi terjangkau yang sama dilakukan pemilihan subyek dengan cara yang sama berulangkali
sampai tidak terhingga, maka proporsi pasien yang pemah menggunakanpil
KB 95"/" terletak antara 0,21sarnpai0,39atatt2lT"
sampai 39o/", atauo Kita
percaya 95% bahwaproporsi
pasien kanker payudara yang pernah menggunakanpil
KB pada populasi terjangkau terletak antara 0,2L sampai 0,39 atau antara 21"/" sampaiSg%.Bila kita menginginkan
IK99%,maka nilai
zomenjadi
2,576, sehingga:IK99%:
0,3 +0,1.2:0,18
sampai 0,42, atau 18"/" sampai 42%. Tampak bahwabila tingkat
kesalahan(o) lebih kecil,
maka rentangnilai IK makin
lebar.Apabila ingin
diperoleho
yang kecil dengan rentang IK yang lebih sempit (berarti perkiraan lebih tepat),maka subyek yang dipilih
sebagaisampel (n) harus
ditambah.Karena
n
merupakan penyebut, maka apabilajumlah
subyek (n)bertambah maka nilai
SEmenjadi lebih kecil
sehinggainterval
kepercayaan yang diperoleh menjadi lebih sempit, artinyahasil pada sampel makin mendekati keadaan pada populasi (orang menjadi lebih percaya pada data kita).Nilai
SE tidak mungkin mencapai 0 kecuali bila seluruh subyek diambil sebagai sampel (sensus).Interval
kepercayaanunfuk
reratafunggal
Bila diketahui rerata umur 100 pasien infark miokard yang berobat
ke
RSCM selamabulan fuli
adalah 48,5 tahun dengan simpang baku = 7,6 tahun, berapakah rerata umur pasien infark miokard yang berobat di RSCM?Rumus untuk SE (rerata) adalah
Rumus untuk IK rerata adalah:
SE
(rerata)=SL
Jn
X:5B
Jn
fK(ru,oro) =x* zoL
Sudigdo Sastroasmoro
SB = simpang baku alau standard deviation n = jumlah subyek
Maka:
7.6lK95o/q,",a"y = 48,5 + I'96 x
16o
= antara 47 sampai 50
Interpretasi: kita
percaya 95o/" bahwa secara keseluruhandari
waktu ke waktu rerata umur pasien infark miokard yang berobat ke RSCM adalah antara 47 sampai50 tahun.Interval
kepercayaanuntuk
beda 2proporsi
Ingin diketahui apakah ada perbedaan proporsi peremPuan yang pernah minum pil KB pada kelompok muda (<50 tahun) dan kelompok tua (>50 tahun).
Pada 100 subyek dalam sampel:
Kelompok
muda
ada40 orang,28 pernahminum pil
KB Kelompok tua ada 60 orang, 30 pernahminum pil
KB Dengan demikian maka:o
Proporsi pemakai pil KB pada kelompok muda = 28140 = 0,70o
Proporsi pemakaipil
KB pada kelompok tua =30160 = 0,50 Jadi pada sampel terdapat bedaproporsi
sebesar = 0,70-
0,50 =0,20
antarakedua kelompok.
Pertanyaannya adalah berapakah perbedaan proporsi tersebut pada populasi?Pertanyaan
ini
dapat dijawab dengan menggunakanformula IK untuk
perbedaanproporsi (lihat Lampiran;
diperoleh hasil IK95%untuk
perbedaanproporsi
antara -0,12 sampai +0,52).IK
tersebut mencakup angka 0; perbedaan proporsi 0 menunjukkan kedua proporsi tersebut sama (bila X =Y
maka X-Y = 0).Untuk
perbedaan proporsi(dan juga perbedaan rerata), IK yang mencakup angka 0 menunjukkan bahwa
dalam populasi tidak
ada perbedaan.Apabila pada
data tersebutdilakukan uji
hipotesis maka akan diperolehnilai
p>0,05.25
o a
26 Inferensi: dari sampel ke populasi
Interval
kepercayaanuntuk beda 2retata
Dalam suatu
penelitian
diperoleh data sebagai berikut:Rerata tekanan diastolik 50 dokter
ahli
anestesi adalah 87 (SD 5,2) mmHg sedangkan rerata tekanan diastolik50 dokterahli kulit dan kelamin adalah 82 (SD 4,7) rr.nHg.
Pertanyaannya adalah berapakah beda rerata tekanan darah diastolik pada populasi dokter anestesi dan dokter penyakit
kulit
bila sampel tersebut dianggap mewakili populasinya?Beda tekanan darah diastolik antara kedua kelompok dokter pada sampel adalah sebesar
(87-82):
5 mmHB. Pertanyaandi
atas dapat dijawab dengan menghitung IK untuk beda rerata (lihat Lampiran).Bila hasil
penghitunganmenunjukkan
lK95% beda rerata adalah antara 1 sampai 9 mmHg, jadi rentang tersebut tidak mencakup angka0, berarti dalam populasi terdapatbeda rerata tekanan darah diastolik
antara dokter ahli anestesi dan dokter kulit. Bila dilakukan
penghitungan nilai p pada data tersebut akan diperoleh p<0,05.Interval
kepercayaanuntuk risiko relatif dartrasio
odds Pada studi kohort (lihat Bab 9) diamati 100 pekerja pabrik tekstil dan L00 pekerja pabrikbatere selama periode tertentu.Pada awal pengamatan tidak ada yang menderita bronkitis.
Pada akhir pengamatan
dinilai
outcome-nya yakni ada atau tidaknya bronkitis. Pada kelompok pekerja tekstil terdapat 10 yang menderitabronkitis,
sedangkan pada kelompok pekerja batere terdapat 6 yang menderita bronkitis. Hasil tersebut disusun dalam tabel 2 x 2 sebagai berikut:Bronkitis Tidok Jumloh
Pobrik
tekstil
I0 ob90 d94
Pabrik bolere
r00
6c
r00Jumlqh
l6
184 200Sudigdo Sastroasmoro
Data studi kohort biasanya dianalisis dengan menghitung
risiko relatif, yakni
perbandingan antararisiko
(dalamhal ini
insidens) terjadinya penyakit pada kelompok terpajan (bahan tekstil) dengan insidens pada kelompok yangtidak
terpajary dengan rumus:Insidens pada
kelompok
terpajan= a/(a+b) = 10/100.Insidens pada
kelompok tidak
terpajan = c/(c+d) = 61100.Maka RR = 10/100 : 6/100 = 1016 = T,67
Denganformulauntuk
menghitung IK risiko relatif (lihat Lampiran) diperoleh hasil IK95% antara 0,96 sampai 4,32. Tampak bahwaIK untuk
risiko relatif adalah tidak simetris terhadap point estimate-nya, berbeda denganIK untuk
proporsi atau rerata tunggal maupunIK
untuk beda proporsi atau beda rerata, oleh karena penghitunganIK untuk
risikorelatif dilakukan
denganformula
yang menggunakan logaritme.Analog dengan uraian
di
atas,interval
kepercayaanuntuk
rasio odds (RO) pada studi kasus-kontrol (Bab 8)dihitung
denganformula yang serupa akan tetapi tidak sama (lihat Lampiran) yang
menghasilkaninterval
kepercayaan yang asimetris terhadap point estimnte-nya. Karena RR dan RO keduanya merupakan perbandingan kejadian, makanilai
1 menunjukkantidak
ada perbedaan kejadian kelainan atau penyakit antara kelompok terpajan dan tidak terpajan(bila
X = Y, maka X/Y =1). Jadibila IK
mencakup angka L,berarti
dalam populasitidak
terdapat perbedaan kejadianpenyakit
pada kelompok terpajan dantidak
terpajan. Lebih jauh, apabila RR atau ROlebih
dari1., berarti pajanan yangditeliti
merupakan penyebab atau faktor risiko, sedangkan bila kurang dari 1 berarti merupakan faktor protektif. Namun seperti telah disebut di atas, apabila IK95%mencakup angka 1 maka berarti dalam populasi hal tersebut
tidak
terjadi, dan bila dilakukan uji hipotesis akan diperolehnilai
p>0,05.Interval kepercayaan dapat dihitung untuk pelbagai statistik lain, seperti sensitivitas, spesifisitas,
nilai prediksi,
Iikelihood ratiotntuk
uji
diagnostlk, relatiae dan absolute risk reduction serta number needed to treatuntuk uji klinis
pragmatis, dan sebagainya. Namuninterval
kepercayaansulit dihitung untuk
data ordinal.27
28 Inferensi: dari sampel ke populasi